• Tidak ada hasil yang ditemukan

M00278

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan " M00278"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

F8-1

PENGUKURAN RADIASI MATAHARI DENGAN

MEMANFAATKAN SENSOR SUHU LM35

Eka Kristian Winasis Adi Susatya, Rendy Pamungkas, Triana Susanti, Andreas Setiawan Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Sains dan Matematika,

Universitas Kristen Satya Wacana

Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50711, Jawa Tengah, Indonesia Telp. (0298) 321212, Fax. (0298) 321433

ABSTRAK

Semua benda yang memliki suhu di atas suhu mutlak akan meradiasikan energi. Besarnya energi yang diradiasikan oleh matahari di atas atmosfer bumi mencapai 1367 Watt/m2. Tujuan dari penelitian ini adalah mengukur besarnya radiasi matahari dengan memenfaatkan sensor suhu LM35. Sebuah LM-35 diletakkan di dalam sebuah bola kaca dan diletakkan di bawah sinar matahari langsung. Besarnya radiasi dihitung dengan menggunakan persamaan Stefan-Botzmann dengan suhu yang dipakai adalah suhu hasil pengukuran dari LM35 yang berada di dalam bola kaca. Hasil pengukuran berupa suhu maksimal yang tercapai adalah 324,2 oK dan besar radiasi maksimal adalah 626,376 Watt/m2.

Kata kunci: radiasi, suhu, sensor suhu LM35

PENDAHULUAN

Matahari merupakan sumber energi utama bagi kehidupan di bumi. Jumlah bahan bakar fosil yang semakin menipis meningkatkan pemanfaatan energi matahari oleh manusia. Dengan demikian, perubahan aktifitas matahari akan mempengaruhi kehidupan di bumi. Perubahan aktifitas matahari jangka panjang memegang peranan penting dalam perubahan iklim global. Ketika aktifitas matahari meningkat, maka jumlah energi yang dipancarkan ke bumi akan semakin besar. Hal ini ditunjukkan dengan besarnya radiasi matahari yang sampai ke bumi. Besarnya radiasi matahari dapat diketahui dengan mengukur suhu sebuah benda hitam. Suhu sebuah benda hitam dapat menunjukkan besar energi yang diterimanya karena sebuah benda hitam dianggap akan menyerap semua energi yang dipancarkan kepadanya. Dengan menggunakan sebuah sensor suhu, maka besarnya suhu sebuah benda dapat diukur dengan lebih akurat. Tujuan dari penelitian ini adalah mengukur besarnya radiasi matahari dengan memanfaatkan sensor suhu LM35. Dari penelitian ini diharapakan besarnya radiasi matahari dapat diketahui dan data yang dihasilkan dapat digunakan untuk penelitian lain.

TINJAUAN PUSTAKA

Semua benda yang memliki suhu di atas suhu mutlak akan meradiasikan energi. Besarnya energi yang diradiasikan oleh sebuah benda hitam per satuan luas diberikan oleh hukum Stefan-Boltzmann

………persamaan (1) Dimana ε adalah emisivitas dari benda, σ adalah tetapan Stefan-Boltzmann (5.68x10-8

W/(m2K4)), dan Ts adalah suhu permukaan (Kelvin). Sebuah benda hitam sempurna memiliki

nilai emisivitas sebesar 1[1].

(2)

F8-2 Semakin besar bilangan sunspot, maka menunjukkan bahwa aktifitas matahari semakin meningkat, sehingga besarnya iradiasi matahari meningkat pula.

Bumi merupakan satu–satunya planet dari sistem tata surya yang mendapatkan jumlah radiasi matahari optimal. Radiasi matahari yang berupa ultraviolet akan diserap oleh lapisan ozon. Radiasi matahari yang diteruskan lebih jauh oleh atmosfer bumi akan mengalami proses pemantulan, pembiasan dan hamburan oleh molekul, aerosol, dan awan [3]. Energi radiasi matahari merupakan hasil dari reaksi thermonuklir yang terjadi di matahari. Energi yang dipancarkan oleh matahari meliputi semua panjang gelombang, dari gelombang alpha (α)

hingga gelombang radio [4]. Ketika melewati atmosfer bumi, sebagian dari radiasi gelombang pendek akan diserap oleh partikel-partikel di atmosfer sehingga suhunya meningkat dan memancarkan radiasi gelombang panjang yang juga akan sampai ke permukaan bumi. Selanjutnya sebagian dari gelombang pendek yang sampai di permukaan bumi akan diserap menyebabkan suhu permukaan bumi meningkat dan memancarkan gelombang termal ke luar angkasa. Dengan demikian, pada lapisan terluar atmosfer terkandung komponen-komponen radiasi gelombang pendek, radiasi gelombang panjang dari atmosfer, dan radiasi gelombang panjang dari permukaan bumi.

Besarnya radiasi sebuah benda salah satunya ditentukan oleh suhu benda tersebut. Untuk mengukur suhu sebuah benda secara akurat, diperlukan suatu alat yang dapat membaca suhu secara tepat. Sensor suhu LM35 merupakan suatu alat ukur suhu yang presisi. Keluaran dari sensor ini berupa tegangan yang berbanding linier terhadap derajat temperatur Celcius dengan faktor skala !0 mV/0C.

Gambar 1. Skema sensor suhu LM35

Sensor suhu LM35 dapat beroperasi dengan rentang suhu -500C sampai 1500C dengan self heating yang rendah .

BAHAN DAN METODE

(3)

F8-3 lingkuangan. Berikut adalah skema percobaan

Gambar 2. susunan alat percobaan

Pengukuran dilakukan mulai dari puku 10.50 WIB hingga pukul 13.00 karena pada waktu tersebut penyinaran matahari berada pada saat yang paling optimal.

