• Tidak ada hasil yang ditemukan

J.D.I.H. - Dewan Perwakilan Rakyat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "J.D.I.H. - Dewan Perwakilan Rakyat"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 1951

TENTANG

GAJI DAN TUNJANGAN KEPADA KETUA, TUNJANGAN-TUNJANGAN, BIAYA PERJALANAN DAN PENGINAPAN KEPADA ANGGAUTA-ANGGAUTA DEWAN

PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : bahwa perl u di adakan perat ur an unt uk menent ukan gaj i dan t unj angan-t unj angan kepada Ket ua, t unj angan-t unj angan, biaya perj al anan dan penginapan kepada anggot a-anggot a Dewan Perwakil an Rakyat Republ ik Indonesia;

Mengi ngat : pasal 90 (2) j o pasal 73 dan 93 Undang-undang Dasar Sement ar a Republ ik Indonesia;

ATAS USUL DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA;

Memut uskan

Mencabut Undang-undang No. 4 t ahun 1950 t ent ang penggant ian kerugian Anggot a-anggot a Dewan Per wakil an Rakyat Republ ik Indonesia Serikat ;

Menet apkan : Undang-undang t ent ang gaj i dan t unj angan-t unj angan kepada Ket ua, t unj angan-t unj angan, biaya per j al anan dan pengi napan kepada anggot a- anggot a Dewan Perwakil an Rakyat Republ ik Indonesia.

Pasal 1.

Tent ang gaj i dan t unj angan-t unj angan Ket ua.

(1) Anggot a Dewan Perwakil an Rakyat Republ ik Indonesia yang menj adi Ket ua bert empat t inggal di Jakart a.

(2) Ket ua mendapat gaj i sej uml ah R. 1750. - (seribu t uj uh rat us l ima pul uh rupi ah) sebul an.

ditje n Pe

ratu ran

Peru nda

ng-u ndang

(2)

(3) Di samping gaj i t ersebut dal am ayat (2), kepada Ket ua diberikan t unj angan kemahal an dan t unj angan kel uarga, sama dengan at uran-at uran yang dit et apkan unt uk pegawai-pegawai Negeri Republ ik Indonesia.

(4) Sel ama masa memangku j abat an, unt uk Ket ua disediakan sebuah rumah kediaman kepunyaan Negara besert a perabot rumah-t angga dan sebuah mobil dengan pengemudinya. Ongkos pemakai an unt uk keperl uan dinas dan pemel iharaan mobil it u dit anggung ol eh Negara.

(5) Kepada Ket ua diberikan t unj angan j abat an sej uml ah R. 500. - (l ima rat us rupiah) sebul an.

(6) Ongkos perj al anan dan ongkos pengi napan unt uk dinas digant i menurut perat uran ongkos perj al anan yang berl aku. l a t idak t erbat as dal am memil ih al at -al at perj al anan. Jika dal am perj al anan dinas t er nyat a harus di kel uarkan l ebih dari pada apa yang dapat digant ikan menurut perat ur an ongkos perj al anan t ersebut , maka kel ebihannya it u dapat dimaj ukan unt uk mendapat gant i dengan pert el aan t ersendiri kepada Jawat an Urusan Perj al anan.

Pasal 2.

Tent ang t unj angan-t unj angan dan uang duduk Wakil Ket ua.

(1) Wakil -wakil Ket ua Dewan Perwakil an Rakyat Republ ik Indonesi a menerima uang t unj angan sebesar uang t unj angan anggot a.

(2) Wakil -wakil Ket ua Dewan Perwakil an Rakyat Republ ik Indonesi a bert ugas di gedung Dewan Perwakil an Rakyat dan unt uk it u mereka mendapat uang t unj angan, masing-masing R. 750. - (t uj uh rat us l ima pul uh rupi ah) sebul an.

(3) Unt uk masi ng-masi ng Wakil Ket ua disedi akan sebuah kendar aan mobil dan pengemudinya. Ongkos pemakaian unt uk keperl uan dinas dan pemel iharaan mobil it u dit anggung ol eh negara. Penggant i kerugian ongkos pengangkut an l okal t idak diberikan kepada Wakil Ket ua.

