• Tidak ada hasil yang ditemukan

Staff Site Universitas Negeri Yogyakarta

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Staff Site Universitas Negeri Yogyakarta"

Copied!
58
0
0

Teks penuh

(1)

KEM ENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

MATA KULIAH: PENGAJRAN MIKRO SILABUS/JURUSAN PENDIDIKAN

SENI RUPA Revisi :00 31 Juli 2008 1

Semester 6 Latihan terbatas dan terpadu 16 x 100’ 1. Fakultas/ Program Studi : Bahasa dan Seni/ Pendidikan Seni Rupa 2. Mata Kuliah dan Kode : Pengajaran Mikro

3. Jumlah SKS : Latihan : 1 SKS

Semester : 6 (Genap) Waktu: 1600 menit 4. Mata Kuliuah Prasyarat & Kode : Teknologi Pembelajaran

5. Dosen : Drs. Suwarna

I. DESKRIPSI MATA KULIAH mATA

II. STANDAR KOMPETENSI MATA KULIAH

III. POKOK BAHASAN DAN RINCIAN POKOK BAHASAN

Minggu

ke

Pokok Bahasan Rincian Pokok Bahasan Media Waktu

1 Silabus dan jadwal pembagian kompetensi

Silabus Pengajaran Mikro, Penyususnan Jadwal latihan terbatas dan terpadu, pembagian kompetensi

LCD 100’

2 Latihan terbatas Keterampilan Membuka

pembelajaran

LCD 100’

3 Latihan terbatas

Keterampilan membuka

pembelajaran LCD 100’

4 Latihan terbatas Keterampilan Bertanya CHART 100’ 5 Latihan terbatas Keterampilan memotivasi

pembelajar

LCD 100’ M at a Kuliah ini merupakan lat ihan pembelajaran t erbat as dan t er padu dengan t eman sendiri (peer t eaching), sesuai dengan kompet ensi , dipersiapkan unt uk menempuh Prakt ek Pengalaman Lapangan pada semest er berikut nya .

(2)

11 Latihan terpadu Kompetensi praktik LCD,

12 Latihan terpadu Kompetensi praktik LCD,

bahan /alat2/3 demen si

100’

13 Latihan terpadu Kompetensi praktik LCD,

bahan /alat2/3 demen si

100’

14 Latihan terpadu Kompetensi praktik LCD

,bahan /alat2/3 demen si

100’

15 Latihan terpadu Kompetensi praktik LCD,

bahan

IV. REFERENSI /SUMBER BAHAN

(3)

V. EVALUASI

Nomor Komponen evaluasi Bobot (%)

1 Partisipasi kuliah 20 %

2 Latihan terbatas 30%

3 Latihan terpadu 50%

Jumlah 100 %

Yogyakarta, 10 Januari 2010 Dosen,

Suwarna, M. Pd.

NIP. 195207271978031003

Mengetahui

Ketua Jurusan Pendidikan Seni Rupa FBS UNY,

B Muria Zuhdi. M. Sn. NIP.19600520 198703 1 001

Burhan N. 2010. Pembekalan KKN-PPL. Yogyakarta: UNY Press.

(4)

Kode Mata

Menguasai cabang-cabang Seni Rupa dua demensional.

II. Kompetensi Dasar

Menguasai cabang-cabang Seni Rupa dua demensional: Menggambar teknik kering dan basah, Ilustrasi, Disain ragam hias, secara teoritis.

III. Indikator

IV. Tujuan Pembelajar an

1. 2.

3. .

V. Mater i Pembelajar an

VI. Pendekatan

VII. Metode Pembelajar an

A. Menuliskan cabang-cabang Seni Rupa dua demensional, dengan benar.

B. Menujukkan cotoh-contoh Menggambar teknik kering dan basah, Ilustrasi, Disain Ragam Hias, secara teoritis.

Mahasiswa mampu:

1. Menuliskan cabang-cabang Seni Rupa dua demensional, dengan benar.

2. Menujukkan cotoh-contoh Menggambar teknik kering dan basah, Ilustrasi, Disain Ragam Hias, secara teoritis

1. Cabang-cabang Seni Rupa dua demensional

2. Contoh-contoh Menggambar teknik kering dan basah, Ilustrasi, dan Disain Ragam Hias.

PAIKEM

(5)

VIII. Langkah-langkah Pembelajaran

A.Kegiatan awal (10 menit)

B. Kegiatan inti (80 menit)

C. Kegiatan akhir (10 menit)

IX. Sumber belajar

X. Evaluasi

1. Prosedur Tes : Tes proses.

2. Jenis Tes : Penampilan diskusi. 3. Alat Tes : Instrumen penilaian diskusi.

XI. Kriteria penilaian

No Penilaian Skor maksimal

1 Antusias 20

2 Kebenaran / mempertahankan pendapat 40

3 Rumusan hasil diskusi tertlis 40

Jumlah skor 100

Nilai = J umlah skor

XII. Kr iter ia Keber hasilan

Kriteria dianggap berhasil apabila setiap kelompok diskusi mendapat minimal skor 75.

1. Berdoa, dilanjutkan presensi., dan apersepsi dengan metode ceramah.

2. Menuliskan Cabang-cabang Seni Rupa dua demensional di SD berdasarkan buku paket.

Menunjukkan contoh-contoh Menggambar teknik kering dan basah, Ilustrasi, dan Disain Ragam Hias, dengan berdiskusi.

1. Kesimpulan diskusi dirumuskan secara tertulis. 2. Kegiatan ditutup dengan salam dan doa penutup.

(6)

A.M. Yusuf, M. Pd. Suwarna, M. Pd.

(7)

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN

(SAP)

Nama Mata Kuliah: Pendidkan Seni Rupa dan Keter ampilan Kode Mata

Konsep Pendidikan Seni Rupa dan Ketrerampilan di SD

Pertemuan ke 1

I. Standar Kompetensi

Menguasai konsep pendidikan Seni Rupa dan Keterampilan di SD

I. Kompetensi Dasar

Menguasai konsep pendidikan Seni Rupa dan Keterampilan di SD, serta dapat menerapakan konsep tersebut untuk pembelajaran di SD.

III. Indikator

IV. Tujuan Pembelajar an

V. Mater i Pembelajar an

VI. Pendekatan

A. Menuliskan konsep pendidikan Seni Rupa dan Keterampilan di SD, dengan benar.

B. Menujukkan cotoh penerapakan konsep tersebut untuk pembelajaran di SD, dengan tepat.

Mahasiswa dapat:

A. Menuliskan konsep pendidikan Seni Rupa dan Keterampilan di SD.

B. Menujukkan cotoh penerapakan konsep tersebut untuk pembelajaran di SD.

A. Education through art.

B. Contoh penerapan Education through art: seni untuk mendidik anak SD agar terbina sensitivitas, fantasi, kreasi dan ekspresinya dengan berkarya seni rupa dan keterampilan, sehingga akan harmonis lahir dan bathin.

(8)

VIII. Langkah-langkah Pembelajaran

A. Kegiatan awal (10 menit)

B. Kegiatan inti (80 menit)

C. Kegiatan akhir (10 menit)

IX. Sumber belajar /Refer ensi

X. Evaluasi

1. Prosedur Tes : Tes proses.

2. Jenis Tes : Penampilan diskusi. 3. Alat Tes : Instrumen penilaian diskusi.

XI. . Kriteria penilaian Diskusi

1. Berdoa, dilanjutkan presensi.

2. Menuliskan konsep pendidikan seni rupa dan keterampilan di SD berdasarkan buku paket.

1. Menuliskan konsep pendidikan seni rupa dan keterampilan di SD.

2. Menunjukkan contoh-contoh konsep pendidikan lewat seni di SD dengan diskusi sesuai dengan:

a. Pembinaan sensitivitas. b. Pembinaan fantasi. c. Pembinaan kreasi. d. Pembinaan ekspresi.

1. Kesimpulan diskusi dirumuskan secara tertulis. 2. Kegiatan ditutup dengan salam dan doa penutup.

(9)

No Penilaian Skor maksimal

1 Antusias 20

2 Kebenaran / mempertahankan pendapat 40

3 Rumusan hasil diskusi tertlis 40

Jumlah skor 100

Nilai = J umlah skor

XII. Kr iter ia Keber hasilan

Kriteria dianggap berhasil apabila setiap kelompok diskusi mendapat minimal skor 75.

Yogyakarta, 1 Maret 2010

Mengetahui, Dosen Pengampu Mata Kuliah

Ketua Jurusan PPSD FIP UNY Pendidikan Seni Rupa dan Keterampilan

A.M. Yusuf, M. Pd. Suwarna, M. Pd.

(10)

(100 menit)

Mampu berkreasi cabang Seni Rupa teknik basah dan kering

II. Kompetensi Dasar

Mampu berkarya cabang seni rupa teknik aquarel cat air dan teknik kering pastel.

III. Indikator

IV. Tujuan Pembelajaran

V. Mater i Pembelajar an

A. Karya seni lukis cat air teknik aquarel, yang artistik. B. Karya seni lukis teknik kering pastel, yang artistik.

Mahasiswa mampu:

A. Melukis teknik basah aquarel cat air sesuai dengan kaidah seni lukis.

B. Melukis teknik kering pastel sesuai dengan kaidah seni lukis.

A. Teknik melukis aquarel: melukis dengan cat air secara spontan transparan berdasarkan objek di sekitarnya.

B. Teknik melukis kering-pastel: melukis dengan pastel secara spontan pekat-padat berdasarkan objek fantastis.

PAIKEM

Eksperimen.

