• Tidak ada hasil yang ditemukan

S TM 0902097 Chapter1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S TM 0902097 Chapter1"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Galih Wiguna, 2014

PELAKSANAAN METODE PRAKTIK PADA PEMBELAJARAN VOKASIONAL OTOMOTIF BIDANG KEAHLIAN MEMBERSIHKAN BUSI DAN GANTI OLI SEPEDA MOTOR BAGI PESERTA DIDIK DIFABEL

Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| Perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pendidikan merupakan usaha yang dilakukan secara terencana, sistematis, dan logis.Pendidikan diharapkan dapat membentuk sumber daya manusia yang siap menghadapi kemajuan zaman.

Fungsi pendidikan nasional seperti yang tercantum dalam UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dalam BAB II Pasal 3 menyatakan bahwa

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan serta membentuk watak dan peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, menjadi warga negara yang demokratis secara bertanggung jawab.

Undang-undang tersebut menekankan pada kualitas sumber daya manusia, dalam hal ini yang diharapkan melalui pendidikan.Indonesia berpeluang bersaing dengan negara-negara maju jika kualitas sumber daya manusia sudah mempuni.

Pendidikan merupakan salah satu cara dapat mendorong individu menjadi manusia yang cakap dan yang memiliki mental yang baik serta mampu bekerja. Berbeda dengan anak berkebutuhan khusus memerlukan pendidikan khusus, karena anak berkebutuhan khusus mempunyai hambatan yang bersifat sementara bahkan bersifat permanen.Anak dengan berkebutuhan khusus adalah anak yang secara signifikan mengalami kelainan (fisik, mental-intelektual, sosial, dan emosional) dalam proses pekembangannya dibandingkan dengan anak-anak normal, sehingga anak berkebutuhan khusus memerlukan pelayanan pendidikan khusus.

(2)

Galih Wiguna, 2014

PELAKSANAAN METODE PRAKTIK PADA PEMBELAJARAN VOKASIONAL OTOMOTIF BIDANG KEAHLIAN MEMBERSIHKAN BUSI DAN GANTI OLI SEPEDA MOTOR BAGI PESERTA DIDIK DIFABEL

Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| Perpustakaan.upi.edu

memiliki kelainan fisik, emosional, mental, intelektual, dan/atau sosial berhak memperoleh pendidikan khusus.”

Pendidikan khusus adalah pendidikan bagi peserta didik yang memiliki tingkat kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran karena kelainan fisik, emosional, intelektual, sosial, memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa. Standar proses pendidikan khusus ini berlaku untuk peserta didik seperti: tunanetra, tunagrahita, tunarungu, tunadaksa, tunalaras pada Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB), Sekolah Menegah Pertama Luar Biasa (SMPLB), dan Sekolah Menengah Atas Luar Biasa (SMALB). (Permendiknas Nomor 1 Tahun 2008, hlm.756).

Berdasarkan undang-undangdan permendiknas diatas, anak berkebutuhan khusus mendapatkan kesempatan belajar yang mengarah pada tercapainya perkembangan potensi yang optimal, agar anak mendapat kehidupan yang layak dan tidak bergantung pada orang lain.Anak berkebutuhan khusus yang memiliki tingkat kesulitan dalam melaksanakan proses pembelajaran berhak dan difasilitasi oleh negara untuk mendapat layanan pendidikan melalui pendidikan khusus.

Anak berkebutuhan khusus bermacam-macam, salah satunya adalah anak tunarungu.Anak tunarungu dipandang sebagai anak berkebutuhan khusus yang bisa berkembang dalam pelajaran akademik, kemampuan dalam bekerja bahkan banyak yang bisa mandiri di masyarakat.

Kemandirian anak tunarungu bisa dikembangkan melalui pendidikan luar biasa, SLB-B pendidikan luar biasa yang sesuai dengan kondisi dan kemampuan anak tunarungu.Melalui pendidikan SLB-B kemandirian anak tunarungu bisa dikembangkan, hal ini sesuai dengan PP 72 tahun 1991 Bab 2 pasal 2 disebutkan bahwa tujuan pendidikan luar biasa adalah

Pendidikan luar biasa bertujuan membantu peserta didik yang menyandang kelainan fisik dan/atau mental agar mampu mengembangkan sikap, pengetahuan dan keterampilan sebagai pribadi maupun anggota masyarakat dalam mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan sosial, budaya dan alam sekitar serta dapat mengembangkan kemampuan dalam dunia atau mengikuti pendidikan lanjutan.

