• Tidak ada hasil yang ditemukan

File INDAGKOP RENSTRA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "File INDAGKOP RENSTRA"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

RINGKASAN RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN KOPERASI KOTA TANGERANG PERIODE 2014-2018

 atar belakang, maksud dan tujuan

Penyusunan Renstra Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota

Tangerang periode 2014-2018 merupakan amanat perundangan yang diantaranya adalah

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, tatacara penyusunan ,

pengendalaian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan daerah dan Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan teknis PP nomor 8

tahun 2008.Renstra merupakan penjabaran RPJMD Kota Tangerang tahun 2014-2018

sehingga Renstra menjadi pedoman dalam menyusun Rencana Kerja tahunan Dinas

Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Dinas Perindustrian, Perdagangan dan

Koperasi) Kota Tangerang.Gpegaai,dan permasalahan dan isu strategis skpd

Berdasarkan Perda Nomor 5 Tahun 2008 tentang Pembentukan dan Susunan

Organisasi Dinas Daerah dan Keputusan Walikota Nomor 5 Tahun 2008 tentang Tugas

Pokok, Fungsi dan Rincian Tugas Unsur Organisasi Dinas Perindustrian, Perdagangan

dan Koperasi Kota Tangerang secara umum memiliki Tugas Pokok melaksanakan urusan

pemerintahan daerah di bidang Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM

berdasarkan atas otonomi dan tugas pembantuan. Selain melaksanakan tugas pokok,

juga menyelenggarakan fungsi yang terdiri dari : 1). Perumusan kebijakan teknis di bidang

Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM; 2). Penyelenggaraan pengendalian dan

pengawasan perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM; 3). Pembinaan dan

pengembangan di bidangPerindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM; 4).

Pembinaan, penyuluhan dan pengembangan pemasaran; 5) Pelaksanaan promosi

Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM; 6) Pelaksanaan tugas teknis

Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, UKM dan Pemberdayaan ekonomi masyarakat; 7)

Pelaksanaan teknis administratif meliputi administrasi umum, kepegawaian, keuangan,

sarana prasarana dan administrasi perlengkapan; 8) Pengkoordinasian lintas sektor; 9)

Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas pokok dan

fungsinya. Struktur organisasi Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi terdiri dari

Kepala Dinas, Sekretaris yang membawahi 3 sub bagian, dan tiga bidang yang terdiri dari

bidang Perindustrian, bidang Perdagangan dan bidang Koperasi dan UKM,

masing-masing bidang membawahi 3 kepala Seksi (Kasi) serta ditambah dengan 1 kepala UPTD

Metrologi legal . Pegawai Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi berjumlah 56

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

(2)

orang yang terdiri dari 53 orang PNS, 1 orang TKK dan 2 orang Tenaga Harian Lepas.

Dengan status kepangkatan : Golongan IV : 8 orang, Golongan III : 33 orang, Golongan

II : 12 orang , 1 orang TKK serta 2 orang Tenaga Harian Lepas. Adapun rata-rata

pendidikan pegawainya didominasi lulusan Strata satu sebanyak 29 orang, disusul

dengan lulusan SLTA sebanyak 12 orang ( mereka sedang melanjutkan pendidikan ke

jenjang S1 dengan biaya sendiri), lulusan Strata dua sebanyak 8 serta lulusan D3 yakni

sebanyak 7 orang. Secara umum sudah memadai, yang perlu dianalisa lebih lanjut adalah

jenis lulusan yang dibutuhkan sesuai dengan tupoksi Dinas Perindustrian, Perdagangan

dan Koperasi Kota Tangerang. Berdasarkan evaluasi Renstra Dinas Perindustrian,

Perdagangan dan Koperasi Kota Tangerang periode sebelumnya dan merujuk pada

Forum Grup Diskusi internal Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi kota

Tangerang rumusan permasalahan yang dihadapi terdiri dari : 1). Kemitraan usaha antar

pelaku UMKM dan IKM belum optimal; 2). Peran dan kapasitas usaha mikro kecil dan

menengah (UMKM) dan koperasi belum optimal; 3).Tingkat persaingan usaha dan

kualitas produk perekonomian yang semakin kompetitif; 4). Perkembangan industri

pengolahan cenderung stagnan dan menurun; 5). Terbatasnya pangsa pasar industri

pengolahan; 6). Tingkat persaingan iklim investasi yang semakin tinggi; serta 7) Struktur

perekonomian yang cukup rentan terhadap pengaruh global. Berdasarkan pembobotan

terhadap rumusan masalah maka issu strategis yang dihadapi oleh Dinas Perindustrian,

