• Tidak ada hasil yang ditemukan

BULLETIN KORSA 2016 Edisi IV lite

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "BULLETIN KORSA 2016 Edisi IV lite"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Galeri

12

Edisi IV Tahun 2016

KORSA - Edisi IV Tahun 2016

KORPRI Sleman

Dirikan AMAN Mart

KORPRI Diminta

Tinggalkan Ego Priyayi

Senyum jajaran pengurus baru saat Pengukuhan Dewan Pengurus Korpri Kabupaten Sleman Periode 2016-2021

Keceriaan kala mengikuti lomba bakiak antar instansi memperingati HUT

Korpri Tahun 2016 di Lapangan Denggung Semangat ASN mengikuti lomba gobak sodor antar instansi memperingati HUT Korpri Tahun 2016 di Lapangan Denggung KORPRI kembali menggiatkan kegiatan penghijauan pada Family Gathering

di Dusun Kemiri, Purwobinangun, Pakem Jalin soliditas antar anggota, KORPRI mengundang seluruh anggota KORPRI dalam senam massal di Lapangan Denggung.

Pembinaan rohani bagi anggota KORPRI untuk memberikan pencerahan

(2)

dari redaksi

daftar isi

S u s u n a n R e d a k s i

Pelindung : Drs. H. Sri Purnomo, MSI Pembina : Drs. Iswoyo Hadiwarno, R. Djoko Handoyo, SH Penanggung Jawab : B. Endang Kusmawati Redaksi : Wartono, BA Aris Herbandang, S.IP, Nima Hikmawati, Tri Sunu Yulianto, Dian Kusumadewi, Donni Kardika Fotografer : Supardono, Hermantara Dwi Laksana Lay Out : Agastya Dedy Kusuma

Distribusi : Aris Munandar Percetakan : Mucomm Jalan Monumen Jogja Kembali No. 92, Sinduadi, Mlati, Sleman.

Isi di luar tanggung jawab percetakan. Redaksi menerima naskah berupa artikel, opini, atau ide-ide menarik dari pembaca. Kirimkan tulisan artikel anda dalam bentuk ketikan rapi atau file, dilengkapi dengan identitas dan foto. Tulisan yang dikirimkan akan menjadi hak redaksi “KORSA”. Kirimkan tulisan/ artikel ke alamat redaksi “KORSA”: Jl. Candisari No. 2, Beran, Tridadi, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55511 Telp. (0274) 7494447

endirian “Aman Mart”

P

menurut Endang

dilatarbelakangi keinginan KORPRI Sleman untuk

meningkatkan pelayanan anggotanya dalam memenuhi kebutuhan. “Sebelumnya KORPRI Sleman telah memfasilitasi anggotanya untuk memenuhi kebutuhan seperti kendaraan, laptop, handphone, seragam dan lainnya. Dan kali ini pendirian “Aman Mart” diharapkan dapat melayani anggota KORPRI dalam memenuhi kebutuhan pokok seperti beras, sayuran dan kebutuhan pokok sehari-hari lainnya,” ungkap Endang menjelaskan.

“Aman Mart” didirikan di Jalan Candi Sari atau tepatnya di sebelah timur Sekretariat KORPRI Sleman. Lokasi ini sengaja dipilih agar Anggota KORPRI yang bekerja di komplek perkantoran Pemkab Sleman lebih mudah dan dekat bila ingin berbelanja

kebutuhan pokok. Endang mengatakan jam buka “Aman Mart” menyesuaikan dengan jam kerja pegawai karena keberadaan toko ini memang untuk melayani kebutuhan pegawai.

Akan Kembangkan Layanan Antar

Endang berharap dengan adanya “Aman Mart” para pegawai tidak perlu jauh-jauh untuk berbelanja atau untuk memenuhi kebutuhan pokoknya. Dengan semakin dekatnya lokasi berbelanja kebutuhan pokok ini

diharapkan bila pegawai di komplek perkantoran Pemkab Sleman ingin berbelanja maka bisa mampir saat istirahat atau sembari pulang kerja.

Untuk meningkatkan

pelayanan belanja kebutuhan pokok bagi pegawai, ke depan “Aman Mart” juga akan mengembangkan layanan delivery service atau jasa

pengiriman barang belanjaan. “Kita akan kembangkan delivery service, sehingga pegawai tinggal telepon kepada Aman Mart dan barang belanjaan akan dikirim ke pegawai yang memasan,” Ungkap Endang. Endang mengatakan dengan adanya delivery service ini diharapkan

anggota KORPRI dapat terpenuhi kebutuhan belanjanya tanpa harus meninggalkan pekerjaan di

kantornya.

Mewadahi Produk Sleman

Keberadaan “Aman Mart” ditargetkan dapat mewadahi

pemasaran produk-produk unggulan Sleman. “Kita berharap sebagian besar produk yang dijual merupakan hasil produksi asli dari Sleman karena kita juga ingin membantu masyarakat dalam memasarkan berbagai produk yang dihasilkan, sehingga nanti para pegawai dapat merasakan beras Sleman, makanan kecil produk Sleman, sayuran produk Sleman,” ungkap Endang.

Untuk mewujudkan target tersebut KORPRI Sleman sudah menggandeng sejumlah asosiasi di Kabupaten Sleman untuk

bekerjasama. Dalam mensuplai berbagai produk olahan seperti

2

3

KORSA - Edisi IV Tahun 2016

KORSA - Edisi IV Tahun 2016

inovasi

3

KORPRI Sleman Dirikan Aman Mart

4

Tali Asih KORPRI

9

Pengajian untuk Pembinaan Rohani Anggota

5

Bank Sleman Juarai Lomba Kibar Bendera

5

Bakti Sosial KORPRI Sleman bagi Anggota yang Sakit

6

KORPRI Berencana Bentuk LKBH

7

KORPRI Diminta Tinggalkan Ego Priyayi

8

Profil R. Djoko Handoyo

10

Dana Sosial Bagi Anggota KORPRI yang Sakit dan Meninggal Dunia

11

Kemeriahan Family Gathering Korpri Sleman

12

Galeri Foto

Salam bahagia.

