• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

74

Dalam perkembangan tuntutan tugas Bank Indonesia yang semakin berat dan kompleks memerlukan upaya peningkatan pendayagunaan dan peran sumber daya manusia secara terus menerus didalam pencapaian sasaran organisasi. Sehubungan dengan hal tersebut, salah satu saranannya adalah melalui system penilaian dan pengembangan kinerja pegawai yang lebih bersifat objektif, terbuka, berorientasi pada hasil dan memperhatikan aspek manajerial dan atau sikap kerja.

Maka sarana tersebut tertuang dalam bentuk Surat Edaran No.7/46/INTERN tanggal 19 Juli 2005, dimana suatu system yang dibuat untuk menilai prestasi kerja semua pegawai Bank Indonesia dan ditetapkan/ disyahkan berdasarkan Peraturan Dewan Gubernur Bank Indonesia No.7/12/PDG/2005 tanggal 29 April 2005.

Di dalam pelaksanaannya untuk mendukung upaya peningkatan pendayagunaan dan peran sumber daya manusia tersebut di atas di Bank Indonesia mempunyai kebijakan di bidang sumber daya manusia, dimana untuk mewujudkan organisasi yang efektif Bank Indonesia mempunyai 6 (enam) sasaran pokok dalam memenuhi kebutuhan organisasi dan individu pegawai yaitu :

(2)

a. Pemenuhan kebutuhan organisasi akan penerimaan pegawai baru dengan jumlah, mutu dan waktu yang tepat;

b. Pemenuhan kebutuhan organisasi akan pegawai dengan kemampuan kerja yang tinggi (pengetahuan, ketrampilan dan perilaku);

c. Pemenuhan kebutuhan organisasi akan pegawai yang tepat guna dan memiliki motivasi kerja yang tinggi;

d. Pemenuhan kebutuhan organisasi akan pegawai dengan kesehatan kerja yang optimal, sehingga mampu melaksanakan tugasnya dengan baik;

e. Pemenuhan kebutuhan individu pegawai dilaksanakan melalui penyediaan imbalan yang mendorong pencapaian tujuan manajemen sumber daya manusia serta sesuai kemampuan organisasi; dan

f. Pemenuhan kebutuhan organsiasi akan system dan informasi manajemen sumber daya manusia yang mendukung tercapainya sasaran di atas.

4.1 Pembahasan

Sebelum atau sesudah diberlakukannya Surat Edaran No.7/46/INTERN tanggal 19 Juli 2005 tetang Sistem Penilaian Kinerja Pegawai dan Surat Edaran No.6/54/INTERN tanggal 30 September 2004 tentang Sistem Promosi pelaksanaan penilaian kinerja pegawai di Bank Indonesia pada dasarnya berpengaruh terhadap pelaksanaan promosi jabatan pegawainya.

(3)

Untuk membuktikan pengaruh pelaksanaan penilaian kinerja pegawai terhadap promosi jabatan, penulis akan mengkajinya secara ilmiah melalui data-data kuantitatif yang diperoleh pada saat riset. Data-data-data tersebut pada saatnya nanti akan diolah dengan menggunakan koefisien korelasi.

4.1.1 Sebelum Diberlakukannya SE No.7/46/INTERN Tgl. 19 Juli 2005 dan SE No.6/54/INTERN Tgl. 30 September 2004

Table 4.1

Jumlah Pegawai Bank Indonesia Kantor Pusat Yang Memperoleh Nilai Kinerja di atas rata-rata

(2002 – 2004)

TAHUN JUMLAH PEGAWAI (X)

2002 1.535

2003 1.561

2004 1.421

(4)

Tabel 4.2

Jumlah Pegawai Bank Indonesia Kantor Pusat Yang Dipromosikan

(2002 – 2004)

TAHUN JUMLAH PEGAWAI (Y)

2002 260

2003 279

2004 145

Sumber : DSDM Bank Indonesia

Dari Tabel 4.1 dan Tabel 4.2 penulis mencoba mengolah datanya dengan menggunakan formula sebagai alat ukur yang disebut dengan “Koefisien Korelasi”.