(11)

B. Kegiatan inti (80 menit)

C. Kegiatan akhir (10 menit)

IX. Sumber belajar

X. Evaluasi

1. Prosedur Tes : Tes unjuk kerja

2. Jenis Tes : Eksperimen Melukis teknik aquarel dan kering 3. Alat Tes : Instrumen penilaian seni lukis

XI. Kriteria penilaian

No Penilaian Skor maksimal

1 Partisipasi 20

2 Penguasaan teknik 40

3 Kaidah seni lukis 40

Jumlah skor 100

Nilai = Jumlah skor

XII. Kr iter ia Keber hasilan

Kriteria dianggap berhasil apabila setiap mahasiswa mendapat minimal skor 75.

Yogyakarta, 1 Maret 2010

Mengetahui, Dosen Pengampu Mata Kuliah

Ketua Jurusan PPSD FIP UNY Pendidikan Seni Rupa dan Keterampilan

A.M. Yusuf, M. Pd. Suwarna, M. Pd.

NIP. 1951127 198103 1 001 NIP 19520727 197803 1 003

1. Bereksperimen melukis teknik aquarel, dengan objek alam sekitar, sesuai dengan kaidah seni lukis.

2.Bereksperimen melukis teknik kering-pastel, objek fantastis, sesuai dengan kaidah seni lukis: keseimbangan, harmoni, irama, point of interest.

1. Evaluasi teknik seni lukis aquarel dan kering pastel. 2. Kegiatan ditutup dengan salam dan doa penutup.

(12)

(100 menit) Semester Ganjil

TA 2010/20011

Judul praktik: Disain Ragam Hias

Pertemuan ke 4

III. Standar Kompetensi

Mampu berkreasi mendisain ragam hias berbagai daerah Indonesia teknik basah/ kering

IV. Kompetensi Dasar

Mampu berkarya disain ragam hias Indonesia, dengan memilih salah ragam hias daerah teknik aquarel cat air dan atau teknik kering pastel.

III. Indikator

IV. Tujuan Pembelajaran

V. Mater i Pembelajar an

VI. Pendekatan

VII. Metode Pembelajar an

VIII. Langkah-langkah Pembelajar an

A. Kegiatan awal (10 menit)

A. Terciptanya disain ragam hias daerah Indonesia dengan rapi cat air teknik aquarel, dan atau teknik kering pastel yang artistik, dengan ciri khas daerah Indonesia.

Mahasiswa mampu:

A. Menggambar disain ragam hias daerah Indonesia teknik basah aquarel cat air dah atau

teknik kering sesuai dengan kaidah hias, rapi, indah dan aplikatif.

A.Stilir berbagai bentuk motif manusia, hewan, tumbuhan, alami.

B. Teknik menggambar disain ragam hias.

C. Penerapan disain ragam hias pada berbagai benda fungsional.

PAIKEM

Pemberian tugas

(13)

B. Kegiatan inti (80 menit)

C. Kegiatan akhir (10 menit)

X.Sumber belajar

X. Evaluasi

1. Prosedur Tes : Tes unjuk kerja

2. Jenis Tes : Perbuatan menggambar disain ragam hias daerah. 3. Alat Tes : Instrumen penilaian disain ragam hias

XI. Kriteria penilaian

No Penilaian Skor maksimal

1 Partisipasi 20

2 Penguasaan teknik 40

3 Kaidah ragam hias 40

Jumlah skor 100

Nilai = Jumlah skor

XII. Kr iter ia Keber hasilan

Kriteria dianggap berhasil apabila setiap mahasiswa mendapat minimal skor 75.

Yogyakarta, 1 Maret 2010

Mengetahui, Dosen Pengampu Mata Kuliah

Ketua Jurusan PPSD FIP UNY Pendidikan Seni Rupa dan Keterampilan

AM. Yusuf, M. Pd. Suwarna, M. Pd.

NIP. 1951127 198103 1 001 NIP 19520727 197803 1 003

1. Berkarya disain ragam hias Indonesia dengan menyetilir minimal tiga motif dan dipadukan sehingga menyatu.

2. Penerapan disain ragam hias pada benda fungsional.

1. Evaluasi disain ragam hias aplikatif.

2. Kegiatan ditutup dengan salam dan doa penutup.

(14)

(100 menit) Semester Ganjil

TA 2010/20011

Judul praktik:

Cetak tinggi, folder print, monoprint

Pertemuan ke 5

V. Standar Kompetensi

Mampu berkreasi cetak tinggi, folder print, monoprint.

VI. Kompetensi Dasar

Mampu berkarya cetak tinggi, folder print, monoprint, secara sederhana, minimal satu teknik satu karya setiap mahasiswa.

III. Indikator

IV. Tujuan Pembelajaran

V. Mater i Pembelajar an

A. Terciptanya karya seni cetak tinggi, folder print, monoprint, secara sederhana, minimal satu teknik satu karya setiap mahasiswa, dibingkai.

A. Mahasiswa mampu menuliskan pengertian seni cetak tinggi, folder print, monoprint.

B. Mahasiswa mampu berkarya seni cetak tinggi, folder print, monoprint, secara

sederhana, minimal satu teknik satu karya setiap mahasiswa, dibingkai.

A. Pengertian seni cetak tinggi atau cetak penampang, bagian klise yang menonjol akan membekas tinta dan menghasilkan gambar. Folder print adalah cetak lipat

menggunakan pasta ajaib. Monoprint adalah jenis seni cetak yang hanya dapat mencetak gambar sekali.

B. Teknik cetak tinggi, folder print, dan monoprint. C. Karya dibingkai yang layak.

PAIKEM

Pemberian tugas

(15)

B. Kegiatan inti (80 menit)

C. Kegiatan akhir (10 menit)

XI. Sumber belajar

X. Evaluasi

1. Prosedur Tes : Tes unjuk kerja

2. Jenis Tes : Perbuatan seni cetak tinggi, folder print dan monoprint

3. Alat Tes : Instrumen penilaian disain ragam hias

XI. Kr iter ia penilaian

No Penilaian Skor maksimal

1 Partisipasi 20

2 Penguasaan teknik 40

3 Kaidah seni cetak 40

Jumlah skor 100

Nilai = Jumlah skor

XII. Kr iter ia Keber hasilan

Kriteria dianggap berhasil apabila setiap mahasiswa mendapat minimal skor 75.

Yogyakarta, 1 Maret 2010

Mengetahui, Dosen Pengampu Mata Kuliah

Ketua Jurusan PPSD FIP UNY Pendidikan Seni Rupa dan Keterampilan

AM. Yusuf, M. Pd. Suwarna, M. Pd.

NIP. 1951127 198103 1 001 NIP 19520727 197803 1 003

1. Berkarya seni cetak tinggi, folder print dan monoprint, setiap mhs minimal satu karya setiap tekniknya.

1. Evaluasi seni cetak tinggi, folder print dan monoprint, 2. Kegiatan ditutup dengan salam dan doa penutup.

(16)

(100 menit)

Mampu berkarya Collage, Montage, Mozaik secara sederhana, minimal satu teknik

satu karya setiap mahasiswa.

III. Indikator

IV. Tujuan Pembelajaran

V. Mater i Pembelajar an

VI. Pendekatan

VII. Metode Pembelajar an

VIII. Langkah-langkah Pembelajar an

A. Terciptanya karya Collage, Montage, Mozaik yang artistik, minimal satu teknik satu

karya setiap mahasiswa, dibingkai.

C. Mahasiswa mampu menuliskan pengertian Collage, Montage, Mozaik.

D. Mahasiswa mampu berkarya Collage, Montage, Mozaik, yang artistik, minimal satu

teknik satu karya setiap mahasiswa, dibingkai.

A. Pengertian Collage: jenis teknik tempel menggunakan berbagai bahan dengan motif dan tema bebas, Montage: jenis teknik tempel memanfaatkan berbagai gambar yang sudah ada, ditambah dan dipadukan dengan motif yang lain sehingga menyatu. Mozaik : jenis teknik tempel dengan berbagai bahan, untuk membentuk motif menggunakan buturan/bidangbidang kecil sehingga menyatu dan artistik.

B. Teknik Collage, Montage, Mozaik.

C. Karya dibingkai yang layak.

PAIKEM

(17)

A. Kegiatan awal (10 menit)

C. Kegiatan akhir (10 menit)

XII. Sumber belajar

No Penilaian Skor maksimal

1 Partisipasi 20

Kriteria dianggap berhasil apabila setiap mahasiswa mendapat minimal skor 75.

Berdoa, dilanjutkan apersepsi dengan metode ceramah

1. Menuliskan pengertian Collage, Montage, Mozaik.

2. Berkarya Collage, Montage, Mozaik, setiap mhs minimal satu karya setiap

tekniknya.

3. Pembahasan karya

1. Evaluasi Collage, Montage, Mozaik.

2. Kegiatan ditutup dengan salam dan doa penutup.

(18)

(100 menit) Semester Ganjil

TA 2010/20011

Judul praktik: M3 Pertemuan ke 7

I. Standar Kompetensi

Mampu berkarya M3

II. Kompetensi Dasar

Mampu berkarya dengan mengembangkan teknik M3 (Mixed media).

