• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEBIJAKAN AKADEMIK FT UPR OKE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KEBIJAKAN AKADEMIK FT UPR OKE"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

i

S

I

(2)

ii

Kebijakan Akademik

Fakultas Teknik

Universitas Palangka Raya

Revisi ke :

-Tanggal : 23 Maret 2015 Dikaji ulang oleh : Pembantu Dekan I

Dikendalikan

oleh : Tim Penjaminan Mutu Fakultas

Disetujui oleh : Dekan Fakultas Teknik

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PALANGKA

RAYA KEBIJAKAN AKADEMIK KA.FTUPR.

1.1

Disetujui oleh

Dekan Fakultas

Teknik Revisi

ke

(3)

iii

KATA PENGANTAR

Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya sebagai salah satu fakultas dari universitas terbesar di Kalimantan Tengah yang telah memiliki reputasi, terus berbenah sehingga mampu menghasilkan lulusan yang berkualitas dan ipteks yang berdaya guna dan berhasil guna. Senat Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya sebagai badan normatif dan perwakilan tertinggi di Fakultas Teknik, salah satu tugasnya adalah menyusun Kebijakan Akademik sebagai arah kebijakan dan pedoman bagi penyelenggaraan kegiatan akademik di Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya.

(4)
(5)

v

DAFTAR ISI

Hal

Judul ...i

Lembar Pengendalian...ii

Kata Pengantar...iv

Daftar Isi ...v

Surat Keputusan...vi

I. Pendahuluan...1

II. Bidang Pendidikan ...4

2.1 Arah Kebijakan ...4

2.2 Program ...4

2.3 Kelembagaan ...5

2.4 Sumberdaya...5

2.5 Evaluasi ...6

III. Bidang Penelitian ...7

3.1 Arah Kebijakan ...7

3.2 Program ...7

3.3 Kelembagaan ...9

3.4 Sumberdaya ...9

3.5 Evaluasi ...10

IV. Bidang Pengabdian Kepada Masyarakat ...11

4.1 Arah Kebijakan...11

4.2 Program ...11

4.3 Kelembagaan ...12

4.4 Sumberdaya...13

4.5 Evaluasi ...13

V. Asas Penyelenggaraan...14

(6)
(7)
(8)

1

I. PENDAHULUAN

Saat ini, Indonesia sedang mengalami transformasi sosial-kultural yang amat cepat, dari masyarakat rural-agraris ke masyarakat urban-industrial kemudian ke masyarakat informatif-global. Penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi adalah ujung tombak perubahan ini. Namun demikian selalu terjadi ketimpangan perubahan antar lapisan sosial, baik secara vertikal maupun horisontal. Kesenjangan yang terjadi bisa menimbulkan berbagai ekses yang menyebabkan diskriminasi dan marginalisasi yang mempersulit proses demokratisasi serta pemuliaan hak asasi manusai, harkat dan martabat manusia seutuhnya, serta masyarakat seluruhnya.

Bab XIII Pendidikan dan Kebudayaan, Pasal 31 dalam amandemen keempat Undang-Undang Dasar 1945, antara lain menyebutkan sebagai berikut:

1. Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan.

2. Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya.

3. Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketaqwaan

serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang-undang.

4. Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya dua puluh persen dari anggaran pendapatan dan belanja negara serta dari anggaran pendapatan dan belanja daerah untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pendidikan nasional.

5. Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia.

(9)

2 sumber daya manusia, artinya peningkatan kebudayaan menjadi peradaban yang perlu dijamin baku mutunya. FT-UPR diharapkan

berperan sebagai motivator, fasilitator, dan memberikan teladan kemajuan di berbagai sektor, terutama bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.

Pendidikan adalah proses agar manusia mampu mengaktualisasikan potensinya seefektif mungkin dengan tetap menghormati, menghargai, merawat dan bertanggung jawab terhadap masyarakat, lingkungan, dan Tuhan. Pendidikan di tingkat fakultas harus dilakukan secara sungguh-sungguh dengan merencanakan, melaksanakan, mengontrol dan mengevaluasi proses pendidikan agar lulusannya mampu bermanfaat bagi daerah maupun bagi bangsa dan negara Indonesia.

Dengan demikian pendidikan bukan hanya penarikan keatas dari berbagai pengajaran, tetapi menjadi basis dan capaian prestasi manusia dengan menghargai perbedaan, keberagaman secara adil dan paramarta. Lulusan FT-UPR diharapkan unggul di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, dan memiliki kemampuan sebagai manusia seutuhnya yang sadar akan anugerah dan berkah yang diterimanya, sadar akan amanah yang diembannya, beribadah dan mendarmabaktikan profesionalismenya bagi kemakmuran daerah dan bangsa. Untuk itu diperlukan sistem

penjaminan mutu dalam keseluruhan segi dan tahapan manajemen kependidikannya.