(4) At uran penggant i an ongkos perj al anan dan ongkos penginapan unt uk di nas bagi Wakil Ket ua, sel ama bert i ndak sebagai Ket ua di l uar ibu kot a, disamakan dengan at uran penggant i an ongkos perj al anan dan ongkos penginapan sepert i t ersebut pada pasal 1 ayat (6).

Pasal 3.

Tent ang t unj angan-t unj angan, uang duduk, biaya perj al anan dan penginapan anggot a.

ditje n Pe

ratu ran

Peru nda

ng-u ndang

(3)

(1) Dengan memperhat ikan yang t ersebut pada pasal 4 perat uran i ni anggot a Dewan Perwakil an Rakyat , kecual i Ket ua mendapat uang t unj angan sej uml ah R. 1000. - (seribu rupiah) t i ap-t iap bul an, dengan ket ent uan sebagai berikut :

a. Apabil a seorang anggot a t idak hadir pada semua hari-har i rapat dal am sat u bul an, bukan kar ena sakit at au sebab-sebab menurut Panit ia Rumah Tangga di l uar kesal ahannya, maka ia t idak mendapat t unj angan;

b. Apabil a seorang anggot a dat ang hadir di hari -hari rapat sej uml ah kur ang dar i separoh j uml ah hari-hari rapat dal am sat u bul an, maka ia mendapat separoh dar i t unj angan; c. Apabil a seorang anggot a dat ang hadir di hari -hari rapat

sej uml ah separoh at au l ebih dar i hari -hari rapat dal am sat u bul an, mendapat t unj angan penuh;

d. Ket ent uan-ket ent uan t ersebut dal am anak ayat a, b dan c t idak berl aku bagi anggot a pegawai negeri yang akt i f .

(2) Anggot a Dewan Perwakil an Rakyat Republ i k Indonesi a, kecual i Ket ua, mendapat uang duduk R. 30. - (t iga pul uh r upiah) buat t iap-t iap rapaiap-t yang di hadi rinya, akan iap-t eiap-t api iap-t i dak bol eh menerima uang duduk l ebih dari pada R. 60 (enam pul uh) sehar i.

(3) Unt uk menghadiri sidang Dewan Perwakil an Rakyat Republ ik Indonesia at au Rapat -r apat Panit i a dan Seksi, maka anggot a Dewan Perwakil an Rakyat Republ ik Indonesia mempunyai hak penggant i an ongkos perj al anan pul ang pergi dan ongkos penginapan dengan ket ent uan, bahwa j ika pada wakt u seorang anggot a menerima panggil an unt uk menghadiri sidang Dewan Perwakil an Rakyat at au rapat Panit ia at au Seksi i a berada dil ain t empat di dal am daerah Indonesi a dar i pada t empat t inggal nya, i a diperbol ehkan l angsung berangkat dari t empat di mana ia berada ke t empat di mana sidang at au rapat it u akan diadakan.

(4) Anggot a Dewan Perwakil an Rakyat Republ ik Indonesia yang pada mul anya berumah-t angga di l uar dan kemudi an bert empat t inggal di Kot a Jakart a, unt uk mengadakan hubungan dengan daer ah di l uar Jakart a, mendapat penggant i kerugi an ongkos pengangkut an pul ang pergi sekal i set ahun.

(5) Anggot a-anggot a Dewan Per wakil an Rakyat Republ ik Indonesia yang bert empat t inggal di l uar daerah yang mengut usnya dahul u, unt uk mengadakan hubungan dengan daerah it u, mendapat penggant i ker ugian ongkos pengangkut an ke daerah t ersebut pul ang pergi sekal i set ahun.

(6) Anggot a Dewan Perwakil an Rakyat Republ ik Indonesia yang bert empat t inggal di l uar Jakart a, sel ama t inggal di Jakart a unt uk menghadir i sidang at au rapat -rapat Panit ia dan Seksi , mendapat penggant i ker ugian ongkos pengangkut an dan penginapan.

ditje n Pe

ratu ran

Peru nda

ng-u ndang

(4)

(7) Anggot a Dewan Perwakil an Rakyat Republ ik Indonesia yang bert empat t inggal di Jakart a, unt uk sel ama wakt u sidang at au rapat -r apat Panit i a dan Seksi, mendapat penggant i kerugian ongkos pengangkut an.