III. Indikator

IV. Tujuan Pembelajaran

V. Mater i Pembelajar an

A. Terciptanya sebuah karya merupakan perpaduan teknik M3 yang artistik, dibingkai.

A. Mahasiswa mampu menuliskan pengertian M3.

B. Mahasiswa mampu berkarya perpaduan teknik M3 yang artistik, ukuran 30 Cm

x 40 Cm, dibingkai.

A. Pengertian: M3 adalah jenis karya dengan memadukan teknik melipat menggunting dan menempel, dalam bidang dua demensional sehingga menyatu dan artistik.

B. Teknik: melipat menggunting dan menempel C. Karya dibingkai yang layak.

PAIKEM

Pemberian tugas

Berdoa, dilanjutkan apersepsi dengan metode ceramah

1. Menuliskan pengertian M3.

(19)

C. Kegiatan akhir (10 menit)

XIII. Sumber belajar

X. Evaluasi

1. Prosedur Tes : Tes unjuk kerja 2. Jenis Tes : Perbuatan M3

3. Alat Tes : Instrumen enilaian M3

XI. Kr iter ia penilaian

No Penilaian Skor maksimal

1 Partisipasi 20

2 Penguasaan teknik 40

3 Kaidah M3 40

Jumlah skor 100

Nilai = Jumlah skor

XII. Kr iter ia Keber hasilan

Kriteria dianggap berhasil apabila setiap mahasiswa mendapat minimal skor 75.

Yogyakarta, 1 Maret 2010

Mengetahui, Dosen Pengampu Mata Kuliah

Ketua Jurusan PPSD FIP UNY Pendidikan Seni Rupa dan Keterampilan

AM. Yusuf, M. Pd. Suwarna, M. Pd.

NIP. 1951127 198103 1 001 NIP 19520727 197803 1 003

1. Evaluasi M3

2. Kegiatan ditutup dengan salam dan doa penutup.

(20)

(100 menit) Semester Ganjil

TA 2010/20011

Judul praktik: Anyam Pertemuan ke 8

I. Standar Kompetensi

Mampu berkarya teknik Anyam yang dikembangkan.

III. Kompetensi Dasar

Mampu berkarya dengan mengembangkan teknik anyam dipadukan dengan teknik lain.

III. Indikator

IV. Tujuan Pembelajaran

V. Mater i Pembelajar an

A. Terciptanya sebuah karya merupakan perpaduan teknik anyam dengan teknik

lainyang artistik, dibingkai.

A. Mahasiswa mampu menuliskan pengertian teknik anyam yang dikembangkan

dengan teknik lain sehingga fungsional.

B. Mahasiswa mampu berkarya perpaduan teknik anyam dengan teknik lain yang

artistik, ukuran 30 Cm x 40 Cm, dibingkai.

A. Pengertian perpaduan teknik anyam dengan teknk yang lain, misalnya dipadukan dengan teknik tempel, mozaik dan lipat sehingga menjadi sebuah karya yang artistik. B. Teknik: perpaduan teknik anyam dengan teknik yang lain.

C. Karya dibingkai yang layak.

PAIKEM

Pemberian tugas

(21)

B. Kegiatan inti (80 menit)

C. Kegiatan akhir (10 menit)

C. Kegiatan akhir (10’)

IX. Sumber belajar

X. Evaluasi

1. Prosedur Tes : Tes unjuk kerja

2. Jenis Tes : Perbuatan karya perpaduan teknik anyam dengan yang lain.

3. Alat Tes : Instrumen penilaian teknik anyam dengan teknik yang lain.

XI. Kr iter ia penilaian

No Penilaian Skor maksimal

1 Partisipasi 20

2 Penguasaan teknik 40

3 Kaidah perpaduan teknik anyam dengan teknik lain 40

Jumlah skor 100

Nilai = Jumlah skor

XII. Kr iter ia Keber hasilan

Kriteria dianggap berhasil apabila setiap mahasiswa mendapat minimal skor 75.

Yogyakarta, 1 Maret 2010

Mengetahui, Dosen Pengampu Mata Kuliah

Ketua Jurusan PPSD FIP UNY Pendidikan Seni Rupa dan Keterampilan

A.M. Yusuf, M. Pd. Suwarna, M. Pd.

NIP. 1951127 198103 1 001 NIP 19520727 197803 1 003

1. Menuliskan pengertian Perpaduan teknik anyam dengan teknik yang lain.

2. Berkarya perpaduan teknik anyam dengan teknik yang lain, dengan landasan

karton tebal atau triplek, sehingga artistik dan fungsional, dibingkai yang layak.

3. Pembahasan karya

1. Evaluasi perpaduan teknik anyam

2. Kegiatan ditutup dengan salam dan doa penutup.

(22)

(100 menit) Semester Ganjil

TA 2010/20011

Judul praktik: Membentuk Pertemuan ke 9

I. Standar Kompetensi

Mampu berkarya membentuk.

IV. Kompetensi Dasar

Mampu berkarya membentuk dengan plastisin minimal tiga motif dalam satu kesatuan.

III. Indikator

IV. Tujuan Pembelajaran

V. Mater i Pembelajar an

VI. Pendekatan

VII. Metode Pembelajar an

VIII. Langkah-langkah Pembelajar an

A. Kegiatan awal (10 menit)

A. Terciptanya sebuah karya membentuk / seni patung dengan bentuk artistik, dari

bahan plastisin minimal tiga motif dalam satu kesatuan.

A. Mahasiswa mampu menuliskan pengertian membentuk/senipatung dengan

plastisin .

B. Mahasiswa mampu berkarya membentuk/seni patung dengan plastisin artistik,

minimal tiga motif dan menyatu.

A. Pengertian membentuk: Membentuk adalah mencipta bentuk-bentuk tiga demensional sehingga dapat menyatakan bahwa bentuk itu bermakna, baik simbolis, realis, maupun non realis.

B. Teknik: membentuk dengan butsir. C. Diskusi-evaluasi membentuk.

PAIKEM

(23)

B. Kegiatan inti (80 menit)

C. Kegiatan akhir (10 menit)

C. Kegiatan akhir (10’)

X. Sumber belajar

X. Evaluasi

1. Prosedur Tes : Tes unjuk kerja

2. Jenis Tes : Perbuatan membentuk/ seni patung.

3. Alat Tes : Instrumen penilaian membentuk.

XI. Kr iter ia penilaian

No Penilaian Skor maksimal

1 Partisipasi 20

2 Penguasaan teknik 40

3 Kaidah membentuk 40

Jumlah skor 100

Nilai = Jumlah skor

XII. Kr iter ia Keber hasilan

Kriteria dianggap berhasil apabila setiap mahasiswa mendapat minimal skor 75.

Yogyakarta, 1 Maret 2010

Mengetahui, Dosen Pengampu Mata Kuliah

Ketua Jurusan PPSD FIP UNY Pendidikan Seni Rupa dan Keterampilan

B.M. Yusuf, M. Pd. Suwarna, M. Pd.

NIP. 1951127 198103 1 001 NIP 19520727 197803 1 003

Berdoa, dilanjutkan apersepsi dengan metode ceramah

1. Menuliskan pengertian membentuk.

4. Berkarya tiga demensional/ seni patung dengan menyusun minimal tiga motif.

5. Pembahasan-evaluasi karya membentuk.

1. Evaluasi membentuk.

2. Kegiatan ditutup dengan salam dan doa penutup.

(24)

(100 menit) Semester Ganjil

TA 2010/20011

Judul praktik: Relief Pertemuan ke 10

I. Standar Kompetensi

Mampu berkarya relief

II. Kompetensi Dasar

Mampu berkarya relief dengan plastisin minimal tiga motif dalam satu kesatuan, bertema pedagogies.

III. Indikator

IV. Tujuan Pembelajaran

V. Mater i Pembelajar an

VI. Pendekatan

VII. Metode Pembelajar an

VIII. Langkah-langkah Pembelajar an

A. Kegiatan awal (10 menit)

A. Terciptanya sebuah karya relief bertema pedagogies dengan bentuk artistik, dari

bahan plastisin minimal tiga motif dalam satu kesatuan.

A. Mahasiswa mampu menuliskan pengertian relief dengan plastisin .

B. Mahasiswa mampu berkarya membentuk/seni patung dengan plastisin artistik, minimal tiga motif dan menyatu.

C. Mahasiswa mampu membahas relief yang baik, sedang dan kurang.

A. Pengertian relief: Relief adalah lukisan timmbul. Bahan dari plastisin. B. Teknik: membentuk dengan tangan atau sudip.

C. Diskusi-evaluasi relief.

PAIKEM

Pemberian tugas

(25)

B. Kegiatan inti (80 menit)

C. Kegiatan akhir (10 menit)

C. Kegiatan akhir (10’)

XI. Sumber belajar

X. Evaluasi

1. Prosedur Tes : Tes unjuk kerja

2. Jenis Tes : Perbuatan membuat relief.

3. Alat Tes : Instrumen penilaian relief.

XI. Kr iter ia penilaian

No Penilaian Skor maksimal

1 Partisipasi 20

2 Penguasaan teknik 40

3 Kaidah relief 40

Jumlah skor 100

Nilai = Jumlah skor

XII. Kr iter ia Keber hasilan

Kriteria dianggap berhasil apabila setiap mahasiswa mendapat minimal skor 75.

Yogyakarta, 1 Maret 2010

Mengetahui, Dosen Pengampu Mata Kuliah

Ketua Jurusan PPSD FIP UNY Pendidikan Seni Rupa dan Keterampilan

C.M. Yusuf, M. Pd. Suwarna, M. Pd.

