REAKSI PASAR VALUTA ASING INDONESIA
TERHADAP PERGANTIAN MENTERI
KOORDINATOR PEREKONOMIAN
Ir. ABURIZAL BAKRIE OLEH
Dr. BOEDIONO
Oleh
Latar belakang masalah
Pada era globalisasi saat ini transaksi perdagangan tidak hanya terbatas
di dalam negeri saja tetapi juga dengan negara-negara lain. Sekecil apapun transaksi tersebut apabila melibatkan dua negara atau lebih pastilah membutuhkan pertukaran atau perdagangan valuta asing
Berkaitan dengan transfer dana yang bersifat internasional tersebut, maka
di setiap negara diperlukan pasar valuta asing. Transaksi perdagangan valuta asing tidak terlepas dari pergerakan atau fluktuasi nilai tukar mata uang suatu negara terhadap mata uang negara lain karena keduanya merupakan suatu bagian yang utuh yang tak terpisahkan.
Pada masa orde baru pemerintah menetapkan sistem nilai tukar
Perubahan terjadi pada tahun 1997 dimana di Indonesia mengalami krisis moneter yang mengakibatkan terjadinya depresiasi mata uang rupiah, nilai rupiah di pasar valas asing tidak menentu. Nilai rupiah terus terdepresiasi dan mencapai puncaknya di level Rp 19.000/US$. Sekarang, dimasa pemerintahan presiden Susilo Bambang Yudhoyono perekonomian tidak kunjung membaik, hal inilah yang membuat
presiden tidak merasa puas dengan kinerja kabinetnya. Setelah mengevaluasi kinerja kabinetnya selama setahun terakhir, presiden memutuskan untuk melakukan reshuffle terbatas terhadap pos-pos yang kurang produktif.
Presiden meyatakan bahwa reshuffle akan dilakukan pada berbagai sektor termasuk bidang ekonomi, selain itu presiden juga menyatakan bahwa reshuffle akan dilakukan 2 atau 3 hari mendatang, ini beliau katakan ketika berada dibandara polonia medan setelah beliau
Posisi menteri koordinator perekonoomian yang masih dijabat oleh Ir. Aburizal Bakrie diproyeksikan akan digantikan oleh Dr. Boediono mantan menteri keuangan pada era megawati saat menjabat
menjadi presiden. Presiden Yudhoyono memilih Dr. Boediono berdasarkan prinsip the right people on the right place.Nama Boediono benar-benar sakti. Beberapa menit setelah SBY
menyebut namanya, pasar langsung menyambut girang. IHSG langsung meroket 19,269 poin. Rupiah juga menguat di level 10.020. Analis menyebutkan, pasar bergerak positif justru bukan karena kabar reshuffle itu, melainkan karena penyebutan sosok
Begitu namanya dimunculkan, pasar menanggapi secara positif. Bukan saja terlihat dari IHSG di Bursa Efek Jakarta yang terus menguat dari 1.119 pada akhir pekan lalu ke level 1.120 (5/12), 1.123 (6/12), dan 1.151 pada saat pelantikan 7/12, serta rupiah yang berturut-turut
menguat terhadap dolar dari kisaran Rp 10 ribuan ke level Rp 9.955, Rp 9.920, Rp 9.835, bahkan pekan ini sudah masuk level Rp 9.700-an. Kalangan analis, pelaku dunia usaha dan politikus pun sebagian besar menyambut baik masuknya ekonom UGM ini sebagai komandan tim ekonomi Kabinet Indonesia Bersatu (KIB). (Sumber: Detik.Finance.com 8/12/05 20:05 WIB)
Melihat reaksi pasar yang sangat positif dengan masuknya
Dr.boediono dalam jajaran Kabinet Indonesia bersatu menggantikan Ir. Aburizal bakrie penulis tertarik untuk megkaji lebih dalam mengenai pengaruhnya terhadap pasar valuta asing indonesia, oleh karena itu penulis mengambil Judul Reaksi Pasar Valuta Asing Indonesia
Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas maka
perumusan masalah yang dikemukakan
adalah “Apakah Pasar Valuta Asing
Indonesia bereaksi positif terhadap
pergantian menteri koordinator
Batasan penelitian
Untuk menghindari perluasan masalah dan lebih terfokus
terhadap pembahasan masalah yang diteliti, maka peneliti membatasi masalah yang akan diteliti adalah sebagai berikut:
Valuta yang akan diteliti merupakan valuta yang aktif
diperdagangkan dipasar valuta asing Indonesia, yaitu Dollar Amerika, Yen jepang, Poundsterling, EURO, Dollar Singapura
dengan menggunakan kurs tengah harian uang kertas harian uang kertas asing terhadap Rupiah yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.
Objek penelitian yang dimaksud return adalah tingkat pengembalian
dimasing-masing valuta asing yang diperoleh selama 60 (enam puluh) hari perdagangan sebelum peristiwa 1 (satu) hari saat peristiwa dan 7 (tujuh) hari setelah peristiwa.
Hari peristiwa (event day) yang dimaksud adalah hari pengumuman
Dr. Boediono sebagai pengganti menteri koordinator perkonomian Ir. Aburizal Bakrie pada 2 desember 2005 sebagai tolak ukur apakah sebelum dan sesudah peristiwa terjadi pengaruh tidak normal
Tujuan & Manfaat Penelitian
Tujuan penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang dikemukakan, maka
tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh
pergantian menteri koordinator perekonomian terhadap pasar valuta asing Indonesia sebagai dasar pertimbangan dalam mengambil keputusan investasi di pasar valuta asing.