(3)

Galih Wiguna, 2014

PELAKSANAAN METODE PRAKTIK PADA PEMBELAJARAN VOKASIONAL OTOMOTIF BIDANG KEAHLIAN MEMBERSIHKAN BUSI DAN GANTI OLI SEPEDA MOTOR BAGI PESERTA DIDIK DIFABEL

Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| Perpustakaan.upi.edu

adanya keterampilan vokasional pada kurikulum sekolah luar biasa.Pendidikan keterampilan diharapkan menjadi modal bagi anak berkebutuhan khusus untuk bisa lebih mandiri, lebih terampil dan tidak bergantung terhadap orang tua.Berkenaan dengan keterampilan di SLB seorang guru SLB mengatakan bahwa Keterampilan sangat penting untuk anak berkebutuhan khusus, karena keterampilan merupakan salah satu bekal bagi anak berkebutuhan khusus untuk lebih bisa mandiri, siap terjun ke dunia kerja dan tidak menjadi beban bagi keluarga (M. Taufik, wawancara 14 Februari 2014).

Pembelajaran bagi anak-anak berkebutuhan khusus ditekankan pada penguasaan keterampilan.Upaya tersebut sebagai langkah untuk meningkatkan kompetensi anak-anak berkebutuhan khusus untuk bisa mandiri dengan mengembangkan potensi yang mereka miliki.Keterampilan vokasional yang ada di SMALB Negeri Kab.Tasikmalaya yaitu tata busana, tata boga, musik, melukis, dan keterampilan otomotif.

Keterampilan dasar otomotif adalah salah satu keterampilan yang bisa diberikan terhadap anak-anak berkebutuhan khusus.Kebutuhan masyarakat terhadap otomotif semakin meningkat dari tahun ke tahun, sehingga ada peluang yang menjanjikan bagi setiap orang, termasuk anak berkebutuhan khusus untuk mengembangkan keterampilan otomotif.

(4)

Galih Wiguna, 2014

PELAKSANAAN METODE PRAKTIK PADA PEMBELAJARAN VOKASIONAL OTOMOTIF BIDANG KEAHLIAN MEMBERSIHKAN BUSI DAN GANTI OLI SEPEDA MOTOR BAGI PESERTA DIDIK DIFABEL

Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| Perpustakaan.upi.edu

Akibat dari kurang tepatnya metode yang digunakan, peserta didik di SLB Negeri Kab.Tasikmalaya menjadi kurang terampil pada bidang keterampilan otomotif dan menjadi beban bagi keluarga.Muhibbinsyah (dalam Sugihartono, 2007, hlm. 77) membagi faktor-faktor yang mempengaruhi belajar:

1) faktor internal, yang meliputi keadaan jasmani dan rokhani siswa, 2) faktor eksternal yang merupakan kondisi lingkungan di sekitar siswa, dan 3) faktor pendekatan belajar yang merupakan jenis upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan mempelajari materi-materi pelajaran.

Penelitian ini peneliti lebih memfokuskan terhadap pendekatan belajar yang di dalamnya terdapat metode yang digunakan dalam pembelajaran. Metode belajar yang digunakan akan mempengaruhi terhadap hasil belajar. Menurut Sumiati dan Asra (2011, hlm. 92) menyatakan bahwa

Ketepatan (efektifitas) penggunaan metode pembelajaran tergantung pada kesesuaian metode pembelajaran dengan beberapa faktor, yaitu tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, kemampuan guru, kondisi siswa, sumber atau fasilitas, situasi kondisi dan waktu.

(5)

Galih Wiguna, 2014

PELAKSANAAN METODE PRAKTIK PADA PEMBELAJARAN VOKASIONAL OTOMOTIF BIDANG KEAHLIAN MEMBERSIHKAN BUSI DAN GANTI OLI SEPEDA MOTOR BAGI PESERTA DIDIK DIFABEL

Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| Perpustakaan.upi.edu

B. IdentifikasiMasalah

Berdasarkan latar belakang penelitian di atas, dapat diidentifikasi permasalahan sebagai berikut:

1. Peserta didik jarang mendapatkan pembelajaran keterampilan otomotif.

2. Kurangnya sarana dan prasarana yang menunjang proses pembelajaran keterampilan otomotif di SLBNegeri Kab. Tasikmalaya.