Kita mengharapkan insan akademis paripurna yang sadar akan anugerah dan berkah yang dia terima, sadar akan tugas dan tanggung jawab, beribadah dengan menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk kemajuan dan kemakmuran daerah dan bangsa Indonesia. Karena hanya dengan demikian maka komitmennya akan konsisten, kontinyu, konsekuen baik dalam melaksanakan pendidikan, penelitian maupun pengabdian masyarakat.

(10)

3 berlomba-lomba mencari kebenaran yang lebih adil dan mulia. Untuk itu kebebasan akademik, otonomi keilmuan mesti dijaga. Prestasi

produk-produk akademik dipelihara dengan Hak Intelektual terutama dalam pengembangan penelitian dan teknologi serta wacana teori produk FT-UPR yang memiliki keunggulan.

Segenap komponen akademik agar terus menerus meningkatkan kualitasnya baik karena keahliannya maupun karena tambahan pengembangan wawasan lewat diskusi, seminar, maupun tukar-menukar pengalaman dengan lembaga akademik lainnya, maupun lembaga pengguna jasa akademik. Transaksi ilmu pengetahuan menuntut sikap yang terbuka, sanggup melakukan proses take and give, proaktif terhadap perubahan zaman serta bertangung jawab dalam pengertian ”sanggup uji” keabsahan maupun kesahannya.

Lulusan FT-UPR pada setiap program jurusan.program studinya diharapkan memiliki keunggulan komparatif dan kompetitif, memiliki nilai tawar di pasar kerja, serta berkesanggupan untuk bekerjasama mencapai tujuan daerah dan bangsa. Untuk itu program belajar-mengajar selalu diukur dengan keberhasilan pengaktualisasian potensi akademik yang nampak dari sikap kemandirian, kreativitas, entrepreneurship dan tanggung jawab. Membudayakan kebiasaan akademik yang bebas dan

bertanggung jawab, kritis, kreatif, proaktif.

FT-UPR perlu selalu mengembangkan diri sebagai lembaga

(11)

4

II. BIDANG PENDIDIKAN

2.1 Arah Kebijakan

2.2 Program

1. Menetapkan Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya sebagai Fakultas yang terbuka untuk semua tanpa membedakan tingkat sosial ekonomi, asal kedaerahan, maupun faktor-faktor diskriminatif lainnya tanpa mengurangi standar mutu yang telah ditetapkan. 2. Secara berkala merumuskan dan mengembangkan kurikulum

berbasis kompetensi yang disusun bersama-sama stakeholders

yang antara lain mencakup penguasaan dan pemahaman pengetahuan, keterampilan intelektual, praktikal, manajerial, kepemimpinan, etika, dan tata krama.

3. Melaksanakan proses pembelajaran secara interaktif, menyenangkan, memotifasi dengan metoda, media, sarana dan prasarana yang tersedia yang dapat mendorong ke arah tumbuhnya sikap kritis, inovasi, dalam suasana akademik yang kondusif yang dapat menimbulkan interaksi akademik yang bertanggung jawab yang didasarkan pada nilai-nilai moral dan

etika.

4. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa dalam suatu

Jurusan/Program Studi untuk dapat mengembangkan keminatannya dengan menyediakan kesempatan untuk memilih mata kuliah keminatan tersebut dengan akses pada sumber-sumber yang tersedia di lingkungan Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya.

(12)

5 6. Mengembangkan jejaring dengan berbagai institusi pendidikan tinggi, nasional dan internasional untuk tercapainya Visi, Misi,

Tujuan , dan Sasaran.

2.3 Kelembagaan

1. Sebagai Universitas Pendidikan yang menuju Universitas Penelitian, Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya menyelenggarakan Pendidikan Jalur Akademik, yaitu Program Sarjana (S1) dan akan menyelenggarakan Program Pasca Sarjana ( S2 dan S3).

2. Menjalin kerjasama dengan lembaga-lembaga profesi dalam berbagai bidang ilmu untuk pertukaran informasi penyelenggaraan pertemuan-pertemuan ilmiah, penerbitan Jurnal dan pertukaran para ahli dalam rangka meningkatkan proses pembelajaran.

3. Mendorong kerjasama dengan berbagai lembaga pendidikan tinggi di luar negeri untuk penyelenggaraan program pendidikan Dual Degree.