Tabel 4.3

Jumlah Pegawai yang memporeh kinerja di atas rata-rata dan dipromosikan (2002 – 2004) Tahun X Y X2 Y2 XY 2002 1.535 260 2.356.225 67.600 399.100 2003 1.561 279 2.436.721 77.841 435.519 2004 1.720 285 2.958.400 81.225 490.200 Total 4.816 824 7.751.346 226.666 1.324.819

Setelah penulis memperoleh seluruh hasil perhitungan tersebut maka penulis akan memasukkannya kedalam Rumus Koefisien Korelasi :

(5)

r = 3 (1.324.819) – (4.816) (824) √3(7.751.346) – (4.816)2 √3(226.666) – (824)2 r = 3.974.457 – 3.968.384 √23.254.038 – 23.193.856 √679.998 – 678.976 r = 6.073 √60.182 √1.022 r = 6.073 (245,32) (31,96) r = 6.073 7.840,42 r = 0,77

Berdasarkan rumusan tersebut diperoleh hasil Koefisien Korelasi (r) adalah sebesar 0,77. Artinya bila jumlah pegawai di Bank Indonesia yang memperoleh nilai kinerja di atas rata-rata mengalami kenaikan, maka hal yang sama juga akan terjadi pada jumlah pegawai yang dipromosikan.

Dari uraian ini penulis dapat menyimpulkan bahwa penilaian prestasi kerja pegawai yang selama ini dilaksanakan Bank Indonesia terbukti mempunyai pengaruh yang kuat terhadap pelaksanaan promosi pegawainya.

(6)

Selajutnya untuk mengetahui besarnya sumbangan variable “X” terhadap variable “Y”, penulis menggunakan rumus koefisen penentu, yakni :

KP = ( r )2x 100% = (0,77)2x 100% = 59 %

Ini berarti sumbangan dari variable “X” terhadap variable “Y” adalah sebesar 59%. Sedangkan sisanya sebesar 41% diperoleh dari factor-faktor lain, seperti program pendidikan dan pembekalan pengetahuan serta ujian jabatan.

Untuk memprediksi pengaruh tinggi “Y” naik atau turun jika “X” ditingkatkan, penulis menguji dengan formula regresi sederhana, sebagai berikut : Y = a + bX b = n∑XY - ∑X ∑Y n∑X2 – ( ∑X )2 a = ( ∑Y - b∑X ) n

dari data di atas penulis akan mengolahnya dalam analisis regresi sederhana sebagai berikut :

b = 3(1.324.819) – (4.816) (824) 3(7.751.346) – (4.816)2

(7)

b = 3.974.457 – 3.968.384 23.254.038 – 23.193.856 b = 6.073 60.182 b = 0,10 a = (∑Y – b ∑X) n a = 824 – (0,10) (4.816) 3 a = (824 – 481,6) 3 a = 342,4 3 a = 114,13 Y = a + bX

Jika X = 0, maka Y adalah : Y = 114,13 + (0.10) (0) Y = 114,13

Jika X = 1, maka Y adalah : Y = 114,13 + (0,10) (1)

(8)

Y = 114,23

Jika X = 2, maka Y adalah : Y = 114,13 + (0,10) (2) Y = 114,33

Jika X = 3, maka Y adalah : Y = 114,13 + (0,10) (3) Y = 114,43

Jika X = 4, maka Y adalah : Y = 114,13 + (0,10) (4) Y = 114,53

Jika X = 5, maka Y adalah : Y = 114,13 + (0,10) (5) Y = 114,63

Jadi Y = a + bX ; a + 0,10X, artinya bahwa naiknya pomosi jabatan diperngaruhi oleh persamaan tersebut. Dalam artian setiap penambahan kinerja pegawai satu satuan akan menaikkan promosi jabatan sebesar 0,10 satuan.

