• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1 232010209 Full text

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T1 232010209 Full text"

Copied!
53
0
0

Teks penuh

(1)

PENDAHULUAN

Teknologi informasi menyebabkan perubahan mendasar pada masyarakat dan organisasi yang telah menjadi kenyataan, dan budaya E-Life Style sebagai realita kehidupan bahwa hampir setiap aspek kehidupan manusia telah dipengaruhi oleh media elektronik (komputer). Perkembangan teknologi informasi telah merambah ke berbagai bidang dan pada kenyataannya perkembangan teknologi informasi dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi suatu pekerjaan.

Dalam suatu organisasi yang sifatnya memberikan jasa kepada masyarakat seperti Kantor Akuntan Publik, Bank, PLN, Telkom, Kantor Pelayanan Pajak dan lain sebagainya, peranan teknologi informasi sangat penting dalam melakukan kegiatan tugas akuntansi pada setiap karyawannya. Dengan bantuan teknologi komputer, penyebaran informasi yang pada awalnya sangat terbatas, kini telah dapat didistribusikan sesuai dengan kebutuhan organisasi.

Dalam bidang akuntansi, dengan berkembangnya teknologi informasi telah banyak membantu dalam meningkatkan sistem informasi akuntansi. Perubahan teknologi komputer telah banyak perubahan dari pemerosesan data akuntansi secara manual menjadi otomatis. Sistem informasi yang berdasarkan pada komputer dapat melakukan berbagai fungsi secara tepat dan cepat. Setiap organisasi yang ada saat ini telah tersedia peralatan dengan teknologi tinggi yang sangat mahal bertujuan untuk mendukung sistem informasi yang dibutuhkan. Dengan tersedianya teknologi tinggi yang sangat mahal diharapkan dapat meningkatkan kinerja individual karyawan atau pun kinerja organisasi.

(2)

tugas (job fit), konsekuensi jangka panjang (long–term consequences) dan kondisi yang memfasilitasi (facilitating condition). Hasil penelitian tersebut menunjukkan terdapat hubungan positif signifikan faktor sosial dan konsekuensi jangka panjang terhadap pemanfaatan personal computer. Hubungan positif kuat di tunjukan terhadap kesesuaian tegas terhadap pemanfaatan PC, sedangkan hubungan positif lemah ditunjukkan affect terhadap PC. Kompleksitas berhubungan negatif signifikan terhadap pemanfaatan PC, sedangkan kondisi yang memfasilitasi berhubungan negatif dan lemah terhadap PC.

Faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfaatan teknologi informasi juga dikaitkan dengan kinerja individual baik di tingkat individual maupun di tingkat organisasi. Pemanfaatan teknologi informasi terhadap kinerja individual dapat meningkatkan produktivitas karena pekerjaan yang dulunya dilakukan secara manual dan membutuhkan waktu yang lama kini dapat dilakukan dengan mudah dengan bantuan teknologi informasi sehingga pekerjaan yang dilakukan sangat efisien dan efektif sehingga dapat meningkatkan produktivitas kinerja individual maupun organisasi. Model tersebut selanjutnya dikenal dengan technology to performace chain. Goodhue dan Thompson (1995) memberikan bukti empiris terdapat pengaruh pemanfaatan teknologi informasi terhadap kinerja individual. Sama dengan Goodhue dan Thompson (1995), Siregar dan Suryanawa (2008) melakukan penelitian faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfaatan teknologi informasi dan pengaruhnya terhadap kinerja individual pada KPP Pratama Denpasar Barat. Hasil penelitian ini menunjukkan Secara simultan faktor sosial,

(3)

signifikan terhadap kinerja individual pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Denpasar Barat.

Wulandari dan Sudarno (2013) melakukan penelitian faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfaatan teknologi informasi pada Kantor Akuntan Publik (KAP). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semua variabel independen secara signifikan memiliki efek positif terhadap variabel dependen. Ini berarti bahwa faktor sosial, kesesuaian tugas, konsekuensi jangka panjang, perasaan, kompleksitas, dan kondisi memfasilitasi memiliki dampak positif dan signifikan terhadap pemanfaatan teknologi informasi pada Akuntan Publik.

Berdasarkan hasil penelitian terdahulu tersebut, maka ditemukan hasil penelitian tentang faktor-faktor pemanfaatan teknologi informasi terhadap kinerja individual yang belum konsisten. Penelitian ini ingin menguji kembali pengaruh faktor sosial (social norm), perasaan pengguna (affect), kompleksitas (complexity), kesesuaian tugas (job fit), konsekuensi jangka panjang (long-term cosequences), kondisi yang memfasilitasi (facilitating condition) terhadap kinerja individual . Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh faktor-faktor pemanfaatan teknologi informasi terhadap kinerja individual di KPP Pratama Salatiga. Penelitian ini mereplikasi penelitian yang dilakukan oleh Siregar dan Suryanawa (2008) pada KPP Pratama Denpasar sedangkan penelitian ini pada KPP Pratama Salatiga.

Pada penelitian ini, populasi yang digunakan adalah karyawan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Salatiga, dimana sampel penelitian adalah seluruh karyawan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Salatiga yang menggunakan PC

(4)

Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh faktor sosial, affect, kompleksitas, kesesuaian tugas, konsekuensi jangka panjang, dan kondisi yang memfasilitasi dalam pemanfaatan teknologi informasi terhadap kinerja individual pegawai di KPP Pratama Salatiga. Serta manfaat dilakukan penelitian ini yaitu dapat memberikan tambahan pengetahuan dan informasi tentang kemajuan teknologi informasi serta mengetahui seberapa besar pengaruhnya faktor pemanfaatan teknologi informasi terhadap kinerja individual bagi bagi karyawan dan instansi terkait, perkembangan teknologi terutama Kantor Pelayanan Pajak untuk peningkatan kinerja melalui pemanfaatan teknologi informasi yang diterima organisasi dan diharapkan para karyawan dapat memanfaatkan teknologi dengan baik dan memberikan dampak dalam peningkatan kinerja.

LANDASAN TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS Teori Dasar Pemanfaatan Teknologi Informasi

Teknologi dipandang sebagai alat yang digunakan oleh individu dalam menjalankan tugasnya. Dalam konteks sistem informasi, teknologi menunjukkan sistem komputer (perangkat keras, perangkat lunak, dan data) dan dukungan bagi pemakai (pelatihan dan bantuan) yang disediakan untuk membantu pemakai dalam menjalankan tugas-tugasnya. Dalam kaitannya dengan pemanfaatan teknologi informasi teori yang mendasari yaitu Theory of Atitudes and Behaviour

yang dikembangkan oleh Triandis (1980).

Theory of Attitude and Behavior

(5)

Technology Acceptance Model

Salah satu teori tentang penggunaan sistem teknologi informasi yang sangat berpengaruh dan umum digunakan untuk menjelaskan penerimaan individual terhadap penggunaan sistem informasi adalah model penerimaan teknologi atau yang disebut Theory Acceptance Model (TAM) diperkenalkan oleh Fred D. Davis pada tahun 1989. Technology Acceptance Model adalah sebuah sistem informasi (sistem yang terdiri dari jaringan semua saluran komunikasi yang digunakan dalam sebuah organisasi) teori bahwa bagaimana pengguna datang untuk menerima dan menggunakan teknologi. Model ini menunjukkan bahwa ketika pengguna dihadapkan dengan sebuah teknologi baru, sejumlah faktor yang mempengaruhi keputusan mereka tentang bagaimana dan kapan mereka menggunakannya.

Kinerja Individual

Secara umum kinerja (performance) didefinisikan sebagai tingkat keberhasilan seseorang di dalam melaksanakan pekerjaannya. Dalam penelitian Goodhue dan Thompson (1995) pencapaian kinerja individual dinyatakan berkaitan dengan pencapaian serangkaian tugas-tugas individu dengan dukungan teknologi informasi yang ada. Kinerja yang lebih tinggi mengandung arti terjadinya peningkatan efisiensi, efektifitas atau kualitas yang lebih tinggi dari penyelesaian serangkaian tugas yang dibebankan kepada individu dalam organisasi.

