SIKAP UNTUK
EVALUASI KINERJA
APARATUR
Oleh
SASARAN
REFORMASI
BIROKRASI
pemerintahan belum bersih, kurangakuntabel dan berkinerja rendah
pemerintahan belum efektif danefisien
pelayananpublik masih buruk
pemerintahanyang bersih, akuntabel dan Berkinerja tinggi
pemerintahanyang efektifdan efisien pelayananpublikyang baikdanberkualitas
MENDORONG PELAKSANAAN
Perubahan seluruh Aspek Manajemen Pemerintahan
Perubahan seluruh Aspek Manajemen Pemerintahan
Budaya Kerja
Aparatur (culture set
dan mind set)
Budaya Kerja
Aparatur (culture set
dan mind set) Birokrasi dengan integritas dan kinerja yang tinggiBirokrasi dengan integritas dan kinerja yang tinggi
Organisasi
Organisasi Organisasi yang tepat fungsi dan tepat ukuran(Organisasi yang tepat fungsi dan tepat ukuran(right sizing)right sizing)
Tatalaksana
Tatalaksana Sistem, proses dan prosedur kerja yang jelas, efektif,efisien, terukur dan sesuai dengan prinsip-prinsip
good governance
Sistem, proses dan prosedur kerja yang jelas, efektif, efisien, terukur dan sesuai dengan prinsip-prinsip
good governance
Peraturan Perundang-undangan
Peraturan
Perundang-undangan Regulasi yang lebih tertib, tidak tumpang tindihdan kondusifRegulasi yang lebih tertib, tidak tumpang tindihdan kondusif
Sumber daya manusia aparatur
Sumber daya
manusia aparatur SDM apatur yang berintegritas, netral , kompeten, profesional, berkinerja tinggi dan sejahteraSDM apatur yang berintegritas, netral , kompeten, profesional, berkinerja tinggi dan sejahtera capablecapable, ,
Ar
Pengawasan Meningkatnya penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan bebas KKNMeningkatnya penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan bebas KKN
Pelayanan publik
Pelayanan publik Pelayanan prima sesuai kebutuhan dan harapan masyarakatPelayanan prima sesuai kebutuhan dan harapan masyarakat
Akuntabilitas
Akuntabilitas
Meningkatnya kapasitas dan
akuntabilitas kinerja birokrasi
Meningkatnya kapasitas dan
akuntabilitas kinerja birokrasi
Penguatan Akuntabilitas
Kinerja Organisasi
Peningkatan Efektivitas Penerapan
SAKIP.
Peningkatan Efektivitas Penerapan SAKIP
Peningkatan Efektivitas Penerapan SAKIP
(Perbaikan instrumen) :
Perencanaan Strategis
Perencanaan Kinerja
Perjanjian Kinerja (kontrak kinerja)
Indikator Kinerja Utama
Pengukuran Kinerja (utk monitoring kinerja)
Evaluasi Kinerja Internal
Pengertian Evaluasi Kinerja
Penilaian yang sistematis, terhadap kebijakan/ program yang dalam bentuk nyata berupa kegiatan atau kelompok kegiatan yang dilakukan pemerintah dan pelaku lainnya dalam rangka membuat penetapan efek/ dampak
kebijakan/program, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang
Evaluasi Akuntabilitas Kinerja
Evaluasi Akuntabilitas Kinerja
Fokus Evaluasi Kinerja
Akuntabilitas Kinerja
Akuntabilitas Kinerja
perwujudan kewajiban suatu instansi
pemerintah untuk
mempertanggung-jawabkan keberhasilan/kegagalan
pelaksanaan misi organisasi dalam
mencapai tujuan-tujuan dan sasaran yang
telah ditetapkan melalui alat
DASAR HUKUM
UU No. 28 Th. 1999 tentang Penyelenggaraan
Negara Yang Bersih dan Bebas dari KKN.
UU No. 5 Th. 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara
.
