• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pemanfaatan Metode Template Matching untuk Face Tracking Secara Real Time di Ruang Tertutup T1 612010016 BAB IV

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pemanfaatan Metode Template Matching untuk Face Tracking Secara Real Time di Ruang Tertutup T1 612010016 BAB IV"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

40

BAB IV

PENGUJIAN DAN ANALISIS

Pada Bab ini akan membahas mengenai pengujian alat serta analisis dari hasil pengujian. Tujuan dilakukan pengujian adalah mengetahui sejauh mana kinerja hasil perancangan sistem perekaman video otomatis berdasar pengenalan wajah manusia yang telah dijelaskan pada Bab III dan mengetahui tingkat keberhasilan terhadap spesifikasi yang telah diajukan. Selain itu pengujian dilakukan untuk mengetahui pengaruh beberapa faktor terhadap kinerja sistem perekaman video otomatis yang dibuat. Salah satunya adalah faktor kondisi cahaya ruangan. Hal ini dilakukan agar memudahkan dalam menganalisis hasil pengujian dan menarik suatu kesimpulan.

Pengujian dilakukan di dalam ruang dimana seluruh modul perekaman video otomatis berupa handycam, rotator, dan modul lainnya diletakkan pada salah satu sisi ruangan tersebut. Handycam pada skripsi ini terpasang pada ketinggian 1.68 meter menggunakan tripod dengan jarak terhadap panggung sebesar 2.7 meter. Gambar 3.2 memperlihatkan posisi pemasangan handycam yang digunakan serta ilustrasi ruangan pengujian. Pada pengujian ini menggunakan parameter yang telah dijelaskan pada Bab III diantaranya citra uji berukuran 351×527 piksel, template 1 berukuran 75×85 piksel dengan variasi cropping template pada Gambar 3.20.b, template 2 dan template 3 berukuran 75×37 piksel dengan variasi cropping template pada Gambar 3.21.b dan 3.22.b, nilai α1 sebesar 0.42, nilai α2 dan nilai α3 sebesar 0.62, dan nilai αR sebesar 40.

4.1. Pengujian dengan Variasi Pencahayaan

Pengujian menggunakan 32 subyek dengan masing-masing subyek dilakukan perekaman video pada variasi pencahayaan sebagai berikut :

1. Pengujian saat pagi hari (06.00-11.00 WIB) 2. Pengujian saat siang hari (11.01-15.00 WIB) 3. Pengujian saat sore hari (15.01-18.00 WIB) 4. Pengujian saat malam hari (18.00 WIB ke atas)

(2)

41

(a) (b)

Gambar 4.1.(a) Gereja tampak samping kiri, (b) Gereja tampak samping kanan.

(a) (b)

(c) (d)

(3)

42

(4)

43

pencahayaan pada malam hari lebih beraturan dari pada pencahayaan pagi, siang dan sore hari. Hal ini disebabkan karena pada pagi hari, siang hari dan sore hari, menggunakan pencahayaan yang bersumber dari sinar matahari. Sinar matahari masuk ke dalam ruangan melalui celah-celah jendela yang tidak beraturan sehingga menyebabkan kesalahan pendeteksian (wajah tidak berada dalam kotak deteksi).

Dari hasil pengujian, total rata-rata Ap yang dihasilkan sebesar 79.95% dan total rata-rata AR yang dihasilkan sebesar 80.73%.

4.2. Pengujian dengan Variasi Posisi Wajah Subyek

Pengujian pada sub bab ini dilakukan dengan memvariasikan posisi wajah subyek dengan kriteria sebagai berikut :

a. Subyek dengan wajah menghadap ke depan dan tanpa subyek pengganggu. b. Subyek dengan wajah menghadap ke depan dan ada subyek pengganggu. c. Subyek dengan wajah menghadap ke samping (kanan atau kiri) dan tanpa

subyek pengganggu.

d. Subyek dengan wajah menghadap ke samping (kanan atau kiri) dan ada subyek pengganggu.

(5)

44

(6)

45

performa terbaik dibandingkan dengan pendeteksian wajah tampak samping.

4.3. Waktu Komputasi Pengolahan Citra pada Perangkat Lunak

Sistem perekaman video otomatis ini dirancang, direalisasikan, dan diuji menggunakan komputer dengan spesifikasi hardware sebagai berikut :

Processor : Intel (R) core (TM) i3-3110M

Memory : 2048 MB

VGA : Intel HD Graphics 4000

OS : Windows 8 Enterprise 32-bit

Gambar

Gambar 4.1.(a) Gereja tampak samping kiri, (b) Gereja tampak samping kanan.
Tabel 4.1. Hasil pengujian Ap dan AR
Tabel 4.2. Hasil pengujian Ap dan AR

Referensi

Dokumen terkait

lingkungan/lingkungan dengan pengalaman kerja minimum 3 tahun dan pengalaman kerja minimum 2 (dua) tahun dalam pembangunan biogas, dilengkapi dengan, surat kesanggupan untuk

Hasil analisis menunjukkan 15,5% IPK akhir mahasiswa Program Studi S-1 Bimbingan dan Konseling dapat diprediksi oleh faktor kepribadian conscientiousness; sedang

Kurikulum berisi paket mata kuliah dan kegiatan yang disusun untuk mencapai tujuan pendidikan seperti yang ditetapkan dalam program studi pada suatu program pendidikan.. Kurikulum

Dari penelitian yang dilakukan oleh ketiga media (Kompas, Republika dan Koran Tempo didapatkan kesimpulan bahwa ketiga media yang menjadi subyek kajian menunjukkan tafsir

Mata bor helix kecil ( Low helix drills ) : mata bor dengan sudut helix lebih kecil dari ukuran normal berguna untuk mencegah pahat bor terangkat ke atas

Peraturan Menteri Dalam Negeri No.114 Tahun 2015 Tentang Pedoman Pelaksanaan Pembangunan Desa.. Pondok

[r]

[r]