• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM."

Copied!
45
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH

STRATEGI PEMBELAJARAN DAN MINAT

BELAJAR

TERHADAP BASIL BELAJAR BAHASA

INDONESIA SISW A SMP NEGERI 1 LUBUK P AKAM

TESIS

Oleb:

RANTO SINAGA

NIM : 809121040

PROG&.~,M

PASCASARJANA

UNIVERSrT1\S

NEGERI

ME DAN

(2)

PENGARUH

STRATEGI PEMBELAJARAN DAN MINAT

BELAJAR

TERHADAP BASIL BELAJAR BAHASA

INDONESIA SISW A SMP NEGERI 1 LUBUK P AKAM

TESIS

Oleb:

RANTO SINAGA

NIM : 809121040

PROG&.~,M

PASCASARJANA

UNIVERSrT1\S

NEGERI

ME DAN

(3)

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN MINAT BELAJAR

TERHADAP BASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA SMP

NEGERI 1 LUBUK PAKAM

Disusun dan

diajukan

oleh

RANTO SINAGA

NIM.

809121040

Telah Dipertahankan di Depan Panitia Ujian Tesis pada Tanggal

24

Oktober

2011

dan Dinyatakan Telah Memenuhi Salah Satu Syarat

Untuk Memperoleh

Gelar

Magister Pendidikan

Program Studi Teknologi Pendidikan

Medan,

5

November

2011

Menyetujui

Tim Pembimbing

Pembimbing I

Prof. Dr. Mutmtar, M.Pd

NIP. 19590807 198303 1 033

Ketua Program Studi

Teknologi Pendidikan

Prof. Dr. Mnh!mmad Badiran, M.

Pd

NIP. 19441030 197603 1001

Mengetahui

;,.

. Prof. D,.)lclt_.

Manulltv

(4)

..

PERSETUJUAN PENGUJI UJIAN TESIS

MAGISTER PENDIDIKAN

NO.

NAMA

1. Prof. Dr. Mukhtar, M.Pd

NIP.195908Q71983031 033

(Pembimbing

I)

2. Prof. Dr. Malwllmad Badiran, M.Pd

NIP.19441030 1976031001

(Pembimbing II)

3. Prof. Dr. Abdul Hamid.

K,

M.Pd

NIP.195802221981031 001

(Penguji)

4. Prof. Dr. Abdul Hasan Saragih, M.Pd

NIP.19611251986011 002

(Peaguji)

5. Prof. Dr. H. Khairil Ansari, M.Pd

NIP.19630910 1987031 017

(Penguji)

Mahasiswa

TANDA TANGAN

Nama

Ranto Sinaga

~

809121040

(5)

f

Pernyataan Tidak Melakukan Plagiat Dan Memalsukan Data

Saya yang

bertanda

tangan di

bawah ini:

Nama

:

Ranto

Sinaga

Program

Studi

: Teknologi Pendidikan

NIM

:

809121040

Angkatan

: 17 /Reguler

Judul tesis

: Pengaruh Strategi Pembelajaran Dan Minat Belajar Terhadap Hasil

Belajar Bahasa Indonesia Siswa SMP Negeri 1 Lubukpakam

dengan ini menyatakan bahwa:

1. Benar tesis saya adalah k.arya saya

sendiri,

bukan dikerjakan

orang

lain

.. 2.

Saya tidak melakukan plagiat

dalam

penulisan tesis saya;

3.

Saya tidakmerubah atau metnalsukan

data

penelitian saya.

Jika

temyata dikemudian hari terbukti saya telah melakukan salah satu hal di atas, maka saya

bersedia dikenai sanksi yang berlaku berupa pencopotan galar saya.

Demikian pemyataan saya ini saya buat dengan sebenarnya

Di.ketahui oleh

Medan,

5

September 2011

Asisten Direktur I,

Syarifuddin, M.Sc., Ph.D

Ranto Sinaga

(6)

ABSTRAK

RANTO SINAGA. NIM. 809121040. Pengaruh Strategi Pembelajaran Dan Minat Belajar Terbadap

Hasil

Belajar Bahasa Indonesia Siswa Smp Negeri 1 Lubuk Pakam. Tesis Pasca Sarjana Universitas Negeri Medan, Oktober 2011

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) perbedaan basil belajar Bahasa Indonesia siswa yang diajarkan dengan Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir

dan

siswa yang diajarkan dengan Strategi Pembelajaran

lnquiri, (2) mengetahui perbedaan

basil

belajar siswa yang memiliki mmat.belajar

tinggi

dan

minat belajar rendah (3) interaksi .antara penggunaan strategi

pembelajaran

dan minat

belajar dalain mempeng&ruhi baSil belajar Bahasa Indonesia siswa

Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 1 Lubukpakam sebanyak. 8 kelas dengan jumlah 320 orang. Teknik penarikan sampel dilak.ukan dengan cluster random sampling. Sampel penelitian terdiri dari 80 orang.

Instrumen pengukuran untuk mengukur basil belajar digunak.an tes berbentuk

pilihan ganda dengan 4 pilihan jawaban terdiri dari 40 butir soal. Untuk menjaring data minat belajar siswa dilak.ukan melalui angket yang telah diuji kevalidannya, uji coba angket

dilakukan

pada 40 orang siswa, dari 40 butir angket yang ditujukan terdapat 30 butir angket yang dinyatakan sahib dan digunakan dalam penelitian. Untuk menganalisis tes basil belajar bahasa Indonesia digunakan korelasi

point

biserial, sedangkan analisis angket minat belajar digunakan product moment. Metode penelitian menggunakan metode quasi eksperimen dengan disain penelitian faktorial 2x2, sedangkan teknik analisis data menggunakan ANAVA duajalur pada tarafsignifikansi a.= 0.05. Syarat ANAVA adalah

data

harus berdistribusi nonnal dengan lilifors dan data harus memiliki varians populasi homogen dengan qji bartlett dan uji fisher.

Hasil penelitian diperoleh: (1) basil belajar bahasa Indonesia siswa yang belajarkan dengan menggunak.an Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir lebih tinggi. dibandingkan dengan basil belajar bahasa Indonesia siswa yang dibelajarkan dengan menggunak.an Strategi Inquiri, (2) basil belajar bahasa Indonesia siswa yang lllellliliki minat belajarl tinggi lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang memiliki minat belajar rendah

dan

(3) terdapat interak.si antara

penggunaan

strategi pembelajaran dengan minat belajar dalam mempengaruhi

basil

belajar bahasa Indonesia Dari basil analisis data disimpulkan bahwa
(7)

..

ABSTRACT

RANTO SINAGA, NIM 809121040, The Effect Of Instructional Strategy And

Interest In Studying For Result Of Indonesian Of Student At SMP Negerf 1

Lubuk Pakam, a Thesis ofPostgraduate of State University ofMedan. Oktober 2011

The study were aimed at finding out: 1) the difference of results in learning

Indonesian between the students taught by using Learning Upgrade Strategy Thinking

(SPPKB)

and

Inquiry strategy, 2) the difference of the student's study result who

have high interest in learning and those who have interest in learning low, and 3)

interaction between the application of learning strategy and interest in learning in

affecting the result of learning Indonesian.

The population of the study were the students of the Vll junior high school

class Eight classes with total of 320students are taken. The sampling technique uses

the

cluster random sampling.

The sample of the study consist of 80 students. The

instrument used

to

measure the result of learning is test in form of multplechoice,

consists of 40 question. To get data used questionnaire valid according, for accord

validity questionnaire was done by 40 students, from 40 questions were taken 30

questions valid. To get of data the result in Indonesian used point biserial correlations

formula

and

for interest in learning was using product moment fonnula. The research

method used quasi experiment with factorial design 2x2. The data analysis technique

was analysis of variance (ANOVA) two way

at

significant ex= 0.05.

Research findings of sbowed that:

(l)

the siuderits results in Indonesian that

by using Learning Upgrade Strategy Thinking (SPPKB) higher with that of the

students taught by using Inquiri strategy, (2) the students result in Indonesian learning

of the students who have high interest in learning is higher compared with that those

who have low interest in learning, and (3) be found interaction between learning

strategy

with interst in learning the students result of Indonesian. Based on the result

of study, it is concluded that for the students with high interest in teaming, competive

instructional strategy

had

learning and students taught colaborati\re aided: leaining

strategy

students with interest in learning.

·

(8)

..

