Manajemen Investasi dan RIsiko
Hamzah Denny Subagyo, S.E., M.M.
0857.30.11.55.22
dennysaloon@gmail.com
http://dennyhamzah.blogspot.com
REFRENSI BUKU : Teori Portofolio dan Analisis
Investasi Edisi 2, Dr. Jogiyanto H.M., MBA., Akt.
Objective
Mahasiswa mampu mengetahui arti
Konsumsi, Konsumsi Sekarang dan Konsumsi Mendatang
Mahasiswa mampu mengetahui arti Produksi
dan Produksi yang Efisien.
Mahasiswa mampu mengetahui arti Utiliti,
Margin Utiliti dan Indifference Curve
Mahasiswa mampu mengetahui arti Investasi
dan Tipe-tipe Investasi Keuangan
Mahasiswa mampu mengetahui Peranan
Pendahuluan
Kegiatan pemenuhan kebutuhan hidup adalah
kegiatan ekonomi.
Menyediakan benda ekonomi sehingga siap
dimanfaatkan adalah proses produksi.
Contoh : Buah mangga yang sudah dipetik
siap untuk dimanfaatkan. Misalnya dikonsumsi (dimakan) sekarang atau dua hari yang akan datang.
Penundaan konsumsi sekarang untuk
lanjutan
Dengan adanya Produksi yang Efisien, investasi ke
produksi ini dapat meningkatkan kepuasan (UTILITY) individu. Contoh : Proses pemetikan mangga yang efisien untuk dikonsumsi sekarang dan akan datang akan memuaskan individu tsb dari pada setiap
akan mengkonsumsi baru memetik mangga.
Pemisalan diatas diterapkan dalam kegiatan
ekonomi yang melibatkan banyak orang, yaitu
ekonomi dengan adanya Pasar Modal. Pasar modal akan memberikan kesempatan pemindahan dana dari YANG LEBIH kepada YANG MEMBUTUHKAN.
Dengan adanya Pasar Modal yang menguntungkan,
KONSUMSI
Konsumsi dan Investasi merupakan dua kegiatan
yang berkaitan.
Jika Konsumsi Sekarang = K0 dan Konsumsi di
masa mendatang = K1; maka penundaan K0 dapat diartikan sebagai investasi untuk K1.
Individu melakukan konsumsi, dengan
menggunakan sumber daya yang ada, untuk mendapatkan kepuasan (UTILITI)
Setiap individu DIASUMSIKAN lebih menyukai
lanjutan
Asumsi tadi diartikan bahwa Utiliti Marginal
dari Konsumsi adalah Positif. Artinya, bahwa penambahan konsumsi akan meningkatkan Utiliti (kepuasan).
Asumsi lain, Utiliti Marginal dari Konsumsi
sifatnya adalah menurun, yaitu peningkatan utiliti untuk konsumsi yang sama akan
semakin lebih mengecil dari yang sebelumnya
Lihat Gambar 1-1 berikut ini :
Perhatikan Delta Konsumsi dari 1 sampai n
yang selalu sama, tetapi Delta Utiliti yang terakhir selalu lebih kecil dari yang
Keterangan Gambar 1-2
Hubungan Konsumsi di masa mendatang (K1) dengan
Utiliti total dapat dibuat dengan cara yang sama. Jika digabungkan, grafik hubungan antara Konsumsi
Sekarang (K0), Konsumsi Mendatang (K1), dan Utiliti Total (U) akan tampak spt pada Gambar 1-2 tersebut.
Gambar garis patah-patah menunjukan garis
dipermukaan Kurva Utiliti yang menunjukkan tingkat utiliti YANG SAMA untuk kombinasi Ko dan K1.
Titik A dan B adalah dua titik yang berada dalam satu
garis yang memiliki tingkat utiliti yang sama. Individu merasa TIDAK BERBEDA (INDIFFERENCE) untuk
berada di salah satu titik A atau B tersebut.