NIP. 1951127 198103 1 001 NIP 19520727 197803 1 003

1.Menuliskan pengertian relief.

2.Berkarya relief dengan plastisin minimal menyusun tiga motif, bertema pedagogies. Pembahasan-evaluasi karya membentuk.

1. Evaluasi relief

2. Kegiatan ditutup dengan salam dan doa penutup.

(26)
(27)

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS BAHASA DAN SENI

___________________________________________________________________________

PROGRAM STUDI : SASING II AB KELAS :

MATA UJIAN : APRESIASI SENI NAMA :

JUMLAH : 40 MHS NIM:

HARI : SENIN 15 JUNI 2010 KELAS :

JAM : 07.30-09.30 TANDA TANGAN :

___________________________________________________________________________

Petunjuk : 1. Berdoalah sebelum mengerjakan soal 2. Kerjakan dikertas ini juga

3. Tulislah identitas saudara

4. Serahkan tugas saudara sebagai syarat ujian 5. Kerjakan di kertas ini juga.

Soal

(28)

7. Museum Sonobudoyo Yogyakarta dalam khasanah seni serta nilai-niainya.

8. Karaton Yogyakarta, tinjauan eksistensi, faktual dan nilai-nilai artistik maupun pedagogis.

9. Eksistensi sanggar seni ...atau Art gallery ...di Indonesia.

10.Profil seniman manca ....dan dalam negeri..., sumbangan serta keberadaan nilai karyanya.

11.Taman Pintar Yogyakarta, eksisitensi, nilai pedagogis dan artistiknya.

12.Candi Hindu di kampus UII Jl Kaliurang Yogyakarta ditinjau dari arkeologis dan nilai seninya.

13.Eksistensi seni instalasi, body painting, dan performance art, dan nilai-nilainya.

14.Tayangan seni...di TV, tinjauan apresiatif, serta nlai-nilai pedagogisnya.

15.Wayang sebagai seni adiluhung, eksistensi, faktual, artevak nilai-nilai pedagogisnya.

16. Tinjauan apresiatif dari kelahiran seni, perkembangan, pengaruh, dan contoh faktual artevak, serta berbagai nilai yang terkandung di dalamnya.

J awaban soal A:

1

2

(29)

Soal B: Tuliskan per ubahan sikap apr esiatif saudar a setelah mempelajar ai ber bagai fenomena seni bila dilihat dar i:

1. Aspek kognitif:

2. Psikomotor:

3. Afektif:

Soal C 3

Pilih salah satu, gambar lah dan jelaskan singkat:

1. Lambang Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat; 2. Nekara; 3. Cingkarabala; 4. Gatotkaca - wayang kulit; 5. Kala Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat;

6. Werdu Yaksa Naga Raja; 7. Dwi Naga Rasa Tunggal; 8. Bangsal Kencana Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat; 9. Wayang Dipanegara; 10. Gapura Belah Bentar Bali di museum Sonobudoyo. 11. Arca Budha di museum Sonobudoyo Yogyakarta. 12. Wayang Beber di museum Sonobudoyo.

(30)

XIV. Tuliskan secar a singkat manfaat mata kuliah apr esiasi seni, ser ta masukan saudar a untuk peningkatan agar mahasiswa aktif.

(31)
(32)

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA

MATA UJIAN SEJARAH SENI RUPA INDONESIA I

NAMA :

NIM : SEMESTER 1

(33)

TANDA TANGAN :

DOSEN : DRS. SUWARNA

JUMLAH MHS : 50 ORANG

_____________________________________________________________________

Pet unjuk : 1. Berdoalah sebelum mengerjakan soal

2. Kerjakan dikert as ini juga

3. Tulislah identit as saudara

4. Kerjakan sesuai dengan perint ahnya

5. Wakt u 100 menit

6. semua cat at an , buku, t as dit aruh di depan kelas.

7. HP dimat ikan

A. Pilih dengan menyilang huruf a, b, c, at au d salah sat u it em yang punya hubungan logis kesej arahan at au t erdekat ,

1.a. Candi Dieng-arah barat -c. Bima

b. Candi Bim a-Dieng-Arca Kudhu

c. Arca Kudhu- Timur- Candi Sari

d. Candi Srikandi-Bima-relief Tri M urt i

2.a. C.Srikandi-c, Arjuna-c.Kelir

b. C.Arjuna- relief Tri M urt i-dinding candi

c. C. Srikandi-dinding candi-relief Tri M urt i

d.Relief Tri M urti-c.Bim a- t inggi

3 a. C.M endut -barat laut -c. Paw on

b.C. Paw on-Sri Kahulunan-Hindu

c. Relief cerit a binat ang-c. Kalasan-Bhiksu

d. Arah barat laut -c. M endut -Benares

4.a. Pra Sejarah-Hinduist is-Nekara

b. Nekara-genderang perunggu-dua sisi dit utup

(34)

c. C. Kalasan-Hinduist is-rekalsit ran

d. Hinduist is-reklasit ran-Bhiksu

6.a.Trinayapit aka-t iga lipat an kebahagiaan-Budha

b. Tri Net ra-ri Pit aka-Tri M urt i

c. Trinayapit aka-m udra-urna

d. M udra-urna-kamandalu

7.a. Dewi Tara-dewa Kuw era-dew a kekayaan

b. Dew a Kuw era-kamandalu-hinduist is

c. Kamandalu-t erat ai-bat u andhesit

d. Terat ai-dew i Tara-Dew i Kemat ian

8. a. Relief lingga-yoni realist is- candi Sukuh-di inti candi

b. Di int i candi Hindu - sumuran-peripih

c. Peripih- garbagrha- syikara

d. Syikara- kalamakara-pralambapadasana

9. a. Candi Penat aran – M ajapahit – kinara-kinari

b. Kinara-kinari – Candi Singhasari- Joko Dolok

c. joko Dolok- Kert anegara- Singhasari

d. Singhasari- Kert anegara- c. Sukuh

10. a. Relief Arjuna W iw aha- candi Sukuh- di gapura

b. Di Gapura- candi Sukuh-relief lingga yoni realist is

c. Relief Lingga Yoni realist is- candi W ringin Law ang- gapura

d. Gapura- candi Tikus- batu bat a

B. Lengkapilah

(35)

12. Kendaraan Dew a. Brahma………….

13. Bhiksu, Bhiksuni, adalah………

14. Sradda =………

15. C. Jabung bersifat ………

16. Di candi Prambanan t erdapat hiasan Kala ………..sebagai ciri rest aurasi

17. Dew i Durga adalah sakt i……….

18. ……….sebagai pembersih kaki c. Kalasan.

19. Hiasan puncak candi Sambisariberujud………..

20. Port al adalah….

21. Law an Pradaksina…..

22. Arti garbhagrha…..

23. Relief c, Prambanan pada candi Wisnu adalah cerit era……….

24. Tiga Candi corak rest aurasiadalah……….,………..,………….

25. Salah sat u ciri candi corak rest aurasi adalah………

26. Di M useum Sonobudoyo t erdapat pemujaan dew i Sri disebut ………..………

27. Wayang peninggalan zaman M ajapahit , duplikat disimpan di museum Sonobudoyo, berupa lukisan di kain disebut ……….

28. Di Sonobudoyo juga t erdapat w ayang kulit b ersum ber dari dua kisah………, ….

29. Di Sonobudoyo t erdapat Acint ya, dewa ………dari agama Hindu Bali

30. M akam Anusapat i di candi………

31. Arca kepala Gajah M ada disimpan di museum……….

32. Candi Singhasari bersifat ………

33. Candi di jatim yang sebenarnya berupa pert apaan adalah………..

34. Relief Ramayana candi Penat aran becorak………..

35. Arca Prajnaparamit a di jatim perwujudan dari ………..

36. Candi Jago , nama lainnya adalah……….

37. M aituna pada zaman raja Kert anegara sebenarnya berupa upacara……….

(36)

C. Tulis B jika pernyat aan bet ul dan S jika pernyat aan salah pada kolom yang t ersedia

41. Arca Syiw a M ahadew a sebenarnya juga t edapat di candi Penat aran Jatim . ……

42. Tribhangga merupakan tiga gerakan luw es t erdapat pada relief candi Sari ……….

43. Kinara-kinari pada candi Prambanan berujud burung dengan kepala manusia. ……

44. Candi Sew u mempunyai relief Budhistis yang sangat indah…………

35. Anomoda sri Kahulunan , p rasast i pendek berart i hadiah sebuah candi unt uk Sri Kahulunan t erdapat di candi Plaosan Lor….

46. Kamulan bumi sambara budhara juga bunyi prasast i yang m enjelaskan asal usul nama candi Borobudur….

47. Tokoh Hanoman di candi Prambanan berujud kera biasa, t et api di candi Panat aran berujud kera b erpakain senopat i Ayodya……

48. Di depan Gua Gajah di Bali t erdapat pancuran air keluar dari payudara…

49. Dew i Sarasw ati sebenarnya sakt i dew a Brahma….

50. Susunan halaman candi Jatim yang m eninggi kebelakang m erupakan pengejaw ant ahan syst em pem erint ahan kerajaan desent ralisasi…

D. Gambar dan jelaskan singkat di kert as ini juga, jika kurang dapat disebaliknya.

1. Denah candi Kalasan

2. Arca Budha candi M endut .

3. Arca Ganesya.

4. Gapura Candi ratu Boko

5. Arca Prajnaparamit a

Jaw aban D.