4. Mendorong kerjasama dengan lembaga-lembaga Internasional yang bergerak di bidang pendidikan untuk memperoleh beasiswa maupun dana penelitian dan pengabdian masyarakat.

2.4 Sumber Daya

1. Pengembangan sumber daya manusia melalui dua jalur, yaitu studi lanjut (S2 dan S3) dan pelatihan pembelajaran (PEKERTI, Applied Approach, Media Komunikasi Pendidikan,Interactive Skill Station). 2. Pembinaan dosen yunior dapat dilakukan oleh dosen senior.

Pembinaan tenaga administrasi dilakukan melalui pendidikan dan pelatihan untuk pengembangan kemampuan administratif dan pelayanan terhadap stakeholder.

(13)

6

2.5 Evaluasi

Evaluasi dilakukan untuk pengembangan ke depan, dengan menggunakan indikator keberhasilan (performance indicator) sebagai berikut:

a. IPK,

b. Lama Studi,

c. Waktu tunggu mendapatkan pekerjaan yang pertama, d. Kualifikasi Staf Akademik,

e. Kualifikasi Staf Pendukung,

f. Jumlah buku ajar yang dihasilkan,

(14)

7

III. BIDANG PENELITIAN

3.1 Arah Kebijakan

1. Melaksanakan penelitian yang hasilnya akan memberikan sumbangan yang bermakna bagi pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang akan sangat bermanfaat bagi pemecahan masalah daerah, nasional, regional, maupun internasional.

2. Memotivasi dan memfasilitasi publikasi hasil penelitian di jurnal atau forum nasional maupun internasional agar Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya bisa lebih dikenal di kancah nasional dan internasional.

3. Memperkaya bahan-bahan perkuliahan, melalui disusunnya buku-buku ajar yang bersumber dari hasil penelitian.

4. Memotivasi sivitas akademika Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya agar handal dalam bidang penelitian.

5. Mewujudkan Kelembagaan Penelitian yang handal, baik di tingkat Jurusan/Program Studi maupun Fakultas yang mampu mengorganisir dan mendorong budaya meneliti.

6. Mewujudkan budaya akademik yang baik dan mengembangkan sistemreward and punishment.

3.2 Program

1. Menyusun agenda riset dan proposal payung untuk 5 tahun ke depan, dalam rangka menjalankan desentralisasi penelitian yang merupakan tugas yang dibebankan oleh DIKTI.

(15)

8 3. Membangun jejaring dengan laboratorium di dalam dan di luar Fakultas Universitas Palangka Raya untuk memfasilitasi

pelaksanaan penelitian.

4. Merencanakan laporan koordinasi dan evaluasi yang berjenjang dan teratur, melalui rapat pimpinan, rapat koordinasi penelitian, dan rapat kerja.

5. Melakukan pelatihan (inatau ex house) bagi karyawan administrasi untuk meningkatkan kualitas administrasi penelitian menuju komputerisasi.

6. Melakukan pelatihan dalam rangka sertifikasi tentang metodologi penelitian, penulisan proposal secara umum dan khusus, penulisan artikel ilmiah, penulisan buku ajar secara reguler berjenjang dengan lebih memprioritaskan pelaksanaan di tingkat fakultas. 7. Melakukan pelatihan managemen jurnal dan memfasilitasi

akreditasi jurnal.

8. Mendorong keterlibatan mahasiswa dalam penelitian yang dilaksanakan oleh dosen dalam rangka menyelesaikan tugas akhir. 9. Memberikan fasilitasi dan dorongan (insentif) untuk publikasi

internasional.

10. Melakukan pelatihan drafting patent, mendorong dan memfasilitasi pendaftaranpatent.

11. Mendorong dan memfasilitasi penelitian yang mempunyai potensi

ekonomi serta memfasilitasi kerjasama dengan industri, instansi pemerintah dan swasta serta masyarakat.

12. Merancang berbagai kegiatan (roadshow, seminar dll.) dalam rangka meningkatkan kerjasama dengan berbagaistakeholder.

(16)

9

3.3 Kelembagaan

1. Untuk mencapai tujuan tersebut di atas perlu didukung oleh

Laboratorium Penelitian yang kuat dan didukung oleh peraturan penelitian yang mengikat bagi seluruh sivitas akademika Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya.

2. Agar koordinasi berjalan lancar maka di setiap Jurusan/Program Studi, perlu diberikan kewenangan yang cukup untuk mengkoordinasikan penelitian di lingkungannya.

3. Dalam hal meningkatkan dan mengakomodasikan penelitian multidisiplin/trans Jurusan/Program Studi atau Fakultas, maka perlu dibina secara terus menerus Laboratorium yang sudah ada.