Sistem Informasi Direktorat Jendral Pajak

(6)

(RDBMS) untuk mengelola informasi secara terbuka, komprehensif dan terintegrasi. Oracle server menyediakan solusi yang efisien dan efektif karena kemampuannya dalam hal sebagai berikut:

1) Dapat bekerja di lingkungan client/server(pemrosesan tersebar). 2) Menangani manajemen space dan basis data yang besar.

3) Mendukung akses data secara simultan. 4) Performansi pemrosesan transaksi yang tinggi. 5) Menjamin ketersedian yang terkontrol.

6) Lingkungan yang terreplikasi.

Perumusan Hipotesis

Landasan teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah theory of attitude and behavioryang menyatakan bahwa perilaku ditentukan oleh apa yang orang-orang ingin lakukan (sikap), apa yang mereka pikirkan akan mereka lakukan (aturan-aturan sosial), apa yang mereka biasa lakukan (habit) dan dengan konsekuensi perilaku yang mereka pikirkan. Sikap merupakan sebuah bangunan hipotesis yang mewakili suatu derajat individu dari suka atau tidak suka untuk item tertentu.

(7)

Gambar Kerangka Pemikiran

Sumber: Siregar dan Suryanawa (2008)

Pengaruh Faktor Sosial Dalam Pemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap Kinerja Individual

Faktor sosial diartikan sebagai tingkat dimana seorang individu menganggap bahwa orang lain meyakinkan dirinya bahwa dia harus menggunakan teknologi informasi. Besarnya keyakinan dari orang lain seperti dukungan dari rekan kerja, atasan maupun organisasi akan memberikan pengaruh yang positif bagi faktor sosial dalam mempengaruhi seorang individu untuk memanfaatkan teknologi informasi. Faktor sosial dalam pemanfaatkan teknologi informasi dapat meningkatkan kinerja individual dikarenakan dengan adanya dukungan yang baik dari lingkungan sekitar maka produktivitas pekerjaan semakin meningkat sehingga meningkat pula kinerja individual. Faktor sosial sebagai salah satu faktor yang berkaitan dengan pemanfaatan teknologi informasi direpresentasikan oleh konstruk–konstruk yang terkait yaitu norma subyektif, faktor sosial dan image Triandis (1980).

Siregar dan Suryanawa (2008) pada penelitiannya menunjukkan bahwa Penamfaatan teknologi informsi

Faktor social (X1)

Affect (X2)

Kompleksitas (X3)

Kesesuaian tugas (X4)

Konsekuensi jangka panjang (X5)

Kondisi yang memfasilitasi (X6)

(8)

positif tetapi tidak signifikan terhadap kinerja individual. Berdasarkan uraian teoritis dan beberapa penelitian terdahulu tentang pengaruh faktor sosial dalam pemanfaatan teknologi informasi terhadap kinerja individual, maka dapat dikembangkan hipotesis sebagai berikut:

H1: Faktor sosial dalam pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh positif terhadap kinerja individual

Pengaruh Faktor Affect Dalam Pemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap Kinerja Individual

Affect dapat diartikan sebagai perasaan individu atas pekerjaan, apakah menyenangkan atau tidak menyenangkan, rasa suka atau tidak suka dalam melakukan pekerjaan individual dengan menggunakan teknologi informasi dengan baik. kondisi psikologi sangat menentukan perilaku seseorang, jika individu secara psikologis merasa senang atau nyaman dalam penggunaan teknologi informasi di tempat kerjanya, maka individu tersebut akan termotivasi untuk memanfaatkan teknologi informasi dengan baik sehingga produktivitas pekerjaan semakin meningkat yang disertai dengan peningkatan kinerja individual, begitu juga sebaliknya Triandis (1980).

Hasil penelitian Siregar dan Suryanawa (2008) menunjukkan bahwa secara persial faktor affect dalam pemanfaatan teknologi informasi menunjukkan hubungan yang positif, tetapi tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja individual. Sesuai dengan teori Triandis (1980) dan bukti empiris yang ada maka dapat dikembangkan hipotesis sebagai berikut:

H2: Faktor affect dalam pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh positif terhadap kinerja individual

Pengaruh Faktor Kompleksitas Dalam Pemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap Kinerja Individual

(9)

(1982). Jika teknologi dipersiapkan dalam kontek ini, maka hasilnya menujukan hubungan negatif antara kompleksitas dan pemanfaatan teknologi informasi. Kompleksitas dalam pemanfaatan teknologi digunakan untuk sesuatu yang bernilai tambah besar, dengan demikian meningakat pula produktivitas suatu pekerjaan yang disertai dengan peningkatan kinerja individual.

Siregar dan Suryanawa (2008) memberikan bukti empiris bahwa faktor kompleksitas dalam pemanfaatan teknologi informasi memiliki hubungan positif tetapi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja individual. Pengaruh variabel tersebut akan diuji kembali menggunakan hipotesis sebagai berikut: H3: Faktor kompleksitas dalam pemanfaatan teknologi informasi

berpengaruh positif terhadap kinerja individual

Pengaruh Faktor Kesesuaian Tugas Dalam Pemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap Kinerja Individual

Kesesuaian tugas dapat diukur dengan mengetahui apakah individu percaya bahwa pemanfaatan teknologi informasi akan meningkatkan kinerja individu tersebut atau lebih dikenal dengan istilah perceived job fit. Sehingga semakin tinggi kinerja/performa individu akan semakin tinggi pula intensitas individu dalam memanfaatkan teknologi informasi. Kesesuaian tugas dan teknologi dipengaruhi oleh interaksi antara karakteristik individu pemakai, teknologi yang digunakan, dan tugas yang berbasis teknologi.

Siregar dan Suryanawa (2008) pada penelitiannya menunjukan bahwa faktor kesesuaian tugas dalam pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja individual. Dengan demikian dapat dikembangkan hipotesis sebagai berikut:

(10)

Pengaruh Faktor Konsekuensi Jangka Panjang Dalam Pemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap Kinerja Individual

Konsekuensi jangka panjang diukur dari output yang dihasilkan apakah mempunyai keuntungan pada masa yang akan datang, seperti peningkatan fleksibilitas dalam perubahan pekerjaan atau peningkatan kesempatan untuk pekerjaan yang lebih baik. Atau dengan kata lain konsekuensi jangka panjang didefinisikan sebagai hasil yang diperoleh dimasa akan datang, seperti peningkatan fleksibilitas, merubah pekerjaan atau peningkatan kesempatan bagi pekerjaan yang lebih berarti sehingga dapat meningkatkan kinerja individual.

Siregar dan Suryanawa (2008) memberikan bukti empiris bahwa faktor konsekuensi jangka panjang dalam pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja individual. Berdasarkan telaah teoritis dan dukungan empiris yang ada, maka hipotesis yang akan diuji sebagai berikut: H5: Faktor kesesuaian jangka panjang dalam pemanfaatan teknologi

informasi berpengaruh positif terhadap kinerja individual

Pengaruh Faktor Kondisi Yang Memfasilitasi Dalam Pemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap Kinerja Individual

(11)

Siregar dan Suryanawa (2008) pada penelitiannya menunjukan bahwa faktor kondisi yang memfasilitasi dalam pemanfaatan teknologi informasi memiliki hubungan negatif tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja individua. hipotesis yang digunakan untuk menguji kondisi yang memfasilitasi sebagai berikut:

H6: Faktor kondisi yang memfasilitasi dalam pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh positif terhadap kinerja individual

METODE PENELITIAN Populasi dan Sempel

Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai yang bekerja di Kantor Pelayanan Pajak pratama kota Salatiga. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Penggunaan sampel penelitian ini berdasarkan beberapa pertimbangan adalah pertama, karyawan yang bekerja di bidang akuntansi (seksi Tata Usaha Perpajakan, seksi Pajak Penghasilan Orang Pribadi, seksi Pajak Penghasilan Badan, dan seksi Pajak Pertambahan Nilai). Kedua, karyawan dalam melaksanakan tugasnya terikat dengan penggunaan teknologi informasi (seksi Pengolahan Data dan Informasi).

