• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBUP NOMOR 61 TAHUN 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBUP NOMOR 61 TAHUN 2014"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

1 BUPATI PANGANDARAN

PROVINSI JAWA BARAT

PERATURAN BUPATI PANGANDARAN NOMOR 61 TAHUN 2014

TENTANG

KAWASAN STRATEGIS CEPAT TUMBUH (KSCT) DI KABUPATEN PANGANDARAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI PANGANDARAN,

Menimbang : a.

b.

c.

d.

bahwa dalam rangka mendorong percepatan pengembangan kawasan yang berpotensi sebagai pusat pertumbuhan wilayah, mengurangi kesenjangan pembangunan antar wilayah dan mendorong pertumbuhan perlu dilakukan upaya pengembangan kawasan strategis cepat tumbuh;

bahwa dalam pengembangan kawasan strategis cepat tumbuh di Kabupaten Pangandaran, perlu mengoptimalkan pemanfataan keunggulan komparatif dan kompetitif produk unggulan daerah dan daya tarik kawasan;

bahwa untuk mengembangkan kawasan strategis cepat tumbuh di Kabupaten Pangandaran, diperlukan langkah yang terpadu, komprehensif dan berkelanjutan sesuai arah kebijakan pembangunan nasional dan daerah;

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Kawasan Strategis Cepat Tumbuh di Kabupaten Pangandaran.

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-pokok Agraria (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1960 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia);

(2)

2 3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang

Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4436);

4. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 4725);

5. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 11, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 4966);

6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5059);

7. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Permukiman (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 3469);

8. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5234);

9. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2012 tentang Pembentukan Kabupaten Pangandaran di Provinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 230 Tambahan Lembarana Negara Republik Indonesia Nomor 5363);

10. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 4, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 5492);

(3)

3 12. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2004 tentang

Penatagunaan Tanah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 45, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4385);

13. Keputusan Presiden Nomor 33 Tahun 1990 tentang Penggunaan Tanah Bagi Pembangunan Kawasan Industri;

14. Keputusan Presiden Nomor 55 Tahun 1993 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pelaksanaan Pembangunan Untuk Kepentingan Umum;

15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun 1987 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Kota;

16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 8 Tahun 1998 tentang penyelenggaraan Penataan Ruang di Daerah;

17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 29 Tahun 2008 tentang Pengembangan Kawasan Strategis Cepat Tumbuh di Daerah;

18. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 134 Tahun 1998 tentang Pedoman Penyusunan Peraturan Daerah tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II;

19. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 147 Tahun 2004 tentang Pedoman Koordinasi Penataan Ruang Daerah;

20. Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah Nomor 327/KPTS/M/2002 tentang Penetapan Enam Pedoman Bidang Penataan Ruang;

21. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 22 Tahun 2010 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Barat 2009-2029;

22. Peraturan Daerah Kabupaten Ciamis Nomor 15 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Ciamis Tahun 2011-2031;

23. Peraturan Bupati Pangandaran Nomor 28 Tahun 2013 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Pangandaran.

MEMUTUSKAN

(4)

4 BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan :

a. Wilayah adalah ruang yang merupakan kesatuan geografis beserta segenap unsur terkait yang batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan aspek administratif dan/atau aspek fungsional;

b. Kawasan adalah wilayah yang memiliki fungsi utama lindung dan/atau budidaya;

c. Pemerintah Daerah adalah kepala daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom;

d. Bupati adalah Bupati Pangandaran;

e. Kawasan Strategis adalah wilayah yang penataan ruangnya diprioritaskan karena mempunyai pengaruh sangat penting terhadap kedaulatan negara, pertahanan dan keamanan negara, ekonomi, sosial, budaya dan lingkungan; f. Wawasan strategis cepat tumbuh adalah merupakan bagian kawasan

strategis yang telah berkembang atau potensial untuk dikembangkan karena memiliki keunggulan sumber daya dan geografis yang dapat menggerakkan pertumbuhan ekonomi wilayah sekitarnya;

g. Kawasan Agropolitan adalah kawasan yang terdiri atas satu atau lebih pusat kegaiatn pada wilayah perdesaan sebagai sistem produksi pertanian dan pengelolaan sumber daya alam tertentu yang karakteristik dengan adanya keterkaitan fungsional dan hirarki keruangan satuan sistem permukiman dan sistem agrobisnis;

h. Kawasan Minapolitan adalah kawasan kota perikanan dengan konsep pembanguan ekonomi kelautan dan perikanan berbasis wilayah melalui pendekatan dan sistem manajemen kawasan berprinsip integrasi, efisien, kualitas da akselerasi tinggi;

i. Kawasan Agrowisata adalah kawasan kegiatan wisata yang memanfaatkan potensi pertanian sebagai objek wisata, baik potensi berupa pemandangan alam kawasan pertaniannya maupun kekhasan dan keanekaragaman aktivitas produksi dan teknologi pertanian serta budaya masyarakat petaninya;