Syukur Alhamdulillah di tahun 2016 ini Tabloid KORSA edisi IV hadir kembali di tengah-tengah pembaca. Berbagai artikel dan liputan menarik mengenai aktivitas KORPRI Sleman kami hadirkan ke tengah-tengah pembaca.

Dalam perjalanannya KORPRI Sleman terus berusaha berinovasi dalam mensejahterakan anggotanya. Kegiatan-kegiatan bermanfaat terus dihadirkan. Beberapa inovasi menarik kami hadirkan dalam artikel Tali Asih dan Bakti Sosial KORPRI Sleman yang diharapkan dapat

memberikan inspirasi bagi pembaca untuk saling berbagi kepada sesama.

Satu hal baru yang juga kami angkat dalam edisi ini adalah AMAN Mart sebagai terobosan terbaru KORPRI Sleman. Setelah sebelumnya

sukses dengan Koperasi AMAN, KORPRI Sleman melebarkan jangkauan pelayanannya dengan membuka AMAN Mart yang diresmikan langsung oleh Bupati Sleman Sri Purnomo.

Dalam edisi ini kami juga mengangkat profil R. Djoko Handoyo, SH terkait kiprah dan pengabdiannya di KORPRI Sleman. Tidak lupa kami sajikan dokumentasi kemeriahan gathering family dan rangkaian kegiatan olahraga yang mengeratkan kekeluargaan anggota KORPRI Sleman.

Kami berharap semua tulisan yang kami sajikan ini bermanfaat bagi pembaca dan juga masyarakat pada umumnya.

Selamat Membaca... Salam

Redaksi

makanan dan minuman KORPRI sudah menjalin kerjasama dengan ASPIKA (Asosiasi Pengusaha Minuman dan Makanan) Sleman. Sedangkan untuk mensuplai berbagai produk hasil pertanian seperti beras, sayuran dan lainnya, KORPRI sudah berkoordinasi dengan ASPARTAN (Asosiasi Pasar Tani) Sleman dan KWT (Kelompok Wanita Tani) di Sleman.

Endang menjelaskan untuk awal pembukaan “Aman Mart” ini masih belum terlalu banyak UKM yang

bergabung untuk memasarkan produk-nya. Endang berharap ke depan semakin banyak UKM yang bergabung dan

pihaknya selalu terbuka bagi semua UKM di Sleman yang akan memasarkan produknya melalui “Aman Mart”. Endang menjelaskan bagi UKM yang akan

bergabung dipersilahkan untuk menghubungi pihak Asosiasi agar memudahkan untuk berkoordinasi.

Lebih lanjut Endang mengatakan bahwa rencana pendirian “Aman Mart” sudah mendapatkan persetujuan dari Bupati Sleman. Bahkan menurut Endang Bupati berencana akan membuat surat edaran agar anggota KORPRI Sleman lebih mengedepankan untuk mengguna-kan produk-produk buatan Sleman. Endang berharap langkah yang diambil KORPRI dapat semakin meningkatkan kecintaan kita terhadap produk-produk asli Sleman.

Meski mewadahi produk Sleman namun “Aman Mart” juga tetap menjual berbagai produk pabrikan. “Kita tetap jual produk pabrikan karena kebutuhan pokok yang dibutuhkan anggota KORPRI belum semua bisa dicukupi dengan produk-produk UKM Sleman,”ungkap Endang.■

KORPRI Sleman Dirikan Aman Mart

(3)

rogram tali asih merupakan

P

program usulan dari berbagai anggota KORPRI dalam rangka merespon adanya PP 32 tahun 2010 yang ditetapkan dalam Rapat Kerja Dewan Pengurus KORPRI Kabupaten Sleman pada bulan Desember 2012 dan telah dijadikan program prioritas bagi Dewan Pengurus KORPRI sejak tahun 2013 hingga sekarang.

Menurut Wakil Ketua Dewan Pengurus KORPRI Kabupaten Sleman, Iswoyo Hadirwarno, program tali asih b e r t u j u a n u n t u k m e m b e r i k a n penghargaan kepada anggota KORPRI yang purna tugas.

Penerima Tali Asih

Merujuk pada Peraturan Ketua Dewan Pengurus KORPRI No. 20/DP Kab.Slm/IV/ 2013 tentang standar operasional prosedur pemberian tali asih. Tali Asih diberikan kepada anggota KORPRI yang purna tugas sesuai batas usia pensiun, anggota KORPRI yang pensiun dini, anggota KORPRI yang

meninggal dunia sebelum memasuki batas usia pensiun, serta anggota KORPRI yang pindah tugas ke luar daerah.

Sumber dana tali asih KORPRI berasal dari iuran anggota secara rutin setiap bulan sebesar Rp 5.000,- per anggota. Mulai Februari 2013 sampai dengan Juni 2016 per anggota memberikan total iuran sebanyak Rp 205.000,-. Hingga saat ini anggota KORPRI Kabupaten Sleman terdata sebanyak 11. 870 anggota.

Besaran yang diterima oleh anggota KORPRI yang purna tugas sesuai dengan batas usia pensiun, anggota KORPRI yang pensiun dini, maupun anggota KORPRI yang meninggal dunia sebelum memasuki batas usia pensiun adalah sama, yakni sebesar Rp. 1.000.000,-, sementara bagi anggota KORPRI yang pindah tugas ke daerah lain sebesar Rp. 500.000,-.