Perpres No. 29 Th. 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Permenpan RB No. 53 Th. 2014 tentang Petunjuk
Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata
Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
Peraturan Pemerintah No.46 Th. 2011 tentang
Penilaian Prestasi Kerja PNS
Peraturan Kepala BKN No. 1 Th. 2013 tentang
Inti Akuntabilitas Kinerja
KINERJA YANG DIRENCANAKAN
KINERJA YANG DIPERJANJIKAN
KINERJA YANG DILAKSANAKAN
KINERJA YANG DILAPORKAN
RENCANA
AKUNTABILITAS KINERJA DAN AKUNTABILITAS
KEUANGAN (PP 8/2006)
AKUNTABILITAS KINERJA DAN AKUNTABILITAS
KEUANGAN (PP 8/2006)
Kem. PAN-RB
Sistem Akuntansi
Sistem AKIP
Hubungan
Rencana Kinerja Tahunan
(RKT)
,
Perjanjian
Kinerja
(PK)
dan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
(LKj
IP)
dalam Sistem AKIP
Rencana strategis 2013-2018
2013 2014 2015 2016 2017
RKT jwbkan kinerja
Sistem AKIP
Sistem AKIP
Sistem AKIP pada dasarnya merupakan instrumen,
metode pertanggungjawaban yang pada pokoknya
meliputi tahapan perencanaan strategis, perjanjian
kinerja, pengukuran kinerja, pengumpulan data
kinerja, pelaporan kinerja dan evaluasi kinerja yang
membentuk
siklus akuntabilitas kinerja yang
tidak terputus dan terpadu
yang merupakan
infrastruktur bagi proses pemenuhan kewajiban
penyelenggaraan pemerintah untuk
mempertang-gungjawabkan
keberhasilan/kegagalan misi
SIKLUS SISTEM AKIP
Secara sederhana dapat digambarkan bahwa Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah adalah satu rangkaian siklus manajemen yaitu:
Merencanakan
kinerja;
Merencanakan
program/ kegiatan;
Menyusun anggaran; Melaksanakan
program/ kegiatan;
Mengukur dan
melaporkan keberhasilan
pencapaian kinerja; serta
Melakukan evaluasi
internal.
SISTEM AKUNTABILIT
AS KINERJA
SISTEM AKUNTABILIT
AS KINERJA
1. Penetapan Tujuan/Sasaran 2. Hubungan Program – Tujuan /
Sasaran
3. Indikator Kinerja 4. Target Kinerja
1. Penetapan Tujuan/Sasaran 2. Hubungan Program – Tujuan /
Sasaran
3. Indikator Kinerja 4. Target Kinerja
Proses Perencanaan Kinerja (RPJMD,
RKPD,RENSTRA)
Proses Perencanaan Kinerja (RPJMD,
RKPD,RENSTRA)
1. Penyediaan Anggaran Sesuai Target Kinerja (DPA) 2. Standar Biaya Untuk
Output (Standarisasi ) 1. Penyediaan Anggaran
Sesuai Target Kinerja (DPA) 2. Standar Biaya Untuk
Output (Standarisasi )
1. Pengumpulan Data Kinerja (per
Triwulan)
2. Pengukuran Kinerja (Lap.Monev) 1. Pengumpulan Data
Kinerja (per Triwulan)
2. Pengukuran Kinerja (Lap.Monev)
1. Capaian Kinerja
2. Akuntabilitas Kinerja vs Akunbilitas Keuangan 3. (per Triwulan)
1. Capaian Kinerja
2. Akuntabilitas Kinerja vs Akunbilitas Keuangan 3. (per Triwulan)
1. Penilaian Kinerja 2. Perbaikan Kinerja 3. Perbaikan
Perencanaan 4. Redistribusi
Anggaran
1. Penilaian Kinerja 2. Perbaikan Kinerja 3. Perbaikan
Perencanaan 4. Redistribusi
Anggaran
Plan
Do
Check
SASARAN STRATEGIS
URAIAN INDIKTRKINERJA TRGT
1 2 3
Meningkatnya kesehatan ibu dan anak
1.Angka Kematian Ibu 117 / 100.000 KH
2.Angka Kematian Bayi 12 / 1.000 KH 3.Angka Kematian Balita 11,80 / 1000 KH
TUJUAN SASARAN STRATEGIS STRATEGI
URAIAN URAIAN INDIKATOR TARGET KEBIJAKAN PROGRAM& KEGIATAN
1 2 3 4 5 6
Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit
RENSTRA
RKT
OUTPUT INPUT
OUTCOM E
INDIKATOR TOLOK UKUR KINERJA TARGET
Capaian Program Menurunnya Angka Kematian Ibu (AKI) Penurunan Angka kematian Ibu dari 117 menjadi 115
Masukan Jumlah dana Rp. 2.939 Juta