4. Dalam hal menampung penelitian kerjasama monodisipliner dan dalam hal upaya pengembangan ilmu di setiap Jurusan/Program Studi, bisa dibentuk laboratorium penelitian terpadu yang bertanggung jawab ke Dekan tetapi masuk dalam koordinasi Jurusan/Program Studi.

3.4 Sumberdaya

Untuk mencapai visi dan menjalankan misi yang telah ditetapkan, sangat dibutuhkan SDM peneliti yang handal. Oleh karena itu perlu:

1. Memotivasi dan memfasilitasi sivitas akademika Fakultas Teknik Universitas Palangka raya secara terencana, terarah dan berkelanjutan

untuk berpartisipasi dalam pengembangan proposal penelitian baik yang bersifat lokal, nasional, maupun internasional.

2. Melibatkan para peneliti muda dalam rangka menjamin kesinambungan proses regenerasi.

(17)

10

3.5 Evaluasi

Dalam rangka menilai keberhasilan program dan untuk

perencanaan program berikutnya, perlu dilakukan evaluasi yang terencana dan terarah. Indikator keberhasilan berupa peningkatan/pencapaian target dari:

1. Jumlah staf yang mendapatkan sertifikasi peneliti utama.

2. Jumlah proposal bergengsi yang didanai oleh penyandang dana. 3. Jumlah publikasi nasional terakreditasi dan publikasi internasional. 4. Jumlah penelitian yang mendapatkan HaKI

5. Jumlah buku ajar yang terkait dengan hasil penelitian.

6. Jumlah kerjasama dengan industri danstakeholder yang lain.

7. Jumlah penelitian unggulan yang mempunyai potensi ekonomi sehingga bisa dikerjasamakan dengan industri dan mendapatkan

royalty.

(18)

11

IV. BIDANG PENGABDIAN KEPADA

MASYARAKAT

4.1 Arah Kebijakan

1. Menumbuhkan iklim kondusif bagi sivitas akademika untuk menerapkan dan mengembangkan ipteks kepada dunia usaha, industri, lembaga pemerintah dan masyarakat umum atas dasar prinsip saling menguntungkan (mutual benefit) berasaskan ilmu amaliah dan amal ilmiah.

2. Mengembangkan sistem yang menjamin bahwa teknologi yang diterapkan dan dikembangkan kepada masyarakat sudah teruji dari sisi teknis, ekonomis, dan lingkungan.

3. Mendorong pengembangan kegiatan pengabdian yang berbasis pada kebutuhan dan permasalahan aktual masyarakat, dengan menerapkan ipteks yang dilaksanakan oleh dosen dan mahasiswa sehingga mampu menumbuhkan jiwa kewirausahaan, meningkatkan kemandirian dan meningkatkan kinerja usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

4.2 Program

1. Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya menyusun rencana strategis (Renstra) dan rencana operasional bidang pengabdian

sebagai tindak lanjut renstra Fakultas Teknik serta mengkoordinasikan segala kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh sivitas Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya.

(19)

12 3. Mendorong, mengakomodasi, memfasilitasi dosen dan mahasiswa untuk menyusun proposal dalam rangka memperoleh dana untuk

menerapkan ipteks.

4. Mengembangkan sistem reward bagi sivitas akademika yang berhasil menemukan teknologi/inovasi teknologi yang bermanfaat bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.

5. Mengembangkan publikasi hasil pengabdian kepada masyarakat sebagai upaya penyebarluasan ipteks, menumbuhkan budaya menulis bagi sivitas akademika dan pembelajaran masyarakat.

4.3 Kelembagaan

1. Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya menyelenggarakan kegiatan pengabdian sesuai dengan sifat pengetahuan dan tujuan pendidikan yang berorientasi pada pemecahan masalah pembangunan daerah dan nasional.

2. Pengabdian dilaksanakan oleh fakultas, jurusan/program studi, laboratorium, dosen, dan atau mahasiswa.

3. Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya sebagai pelaksana akademik yang mempunyai tugas :

a. Mengkoordinasikan, memantau, dan mengevaluasi

pelaksanaan kegiatan pengabdian yang diselenggarakan oleh jurusan, program studi, laboratorium, kelompok atau

perseorangan.

b. Menyelengarakan pelatihan di bidang pengabdian, dalam rangka pengembangan SDM eksternal dan internal kampus. c. Mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber

(20)

13

4.4 Sumberdaya

1. Pengembangan sumber daya manusia untuk meningkatkan

ketrampilan dan kualitas pengelolaan pengabdian, dilakukan secara terus menerus melalui pelatihan metode pengabdian.

