• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN KEUANGAN SETJEN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODOLOGI PENELITIAN KEUANGAN SETJEN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN."

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

3.1.1 Lokasi Penelitian

Dalam penyusunan skripsi yang menjadi objek penelitian bagi penulis adalah BIRO KEUANGAN SETJEN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN.

3.1.2 Sejarah singkat Kementerian

Kementerian ini pertama di bentuk pada tahun dengan nama Departemen Pengajaran (1945-1948), kemudian berganti nama menjadi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (1956-1999), berganti nama kembali Departemen Pendidikan Nasional (1999-2011), dan saat ini menjadi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2011-2012).

3.2 Desain Penelitian

Desain Penelitian yang di gunakan dalam penulisan skripsi ini berupa penelitian yang bersifat kausal. Penelitian kausal adalah penelitian untuk mengetahui pengaruh antara satu atau lebih variabel bebas ( independent variabel) yaitu insentif, terhadap variabel terikat ( dependent variabel) yaitu kinerja.

(2)

3.3 Hipotesis

Hipotesa yang dapat dirumuskan dalam penulisan ini sebagai berikut : Diduga adanya pengaruh insentif terhadap kinerja karyawan. Penguraian formulasi hipotesis adalah sebagai berikut :

H0 : β = 0, tidak terdapat pengaruh secara signifikan antara insentif terhadap kinerja karyawan.

Ha : β ≠ 0 , terdapat pengaruh antara insentif terhadap kinerja karyawan.

Atau dengan bahasa kalimat statistik adalah :

Jika t hitung > dari t table maka Ho ditolak

Jika t hitung < dari t table maka Ho diterima

3.4 Populasi

Populasi yaitu sekumpulan objek yang akan dijadikan sebagai bahan penelitian (penelaahan) dengan ciri mempunyai karakteristik yang sama. Macam populasi, antara lain adalah populasi terhingga dan tidak terhingga. Adapun yang dimaksud dengan populasi terhingga adalah sekumpulan objek yang akan dijadikan sebagai bahan kajian penelitian yang jumlahnya tertentu, sedangkan yang dimaksud dengan populasi tak terhingga adalah sekumpulan objek yang akan diteliti berjumlah tidak terhingga banyaknya. Didalam statistika dikenal juga dengan istilah sensus, adapun arti dari sensus yaitu cara untuk mendapatkan keterangan (informasi) dari semua anggota populasi dan tanpa kecuali, atau dengan kata lain bahwa pada

(3)

saat kita melakukan sensus, maka informasi harus didapatkan dari semua anggota populasi tanpa kecuali. Adapun jumlah karyawan yang diteliti sebanyak 35 orang karyawan pada Biro Keuangan Setjen KEMENDIKBUD biro keuangan. (Andi Supangat 2008 : 4)

3.5 Variabel dan Skala Pengukurannya

Insentif memiliki pengaruh dalam meningkatkan kinerja karyawan untuk mendatangkan keuntungan bagi perusahaan yang di wujudkan dalam bentuk pemberian insentif akan mendorong karyawan untuk bekerja lebih maksimal lagi.

Dalam skripsi ini terdapat 2 (dua) identifikasi variabel yaitu variabel bebas (idependent) yang di pergunakan untuk menerangkan dan variabel tidsk bebas/ terikat (dependent) yang nialinya akan di ramalkan.

Kedua variabel tersebut adalah :

1. Variabel Bebas

Dalam hal ini variabel bebasnya yaitu Insentif. Variabel insentif merupakan data ordinal yang tidak hanya mengkategorikan variabel ke dalam kelompok, tetapi juga melakukan ranking terhadap kategori. Metode pengukuran di lakukan dengan kuesioner yang menggunakan skala likert. Skala likert dalam kuesioner ini menggunakan 5(lima) angka penilian yaitu :

(4)

b. Jawaban responden S (setuju) diberi nilai 4

c. Jawaban responden KS (kurang setuju) diberi nilai 3

d. Jawaban responden TS (tidak setuju) diberi nilai 2

e. Jawaban responden STS (sangat tidak setuju) diberi nilai 1

2. Variabel tidak bebas

Dalam hal ini variabel tidak bebasnya yaitu kinerja karyawan. Variabel kinerja karyawan merupakan data ordinal yang tidak hanya mengkatagorikan variabel ke dalam kelompok, tetapi juga melakukan ranking terhadap kategori. Metode pengukuran dilakukan dengan kuesioner yang menggunakan skala likert. Skala likert merupakan metode yang mengukur perilaku dengan menyatakan setuju atau ketidak setujuan terhadap subjek, objek atau kejadian tertentu. Skala likert dalam kuesioner ini menggunakan 5(lima) angka penilaian yaitu :

a. Jawaban responden SS (sangat setuju) diberi nilai 5.

b. Jawaban responden S (setuju) diberi nilai 4

c. Jawaban responden KS (kurang setuju) diberi nilai 3

d. Jawaban responden TS (tidak setuju) diberi nilai 2

(5)

3.6 Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional variabel adalah merubah konsep yang berupa kerangka menjadi kata-kata yang menggambarkan perilaku atau gejala yang dapat di amati, dapat diuji, dan dapat ditentukan kebenarannya. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu pengaruh insentif sebagai variabel bebas ( independent ) dan kinerja sebagai variabel terikat ( dependent ). Dengan skala ini di gunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang suatu hal.