Kurva yang memberikan Utiliti yang Tidak Berbeda ini
Keterangan Gambar 1-3
Adalah gambar Indifference Curve yang diproyeksikan
ke dalam bidang dua dimensi dari sumbu K0 dan K1
Perhatikan Titik A(K0*,K1*) akan sama puasnya
dengan di Titik B(K0**,K1**) dimana K0* > K1* dan K1**>K0**
Perhatikan Titik C di mana ia berada di Ko* yang sama
dengan Titik A tetapi Memiliki Konsumsi yang lebih besar dari pada K1* untuk titik A. Maka titik C
memiliki Indifference Curve yang lebih besar dari
Investasi
Titik-titik yang berada pada Indifference Curve yang sama
menjelaskan tingkat substitusi subjectif dari individu untuk konsumsi-konsumsi yang berbeda waktunya.
Substitusi ini menjelaskan berapa unit konsumsi
mendatang yang harus diterima supaya individu mau mengorbankan satu unit konsumsi sekarang dengan tingkat kepuasan subyektif yang sama.
Walaupun pengorbanan konsumsi sekarang dapat
diartikan sebagai intuk konsumsi mendatang tetapi pengertian investasi yg lebih luas membutuhkan
kesempatan Produksi yang Efisien untuk mengubah satu unit konsumsi yang ditunda untuk dihasilkan menjadi
lanjutan
Dengan demikian INVESTASI dapat didefinisikan
sebagai penundaan konsumsi sekarang untuk digunakan dalam produksi yang efisien selama periode waktu yang tertentu.
Dengan adanya kesempatan produksi yang
efisien, penundaan konsumsi sekarang untuk diinvestasikan ke produksi tersebut akan
meningkatkan Utiliti Total.
Hal ini ditunjukkan, misal Individu menerima
lanjutan
Individu akan mengkonsumsi sebesar K0 pada awal periode.
Individu dapat mengkonsumsikan semua pendapatannya sebesar P0 untuk awal periode dengan tingkat utiliti yang diterima
sebesar U1 di titik B.
Karena ada kesempatan produksi yang efisien individu dapat
bergeser dari titik B ke titik C selama masih berada di kurva kesempatan produksi yang efisien.
Di titik C ini individu mengurangi konsumsi sekarang dari P0
menjadi K0*. Sisa yang tidak dikonsumsikan sebesar I0=(P0-K0*) adalah nilai yang diinvestasikan.
Dari hasil pergeseran konsumsi ini tingkat Utiliti akan naik
menjadi U2.
Investasi ke dalam produksi yang efisien akan meningkatkan
utiliti.
Investasi dapat berupa aktiva nyata (rumah, tanah, emas) atau
Aktiva Keuangan (surat-surat berharga) yang diperjual-belikan di anatara investor untuk meningkatkan Utiliti dalam bentuk
Tipe-tipe Investasi
Keuangan
Investasi Langsung, yaitu membeli langsung
aktiva keuangan dari suatu perusahaan, baik melalui perantara atau dengan cara yang lain.
Investasi tidak langsung , yaitu dilakukan
dengan membeli saham dari perusahaan
Investasi Langsung
Membeli aktiva keuangan yang TIDAK DAPAT
diperjual-belikan, yang diperoleh melalui Bank Komersial berupa Tabungan di Bank atau
Sertifikat Deposito.
Membeli aktiva keuangan yang
diperjual-belikan di Money Market, Capital Market atau di Derivative Market.
Aktiva di Money Market, berupa aktiva yang
mempunyai risiko gagal kecil, jatuh temponya pendek, dengan tingkat cair yang tinggi.
lanjutan
Di Capital market, sifat investasi Jangka
Panjang, berupa : Surat-surat Berharga
Pendapatan Tetap (Fixed-Income Securities) dan saham-saham (Equity Securities).
Fixed Income Sec. Berupa : T-Bond dengan
jatuh tempo 10 s/d 30 tahun, Federal Agency Sec, Municipal Bond, Corporate Bond, dan
Convertible Bond (yg dpt dikonversikan ke saham).
Equity Sec. Berupa : Prefered Stock dan
lanjutan
Di Derivate Market yaitu Opsi (berupa Waran,
Opsi PUT dan Opsi CALL) dan Futures Contract.
