• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1__BAB III Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Uji Perbandingan QoS VoIP pada IPv4 dan IPv6 T1 BAB III

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "T1__BAB III Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Uji Perbandingan QoS VoIP pada IPv4 dan IPv6 T1 BAB III"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

27

Bab 3

Metode Penelitian

3.1 Sistematika Penulisan

Metode penelitian yang dipakai menggunakan metode PPDIOO yang

dikembangkan CISCO dalam desain sistem jaringan karena dalam penelitian

dilakukan uji perbandingan QoS VoIP pada IPv4 dan IPv6. Fase-fase yang ada

dalam metode PPDIOO adalah Prepare, Plan, Design, Implement, Operate dan Optimize.

Gambar 3.1 Skema metodologi PPDIOO(Cisco, 2005)

Gambar 3.1 menunjukkan skema metode PPDIOO. Prepare adalah tahap dilakukannya perencanaan kerja dengan baik, dalam segi teknologi yang

dibutuhkan maupun strategi yang dipakai untuk membangun server VoIP pada

jaringan wireless menggunakan pengalamatan IPv4 maupun IPv6. Plan adalah tahap dilakukan analisis kebutuhan yang dijadikan sebagai parameter sebelum

(2)

28

pengalamatan IPv4 maupun IPv6. Pada fase ini dilakukan analisis kebutuhan

perangkat keras dan perangkat lunak yang akan digunakan dalam perancangan

sistem. Kebutuhan perangkat keras jaringan yang digunakan dalam perancangan

topologi atau arsitektur jaringan VoIP seperti komputer server, access point, headphone, dan komputer/laptop klien. Kebutuhan perangkat lunak pada server VoIP menggunakan sistem operasi ubuntu server 12 dan akan diinstal aplikasi

Asterisk sebagai PBX. Asterisk berperan sebagai server SIP (Session Initiation Protocol) yang melakukan otentikasi pengguna, membuat rute pensinyalan dan menghubungkan antar pengguna VoIP. Sedangkan kebutuhan perangkat lunak

pada klien menggunakan sistem operasi windows 7 dan akan diinstall softphone

jitsi untuk komunikasi.

Gambar 3.2 Skema topologi fisik

Gambar 3.2 menunjukkan desain fisik sistem jaringan komputer yang

digunakan dalam pengimplementasian VoIP pada jaringan wireless menggunakan pengalamatan IPv6. Design adalah tahap dimana terdapat penggambaran tentang pengguna dan desain topologi yang diimplementasikan VoIP pada jaringan

wireless menggunakan pengalamatan IPv4 maupun IPv6. Dalam penelitian ini terdapat 2 client dan 1 server, pada client terdiri dari laptop dan smartphone yang terhubung ke server melalui wireless router. Client diinstall softphone yang sudah support dengan IPv6. Pada server menggunakan IP address static 2001:db8:abcd::1/64 dan diinstall DHCP server, sehingga client dapat secara

2001:db8:a:b:c:d::1/64

2001:db8:a:b:c:d::/64 DHCP

(3)

29

otomatis dapat terhubung dengan server tanpa harus setting IP address secara manual.

Implement merupakan tahap mengimplementasi sebuah perancangan logic ke dalam hasil nyata. Tahap implement merupakan tahapan yang menentukan berhasil atau gagalnya sistem yang dibangun. Langkah pertama yang dilakukan

dalam proses implementasi adalah dengan menginstall Linux Ubuntu server 12.04

sebagai sistem operasi server VoIP lalu melakukan konfigurasi jaringan seperti

pengalokasian IP address dan DHCP server. Setelah itu melakukan instalasi Asterisk 1.8 serta konfigurasinya.

Operate merupakan fase dilakukannya uji coba sistem yang dijalankan

secara realtime serta dilakukan dengan melakukan uji coba penggunaan server VoIP pada jaringan wireless menggunakan pengalamatan IPv4 dan IPv6. Dalam proses ini dilakukan analisa QoS VoIP yang menggunakan pengalamatan IPv4

dengan IPv6 dan pengambilan data menggunakan Wireshark sehingga dapat

diketahui throughput, delay, jitter, serta packet loss. Pada fase ini juga dapat memecahkan masalah yang timbul selama proses berlangsung. Juga dilakukan

monitoring pada kinerja sistem agar dapat mengetahui kekurangan. Apabila

terjadi kekurangan dari sistem tersebut yang membuat kurang efisien maka

dilakukan maintenance. Dari maintenance sistem ini diharapkan kinerja yang lebih optimal dari sistem tersebut.

Optimize adalah tahap terakhir di mana setelah melakukan analisa maka

akan diperbaharui sistem yang telah dibangun, hal ini bertujuan untuk mencapai

peningkatan kinerja sistem yang optimal dan dapat menyelesaikan masalah.

Dalam metode PPDIOO, tahap optimize dapat meminta ulang desain sistem jika terlalu banyak kesalahan atau kekurangan yang menyebabkan penurunan kinerja

Gambar

Gambar 3.1 Skema metodologi PPDIOO(Cisco, 2005)
Gambar 3.2 Skema topologi fisik

Referensi

Dokumen terkait

Penilaian sikap dilakukan dengan menggunakan teknik observasi oleh guru mata pelajaran (selama proses pembelajaran pada jam pelajaran), guru bimbingan konseling (BK), dan wali

dilakonan. Sedengkeun dina bubuka pangajaran matéri dongéng anu nepikeun.. dicindekkeun yén guru basa Sunda kelas VII di SMP Piloting Project Kota. Cimahi

Masalah dalam penelitian ini adalah (1) Adakah pengaruh yang signifikan media audio visual terhadap prestasi belajar matematika materi bangun ruang sisi datar siswa

Data penelitian yang diolah dengan program ( Analytic Hierarchy Process ) memperlihatkan bahwa produk industri pangan pangan lokal mempunyai prospek pengembangan dari sisi:

deret dengan memperhatikan pola dari beberapa suku pada barisan dan deret. Sedangkan untuk menentukan jawaban dari barisan dan deret, hanya dilakukan..

Hasil penelitian pengujian hipotesis yaitu Hasil analisis harga pokok produk menunjukkan nilai yang rendah di tambah laba yang diharapkan oleh pemilik RM Ulu Bete

Pendaftaran Kelas Pertama akan dibuka paling lambat tanggal 4 April 2016.. Seleksi Calon Peserta dilakukan pada tanggal 7

Oleh karena itu migrasi data dapat didefinisikan sebagai proses atau teknik pemindahan data yang dilakukan dengan bantuan komputer di mana sistem yang lama