Jenis dan Sumber Data

jenis data dalam penelitian ini adalah data primer dimana data yang diperoleh dari penyebaran kuesionr kepada pegawai KPP Pratama Salatiga. Data pada kuesioner tersebut berupa: Karakteristik responden yaitu jenis kelamin, umur, jabatan, pendidikan terakhir dan lama bekerja serta tanggapan responden tentang faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfaatan teknologi informasi terhadap kinerja individual. Kuesioner yang diberikan berjumlah 81 kuesioner sesuai dengan jumlah pegawai KPP Pratama Salatiga yang menggunakan

(12)

Pengukuran Varibel Penelitian

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kinerja individual (Y1).

Variabel independen dalam penelitian ini adalah faktor sosial (X1), affect (X2),

kompleksitas (X3), kesesuaian tugas (X4), konsekuensi jangka panjang(X5),

kondisi yang memfasilitasi (X6).

[image:12.612.86.536.203.677.2]

Pengukuran variabel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan skala interval. Skala interval adalah skala pengukuran dimana jarak satu tingkat dengan tingkat yang lainnya sama, oleh karena itu skala interval dapat juga disebut skala unit yang sama (equel unit scale). Dimana tingkat preferensi responden menggunakan skala likert5 poin yaitu sangat tidak setuju, tidak setuju, netral, setuju dan sangat setuju. Item likert sebuah pernyataan yang responden diminta untuk mengevaluasi sesuai dengan segala jenis kriteria subjektif atau objektif, umumnya tingkat persetujuan atau ketidaksetujuan diukur. Berikut ini definisi oprasional untuk setiap variable penelitian yang mengacu pada penelitian Siregar dan Suryanawa (2008)

Tabel 1

Pengukuran Variabel Penelitian

Variabel Penelitian Definisi Operasional Indikator

Faktor sosial (X1) Dukungan seseorang atau

kelompok kepada orang lain untuk memanfaatkan teknologi informasi dalam melaksanakan pekerjaan.

1. Pengunaan perangkat komputer dalam bekerja.

2. Pengenalan teknologi baru oleh kepala kantor.

3. Dukungan penggunaan teknologi informasi.

(13)
[image:13.612.86.537.156.608.2]

Tabel 1

Pengukuran Variabel Penelitian

Variabel Penelitian Definisi Operasional Indikator

Affect (X2) Perasaan individu apakah

menyenangkan atau merasa nyaman dalam melakukan pekerjaan dengan menggunakan teknologi informasi.

1. Senang atau nyaman dalam menggunakan teknologi informasi. .

Kompleksitas (X3) Tingkat inovasi terhadap

perkembangan teknologi informasi yang dipersepsikan sebagai sesuatu yang relatif sulit untuk dimengerti dan digunakan sehingga individu menjadi lebih lama dalam menyelesaikan pekerjaannya.

1. Tingkat kerumitan. 2. Waktu penggunaan. 3. Pemahaman istilah

asing.

Kesesuain tugas (X4) Kecocokan antara teknologi

informasi yang diterapkan dengan karakteristik tugas.

1. Kemudahan akses data. 2. Ketersediaan database.

Konsekuensi jangka panjang (X5)

Manfaat dari penerapan teknologi informasi pada masa depan, seperti peningkatan karier dan kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih penting.

1. Peningkatan kualitas hasil.

2. Efisiensi dan efektifitas pekerjaan.

3. Peningkatan jenjeng karir.

Sumber : Data diolah, 2014

Tabel 1

(14)

Variabel Penelitian Definisi Operasional Indikator

Kondisi yang memfasilitasi (X6)

Faktor yang memfasilitasi pemanfaatan teknologi informasi sehingga memudahkan pemakai dalam melaksanakan suatu pekerjaan.

1. Panduan penggunaan teknologi informasi.

Kinerja individual (Y1)

Pencapaian serangkaian tugas oleh pemakai teknologi informasi. Kinerja yang semakin tinggi melibatkan kombinasi dari peningkatan efisiensi, efektifitas, produktivitas, dan kualitas.

1. Peningkatan produktivitas. 2. Pengaruh EDP.

3. Manfaat teknologi informasi.

Sumber : Data diolah, 2014

Tekhnik dan langkah Analisis

Penelitian ini menggunakan tekhnik analisis deskriptif kualitatif berdasarkan pada jawaban responden atas kuesioner yang dibagikan. Hipotesis akan diuji menggunakan regresi liner berganda, dengan langkah analisis sebagai berikut: 1. Statistic deskriptif responden 2. Uji validitas dan reliabilitas responden 3. Uji asumsi klasik 4. Uji hipotesis dengan regresi linier berganda.

Model Regresi

Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linear berganda yang digunakan untuk melihat indikator pemanfaatan teknologi informasi terhadap kinerja individual pegawai. Data diolah dengan bantuan

software SPSS 16.0. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan model analisis regresi variabel independen terhadap variabel dependen: Y1= α+b1X1+

b2X2+b3X3+b4X4+b5X5+b6X6+e

Dimana :

Y1 = Kinerja individual

(15)

X2 = Affect

X3 = Kompleksitas

X4 = Kesesuaian tugas

X5 = Konsekuensi jangka panjang

X6= Kondisi yang memfasilitasi

HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Objek penelitian

Kantor Pelayanan Pajak Pratama Salatiga salah satu instansi di bawah departemen keuangan yang berada di kota Salatiga pada kantor wilayah DJP Jawa Tengah I dan wilayah kerjanya meliputi Kotamadya Salatiga dan Kabupaten Semarang. Pada kodisi lapangan yang begitu beragam mengenai kondisi wajib pajak pribadi maupun badan, pegawai pajak dituntut untuk selalu prima dalam memberikan pelayanannya supaya hasil yang diperoleh dapat maksimal dengan mempertimbangkan manajemen yang efektif dan efisien yang sesuai dengan kultur masyarakat setempat.

Kuesioner yang dibagikan kepada responden dengan disertai surat ijin dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana. Identitas responden dijamin kerahasiaannya dan tujuan penelitan hanya untuk pengetahuan ilmiah semata. Dalam kuesioner penelitan menjelaskan bagaimana peran teknologi informasi terhadap kinerja individual secara umum karena pembagian tugas yang bermacam-macam pada setiap jabatan pegawai. Pembagian kuesioner dimulai 05 juni 2014 dan pengembalian tanggal 27 juni 2014.

(16)

Ringkasan pengiriman dan pengembalian kuesioner dalam penelitian ditunjukkan pada tabel berikut :

Tabel 2

Penyebaran Kuesioner

Keterangan Jumlah

- Kuesioner yang dikirimkan 81

- Kuesioner yang tidak kembali 38

- Kuesioner yang kembali 43

- Kuesioner yang digugurkan (tidak lengkap) 0

- Kuesioner yang digunakan 43

- Respon rate 53,08%

Sumber : Data diolah, 2014

[image:16.612.97.524.168.704.2]

Berdasarkan data kuesioner yang terkumpul maka dapat dilihat profil responden pegawai Kantor Pelayanan Pajak Pratama Salatiga berdasarkan jenis kelamin, umur, jabatan, pendidikan terakhir dan lama bekerja.

(17)

Keterangan Jumlah Presentase

Jenis kelamin

- Pria 23 53.49%

- Wanita 20 46,51%

Umur

- 21-25 tahun 4 9,30%

- 26-30 tahun 13 30.23%

- 31-35 tahun 11 25,58%

- 36-40 tahun 5 11,63%

- >40 tahun 10 23,26%

Jabatan

- Account receprentative 17 39.53%

- Pelaksana 18 41.86%

- Kepala seksi 3 6.98%

- Operator console 1 2.33%

- Fungsional pemeriksa pajak 2 4.65%

- Fungsional penilai PBB 1 2.33%

- Supervisor 1 2.33%

Pendidikan

- Sma 1 2.33%

- D1 5 11.63%

- D2 0 0%

- D3 12 27.91%

- S1 22 51.16%

- S2 3 6.98%

Lama bekerja

- 1-5 tahun 8 18.60%

- 6-10 tahun 16 37.21%

- >10 tahun 19 44.19%

(18)

Berdasarkan tabel profil responden di atas, sebagian besar responden berjenis kelamin pria yaitu 23 orang (53.49%) dari total responden dan sisanya berjenis kelamin perempuan. Proporsi umur responden pada penelitian ini terbanyak antara umur 26-30 tahun 13 orang (30.23%) dari total responden. Jabatan sebagian besar responden adalah pelaksana sebanyak 18 orang (41.86%) dari total responden, pelaksana merupakan pegawai yang bertugas di lapangan menangani wajib pajak. Pendidikan responden terbanyak yaitu sarjana sebanyak 22 orang (51.16%) dari total responden, sedangkan untuk lama waktu bekerja, jangka waktu diatas 10 tahun paling banyak dari responden yaitu sejumlah 19 orang (44.19%) dari total responden yang bekerja pada KPP Pratama Salatiga.