(8) Apa yang dit et apkan dal am ayat (3) pasal -i ni berl aku j uga, j i ka anggot a pergi at as perint ah Dewan Perwakil an Rakyat Republ ik Indonesia at au Ket uanya.

(9) Semua anggot a Dewan Perwakil an Rakyat berhak memakai al at pengangkut an umum Negara dan Daer ah-daerah Aut onoom dengan percuma dan mendapat pr iorit eit pert ama unt uk memakai segal a al at -al at pengangkut an umum.

(10) Jawat an Pemerint ahan Negara Pusat dan Daerah berkewaj iban memberi bant uan al at -al at pengangkut an Negara kepada anggot a Dewan Perwakil an Rakyat , apabil a al at -al at pengangkut an umum yang t ersebut pada ayat (9) t idak dapat dipergunakan.

(11) Anggot a Dewan Perwakil an Rakyat Republ ik Indonesia yang t idak mempergunakan al at pengangkut an t er sebut pada ayat (9), akan t et api memakai al at pengangkut an sendiri , mendapat penggant ian kerugian ongkos pengangkut an sama dengan ongkos kendaraan umum t ersebut pada ayat (9).

Pasal 4.

Tent ang t unj angan anggot a pegawai negeri.

(1) Anggot a Dewan Perwakil an Rakyat Republ i k Indonesia pegawai neger i yang mener ima pokok gaj i dari Kas Negar a, Kas Daerah Aut onoom at au Swapraj a kurang dari R. 1000. - (seribu rupiah) dan pegawai sipil yang diperbant ukan kepada badan-badan set engah resmi menerima pokok gaj i kurang dari R. 1000. - (seribu rupiah), menerima t iap-t iap bul an t unj angan sebesar sel isi h ant ara R. 1000. - (seribu rupi ah) dan pokok gaj i it u.

(2) Anggot a Dewan Perwakil an Rakyat Republ i k Indonesia pegawai neger i yang mener ima pokok gaj i dari Kas Negar a, Kas Daerah Aut onoom at au Swapraj a t iap-t iap bul an sebesar R. 1000. - (seribu rupiah) at au l ebih, t idak menerima uang t unj angan.

(3) Anggot a pegawai negeri "non-act ief " yang t idak l agi menerima gaj i dari Jawat annya, dianggap sebagai anggot a bukan pegawai negeri.

Pasal 5.

Tent ang uang penggant i ker ugian kehil angan penghasil an anggot a bukan pegawai negeri.

(1) Anggot a Dewan Perwakil an Rakyat Republ ik Indonesia bukan pegawai negeri , yang ol eh kar ena menghadiri sidang dan rapat

-ditje n Pe

ratu ran

Peru nda

ng-u ndang

(5)

rapat Dewan Perwakil an Rakyat Republ ik Indonesia kehil angan penghasil annya, mempunyai hak at as penggant i an kerugian kehil angan penghasil an set inggi-t i ngginya R. 1500 (seribu l ima rat us rupiah) sebul an.

(2) Hak at as penggant ian kerugian, yang dimaksudkan dal am ayat (1) pasal ini, at as permint aan yang berkepent ingan, dit et apkan ol eh sebuah Panit ia, yang t erdiri dari Ket ua Dewan Pengawas Keuangan sebagai anggot a merangkap; Ket ua dan dua orang anggot a Dewan Perwakil an Rakyat Republ ik Indonesia sebagai anggot a yang diangkat ol eh Ket ua Dewan Perwakil an Rakyat Republ ik Indonesia. (3) Panit ia berkuasa unt uk mint a kepada mereka, yang mengaku

berhak at as penggant ian kerugi an sepert i di maksud dal am ayat 1 pasal ini unt uk membukt ikan haknya dengan surat -sur at bukt i. (4) Jika hal it u berhubung dengan beberapa hal sukar dibukt ikan,

maka penggant ian kerugian it u dapat dit et apkan dengan mel al ui dasar perset uj uan ant ara Panit ia dan yang berkepent i ngan.

