Boks 2. Quick Survey Persepsi Dampak ACFTA terhadap Debitur Perbankan
Kalimantan Barat
Pemberlakuan kesepakatan perdagangan ASEAN-China Free Trade Area (ACFTA) mulai bulan Januari 2010 menimbulkan kekhaw atiran bagi pengusaha dalam negeri. Para pengusaha khaw atir produknya tidak mampu bersaing dengan produk dari Cina yang dikenal murah meskipun kualitasnya kurang baik. Dampak dari menurunnya penjualan produk dapat menjalar ke sektor perbankan dengan meningkatnya risiko kredit yang diberikan kepada pengusaha (debitur).
Kantor Bank Indonesia Pontianak mengadakan Quick Survey untuk mengetahui dampak pemberlakuan ACFTA terhadap debitur perbankan di Kalimantan Barat. Responden survei adalah 22 pejabat perbankan pemerintah dan sw asta yang berkantor di kota Pontianak.
Berdasarkan sektor ekonomi, tiga sektor ekonomi terbesar debitur bergerak pada sektor perdagangan hotel dan restoran (PHR) (50% ), sektor jasa (13,6% ) dan sektor lainnya (konsumsi) (13,6% ).
Debitur menurut Sektor Ekonomi
(% -responden)
Kondisi Debitur Saat Diberlakukan ACFTA
(% -responden)
Berdasarkan analisis keuangan dan profil debitur, para responden (63,6% ) memperkirakan sebagian besar debitur tidak terpengaruh dengan dampak negatif diberlakukannya ACFTA. Alasannya, para responden menganggap bahw a sektor ekonomi debitur tidak terkena dampak negatif penerapan ACFTA.
Terkait dengan kemampuan para debitur membayar angsuran kredit, sebagian besar responden (54,5% ) tetap optimis para debitur mampu menjaga kelancaran angsuran kredit.
4%
Per tanian secar a l uas
Per tambangan
PHR
I ndustr i Pengolahan
Kemampuan Debitur M embayar Angsuran
(% -responden)
Kondisi Debitur Saat Diberlakukan ACFTA
(% -responden)
Hal senada diperkirakan juga akan terjadi pada debitur Usaha M ikro, Kecil dan M enengah (UM KM ). Sebanyak 40,9% responden tetap optimis pada kinerja kredit debitur UM KM . M enurut responden, UM KM banyak yang bergerak di sektor perdagangan, sehingga tidak terpengaruh dengan penerapan ACFTA. Debitur yang bergerak di sektor perdagangan akan sangat diuntungkan dengan banyaknya produk murah yang bervariasi untuk dijual kembali.
5 5%
4 % 36%
5% Tidak
mempengaruhi
Kem ampuan membayar meningk at
Belum menurunkan k em ampuan membayar
Lainnya
43 %
38 % 14 %
5 % Belum Mengalami
Ker ugian
T idak Ter pen garuh ACFTA
Keuntungan Meningk at