Disebut derivative atau turunan karena
nilainya merupakan jabaran dari surat
berharga lain yang terkait. Contoh: Waran = Suatu hak yg diberikan kepada pemegangnya untuk membeli saham dari perusahaan
bersangkutan dengan harga yang tertentu dalam kurun waktu yang sudah ditentukan. Nilai dari waran merupakan turunan dari
lanjutan
PUT option memberi hak kepada
pemegangnya untul menjual sejumlah saham perusahaan lain dalam kurun waktu tertentu dengan harga yang sudah ditetapkan.
CALL option spt di atas tetapi untuk membeli. Futures Contract = persetujuan untuk
menyediakan aktiva di masa mendatang
dengan harga pasar yang sudah ditentukan di muka. Aktiva yang diperdagangkan bisa Hard Commodity (barang tambang) atau Soft
Investasi Tidak Langsung
Yaitu Pembelian saham darim Perush.
Investasi yang mempunyai portofolio aktiva-aktiva keuangan dari perusahaan-perusahaan lain.
Perusahaan Investasi adalah perusahaan yang
menyediakan jasa keuangan dengan cara menjual sahamnya kepada publik dan
menggunakan dana yang diperoleh un tuk diinvestasikan ke dalam portofolionya.
Perusahaan Investasi diklasifikasikan
sebagai : Unit Investment Trust, Closed-end Investment Companies dan Open-end
Unit Investment Trust
Merupakan Trust yang menerbitkan portofolio yg
dibentuk dari surat-surat berharga berpenghasilan tetap (Bond) dan ditangani oleh orang kepercayaan yang independen. Sertifikat portofolio ini dijual
kepada investor sebesar nilai bersih total aktiva yang tergabung di dalam portofolio ditambah
dengan komisi. Investor dpt menjual balik sertifikat ini kepada Trust sebesar nilai bersih sertifikat
(NAV=Net Asset Value). Besarnya NAV per sertifikat adalah total nilai pasar dari sekuritas-sekuritas
yang teergabung di portofolio dikurangi dengan
Closed-end Investment Companies
Merupakan Perusahaan Investasi yang hanya
menjual sahamnya pada saat penawaran perdana (IPO) saja dan selanjutnya tidak
menawarkan lagi tambahan lembar saham. Lembar saham yang sudah beredar dari
penawaran perdana diperdagangkan di pasar sekunder (Stock Exchange) dengan harga
Open-end Investment Companies
Dikenal dengan nama perusahaan reksa dana
(Mutual Funds). Perusahaan investasi ini
masih menjual saham baru kepada investor setelah penjualan saham perdananya. Juga pemegang saham dapat menjual kembali sahamnya ke perusahaan reksa dana
Peranan Pasar Modal
Tempat bertemu antara pembeli dan penjual
dengan risiko untung atau rugi.
Merupakan sarana Perusahaan untuk
meningkatkan kebutuhan dana jangka panjang melalui penjualan saham atau mengeluarkan obligasi.
Saham merupakan bukti pemilikan sebagian
dari perusahaan.
Obligasi (Bond) merupakan suatu kontrak
yang mengharuskan peminjam untuk membayar kembali pokok pinjaman
lanjutan
Pasar modal harus bersifat LIKUID dan EFISIEN agar menarik
pelaku pasar. Likuid artinya penjual dapat menjual dengan cepat surat-surat berharga dan demikian pula dengan
pembeli. Efisien jika harga dari surat-surat berharga mencerminkan NILAI dari perusahaan secara akurat.
Jika tidak efisien, investor ragu, maka surat berharga dari
perusahaan tsb akan turun. Artinya, Pasar modal secara tidak langsung dapat dijadikan alat ukur menilai kualitas manajemen perusahaan.