KORPRI salurkan tali asih bagi ratusan anggota

Pemberian tali asih dilaksanakan

4

5

Tali Asih KORPRI

Bentuk Penghargaan bagi Anggota KORPRI

Memperingati Hari Ulang Tahun KORPRI ke 45 Korpri Kabupaaten sleman mengadakan berbagai lomba dan kegiatan sosial. Untuk lomba pengibar bendera dilaksanakaan Rabu (9/11) di lapangan Pemda Sleman. Peserta dalam lomba

pengibar bendera tersebut sebanyak 14 regu dari SKPD, UPT Yandik dan Kecamatan. Hal tersebut disampaikan sekretaris Korpri kabupaten Sleman Dra.B. Endang Pusmawati, S.Sos saat dijumpai disela-sela lomba pengibar bendera.

Lebih lanjut disampaikan bahwa target dalam lomba pengibar bendera tersebut sebanyak 47 tim, namun sampai batas waktu

pendaftaran ditutup yang mendaftar hanya 14 tim, dan yang hadir

mengikuti lomba hanya 8 regu. Bertindak sebagai juri Sersan Satu Zainuri Ahmad dari Kodim 0732

Sleman, Aiptu Jani dari Polres Sleman dan Chairul Umam dari PPI (Purna Paskibrakaa Indonesia) Sleman.

Ditambahkan Endang bahwa para juara dalam lomba pengibar

bendera tersebut akan mendapatkan hadiah berupa Piagam Penghargaan, Trophy dan uang pembinaan. Sedang materi dalam penilaian tersebut PBB, Postur & Kostum/kerapian, dan

pengibaran.

Setelah melalui penjurian yang ketat akhirnya yang berhak mendapat juara I regu/tim dari Bank Sleman, juara II UPT Yandik Sleman, juara III UPT Yandik Prambanan, dan juara harapan I regu Sekretariat Daerah Kabupaten Sleman.■

KORPRI Kabupaten Sleman melakukan kunjungan ke rumah 6 (enam) PNS Pemkab Sleman yang sedang sakit pada Jumat (11/11) dalam rangka bhakti sosial

memperingati HUT KORPRI ke 45. Kunjungan dibagi menjadi tiga kelompok yaitu Kelompok pertama dipimpin oleh Sekda Kabupaten Sleman Drs. Iswoyo Hadiwarno, kelompok kedua dipimpin oleh

Asisten Sekda Bidang Administrasi R. Djoko Handoyo, SH, dan kelompok

ketiga dipimpin oleh Kepala Bappeda Kabupaten Sleman drg. Intriati

Yudatiningsih, M.Kes

Kunjungan tersebut sebagai wujud perhatian KORPRI Kabupaten Sleman pada anggotanya yang saat ini masih aktif sebagai PNS namun tidak dapat menjalankan tugasnya karena sakit. Harapannya melalui kunjungan yang dilakukan dapat mempererat silaturahmi serta dapat memotivasi anggota KORPRI yang dikunjungi.

Dalam kunjungan tersebut KORPRI Kabupaten Sleman

memberikan bantuan masing-masing uang tunai sebesar Rp 1.000.000,- pada Dra. Dwi Retno Hartuti (Guru SMPN 1 Pakem), Fitriyani (Perawat Puskesmas Prambanan), Sutaryono (Dinas Kesehatan), Arkomah (Guru SDN Banyurejo 1 Tempel), Drs. Iriyanto (Guru Madya SDN Jambon 2 Gamping), dan Sri Murdiyati (SDN Mejing 2 Gamping).■

Bank Sleman Juarai

Lomba Kibar Bendera

Korpri Sleman Kunjungi

Anggota yang Sakit

2 kali dalam setahun. Sejak dimulainya program tali asih, tiap tahunnya KORPRI menyalurkan tali asih bagi ratusan anggotanya. Di tahun 2016 ini, KORPRI telah menyalurkan tali asih kepada 590 anggota.

Pemberian tali asih tahun 2016 periode pertama yakni anggota KORPRI yang purna tugas per 1 Januari-1 Juni 2016 sebanyak 283 anggota, terdiri dari 234 anggota KORPRI yang purna tugas sesuai batas usia pensiun, 24 orang anggota yang pensiun dini, 24 orang anggota yang meninggal dunia sebelum memasuki batas usia pensiun, dan 1 orang anggota yang alih tugas/mutasi keluar daerah.

Sementara periode ke-2 yakni anggota KORPRI yang purna tugas per 1 Juli – 20 Desember 2016 sebanyak 307 anggota, terdiri atas anggota KORPRI yang purna tugas/pensiun sesuai batas usia pensiun sebanyak 261 (PNS dan BUMD), pensiun dini 17 orang, meninggal dunia sebelum memasuki batas usia pensiun sebanyak 29 orang.■

(4)

6

7

alah satu program Bidang Perlindungan dan Bantuan

S

Hukum KORPRI Sleman adalah memberikan perlindungan dan bantuan bagi anggota KORPRI yang terkena masalah hukum baik dalam bentuk konsultasi dan bantuan dalam bentuk materiil. saat ini bantuan yang diberikan masih terbatas pada konsultasi-konsultasi masalah hukum dan belum optimal mendampingi anggota KORPRI di pengadilan. Untuk itu perlu dibentuk Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum (LKBH) KORPRI Kabupaten Sleman yang dapat lebih intens dalam mendampingi anggota KORPRI yang tersandung masalah hukum.

Demi melindungi anggotanya yang tersandung masalah hukum, Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) Pemkab Sleman berencana membuat Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum (LKBH). Konsep LKBH-nya tidak saja menyediakan jasa hukum, tapi juga mensosialisasikan pencegahan tindak pidana korupsi.