3. Tidak adanya guru yang relevan dengan bidang keterampilan otomotif.

C. Perumusan Masalah

Penulis melihat perlunya merumuskan masalah penelitian agar dapat dicapai tujuan yang lebih terarah. Penelitian ini masalah yang akan diteliti dirumuskan

sebagai berikut: “bagaimana pelaksanaanmetode praktik pada pembelajaran

keterampilan otomotif pada kompetensi membersihkan busi, dan ganti

oli?”.Dapat dirinci menjadi pertanyaaan penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimana hasil belajar keterampilan otomotif pada kompetensi membersihkan busi pada peserta didik difabel?

2. Bagaimana hasil belajar keterampilan otomotif pada kompetensi ganti olipada peserta didik difabel?

3. Bagaimana ketercapaian waktu rata-rata keterampilan otomotif pada kompetensi membersihkan busipada peserta didik difabel?

4. Bagaimana ketercapaian waktu rata-rata keterampilan otomotif pada kompetensi ganti olipada peserta didik difabel?

D. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian pendidikan ini adalah

1. Untuk mendeskripsikan hasil belajar keterampilan otomotif pada kompetensi membersihkan busi.

2. Untuk mendeskripsikan hasil belajar keterampilan otomotif pada kompetensi ganti oli.

(6)

Galih Wiguna, 2014

PELAKSANAAN METODE PRAKTIK PADA PEMBELAJARAN VOKASIONAL OTOMOTIF BIDANG KEAHLIAN MEMBERSIHKAN BUSI DAN GANTI OLI SEPEDA MOTOR BAGI PESERTA DIDIK DIFABEL

Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| Perpustakaan.upi.edu

4. Untuk mendeskripsikan ketercapaian waktu rata-rata kompetensi pada kompetensi ganti oli.

E. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk beberapa pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Manfaat-manfaat tersebut adalah:

1. Bagi peneliti, diharapkan dapat menambah pengetahuan dan pengalaman praktis tentang pelaksanaan pembelajaran keterampilan otomotif di SLB Negeri Kab. Tasikmalaya.

2. Bagi peserta didik, diharapkan dapat menambah pengetahuan dan pengalaman praktis tentang keterampilan otomotif untuk menjadi bekal bisa lebih mandiri. 3. Bagi para guru, diharapkan dapat melaksanakan metode praktik pada

pembelajaran keterampilan otomotif.

F. Struktur Organisasi

Struktur organisasi merupakan urutan penyusunan materi dalam penulisan skripsi agar susunannya teratur. Struktur organisasi penulisan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini mencakup latar belakang masalah, identifikasi masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan struktur organisasi.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Bab ini mencakup teori-teori yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

(7)

Galih Wiguna, 2014

PELAKSANAAN METODE PRAKTIK PADA PEMBELAJARAN VOKASIONAL OTOMOTIF BIDANG KEAHLIAN MEMBERSIHKAN BUSI DAN GANTI OLI SEPEDA MOTOR BAGI PESERTA DIDIK DIFABEL

Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| Perpustakaan.upi.edu BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini mencakup tentang deskripsi data, analisis data, dan pembahasan hasil penelitian.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Referensi

Dokumen terkait

Relevansi Materi Mata Kuliah Teknologi Sepeda Motor Dan Materi Mata Pelajaran Kompetensi Kejuruan Teknik Sepeda Motor Terhadap Materi Uji Kompetensi Keahlian Standar

Relevansi Materi Mata Kuliah Teknologi Sepeda Motor Dan Materi Mata Pelajaran Kompetensi Kejuruan Teknik Sepeda Motor Terhadap Materi Uji Kompetensi Keahlian Standar

Relevansi Materi Mata Kuliah Teknologi Sepeda Motor Dan Materi Mata Pelajaran Kompetensi Kejuruan Teknik Sepeda Motor Terhadap Materi Uji Kompetensi Keahlian Standar

“Persepsi Dunia Industri Terhadap Kompetensi Lulusan SMK Program Studi Keahlian Teknik Otomotif Dalam Memenuhi Tuntutan Kompetensi

dokumen pemetaan relevansi materi mata paket keahlian teknik sepeda motor. dengan kompetensi kerja service sepeda motor diharapkan

mengemukakan beberapa faktor penyebab peserta didik kurang menguasai keterampilan tune up sepeda motor: (1) Kurangnya alat praktik otomotif sehingga membuat peserta didik

Implementasi Metode Latihan KEterampilan/Drill pada Pembelajaran Keterampilan Vokasional Otomotif untuk Siswa Difabel(Tunarungu) di SMALB. Universitas Pendidikan Indonesia |

Implementasi Metode Latihan KEterampilan/Drill pada Pembelajaran Keterampilan Vokasional Otomotif untuk Siswa Difabel(Tunarungu) di SMALB.. Universitas Pendidikan Indonesia |