• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan SPIP KLH 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Laporan SPIP KLH 2015"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN SISTEM

PENGENDALIAN INTERN

PEMERINTAH (SPIP)

KANTOR LINGKUNGAN HIDUP

KABUPATEN KULON PROGO TAHUN 2015

KANTOR LINGKUNGAN HIDUP

KABUPATEN KULON PROGO

(2)

BAB I PENDAHULUAN

Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) didasarkan pada Peraturan Bupati Kulon Progo Nomor 44 Tahun 2011 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP). SPIP merupakan suatu proses yang integral pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara terus-menerus oleh pimpinan dan seluruh pegawai untuk memberikan keyakinan memadai atas tercapainya tujuan organisasi. Adapun tujuan penyelenggaraan SPIP adalah untuk :

1. Kegiatan yang efektif dan efisien; 2. Keandalan laporan keuangan; 3. Pengamanan aset; serta

4. Ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan.

1.1 Tugas Fungsi dan Struktur Organisasi (Perda dan Perbup terkait kewenangan SKPD)

Berdasarkan Peraturan Bupati Kulon Progo No. 76 Tahun 2012 tentang Uraian Tugas Unsur Terendah pada Kantor Lingkungan Hidup Bab III bagian

kesatu,mempunyai tugas :

a. Melaksanakan kegiatan pengembangan kapasitas b. Melaksanakan kegiatan pengawasan dan pengendalian; c. Melaksanakan kegiatan pemantauan dan pemulihan; dan d. Melaksanakan kegiatan ketatausahaan.

Sedangkan fungsi dari Kantor Lingkungan Hidup : a. Perumusan kebijakan teknis di bidang lingkungan hidup;

b. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan Pemerintahan Daerah di bidang Lingkungan Hidup;

c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang lingkungan hidup; dan

d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Bupati di bidang lingkungan hidup.

1.2 Struktur Organisasi

Struktur organisasi Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor : 16 Tahun 2012, terdiri atas:

Unsur Pimpinan : Kepala Kantor

(3)

Unsur Pelaksana : 1.Seksi Pengembangan Kapasitas 2. Seksi Pengawasan dan Pengendalian; 3. Seksi Pemantauan dan Pemulihan;

Struktur Organisasi Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo apabila dituangkan dalam bagan akan nampak seperti gambar berikut:

Bagan Struktur Organisasi Kantor Lingkungan Hidup

Kepala

Sub Bagian Tata Usaha

Seksi Pengawasan dan

Pengendalian

Seksi Pemantauan dan Pemulihan

Kelompok Jabatan Fungsional

Tertentu

Seksi Pengembangan

(4)

1.3 . Sumber Daya Manusia

Dalam pelaksanaan dan untuk mencapai visi dan misi Kantor Lingkungan Hidup didukung pegawai selaku pengelola SKPD berdasarkan kualifikasi pendidikan sebagai berikut :

No Pendidikan Jumlah

1 S 2 1 orang 2 S 1 8 orang 3 D 3 2 orang 4 D 2 0 orang 5 SLTA 5 orang 6 SLTP 0 orang

Jumlah 16 orang

2 Data Pegawai berdasarkan Pangkat dan Golongan Ruang

No Pangkat Golongan

Ruang Jumlah

(5)

No Pangkat Golongan

Ruang Jumlah

8 Pengatur Muda Tk I IIb 0 orang 9 Pengatur Muda IIa 1 orang 10 Juru Id 0 orang

Jumlah 16 0rang

1.4. Sarana dan Prasarana

Berdasarkan SIM Asset tahun 2015, dapat diperoleh data sebagai berikut. Jumlah barang 1.293 buah. Nilai barang Rp.3.509.392.153,- dengan kondisi baik. Tidak ada barang yang tidak digunakan dalam rangka pelaksanaan kegiatan kantor.