KATA PENGANTAR

Puji dan

syukur

penulis menyampaikan kehadirat Tuhan Yang MahaEsa,

atas karuniaNya sehingga dapat menyelesaikan tesis ini yang berjudul "Pengaruh

Strategi Pembelajaran dan Minat Belajar Terhadap Hasil Bahasa Indonesia Siswa

SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Pembehijaran 2011/2012". Adapun tujuan pembuatan tesis ini adalah sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh Oelar Magister Pendidikan.

Dengan rasa bangga dan horrnat penulis menyampaikan terimakasih kepada : 1. Bapak Prof. Dr.Mukhtar, M.Pd, selaku Pembimbing I dengan ikhlas

memberikan bimbingan yang efektif dan memotivasi sehingga menambah wawasan penulis, dari penulisan judul sampai selesainya tesis ini

2. Bapak Prof. Dr. Muhammad Badiran, M.Pd. selaku Pembimbing II yang memberikan motivasi dan solusi dalam penyelesaian tesis ini

3. Bapak Prof Dr. Khairil Ansari, M.Pd, Bapak Prof Dr. Abdul Hasan Saragih, M.Pd, Bapak Prof Dr. Abdul Hamid K., M.Pd, selaku penguji yang telah memberi koreksi, masukan berupa usulan demi perbaikan untuk penyempurnaan tesis ini

4. Bapak Animan, S.Pd, selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 1 LubukPakam yang telah memberikan izin dan motivasi demi kelancaran penelitian tesis ini

5. Ternan-ternan mahasiswa PPs UNIMED yang memberi bantuan serta saran

demi perbaikan tesis ini

6. Bapakllbu dosen dan staf Pegawai Pasca Sarjana UNIMED, yang membantu mengarahkan sehingga menambah wawasan penulis serta termasuk administrasi untuk pelaksanaan penelitian dalam penulisan tesis ini

(9)

7. Istri tercinta, Kentina Simarmata dan rnenantu, putra dan putri tersayang atas

doa restu dan motivasi sampai menyelesaikan tesis ini

Penulis berharap semoga tesis ini bermailfaat dan diteruskan penulis

berikutnya serta dengan hati terbuka menerima kritik dan saran dari pada pembaca

demi kesempumaan tesis ini.SemogaTuhan memberikan balasan kebaikan

atas

semua

yang

diberikan.

lv

Medan, Desember lOll Penulis

(10)

Abstrak Abstrack DAFTARISI Halaman Kata Pengatar Daftarlsi 11 iii v

vii

ix X Daftar Gambar Daftar Tabel Daftar Lamplran BABI BABII DAB III BABIV

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah . . . .. . . 1

B.

Identitikasi Masalah . . .

5

C. Pembatasan Masalah . . . .. 6

D. Perumusan Masalah ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... . 7

E. Tujuan Penelitian . . . 7

F. Manfaat Penelitian ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... . 8

KAJIAN TEORETIS, KERANGKA BERPIKIR DAN PENGAJUAN IDPOTESIS A. K.ajian Teoretis . . . 9

1. Hakikat Hasil Belajar Bahasa Indonesia... . . 9

2. Hakikat Strategi Pembel~aran ... ... ... ... ... ... ... .. 19

a

Strategi Pembelajaran SPPKB . . . 21

b. Strategi Pemebelajaran Inkuiri . . . 35

3. Minat Bel~ar .. . ... ... ... .. . . . ... . . .. . . .. ... ... . . . 51

B. Hasil Penelitian Yang Relevan ... ... ... ... ... ... ... ... .. 53

C. Kerangka Berpikir .. . .. . . .. .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. . 53

D. Hipotesis Penelitian . .. . .. .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. . . .. .. . .. . .... . 60

METODOLOGI PENELITIAN A. Tempatdan Waktu Penelitian ... ... ... ... ... ... . ... ... ... 61

B. Populasi dan Sampel Penelitian ... ... ... ... ... ... ... ... ... 61

C. Metode dan Desain Penelitian . .. . . . .. . .. . . .. . . . .. . . 62

D. V ariabel dan Definisi Operasional

v

ariabel... .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. . 62

E. Prosedur dan Pelaksanaan Perlakuan Penelitian ... ·.. ... . 64

F. Pengontrolan Perlakuan .. . .. .. . .. .. . . .. .. . .. . . .. .. . .. .. 66

G. Uji Coba lnstrumen .. . . .. .. . . .. .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. . 72

H. Teknik Analisis Data .. . .. . .. . .. . .. . .. .. .. . . .. .. . .. . .. . . .. . 78

BASIL PENEUTIAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian... .. .. .. .. .. .. .. .. . . .. .. . 80

B. Pengujian Persyaratan Analisis... .. .. . .. .. . .. .. . .. .. ... 91

(11)

C. Pengujian Hipotesis ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ... 97 D. Pembahasan

Hasil

Penelitian . . . 103 E. Keterbatasan Penelitian . . . 110

BABV KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan . . . 112

B. Implikasi .. . . .. . . .. . . .. .. .. . . .. . 113 C. Saran . . . .. . . .. . .. .. .. .. .. . .. .. . .. .. . .. . . .. .. . 117

Daftar Pustaka . .. .... .. ... .... .. . .. . .. . .. . .. . .. . . .. .. . .. . .. . . .. .. . .. . .. . .. . .. . . .. .. .. 118

(12)

DAFTAR TABEL

Tabel

Halaman

1 Nilai Rata-rata Ujian Semester Mata Pelajaran Bahasa · 3 Indonesia SMP Negeri I Lubuk Pakam

2 Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir 35

3 Strategi Pembelajaran Inkuiri 50 4 Desain Faktorial 2 X 2 62 6 Kisi-kisi Tes Hasil Belajar Bahasa Indonesia 70

7 Kisi-kisi Instrumen Minat Belajar 71

8

Hasil

Belajar Bahasa Indonesia Siswa Yang Dibelajarkan 80

Dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir

9

Hasil

Belsjar Bahasa Indonesia Siswa yang Dibelajarkan 82

dengan Menggunakan Strategi Inkuiri

10 Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa yang Memiliki Minat 83

Belajar Tinggi

11

Hasil

Belajar Bahasa Indonesia Siswa yang Memiliki Minat 84

Belajar Rendah

12 Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Yang Dibelajarkan Dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran Peningkatan 86 Kemampuan Berpikir Berdasarkan Minat Belajar Tinggi

13 Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa yang Dibelajarkan Menggunakan Strategi pembelajaran peningkatan kemampuan 87 berpikir Berdasarkan Minat Belajar Rendah.

14

Hasil

belajar Bahasa Indonesia Siswa Yang Dibelajarkan 89

Menggunakan Strategi lnkuiri Berdasarkan Minat Belajar Tinggi

15 Hasil belajar Bahasa Indonesia Siswa Yang Dibelajarkan 90

Menggunakan Strategi Inkuiri Berdasarkan Minat Belajar

Rendah ·

16 Hasil Analisis Uji Normalitas Hasil Belajar Bahasa Indonesia 94 Siswa.

[image:12.526.37.484.48.616.2]
(13)

17

Rangkwnan Analisis Uji Homogenitas Kelompok Sampel

95

Siswa Yang Dibel~arkan Dengan Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemarnpuan Berpikir Dan Strategi Inkuiri.

18 Rangkwnan Analisis Uji Homogenitas Kelompok Sampel

95

Dengan Minat Belajar Tinggi dan Minat Belajar Rendah

19

Rangkuman Analisis Uji Homogenitas Kelompok Sampel 96

lnteraksi strategi Pembelajaran dan rninat belajar

20 Data Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa

97

21 Rangkwnan Analisis Faktorial 2x2

97

22 Rangkuman Uji Scheffe 100

(14)

Gam bar 1 2 3 4 5 6 7 8 9 DAFTAR GAMBAR

Histogram Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Yang Diajar Dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran SPPKB

Histogram Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Yang Diajar Dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran Inkuiri

Histogram Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Yang Memiliki Minat Belajar Tinggi

Histogram Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Yang Memiliki Minat Belajar Rendah

Histogram Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Yang Di~ar

Dengan Menggunak:an Strategi Pembelajaran SPPKB

Berdasarkan Minat Belajar Tinggi

Histogram Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Yang Di~ar

Dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran SPPKB

Berdasarkan Minat Belajar Rendah

Histogram Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Yang Diajar

Dengan Menggunak.an Strategi Pembelajaran Inkuiri

Berdasarkan Minat Belajar Tinggi

Histogram Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Yang Diajar

Dengan Menggunak:an Strategi Pembel~aran Inkuiri

Berdasarkan Minat Belajar Rendah

Interaksi Antara Pembelajaran Dengan Strategi Pembel~aran

Dan Minat Bel~ar

(15)