(37)

III. Gambar dan jelaskan singkat , dikert as ini juga.

(38)

4. Bat u Gajah at au bat u andhesit , yang merupakan art evak Pra sejarah. 5. Palaeolit hikum at au M egalit hikum, yang m erupakan zaman Bat u Tua.

6. Di Sangiran at au di M ojokert o, t erdapat museum Pra Sejarah.

7. St upa at au Lingga t erat ai, puncak candi Kalasan.

8. Relief Ramayana at au Kresnayana, t erdapat pada candi Wisnu di Prambanan. 9. Cakra at au kamandalu, merupakan at ribut dewa Syiw a M ahaguru.

10.Di candi M endut at au candi Kalasan, t erdapat arca Budha bermudra

Dharmacakra.

11.Kamadhat u at au arupadhat u, m erupakan t ingkat an manusia yang t elah

mencapai tingkat kebijaksanaan t errt inggi.

12.Pradaksina at au prasavia,cara baca relief candi Prambanan.

13.Candi Bima at au Punt adew a yang t ert inggi di Dieng.

14.M oonst one at au ant eviks, yang merupakan st iliran gunung M ahameru.

15.Candi Kelir at au candi Pengapit , yang t erdapat kala berahang baw ah dicandi

Prambanan.

16.Trinet ra at au t ri pit aka, merupakan mat a ket iga Syiw a.

17.Tri naya pitaka at au t ri banggha, merupakan tiga lipat an kebahagiaan Budha.

18.Pralambhapadasana at au lalit asana, sikap kaki kaki Budha candi M endut . 19.Candi Prambanan at au candi Sew u , m erupakan candi corak rest aurasi.

20.Candi Sambisari atau candi Sari , yang merupakan candi bersifat Syiw aist is

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

NAMA :

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

NIM :

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BHS. JERMAN

KELAS :

MATA UJIAN SEJARAH SENI RUPA INDONESIA I

TANDA TANGAN :

___________________________________________________________________________

Petunjuk : 1. Berdoalah sebelum mengerjakan soal

2. Kerjakan dikertas folio

(39)

4. Soal dikumpulkan kembali

A. Pilih salah satu dari 11 soal pada bagian A, dan kerjakan

1. Kebudayaan Pra Sejarah Indonesia sebagai embrio budaya nasional Indonesia

2. Kebudayaan Hinduistis sebagai salah satu mutiara di Indonesia

3. Kebudayaan Budhistis dan keberadaannya di Indonesia

4. Batik sebagai salah satu mutiara budaya Indonesia dan eksistensinya.

5. Sendratari Ramayana sebagai duta budaya Indonesia

6. Kebudayaan zaman Madya sebagai lokal jenius bangsa

7. Topeng sebagai hasil budaya klasik-tradisional Indonesia

8. Wayang di mata dunia.

9. Labuhan sebagai fenomena budaya Indonesia

10.Ngaben sebagai akumulasi nilai ritual dan cultural Hindu

11.Museum Sonobudoyo Yogyakarta dibidik dari nilai pedagogis dan manfaatnya

B. Praktek Kuliah Lapangan di Museum Sonobudoyo Yogyakarta, tuliskan:

1. Aspek kognitif

2. Aspek psikomotor

3. Aspek afektif

C. Seberapa jauh manfaat mata kuliah Apresiasi Budaya bagi saudara calon pendidik

yang professional.

1. Berdoalah t erlebih dahulu 2. Kerjakan di kert as ini 3. M ahasisw a berpakain sopan

4. HP dimatikan, buku, tas ditaruhdi depan kelas

A. Pilih salah satu pernyataan yang mempunyai hubungan logis /hubungan terdekat dengan menyilang huruf A, B, C, di depan pernyataan

(40)

3 A. Sunan Kalijaga – saka tat al- Kadilangu B. saka t at al- masjid Demak- Sunan Kalijaga C. Sunan Kudus-masjid Demak- dan masjid Kudus 4 A. M edalion – kera kepit ing-masjid M ant ingan

B. M asjid Kudus-M asjid sakat unggal Kot agede-corak t radisional C. corak t radisional-menara masjid Bant en-at ap t umpang 5 A. M ega mendung- mot if kaligraf i- Cirebon

B. Sunan Bonang-m encipt a menara masjid –paksi naga liman C. Ker et a - paksi naga liman - Cir ebon

C. Gurda mungkur- hiasan t openg- bent uk rambut ikal 8 A. Put ri mirong-bagian baw ah t iang-st iliran huruf Arab

C. Brunjung- penanggap, penit ih , peningrat - at ap joglo ageng 10 A. Gunungan – bent uk pohon Hayat - kalpat aru

B. Kalpataru – pauh jenggi- kirab pusaka karaton

C. Kirab pusaka karaton- membawa pauh jenggi- keliling beteng kraton Yogyakarta

B. Tulis S jika pernyataan salah dan B bila benar di depan angkanya 11. Liwan sebenarnya sama artinya dengan ma’surah

12. Pagongan di masjid Gedhe Yogyakarta berfungsi sebagai alat untuk nabuh gamelan

13. Lengkung tapal kuda di masjid P. Diponegoro Yogyakarta, lengkung tsb. Sebenarnya pengaruh dari Arab

14. Sesungguhnya Masjid Agung Manunggal Bantul terdapat mi’rab berbentuk gunungan

(41)

16. Masjid Agung Gunungkidul sangat artistic karena memiliki menara di sebelah timur laut sangat lain dengan masjid-masjid di DIY

17. Di Sleman sebetulnya terdapat masjid Agung Dokter Wahidin Sudirohusodo 18. Gunungan Lanang sebenarnya merupakan stiliran bentuk brunjung

19. Sukasman juga membuat dan mengembangkan wayang kulit, wayang Ukur disebutnya

20. Kisma, tirta, samodra, samirono, candra, surya, dahana, kartika, merupakan ajaran mulia disebutb triangga

C. Isian singkat

1. Bima gaya Yogyakarta pada pahanya terdapat gambar……… 2. “Antara hidup dan mati” judul lukisan………

3. “Seni adalah jiwa ketok”, pernyataan dari….. 4. I Gusti Nyoman Lempad terkenal lukisan………… 5. “Dalam taman nirwana” , judul lukisan…..

6. Lukisan masterpiece S. Soedjojono adalah…..

7. Nindito dan Mella Jaarsma mendirikan……….di Yogyakarta. 8. Tidak membeda-bedakan disiplin seni merupakan salah satu konsep dari………. 9. Affandi belajar melukis scara………..

10. H. Widayat seorang pelukis bercorak ……… D. Tinjaulah berbagai fenomena seni rupa berikut dari aspek:

Etimologis, Kosmologis, Filosofis, Semiotis, Nilai pedagogis, Agamis, Sosiologis, Estetis, Artistik dari 6 soal berikut:

1. Lukisan H. Widayat

2. Monumen Serangan umum 1 Maret 1949 3. Monumen Pancasila Sakti

4. Gejala-gejala/ciri seni lukis anak-anak 5. Masjid Agung Manunggal Bantul

6. Karaton Yogyakarta

-0-

(42)

Mengetahui,

Kajur Pend. Seni Rupa FBS UNY

B Muria Zuhdi, M, Sn.

(43)

11. Sirna hilang kertaning bumi berarti tahun ………. Syaka, Majapahit runtuh. 12. Masjid berasal dari bhs Arab……….. 13. Masjid Agung Demak merupakan masjid kompleks kuburan disebut………. 14. Sunan Kalijaga dakwah dengan “tapa ngeli”, makamnya di………. 15. Hiasan ukiran batu putih Kera dan kepiting terdapat di masjid……….. 16. Motif Majapahit terdapat di tiang………masjid Demak.

17. Sengkalan memet bulus masjid Agung Demak berarti tahun………….

18. Di Karaton Kasepuhan Cirebon terdapat kereta……… 19. Motif batik………..,ciri khas Cirebon

20. Topeng Panji melambangkan nafsu………..

21. Sunan Kalijaga membuat 9 tokoh topeng, termuat didalam……….. 22. Masjid Banten terkenal dengan atap………

23. Masjid Saka Tunggal terdapat di……. ………, peninggalan kraton Mataram Islam.

24. Seni hias Gapura bersayap merupakan gapura turbah……….. 25. Mustika di puncak gunungan sebagai lambang………... 26. Ular Amantaboga jika sebagai sengkalan berarti angka…

27. Bima gaya Yogyakarta pada pahanya terdapat gambar……… 28. Wayang Beber duplikat di museum Sonobudoyo dibuat oleh……….

29. Menara masjid Kudus terkenal karena bentuknya mirip dengan…………. …………Bali.

30. Hiasan putri mirong terdapat pada bagian bangunan bangsal Kencana kraton Yogyakarta yaitu stiliran huruf Arab……….

31. Gapura masjid Gedhe Yogyakarta termasuk jenis……… 32. Atap joglo bagian bawah disebut……….

33. Peringgitan berfungsi untuk………

34. Pohon pakel di kraton Yogyakarta melambangkan………

35. Konsep filosofis triangga mengilhami ………kraton Yogyakarta

2

36. Prabha merupakan lambang……….raja. 37. Hiasan Nanasan disebut juga……….. 38. Pasren merupakan tempat memuja……….

39. Werdu yaksa naga raja merupakan sengkalan memet di kraton Yogyakarta terdapat di bangsal……….

40. Initial huruf Jawa……….. terdapat ditengah-tengah lambang kraton Yogyakarta

41. Gamelan Sekaten kraton Yogyakarta bernama………dan……….. 42. Plengkung Gading kraton Yogyakarta mengadap kearah ……….

43. Gedebog/pohon pisang pada pentas wayang secara psikis sebagai lambang………

44. Semar bertugas ………sebagai pamomong Pandawa.

45. Kisma, tirta, samodra, samirono, candra, surya, dahana, kartika, merupakan ajaran mulia disebut………..

46. Tatahan Gempuran wayang Kulit Purwa pada saat kerajaan………pada zaman Sutowijoyo naik tahta.

47. Wayang Klithik Joko Tingkir bermahkota……….

48. ……….berarti memberi cahaya diwaktu gelap, merupakan suami Kencana Wungu, Majapahit.