Statistik Deskriptif

[image:18.612.99.539.123.672.2]

Statistik deskirptif digunakan untuk memberikan gambaran mengenai variabel-variabel penelitian. Tabel statistik deskriptif menunjukkan angka kisaran teoritis dan sesungguhnya, rata-rata dan standar deviasi. Pengukuran variable dalam penelitian ini dengan statistik deskriptif sejumlah 43 responden, dimana masing-masing variabel tersebut adalah faktor sosial, affect, kompleksitas, kesesuaian tugas, konsekuensi jangka panjang, kondisi yang memfasilitasi, dan kinerja individual. Hasil statistik deskriptif dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4 Statistik Deskriptif

- Faktor sosial 4-20 16-20 4,51 0,35 - Affect 5-25 16-25 4,24 0,45 - Kompleksitas 4-20 9-20 4,05 0,52 - Kesesuaian tugas 6-30 12-30 4,05 0,60 - Konsekuensi jangka panjang 6-30 14-30 4,06 0,53 - Kondisi yang memfasilitasi 4-20 10-20 4,04 0,47 - Kinerja individual 5-25 17-25 4,23 0,40

Sumber : Data diolah, 2014

Variabel Penelitian Kisaran

Teoritis

Kisaran

Sesungguhnya

Mean Standar

(19)

Variabel faktor sosial mempunyai kisaran aktual bobot jawaban partisipan antara 16-20 dengan rata-rata jawaban partisipan sebesar 4,51 dan standar deviasi 0,35. Dengan demikian dapat diartikan bahwa responden pada KPP Pratama Salatiga mendapatkan dukungan yang baik dari lingkungan sekitar untuk memanfaatkan teknologi informasi. Variabel affect mempunyai kisaran aktual bobot jawaban partisipan antara 16-25 dengan rata-rata jawaban partisipan sebesar 4,24 dan standar deviasi 0,45 Dengan demikian dapat diartikan bahwa responden pada KPP Pratama Salatiga merasa nyaman dalam melakukan pekerjaan dengan menggunakan teknologi informasi.

Variabel kompleksitas mempunyai kisaran aktual bobot jawaban partisipan antara 9-20 dengan rata-rata jawaban partisipan sebesar 4,05 dan standar deviasi 0,52. Dengan demikian dapat diartikan bahwa responden pada KPP Pratama Salatiga tidak mengalami kesulitan dalam menggunakan teknologi informasi yang disediakan. Variabel kesesuaian tugas mempunyai kisaran aktual bobot jawaban partisipan antara 12-30 dengan rata-rata jawaban partisipan sebesar 4,05 dan standar deviasi 0,60. Dengan demikian dapat diartikan bahwa responden pada KPP Pratama Salatiga mendapatkan teknologi informasi sesuai dengan tugas-tugasnya.

(20)

Uji Validitas dan Reliabilitas

[image:20.612.94.527.133.603.2]

Dengan menggunakan pearson correlation, uji validitas dilakukan untuk menguji korelasi setiap pertanyaan terhadap skor total variabel dari hasil uji validitas yang terdapat pada tabel uji validitas dengan menunjukan hasil yang signifikan (level 0,05). Dengan demikian dapat diartikan bahwa setiap indikator pertanyaan yang digunakan pada instrument penelitian adalah valid sedangkan uji reliabilitas berfungsi untuk mengetahui tingkat kekonsistenan suatu instrumen yang digunakan oleh peneliti sehingga angket tersebut dapat diandalkan. Pada penelitian kali ini dasar penganmbilan keputusan yaitu jika nilai alpha lebih besar dari r table maka setiap instrument dapat dikatakan reliable atau konsisten. Maka nilai Cronbach Alphayang tertera pada table uji validitas menunjukan lebih dari r table sehingga instrument dalam penelitian ini adalah handal dan reliable.

Tabel 5

Uji Validitas dan Reliabilitas

Variable Penelitian Pearson Correlition Cronbach Alpha

- Faktor social 0,524 - 0,769 0,616

- Affect 0,603 - 0,739 0,687

- Kompleksitas 0,659 - 0,759 0,665

- Kesesuaian tugas 0,734 - 0,813 0,862 - Konsekuensi jangka panjang 0,695 - 0,851 0,860 - Kondisi yang memfasilitasi 0,375 - 0,836 0,622 - Kinerja individual 0,517 - 0,675 0,596 Sumber : Data diolah, 2014

Uji Asumsi klasik

Uji asumsi klasik dalam penelitian ini meliputi uji normalitas, uji multikolonieritas, uji heteroskedasitas dan uji autokorelasi. Pada penelitian ini semua variabel penelitian telah lolos uji asumsi klasik, untuk detail hasil uji disertakan pada bagian lampiran.

(21)
[image:21.612.101.540.193.633.2]

Penelitian ini menguji hipotesis dengan metode analisis regresi berganda dengan bantuan SPSS versi 16.0. Hasil pengolahan data dengan menggunakan program SPSS diringkas dalam tabel berikut:

Table 6

Hasil Analisis Regresi Berganda

Variabel Penelitian Koefisien

Regresi

T

Sig

- Konstanta 1,947 1,868 0,070

- Faktor sosial 0,069 0,400 0,692 - Affect 0,346 2,764 0,015 - Kompleksitas -0,004 -0,031 0,976 - Kesesuaian tugas 0,109 0,646 0,523 - Konsekuensi jangka panjang 0,196 1,249 0,220 - Kondisi yang memfasilitasi -0,178 -1,020 0,315

Adj R2= 0,166 F = 2,398 Sig = 0,047 Sumber : Data diolah, 2014

Pada tabel hasil analisis regresi berganda menunjukan bahwa koefisien determinasi yang ditunjukan pada nilai adjusted R2 sebesar 0,166, hal ini menunjukan bahwa 16,6% variabel kinerja individual dapat dijelaskan oleh keenam variabel independen. Sedangkan sisanya dijelaskan oleh faktor diluar variabel independen.

Dari tabel didapat nilai F hitung sebesar 2,398 dengan sig sebesar 0,047. Dengan nilai sig sebesar 0,047 lebih kecil dari 0,05 dapat di simpulkan bahwa model regresi dapat digunakan untuk memprediksi variabel independen berpengaruh terhadap variabel kinerja individual secara simultan.

(22)

diterima yaitu faktor affect berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja individual dengan menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,015 kurang dari 0,05.

Pada penelitian ini dapat disimpulkan persamaan regresi yang di gunakan sebagai berikut: Y1= 1,947 + 0,069X1 + 0,346X2– 0,004X3 + 0,109X4 + 0,196X5

– 0,178X6 + e

Dimana :

Y1 = Kinerja individual

X1 = Faktor sosial

X2 = Affect

X3 = Kompleksitas

X4 = Kesesuaian tugas

X5 = Konsekuensi jangka panjang

X6= Kondisi yang memfasilitasi

Interpretasi Hasil Penelitian

Pengaruh Faktor Sosial Dalam Pemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap Kinerja Individual

Berdasarkan perhitungan tabel diatas diketahui p > 0,05 yaitu sebesar 0,692 dan t hitung sebesar 0,400, sedangkan nilai t tabel pada tingkat signifikan

95% (α = 0,05)yaitu 2,715. Karena p > 0,05 dan t hitung < t tabel maka analisis tersebut dinyatakan tidak signifikan. Hasil uji statistik tersebut menunjukan bahwa faktor sosial berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap kinerja individual.

Hasil ini tidak sesuai dengan yang dihipotesiskan, yang berarti menolak H1. Hasil ini tidak sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Siregar dan Suryanawa (2008) faktor sosial berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap kinerja individual. Hal ini menunjukkan bahwa faktor sosial pada KPP Pratama Salatiga tidak berpengaruh dikarenakan ada kemungkinan setiap jabatan mempunyai aplikasi yang berbeda sesuai dengan kebutuhan sehingga tidak ada pengaruh dari rekan kerja kepada rekan kerja yang lain untuk menggunakan teknologi informasi.