DAFI'AR LAMPIRAN

LAMP IRAN Halaman

1

Rencana Pelaksanaan Pembelt\iaran (RPP) SPPKB

120

2

Rencana Pelaksanaan Pembelt\iaran (RPP) Inkuiri

135

3

Skenario Pembelajaran

146

4 Analisis Hasil Uji Cobalnstrumen Penelitian

150

5 lnstrumen Penelitian

165

6

Perhitungan Deskriptif Data Penelitian

175

7

Uji Normalitas Data

194

8 Uji Homogenitas Data

204

9 Analisis Varians (Anava)

207

10

Uji Lanjut Dengan Uji Scheffe

212

(16)

A. Latar Belakang Masalah

BABI

PENDAHULUAN

Pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan oleh keluarga, masyarakat dan pemerintah melalui kegiatan bimbingan, pengajaran atau latihan, yang berlangsung di sekolah dan luar sekolah sepanjang hayat, untuk mempersiapkan

peserta didik agar dapat memaink:an peranan dalam lingkungan hidup secara tepat

dimasa yang akan datang .. (Mudyaharjo, 2001 : 11 ). Dalam mencapai tujuan

pendidikan tersebut, banyak masalah yang harus dihadapi. Salah satu masalah

yang dihadapi dunia pendidikan kita adalah masalah lemahnya proses

pembelajaran.

Kurang didorongnya anak untuk mengembangkan kemampuan · berpikir dalam proses pembelajaran di dalam kelas, mestinya dimulai dari kemampuan anak untuk menghafal infonnasi; otak anak dipaksa untuk mengingat dan menimbun berbagai infonnasi tanpa dituntut untuk memahami informasi yang diingatnya itu untuk menghubungkannya dengan kehidupan sehari-hari.

Akibatnya ketika anak didik lulus dari sekolah, mereka pintar secara teoretis,

tetapi mereka miskin aplikasi.

Lemahnya proses pembelajaran yang dikembangkan guru dewasa ini

merupakan salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan kita. Proses

(17)

2

pembelajaran tidak merata sesuai dengan latar belakang pendidikan guru serta motivasi dan kecintaan mereka terhadap prof'esinya

Beberapa guru dalam melaksanakan pengelolaan pembelajaran,

melakukannya dengan sungguh-sungguh melalui perencanaan yang matang,

dengan memanfaatkan seluruh sumber daya yang ada dan memerhatikan tara£ perkembangan intelektual dan perkembangan psikologi belajar anak. Ouru yang

demikian akan dapat menghasilkan kualitas lulusan yang lebih tinggi kualitasnya dibandingkan dengan guru yang dalam pengelolaan pembelajarannya dilakukan

seadanya tanpa mempertimbangkan berbagai faktor yang bisa memengaruhi

keberhasilan proses pembelajaran Dalam rangka inilah standar proses pendidikan

dikembangkan. Melalui standar proses pendidikan setiap guru dapat mengembangkan proses pembelajaran sesuai dengan rambu-rambu yang ditentukan.

Salah satu bidang studi yang diajarkan di pendidikan formal adalah mata

pelajaran Bahasa Indonesia Pembel~aran Bahasa Indonesia menurut Badan Standar Nasional Pendidikan adalah bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut: (I) Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai

dengan erika yang berlaku, baik secara lisan maupun tulis; (2) Menghargai dan

bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan bahasa

Negera; (3) Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan

kreatif untuk berbagai tujuan; (4) menggunakan bahasa Indonesia untuk

(18)

3

berbahasa; ( 6) Menghargai dan mengembangkan sastra Indonesia sebagai

khazanah budaya dan intelektual manusia Indonesia

Namun Menurut Burhan (1983:188) lulusan sekolah menengah kurang

dapat memahami isi bacaan, mendengarkan berita menulis berita mengungkapkan pengalarnan dan informasi melalui kegiatan bercerita dan menyampaikan pengumuman, dan memaharni karya sastra, sehingga menghasilkan mutu lululasan yang kurang memuaskan Hal ini dapat dilihat dari penggunaan bahasa sehari hari, seperti dalam pemakaian ejaan. tanda baca, pemilihan kata rnaupun

dalam pemakaian kalirnat.

Rendahnya mutu lulusan ini juga terjadi di SMP Negeri 1 Lubuk Pakam.

Berdasarkan data yang diperoleh dari sekolah tersebut, yang akan dijadikan lokasi

penelitian, dalam 3 tahun terakhir menunjukkan bahwa nilai rata-rata mata

pelajaran bahasa Indonesia dan nilai Ujian Nasional mata pelajaran Bahasa Indonesia masih rendah. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 1.1 berikut:

Tabel 1.1 Nilai Rata-rata Ujian Semester Mata Pelajaran Bahasa lndoaaesla SMP Neaeri 1 Lubuk Pakam

2007/2008 2008/2009 200912010 .

Kelas Semester Semester KK.M Semester Semester KK.M Semester Semester KK.M

1 2 1 2 1 2

VDA

6,50. 6,70 75 6,60 680 75 670 690

VDB

6,40 . 660· 75 650 670 75 660 680

vnc

650 6,60 75 660 6,70 75

..

670 ~80

Sumber : SMP Negen 1 Lubuk PakamTabel 1.2. Rata-rata mloi U)lan Nas1onal SMP Negm 1

LubukPakam

Tabun Aiaran B.IDdonaia KKM

200612007

s so

75

200712008 621 75

200812009 6,34 75 Sum_ber: SMP Negml Lubuk Pakam

75 75 75

[image:18.519.34.485.45.628.2]
(19)

4

yang memuaskan dan belum tercapainya standar Badan Standar Nasional

Pendidikan untuk bahasa Indonesia Perolehan nilai rata-rata dan UN bahasa

Indonesia tersebut rnenjadi acuan untuk dilalrukan perbaikan sehingga

kedepannya perolehan nilai ratai-rata dan basil UN bahasa Indonesia dapat lebih

ditingkatkan. Dalam hal ini, kemungkinan penyebab utama rendahnya nilai

rata-rata dan UN bahasa Indonesia adalah penggunaan strategi pembelajaran yang

kurang tepat dengan Kegiatan Pembelajaran di kelas yang masih monoton dan

cenderung pasif serta rendahnya minat belajar siswa terhadap pelajaran bahasa

Indonesia

Untuk mengatasi masalah tersebut di atas, banyak faktor yang dapat dilihat

sebagai penyebab rendahnya basil belajar bahasa Indonesia siswa SMP 1 Lubuk

Pakam. Menurut Syah (2001) menjelaskan terdapat dua faktor utama yang

mempengaruhi perolehan basil belajar siswa, yaitu faktor eksternal dan internal.

Selanjutnya, yang termasuk faktor internal diantaranya adalah intelegensi, rninat,

bakat, sikap serta motivasi. Sedangkan yang termasuk kedalam faktor eksternal

meliputi guru, metode pembelajaran, lingkungan sekolah serta sarana dan

prasarana

Melihat berbagai faktor yang diduga mempengaruhi basil belajar siswa,

menyoroti penggunaan ·. strategi pembelajaran dalam menyampaikan materi

pelajaran kepada siswa Setiawan (2004) menyebutkan saat ini, sebagian besar

guru dalam mengajar masih menggunakan komunikasi satu arab (one way traffic

communication).

Dengan cara mengajar seperti ini, guru bertindak sebagai pemberi ilmu pengetahuan yang pasif Olehsebab, itu fokus pembelajaran
(20)

5

Ada berbagai macam strategi pembelajaran yang dapat digunakan guru di

kelas, yang mampu merangsang semangat belajar siswa dan ketertarikan terhadap

bidang studi bahasa Indonesia yang cenderung membosankan, antara lain strategi

pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir dan strategi pembelajaran inquiri.

Dengan

pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir siswa diberi kesempatan

untuk menemukan, berikut rnenerapkan ide-ide mereka sendiri untuk belajar.