(5) Kepal a Jawat an Paj ak memberikan kepada Panit ia segal a ket erangan yang dimint a dan yang ada padanya.

(6) Anggot a Panit i a diwaj ibkan mer ahasiakan apa yang t ernyat a at au diberit ahukan kepadanya sebagai anggot a Panit ia.

Pasal 6.

Anggot a Dewan Perwakil an Rakyat Republ i k Indonesia pegawai Negeri yang "akt ief ", yang diperbol ehkan mel akukan pekerj aan mencahar i penghasil an di l uar j abat annya dan yang ol eh kar ena menghadiri sidang dan rapat -rapat Dewan Perwakil an Rakyat Republ ik Indonesia kehil angan penghasil an t ersebut , mempunyai hak at as penggant ian kerugi an kehil angan penghasil an sama dengan ket ent uan-ket ent uan pada pasal 5.

Pasal 7.

Tent ang t unj angan yang bersif at pensi un kepada bekas anggot a at au ahl i warisnya.

(1) Kepada bekas anggot a Dewan Perwakil an Rakyat Republ ik Indonesia at au, set el ah anggot a it u meni nggal , kepada ist eri dan anak-anak yang dit inggal kannya, akan diberikan uang t unj angan yang bersif at pensiun menur ut syarat -syarat dan sebesar j uml ah yang akan dit ent ukan dengan Undang- undang.

(2) Anggot a Dewan Per wakil an Rakyat Republ ik Indonesia yang dal am at au ol eh karena menj al ankan kewaj ibannya mendapat kecel akaan, menerima t unj angan yang ber l aku unt uk pegawai -pegawai negeri.

ditje n Pe

ratu ran

Peru nda

ng-u ndang

(6)

Pasal 8.

Perat ur an peral ihan.

Sel ama perat uran-perat uran yang dimaksud dal am Undang-undang ini bel um dit et apkan, maka berl aku bagi anggot a perat uran-perat uran yang t el ah ada.

Pasal 9.

Undang-undang ini dapat disebut : "Undang-undang t ent ang kedudukan keuangan Ket ua dan Anggot a Dewan Per waki l an Rakyat Republ ik Indonesia" dan mul ai berl aku pada hari t anggal 1 Januar i 195 1, dengan pengert ian, bahwa pasal 3 ayat (1) a, b dan c mul ai berl aku pada t angga 1 Jul i 1951.

Agar supaya set iap orang dapat menget ahui nya, memerint ahkan pengundangan Undang-undang ini dengan penempat an dal am Lembaran Negara Republ ik Indonesia.

Disahkan di Jakart a

pada t anggal 30 Juni 1951. PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

SOEKARNO

MENTERI URUSAN PEGAWAI,

SOEROSO

MENTERI KEUANGAN,

JOESOEF WIBISONO

Diundangkan di Jakart a pada t anggal 3 Jul i 1951. MENTERI KEHAKIMAN. a. i. ,

M. A PELLAUPESSY

ditje n Pe

ratu ran

Peru nda

ng-u ndang

Referensi

Dokumen terkait

[r]

[r]

Pada hari ini Rabu tanggal sepuluh bulan Mei Dua ribu tujuh belas, kami selaku Pokja ULP Pengadaan Birosarpras berdasarkan surat perintah Kepala Layanan Pengadaan Nomor :

Finally, as the number of firms increases, the number of equilibria is reduced, and for a sufficiently large number of firms, only the allocation chosen by the consumers remains as

Metode Pelaksanaan Pekerjaan Tidak Ada, Jadwal Waktu Pelaksanaan Tidak Ada, Jadwal Penugasan Personil Inti dan tenaga Kerja Tidak Ada, Jadwal Penggunaan Bahan/Material Tidak Ada,

[r]

Harga Hasil Negosiasi : (Tujuh puluh empat juta seratus delapan belas ribu rupiah,-) Termasuk PPN 10%. Demikian diberitahukan dan atas perhatiannya diucapkan

[r]