Perdagangan dan Koperasi dapat dirumuskan sebagai berikut : 1). Peningkatan akses

permodalan bagi KUMKM; 2). Memfasilitasi pembinaan IKM dan KUMKM dalam rangka

peningkatan kemampuan berusaha; 3). Penyediaan infrastruktur pendukung kegiatan

industri yang lengkap, berbasis teknologi dan ramah lingkunga; 4). Meningkatkan kualitas

dan kuantitas produk IKM dan KUMKM dalam rangka mendukung daya saing; 5).

Penyediaan fasilitas pembinaan IKM dan KUMKM dalam rangka peningkatan potensi

produk unggulan; 6). Penyediaan fasilitas publik dalam rangka mempermudah pelayanan

non perijinan.Visi dan Misi:

Permasalahan dan isu strategis Dinas Perindustrian, Perdagangan dan

Koperasiserta Visi dan misi RPJMD Kota Tangerang 2014-2018 menjadi acuan dalam

penyusunan Visi Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasiyaitu “

TERWUJUDNYA INDUSTRI, PERDAGANGAN, KOPERASI DAN UMKM YANG

TANGGUH DAN MANDIRI, BERDAYA SAING TINGGI SERTA RAMAH

LINGKUNGAN”, sedangkan Misi terdiri dari 1). Mewujudkan tata pemerintahan yang

baik, akuntabel, dan transparan didukung dengan struktur birokrasi yang berintegritas,

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

(3)

kompeten dan profesional; 2). Menumbuhkembangkan Koperasi dan UMKM yang Sehat,

kuat dan Mandiri; 3). Mengembangkan sistem dan jaringan Perdagangan barang dan jasa

yang berdaya saing tinggi baik pasar domestik maupun pasar luar negeri dan peningkatan

perlingungan konsumen; 4). Mengembangkan industri yang berdaya saing tinggi dan

ramah lingkungan; 5).Meningkatkan Kapasitas Sumber Daya Manusia dan Sarana

Prasarana. dan sasaran Visi dan Misi Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi

dijabarkan ke dalam tujuan dan sasaran yang akan dicapai. Terdapat tujuh tujuan dalam

Renstra Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasiyang terdiri dari :1.Terwujudnya

pemantapan dan pengembangan Sistem Manajemen dan pengelolaan keuangan

administrasi keuangan dan asset daerah secara tranparan dan akuntabel; 2. Terwujudnya

aparatur pemerintah daerah yang cerdas, bermoral, inovatif dan profesional; 3.

Terwujudnya pemantapan dan pengembangan pemenuhan peralatan dan perlengkapan

keadministrasian perkantoran; 4. Terwujudnya pemantapan dan pengembangan terhadap

pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana perkantoran pemerintahan daerah yang

layak dan memadai; 5. Terwujudnya pemantapan dan pengembangan keberdayaan

sektor UMKM dan Koperasi sebagai pendukung kegiatan ekonomi daerah berbasis

sumber daya lokal; 6. Terwujudnya pemantapan dan pengembangan Sistem dan jaringan

Perdagangan Daerah dan peningkatan Perlindungan Konsumen; serta 7. Terwujudnya

pemantapan dan pengembangan sistem dan jaringan perindustrian daerah dan

peningkatan kapasitas industri kecil dan menengah.

Sasaran Renja Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi yang ingin dicapai tahun

2016 dirumuskan berdasarkan rumusan sasaran di RenstraDinas Perindustrian,

Perdagangan dan Koperasi, yang tujuan di Renstranya sudah dirumuskan sebelumnya.