Belajar dari Banjarmasin dan Sidoarjo

Dalam rangka mewujudkan LKBH di Sleman, KORPRI Sleman telah melakukan study komparatif dengan Dewan Pengurus KORPRI di Kabupaten Sidoarjo dan Dewan Pengurus KORPRI Kota Banjarmasin yang sudah terlebih dahulu membentuk LKBH. Tujuan utama dilakukannya studi komparatif ini adalah untuk mengumpulan dasar-dasar hukum pembentukan LKBH KORPRI.

Dari kunjungan ke DP KORPRI Sidoarjo, terdapat sejumlah pembelajaran yang dapat dijadikan rujukan bagi KORPRI Sleman dalam mendirikan LKBH nya ke depan. Di Kabupaten Sidoarjo, perlindungan hukum diberikan kepada semua anggota KORPRI yang terlibat kasus hukum karena menjalankan tugas jabatan. Sekretaris DP KORPRI Sleman Bernadeta Endang Kusmawati, S.Sos, menyampaikan bahwa tujuan utama pendirian LKBH adalah melindungi setiap PNS yang dalam ketugasannya terkena kasus hukum.

Untuk melindungi PNS, DP KORPRI Sidoarjo juga akan mendampingi anggota KORPRI yang terkena kasus hukum hingga di pengadilan serta membantu meringankan vonis

anggota KORPRI dengan memberikan pendapat hukum pada sejumlah instansi hukum yang terkait. Hal yang sama rencananya juga akan dilakukan oleh DP KORPRI Sleman. Setiap permasalahan hukum akan ditindaklanjuti dengan rapat koordinasi untuk meringankan beban dari yang bersangkutan.

Selama ini KORPRI Sleman telah menjalankan sebagian fungsi LKBH. Jika PNS terkena masalah hukum, DP KORPRI Sleman telah melakukan mediasi bagi anggota KORPRI yang terkena masalah hukum, apabila kedua belah pihak yang berperkara adalah anggota KORPRI. Disamping itu, KORPRI Sleman juga telah melakukan sosialisasi mengenai hal-hal yang berpotensi menimbulkan masalah hukum sebagai salah satu bentuk pencegahan.

Gandeng PERADI Sebagai Mitra

Salah satu terobosan KORPRI dalam upayanya mendirikan LKBH adalah dengan menggandeng PERADI (Perhimpunan Advokat Indonesia) sebagai mitra DP KORPRI Sleman. Di tahun 2017 mendatang, KORPRI berencana memberikan pendampingan secara penuh bagi anggota KORPRI yang dalam ketugasannya tersandung masalah hukum. Secara konkret dijelaskan oleh Sekretaris KORPRI Sleman bahwa setiap anggota KORPRI yang terkena kasus hukum akan mendapat pendapingan dari pengacara. KORPRI akan membantu biaya pengacara hingga Rp. 5 juta yang diambil dari dana iuran anggota KORPRI. Endang menegaskan bahwa untuk membiayai pendampingan ini, tidak ada yang dibiayai APBD melainkan dari iuran anggota.

Endang berharap dengan restrukturisasi organisasi yang akan dilakukan di awal 2017 mendatang, KORPRI Sleman dapat lebih berperan dalam membentuk PNS yang lebih professional dan memberikan peningkatan kesejahteraan bagi anggotanya. DP KORPRI Sleamn di tahun 2017 akan menjadi UPT di bawah Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan. Menurut Endang, besar atau kecilnya organisasi dinilai dari seberapa besar manfaat yang diberikan organisasi tersebut kepada anggotanya.

KORPRI Berencana Bentuk LKBH

UT KORPRI ke-45 yang jatuh

H

29 November 2016 oleh Pemerintah Kabupaten

Sleman ditandai dengan pelaksanaan Upacara Bendera di Lapangan

Denggung Sleman yang diikuti anggota KORPRI Dinas, instansi, serta BUMD di lingkungan Pemkab Sleman.

Bertindak selaku inspektur upacara Pj. Sekda Sleman Drs. Iswoyo Hadiwarno sementara pengibar bendera dari KORPRI Bank Sleman sebagai juara pada lomba pengibaran bendera, untuk

pembacaan UUD 45 dari Bank Sleman sementara pengucap Panca Prasetya KORPRI dari Kecamatan Depok keduanya juga menjuarai lomba yang dilaksanakan untuk memeriahkan HUT KORPRI. Dalam kesempatan ini juga dibacakan AD/ART KORPRI.

Sementara itu Pj. Sekda Kabupaten Sleman Iswoyo

Hadiwarno membacakan amanat Presiden RI selaku Penasehat KORPRI Pusat mengatakan tema peringatan Hari Ulang Tahun ke-45 KORPRI adalah “Bersama KORPRI Meneguhkan Netralitas dan Meningkatkan Profesionalisme Aparatur Sipil Negara". Sangat tepat semangatnya dalam menyambut pesta demokrasi Pemilihan Umum Kepala Daerah Serentak tahun 2017. Tema ini menjadi momentum Pilkada Serentak 2017 sebagai ajang ujian atas netralitas dan profesionalisme, juga sebagai ujian untuk menerapkan Panca Prasetya KORPRI. Ingatlah

bahwa pengabdian anggota KORPRI bukanlah kepada kepentingan

kelompok maupun individu. melainkan pengabdian anggota KORPRI

hanyalah kepada negara, bangsa, dan rakyat.

“Ketika kita bicara tentang pemberantasan praktik korupsi dan pungli, ketika kita bicara tentang peningkatan kualitas pelayanan publik, tentang memenangkan kompetisi global dengan pelayanan publik yang prima, maka

sesungguhnya anggota KORPRI berada di garis depan perjuangan, Agar Indonesia bisa menjadi bangsa pemenang dalam era kompetisi global maka rakyat membutuhkan anggota KORPRI yang disiplin, bertanggung jawab, dan berorientasi kerja”, jelas Presiden RI dalam sambutannya.