(44)

1. Denah masjid Agung Demak 2. Hiasan ukir batu masjid Mantingan 3. Lambang kraton Yogyakarta

4. Salah satu tokoh wayang Kulit Purwa dan nama bagian-bagiannya

-0-

B.Tulislah B bila pernyataan benar dan S bila pernyataan salah pada kolom yang tersedia.

51. Liwan sebenarnya sama artinya dengan ma’surah.…………

52. Pagongan di masjid Gedhe Yogyakarta berfungsi sebagai alat untuk nabuh gamelan…..

53. Lengkung tapal kuda di masjid P. Diponegoro Yogyakarta, lengkung tsb. Sebenarnya pengaruh dari Arab.….

54. Sesungguhnya Masjid Agung Manunggal Bantul terdapat mi’rab berbentuk gunungan …

55. Masjid Agung Kulonprogo sebenarnya merupakan masjid yang bercorak modern seperti masjid Syuhada Yogyakarta……

56. Masjid Agung Gunungkidul sangat artistic karena memiliki menara di sebelah timur laut sangat lain dengan masjid-masjid di DIY ……

57. Di Sleman sebetulnya terdapat masjid Agung Dokter Wahidin Sudirohusodo….. 58. Gunungan Lanang sebenarnya merupakan stiliran bentuk antevik …..

59. Sukasman juga membuat dan mengembangkan wayang kulit, wayang Ukur disebutnya..

(45)

61. Lukisan “Perkelahian dengan singa” R. Saleh sangat realistic bentuknya, maka corak

64. Heng Ngantungadalah pelukis yang sangat benar ia pernah sebagai gubernur Jakarta…

65. “Dalam Taman Nirwana” lukisan Agus Jaya sangat manis menampilkan gadis-gadis yanglemah gemulai…..

66. “ Di depan kelambu terbuka “ sebetulnya karya Basuki Abdullah …..

67. Karena melukis dengan spontan dan ditempat objeknya, maka lukisan Affandi termasuk aliran realis ekspresionisme ….

68. “Perempuan desa” , lukisan Soedarso Sentul tampak kontemplatif (termenung)…… 3

69. H. Widayat mendirikan museum di Mungkid, sedang Affandi di sebelah utara UIN Sunan Kalijaga, Sleman Yogyakarta…..

70. “Kelaparan”, judul patung Edi Soenarso, sedangkan monument Tonggak Samudra juga merupakan karyanya…..

71. Amri Yahya (almarhum) adalah pelukis berasal dari Palembang dan menetap di Yogyakarta dan dosen jurusan Pendidikan seni Rupa FBS UNY, lebak sebenarnya telah banyak mengilhami lukisannya…..

72. “Dinamika keruangan”, merupakan cirri khas lukisan Fajar Sidiq, kucing merupakan cirri khas AD Pirous.

73. “Tiang Kehidupan” adalah patun G.Sidharta, Tonggak samudra di Tanjung Priuk sebenarnya juga karyanya…..

74. Tidak membedakan disiplin seni merupakan salah satu konsep Gerakan Seni Rupa Baru Indonesia, salah satu tokohnya adalah Basuki Abdullah Sr.

75. Iwan Wiyono dengan “ Green Man” berjalan di Malioboro, di Makasar juga terdapat Seni Rupa pertunjukan Koran oleh Firman Jamil dkk, ini merupakan faham “seni untuk seni”.

76. Heri Dono pelukis : ”Inul is Angel”, dengan subject matter manusia, benda artificial, yang dideformasi secara bebas….

77. “Yuxta posisi”, merupakan gejala lukisan anak-anak dengan menyususn objek berjajar keatas……

78. Monumen Jenderal Soedirman di depan gedung DPRD Yogyakarta, merupakan karya Edi Soenarso….

79. Falsafah : mengenal pahlawan bangsa adalah mengenal diri sebagai bangsa, pahlawan , ia tokoh tiada tetapi dharmanya tetap abadi, terpampang di monument Pahlawan Kalibata Jakarta….

80. Monumen Selamat Datang di Jakarta, monument pembebebasan Irian Jaya juga di Jakarta, ide Bung Karno, keduanya untuk menyambut Asian Games I di Jakarta…. 81. Guna memperingati perintis penerbangan maka dibangunlah monument Dirgantara

di Lanud Adisocipto Yogyakarta….

82. Monumen Pancasila Sakti berbentuk tujuh pahlawan revolusi, sedangkan monument serangan umum 1 Maret 1949 berbentuk lima tokoh yang berjuang…. 83. Latar belakang monument Proklamator RI berbentuk pilar-pilar segitiga, bermakna

dinamika kehidupan, sedangkan latar belakang monument Serangan Umum 1 Maret 1949 adalah gunungan sebagai pohon kehidupan…..

84. “Tetesing ludiro kusumaning bangsa” merupakan sengkalan di monument P. Diponegoro Yogyakarta…..

(46)

lambang lelaki……

90. “siapa ikut Belanda achirnya diperkuda”, poster perjuangan disimpan di Monjali Yogyakarta....

4

A. Gambar dan jelaskan, deretan mhs paling kiri kebelakang mengerjakan soal ganjil, deret berikutnya nomor genap, dst.

1. Motif mega mendung Yogyakarta 2. Motif mega mendung Cirebon 3. Tokoh Wayang Bima Yogyakarta 4. Tokoh wayang Narada

5. Putri mirong 6. Lambang Kraton Yogyakarta -0-

RPP Nomor: 2

(47)

Program Studi : Pendidikan Seni Rupa

Fakultas : FBS UNY

Mata Kuliah dan Kode : Sejarah Seni Rupa Indonesia I/ PSR 204

Semester dan Waktu : 1 (Gasal) / 100 menit

Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan peninggalan seni rupa zaman Logam

Indikator Ketercapaian : Menuliskan pengertian Candrasa, Nekara, Bejana, Kapak

Uraian Kegiatan Metode Media Estimasi

Waktu

PENDAHULUAN

PENYAJIAN (INTI)

1. Pengantar Kebudayaan Pra Sejarah Indonesiazaman Logam (dosen): Kebudayaan Pra Sejarah Zaman

Logam Indonesia brlangsung

sekitar 500 th SM, bersamaan

dengan zaman Megalithikum.

Manusia pendukungnya adalah

Austronesia (Indonesia). Brandes mengatakan bahwa masyarakatnya telah teratur dengan dipimpin oleh kepala suku. Berbagai alat upacara diciptakan dari logam (perunggu) dengan teknik “a cire perdue” untuk keperluan ritual dan kebutuhan sehari-hari. Berbagai peninggalan seni rupa dari perunggu adalah: candrasa, nekara, bejana, candrasa, perhiasan, dan manik-manik. 2. Penjelasan strategi perkuliahan

dengan metode diskusi, mhs

menyusun makalah berdasarkan sumber, buku dan modul, internet. Mahasisa secara kelompok antara 2-3 mhs. Mhs yang Presentasi, diskusi,dan yang bertanya dinilai. Pembenahan makalah oleh dosen, diserahkan pada akhir semester dijilid bersama makalah yang lain.

(48)

b. Nekara

Nekara berbentuk seperti berumbung berpinggang tertutup bagian atas, lubang bagian bawah. Pada bagian pinggang terdapat pegangan empat buah. Hiasa nekara dari Pulau selayar sangat indah: tiga katak di

permukaannya (tiga demensi),

burung merak dibagian atas dan gajah di bagian bawah. Hal ini

sesuai engan keberadannya.

Ditemukan di Jawa, Bali, Sumatra, Sangean dekat Sumbawa, Roti, Selayar, Kei, Alor. Fungsi sebagai mas kawin. Nekara berhiaskan katak berfungsi untuk memanggil hujan didaera Nusa Tenggara. Nekara yang berbentuk langsing disebut Moko. Di Bulan Pejeng Bali ditemukan Nekara terbesar dengan garis tengah t = 1,86 M, garis tengah = 1,6M.

c. Bejana

Bejana berbentuk seperti kepis

(Jawa), dari perunggu, hiasan

geometris, dan pilin gnda, fungsi

belum diketahui, ditemukan di

Kerinci, Sumatra.

c. Kapak Corong

Kapak corong disebut juga kapak sepatu, terdapat mulut dibagian atas,

dan dimasukkan kayu sebagai

tangkainya, bahan dari perunggu,

berfungsi untuk pemotong.

(49)

PENUTUP

digunakan untuk anting-anting,

gelang, binggel, kalung, cincin, bahan perunggu.

e. Manik-manik

Manik-manik dari bahan berbagai bebatuan (warna - warni, kuning, merah, biru, hijau, putih), berbentuk silindris berlubang ditengah, diberi tali untuk kalung.

Penutup, menyimpulkan hasil

diskusi, dan menuliskan deskripsi singkat dari berbagai peninggalan seni rupa zaman Perunggu.