Manfaat penelitian
Bagi pelaku pasar valuta asing Indonesia
Peneliti berharap hasil penelitian ini dapat menjadi salah satu
bahan informasi dan acuan bagi para investor dalam pengambilan keputusan investasi dipasar valuta asing sehingga menambah kepekaan terhadap berbagai peristiwa yang dapat mempengaruhi fluktuasi kurs valuta asing.
Bagi peneliti selanjutnya
Sebagai bahan acuan dan pertimbangan dalam penelitian
Tinjauan Teori
Keputusan investasi
Menurut Abdul Halim (2003: 2) investasi
pada hakikatnya merupakan penempatan
sejumlah dana pada saat ini dengan
Studi peristiwa (
event study
)
Studi peristiwa (
event study
) menurut jogiyanto (2000:
410) merupakan studi yang mempelajari reaksi-reaksi
pasar terhadap suatu peristiwa yang informasinya
dipublikasikan sebagai suatu pengumuman.
Reaksi ini dapat diukur dengan menggunakan return
sebagai nilai perubahan harga atau dengan
menggunakan abnormal return. Jika digunakan
abnormal return maka dapat dikatakan bahwa suatu
pengumuman yang mempunyai kandungan informasi
akan memberi abnormal return kepada pasar.
Definisi pasar valuta asing
FOREX (Foreign Exchange) atau yang lebih dikenal
dengan Valuta Asing (Valas) (Gainscope.com: 26
Desember 2006) adalah merupakan suatu jenis
perdagangan/transaksi yang memperdagangkan mata
uang suatu negara terhadap mata uang negara lainnya
yang melibatkan pasar-pasar uang utama di dunia
selama 24 jam secara berkesinambungan (mulai dari
hari Senin pk.4 pagi sampai dengan hari Sabtu pk.4 pagi
WIB/GMT+7)
Pasar valuta asing adalah (Madura, 19997: 57) pasar
yang memfasilitasi pertukaran valuta untuk
Jenis penelitian
Penelitian ini merupakan studi kasus (case study) yang
mempelajari secara intensif latar belakang keadaan yang
terjadi sekarang dan interaksinya yang diberikan
lingkungan. Ruang lingkup dari studi kasus dapat
Definisi Operasional Variabel
Variabel adalah segala sesuatu objek
pengamatan penelitian yang berupa faktor yang
memiliki variasi nilai, adapun variabel yang
berkaitan dengan penelitian ini adalah return.
Return merupakan ukuran kuantitatif dari
performa investasi, return menyajikan
persentase peningkatan dari kekayaan investor
yang berasal dari investasi, return biasa deberi
symbol (R). Dalam penelitian ini return dalam
Populasi dan sampel
Populasi adalah objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang di tetapkan oleh peneliti untuk di pelajari dan kemudian di tarik kesimpulannya (Jogiyanto, 2004: 73). Dalam penelitian ini populasinya adalah pasar valua asing Indonesia.
Untuk mewakili populasi maka diambil sejumlah sampel dengan
teknik “purposive random sampling” yaitu pengambilan sampel
berdasar kriteria tertentu. Sampel yang di gunakan dalam penelitian ini sebanyak 5 valas yang merupakan valuta dengan kriteria
sebagai berikut:
Aktif diperdagangkan di pasar valas Indonesia
Tergolong mata uang dalam kriteria Hard Currency Merupakan valuta suatu negara yang aktif melakukan
perdagangan dengan Negara Indonesia (mitra dagang Indonesia)
Merupakan valuta suatu negara dengan kapitalisasi
Data dan sumber data
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data
sekunder kuantitatif, yaitu data publikasi yang berupa
angka-angka mengenai fluktuasi kurs tengah valuta
asing terhadap rupiah yang ditetapkan oleh BI , terhitung
60 hari sebelum dan 7 hari perdagangan setelah event
day (Jogiyanto, 2000: 448). Hari peristiwa (
event day
)
yang dimaksud adalah hari pengumuman Dr. Boediono
sebagai pengganti menteri koordinator perekonomian
yaitu tanggal 2 Desember 2005
Data sekunder kuantitatif mengenai kurs valuta asing
diperoleh dari catatan-catatan laporan harian transaksi
kurs tengah uang kertas asing terhadap rupiah yang
T
eknik pengambilan data
Tenik pengambilan data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah teknik
dokumentasi yaitu dengan cara
mempelajari dan membaca catatan
(Jogiyanto, 2004: 117) tentang kurs
tengah harian valuta asing yang
Teknik Analis isi Data
Actual return (pengembalian actual)
Rit =
Expected Return (pengembalian diharapkan)
E[Ri,t] =
Abnormal return
RTNi,t = Ri,t – E(Ri,t)
Rata-rata abnormal return
ARRTNt =
Pengujian statitik terhadap abnormal
return (t-test)
Menghitung deviasi standar
DSi =
Menghitung kasalahan estimasi
(jogiyanto,2000;444)
KSE =
2 1 2 1 2 ) , ( T R t Ri t t j K K DSi k
i 1 , 1