Pemegang saham mempunyai hak utk mengawasi
manajemen lewat HAK VETO di dalam pertemuan dan
lanjutan
Pasar modal mempunyai fungsi sarana alokasi
dana yang produktif untuk memindahkan dana dari pemberi pinjaman ke peminjam. Alokasi dana yang produktif terjadi jika
individu yang memiliki kelebihan dana dapat meminjamkannya ke individu lain yang lebih produktif yang membutuhkan dana. Melalui Pasar modal kedua pihak yang saling
lanjutan
Dengan adanya Pasar modal yg menguntungkan,
individu dapat bergeser dari titik C ke E. Titik C merupakan titik di mana individu memperoleh
kepuasan sebesar U2 karena adanya kesempatan untuk investasi di produksi yang efisien (lihat Gbr 1-4) Dengan investasi di pasar modal, titik E akan
memberikan kekayaan yang lebih besar (W0**) dibandingkan jika tidak melakukan investasi di produksi yang efisien di titik C (dengan kekayaan sebesar W0*). Karena adanya pasar modal yang ditunjukkan oleh garis pasar modal sampai
lanjutan
Pasar modal menyediakan fasilitas transfer
dana di antara peminjam dan pemberi pinjaman. Diasumsikan bahwa tingkat
pengembalian adalah positif sbesar r, maka dana yang dipinjamkan sekarang akan
menjadi sebesar pokonya (misalnya W0) DITAMBAH keuntungan.
Pada akhir periode pinjaman, dana yang
dipinjamkan akan menjadi sebesar W1 = W0 + Wo.r atau sebesar W1 = W0(1+r). Slope dari garis pasar modal ini adalah -(1+r)
Pasar Modal
Pasar Primer tempat perusahaan menjual surat berharga,
baik untuk pertama kalinya (IPO) maupun tambahan sesuah going public (seasoned new issues)
Pasar Sekunder, tempat perdagangan surat berharga yang
sudah beredar.
Pasar ketiga, tempat perdagangan surat berharga ketika
pasar kedua tutup.
Pasar keempat, tempat pedagangan seperti ketiga tapi
melalui jaringan komunikasi khusus untuk
Penawaran Perdana kepada Publik
Perusahaan yang belum GOING PUBLIC saham-sahamnya
dimiliki oleh sejumlah pemilik terbatas. Biasanya hanya para manager dan pegawai-pegawai yang memegang posisi kunci saja (Perusahaan Privat).
Ketika perusahaan berkembang dan membutuhkan
suntikan dana maka ada dua pilihan. Berutang atau menjual saham baru.
Jika dipilih menjual saham baru, kepada siapa saham baru
akan dijual?
a. Kepada pemegang saham yang ada b. Kepada karyawab lewat ESOP
c. Menambah saham lewat Dividen yang tidak dibagi (dividend reinvestment plan)
d. Private Placement (dijual kepada pembeli tunggal/investor institusi).
Going Public (Go Public)
Untung Rugi
Kemudahan meningkatkan
modal di masa mendatang
Meningkatkan likuiditas
bagi pemegang saham.
Nilai pasar perusahaan
diketahui. Ini diperlukan jika perusahaan akan memberikan insentif
dalam bentuk opsi saham (Stock Option) untuk para manajernya.
Laporan dibuat tiap
kuartal dan tahunan,
biaya laporan meningkat.
Pengungkapan
(disclosure) sehingga informasi menjadi
terbuka.
Manajer cemas karena
hak veto menjadi kecil/tidak punya
Initial Public Offering
(IPO)
Merupakan penawaran saham perusahaan
untuk pertama kalinya kepada publik.
Isu penting: Saham apa yang akan dilempar
kepada publik, pada harga berapa, dan kapan waktunya.
Umumnya perusahaan mempercayakan
masalah IPO kepada Investment Banker (bankir investasi) yang sudah ahli dalam menjual sekuritas.
Penjualan saham perdana dilakukan di Pasar
Primer.
Bangkir Investasi merupakan perantara
lanjutan
Fungsi bankir investasi; pemberi saran (advisory function),
pembeli saham (underwriting function), dan pemasar saham kepada investor (marketing function).
Proses pembelian sekuritas oleh bankir investasi yang
nantinya akan dijual kembali kepada publik disebut
UNDERWRITING. Bankir investasi yang melakukan proses underwriting disebut UNDERWRITER. Under writer adalah anggota Bursa Efek.