1.5 Isu-isu Strategis

Beberapa isu strategis yang mendasari program dan kegiatan Kantor Lingkungan Hidup yaitu :

1. Pemanfaatan sumber daya alam yang tidak menerapkan prinsip pembangunan berkelanjutan

2. Pencemaran lingkungan baik di tanah, air dan udara.

3. pengelolaan sampah selama ini belum sesuai dengan metode dan teknik pengelolaan sampah yang berwawasan lingkungan

4. Ketersediaan RTH publik di wilayah perkotaan

Visi dan Misi Organisasi

Visi

Terwujudnya kelestarian fungsi lingkungan hidup

Misi

(6)

Tujuan dan Sasaran

Tujuan:

Terlindunginya sumber daya alam dan terkendalinya pencemaran dan perusakan lingkungan

Sasaran :

Meningkatnya konservasi, perlindungan dan pengendalian sumber daya alam

Strategi

Strategi dan kebijakan untuk mewujudkan tujuan dan sasaran dari visi dan misi yang diemban Kantor Lingkungan Hidup adalah sebagai berikut :

Strategi Kebijakan

Perlindungan sumber daya alam dan

peningkatan keanekaragaman hayati

 Meningkatkan perlindungan dan konservasi sumberdaya alam

 Peningkatan peran serta masyarakat dalam perlindungan sumber daya alam

 Meningkatkan tata kelola sumber daya

alam

Peningkatan pengetahuan dan akses

informasi pengelolaan sumber daya alam

dan lingkungan hidup

 Meningkatkan informasi SDA dan LH

 Pengembangan data base informasi SDA dan LH

 Meningkatkan tata kelola informasi SDA dan

LH

Peningkatan sarana dan prasarana

pengendalian pencemaran dan perusakan

lingkungan hidup

 Mengembangkan kapasitas laboratorium lingkungan daerah

 Pengembangan sarana dan prasarana pengendalian pencemaran lingkungan hidup

Peningkatan Pengendalian pencemaran

dan perusakan lingkungan hidup

 Meningkatkan pemantauan kualitas lingkungan

 Peningkatan pengawasan pentaatan perundangan bidang lingkungan hidup

 Mengoptimalkan pelayanan penanganan kasus lingkungan hidup

Peningkatan kapasitas masyarakat dalam

Pengendalian pencemaran dan perusakan

(7)

BAB II

PELAKSANAAN SPIP

Berdasarkan Peraturan Bupati Kulon Progo Nomor 44 Tahun 2011 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah di Lingkungan Pemerintah Daerah, maka Satgas SKPD wajib menyampaikan laporan Penyelenggaraan SPIP kepada Ketua Satgas SPIP Pemda, dengan tembusan Inspektorat Daerah Kabupaten Kulon Progo. Sesuai dengan Peraturan Bupati tersebut, dengan ini kami sampaikan Laporan Penyelenggaraan SPIP pada Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo untuk Tahun 2015 dengan pokok-pokok sebagai berikut :

2.1. Lingkungan Pengendalian

Lingkungan Pengendalian adalah kondisi dalam instansi pemerintah yang dapat membangun kesadaran semua personil akan pentingnya pengendalian intern dalam menjalankan aktivitas yang menjadi tanggung jawabnya. Dalam Lingkungan Pengendalian terdapat 6 (enam) Sub Unsur yang terdiri dari Sub Unsur Penegakan Integritas dan Nilai Etika, Sub Unsur Komitmen terhadap kompetensi, Sub Unsur Kepemimpinan yang kondusif, Sub Unsur Pembentukan Struktur Organisasi sesuai kebutuhan, Sub Unsur Pendelegasian wewenang dan tanggungjawab yang tepat, Sub Unsur Kebijakan dan Praktik pembinaan SDM, Sub Unsur Hubungan kerja yang baik dengan instansi pemerintah terkait.

Secara umum Penerapan SPIP Unsur Lingkungan Pengendalian dan sub-sub unsurnya serta bukti pendukungnya pada Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo dapat dilihat pada tabel berikut :

No. Sub Unsur/Kriteria Bukti

Pendukung/Rujukan

Catatan

1. Penegakan Integritas dan Nilai Kode Etik

Surat Teguran / Sanksi bagi PNS

2. Komitmen Terhadap Kompetensi Pengiriman Diklat 3. Kepemimpinan yang Kondusif Renja SKPD 4. Pembentukan Struktur

Organisasi sesuai Kebutuhan

Perda No. 16 Th 2012 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah

5. Pendelegasian Wewenang dan Tanggungjawab yang tepat

Disposisi Surat 6. Kebijakan dan Praktik

Pembinaan SDM

Workshop, Bimtek 7. Hubungan Kerja yang baik

dengan Instansi Pemerintah Terkait

(8)

2.2. Penilaian Risiko

Penilaian Risiko merupakan salah satu unsur penting dalam penerapan SPIP. Dengan adanya penilaian risiko ini, SKPD dapat mengidentifikasi kendala/hambatan baik internal maupun eksternal yang akan mempengaruhi tercapainya tujuan SKPD, melakukan analisis serta menentukan langkah-langkah antisipasinya.