Presiden juga mengajak masyarakat untuk segera tinggalkan pola pikir masa Ialu seperti ego sektoral, mental priyayi, mental penguasa, dan mental koruptif, yang hanya terpaku pada formalitas belaka. Fokuskan energi pada intisari dari pelayanan publik yaitu memberikan pelayanan terbaik kepada rakyat. Untuk itu setiap anggota KORPRI haruslah menjadi aset bangsa, yang menjadi bagian dari solusi bangsa, dan bukannya bagian dari rnasalah bangsa. Artinya teruslah melakukan inovasi-inovasi agar pelayanan publik bisa makin murah, makin cepat, makin akurat, dan makin baik. Hilangkan berbagai kendala yang dapat mengurangi produktivitas dan menghambat akselerasi laju

pembangunan nasional, KORPRI akan segera bertransformasi menjadi Korps Profesi Pegawai Aparatur Sipil Negara RI. Dalam bentuk baru itu, fungsi pemerintahan yang diemban berupa pembinaan dan

pengembangan profesi Aparatur Sipil Negara, memberikan

perlindungan hukum dan advokasi kepada anggota ASN, memberikan rekomendasi terhadap pelanggaran kode etik dan kode perilaku, serta meningkatkan kesejahteraan anggotanya. Presiden berharap Korps Profesi Pegawai Aparatur Sipil Negara RI menjadi pusat inovasi dan tempat lahirnya loncatan loncatan kemajuan dalam peningkatan kualitas pelayanan publik. Sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari pemerintahan, korps berperan menjaga kode etik profesi, standar pelayanan profesi dan mewujudkan Jiwa Korps Aparatur Sipil Negara sebagai pemersatu bangsa.

Selesai upacara dilanjutkan dengan ziarah ke makam mantan pengurus KORPRI Sleman Alm Drs. Suharsono di makam Sucen

Pandowoharjo Sleman.

KORPRI Diminta Tinggalkan Ego Priyayi

(5)

profil

profil

8

9

34 tahun menjadi PNS, R. Djoko Handoyo, SH menatap masa pensiun yang akan dimulainya Februari 2017 nanti. Pria ini bercerita tentang pengabdian dan harapannya kepada KORPRI Sleman

ejak menduduki jabatan

S

Asisten Sekda Bidang Administrasi sejak 2003, otomatis ia harus mencurahkan perhatiannya kepada KORPRI. Sleman menganut sistem jabatan melekat dalam kepengurusan

KORPRI dimana Ketua KORPRI akan otomatis dijabat oleh Sekda,

sedangkan Wakil Ketua otomatis dijabat oleh Asisten Sekda Bidang Administrasi. Dengan begitu R. Djoko Handoyo, SH sudah berkiprah

sebagai Wakil Ketua Korpri selama kurang lebih 14 tahun.

Disinggung mengenai

pengalaman menarik selama menjadi Wakil Ketua Korpri, ayah dua anak ini sangat bangga dengan program tali asih bagi anggota KORPRI yang menderita sakit dan juga tali asih pensiunan. “Bagi saya itu sangat berkesan, karena membuat bahagia orang lain. Mereka yang menerima tali asih ini sangat senang. Program ini bagus dan harus dilanjutkan dan sepengetahuan saya di daerah lain mungkin belum ada. Momen memberikan tali asih dan melihat senyum bahagia mereka yang menerimanya bagi saya menjadi pengalaman yang menarik.”

Di awal 2017, Pemerintah Kabupaten Sleman merombak susunan SKPD berikut pejabatnya. KORPRI yang tadinya Sekretariat berubah menjadi setingkat UPT. Meski sedikit menyayangkan turunnya status ini, Djoko berharap KORPRI tetap aktif berkegiatan. “Kemarin dengan adanya

kelembagaan SKPD Sekretariat Korpri kegiatannya menjadi hidup bermacam-macam. Dengan statusnya sekarang sebagai UPT, mudah-mudahan kegiatan KORPRI menjadi tambah banyak, bukannya berkurang. Selama ini KORPRI Sleman sudah cukup bagus. Di bidang olahraga selalu mewakili DIY dalam PORKORPRI tingkat nasional. Penanaman dan penghijauan juga bagi saya itu adalah prestasi

meskipun tidak dilombakan, karena itu sangat baik dalam menjaga kelestarian lingkungan.

Sekarang KORPRI menjadi UPT, sya berharap semakin maju. Mudah-mudahan teman-teman tidak kendor semangatnya dan jangan kembali menjadi seperti awal dulu ketika belum ada Sekretariat KORPRI.

Semoga bermacam-macam kegiatan yang sudah ada selama ini tidak mandek.

Ia memandang PNS harus memiliki rasa memiliki dan

kebanggaan sebagai anggota KORPRI. Korps pegawai ini positif untuk wadah bermacam-macam. Menurutnya PNS masih terlalu anteng dalam

berorganisasi di KORPRI. “Tidak perlu vulgar seperti serikat buruh yang penting punya semangat korsa yang sama. Harus punya banyak kegiatan yang hidup dan tidak cuma sekadar mengumpulkan iuran.” harapnya.

R. Djoko Handoyo, SH tinggal di kawasan dusun Tambakrejo, Desa Sariharjo, Kecamatan Ngaglik. Tidak terlalu jauh dari kantornya di kawasan Beran sebagai pusat pemerintahan Sleman. Istrinya bekerja di

UST sebagai dosen. Kedua putranya laki-laki semua dan tidak ada yang berkarir sebagai PNS. Saat ini Djoko Handoyo telah memiliki cucu satu orang.