Namun tidak semua strategi pembelajaran cocok digunakan untuk semua keadaan

karena siswa memiiki karakerisrik yang sangat berbeda beda Seti.ap strategi memiliki kekhas-an sendiri-sendiri (Sanjaya, 2008). Strategi pembelajaran

Peningkatan Kemampuan Berpikir dan strategi Inquiri sesuai untuk rneningkatkan

basil belajar bahasa Indonesia karena pembelajarannya cenderung lebih kreatif

khususnya dalam memahami karya sastra yang sifatnya lebih ekspresif dalam

memamhami materi pelajaran,

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka dapat

diidentifikasi berbagai masalah yang ada, yaitu : apakah media pembelajaran yang

digunakan guru sesuai dengan keadaan sekarang? Apakah metode pembelajaran

yang dapat digunakan guru dapat menarik perhatian siswa mempelajari bahasa

Indonesia? Apakah . metode yang digunakan guru sesuai dengan karakteristik

bidang studi bahasa Indonesia? Bagai.manakah . menyesuaikan metode

pembelajaran agar tepat sesuai dengan karakteristik materi pembelajaran bahasa Indonesia yang diajarkan? Bagaimanakah basil belajar bahasa Indonesia siswa

(21)

6

Peningkatan Kemampuan Berpikir? Apakah penggunaan metode hafalan dalam

pelajaran bahasa Indonesia belum memberikan basil belajar yang maksimal?

Apakah penggunaan strategi pembelajaran yang berbeda akan memberikan

pengaruh yang berbeda terhadap basil belajar Bahasa Indonesia di SMP Negeri 1

Lubuk Pakam? Strategi pembelajaran

mana.k.ah

rang paling efektif dan efisien

dalam pembelajaran Bahasa Indonesia? Apakah dengan menggufiakan strategi

pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir akan meningkatkan

basil

belajar

Bahasa Indonesia? Apakah minat siswa mempengaruhi basil belajar Bahasa

indonesia? Sejauh mana pengaruh minat siswa terbadap basil helajar Bahasa

Indonesia? Apakah siswa yang memiliki minat tinggi hila diajar dengan strategi

pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir akan memperoleh basil belajar

Bahasa Indonesia yang lebih baik atau sebaliknya? Kapankah siswa yang

memiliki minat rendah hila diajar dengan strategi pembelajaran inquiri akan

memperoleh basil helajar lehih haik atau sehaliknya? Apakah minat belajar siswa

herpengaruh terhadap basil belajar Bahasa Indonesia?

C.

Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar helakang dan identifikasi di atas, penelitian ini perlu

dibatasi sebingga lehih terarah dan terfokus. Masalah penelitian ini dibatasi

berkenaan dengan penggunaan strategi pemhelajaran, minat belajar dan basil

belajar hahasa Indonesia Strategi pemhelajaran dalam pemhelajaran ini dibatasi

berkenaan dengan strategi pemhelajaran peningkatan kemampuan berpikir dan

strategi pembelajaean inquiri. Minat helajar siswa dibatasi pada minat belajar

(22)

- - - -

- - -

-7

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas maka dapatlah ditentukan rumusan masalah dalam penelitian ini, yaitu sebagai berikut :

1. Apakah siswa yang diajar dengan Strategi Pernbelajaran Peningkatan

Kemampuan Berpikir memperoleh basil bel~ar Bahasa Indonesia yang lebih tinggi dari siswa·yang di~ar dengan Strategi Pembel~aran Inquiri?

2. Apakah siswa yang memiliki minat bel~ar tinggi akan mernperoleh basil

bel~ar Bahasa Indonesia yang lebih tinggi dari siswa yang memiliki minat

bel~ar rendah?

3. Apakah terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dengan minat belajar

siswa terhadap basil belajar Bahasa Indonesia?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini yakni :

1. Perbedaan basil bel~ar bahasa Indonesia kelompok siswa yang di~ar dengan

strategi pembel~aran peningkatan kemampuan berpikir dan kelompok siswa

yang diajar dengan strategi pembel~aran inquiri.

2. Perbedaan basil belajar bahasa Indonesia kelompok siswa yang memiliki

minat belajar tinggi dan kelompok siswa yang memiliki minat bel~ar rendah. . . . .

3. lnteraksi antara penggunaan strategi pembelajaran dengan minat. bel~ar siswa

(23)

8

F. Manfaat Penelltian

Manfaat penelitian ini dapat dikelompokan menjadi dua bahagian,yaitu

manfaat teoritis dan manfaat praktis .Adapun manfaat teoritisnya adalah:

1.

Infonnasi bagi guru untuk memperluas wawasan pengetahuan mengenai

strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir dan strategi

pembel~aran inquiri.

2. Infonnasi bagi

guru

untuk mengetahui pengaruh minat bel~ar siswa terhadap

basil bel~ar bahasa Indonesia.

3. Sebagai infonnasi dan referensi dalam bidang penelitian yang relevan, bagi

penelitian selanjutnya.

4. lnfonnasi bagi siswa untuk meningkatkan minat belajar

Secara praktis penelitian ini diharapkan dapat bennanfaat sekaligus baban

masukan bagi guru bahasa Indonesia:

1. Untuk digunakan mengembangkan atau menerapkan altematif strategi

pembelajaran yang lebih sesuai dengan minat siswa

2. Untuk memotivasi siswa agar bertarnbah minat bel~amya terhadap

matapelajaran bahasa Indonesia

3. Digunakan sebagai bahan masukan di dalam menerapkan strategi

pembelajaran khususnya, pada mata pelajaran bahasa Indonesia yang sesuai

(24)

BABV

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. KESIMPULAN

Berdasarkan pengolahan data dan pembahasan terhadap basil penelitian

yang dikemukakan sebelwnnya maka dalam penelitian ini dapat disimpulkan

bahwa:

1. Hasil belajar Bahasa Indonesia siswa yang diajar dengan menggunakan

Strategi pernbelajaran peningkatan kemampuan berpikir lebih tinggi dari basil belajar Bahasa Indonesia siswa yang diajar dengan menggunakan Sttategi pernbelajaran Inkuiri.

2. Hasil belajar Bahasa Indonesia siswa yang memiliki Minat Belajar tinggi lebih tinggi daripada basil belajar Bahasa Indonesia siswa yang memiliki Minat Belajar rendah.

3. Terdapat interaksi antara penggunaan Strategi pembelajaran dan Minat Belajar dalam mempengaruhi basil belajar Bahasa Indonesia siswa. Dari basil

pengujian lanjut temyata siswa yang memiliki Minat Belajar tinggi

memperoleh basil belajar Bahasa Indonesia lebih tinggi jika diajar dengan menggunakan Strategi · pernbelaj~an peningkatan kernampuan berpikir daripada Strategi pembelajaran lnkuiri, sedangkan siswa yang memilki Minat Belajar rendah lebih tinggi basil belajarnya jika diajar dengan Strategi pembelajaran Inkuiri daripada Strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir.

(25)

..

113

B. IMPLIKASI

Berdasarkan simpulan pertama dari basil penelitian ini yang menyatakan

bahwa basil belajar Bahasa Indonesia siswa yang dibelajarkan dengan Strategi

pembelajaran peningkatan kemampuan berpilcir lebih tinggi daripada basil belajar

Bahasa Indonesia siswa yang diajar dengan Strategi pembelajaran Inkuiri, basil

temuan ini dijadikan pertimbangan bagi

guru-guru

mata pelajaran Bahasa

Indonesia untuk menggunakan Strategi pembelajaran peningkatan kemampuan

berpikir khususnya dalam pembelajaran Bahasa Indonesia tingkat SMP. Oleh

karena itu temuan penelitian perlu dipertimbangkan dan disosialisasikan kepala

sekolah maupun para guru yang mengajar dalam mata pelajaran Bahasa

Indonesia

Dalam kegiatan pembelajaran dengan menggunakan Strategi pembelajaran

peningkatan kernampuan berpikir diharus dapat mernahami tahapan-tahapan

pembelajaran serta pemilihan kata yang sesuai dengan konteks dan bermakna agar

basil belajar siswa dapat lebih meningkat. Dengan Strategi pembelajaran ini,

siswa-siswa yang memiliki Minat Belajar tinggi dapat melaksanakan

pembelajaran sendiri dan menemukan sendiri secara langsung, dengan demikian

akan terjadi penguatan pada strutur kognitif siswa dan proses pengembangan

sikap semakin berani dalam mengaplikasikan Bahasa Indonesia dalam kehidupan

sehari-bari dan dapat meningkatkan basil belajar.

Dengan menggunakan Strategi pembelajaran peningkatan kemampuan

berpikir siswa diberikan kesempatan untuk mengembangkan kreatifitasnya

(26)

114

memahami dan menemukan informasi yang terkandung. Dengan cara ini siswa tetap terbimbing dalam melakukan pembelajaran sesuai dengan rnateri

pernbelajaran, hila telah sesuai dengan tahapan-tahapan maka kemudahanpWl

akan diperoleb siswa .

. .