Dalam Unsur Penilaian Risiko ini terdapat 2 (dua) sub unsur yaitu Sub Unsur Identifikasi Risiko dan Sub unsur Analisis Risiko.

No. Sub Unsur/Kriteria Bukti

Pendukung/Rujukan

Catatan

1. Penetapan Tujuan Instansi Renstra dan Renja SKPD

2. Penetapan Tujuan pada Tingkat Kegiatan

Renja, RKA dan DPA

3. Identifikasi Risiko Sudah dilakukan 4. Analisis Risiko Sudah dilakukan 5. Mengelola Risiko selama

Perubahan

Belum dilakukan

2.3. Kegiatan Pengendalian

Kegiatan Pengendalian merupakan tindakan yang diperlukan untuk mengatasi risiko, penetapan dan pelaksanaan kebijakan serta prosedur untuk memastikan bahwa tindakan mengatasi risiko telah dilaksanakan secara efektif.

Secara umum Penerapan SPIP Unsur Pengendalian dan sub-sub unsurnya serta bukti pendukungnya pada Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo sebagai berikut :

No. Sub Unsur/Kriteria Bukti

Pendukung/Rujukan

Catatan

1. Reviu atas kinerja instansi LKjIP

2. Pembinaan SDM Diklat,Anjab SKPD, 3. Pengendalian Pengelolaan

Sistem Informasi

SOP

2.4. Informasi dan Komunikasi

(9)

baik serta aspek pengendalian penting yang terkait dapat berjalan dengan secara memadai.

Pelaksanaan Unsur Informasi dan Komunikasi pada Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo sebagai berikut:

No. Sub Unsur Bukti Pendukung Keterangan

A. Informasi Notulen Rapat, Laporan, Agenda Surat Masuk, Website

B. Komunikasi Papan informasi, Surat Edaran, Pengumuman

2.5. Pemantauan

Pemantauan sistem pengendalian intern adalah suatu proses penilaian kualitas kinerja pengendalian intern dalam suatu periode tertentu. Pemantauan pengendalian intern pada dasarnya adalah memastikan bahwa sistem pengendalian intern pada suatu instansi pemerintah berjalan sesuai dengan yang diharapkan dan perbaikan-perbaikan yang diperlukan telah dilaksanakan sesuai dengan perkembangan.

Pemantauan yang efektif dapat menjamin terlaksananya kegiatan secara efektif dan efisien, keandalan laporan, pengamanan asset serta ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan.

Dalam pelaksanaan pemantauan dibutuhkan aturan/kebijakan/prosedur yang memadai hal ini untuk menjamin kegiatan pemantauan dilaksanakan secara berkelanjutan, jelas, terarah dan taat hukum. Secara umum pelaksana Kegiatan Pemantauan di lingkungan Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo sebagai berikut :

No. Uraian Bukti Pendukung Keterangan

1. Pemantuan Berkelanjutan Tidak ada Laporan tidak dibuat

2. Evaluasi Terpisah Tidak ada

(10)

BAB IV

KESIMPULAN

Penerapan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo secara umum mengacu pada Peraturan Bupati Kulon Progo Nomor 16 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah di Lingkungan Pemerintah Daerah serta Peraturan Bupati Kulon Progo Nomor 44 Tahun 2011 tentang Petunjuk Pelaksanaan penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah di Lingkungan Daerah.