10 menit

PENILAIAN :

Jenis Tagihan : kuis, bentuk instrument : jawaban singkat. Deskripsi singkat berbagai peninggalan seni rupa zaman Logam.

SUMBER BAHAN / REFERENSI :

A. Buku Teks (Texbook)

Holt, Claire. 1967. Art in Indonesia.New York : Cornel University Press. Stutterheim. 1926. Culturgeschiedenis van Java in Beelt.Weltevreden: NG. Kolf.

B. Acuan/Referensi

Soekmono.1974. Sedjarah Kebudajaan Indonesia. Yogyakarta: Kanisius. Soedarso, Sp. 2002. Tinjauan Seni. Yogyakarta: Sakudayarsana.

Suwarna. 2003. Sejarah seni Rupa Indonesia. Yogyakarta: FBS UNY

Yogyakarta, 29 Desember 2009

Dosen,

Suwarna, M. Pd.

NIP. 195207271978031003

(50)

Semester dan Waktu : 1 (Gasal) 100 menit

Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan peninggalanseni rupa berupa candi corakSyailendra di sekitar Magelang

Indikator Ketercapaian : Menuliskan secara global dan kronologis visualisasi candi corak Syailendra di sekitar Magelang.

Materi Pokok : 1.Candi Mendut, 2. Candi Borobudur, 3. Candi Pawon

KEGIATAN PERKULIAHAN

Komponen Langkah

Uraian Kegiatan Metode Media Estimasi

Waktu

PENDAHULUAN 1. Pengantar secara historis dinasti

Syailendra dan berbagai

peninggalan seni rupa berupa candi Mendut, Borobudur dan Pawon di sekitar Magelang.

a. Candi Mendut dibangun pada

abad VIII oleh raja Indra, bersifat Budhistis, menghadap ke Benares India, fungsi untuk pemujaan agama Budha. Di ruang inti terdapat arca Budha diapit DB

Padmapani dan Wajrapani,

monolith. Relief cerita binatang ; pendidikan moral. Ukuran : p = 28 M, l = 24 M, t = 26,4 M.

b. Candi Borobudur dibangun pada

abad IX oleh Samaratungga (842

M) berdasarkan prasasti Sri

Kahulunan (cucu raja Indra), letak sangat ideal di sebelah utara terdapat gunung Sindoro dan Sumbing, selatan bukit Menoreh,

timur Gunung Merapi dan

Merbabu. Fungsi sebagai

monumen Budhistis, merupakan ajaran Budha yang direliefkan.

c. Candi Pawon, bersifat Budhistis,

kecil proporsional, fungsi sebagai

(51)

PENYAJIAN (INTI)

PENUTUP

tempat perabuan, dibangun oleh raja putrid Sri Kahulunan abad IX. .

1. Tinjauan historis candi Mendut,

Borobudur, dan Pawon, dan

mithologinya. Merupakan candi tiga serangkai, terletak segaris lurus membujur arah timur-barat. 2. Corak candi Dinasti Syailendra di

sekitar Magelang :bersifat

Budhistis, megah, klasik,

cenderung arah

horizontalis-kemasyarakatan.

3. Seni Patung Budha candi Mendut :

Budha diapit Padmapani dan

Wajrapani, di candi Borobudur Budha menurut kedudukan arah mata angin: timur DB. Aksobya, selatan DB Ratnasambawa, Barat DB Amitaba, utara DB Amogasidha,

tengah DB Wairocana.

4. Relief cerita binatang candi Mendut mengandung pendidikan moral. 5. Relief cerita candi Borobudur

merupakan ajaran Budha yang direliefkan dari kitab Lalitawistara dan Gandawyuha.

6. Tiga tingkatan pencapaian kebudha-an di ckebudha-andi Borobudur: kamadhatu, rupadhatu, dan arupadhatu.

7. Kaki tambahan candi Borobudur :

ditemukan oleh Eyzerman,

kemudian dinamai kaki Eyzerman. 8. Ditemukan arca Budha di rongga

stupa Induk, sekarang disimpan

disimpan di museum

Karmawibhangga, sikap tangan

bumisparsamudra, ujud tidak

sempurna.

9. Relief di kaki asli 160 panel relief telah difoto dan disimpan di

museum Karmawibhangga,

berdasarkan hokum karma.

10. Museumkapal danmuseum

Karmawibangga di candi

(52)

PENILAIAN :

Jenis Tagihan : kuis, bentuk instrument : jawaban singkat. Deskripsi singkat dan kronologis visualisasi candi Mendut, Borobudur, dan Pawon.

SUMBER BAHAN / REFERENSI :

A. Buku Teks (Texbook)

Holt, Claire. 1967. Art in Indonesia.New York : Cornel University Press. Stutterheim. 1926. Culturgeschiedenis van Java in Beelt.Weltevreden: NG. Kolf.

B. Acuan/Referensi

Soekmono.1974. Sedjarah Kebudajaan Indonesia. Yogyakarta: Kanisius. Soedarso, Sp. 2002. Tinjauan Seni. Yogyakarta: Sakudayarsana.

Suwarna. 2003. Sejarah Seni Rupa Indonesia I. Yogyakarta: FBS UNY.

Yogyakarta, 29 Desember 2009 Dosen,

Suwarna, M.Pd.

(53)

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS BAHASA DAN SENI

__________________________________________________________________________________

Prodi : Pendidikan Seni Rupa dan Pendidikan Seni Kerajinan Ujian Semest er : Ilust rasi Papan Tulis

Sem. / kelas / jumlah : II G NR = orang

Hari / t anggal / jam : Senin , 14 Juni 2010, 10.00 – 11. 40 Dosen : Drs. Suw arna

Ruang : Gambar

Pet unjuk

1. Berdoalah t erlebih dahulu 2. Kerjakan di papan t ulis 3. M ahasisw a berpakain sopan 4. HP dimatikan

5. Teknik positif dengan spidol, pandangan tigaperempat dengan dua titik lenyap. 6. Pilih salah sat u soal berikut

Soal

Buat lah Ilust rasi Papan t ulis , pilih salah sat u dari t opik-t opik berikut :

1. Paw ai Andong hias dalam rangka mer ayakan suat u kegiat an t ert ent u, t ampak banyak penont on yang m erayakannya.

2. Paw ai becak hias dalam rangka merayakan suat u kegiat an t ert ent u, t ampak banyak penont on yang merayakannya.

3. Paw ai mengarak must aka masjid yang akan dipasang di t empat t ert ent u.

4. Paw ai speda hias dalam rangka merayakan suat u kegiat an t ert ent u, t ampak banyak penont on yang merayakannya.

M enget ahui

Ket ua jurusan Pendidikan Seni Rupa FBS UNY

(54)

C. Pernyataan benar, alasan salah. D. Pernyataan salah, alasan benar. E. Keduanya salah

Soal

1. Konsep pendidikan seni rupa: ”Education through art” dikemukakan oleh Herbert

Read. Sebab : Dengan berseni rupa dapat membina dan mengembangkan fantasi, sensitivitas, kreativitas dan ekspresi.

2. Tujuan pendidikan seni rupa adalah: membina dan mengembangkan fantasi,

sesitifitas, kreativitas dan ekspresi. Sebab: Seni adalah ”Jiwa ketok”, menurut Soedjojono.

3. Seorang guru dalam pembelajaran teori warna menggunakan metode demonstrasi

menggunakan cat air. Sebab : Penggunaan warna dalam poster tidak boleh menggunakan warna primer.

4. Pendekatan individual tidak diperlukan di dalam pembelajaran Seni Lukis. Sebab:

Seni Lukis merupakan cabang seni rupa yang tidak memerlukan sensitivitas.

5. Percampuran antara warna primer merah, biru, kuning adalah menjadi coklat. Sebab:

Warna sekundair adalah merah, biru, ungu.

6. Menggambar Bentuk dengan mencontoh model yang ditata sedemikian rupa di depan

kelas. Sebab: Dengan mencontoh model tersebut, perspektif, proporsi, sinar dan gelap terang terlihat jelas sehingga gambar akan berkesan plastis.

7. Was (plastisin berwarna-warni) sangat cocok untuk latihan membentuk. Sebab: Was

tersebut jika kena panas matahari langsung akan meleleh.

8. Melukis dengan percampuran teknik spidol, pastel, dan cat air pada kertas dapat

menghasikan lukisan yang artistik. Sebab teknik tersebut disebut mixed media.

9. Patung Ki Hajar Dewantara di depan pendapa Tamansiswa Yogyakarta berbentuk

kepala sampai dada dari bahan perunggu. Sebab: Patung yang demikian itu disebut torso.

10.Patung Selamat Datang di Jakarta berujud pemuda, pemudi membawa bunga dan

melambaikan tangan. Sebab: Patung tersebut merupakan buah karya dari pematung But Muhtar dari Bandung.

11.Sedangkan Monumen Serangan Umum 1 Maret di depan Kantor Pos Besar

Yogyakarta, merupakan patung Buste. Sebab: Patung buste berbentuk kepala manusia sampai dada.

12.Monumen Yogya Kembali berbentuk Kerucut. Sebab: Monumen proklamator

Soekarno-Hatta juga bebentuk kerucut di Jakarta.

13.Lukisan H. Widayat disimpan di museum H. Widayat, Mungkid Muntilan. Sebab:

Lukisan H. Widayat menurut kritikus Suwarno Wisetrotomo termasuk realisme.