Perjalanan karirnya sebagai PNS di Sleman dimulai sejak tahun 1982 di BKD, atau yang pada masa itu sering disebut dengan Personalia. Tahun 1985 pindah ke Dipenda. Tahun 1990 pindah ke Bappeda, 2000 ke DPKAD, dan 2003 menjadi Asisten Sekda Bidang Administrasi hingga sekarang. “Jadi kalau dihitung-hitung saya mengabdi 34 tahun. Tapi dari sekian SKPD itu saya bukan sebagai Kepala lho ya. Saya itu malah belum pernah memegang SKPD sebagai kepala

dinas/badan. Dari Kepala Bidang Pendapatan langsung ke Asisten” ujarnya sambil tertawa.

Pria ramah ini tertawa lagi ketika ditanya mengenai persiapan menghadapi masa

pensiun. “Bayangan saya pensiun itu di rumah, tidak cepat bangun tidur, dan

tidak perlu buru-buru mandi. Santai di rumah. Tapi menurut teman yang berpengalaman sudah mengalami pensiun, senangnya itu cuma 3 bulan. Setelah itu ngelangut.

Resepnya ya harus berkegiatan apa saja. Olahraga, nyapu atau jalan-jalan, yang penting jangan mandek, jangan diem.”

Untuk seterusnya ia mengaku belum ada rencana. “Usaha ya gak bakat tapi supaya berkegiatan bolehlah nanti dicoba. Ternak ikan atau burung. Fokus yang mana sih belum, tapi karena terdorong harus berkegiatan tetap harus ada nanti. Sekarang saya sedang mencermati, tanya sana, tanya sini piye carane

berusaha yang ringan-ringan. Tak perlu mengejar target.”

Aktifitas lainnya, R. Djoko Handoyo, SH hingga saat ini masih menjabat sebagai Ketua PELTI Sleman sampai 2018. Sudah dua periode ini. Ia juga tercatat pernah menjabat sebagai General Manager

R. Djoko Handoyo, SH

“ASN Harus Terus Belajar dan Berinovasi”

klub sepakbola kebanggaan warga Sleman, PSS Sleman. Di masa itu klub liga Indonesia termasuk PSS masih diperbolehkan menggunakan dana APBD. Kini di era profesional, klub sepakbola diharuskan mandiri dan dilarang memakai dana APBD. R. Djoko Handoyo mengaku ada permintaan untuk ikut mengurusi PSS Sleman sesudah pensiun sebagai PNS nanti.

Sebagai senior di birokrasi

dan KORPRI, R. Djoko Handoyo, SH memiliki pesan kepada junior-juniornya di pemerintahan Sleman. “Teman-teman sebagai ASN harus terus beride, berimprovisasi,

berinovasi. Yang sudah ada perlu ditingkatkan kemudian terapkan ide-ide baru. Dipelajari aturan main ASN, UU dan PP-nya. Sebetulnya tuntutan ASN itu seperti apa, jangan-jangan sudah berubah banyak tapi kita belum tahu. Jadi kita perlu secara

mandiri aktif mempelajari aturan ASN. Saya yakin ada hal baru di ASN cuma barangkali belum terbaca. Gak usah nunggu yang lain berubah, dimulai dari diri sendiri dengan menguasai UU dan PP tentang ASN. Apabila aturan-aturan ini sudah

dipahami, dengan sendirinya itu nanti akan mengubah pola pikir dan mental ASN menjadi lebih baik.” pungkasnya.■

Korpri Kabupaten Sleman menyelenggarakan pengajian dalam rangka hari ulang tahun ke-45 Korpri Kab. Sleman tahun 2016 pada Jumat [25/11] di serambi Masjid Agung DR. Wahidin Soedirohoesodo Kab. Sleman.

Dewan Pembina Korpri Kabupaten Sleman, H. Iswoyo Hadiwarno menyampaikan bahwa pengajian yang dihadiri kurang lebih 200 orang anggota Korpri tersebut bertujuan sebagai pembinaan rohani anggotanya. “Pengajian ini merupakan salah satu rangkaian acara dalam memperingati HUT Korpri yang sebelumnya juga telah dilakukan beberapa kegiatan seperti perlombaan-perlombaan dan bakti sosial”,

Iswoyo mengharapkan melalui pengajian sebagai pembinaan rohani dapat memberikan pencerahan untuk menunjang dan mendukung tugas amanah yang diemban, apapun

jabatannya. Sesuai dengan tema HUT Korpri 'Bersama Meneguhkan Netralitas dan Meningkatkan Profesionalisme Aparatur Sipil Negara', Iswoyo

mengajak agar jangan sampai terhasut

dengan adanya isu-isu yang tidak menguntungkan seperti yang sering muncul di media sosial akhir-akhir ini tanpa sumber yang jelas.

Dalam pengajian tersebut, K.H Muh. Kasyadi, BA sebagai penceramah dalam pengajian tersebut menyampaikan bahwa sudah seharusnya setiap manusia mempersiapkan diri untuk kehidupan yang akan datang. Manusia harus bisa memanfaatkan kesempatan dalam kehidupan ini dengan sebaik-baiknya, karena banyak orang yang terlena akan semua yang ada di dunia. Menurutnya jikalau manusia ingat akan kematian, maka akan berhati-hati dalam menjalankan kehidupannya.

“Dalam kehidupan, manusia mengalami susah, sengsara, kecewa, maupun bahagia. Ibaratnya hidup itu seperti tasbih, apabila diputar kemana saja akan kembali pada satu titik,

apapun profesi pekerjaannya nanti akan kembali ke satu titik itu, yakni kembali kepada Allah SWT dan hanya Allah SWT yang mengetahui kapan waktunya.“ jelas Kasyadi dalam ceramahnya.■

Pengajian Untuk

Pembinaan Rohani Anggota

(6)

10

11

liputan

liputan

ORPRI Kabupaten Sleman berkomitmen untuk terus

K

meningkatkan profesionalisme pegawai sebagai pelayan masyarakat dan abdi Negara. Selain itu, KORPRI juga semakin peduli terhadap kesejahteraan anggotanya.