Besarnya radiasi dihitung dengan menggunakan persamaan Stefan-Botzmann (persamaan 1), dengan suhu yang dipakai adalah suhu hasil pengukuran dari bola kaca.

HASIL DAN ANALISA

Dari hasil pengukuran didapatkan besarnya suhu dari sebuah bola kaca dan suhu lingkungan seperti pada tabel 1. Sehingga besarnya radiasi matahari dapat dihitung.

waktu T bola kaca (oK)

Tlingkungan (oK)

E (W/m2) 0 317,2 311,9 574,0051 1 321,6 316,4 606,5229 2 322,4 315,2 612,5805 3 322,1 315,6 610,3036 4 323,1 315,7 617,9181 5 323,2 317 618,6834 6 324,2 317,4 626,376 7 323,5 316,6 620,9837 8 303,7 304,9 482,3499 9 305,74 305,64 495,4412 10 306,15 305,57 498,1041 11 305,45 304,88 493,5641 12 306,63 305,49 501,2353 13 307,28 306,58 505,4989

tabel 1. Temperatur penyerapan sinar matahari pada saat langit berawan

(4)

F8-4 grafik 1. grafik suhu terhadap waktu penyinaran. (-) suhu dari LM35 dalam bola kaca, (+) suhu

LM35 diluar

grafik 2. Grafik radiasi terhadap waktu pengukuran

Dari grafik di atas terlihat bahwa radiasi maksimal terjadi pada pengukuran ke-6 yaitu pada suhu 324.2oK. Pada waktu tersebut keadaan cuaca sangat cerah dan langit bersih. Penyinaran matahari sangat optimal, sehingga temperatur yang terukur bisa mencapai nilai maksimal. Sedangkan pada pengukuran selanjutnya, nilai radiasi yang diperoleh menurun sangat besar. Hal ini dikarenakan pada saat pengukuran, matahari tertutup awan hingga akhir pengukuran. Perubahan cuaca ini mengakibatkan penurunan temperatur yang cukup besar.

KESIMPULAN DAN SARAN

(5)

F8-5 hitam yang dipakai sebaiknya berbentuk bola karena intensitas cahaya konstan setiap permukaannya.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Mallick, Rajib B., Bao-Liang Chen., Sankha Bhowmick. Reduction of Urban Effect trough Harvest of Heat Energy from Asphalt Paveme, USA.

[2] Yatini, Clara Yono. Variasi Konstanta Matahari dan Kaitannya dengan Aktivitas Matahari. Jurnal Fisika Himpunan Fisika Indonesia. Volume A4. 2004.

[3] Solar Radiation Hand Book. Solar Energy Centre, MNRE. Indian Meteorogical Department. 2008

[4] Haen, Isril. Pemetaan Radiasi Surya Langsung dan Radiasi Surya Baur untuk Wilayah Indonesia serta Validasi Peta Radiasi Surya. Laporan Akhir Kumulatif Program Penelitian dan Pengembangan IPTEK Riset Kompetitif LIPI Tahun Anggaran 2006.

[5] Purwoko. Pengukuran Kemampuan Penyerap Panas Matahari Kapasitas 100 Liter Air dengan Reflektor Model Kanal. Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Malang. Halaman 35-41.

[6] Herizal, YOsfi Andri, Alberth Christian Nahas, Variabilitas Data Radiasi Mataahri dalam Interval Pendek di Stasiun Pemantau Atmosfer Global Bukit Kotogabang. MEGASAINS Buletin Meteorologi, Klimatoliogi, Kualitas Udara, Geofisika dan Lingkungan. Volume 1(4). Halaman 209-217.

[7] Rahmi, Dian Arintya, Sumardi, Iwan Setiawan. Monitoring Kandunagn Karbondioksida (CO2) dalam Sebuah Model Ruangan Berbasis Mikrokontroler ATMEGA8535.

Makalah Seminar Tugas Akhir Jurusan Teknik ELektro Fakultas Teknik Universitas Diponegoro.

[8] LM35 Precision Centigrade Temperature Sensors. National Semiconductor.2000

Gambar

Gambar 1. Skema sensor suhu LM35  0
tabel 1. Temperatur penyerapan sinar matahari pada saat langit berawan
grafik 1. grafik suhu terhadap waktu penyinaran. (-) suhu dari  LM35 dalam bola kaca, (+) suhu LM35 diluar

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian yang telah dilaksanakan oleh Winartin (2010), kesimpulannya yaitu dengan penerapan pembelajaran matematika realistik (Realistic Mathematic Education) siswa

Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa keterbacaaan buku teks bahasa Indonesia Kurikulum 2013 tingkat SMP Kelas VII menggunakan grafik Raygor kurang sesuai

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan menulis

Antasari Banjarmasin yang telah memberikan arahan penulisan skipsi yang sesuai dengan kepentingan kepengembangan Jurusan Kependidikan Islam di Fakultas

Konsentrasi TDI yang dibutuhkan oleh asam lemak bebas hasil oksidasi melalui proteksi metilasi lebih besar dari pada tanpa perlakuan, hal ini sesuai dengan gugus –OH

6 Juni (sampai tanggal 5) 10.. Bentuk-bentuk Perlakuan Buruk Majikan terhadap Pekerja Migran Berdasarkan data dan informasi yang diperoleh dapat diidentifikasi beberapa

bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 264 ayat (1) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah terakhir dengan

Sebagai misal, dalam ilmu tafsir, telah berkembang tafsir Al Qur’an dengan metode hermeneutik 26 yang mulai digandrungi kalangan Islam progresif 27 namun metode ini belum