(23)

Kinerja Individual

Berdasarkan perhitungan tabel diatas diketahui p < 0,05 yaitu sebesar 0,015 dan t hitung sebesar 2,764, sedangkan nilai t tabel pada tingkat signifikan

95% (α = 0,05) yaitu 2,715.karena hasil p < 0,05 dan t hitung > t tabel maka analisis tersebut dinyatakan signifikan. Hasil uji statistik tersebut menunjukan bahwa faktor affectberpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja individual.

Hasil ini sesuai dengan yang dihipotesiskan , yang berarti menerima H2. Hasil ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Siregar dan Suryanawa (2008) menunjukkan bahwa secara persial faktor affect menunjukkan hubungan yang positif tetapi tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja individual. Hal ini menunjukan bahwa faktor affect pada KPP Pratama Salatiga berpengaruh dikarenakan adanya kemungkinan pegawai senang dan merasa nyaman dengan adanya teknologi informasi yang sesuai dengan kebutuhan setiap pekerja sehingga dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan cepat dan tepat.

Pengaruh Faktor Kompleksitas Dalam Pemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap Kinerja Individual

Berdasarkan perhitungan tabel diatas diketahui p > 0,05 yaitu sebesar 0,976 dan t hitung sebesar -0,031, sedangkan nilai t tabel pada tingkat signifikan

95% (α = 0,05)yaitu 2,715. Karena p > 0,05 dan t hitung < t tabel maka analisis tersebut dinyatakan tidak signifikan. Hasil uji statistik tersebut menunjukan bahwa faktor kompleksitas berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap kinerja individual.

(24)

Informasi Terhadap Kinerja Individual

Berdasarkan perhitungan tabel diatas diketahui p > 0,05 yaitu sebesar 0,523 dan t hitung sebesar 0,646, sedangkan nilai t tabel pada tingkat signifikan

95% (α = 0,05)yaitu 2,715. Karena p > 0,05 dan t hitung < t tabel maka analisis tersebut dinyatakan tidak signifikan. Hasil uji statistik tersebut menunjukan bahwa faktor kesesuaian tugas berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap kinerja individual.

Hasil ini tidak sesuai dengan yang dihipotesiskan, yang berarti menolak H4. Hasil ini tidak sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Siregar dan Suryanawa (2008) pada penelitiannya menunjukan bahwa faktor kesesuaian tugas berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja individual. Hal ini menunjukan bahwa faktor kesesuaian tugas pada KPP Pratama Salatiga tidak berpengaruh dikarenakan adanya kemungkinan sebagian besar pegawai menjabat sebagai pelaksana yang bekerja dilapangan sehingga jarang menggunakan teknologi informasi dalam menjalankan tugasnya.

Pengaruh Faktor Konsekuensi Jangka Panjang Dalam Pemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap Kinerja Individual

Berdasarkan perhitungan tabel diatas diketahui p > 0,05 yaitu sebesar 0,220 dan t hitung sebesar 1,249, sedangkan nilai t tabel pada tingkat signifikan

95% (α = 0,05)yaitu 2,715. Karena p > 0,05 dan t hitung < t tabel maka analisis tersebut dinyatakan tidak signifikan. Hasil uji statistik tersebut menunjukan bahwa faktor konsekuensi jangka panjang berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap kinerja individual.

(25)

tidak berpengaruh bagi masa depan karena jenjang karir pegawai pajak dipengaruhi oleh tingkat pendidikan dan lamanya waktu bekerja sebagai PNS.

Pengaruh Faktor Kondisi Yang Memfasilitasi Dalam Pemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap Kinerja Individual

Berdasarkan perhitungan tabel diatas diketahui p > 0,05 yaitu sebesar 0,315 dan t hitung sebesar -1,020, sedangkan nilai t tabel pada tingkat signifikan

95% (α = 0,05)yaitu 2,715. Karena p > 0,05 dan t hitung < t tabel maka analisis tersebut dinyatakan tidak signifikan. Hasil uji statistik tersebut menunjukan bahwa faktor kondisi yang memfasilitasi berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap kinerja individual.

Hasil ini tidak sesuai dengan yang dihipotesiskan, yang berarti menolak H6. Hasil ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Siregar dan Suryanawa (2008) pada penelitiannya menunjukan bahwa faktor kondisi yang memfasilitasi memiliki hubungan negatif tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja individual. Hal ini menunjukan bahwa faktor kondisi yang memfasilitasi pada KPP Pratama Salatiga tidak berpengaruh dikarenakan adanya kemungkinan pada struktur jabatan kepegawaian sudah ada jabatan yaitu operator console yang bertugas untuk memberikan pengarahan dan memperbaiki teknologi informasi jika terjadi kerusakan.

KESIMPULAN

(26)

Untuk faktor-faktor lainnya yaitu faktor sosial (social norm), kompleksitas (complexity), kesesuaian tugas (job fit), konsekuensi jangka panjang (long-term cosequences), kondisi yang memfasilitasi (facilitating condition) ditemukan tidak berpengaruh terhadap kinerja individual.

Implikasi Teoritis

Berdasarkan kesimpulan diatas maka implikasi teoritis dengan penelitian ini adalah hasil penelitian ini memperkuat penelitian Siregar dan Suryanawa (2008) yang menyatakan faktor–faktor dalam pemanfaatan teknologi secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja individual dikarenakan pegawai pajak merasakan peningkatan kinerja dengan menggunakan teknologi informasi ditandai dengan peningkatan efisiensi, efektifitas, produktifitas, dan kualitas output yang dihasilkan. Pengujian secara parsial membuktikan bahwa hanya faktor perasaan pengguna (affect) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja individual dan tidak sesuai dangan penelitian Siregar dan Suryanawa (2008) dikarenakan pegawai pajak merasa nyaman dan puas dengan tersedianya teknologi informasi yang sangat membantu dalam mengatasi pekerjaan. Sedangkan untuk faktor-faktor yang tidak berpengaruh terhadap kinerja individual diantaranya faktor sosial, kompleksitas, kesesuaian tugas, konsekuensi jangka panjang, kondisi yang memfasilitasi, dikarenakan setiap departemen dalam kepegawaian kantor pajak memiliki aplikasi yang berbeda disesuaikan dengan kebutuhan setiap departeman.

Implikasi Terapan

(27)

Keterbatasan Penelitian dan Agenda Penelitian Mendatang

Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan antara lain :

 Kuesioner yang dibagikan kepada pegawai KPP Pratama Salatiga dan sempel yang dapat digunakan berjumlah 43 pegawai, sehingga tidak dapat merepresentasikan keadaan responden yang sebenarnya dan karena penyebaran kuesioner dengan dititipkan ke salah satu pegawai maka ada indikasi kuesioner tidak di isi oleh pihak yang bersangkutan dengan sebenarnya.

(28)

Daftar Pustaka

Davis Fred D. 1989. Perceived usefulness, Perceived Ease of Use Acceptance of Informastion Technology. Mis Quarterly September 1989

Ghozali, Imam, 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPPS. Edisi 3, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.

Goodhue, D.I dan Thompson. R. L. (1995). Task –Technology and Individual Performance. Mis Quarterly, Juni 213-236.

Siregar, A.H., dan Suryanawa. 2008. Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Pengaruhnya terhadap Kinerja Individual pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Denpasar Barat. h.n.p, http: //www.ejournal.unud.ac.id/ abstrak/ok astuti&suryanawa.pdf.

Thompson, Ronald L, Haggings, Christoper A., dan Howell, Jane M. (1991).

Personal Computing: Toward a Conceptual Model of Utilization. Mis Quarterly, pp.125-143.

Tornatzky, L.G., dan Klien, K. J. 1982. “ Inovation Characteristic and Inovation Adoption–Implementation : A Meta-Analysis of Finding. IEE Transaction on engineering Management, February 1982, pp.28-45.

Triandis, H.C., (1980). Attitudes and Attitudes Change. John Weley and Sons Inc, New York.

Wilkinson, J.W and Cerullo M.S. (1997). Acoounting Information System.