Dengan skala ordinal ini, alat ukur yang digunakan untuk mengukur variabel penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Pengaruh Insentif (variable X)

(6)

Tabel 3.1

Indikator pengukuran insentif (X)

Variabel Indikator

Tidak Langsung

1.insentif diberikan harus sesuai berdasarkan kriteria yang di butuhkan baik financial dan non financial.

2.Untuk setiap prestasi kerja yang di hasilkan karyawan , kementerian memberikan insentif.

3.Pekerjaan yang memerlukan kualifikasi yang lebih besar dan kewajiban yang rumit harus dibayar lebih tinggi.

4.Insentif yang diberikan dapat mendorong rasa kerja sama antar sesama karyawan di dalam bekerja.

5.Semua karyawan dapat memperoleh insentif tanpa adanya perbedaan.

6.Untuk setiap prestasi kerja yang diraih kementerian memberikan insentif.

7.Pimpinan memberikan pengakuan berupa penghargaan atas hasil kerja yang baik.

8.Motivasi dapat ditingkatkan dengan memberikan atau membayarkan sejumlah insentif.

9.Semangat karyawan didalam bekerja dapat ditingkatkan dengan diberikannya insentif.

(7)

Indikator pengukuran insentif (X)

Variabel Indikator

Insentif Langsung

11.Kementerian membayarkan insentif sesuai dengan kinerja yang dihasilkan karyawan tersebut.

12.Insentif diberikan (dibayarkan) selalu pada waktu yang dijanjikan sesuai dengan kondisi yang ada.

Sumber : Hasibuan ( 2008) dan Wirawan (2009).

Tabel 3.2

Indikator pengukuran kinerja (Y)

Variabel Indikator

Kinerja 1.Mengerjakan setiap pekerjaan dengan penuh tanggung jawab dan produktif.

2.Dukungan , kecakapan , dan kemampuan pimpinan atau atasan dapat mempengaruhi kinerja karyawan.

3.Memotivasi diri sendiri agar dapat melakukan pekerjaan dengan baik.

4.Produktifitas kerja karyawan semakin meningkat merupakan ukuran dari kinerja.

(8)

5.Kinerja dapat di hasilkan dari sikap saling menghargai dan menghormati antar sesama karyawan di dalam melakukan. 6.Karyawan yang disiplin tinggi adalah karyawan yang memiliki kinerja.

7.Kinerja dapat meningkatkan komitmen dan loyalitas yangtinggi setiap karyawan.

8.Menyelesaikan pekerjaan dengan rasa tanggung jawab yang tinggi, dapat meningkatkan produktivitas karyawan.

9.Pimpinan dan karyawan tidak menyalah gunakan wewenang dan selalu bekerja dengan ikhlas adalah karyawan yang berkinerja baik.

10.Pemberian program pelatihan dan pengembangan merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kinerja karyawan.

Sumber : Hasibuan (2008) dan Wirawan (2009)

a. Definisi Operasional Variabel

Definisi Operasional variabel yang menjadi objek di dalam skripsi ini adalah sebagai berikut :

(9)

 Insentif

Menurut Malayu S.P Hasibuan (2008) insentif adalah “tambahan balas jasa yang diberikan kepada karyawan tertentu yang prestasinya diatas prestasi standar” Insentif diberikan tergantung dari prestasi atau produksi pegawai, sedangkan upah merupakan suatu hal yang wajib diberikan perusahaan.

 Kinerja

Wirawan (2009) mengungkapan kinerja sebagai sebuah konsep sebagai berikut: “ kinerja adalah keluaran yang dihasilkan oleh fungsi-fungsi atau indikator-indikator suatu pekerjaan atau suatu profesi dalam waktu tertentu.” Kinerja merupakan indikator yang dapat di gunakan untuk mengukur hasil pekerjaan tersebut.

3.7 Metode Pengumpulan data dan Jenis data

Metode pengumpulan data merupakan suatu usaha untuk menemukan, memgembangkan dan menguji pengetahuan yang dilakukan dengan metode-metode ilmiah. Dalam penyusunan skripsi ini, metode yang digunakan meliputi :

a. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data serta keterangan-keterangan yang diperlukan, digunakan beberapa metode pengumpulan data, hal ini di maksudkan agar dapat mengetahui cara-cara atau teknik-teknik yang dilakukan untuk memperoleh data. Adapun teknik-tekniknya adalah sebagai berikut :

(10)

1). Riset lapangan (field Research)

Yaitu teknik penelitian yang dilakukan secara langsung kepada objek penelitian untuk memperoleh data-data yang diperlukan.