Demikian juga dalam Strategi pembelajaran Ink:uiri dapat dijadikan

pertimbangan bagi guru untuk membelajarkan siswa yang memiliki Minat Belajar rendah. Dalam penyajiannya Strategi pembelajaran Ink:uiri bersifat tinier

memungkinkan bagi seorang guru mengarahkan siswa dalam memahami materi

yang disajikan dimana guru rnemotivasi siswa tentang tujuan pembelajaran Bahasa Indonesia Siswa yang memiliki Minat Belajar rendah cenderung rnenunggu informasi dari seorang guru tanpa langsung berinisiatif untuk menemukan informasi atau materi pelajaran, dengan demikian guru perlu

melakukan pendekatan kepada siswa agar dapat merubah perilakunya untuk dapat

meningkatkan Minat Belajarnya sebingga perolehan basil belajarnya minimal

sarna dengan basil belajar yang memiliki Minat Belajar tinggi.

Hasil simpulan ketiga menunjukkan bahwa siswa yang memiliki Minat Belajar tinggi memperoleh basil belajar Bahasa Indonesia yang lebih tinggi apabila dibelajarkan dengan menggunakan Strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir. Sedangkan basil belajar Bahasa Indonesia siswa yang memiliki Minat Belajar rendah akan meninggkat apabila dibelajarkan dengan

menggunakan Strategi pembelajaran Inkuiri. Penggunaan Strategi pembelajaran

yang sesuai dengan karakteristik siswa maka kegiatan pembelajaran akan lebih

(27)

115

tarilc. Namun perlu disadari bahwa tidak ada satu Strategi pembelajaran yang

paling sesuai

untuk

setiap karakteristik siswa dan karakteristik pembelajaran.

Dalam merancang Strategi pembelajaran yang tepat Wltuk setiap

karakteristik siswa diperlukan penataan dan perancangan yang tepat dan

terkoordinasi agar terjadi interaksi yang efektif sehingga siswa terlibat iktif dan

suasana. pembela.jaran yang kondusif yang akan menWtjang tercapainya tujuan

pembelajaran.

Pembelajaran yang didasarkan pada karakteristik siswa,

terbukti

memberi

pengarub terhadap perolehan basil belajar. Guru yang menempatkan minat belajar

tinggi sebagai salah satu karakteristik siswa, perlu memperhatikan hal-hal berikut:

1. Bagi guru bidang studi bahasa Indonesia hendaknya perlu mengetahui

terlebih dahulu tingkat pemahaman dan pengetahuan yang telah dimiliki

siswa, sebagai bahan apersepsi materi pembelajaran dapat diterima dengan

baik dan bermakna

2. Proses pembelajaran hendaknya dirancang dengan memberikan kebebasan

kepada siswa untuk mengembangkan aspek kognitif yang dimikinya dan

dapat memperkaya pengalaman belajar yang dapat merangsang kemampuan

berpikir

3. Guru perlu mengetahui minat belajar yang dimiliki siswa sebagai salah satu

karakteristik yang turut mempengaruhi basil. belajar, dengan demikian guru . . .

dapat menggunakan strate8i yang berbeda untuk setiap siswa

(28)

116

karenanya guru yang profesional adalah

guru

yang terus meramu dan merancang

strategi pembelajaran yang menarik dan efektif Wltuk mencapai tujuan belajar.

T emuan penelitian ini membuktikan bahwa penerapan pembelajaran (baik strategi

SPPKB

dan

lnquiri) pada kelompok subyek yang berbeda karakteristiknya, akan

memberikan basil belajar yang berbeda pula.

Berdasarkan simpulan terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dan

minat belajar siswa terhadap basil belajar bahasa Indonesia. Perolehan basil

belajar siswa yang mempunyai minat belajar tinggi, menunjukkan basil belajamya

lebih tinggi daripada siswa yang mempunyai minat bel&:jar r~dah. walau diajar dengan strategi pembelajaran yang bervariasi. Karena baik diajar dengan strategi

SPPKB maupun Inquiri, kelompok ini tetap mempunyai basil belajar yang lebih

tinggi dari kelompok yang mempunyai minat belajar rendah. Sebaliknya bagi

siswa yang mempunyai minat belajar rendah, basil belajar yang diperoleh lebih

baik hila diajar dengan strategi inquiri. Walaupun demikian, agar pemerolehan

basil belajar lebih efekti( penggunaan strategi pembelajaran dan minat belajar,

perlu diperbatikan hal-hal berikut ini:

1. Guru harus memperhatikan minat belajar yang dimiliki siswa mtuk

merancang susunan pembelajaran.

2. Guru dapat memilih dan mengembangkan strategi pembelajaran yang sesuai

dengan karakteristik siswa, struktur materi pembelajaran, yang sesuai dengan

karakter siswa, kondisi serta sistem prasarana dan prasarana yang ada di

sekolah. ·

3. Seharusnya guru dapat melakukan penilaian tetbadap strategi pembelajaran

(29)

117

melakukan revis~ atau meninggalkannya dan selanjutnya mengembangkan

sendiri strategi atau meninggalkannya dan selanjutnya mengembangkan sendiri strategi pembelajam yang sesuai dengan kebutuham dengan memperhatikan kondisi sekolah, siswa dan sistem pendukung lainnya

C. Saran

Berdasarkan basil penelitian, simpulan, dan keterbatasan penelitian, maka

dikemukakan saran-saran sebagai berikut:

I. Guru perlu memperhatikan karakteristik siswa, karena minat belajar yang

merupakan aspek kognitif memberikan pengaruh yang besar terhadap basil belajar siswa.

2. Untuk membelajarkan materi yang lebih praktis pada pelajaran bahasa Indonesia, hendaknya alokasi waktu yang dibutuhkan lebih banyak, sehingga siswa dapat mengaplikasikan ilmunya untuk kegiatan-kegitan yang nyata, sehingga bidang studi ini lebih memburni dalam struktur kognisi mereka 3. Oleh strategi pembelajaran SPPKB sesuai dan sangat menolong siswa yang

merniliki rninat belajar tinggi dalam meningkatkan basil belajar bahasa

Indonesia, maka disarankan khususnya pada para guru bidang studi bahasa

Indonesia untuk menggunakannya dalarn membelajarkan bahasa Indonesia pada materi membaca berita khusus pada kemampuan membaca

4. Dilcarenakan tes basil belajar yang disusun hanya mengukur ranah kognitif, sebaiknya penelitian lanjutan juga mengukur ranah psikomotorik.

(30)

·.

98

Berdasarkan rangkurnan di atas maka akan dirinci pengujian hipotesis

sebagai berikut:

1. Hipotesis Pertama.

Pengujian hipotesis pertama yang menyatakan basil belajar Bahasa Indonesia siswa yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran peningkatan kernampuan berpikir, lebih tinggi daripada hasil belajar siswa yang diajarkan dengan strategi inkuiri, Hipotesis statistiknya adalah:

Ho: f.lAt

s

f.lA2

Ha: f.lAt > f.lA2

Keterangan:

f.lAt - Rata-rata basil Belajar Bahasa Indonesia Antara Siswa Yang

Dibelajarkan Dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran Peningkatan Kernampuan Berpikir

f.lA2 • Rata-Rata Hasil Belajar Bahasa Indonesia Dibelajarkan Dengan

Strategi Pembelajaran lnkuiri

Berdasarkan perhitungan ANAV A fak:torial 2x2 diperoleh Fhi11111g = 8.83

sedangkan nilai F~ahel = 3,96 untuk dk (1,76) dan taraf nyata a= 0,05. Ternyata nilai FhiiUIIJ= 8,16 > 3,96 =F~abol sehingga pengujian hipotesis menolak Ho. Dengan dem.ikian dapat ditarik kesimpulan bahwa hasil belajar Bahasa Indonesia siswa yang dibelajarkan dengan Strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir

lebih tinggi dibanding dengan strategi inkuiri dapat diterima dan terbukti secara

empirik. Hal ini juga terlihat dari rata-rata basil belajar Bahasa Indonesia yang

dibelajarkan dengan Strategi pembelajaran peningkatan kernampuan berpikir

(31)

·-99

2. IDpotesis Kedua.

Pengujian hipotesis kedua yang menyatakan: basil belajar Bahasa Indonesia siswa yang memiliki Minat Belajar Tinggi lebih tinggi daripada siswa

yang memiliki minat belajar rendah. Hipotesis statistiknya adalah:

Ho : f.LBt ~ J.!B2

Ha: f.LBt > J.Ls2

Keterangan:

f.LBt -

Rata-

rata basil belajar Bahasa Indonesia antara siswa yang memiliki minat belajar tinggi

f.LB2 •

Rata-

rata basil belajar Bahasa Indonesia antara siswa yang memiliki minat belajar rendah

Berdasarkan perhitungan ANA VA faktorial 2x2 diperoleh Fm~~a~a = 22.34

sedangkan nilai F~abct

=

3,96 untuk dk (1,76) dan tarafnyata

a.=

0,05. Temyata nilai Frutuns = 20,82> Ft.tbet sehingga pengujian hipotesis menolak Ho. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa hasil belajar Bahasa Indonesia siswa yang memiliki minat belajar tinggi lebih tinggi dibanding siswa yang memiliki

Minat Belajar rendah dapat diterima dan terbukti secara empirik. Hal ini juga

terlihat dari rata-rata hasil belajar Bahasa Indonesia yang dibelajarkan dengan

Strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir lebih tinggi dari hasil

belajar Bahasa Indonesia yang dibelajarkan dengan strategi inkuiri.