Sasaran Renja Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi 2016 dirumuskan

sebagai berikut :1. Tersedianya berbagai jenis pelaporan capaian kinerja pelaksanaan

kegiatan dan keuangan SKPD; 2.Tersedianya aparatur SKPD yang mampu mematuhi dan

melaksanakan peraturan kepemerintahan daerah yang berlaku; 3. Tersedianya

pelayanan terhadap pemenuhan sarana-prasarana teknis dan keadministrasian

perkantoran (peralatan dan perlengkapan kerja/kantor); 4.Tersedianya pemenuhan dan

pengembangan kebutuhan sarana dan prasarana perkantoran pemerintahan daerah yang

layak dan memadai; 5.Terwujudnya pemantapan dan pengembangan keberdayaan sektor

UMKM dan Koperasi sebagai pendukung kegiatan ekonomi daerah berbasis sumberdaya

lokal; 6.Terwujudnya pemantapan dan pengembangan sistem dan jaringan Perdagangan

Daerah dan peningkatan Perlindungan Konsumen; 7.Terwujudnya pemantapan dan

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

(4)

pengembangan sistem dan jaringan Perindusrtian Daerah dan peningkatan kapasitas

industri kecil dan menengah.Strategi, kebijakan, program dan kegiatan dan pagu

Dalam upaya pencapaian tujuan dan sasaran Dinas Perindustrian, Perdagangan

dan Koperasimenyusun strategi dan kebijakan. Dengan pendekatan metode SWOT,

Strategi Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi dirumuskan sebagai berikut: 1).

Membangun dan mengembangkan sistem dan mekanisme pengelolaan pelaporan kinerja

dan keuangan SKPD; 2). Peningkatan Kapasitas pelaku UMKM; 3). Pengendalian Mutu

dan Peningkatan Akses Pelaku UMKM; 4). Pengembangan dan peningkatan kemandirian

Koperasi dan UMKM melalui upaya penyehatan kelembagaan dan peningkatan kapasitas

manajemen; 5). Terselenggaranya pemantapan dan pengembangan Sistem Ketahanan

Pangan Daerah yang meliputi ketersediaan pangan dan distribusi; 6). Terselenggaranya

pemantapan dan pengembangan sistem dan jaringan Perdagangan Daerah dan

peningkatan perlindungan Konsumen; 7). Terselenggaranya sistem dan jaringan

Perindustrian Daerah dan peningkatan kapasitas industri kecil dan menengah; 8)

Membangun dan mengembangkan sistem kedisiplinan yang tegas, objektif, dan

konsisten; 9). Membangun dan mengembangkan sistem pelayanan pemenuhan

sarana-prasarana dan keadministrasian perkantoran (peralatan dan perlengkapan kerja/kantor);

10) membangun dan mengembangkan sistem pemenuhan dan pengembangan

kebutuhan sarana dan prasarana perkantoran pemerintah daerah yang layak dan

memadai. Kebijakan yang diambil sebagai payung pelaksanaan program terdiri dari 19

Program yang dilaksanakan dengan 33 jenis indicator program, sementara jumlah

kegiatan yang dilaksanakan rata-rata pertahun kurang lebih 70 kegiatan dengan total

pagu indikatif Rata-rata pertahun 12 sampai 42 Milyar lebih.Penutup

Kiranya ringkasan ini dapat memberikan gambaran yang utuh dan menyeluruh

bagi seluruh pegawai Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi dan stakeholder.

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

Referensi

Dokumen terkait

Dengan kondisi ini serta dengan mempertimbangkan perubahan teknologi (T), serta dimungkinkan pula respon penawarannya tergantung pada harga modal yang dimiliki, yakni tingkat

[r]

bagaimana dampak (pengaruh) program Sunset Policy terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi kemauan membayar pajak, seperti Kesadaran Membayar Pajak, Pengetahuan dan

Analisis Anggaran Daerah (AAD) 2016 fokus pada analisis kesehatan fiskal daerah, serta analisis efektivitas dan efisiensi anggaran sektor Pendidikan, Kesehatan, Pekerjaan Umum,

Selain itu, melihat besarnya sumbangan sektor pertanian bagi PDRB Provinsi Jawa Tengah, tentunya sektor ini juga memberikan dampak yang besar bagi sektor-sektor

Karena nilai signifikansi pelatihan dan lingkungan kerja kurang dari 0,05 dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif yang signifikan terhadap produktivitas kerja

3.2 Pola Kegiatan Dan Sifat Kegiatan Pengelola Yang Tidak Menetap di Ponpes Modern

Berdasarkan kurva arus-tegangan, Sel dengan struktur ITO/CdS/Klorofil/PANI/ITO memiliki kenaikan rapat arus yang lebih tinggi dibandingkan dengan sel ITO/CdS/Klorofil/ITO,