14.Affandi merupakan tokoh Su Realisme di Indonesia. Sebab: Affandi belajar melukis

(55)

15.Sedangkan Raden Saleh SB merupakan pelopos seni lukis Mooi Indie. Sebab: Raden Saleh terpengaruh corak lukisan Piccasso.

16.Candi-candi Dieng diberi namaWayang. Sebab: Nama ponokawan dalam wayng

adalah Semar, Gareng, Petruk, Bagong.

17.Candi Mendut dibangun oleh raja Daranindra dari dinasti Syailendra. Sebab:

Candi Mendut sebenarnya dibuat dari bahan batu merah (bata) seperti candi Bajangratu Jatim.

18.Sebenarnya menurut Ezerman relief candi Borobudur adalah Ramayana. Sebab:

Relief candi Prambanan adalah Krenayana dan Ramayana.

19.Candi Prambanan merupakan candi tertinggi di Indonesia: 47 M. Sebab: Candi

tersebut dibangun oleh Rato Boko.

20.Candi Ratu Boko sebenarnya merupakan bekas kraton dinasti Sanjaya. Sebab:

Bandung Bondowoso adalah suami Roro Jonggrang.

21.Sendratari Ramayana berdasarkan relief cerita di candi Prambanan. Sebab: Relief

Ramayana tersebut dibaca secara pradaksina-yaitu searah jarum jam.

22.Sebenarnya Museum Sonobudoyo terletak disebelah barat kraton Yogyakarta.

Sebab: Museum Sono budoyo menyimpan koleksi hasil seni-budaya Jawa-Bali.

23.Wajah Gajahmada menurut Muhammad Yamin berdasarkan patung kop teracotta

yang ditemukan di bekas halaman kediaman mahapatih Gajahmada. Sebab: Terracotta merupakan teknik pembuatan patung sama dengan a cire perdue.

24.Aspek afektif dalam pembelajaran seni rupa dicapai dengan melihat pameran.

Sebab : Dengan melihat pameran di Museum Affandi akan memeperluas apresiasi seni pembelajar.

25.Spinx adalah penjaga piramide di Mesir. Sebab: Dwarapala tertinggi dan terbesar

di Indonesia (4,7M) juga merupakan patung penjaga pintu candi Singhasari di Jatim.

26.Stupa Sachi terkenal di India merupakan monumen Buddhistis. Sebab: Monumen

Budhistis di Indonesia yang terkenal adalah candi Mendut, Pawon dan Borobudur dipakai upacara Waisak pada setiap bulan purnama pada bulan Mei pada tipa tahunnya.

27.Agama Buddha dapat berkembang dari India sampai ke Cina, Jepang, Thailan,

Burma, Indonesia. Sebab: Agama Budhha diajarkan oleh Sidharta Gautama, bersifat universal.

28.Agama Hindu dapat bertahan di Bali dengan pura terbesarnya adalah Taman

Ayun. Sebab: Pura di Bali merupakan sarana ibadah untuk memuja Acintya (Sang Hyang Widdhi Wasa).

29.Kita bangga bahwa Wayang kulit Purwa saat ini telah diakui menjadi salah satu

budaya dunia yang sangat artistik dan klasik. Sebab: Wayang Kulit ujudnya sangat mirip dengan bentuk manusia, dan merupakan hasil seni budaya adiluhung.

30.Taj Mahal di India merupakan masjid yang sangat indah dari mamer. Sebab: Taj

(56)

A Per umu san tujuan pembelajar an

1 Kejelasan rumusan 1 2 3 4

2 Kelengkapan cakupan rumusan 1 2 3 4

3 Kesesuaian dengan kompetensi dasar 1 2 3 4

B Pemilihan dan pengor ganisasian mater i ajar

1 Kesesuaian dengan tujuan pembelajaran 1 2 3 4

2 Kesesuaian dengan karakteristik peserta didik 1 2 3 4

3 Keruntutan dan sistematika materi 1 2 3 4

4 Kesesuaian materi dengan alokasi waktu 1 2 3 4

C Pemilihan sumber belajar /media pembelajar an

1 Kesesuaian sumber belajar/media pembelajaran dengan tujuan

pembelajaran

1 2 3 4

2 Kesesuaian sumber belajar/media pembelajaran dengan materi

pembelajaran

1 2 3 4

3 Kesesuaian sumber belajar/media pembelajaran dengan karakter

peserta didik

1 2 3 4

D Sk enar io/kegiatan pembelajar an

1 Kesesuaian strategi dan metode pembelajaran dengan tujuan

pembelajaran

1 2 3 4

2 Kesesuaian strategi dan metode pembelajaran dengan materi

pembelajaran

1 2 3 4

3 Kesesuaian strategi dan metode pembelajaran dengan karakteristik

pembelajar

1 2 3 4

4 Kelengkapan langkah –langkah dalam setiap tahapan

pembelajaran dan kesesuaian dengan alokasi waktu

1 2 3 4

E Peniulaian hasil belajar

1 Kesesuaian teknik penilaian dengan tujuan pembelajaran 1 2 3 4

(57)

No INDIKATOR/ASPEK YANG DIAMATI SKOR

I PRA PEMBELAJ ARAN

1 Kesiapan ruang, alat, dan media pembelajaran 1 2 3 4

2 Memeriksa kesiapan pembelajar 1 2 3 4

II MEMBUKA PEMBELAJ ARAN

1 Apersepsi 1 2 3 4

2 Menyampaikan kompetesi (tujuan) dan rencana kegiatan 1 2 3 4

III KEGIATAN INTI PEMBELAJ ARAN

A Penguasaan mater i

1 Menunjukkan penguasaan materi 1 2 3 4

2 Mengaitkan materi dengan pengetahuan/ karya lain yang relevan 1 2 3 4

3 Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan 1 2 3 4

B Penekatan/str ategi pembelajar an

1 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi (tujuan) 1 2 3 4

2 Melaksanakan pembelajaran secara runtut 1 2 3 4

3 Menguasai kelas 1 2 3 4

4 Kontektual 1 2 3 4

5 Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya

kebiasaan positif (nurturant effect)

1 2 3 4

6 Sesuai dengan aokasi waktu yang direncanakan 1 2 3 4

7 Melatih keterampilan berkarya seni 1 2 3 4

8 Mengembangkan kemampuan berkomunikasi dan bernalar 1 2 3 4

9 Memupuk kecintaan terhadap seni-budaya nusantara 1 2 3 4

C Pemanfaatan sumber belajar /media pembelajar an

1 Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan sumber belajar/

media pembelajaran

1 2 3 4

2 Menghasilkan pesan yang menarik 1 2 3 4

3 Melibatkan pembelajar dalam pembuatan dan pemanfaatan

sumber belajar/media pembelajaran

1 2 3 4

D Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan

pembelajar

1 Menumbuhkan partisipasi aktif, interaksi guru, siswa, sumber 1 2 3 4

2 Merespon positif partisipasi pembelajar 1 2 3 4

3 Memfasilitasi terjadinya interaksi guru-pembelajar,

pembelajar-pembelajar

1 2 3 4

4 Terbuka terhadap respons 1 2 3 4

5 Hubungan antar pribadi yang kondusif 1 2 3 4

6 Menumbuhkan keceriaan dan antusiaisme pembelajar dalam

belajar

1 2 3 4

E Penilaian proses dan hasil belajar

1 Memantau kemajuan belajar 1 2 3 4

2 Penilaian akhir sesuai dengan kompetensi 1 2 3 4

(58)

1 Menggunakan bahasa lisan secara lancar dan jelas 1 2 3 4

2 Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar 1 2 3 4

3 Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai 1 2 3 4

IV PENUTUP

1 Melakukan refleksi /membuat rangkuman dengan melibatkan

pembelajar

1 2 3 4

2 Melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan arahan, atau

kegiatan atau tugas sebagai bagian remidi/pengayaan

1 2 3 4

SKOR TOTAL

Yogyakarta,... Pengamat,

Referensi

Dokumen terkait

Khusus dalam hal pemilihan kepala daerah, berdasarkan pada Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan kemudian ditegaskan dengan Undang-Undang Nomor 6

Meter listrik atau kWh meter, alat ini berfungsi untuk mengukur besaran daya yang digunakan oleh rumah tinggal tersebut dalam satuan kWh (kilowatt hour). Pada bargainser, meter

Ragam hias flora dapat peserta didik lihat di berbagai macam benda atau barang. Gambar ragam hias flora memiliki bentuk dan pola yang beraneka ragam. Setiap daerah di

Struktur modal sendiri yang dimiliki KPRI Sri Rejeki Kecamatan Donomulyo terdiri dari beberapa aspek, yaitu (1) Simpanan Pokok Anggota, (2) Simpanan Wajib Anggota, (3)

Target merupakan anak-anak dari keluarga kelas menengah dan menengah ke atas yang sekarang lebih banyak disekolahkan di Playgroup/Taman Kanak-kanak Internasional, di mana

Dari penelitian lapangan di sekitar jalan setapak menuju puncak Gunung Merbabu melalui jalur pendakian Selo, Boyolali diketahui bahwa Nepenthes hanya tumbuh pada kisaran

Berdasarkan pada uraian ini, baik studi kelayakan maupun evaluasi proyek sama-sama bertujuan untuk menilai kelayakan suatu gagasan usaha/proyek dan hasil dari penilaian kelayakan

Ada juga fraktur yang tidak disebabkan oleh trauma, tetapi. disebabkan oleh adanya proses patologis,