3. mpotesis Ketiga.

Pengujian hipotesis yang ketiga yaitu: terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dan minat belajar dalam meningkatkan basil belajar Bahasa

Indonesia Ho:A X B=O

(32)

..

100

K.eterangan:

A = Strategi Pembelajaran B = Minat belajar

Berdasarkan perhitungan ANA VA faktorial 2x2 diperoleh Fbi~~ma

=

75,81 sedangkan nilai F~abcl

=

3,96 untuk dk (1, 76) dan

taraf

nyata

a

=

0,05. Ternyata nilai Fhi~~ma = 75,882 > F~abel sehingga pengujian hipotesis menolak Ho. Dengan

demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dan minat belajar dalam meningk:atkan basil belajar Bahasa

Indonesia siswa dapat diterima dan terbukri secara empirik. Perhitungan

selengkapnya pada Lampiran 7.

Untuk rnengetahui interaksi antara strategi pembelajaran dan minat belajar

[image:32.530.49.476.54.496.2]

terhadap basil belajar Bahasa Indonesia, maka dilakulcan uji lanjut dengan Uji Scheffe. Perhitungan tmtuk uji Scheffe dapat dilihat pada Lampiran 8.

Tabel ... t! Rangkuman UJI Scbetre

. Hlpotesis Statistik Q..u••r Q..w(3,76)

.. a•O,OS

Ho: J.!AIBI = J.!A2BI fla: J.!AIBI > J.!A2Bl 3,808 2,73

Ho: J.!AIBI

=

J.!AtB2 fla: J.!AtBl > J.!AtB2 2,750 2,73

Ho: J.!AIBt = J.!A2B2 fla: J.!AIBl > J.!A2B2 5,961 2,73

Ho: J.!A2Bt

=

J.!At82 fla: J.!A2Bt < J.!AIB2 0,550 2,73

Ho: I!A2Bt = J.!A2B2 Ha: J.!A2Bt < J.!A2B2 2,492 2,73

Ho: J.!A2Bt

=

J.!A2B2 fla: J.!A2B2 > J.!AlB2 2,781 2,73
(33)

..

101

dengan Strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir berdasarkan

minat belajar rendah,

dan

tidak: terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata

basil belajar Bahasa Indonesia yang dibelajarkan dengan menggunakan strategi

inkuiri pada siswa yang memiliki minat belajar tinggi dan siswa yang memiliki

minat belajar rendah.

Dari basil uji Scheffe di atas diperoleh simpulan: (l) Rata-rata basil belajar Bahasa Indonesia siswa yang dibelajarkan dengan Strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir berdasarkan minat belajar tinggi lebih tinggi

dibandingkan dengan rata-rata basil belajar Bahasa Indonesia siswa yang

dibelajarkan dengan strategi inkuiri berdasarkan minat belajar tinggi. (2) Rata-rata

basil belajar Bahasa Indonesia siswa yang dibelajarkan dengan Strategi

pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir berdasarkan minat belajar tinggi

lebih tinggi dibanding dengan rata-rata basil belajar Bahasa Indonesia siswa dengan Strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir berdasarkan Minat Belajar rendah. (3) Rata-rata basil belajar Balwa Indonesia siswa yang dibelajarkan dengan Strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir

berdasarkan minat belajar tinggi lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata basil

belajar Bahasa Indonesia siswa yang dibelajarkan dengan strategi inkuiri dan

Minat Belajar rendah. ( 4) Rata-rata basil belajar Bahasa Indonesia siswa yang

dibelajarkan dengan strategi inkuiri berdasarkan minat belajar tinggi lebih rendah

(34)

..

102

dibandingkan dengan Rataarata basil belajar Bahasa Indonesia siswa yang

dibelajarkan dengan strategi inkuiri berdasarkan Minat Belajar rendah. (6)

Rata-rata basil belajar Bahasa Indonesia siswa dengan strategi pembelajaran inkuiri

berdasarkan Minat Belajar rendah lebih tinggi dibandiilgkan dengan rata-rata basil

belajar Bahasa Indonesia siswa dengan strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir berdasarkan Minat Belajar rendah.

Hasil pengujian lanjut di atas, menunjukkan adanya interaksi antara strategi pembelajaran dan minat belajar terhadap basil belajar Bahasa Indonesia siswa SMP Negeri l Lubuk Pakam. Interaksi strategi pembelajaran dan minat

belajar dapat ditunjukkan seperti pada Gambar 4.9 berikut ini:

35 .

30 .

25 . ~It 20 .

15 10

5

MinBeiR MinBeiT

GamlJar 4.9. Interaksi An tara strategi Pembelajaran Dan Minat Belajar

Berdasarkan basil pengujiari hipotesis ketiga yang menyatakan adanya

interaksi antara strategi pembelajaran dengan minat belajar, maka perlu dilakukan

uji perbedaan rata-rata antara dua proposi. Gambar 4.9 menunjukkan pengaruh dan interaksi dari strategi pembelajaran dan minat belajar terhadap basil belajar

Bahasa Indonesia yang diperoleh siswa, rata rata basil belajar Bahasa Indonesia

(35)

..

103

lebih tinggi dibandingkan dengan strategi inkuiri. Penelitian ini juga membuktikan

faktor minat belajar sebagai salah satu karakteristik siswa perlu diperhatikan

karena terbukti bahwa minat belajar berpengaruh terhadap basil belajar Bahasa

Indonesia

D. Pembahasan Basil Penelitian.

t.

Perbedaan Basil Belajar Bahasa Indonesia An tara Siswa Yang Dibelajarkan Denpn Menuunakan Strategi pembelajaran peninpatan ktmampuan berpildr Dan Siswa Yang Dibelajarkan Denaan

Menaunakan Strafe~~ Inkuiri

Dari basil pengolahan data yang dilakukan terdapat perbedaan basil belajar

Bahasa Indonesia antara siswa yang dibelajarkan dengan Strategi Pembelajaran

Peningkatan Kemampuan Berpikir dan siswa yang dibelajarkan dengan Strategi

Inkuiri yaitu rata-rata basil belajar Bahasa Indonesia siswa yang belajarkan

dengan menggunakan Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir

lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang debelajarkan dengan menggunakan

strategi Inkuiri. Kenyataan ini membuktikan bahwa penggunaan Strategi

Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir lebih baik dalam meningkatkan

pengetahuan siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia daripada penggunaan

Strategi lnkuiri.

Penggunaan Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir

dalam pembelajaran Bahasa Indonesia proses pembelajaran melalui SPPKB

menekankan kepada proses mental siswa secara maksimal. SPPKB bukan model

pembelajaran yang hanya menuntut siswa sekadar mendengar

dan

mencatat.

tetapi
(36)

·-104

Pembehgaran dengan Strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir memungkinkan guru bebas melakukan interaksi dengan siswa sehingga

pembelajaran bersifat interaktif yang membuat pembelajaran terfokus pada

informasi yafig sedang dipelajari. Pada pembelajaran ini

guru

mengacu pada

penyajian informasi akademik yang baru yang penyampaiannya dapat dihentikan pada setiap urutan-urutan (sekuensi) yang dikehendaki sehingga siswa tidak

mengalami banyak kesulitan untuk mengikuti proses pembelajaran dan siswa dapat mengulang sejenak ·

s~atu

info~i

yang kurang dipahami. Pembelajaran dengan menggunakan Strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir lebih mengutamakan variasi teknik penyajian dan memberikan kesempatan

kepada siswa untuk aktif dan kreatif yang dapat berpengaruh positif dalam mengingkatkan basil belajar Bahasa Indonesia siswa