Kepedulian KORPRI Kabupaten Sleman ini diwujudkan dengan memberikan bantuan kepada anggota KORPRI yang sakit dan meninggal dunia.

Terlaksana dari tahun 2012 hingga sekarang

Dana sosial adalah suatu kegiatan pengumpulan dana melalui anggota KORPRI untuk anggota KORPRI. Kegiatan ini merupakan lanjutan dari Program Asuransi KORPRI yang bekerja sama dengan PT.Asuransi Jasaraharja Putera yang mulai pada bulan Juni 2012 kegiatan tersebut dikelola sendiri dengan nama dana sosial.

Pada tahun 2012, dana sosial telah disalurkan kepada 25 orang anggota KORPRI yang meninggal dunia. Pada tahun 2013 dana sosial disalurkan kepada 42 orang anggota KORPRI yang meninggal dunia, 219 orang anggota KORPRI yang rawat inap dan 25 orang anggota KORPRI yang sakit terminasi. Sementara itu di tahu 2014, dana sosial telah disalurkan kepada 36 orang anggota KORPRI yang meninggal, 176 anggota KORPRI rawat inap dan 65 orang anggota KORPRI yang sakit terminasi.

Mulai tahun 2015, dana sosial yang disalurkan bagi para anggota KORPRI meningkat. Hal ini karena iuran dana sosial setiap anggota KORPRI juga meningkat yang semula sebesar Rp. 3000,- menjadi sebesar Rp. 5000,-. Sehingga bantuan dana sosial disalurkan kepada anggota KORPRI yang meninggal dunia (uang duka) yang semula sebesar Rp. 5.000.000,- menjadi sebesar Rp. 6.000.000,-, Anggota KORPRI yang sakit dengan rawat inap lebih dari 2 hari dirumah sakit yang semula sebesar Rp. 500.000,- menjadi sebesar Rp. 750.000,-, dan anggota KORPRI yang sakit berat/terminasi (dibuktikan dengan surat keterangan dari dokter yang merawat) yang semula sebesar Rp. 250.000,- menjadi sebesar Rp. 300.000,-./bulan.

Di tahun 2015, dana sosial telah disalurkan kepada 59

orang anggota KORPRI yang meninggal dunia, 353 orang anggota KORPRI yang rawat inap dan 95 orang anggota KORPRI yang sakit terminasi. Sedangkan pada tahun 2016, dana sosial telah disalurkan kepada 53 orang yang meninggal (uang duka), 305 orang yang rawat inap, dan 94 orang yang sakit terminasi.

Di samping itu dari hasil Rapat Kerja KORPRI Tahun 2015 disepakati adanya program dana sosial family sejak bulan Agustus 2016, khususnya untuk istri/suami anggota KORPRI yang meninggal dunia dan mendapatkan fasilitas santunan sebesar Rp. 1.500.000,- serta karangan bunga. Sampai dengan bulan September 2016 telah memfasilitasi 4 orang istri/suami anggota KORPRI yang meninggal dunia.

Mekanisme Pengajuan Dana Sosial

Mekanisme pengajuan dana sosial untuk rawat inap, yakni dengan mengajukan permohonan bantuan dana sosial kepada Ketua Dewan Pengurus KORPRI Kabupaten Sleman c.q Sekretaris Dewan Pengurus KORPRI Kabupaten Sleman yang dilampiri dengan Kwitansi asli pembayaran dari rumah sakit (jika foto copy dilegalisir), Surat keterangan dirawat di rumah sakit serta Foto copy KTP.

Pengajuan dana sosial/uang duka anggota yang meninggal dunia, yakni dengan mengajukan permohonan bantuan uang duka kepada Ketua Dewan Pengurus KORPRI Kabupaten Sleman c.q Sekretaris Dewan Pengurus KORPRI Kabupaten Sleman yang dilampiri dengan Surat kematian, Foto copy KTP almarhum/almarhumah, Foto Copy KTP ahli waris, Foto copy Surat Nikah bagi yang sudah menikah serta Foto copy KK.

Waktu pengajuan paling lambat 7 ( tujuh ) hari setelah kejadian dengan melaporkan ke Sekretariat DP KORPRI secara tertulis dengan alamat Jalan Candisari No.02, Beran, Tridadi, Sleman, telp.0274-868405 psw.1454, 0274-7494447.

Sementara waktu pencairan dana paling lambat 5 (lima) hari setelah pengajuan apabila semua berkas sudah lengkap.

Dana Sosial Bagi Anggota KORPRI

yang Sakit dan Meninggal Dunia

KORPRI Sleman mengadakan Family Gathering dalam rangka HUT ke-45. Kegiatan ini berlangsung di Dusun Kemiri Purwobinangun Pakem Minggu (4/12). Dalam acara tersebut juga dilakukan penanaman pohon untuk penghijauan. Hadir pada kesempataan tersebut antara lain Bupati Sleman Drs. Sri Purnomo, Msi, Plt. Sekda Sleman Drs. Iswoyo Hadiwarno, dan para pejabat di lingkungan Pemkab Sleman. Dalam family Gathering tersebut juga diisi berbagai kegiatan antara lain senam massal, susur jalan dan penanaman pohon.

Dalam sambutannya, Bupati Sleman berharap kegiatan tersebut semakin mempererat tali silaturahmi antara anggota KORPRI pada umumnya dan khususnya di Kabupaten Sleman sehingga ke depan berdampak pada semakin meningkatkan kekompakan anggota KORPRI.