Essential Concept and Aplication. Edisi 3 John Willey and Sons, New York.

(29)

LAMPIRAN Lampiran 1

KUESIONER

PENGARUH FAKTOR-FAKTOR PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL PADA KPP

PRATAMA SALATIGA

SURAT PENGANTAR

Yth. Ibu/Bapak/Sdr………. di_Tempat

Dengan hormat,

Dalam rangka penelitian untuk penyusunan tugas akhir (skripsi), bersama ini saya Martinus Febrian Nim:232010209 mohon bantuan Ibu/Bapak/Sdr bersedia menjadi responden dalam penelitian yang saya lakukan (kuesioner terlampir).

Kuesioner ini ditujukan untuk diisi oleh Ibu/Bapak/Sdr dengan menjawab seluruh pertanyaan yang telah disediakan. Saya mengharapkan jawaban yang Ibu/Bapak/Sdr berikan nantinya adalah jawaban obyektif agar diperoleh hasil maksimal. Perlu diketahui bahwa jawaban yang diberikan tidak akan mempengaruhi status dan jabatan Ibu/Bapak/Sdr, hanya jawaban yang obyektif dan realistislah yang saya perlukan.

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan menganalisis pengaruh factor relativitas terhadap kinerja individual. Adapun Judul penelitian ini adalah “Pengaruh faktor-faktor pemanfaatan teknologi informasi terhadap kinerja individual pada KPP Pratama Salatiga”.

Demikian surat pengantar ini disampaikan, atas perhatian serta partisipasi yang diberikan, saya ucapkan terima kasih.

Salatiga, Hormat saya,

(30)

PENGARUH FAKTOR-FAKTOR PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL PADA KPP

PRATAMA SALATIGA

Responden Yth.,

Pertanyaan dibawah ini adalah suatu survei yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan teknologi informasi terhadap kinerja individual.

฀ Dimohon untuk membaca pertanyaan secara hati-hati dan menjawab dengan lengkap. Apabila terdapat salah satu nomor yang tidak dapat diisi maka kuesioner dianggap tidak berlaku.

• Tidak ada jawaban yang salah atau benar dalam pilihan anda, yang penting adalah memilih jawaban yang paling sesuai dengan pendapat anda.

KARAKTERISTIK RESPONDEN

Jenis kelamin : Pria Wanita

Umur : ... Tahun

Jabatan : ...

Pendidikan Terakhir : ...

Lama Bekerja : ... Tahun

Apakah anda menggunakan komputer dalam bekerja? Ya Tidak

Jika Ya, maka kami mohon untuk mengisi pertanyaan selanjutnya. Jika Tidak,mohon untuk berhenti sampai disini.

(31)

silang, kemudian berikan tanda silang pada jawaban yang sesuai, seperti contoh berikut :

1 = Sangat Tidak Setuju (STS) 2 = Tidak Setuju (TS)

3 = Netral (N) 4 = Setuju (S)

(32)

Faktor Sosial

Pertanyaan STS TS N S SS

1 2 3 4 5

1 Rekan kerja saya menggunakan komputer dalam melaksankan tugas/pekerjaan harian (teknologi informasi yang dimaksud terdiri dari hardware, software, data & fasilitas pendukung)

2 Kepala kantor di tempat saya bekerja ikut membantu pengenalan teknologi informasi 3 Kepala kantor mendukung penggunaan

komputer untuk pekerjaan saya

4 Secara umum, organisasi di tempat saya bekerja memberikan dukungan terhadap penggunaan teknologi informasi

Faktor Affect

No Pertanyaan STS TS N S SS

1 2 3 4 5

1 Saya senang bekerja dengan menggunakan Komputer

2 Saya akan mencari aspek-aspek pekerjaan yang membutuhkan penggunaan teknologi

Informasi

3 Sekali telah mulai bekerja dengan teknologi informasi, sulit bagi saya untuk berhenti. 4 Saya tidak pernah frustasi menggunakan

teknologi informasi

(33)

Kompleksitas

No Pertanyaan STS TS N S SS

5 4 3 2 1

1 Bekerja dengan komputer rumit, sehingga sulit untuk mengerti cara menggunakannya

2 Menggunakan komputer untuk memasukkan data, banyak menyita waktu

3 Banyak istilah yang saya tidak mengerti dalam penggunaan komputer

4 Saya memerlukan waktu yang lama untuk mempelajari bagaimana menggunakan komputer.

Kesesuaian Tugas Teknologi

No Pertanyaan STS TS N S SS

1 2 3 4 5

1 Saya dapat mengetahui dengan mudah data yang dibutuhkan, dari data base yang tersedia 2 Sistem komputer menyediakan informasi

yang sangat saya butuhkan, sehingga dapat membantu saya dalam bekrja

3 Dari data sistem komputer yang digunakan, saya dapat memperoleh data yang mutakhir (aktual) untuk memenuhi kebutuhan saya 4 Pusat informasi data menyediakan krincian

data yang memadai sesuai dengan yang saya butuhkan dalam tugas-tugas saya 5 Elemen data yang berhubungan dengan

pekerjaan saya, mudah untuk dimengerti. 6 Komputer yang saya gunakan bebas dari

(34)

Konsekuensi Jangka panjang

No Pertanyaan STS TS N S SS

1 2 3 4 5

1 Menggunakan komputer dapat meningkatkan kualitas hasil pekerjaan saya.

2 Menggunakan teknologi informasi akan menambah jenis pekerjaan yang dapat saya lakukan.

3 Penggunaan teknologi informasi akan menambah fleksibilitas dalam perubahan tugas.

4 Penggunaan teknologi informasi akan membuka peluang untuk melaksanakan pekerjaan yang lebih berarti.

5 Penggunaan komputer akan meningkatkan kesempatan untuk mendapatkan tugas yang lebih disukai dimasa yang akan mendatang. 6 Penggunaan teknologi informasi akan

meningkatkan posisi saya.

Kondisi yang Memfasilitasi

No Pertanyaan STS TS N S SS

1 2 3 4 5

1 Tersedia panduan bagi saya dalam memilih software dan hardware

2 Tersedia bantuan bagi saya bila ditemukan kesulitan yang berhubungan dengan software 3 Tersedia panduan yang berhubungan dengan

(35)

4 Tersedia bantuan bagi saya bila ditemukan kesulitan yang berhubungan dengan hardware

Kinerja Individual

No Pertanyaan STS TS N S SS

1 2 3 4 5

1 Pekerjaan saya akan menjadi lebih banyak dengan menggunakan teknologi informasi 2 Pelayanan departemen sistem informasi/bagian

EDP (Electronic Data Processing)merupakan bantuan yang penting serta sangat berharga bagi pelaksanaan kinerja tugas saya.

3 Produktivitas saya akan meningkatkan dengan menggunakan teknologi informasi untuk melaksanakan tugas-tugas saya setiap hari. 4 Pemanfaatan teknologi informasi akan dapat

mengurangi waktu untuk menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan rutin saya.

(36)

Lampiran 2

UJI STATISTIK DESKRIPTIF

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

sosial 43 4.00 5.00 4.5174 .35100

affect 43 3.20 5.00 4.2465 .45740

kompleksitas 43 2.25 5.00 4.0581 .52280

kesesuaian 43 2.00 5.00 4.0504 .60590

konsekuensi 43 2.33 5.00 4.0659 .53839

kondisi 43 2.50 5.00 4.0407 .47224

kinerja 43 3.40 5.00 4.2326 .40925

(37)

UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS

Correlations

s1 s2 s3 s4 faktor_sosial

s1 Pearson Correlation 1 .070 .138 .285 .524**

Sig. (2-tailed) .655 .378 .064 .000

N 43 43 43 43 43

s2 Pearson Correlation .070 1 .431** .287 .642**

Sig. (2-tailed) .655 .004 .062 .000

N 43 43 43 43 43

s3 Pearson Correlation .138 .431** 1 .458** .770**

Sig. (2-tailed) .378 .004 .002 .000

N 43 43 43 43 43

s4 Pearson Correlation .285 .287 .458** 1 .769**

Sig. (2-tailed) .064 .062 .002 .000

N 43 43 43 43 43

faktor_sosial Pearson Correlation .524** .642** .770** .769** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

(38)

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.616 4

(39)
(40)

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

sosial affect kompleksitas kesesuaian konsekuensi Kondisi kinerja

N 43 43 43 43 43 43 43

Normal Parametersa Mean 4.5174 4.2465 4.0581 4.0504 4.0659 4.0407 4.2326

Std.