Sementara pada proses dengan menggunakan strategi lnkuiri siswa tidak

berinteraksi atau melakukan kontrol langsung langsung pada sumber informasi

dan pembelajaran didominasi oleh guru dengan menyajikan informasi secara

tinier. Pada proses penyajiannya tidak dapat dihentikan pada setiap urutan-urutan

(sekuensi) yang dikehendaki siswa namun tampilan dari informasi yang disampaikan realistis. Secara ringkas dapat dinyatakan bahwa teknik penyajian informasi kurang bervariasi dibandingkan dengan penggunaan Strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir. Pembelajaran dengan menggunakan strategi inkuiri menempatkan guru menggunakan kontrol

pembelajaran dengan aktif, sementara siswa relatif pasif menerima dan mengikuti

(37)

·.

lOS

harapan materi pelajaran yang disampaikan dapat dikuasai dengan baik dengan

terfokus kepada kemampuan akademik

Meskipun dalam penelitian diperoleh data bahwa basil belajar Bahasa

Indonesia siswa lebih tinggi jika dibelajarkan dengan Strategi pembe~aran

peningkatan kemampuan berpikir daripada basil belajar Bahasa Indonesia siswa

yang dibelajarkan dengan strategi Inkuiri, namun dalam pelaksanaannya kedua

strategi pembelajaran ini secara umum telah mampu meningkatkim. pemahaman

dan basil belajar Bahasa Indonesia siswa Dengan demikian dapat disimpulkan

bahwa basil belajar Bahasa Indonesia siswa yang dibelajarkan dengan

menggunakan Strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir lebih

tinggi dibandinglcan dengan basil belajar Bahasa Indonesia siswa yang

dibe~arkan dengan menggunakan strategi inkuiri.

l. Perbedaan Basil Belajar Babasa Indoaesia Antara Slswa Yana Memlllld

Mlaat Belajar Tiaal Dan Sliwa Yant MemUIId Mlaat Belajar readab.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata basil belajar Bahasa

Indonesia siswa yang memiliki Minat Belajar tinggi lebih tinggi daripada basil

belajar Bahasa Indonesia siswa yang memiliki

minat

belajar

rendah.

Hal ini

mengindikasikan bahwa siswa yang memiliki minat belajar tinggi lebih mampu

memahami pelajaran bahasa Indonesia dibandingkan dengan siswa yang memiliki minat belajar rendah. Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa

ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa.ada yang menyuruh. Minat pada

dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan

suasana di luar diri, semakin kuat hubungan tersebut maka semakin besar minat

(38)

..

106

seseorang mempunyai perhatian terhadap suatu objek dan disertai dengan keinginan untuk mempelajari maupun membuktikannya (Walgito, 1977).

Berdasarkan lcarakteristik minat belajar diatas, siswa yang memiliki tninat belajar tinggi akan memperoleh basil belajar yang lebih tinggi daripada siswa yang memiliki minat belajar rendah, khususnya dalam pembelajaran Bahasa

Indonesia karena dalam pembelajaran Bahasa Indonesia dibutuhkan kesabaran,

keuletan, kreatifitas, motivasi dan kegigihan dalam mengetahui informasi yang

bam beserta aplikasinya yang sangat berhubungan dalam kehidupan sehari hari.

Apabila seseorang memiliki minat belajar rendah maka cenderung menarik diri dari pergaulan, tertutup, merasa tidak memiliki kemampuan dalam menguasai

materi pembelajaran dan kurang percaya diri bahwa mereka dapat memperoleh

basil yang baik, jika hal ini tetjadi maka selanjutnya siswa tersebut akan

mengalami kesulitan dalam memahami dan menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.

3. Interaksi Antara Staregi Pembelajaran dan Minat Belajar Terbad~~;p

Hasil Belajar Bahasa Indonesia.

Temuan penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara strategi

pembelajaran dan minat belajar terhadap basil belajar Bahasa Indonesia. Siswa

(39)

..

107

memperoleh basil belajar Bahasa Indonesia yang lebih rendah dibandingkan

dengan siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan strategi lnkuiri. Walaupun dalam penelitian ini tidak terdapat perbedaan yang signifikan. Hal ini

mengindikasikan adanya interaksi antara penggunaan strategi pembelajaran

dengan minat belajar terhadap basil belajar Bahasa Indonesia siswa.

Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir merupakan pembelajaran yang menuntut ada nya interaksi langsung dengan sumber informasi sehingga dapat meningkatkan rasa keingin tahuan, kreatifitas, motivasi belajar bagi siswa yang memiliki minat belajar tinggi. Sejalan dengan itu bagi siswa yang memiliki minat · belajar tinggi akan terpacu untuk lebih giat belajar dan mampu

mengendalian diri karena mereka selalu optimis untuk dapat mengetahui

informasi tentang tujuan pembelajaran Bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari

hari dan meningkatkan basil belajarnya. Sedangkan siswa yang memilki minat

belajar rendah mungkin akan merasa khawatir kalau mereka tidak mampu mengikuti pembelajaran. Hal ini terjadi karena karakteristik minat belajar rendah adalah kurangnya motivasi belajar, kurangnya perc:aya diri akibat tidak tidak mampu mengubah keadaan yang buruk. Siswa yang memiliki minat belajar rendah juga kurang mampu mengendalikan diri yang mengisiaratkan apa yang dikehendaki oleh orang lain sehingga dalam komunikasi dengan guru dalam

pembelajaran tidak terjadi dengan baik yang berakibat dapat melunturkan

semangat belajar siswa jika dibelajarkan dengan menggunakan Strategi Pem~elajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir.

Strategi Inkuiri merupakan pembelajaran yang berorientasi pada guru

(40)

108

rendah, hal ini d.isebabkan siswa yang memilki minat belajar rendah cenderung

pasif menunggu bimbingan dari guru. Dengan demikian guru memiliki banyak

kesempatan untuk memberikan motivasi, semangat dan araban sehingga siswa

lebih termotivasi dan terdorong dalam mengetahui dan memahami informasi

penerapan Bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-bari dan meningkatkan basil

belajarnya Akan tetapi jika pembelajaran Strategi Inkuiri diberikan kepada siswa

yang memilki minat belajar tinggi akan menimbulkan kebosanan dan kejenuhan.

Hal ini disebabkan proses pembelajaran terkesan monoton dan kurang memiliki

variasi dalam penyajiannya serta pembelajaran kurang memberikan kesempatan

kepada siswa untuk aktif dan kreatif.

Sesuai dengan hasil uji Scheffe di atas diperoleh simpulan: (I) Rata-rata

hasil belajar Bahasa Indonesia siswa yang dibelajarkan dengan Strategi

pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir berdasarkan minat belajar tinggi

lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata basil belajar Bahasa Indonesia siswa

yang dibelajarkan dengan strategi inkuiri berdasarkan minat belajar tinggi. (2)

Rata-rata

basil

belajar Bahasa Indonesia siswa yang dibelajarkan dengan Strategi

pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir berdasarkan minat belajar tinggi

lebih tinggi dibanding dengan rata-rata hasil belajar Bahasa Indonesia siswa

dengan Strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir berdasarkan

Minat Belajar rendah. (3) Rata-rata hasil belajar Bahasa Indonesia siswa yang

dibelajarkan dengan Strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpildr

berdasarkan minat belajar tinggi lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata hasil

belajar Bahasa Indonesia siswa yang dibelajarkan dengan strategi inkuiri dan

(41)

109

dibelajarkan dengan strategi inkuiri berdasarkan

minat

belajar tinggi lebih rendah

dibanding dengan rata-rata hasH belajar Bahasa Indonesia siswa yang dibelajarkan

dengan Strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir berdasarkan

Minat Belajar rendah. (5) Rata-rata

basil

belajar Bahasa Indonesia siswa yang

dibelajarkan dengan strategi inkuiri berdasarkan minat belajar tinggi. lebih rendah dibandingkan dengan Rata-rata

basil

belajar Bahasa Indonesia siswa yang

dibelajarkan dengan strategi inkuiri berdasarkan Minat Belajar rendah. (6)

Rata-rata hasH belajar Bahasa Indonesia siswa dengan strategi pembelajaran inlcuiri

berdasarkan Minat Belajar rendah lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata hasil

belajar Bahasa Indonesia siswa dengan strategi pembelajaran peningkatan

kemampuan berpikir berdasarkan Minat Belajar rendah.