“KORPRI harus kompak, KORPRI harus solid. Kekompakan dan soliditas anggota KORPRI sangat penting. Dengan adanya Kekompakan dan soliditas anggota KORPRI maka akan terbentuk kekuatan besar yang

diharapkan akan semakin optimal dalam melaksanakan amanah pembangunan di negeri ini dan juga dalam melayani masyarakat. Bila hal ini terwujud maka insya Allah kemakmuran masyarakat yang menjadi tujuan

pembangunan terus dapat

ditingkatkan.” ungkap Sri Purnomo. Lebih lanjut disampaikan bahwa disamping HUT Korpri juga

memperingati Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional. Kegiatan tersebut merupakan momen yang baik untuk membangun kesadaran serta

membentuk kecintaan terhadap puspa

dan satwa agar keanekaragaman hayati tetap lestari. Melalui momen tersebut kita bersama-sama

mengingatkan keberadaan puspa dan satwa yang ada di alam untuk

dipertahankan agar mereka tidak mengalami kepunahan, tambah Supati Sleman. Puspa dan satwa di alam yang kita miliki merupakan daya dukung lingkungan yang menjadi salah satu modal pembangunan kita.

Berkenaan dengan hal tersebut, dalam kesempatan tersebut bupati mengajak kepada semua pihak baik anggota KORPRI, maupun seluruh lapisan masyarakat untuk menjaga kesinambungan puspa dan satwa yang merupakan kekayaan alam kita.

Sedangkan Dra. Tri Endah

Yitnani yang juga panitia HUT Korpri ke 45 maelaporkan bahwa maksud dan tujuan Family Gathering tersebut sebagai sarana hiburan dan rekreasi bagi anggota KORPRI dan keluarganya, sebagai bentuk kepedulian KORPRI kepada masyarakat dan sebagai sarana promosi potensi desa di wilayah

kabupaten sleman, serta sebagai

sarana kegiatan pelestarian lingkungan hidup. Lebih lanjut dilaporkan bahwa pada kesempatan tersebut juga dilakukan penanaman pohon sebagai penghijauan berupa Pohon Manggis sebanyak 600 batang, Apokat 550 batang, Jambu biji merah 600 batang, Sirsat 550 batang, Beringin 50 bataang, Preh 50 batang dan Asem Jawa 50 batang, penanaman di lahan 5 ha di wilayah Purwobinangun Pakem. Pada kesempatan tersebut juga dilakukan pemeriksaan kesehatan gratis, serta basar/pasar murah.

Pada kesempatan tersebut juga dilakukan penyerahan hadiah kejuaraan

dalam rangka HUT KORPRI ke 45, yaitu Lomba ponpes berwawasan lingkungan hidup juara I Ponpes Taruna Al'Quran Lempongsari Sariharjo Ngaglik. Lomba kampung iklim juara I Dusun Salam, Trumpon Merdikorejo Tempel. Lomba Sekolah Adiwiyata kategori SD/MI juara I SD Islam Al-Azhar 31. Kategori

SMP/Mts juara I SMP N 1 Ngemplak, kategori SMA/SMK/MA juara I

SMKN 1 Kalasan.

Selanjutnya lomba kebersihan dan keteduhan kota (green & Clean) predikat Emas/Gold antara lain Dusun Wonosari

Padukuhan wonosari, Bangunkerto Turi, predikat Perak/Silver antara lain Padukuhan Wonorejo Sariharjo Ngaglik, Predikat Biru/Blue antara lain padukuhan Kebur Lor

Argomulyo Cangkringan.

Penyerahan piala dilakukan oleh Bupati Sleman.

Sedang untuk pertandingan Bulutangkis juara I UPT. Yandik Sleman, Pertandingan Bola Voli Putra juara I PDAM Sleman, Juara Bola Voli Putri juara I UPT Yandik Depok. Pertandingan Futsal Putra juara I PDAM Sleman, Pertandingan Futsal Putri juara I UPT Yandik Seyegan. Pertandingan Tenis

lapangan juara I UPT Yandik Depok, Pertandingan Catur juara I Agus Dwi S (Kecamatan Turi) Pertandingan tenis meja Putra juara I PDAM Sleman, pertandingan tenis meja Putri juara I PD BPR Bank Sleman. Penyerahan hadiah dilakukan oleh bupati sleman secara simbolis.

Kemeriahan

Family

Gathering

Korpri

Sleman

Referensi

Dokumen terkait

Masih dari data RISKESDAS tersebut menyebutkan prevalensi dari penderita DM cenderung meningkat pada perempuan dibandingkan dengan laki-laki dan terjadi peningkatan

I considered pursuing the line of reasoning that since I’d paid for two day shipping, I’d kinda’ hoped that I’d see it within 2 days of ordering, but I thought better of it..

[r]

Pada hari ini Selasa tanggal Lima belas bulan Agustus tahun dua ribu tujuh belas, Pokja ULP Barang – Alat Gelas Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Semarang Tahun

METODE PENGEMBANGAN FUZZY TIME SERIES DENGAN FAKTOR PENDUKUNG UNTUK PERAMALAN DATA INDEKS HARGA SAHAM.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Latihan beban engkel ternyata dapat memberikan pengaruh yang berarti dalam meningkatkan pukulan long forehand permainan bulutangkis. Perbedaan hasil tersebut dapat

Bab 4 berisikan tentang pembahasan-pembahasan yang dibuat berdasarkan atas latar belakang, tujuan, dan pokok permasalahan yaitu mengenai perancangan, fabrikasi dan

 Draft perjanjian kerja yang telah diteliti dan diketahui oleh Kepala Dinas ketenagakerjaan di daerah tujuan penempatan;  Draft perjanjian penempatan tenaga kerja antara