Deviation .35100 .45740 .52280 .60590 .53839 .47224 .40925

Most Extreme Differences Absolute .188 .113 .153 .151 .130 .256 .147

Positive .149 .113 .106 .091 .130 .162 .134

Negative -.188 -.090 -.153 -.151 -.100 -.256 -.147

Kolmogorov-Smirnov Z 1.233 .740 1.006 .989 .853 1.681 .965

Asymp. Sig. (2-tailed) .096 .645 .264 .282 .461 .007 .309

(41)
(42)

UJI HIPOTESIS

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the Estimate

Durbin-Watson

1 .534a .286 .166 .37364 1.695

a. Predictors: (Constant), kondisi, kompleksitas, sosial, affect, konsekuensi, kesesuaian b. Dependent Variable: kinerja

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 2.009 6 .335 2.398 .047b

Residual 5.026 36 .140

Total 7.034 42

a. Dependent Variable: kinerja

(43)

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1

(Constant) 1.947 1.043 1.868 .070

sosial .069 .174 .060 .400 .692 .896 1.116

affect .346 .135 .387 2.764 .015 .872 1.147

kompleksitas -.004 .128 -.005 -.031 .976 .745 1.342

kesesuaian .109 .169 .161 .646 .523 .319 3.136

konsekuensi .196 .157 .257 1.249 .220 .468 2.138

kondisi -.178 .174 -.205 -1.020 .315 .490 2.042

(44)

DATA KUESIONER

NO JENIS KELAM IN UM UR JABATAN PENDIDIKAN TERAKHIR LAM A BEKERJA

1 PRIA 35 ACCOUNT REPRESENTATIVE S1 7

2 WANITA 36 ACCOUNT REPRESENTATIVE S1 8

3 WANITA 25 PELAKSANA D3 3

4 WANITA 33 PELAKSANA D3 12

5 PRIA 31 ACCOUNT REPRESENTATIVE D3 10

6 WANITA 34 ACCOUNT REPRESENTATIVE S1 7

7 PRIA 30 ACCOUNT REPRESENTATIVE S1 7

8 PRIA 37 PELAKSANA D3 15

9 PRIA 30 PELAKSANA S1 7

10 WANITA 33 ACCOUNT REPRESENTATIVE D3 10

11 PRIA 22 ACCOUNT REPRESENTATIVE S2 15

12 WANITA 40 KASUBBAG S1 10

13 PRIA 42 SUPERVISOR S2 17

14 WANITA 39 ACCOUNT REPRESENTATIVE S1 18

15 PRIA 43 KEPALA SEKSI S1 8

16 WANITA 45 PELAKSANA S1 24

17 WANITA 30 PELAKSANA D3 5

18 PRIA 29 ACCOUNT REPRESENTATIVE S1 8

19 PRIA 30 PELAKSANA S1 8

20 PRIA 28 PELAKSANA D1 5

21 WANITA 21 PELAKSANA D1 1

(45)

23 WANITA 55 PELAKSANA SM A 30

24 WANITA 27 PELAKSANA D3 7

25 PRIA 30 PELAKSANA S1 5

26 PRIA 36 ACCOUNT REPRESENTATIVE S1 8

27 WANITA 35 PELAKSANA S1 16

28 WANITA 54 ACCOUNT REPRESENTATIVE S1 23

29 PRIA 28 PELAKSANA D3 5

30 PRIA 29 PELAKSANA D3 6

31 PRIA 54 FUNGSIONAL PEM ERIKSA PAJAK S1 27

32 PRIA 55 KEPALA SEKSI S1 31

33 PRIA 34 OPERATOR CONSOLE S2 11

34 PRIA 29 FUNGSIONAL PENILAI PBB D3 7

35 WANITA 33 ACCOUNT REPRESENTATIVE S1 6

36 WANITA 27 ACCOUNT REPRESENTATIVE D3 4

37 WANITA 32 ACCOUNT REPRESENTATIVE S1 5

38 PRIA 42 FUNGSIONAL PEM ERIKSA PAJAK D3 19

39 PRIA 22 PELAKSANA D1 2

40 PRIA 28 ACCOUNT REPRESENTATIVE S1 6

41 WANITA 38 ACCOUNT REPRESENTATIVE S1 12

42 WANITA 44 ACCOUNT REPRESENTATIVE S1 17

43 PRIA 29 PELAKSANA D1 8

FAKTOR SOSIAL AFFECT

(46)

1 5 5 5 5 20 1 4 3 3 3 3 16

2 4 5 4 5 18 2 5 5 4 5 5 24

3 4 4 5 5 18 3 5 5 5 5 5 25

4 5 4 5 5 19 4 4 4 4 4 4 20

5 4 4 4 5 17 5 4 4 5 5 5 23

6 4 4 4 4 16 6 4 4 4 3 4 19

7 5 4 5 5 19 7 5 4 5 3 4 21

8 5 4 4 5 18 8 4 3 4 4 4 19

9 5 4 5 5 19 9 5 5 5 3 4 22

10 5 5 5 5 20 10 5 4 2 5 5 21

11 5 4 3 4 16 11 4 3 4 3 4 18

12 5 5 5 5 20 12 5 5 5 5 4 24

13 5 4 5 5 19 13 5 4 5 3 4 21

14 4 5 4 4 17 14 4 3 4 3 4 18

15 5 4 5 5 19 15 5 4 4 4 3 20

16 5 5 5 5 20 16 5 5 5 5 5 25

17 5 5 5 5 20 17 5 4 3 3 3 18

18 5 4 5 5 19 18 4 4 4 4 4 20

19 5 4 4 4 17 19 4 4 3 4 3 18

20 4 4 5 5 18 20 4 4 5 4 5 22

21 5 5 5 5 20 21 5 5 4 4 5 23

22 4 5 4 4 17 22 4 4 4 3 4 19

23 4 5 4 4 17 23 4 4 4 3 4 19

24 5 3 5 5 18 24 5 5 4 4 4 22

(47)

26 5 5 5 5 20 26 5 4 4 4 4 21

27 5 4 4 5 18 27 5 4 3 4 4 20

28 4 4 4 5 17 28 3 3 3 5 5 19

29 5 5 4 5 19 29 4 4 5 4 4 21

30 4 4 4 4 16 30 5 5 5 5 5 25

31 5 4 3 4 16 31 4 5 5 3 3 20

32 5 5 5 4 19 32 4 4 5 4 4 21

33 5 5 5 5 20 33 4 4 4 4 5 21

34 4 4 4 4 16 34 5 5 4 4 4 22

35 4 4 4 4 16 35 5 5 5 5 5 25

36 4 4 5 3 16 36 5 5 5 5 5 25

37 4 5 5 4 18 37 5 4 5 5 4 23

38 4 5 5 5 19 38 5 4 4 4 5 22

39 4 5 5 4 18 39 4 4 5 5 4 22

40 5 4 4 3 16 40 5 5 5 5 5 25

41 4 5 5 5 19 41 4 4 4 4 4 20

42 5 4 4 4 17 42 4 4 4 4 4 20

43 5 4 4 4 17 43 5 3 5 5 4 22

KOM PLEKSITAS KESESUAIAN TUGAS TEKNOLOGI

NO KO1 KO2 KO3 KO4 X3 NO KT1 KT2 KT3 KT4 KT5 KT6 X4

1 4 4 4 4 16 1 4 4 4 4 4 4 24

2 4 4 4 5 17 2 5 5 5 4 5 5 29

3 5 5 4 4 18 3 4 5 5 5 5 5 29

(48)