Keluaran Terselenggaranya koordinasi pelayanan
kesehatan ibu 35 kab/kota
KETERKAITAN DOK. RKT DAN RKA
RKT
SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET
(1 ) (2) (3)
Meningkatnya Kesehatan Ibu dan Anak Angka Kematian Ibu
117
Angka Kematian Bayi 12
Program Anggaran Ket
Program Pelayanan Kesehatan Rp. 2.939 Juta 100% APBD
KETERKAITAN DOK. DPA & PK
KETERKAITAN DOK. DPA & PK
Program Program Pelayanan Kesehatan
Kegiatan Koorinasi Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak
Waktu Pelaksanaan Satu Tahun Anggaran (T.A 2016 )
Indikator dan Tolak Ukur Kinerja Belanja Langsung
INDIKATOR TOLAK UKUR KINERJA TARGET
Capaian Program Meningkatnya Kesehatan Ibu dan Anak
Masukan Jumlah dana Rp. 2.939 Juta
Keluaran Terselenggaranya koordinasi pelayanan kesehatan ibu 35 kab/kota
Hasil Jumlah Penurunan AKI 10
DPA
DPA
PK
PK
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini disajikan penjelasan umum organisasi,
dengan penekanan kepada aspek strategis organisasi
serta permasalahan utama (
strategic issued
) yang
sedang dihadapi organisasi.
BAB II PERENCANAAN KINERJA
Pada bab ini diuraikan ringkasan / ikhtisar perjanjian
kinerja tahun yang bersangkutan
FORMAT LKj IP
Bab III AKUNTABILITAS KINERJA
A. Capaian Kinerja Organasasi
Pada sub bab ini disajikan capaian kinerja organisasi untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis Organisasi sesuai dengan hasil pengukuran kinerja organisasi. Untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis tersebut dilakukan analisis capaian kinerja
sebagai berikut:
1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini;
2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir;
3. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis organisasi;
4. Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standar nasional (jika ada);
5. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan kinerja serta alternative solusi yang telah dilakukan;
6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya;
B. Realisasi Anggaran
Pada sub bab ini diuraikan realisasi anggaran yang
digunakan dan yang telah digunakan untuk
mewujudkan kinerja organisasi sesuai dengan dokumen
Perjanjian Kinerja.
BAB IV PENUTUP
Pada bab ini diuraikan simpulan umum atas capaian
kinerja organisasi serta langkah di masa mendatang yang
akan dilakukan organisasi untuk meningkatkan kinerjanya.
Lampiran:
Pengukuran Kinerja
Salah satu fondasi utama dalam menerapkan manajemen
kinerja adalah pengukuran kinerja dalam rangka menjamin adanya peningkatan dalam pelayanan publik dan meningkatkan akuntabilitas dengan melakukan klarifikasi
output dan outcome yang akan dan seharusnya dicapai untuk memudahkan terwujudnya organisasi yang akuntabel.
Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan
antara kinerja yang (seharusnya) terjadi (Realisasi) dengan kinerja yang diharapkan (Target).
Pengukuran kinerja ini dilakukan secara berkala (triwulan)
dan tahunan.
Pengukuran dan pembandingan kinerja dalam laporan
SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR INERJA TARGET REALISASI % TK. CAPAIAN
1 2 3 4 5
Meningkatnya Kesehatan Ibu dan Anak
Angka Kematian Ibu
117 ? 4/3 x 100%
Angka Kematian
Bayi 12
? 4/3 x 100%
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TRGT
1 2 3
Meningkatnya Kesehatan Ibu dan Anak
Angka Kematian Ibu 117
Angka Kematian Bayi 12
...
PK & PENGUKURAN
FORM PK