2). Daftar pertanyaan (kuesioner)

Yaitu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan membuat daftar pertanyaan untuk para responden atau kuesioner berisi daftar pertanyaan yang berstruktur , jenis pertanyaan yang diberikan dalam kuesioner adalah pertanyaan tertutup dengan pilihan jawaban yang sudah ditetapkan.

Pengambilan responden dilakukan dengan menggunakan teknik pengambilan sampel dari responden yang kami ambil hanya 35 responden dari karyawan yang bekerja pada Biro Keuangan Setjen Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Adapun pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan pengaruh insentif terhadap kinerja karyawan , yaitu :

a). 12 Pertanyaan tentang insentif

b). 10 Pertanyaan tentang kinerja

Dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan merupakan pertanyaan tertutup, dimana jawaban untuk setiap pertanyaan telah di sediakan dan responden hanya memilih salah satu jawaban yang paling tepat dari lima pilihan yang telah disediakan, yaitu :

a. Sangat setuju (SS) = 5

(11)

c. Kurang Setuju (KS) = 3 d. Tidak Setuju (TS) = 2 e. Sangat Tidak setuju (STS) = 1

 Data penelitian yang bersumber dari data primer

Data primer yaitu data yang di peroleh langsung dari objek penelitian atau sumbernya, baik itu wawncara maupun dengan memberikan daftar pertanyaan (kuesioner) untuk diisi.

3.8 Metode Analisis Data

Dalam metode penelitian data, penulis menggunakan alat analisis statistik sebagai berikut :

1. Analisis deskriptif , dilakukan untuk mengetahui distribusi jawaban responden dengan indikator pertanyaan kuesioner.

2. Analisis regresi, dilakukan untuk mengetahui adanya pengaruh insentif terhadap kinerja karyawan.

Kedua analisis diatas dapat dilakukan dengan menggunakan program SPSS. Dalam penelitian skripsi ini penulis juga menggunakan analisa tegresi linear sederhana, dimana analisa ini digunakan untuk mengetahui pengaruh yang ditimbulkan dari pemberian insentif (X) terhadap kinerja karyawan (Y). Dengan menggunakan rumus berikut :

(12)

Y = a + bx

Dimana : a= n(∑y)(∑x2-(∑x)(∑xy) n∑x2-(∑x)2

b= n(∑xy)(∑x)(∑y)

n(∑x2)-(∑x)2 keterangan :

Y= Variabel yang terpengaruh (dependent variabel) yaitu Kinerja karyawan X= Variabel yang mempengaruhi (independent variabel) yaitu insentif a= bilangan (intercept)

b= koefisien regresi

3. Pengujian hipotesis a) Menentukan hipotesis

Ho : β = 0, berarti Insentif (X) tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan (Y) Ha : β ≠ 0 , berarti (X) berpengaruh terhadap kinerja karyawan (Y)

b) Menentukan tingkat signifikan

Menetapkan nilai signifikan (a), tingkat signifikan yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah sebesar 0.05 atau 5% karena dinilai cukup.

c) Menentukan t hitung b −  t= Sb Se Sb= √(∑ X2 ) − √(∑ X)2 n

(13)

√∑2 −√a ∑ y −√b ∑ XY Se=

N −2

Keterangan:

b : perkiraan koefisien regresi

sb : kesalahan standar koefisien regresi

β : koefisien regresi

Referensi

Dokumen terkait

Pertama penulis merancang database untuk data-data yang diperlukan seperti tabel kesepakatan yang akan menyimpan data nomor_pelaksanaan, nama petugas yang mewakili kantor,

Oleh karena itu Allah bertujuan untuk menyatakan karakterNya dan sifat-sifatNya kepada sejumlah besar manusia. Dengan ketaatan pada firmanNya, kita dapat menerapkan beberapa

Berdasarkan hal-hal yang diuraikan dalam penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan sebagai berikut: Pertama , yang selama ini dilakukan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Pada jendela FTP Site Cretion Wizard - IP Address and Port Setting, masukan IP dan Post untuk FTP Site anda (Default Port yang digunakan untuk FTP adalah Port Klik tombol Next,

1 orang dari 18 orang responden ini bahkan sudah pernah ada yang mendaftar untuk global citizen namun terhenti di tengah jalan karena jurusan responden tersebut mengadakan exchange

Konsep hukum yang hidup (living law) dari Eugene Ehrlich sebagai dasar pijakan pengkajian ilmu hukum secara ilmiah tidak hanya sebuah kajian yang berperspektif sosiologis

Tema hasil jangka panjang program KKS-Pengabdian ini adalah keberdayaan masyarakat melalui sentuhan ilmu dan teknologi pada komoditas ikan untuk menggerakkan

Public Relations harus mampu mengkomunikasikan berbagai hal yang bertujuan untuk menciptakan citra positif masyarakat terhadap perusahaan dan pada akhirnya