Sesuai dengan hasil penerapan terhadap Unsur-Unsur SPIP pada Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo tahun 2015, dapat disimpulkan sebagai berikut :

No Unsur Permasalahan Solusi

1. Lingkungan Pengendalian

1. Dilaksanakan apabila ada sesuatu yang akan

dilakukan

2. Sekedar memenuhi permohonan dari penyelenggara

1. pendokumentasian

kegiatan dan penyimpanan arsip/dokumen secara sistematis/ tertata

2. mengedepankan komitmen untuk memberikan

pelayanan yang baik kepada pemohon

2. Penilaian

Risiko

1. Pelaksanaan pekerjaan sudah sesuai dengan memperhitungkan segala kemungkinan yang terjadi tetapi pada umumnya belum

dituangkan dalam sistim pengendalian.

2. Setiap pemangku kegiatan jarang memperkiraan resiko yang akan terjadi apabila pekerjaan tersebut belum atau tidak dikerjakan. 3. Pimpinan melalui

pertemuan atau

pembinaanya melakukan pemantuan dilihat dari keberhasilan atau penyerapan anggaran yang telah dipergunakan oleh pengampu

1. selalu mereviu dan meng-update sistem pengendalian

(11)

No Unsur Permasalahan Solusi

3. Kegiatan Pengendalian

1. Kurangnya komitmen tim satgas SPIP SKPD dalam mewujudkan penerapan SPIP di semua lini

1. Kurangnya pemahaman terhadap penerapan SPIP & manfaatnya

1. meminta pendampingan dari APIP secara intensif 2. mengirimkan anggota tim

satgas untuk mengikuti pelatihan SPIP, kemudian mensosialisasikannya kepada semua personel SKPD

4. Informasi dan Komunikasi

1. Penyampaian informasi yang kurang tepat dapat menimbulkan persepsi / tanggapan yang berbeda. 2. Informasi yang kurang

tepat sasaran atau waktu mempengaruhi tujuan dari informasi.

1. pengecekan silang kepada sumber informasi

2. analisis sederhana untuk menentukan calon penerima informasi yang tepat atau penerima informasi yang potensial 5. Pemantauan 1. Belum dipahaminya SOP

2. Kurangnya penerapan / pelaksanaan SOP karena pemantauan yang belum berjalan efektif

1. sosialisasi SOP kepada para personel KLH, terutama untuk personel yang baru bergabung dengan KLH, juga sosialisasi SOP-SOP yang baru.

2. Evaluasi SOP

Walaupun masih terdapat berbagai permasalahan sebagaimana diuraikan dalam tabel tersebut, secara umum SPIP telah diterapkan dalam pelaksanaan tugas di masing-masing Sub Bagian/Seksi-seksi, dan secara bertahap, kegiatan SPIP diinternalisasikan kepada semua pegawai yang ada di Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo.

Demikian laporan ini disampaikan sebagai bahan evaluasi dan tindak lanjut guna perbaikan Penerapan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) di Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo.

Wates, 15 Januari 2016 Ketua Satuan Tugas SPIP Kantor Lingkungan Hidup

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Peraturan Bupati Kulon Progo Nomor 65 Tahun 2010 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 3 Tahun 2010 Tentang Penyelenggaraan

Penerima Bantuan UKT/SPP Tahun 2020/2021 Bagi Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sidoarjo sebagaimana tersebut dalam Lampiran Keputusan

Tujuan dari tesis ini untuk mengetahui pengaruh kualitas layanan, kualitas produk, dan kepercayaan terhadap loyalitas pelanggan melalui kepuasan pelanggan pada seluler

Hasil validasi metode Spektrofotometri UV-Vis dalam menetapakan kadar total antosianin pada ekstrak ubi jalar ungu telah memenuhi persyaratan parameter validasi. Metode

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan memberikan duty cycle lebih dari 50% didapatkan arus dan tegangan serta putaran motor yang linear dan membentuk garis yang

Hanya karena kehendak Allah SWT, akhirnya peneliti dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Hubungan Peran Petugas Kesehatan Dengan Perilaku Pencegahan Infeksi

Memecahkan permasalahan sulitnya anak menyukai dan mengkonsumsi sayuran melalui media buku cerita bergambar dengan konsep visual dan desain yang sesuai, sehingga

Perancangan tata letak pabrik harus didesain secara efektif dan efisien. Tata letak pabrik harus diperhatikan untuk mempermudah mobilitas pabrik seperti tempat kerja karyawan,