Penggu.naan Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir

dalam pembelajaran Bahasa Indonesia proses pembelajaran melalui SPPKB

menekankan kepada proses mental siswa secara maksimal. Sementara pada proses

dengan menggunakan strategi Inkuiri siswa tidak berinteraksi atau mela.kukan kontrol langsWlg langsWlg pada sumber informasi dan pem~aran didommasi oleh guru dengan menyajikan informasi se~a linier. Pada proses penyajiannya

tidak dapat dihentikan pada setiap urutan-urutan (sekuensi) yang dikehendaki

siswa namWl tampilan dari informasi yang disampaikan realistis.

Dengan dirnikian

basil

belajar Bahasa Indonesia siswa yang merniliki

Minat Belajar rendah lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang merniliki

rninat belajar tinggi jika dibelajarkan dengan menggunakan Strategi lnkuiri.

Dengan dernikian pembelajaran Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan

(42)

110

tinggi dan pemberlajaran dengan menggunakan Strategi Inkuiri .lebih tepat

diberikan kepada siswa yang memiliki minat belajar rendah.

E. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini masih memilki banyak keterbatasan meskipun. dilakukan

berbagai upaya agar penelitian memperoleh

basil

yang maksimal, namun

demikian masih

ada

beberpa faktor yang sulit dikendalikan sehingga membuat

penelitian ini memiliki keterbatasan, diantara sebagai berikut :

PMtiiiUl : data dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan tes dan angket untuk mengetahui basil belajar dan mengelompokkan minata bell\iar siswa

Oleh karena itu, kemungkinan jawaban yang diberikan responden kurang

menggambarkan kondisi yang sesungguhnya Hal itu juga dapat disebabkan

kondisi responden, pemahaman responden terhadap pemyataan angket ataupun.

butir tes pada saat menjawab tes dan angket. Kelemahan tersebut juga bias terjadi

ketika pelaksanaan tes waktunya tidak optimum dan pengambilan data yang

kurang optimum sehingga penjaringan data dan pengelompokan siswa kurang

maksimal.

KMiul : pembelajaran dengan menggunakan Strategi pembelajaran peningkatan

kemampuan berpikir dengan strategi inlcuiri mengharuskan guru mampu

menyesuaikan unsur strategi pemb~aran dengan perancangan pembelajaran

serta

waktu

yang efisien dan efektif kurang optimal.

K«<ga :

penelitian hanya terbatas pada instrument perlakuan penggunaan Strategi

pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir dan inkuiri serta minat belajar

(43)

·-Ill

yang mernpengaruhi basil belajar Bahasa Indonesia siswa. misalnya motivasi

belajar, sarana dan prasarana penWljang pembelajaran, kompetensi guru dalam menguasai Bahasa Indonesia, keterampilan guru dalam mengelola kelas. Dengan

demikian berbagai faktor dan kondisi berpengaCuh terhadap basil belajar Bahasa Indonesia, sehingga basil belajar Bahasa Indonesia siswa dalam penelitian ini

tidak sema.ta-mata hanya dipengaruhi oleh pengguanaan strategi pembelajaran dan minat belajar siswa.

Keempat : pengaruh pengalaman yang dialami siswa sebelumnya dan kondisi

sosial, ekonomi, tempat tinggal, keluarga, lingkungan dan budaya yang diterima

siswa diluar sekolah juga dapat mempengaruhi hasil belajar siswa yang memiliki

minat belajar yang berbeda Oleh karena itu dalam penelitian harus benar-benar

memeriksa pengontrolan kejadian khusus pada siswa yang berkaitan dengan pengalaman dan lingkungannya.

Kelbtla: Buku-bulru penunjang khususnya materi membaca berita pada

kompetensi membaca masih sangat terbatas Wltuk dipelajari siswa

KeeJam: Kegi.atan siswa di luar sekolah yang berhubWlgan dengan bahasa Indonesia tidak dapat dikontrol secara maksimal, sehingga dapat berpengaruh

(44)

DAFI'AR PUSTAKA

Ahmadi, A dan Supriyono, W. 1991. Psilrolog{Belajar. Jakarta: Rineka Cipta

Arikunto, S. 2007. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Edisi Revisi VII. Jakarta: Burni Aksara

Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suaru Pendekatan Pralctik Jakarta: Rineka Cipta.

Badan Standar Nasional Pendidikan. 2006. Standar lsi. Jakarta

Badiningsih, C.A. 2005. Be/ajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Brooks, J.G. and Brooks, M. 1993. 1he Case of Constructivist Classrooms. Alexander. VA Association for Supervition and Curriculum Development.

Burhan, Jazir. 1983, Perkembangan Pengajaran Bahasa Indonesia. Kongres

Bahasa Indonesia III, Editor Amran Halim dan Yayah B. Lumintang.

Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Depdikbud.

Cooper, James. 2008. Classroom Teaching Skin. Massachusetts: D.c. Heat.

Dahar, R.W. 1989. Teori-Teori Be/ajar. Jakarta: Depdikbud Dirjen Dikti, P2LPTK

David, J. Novak. 1976. A Theory of Education. Newyork: Cornel University. Dick. W. and L. Carey, J.O. Carey. 2005. The Systematic Design of Instruction.

New York: Longman. ·

Djamarah, S.B. 1994. Prestasi Be/ajar dan Kompetensi Guru. Surabaya: Usaha Nasional.

Hamalik,

Oemar.

2007. Mengajar, Azas, Metode, Teknik. Bandung: Pustaka Martiana.

James.

2008. Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Kreativitas Terhlldap Hasil

Be/ajar Flstka Siswa SMA Negeri 1 Lubuk Pakam. Tesis. Medan:

Pascasarjana Unimed.

Joyce, Bruce. 1980. Strategis of Teaching. New Jersey: Prentice-Hall.

Kemp, J.E. 1985. Proses Perancangan Pengajaran. Terjemahan: Asril Marjohan. Bandung: ITB.

(45)

119

Killen, Roy. 1998. Effective Teaching Strategies. Australia: Social Science.

Mudyahardjo, Redja

2001. Pengantar Pendidil«ln.

Jakarta :

Raja

Grafindo

Persada

Muhammady.

2007. Pengaruh Strategi Pembelajaran Pentngl«ltan Kemampuan

Berpilcir dan Bal«lt Teknik Terhadap Hasil Be/ajar Menggunakxm Perkakas Tangan Si!IWa Kelas X SMKN Percut Sei Than. Tesis. Medan:

Pascasarjana Unimed.

Roestiyah. 2001. Strategi Be/ajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Sanjaya, Wina. 2008. Pembelajaran Dalam Jmplementasi Kurikulum Berbasis Kompetens/. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

- - - .2008. Strateg/ Pembelajaran. Jakarta: Kencana

- - - .2008. Strategi Pembe/ajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Suparno, Paul. 1997. Filsafat Konstruktivisme Dalam Pendidikan. Yogyakarta:

K.anisius.

Superman, Atwi. 1987. Pengembangan Pembelajaran. Jakarta: Dirjen Dikti.

Suryabrata 2008. Kepribadian. Jakarta:·Rineka Cipta

Gambar

Tabel Halaman
Tabel 1.1 Nilai Rata-rata Ujian Semester Mata Pelajaran Bahasa lndoaaesla
Tabel ... t! Rangkuman UJI Scbetre

Referensi

Dokumen terkait

To assist these management activities, PWD had prepared several guidelines and procedures mainly known as SPK (System of Quality Measurement) and Skala (Online

2 Memiliki tanggung jawab pada kegiatan individu 1 Tidak menunjukkan rasa tanggung jawab di setiap kegiatan 3 Kerja sama 3 Dapat bekerja sama dalam kelompok dengan baik. 2

Pada hari ini Rabu tanggal Tiga bulan Desember tahun Dua Ribu Empat Belas, kami selaku Pokja Pengadaan Barang, Jasa Konsultansi dan Jasa Lainnya pada Unit

Sehubungan dengan penawaran yang masuk kurang dari 3 (tiga) Penyedia , dan telah dilakukannya evaluasi administrasi, evaluasi teknis, evaluasi harga untuk

Perencanaan pendidikan berbasis karakter di TK Islam Terpadu Al- Qalam Kendari mengacu pada kurikulum nasional yang diintegrasikan dengan memasukkan pendidikan nilai

Penelitian ini, variabel yang digunakan berpengaruh positif terhadap kepatuhan atas peraturan perundang-undangan (Y) selanjutnya dapat menambahkan hal-hal, yaitu: (a)

Therefore, for this project, we actually need to conduct feature development, then data merging and reorganizing, and then feature selection, which is to utilize all the

Pengujian Disiplin Belajar dan Kognitif Tentang Kebugaran Jasmani Terhadap Gaya Hidup Aktif Secara Simultan … 116 5... Pembahasan dan Temuan