• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN Masalah Utama Gout ( Asam Urat ) Khususnya Pada Tn. S Di Wilayah Kerja Puskesmas Gatak.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDAHULUAN Masalah Utama Gout ( Asam Urat ) Khususnya Pada Tn. S Di Wilayah Kerja Puskesmas Gatak."

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Banyak orang membicarakan tentang penyakit gout. Penyakit ini

populer di kalangan luas, namun sayang pemahaman tentang penyakit ini

sangat terbatas. Banyak orang salah pengertian dalam mengartikan

penyakit gout secara benar (Lingga, 2012). gout adalah penyakit metabolik

yang di sebabkan kelebihan kadar senyawa urat dalam tubuh; baik karena

produksi berlebih, eliminasi yang kuranng, atau peningkatan asupan purin

(Ester, et al, 2010).

Angka prevalensi gout di pengaruhi oleh tinggi rendahnya kadar

asam urat. Semakin tinggi kadar asam urat, semakin besar resiko

terjadinya gout. Berikut penyebaran atritis gout berdasarkan kadar asam

urat penderitanya. Menurut Pantai Indah Kapuk Hospital (2012) pada

suatu studi di dapatkan insidensi gout 0,1% pada kadar <7 mg/dL, 0,5%

pada kadar 7-8,9 mg/dL, 4,9% pada kadar asam urat darah >9 mg/dL.

Ras tertentu memiliki kecenderungan mengalami gout lebih tinggi

di bandingkan dengan rata-rata yang di alami oleh populasi luas. Bangsa

kulit hitam memiliki resiko hiperurisemia 2x lebih besar di bandingkan

Bangsa kulit putih (Lingga, 2012).

Gout Jarang terjadi pada pria sebelum remaja, sedangkan pada

(2)

2

Menurut Artikel Ilmu Kesehatan (2012) juga menyebutkan jika pada

umumnya yang terserang gout adalah pria, seddangkan perempuan

presentasinya kecil dan muncul setelah menopouse. Prevalensi yang tinggi

di temukan pada penduduk maori di mana di temukan 27,1% penduduk

laki-laki mengalami gout dan 26,6% penduduk perempuan mengalami

gout (Putra, Rama, 2010)

Di Indonesia prevalensi hiperurisemia kira-kira 2,6-47,2% (variasi

pada berbagai populasi). Sedangkan gout juga bervariasi antara 1-15,3%

(Hidayat, 2009). Penelitian tentang hiperurisemia dan gout pada penduduk

pedesaan di jawa tengah masing-masing adalah 24,3% dan 1,7% (Putra,

2010). Dari data yang di ambil oleh puskesmas gatak sendiri jumlah

penderita gout yang tercatat pada tahun 2013 adalah sejumlah 18 penderita

baru dan 45 penderita lama.

Dari sekian banyak faktor penyebab gout, pola diet memiliki andil

besar sebagai penyebab kenaikan asam urat. Ada beberapa makanan dan

minuman yang berpotensi memicu peningkatan adam urat pada penderita

gout. Untuk lepas dari penyakit ini perlu di lakukan diet secara terpadu

guna mencabut akar persoalan yang mengakibatkan tubuh gagal menjaga

keseimbangan asam urat. Diet yang baik harus mampu memecahkan

semua persoalan yang menyebabkan gout secara tuntas. Karena itu, di

perlukan pola diet yang khusus yang bersifat menyeluruh guna mengatasi

(3)

3

B. IDENTIFIKASI MASALAH

Dari latar belakang masalah tersebut penulis mengambil inisiatif

untuk menyusun laporan komperhensif ini dengan mengambil judul,”

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn.S DENGAN MASALAH

UTAMA GOUT ( ASAM URAT ) KHUSUSNYA PADA Tn.S DI

WILAYAH KERJA PUSKESMAS GATAK ”.

C. TUJUAN

1. Tujuan Umum

Laporan ini di buat guna mengetahui :

a) Proses pengkajian pada pasien yang menderita gout.

b) Proses penentuan diagnosa pada pasien yang menderita gout.

c) Proses perencanaan asuhan keperawatan pada pasien yang

mennderita gout.

d) Proses pelaksanaan asuhan keperawatan pada pasien yang

menderita gout.

e) Proses evaluasi pada pasien yang menderita gout.

2. Tujuan Khusus

Laporan ini di susun untuk mengetahui proses asuhan keperawatan

keluarga pada keluarga Tn. S dengan masalah utama gout (asam urat)

(4)

4

D. MANFAAT 1. Bagi Penulis

Meningkatkan wawasan, pengetahuan, serta sikap dalam memberikan

perawatan klien yang menderita gout untuk mempercepat proses

penyembuhan dan mencegah komplikasi lebih lanjut

2. Bagi Institusi Pendidikan

Sebagai Informasi lebih lanjut dalam memberikan asuhan keperawatan

keluarga pada klien dengan masalah kesehatan gout.

3. Bagi Keluarga

Sebagai sarana meningkatkan wawasan keluarga tentang gout dan

perawatan apabila ada anggota keluarga yang menderita gout.

4. Bagi Puskesmas

Sebagai bahan yang musti di tindak lanjuti karna masih ada warga

yang menderita gout dan kurang paham tentang apa itu gout dan

Referensi

Dokumen terkait

Pelaksanaan pembelajaran in- klusi SD Negeri Sempu Tahun Pelajaran 2011/ 2012 antara lain; penyusunan pro- gram penyelenggaraan pendidikan in- klusi, sosialisasi, identifikasi

kepuasannya sehingga dapat diketahui Perum Pegadaian untuk mengukur sejauhmana tingkat kepuasan konsumen dan selanjutnya dapat mengambil langkah-langkah apa yang diperlukan

Muhammad Ihsan (1003058 ) “Pengaruh CustomerBased Brand Equity Terhadap Keputusan Pembelian Diecast Merek Matchbox (Survei Terhadap Kolektor Diecast Anggota Komunitas

Agar peserta didik dapat mengetahui macam - macam dan manfaat kegunaan pada konsep koperasi. Dan peserta didik tidak mengalami kesulitan belajar serta kesulitan memahami

Menjadi kiai kampung tidaklah mudah, selain harus memiliki keahlian di bidang ilmu agama layaknya kiai pesantren, juga mesti mempunyai keterampilan dalam hal

  Ada  alokasi  anggaran  untuk  mendanai  perencanaan  dan  pelaksanaan  kegiatan  skala   desa/kelurahan  masyarakat  yang  dicairkan  langsung  dari

Faktor-faktor yang menghambat dalam pelaksanaan fungsi Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dalam mencegah dan memberantas tindak pidana pencucian

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka saran yang diberikan adalah (1) Pembelajaran fisika hendaknya menggunakan model yang dapat membawa siswa ikut