Underwriter memperoleh keuntungan melalui SPREAD (selisih
harga jual dan harga beli). Utk Emiten yang belum mapan underwriter boleh melakukan penjualan saham melalui basis Best-Effort (untuk menghindari risiko kerugian) sehingga
memperoleh KOMISI, risiko ada di tangan Emiten .
Untuk Perusahaan besar yg menjual saham perdana besar,
Prospectus
Dokumen yang berisi informasi tentang
perusahaan penerbit sekuritas (Emiten) dan informasi lainnya yang berkaitan dengan
Pasar Modal Sekunder
Setelah sekuritas baru selesai dijual di pasar primer
via banker investasi, tugas dari sindikasi pembelian sekuritas selesai. Disebut Broken Syndicate.
Sekuritas selanjutnya diperdagangkan untuk publik
di pasar skunder bersama sekuritas-sekuritas perusahaan lainnya.
Di pasar skunder dibedakan ada dua pasar. Pasar
bursa saham (stock exchange) biasanya
diperjualbelikan sekuritas perusahaan besar.
Stock Exchange Market
Atau bursa efek umumnya memperjualbelikan
sekuritas secara lelang (Auction) sehingga sering juga disebut sebagai Auction Market.
Harga ditentukan oleh Supply dan Demand dari
Anggota Bursa yang meneriakkan Ask Price (atau offer price atau harga penawaran terendah untuk jual) dan Bid Price (harga tertinggi untuk beli).
Contoh bursa efek : New York Stock Exchange
(NYSE), American Stock Exchange (AMEX), Tokyo
Specialist
Anggota dari Bursa Efek yang mendapat
tugas untuk mengamati, mencatat dan
menstabilkan harga serta volume transaksi dari suatu saham tertentu.
Jika broker di lantai bursa belum dapat
mengeksekusi order karena harga yang
diinginkan klien masih jauh dari harga yang dikutip (harga bid dan ask), maka broker
menitipkan order tsb kepada Specialist untuk melakukan eksekusi jika harga yang
Ukuran order saham
Round lot, di NYSE artinya 100 lembar saham Di BEJ sebanyak 500 lembar.
Broker
Anggota bursa yang mewakili investor dalam
melakukan transaksi di lantai bursa.
Jenis broker : a) Discount Broker ; Menawarkan
jasa minim meliputi order execution dan
clearing saja dan mendapat komisi yang rendah.
b) Full-service Broker yang meliputi pemberian
jasa lengkap seperti :
1. Investment Research Advice. 2. Asset Management.
Rekening pembayaran dari
pembelian sekuritas
Rekening Kas
Rekening Kas
Pembayaran dengan rek. Kas mengharuskan
investor utk membayar penuh semua nilai pembeliannya sebelum atau pada tanggal
Rekening marjin.
Artinya sebagian dulu. Investor membeli
sekuritas dengan uang muka dulu (on margin), sisanya meminjam dari broker.
Untuk keperluan ini investor harus membuka rekening dulu yaitu Margin Account.
Umumnya uang muka 50% dan pinjaman
50%. Untuk pinjaman ini investor dikenakan bunga dengan jaminan sertifikat kepemilikan. Investor merupakan pemilik sekuritas, tapi
pembelian menggunakan nama broker.
Contoh soal 2.1 dan 2.2
Investor membeli 1000 lbr saham @ Rp5000,- =
Rp 5 juta,- Jumlah margin yang harus dibayar investor adalah 50% x Rp 5 juta,- = Rp 2,5 juta dan sisanya merupakan hutang investor ke
broker.
Harga saham kemudian naik menjadi Rp 7000,-
maka nilai pasar dari sekuritas yang dimiliki
investor adalah Rp 7 juta,-. Jumlah yang dipinjam dari broker tetap Rp 2,5 juta sehingga Actual
Margin (margin yang sesungguhnya) adalah = (nilai pasar sekuritas – Jumlah pinjaman) dibagi Nilai pasar sekuritas (R.2-1)
Tambahan pembelian
saham
Jika Actual Margin naik dari margin awal,
investor dapat membeli lagi saham tanpa
harus membayar tunai sampai actual margin ini sama besar dengan margin awal lagi.