(5)

5 BAB II

RUANG LINGKUP

Pasal 2

Kawasan Strategis Cepat Tumbuh Kabupaten Pangandaran adalah sebagai berikut :

1. Kawasan Strategis Cepat Tumbuh Agropolitan di Kecamatan Langkaplancar; 2. Kawasan Strategis Cepat Tumbuh Minapolitan dan Pariwisata Kawasan

Kecamatan Pangandaran, Kecamatan Parigi, Kecamatan Cijulang, Kecamatan Cimerak;

3. Kawasan Strategis Cepat Tumbuh Agrowisata, Peternakan dan Pertanian di Kecamatan Padaherang;

4. Kawasan Strategis Cepat Tumbuh Pertanian dan Ekowisata di Kecamatan Kalipucang.

Pasal 3

Tujuan Penetapan Kawasan Strategis Cepat Tumbuh Kabupaten Pangandaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 adalah :

1. Mencapai optimalisasi dan sinergi pemanfaatan sumberdaya secara berkelanjutan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan ketahanan nasional;

2. Menciptakan keserasian dan keseimbangan antara lingkungan dan sebaran kegiatan;

3. Meningkatkan daya guna dan hasil guna pelayanan atas pengembangan dan pengelolaan ruang;

4. Mewujudkan keseimbangan dan keserasian perkembangan antar bagian wilayah serta antar sektor dalam rangka mendorong pelaksanaan otonomi daerah;

5. Mewujudkan perlindungan fungsi ruang dan mencegah serta menanggulangi dampak negatif terhadap lingkungan.

Pasal 4

Untuk kesinambungan Pembangunan Kawasan Strategis Cepat Tumbuh sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, perencanaannya perlu diintegrasikan dengan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Pangandaran dan turunannya.

Pasal 5

(6)

6 BAB III

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 6

Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Peraturan Bupati ini sepanjang mengenai pelaksanannya diatur lebih lanjut dengan Keputusan Bupati.

Pasal 7

(1)Segala Peraturan Bupati yang materinya bertentangan dengan Peraturan Bupati ini dinyatakan tidak berlaku;

(2)Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Pangandaran.

Ditetapkan di Parigi

pada tanggal 10 Nopember 2015

PENJABAT BUPATI PANGANDARAN,

Ttd/Cap

H. ENDJANG NAFFANDY

Diundangkan di Parigi

Pada tanggal 10 Nopember 2015

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN PANGANDARAN,

Ttd/Cap

M A H M U D

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pelajaran bagi perusahaan yang diteliti untuk mengetahui pengaruh Iklan Media Sosial Instagram dan Food Quality

TWIN Hijab berdiri tahun 2014 memproduksi berbagai macam hijab. Produk yang telah dihasilkan antara lain : hijab pashmina, hijab segi empat, hijab 2 lobang, hijab 1

ANGGOTA FRAKSI NASIONAL MUHAMMAD HUSNI THAMRIN H.O.S COKROAMINOTO SUTARDJO KARTOHADIKOESUMO. AGUS SALIM

Hasil dari perubahan fungsi ruang yang terjadi mampu berpengaruh sejauh mana terhadap aturan bangunan Vila Isola sebagai salah satu bangunan peninggalan cagar budaya..

Dari karya tulis yang dipelajari dapat kita menyimpulkan bahwa dalam perangkat computer sudah mengalami perkembangan dari tahun-ketahun yang semakin canggih

Financial Reporting Standard (IFRS) terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia” adalah benar hasil karya tulis saya sendiri yang

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh biaya promosi yang terdiri dari biaya periklanan, biaya penjualan pribadi, biaya promosi penjualan, biaya

Tahun 2OO7 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah, perlu menetapkan Peraturan Gubernur Bengkulu tentang Pengangkatan dan Pemberhentian