2. Kaderisasi tenaga pengabdian muda dilakukan dengan mengikutsertakan sebagai anggota pengabdian.

3. Identifikasi sumber daya teknologi yang dapat dimanfaatkan masyarakat dilakukan dengan menerbitkan direktori yang disusun berdasarkan kompetensi para dosen.

4. Dana kegiatan pengabdian bisa diperoleh dari universitas, kontrak kerjasama dan transfer teknologi.

5. Laboratorium sebagai prasarana pengembangan teknologi diperoleh dengan memanfaatkan laboratorium program studi.

4.5 Evaluasi

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dievaluasi secara berkala untuk menilai keberhasilan atau kegagalannya dalam tujuan, metode pencapaian tujuan, ipteks yang diterapkan dan dikembangkan, pelaksana dan pelaksanaannya atau masyarakatnya.

Tolok ukur keberhasilan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dapat

dilihat dari :

1. Jumlah dan ragam pengabdian yang telah diusulkan dan

dilaksanakan.

2. Kesesuaian kebutuhan pengguna dengan ipteks yang dikuasai dosen. 3. Kemampuan pengguna mengadopsi dan mengadaptasi teknologi

yang diterapkan.

4. Kemanfaatan kegiatan pengabdian dalam memecahkan masalah mitra.

(21)

14

V. ASAS PENYELENGGARAAN

Asas penyelenggaraan kegiatan akademik di lingkungan Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya merupakan pegangan dalam perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi kegiatan akademik yang meliputi:

1. Asas akuntabilitas, yaitu bahwa semua penyelenggaraan kebijakan akademik harus dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah, terbuka, dan senantiasa mengacu pada perkembangan keilmuan yang mutakhir dan dinamis.

2. Asas transparansi, yaitu bahwa kebijakan akademik diselenggarakan secara terbuka, didasarkan pada tatanan dan aturan yang jelas yang senantiasa berorientasi pada rasa saling percaya untuk terselenggaranya suasana akademik yang kondusif dan menjamin terwujudnya sinergisme.

3. Asas kualitas, yaitu bahwa kebijakan akademik diselenggarakan dengan senantiasa mengedepankan kualitas input, proses, dan

output.

4. Asas kebersamaan, yaitu bahwa kebijakan akademik diselenggarakan secara terpadu, terstruktur, sistematik, komprehensif dan terarah,

dengan berbasis pada visi dan misi kelembagaan.

5. Asas hukum, yaitu bahwa semua pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam penyelenggaraan kebijakan dan kehidupan akademik taat pada hukum yang berlaku yang penegakannya dijamin oleh negara.

6. Asas manfaat, yaitu bahwa kehidupan akademik diselenggarakan untuk memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi bangsa dan negara, institusi, dan segenap sivitas akademika.

(22)

15 8. Asas kemandirian, yaitu bahwa penyelenggaraan kebijakan akademik senantiasa didasarkan pada kemampuan institusi dengan

(23)

16

VI. PENUTUP

1. Untuk keberhasilan pelaksanaan Kebijakan Akademik perlu dilakukan sosialisasi yang luas, mengingat hal ini tergantung sepenuhnya pada partisipasi dari seluruh sivitas akademika di Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya.

Referensi

Dokumen terkait

selama n tahun (m/s). Selain penyiapan data iklim yang di atas, diperlukan input data karakteristik tanah, tanaman/landcover, dan wilayah urban yang dilakukan dengan

ANALISIS MAKNA KOTOWAZA (PERIBAHASA) BAHASA JEPANG DALAM ANIME JUNJOU ROMANTICA 1 DAN 2!. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Dalam metode ini, barang-barang yang dikeluarkan akan dibebankan harga pokok pada akhir periode, karena harga pokok rata-rata baru dihitung pada akhir periode dan

Adding an operational database to this architecture solved three pain points: it provided an extremely fast consolidated ingest point for high-velocity feeds of inbound IoT data;

Pendekatan orchiectomy merupakan tindakan medik yang umum dilakukan pada kasus cryptorchid.. Pada tulisan ini akan dibahas beberapa hal mengenai pendekatan diagnosis

Penelitian ini dilakukan dengan harapan mendapatkan gambaran mengenai pengaruh pemberian informasi oleh apoteker terhadap kepatuhan pasien diabetes mellitus rawat jalan di

Dari hasil aplikasi menunjukkan hasil kinerja siswa menggunakan instrumen self dan peer assessment dengan 26 siswa atau 79,79% mendapatkan nilai pada

Permen yang berbahan dasar wortel ini kami buat dengan cara yang alami pula dan kami kemas dengan menarik, harganya pun terjangkau sehingga lebih digemari oleh,