Contoh 2.3
Dari contoh 2.2 tambahan pembelian saham
tanpa harus dibayar tunai sampai ditemukan actual margin dengan marjin awal sama 50% adalah :
= { 7 juta – (50% x 7 juta) – 2,5 juta } / 50% = 1 juta / 0,5 = Rp 2
juta,-Dengan membeli lagi saham Rp 2 juta maka
hutang ke broker menjadi Rp 4,5 juta sedang nilai pasar saham yang dijaminkan juga
Maintenance margin
Pada umumnya broker menetapkan Maintenance
margin, yaitu besarnya margin minimum yang boleh terjadi untuk margin sesungguhnya. NYSE misalnya menetapkan 25%, sedang broker
menetapkan 30%.
Setiap hari broker menghitung rekening margin.
Jika ada yang turun di bawah maintenance margin maka broker melakukan call, disebut maintenance call atau house call atau margin call. Maka investor harus membayar tunai agar maintenance margin terpenuhi.
Tambahan pembayaran kas karena Margin Call =
Contoh 2.4
Matintenance margin = 30%. Jika harga
saham di contoh 2.2 turun dari Rp 5000 menjadi Rp 4000 maka besarnya margin sesungguhnya menjadi
= (Rp 4 juta – Rp 2,5 juta) / Rp 4 juta = 37,50%
Karena margin sesungguhnya masih di atas
Contoh 2.5
Jika saham di 2.4 sekarang turun menjadi Rp
3000 maka margin sesungguhnya menjadi = (Rp 3 juta – Rp 2,5 juta) / Rp 3 juta = 16,67%
Karena lebih kecil dari margin call maka harus
ada tambahan pembayaran kas sebesar
= Rp 2,5 juta – Rp 3 juta + (30% x Rp 3 juta) = Rp 400 ribu
Dengan membayar 400 ribu ini maka utang
kepada broker menjadi Rp 2,5 – 400.000 = Rp 2,1 juta.
Margin sesungguhnya = (Rp 3 juta – Rp 2,1
juta)/ 3 juta
Posisi sekuritas di rekening margin
LONG, investor masih mempunyai sekuritas
(positip).
FLAT, Semua sekuritas sudah terjual.
SHORT, sekening margin menjadi negatip jika
Short Sale
Penjualan pendek dilakukan karena ada
harapan bahwa harga sekuritas akan turun. Mumpung masih tinggi segera menjual
Bentuk order
MARKET ORDER, investor dapat
menginstruksikan broker untuk menjual atau membeli sekuritas segera pada harga pasar yang terbaik.
LIMIT ORDER, investor menetapkan harga
maksimum yang boleh dibeli dan harga minimum yang boleh dijual.
STOP ORDER, berupa memo dan akan
menjadi Market Order jika sekuritas mencapai harga tertentu. Misal, suatu stop order utk
menjual pada rp 2000,- akan menjadi market order jika harga turun menjadi Rp 2000,- dan stop order untuk membeli Rp 2500,- akan
2500,-Instruksi tambahan dlm Limit dan
Stop Order
Day order, Order ini hanya berlaku pada hari
order diberikan.
GTC (Good till canceled). Order ini akan terus
berlaku sampai ada pemberitahuan untuk membatalkannya.
NH (Not Held). Order ini mengijinkan broker
untuk menggunakan judment di dalam
menentukan kapan order harus dieksekusi. Broker tidak (not held) bertanggungjawab atas judgement yang dilakukannya.
PNI (Participate but do net initiate) Instruksi
lanjutan
AON (All or None). Investor menginginkan untuk
membeli atau menjual dengan harga yang sudah ditentukan sejumlah lembar tertentu semuanya (All) sekaligus atau tidak sama sekali (None).
IOC (Immediate or Calcel). Investor
menginginkan semua atau sebagian order dieksekusi segera (Immediate) setelah order
diterima dan sebagian sisanya yang tidak dapat dieksekusi untuk segera dibatalkan (Cancel).
FOK (Fill or Kill). Sama dengan IOC, tetapi semua
order (tdk boleh sebagian saja) harus dieksekusi. Jika broker tidak dapat mengeksekusi semua order segera setelah diterima, order ini harus segera