5 4 5 5 4 18 5 5 5 5 5 5 5 30

6 4 4 4 4 16 6 4 4 4 4 4 4 24

7 4 5 3 4 16 7 4 4 4 4 4 4 24

8 4 4 4 4 16 8 4 4 4 4 4 3 23

9 4 5 4 4 17 9 4 5 5 3 4 2 23

10 5 4 5 5 19 10 2 5 5 2 2 2 18

11 3 3 2 3 11 11 4 4 4 4 4 4 24

12 4 4 4 3 15 12 5 4 4 4 3 4 24

13 4 4 4 3 15 13 5 4 4 4 3 4 24

14 4 4 2 4 14 14 4 4 4 2 4 2 20

15 2 3 2 2 9 15 5 4 4 4 3 4 24

16 5 5 5 5 20 16 5 5 5 5 5 4 29

17 4 4 4 3 15 17 4 4 4 4 4 3 23

18 4 4 5 5 18 18 4 4 4 3 3 3 21

19 3 3 3 5 14 19 4 3 3 4 3 4 21

20 4 4 4 5 17 20 4 5 4 5 4 5 27

21 4 4 3 4 15 21 4 5 4 4 4 4 25

22 4 4 4 4 16 22 5 5 5 4 4 4 27

23 4 4 4 4 16 23 5 5 5 4 4 4 27

24 4 4 2 4 14 24 4 4 4 4 4 2 22

25 4 4 4 4 16 25 4 4 4 3 3 2 20

26 5 5 4 4 18 26 4 5 5 5 4 4 27

27 4 4 4 4 16 27 4 4 4 4 4 4 24

28 3 5 5 5 18 28 2 2 2 2 2 2 12

(49)

30 5 4 4 4 17 30 5 5 5 5 5 5 30

31 4 5 4 4 17 31 5 3 4 4 4 5 25

32 5 4 5 4 18 32 5 4 4 5 4 4 26

33 4 5 5 4 18 33 4 4 4 4 4 4 24

34 4 4 4 3 15 34 5 4 4 4 5 4 26

35 4 4 4 3 15 35 3 4 4 4 5 4 24

36 4 2 4 4 14 36 3 4 4 4 4 4 23

37 4 5 4 3 16 37 4 4 3 4 4 4 23

38 4 4 4 4 16 38 4 5 4 4 5 4 26

39 4 4 4 4 16 39 3 4 4 4 4 3 22

40 5 3 5 2 15 40 3 3 2 3 2 3 16

41 5 4 4 4 17 41 5 4 4 4 5 4 26

42 4 5 5 5 19 42 5 5 5 4 5 5 29

43 4 5 5 3 17 43 5 5 4 5 4 4 27

KONSEKUENSI JANGKA PANJANG KONDISI YANG M EM FASILITASI

NO KJ1 KJ2 KJ3 KJ4 KJ5 KJ6 X5 NO KM 1 KM 2 KM 3 KM 4 X6

1 4 3 4 4 3 3 21 1 4 4 4 4 16

2 5 5 5 5 5 5 30 2 4 5 5 4 18

3 4 5 5 4 5 5 28 3 4 5 5 5 19

4 4 4 3 4 4 3 22 4 3 3 3 3 12

5 5 5 5 5 5 4 29 5 5 5 3 5 18

6 4 4 4 4 4 3 23 6 3 4 4 4 15

7 4 4 4 4 4 4 24 7 5 4 3 4 16

(50)

9 4 4 4 4 4 3 23 9 3 3 3 5 14

10 5 5 5 5 5 4 29 10 2 2 2 5 11

11 4 4 4 4 4 4 24 11 3 4 4 4 15

12 4 2 4 4 3 3 20 12 4 5 4 4 17

13 4 2 4 4 3 3 20 13 4 5 4 4 17

14 4 2 4 4 4 3 21 14 3 4 4 4 15

15 4 4 4 4 4 4 24 15 4 4 4 4 16

16 5 5 5 5 5 4 29 16 3 4 4 4 15

17 5 3 4 4 3 4 23 17 4 4 4 4 16

18 4 4 4 4 4 4 24 18 5 3 5 3 16

19 4 4 4 4 4 4 24 19 4 4 4 4 16

20 4 4 5 5 4 5 27 20 4 5 5 5 19

21 4 4 4 4 4 4 24 21 4 4 4 4 16

22 4 4 4 4 4 5 25 22 4 4 4 4 16

23 4 4 4 4 4 3 23 23 4 4 4 4 16

24 4 4 4 4 4 3 23 24 4 4 4 4 16

25 4 2 4 4 4 4 22 25 4 5 5 4 18

26 5 4 4 5 4 4 26 26 5 5 5 5 20

27 4 4 4 4 3 3 22 27 4 4 4 4 16

28 3 4 3 3 3 3 19 28 2 3 2 3 10

29 4 4 4 5 4 5 26 29 4 4 4 5 17

30 5 5 4 5 5 5 29 30 4 5 5 4 18

31 5 4 5 5 4 5 28 31 3 4 5 4 16

32 4 4 5 4 4 5 26 32 5 5 4 4 18

(51)

34 4 5 4 5 4 4 26 34 4 4 4 4 16

35 4 5 4 5 4 4 26 35 4 4 4 4 16

36 4 4 4 4 4 4 24 36 4 4 4 4 16

37 4 4 4 4 4 1 21 37 5 4 4 3 16

38 4 5 4 4 5 5 27 38 5 4 4 4 17

39 3 4 4 4 4 4 23 39 5 4 3 4 16

40 3 2 2 2 2 3 14 40 4 3 3 5 15

41 4 5 5 5 5 4 28 41 5 4 4 4 17

42 5 5 4 5 4 5 28 42 4 4 5 5 18

43 4 4 4 5 5 4 26 43 4 5 4 4 17

KINERJA INDIVIDUAL

NO KI1 KI2 KI3 KI4 KI5 Y1

1 3 4 4 4 3 18

2 5 4 4 5 5 23

3 4 5 5 5 5 24

4 3 4 3 5 5 20

5 5 5 5 5 5 25

6 4 4 4 4 4 20

7 4 4 4 4 4 20

8 4 4 4 4 4 20

9 4 4 4 4 4 20

10 4 5 5 5 5 24

(52)

12 4 5 4 4 5 22

13 4 5 4 4 5 22

14 2 4 4 4 4 18

15 3 4 4 4 4 19

16 5 5 5 5 5 25

17 4 4 4 4 4 20

18 4 4 4 4 4 20

19 4 4 4 4 4 20

20 5 5 4 4 4 22

21 5 5 5 5 4 24

22 5 4 5 4 4 22

23 5 4 4 4 4 21

24 4 4 4 4 4 20

25 4 5 4 4 4 21

26 5 5 4 5 4 23

27 4 5 4 4 5 22

28 3 4 5 5 5 22

29 4 5 4 4 4 21

30 4 4 5 5 5 23

31 4 4 4 3 3 18

32 5 5 5 5 4 24

33 4 3 4 4 4 19

34 5 4 4 5 4 22

35 5 5 4 4 4 22

(53)

37 5 4 5 3 4 21

38 4 4 4 3 2 17

39 4 4 5 4 5 22

40 4 2 4 4 4 18

41 4 5 5 3 2 19

42 5 4 3 3 4 19

Gambar

Tabel 1Pengukuran Variabel Penelitian
Tabel 1Pengukuran Variabel Penelitian
Tabel 3Profil Responden
Tabel 4Statistik Deskriptif
+3

Referensi

Dokumen terkait

Variabel konstruk indepenen dalam penelitian ini adalah pengungkapan Islamic Corporate Governance/ICG (X1) danIntellectual Capital (IC) yang selanjutnya ditulis dengan

Pengaruh latar belakang keluarga terhadap kesiapan berwirausaha siswa SMK. Negeri

as Chairman of the Department of Civil Engineering Faculty of Engineering UNISSULA and as Co-Supervisor Final Assignment, which has taken the time and effort to

Hasil tersebut dimaksudkan bahwa rata-rata mahasiswa twinning program UMS memiliki karakteristik yang terdapat pada aspek-aspek efikasi diri yaitu: mampu mengerjakan

[r]

Having a well-paid con- sultant configure your free solution and make sure that it’s implemented using best practices is a steal compared to implementing some proprietary solutions..

Ada dua sudut pandang mengenai kompensasi yaitu dari sisi perusahaan, kinerja yang baik tercipta jika didahului dengan pelaksanaan tugas atau target yang dibebankan kepada

Menurut Simatupang (2011) proporsi kontribusi yang diterima dari sistem agroforestri terhadap total pendapatan masyarakat sangat bervariasi dari tempat yang satu ke