(9)

Gambar 4.1: Garis Regresi Promosi karena kinerja pegawai sebelum diberlakukannya Surat Edaran No.7/46/INTERN tanggal 19 Juli 2005 tetang Sistem Penilaian Kinerja Pegawai dan Surat Edaran No.6/54/INTERN tanggal 30 September 2004 tentang Sistem Promosi pelaksanaan penilaian kinerja pegawai di Bank Indonesia. Promosi (Y) 150 100 50 0 1 2 3 4 5 Kinerja Pegawai (X)

4.1.2 Setelah Diberlakukannya SE No.7/46/INTERN Tgl. 19 Juli 2005 dan SE No.6/54/INTERN Tgl. 30 September 2004

Setelah diberlakukannya Surat Edaran No.7/46/INTERN tanggal 19 Juli 2005 tetang Sistem Penilaian Kinerja Pegawai dan Surat Edaran No.6/54/INTERN tanggal 30 September 2004 tentang Sistem Promosi pelaksanaan penilaian kinerja pegawai di Bank Indonesia. Bagaimana Pengaruh Pelaksanaan penilaian terhadap promosi jabatan. Untuk membuktikannya penulis akan mengkajinya secara ilmiah melalui data-data kuantitatif yang diperoleh pada saat riset yang akan diolah dengan menggunakan koefisien korelasi.

(10)

Table 4.4

Jumlah Pegawai Bank Indonesia Kantor Pusat Yang Memperoleh Nilai Kinerja di atas rata-rata

(2005 – 2007)

TAHUN JUMLAH PEGAWAI (X)

2005 1.450

2006 1.503

2007 1.530

Sumber : DSDM Bank Indonesia

Tabel 4.5

Jumlah Pegawai Bank Indonesia Kantor Pusat Yang Dipromosikan

(2005 – 2007)

TAHUN JUMLAH PEGAWAI (Y)

2005 320

2006 325

2007 366

Sumber : DSDM Bank Indonesia

Dri Tabel 4.4 dan Tabel 4.5, penulis mencoba mengolah datanya dengan menggunakan formula sebagai alat ukur yang disebut dengan “Koefisien Korelasi”.

(11)

Tabel 4.6

Jumlah Pegawai yang memporeh kinerja di atas rata-rata dan dipromosikan (2005 – 2007) Tahun X Y X2 Y2 XY 2005 1.450 320 2.102.500 102.400 464.000 2006 1.503 325 2.259.009 105.625 488.475 2007 1.530 336 2.340.900 112.896 514.080 Total 4.483 981 6.702.409 320.921 1.466.555

Setelah penulis memperoleh seluruh hasil perhitungan tersebut maka penulis akan memasukkannya kedalam Rumus Koefisien Korelasi :

r = 3 (1.466.555) – (4.483) (981) √3(6.702.409) – (4.483)2 √3(320.921) – (981)2 r = 4.399.665 – 4.397.823 √20.107.227 – 20.097.289 √962.763 – 962.361 r = 1.842 √ 9.938 √402 r = 1.842 (99,68) (20.04) r = 1.842 1.997.58 r = 0,92

(12)

Berdasarkan rumusan tersebut diperoleh hasil Koefisien Korelasi (r) adalah sebesar 0,92. Artinya bila jumlah pegawai di Bank Indonesia yang memperoleh nilai kinerja di atas rata-rata mengalami kenaikan, maka hal yang sama juga akan terjadi pada jumlah pegawai yang dipromosikan.

Dari uraian ini penulis dapat menyimpulkan bahwa penilaian prestasi kerja pegawai yang selama ini dilaksanakan Bank Indonesia terbukti mempunyai pengaruh yang kuat terhadap pelaksanaan promosi pegawainya.

Selajutnya untuk mengetahui besarnya sumbangan variable “X” terhadap variable “Y”, penulis menggunakan rumus koefisen penentu, yakni :

KP = ( r )2x 100% = (0,92)2x 100% = 85 %

Ini berarti sumbangan dari variable “X” terhadap variable “Y” adalah sebesar 85%. Sedangkan sisanya sebesar 15% diperoleh dari factor-faktor lain, seperti program pendidikan dan pembekalan pengetahuan serta ujian jabatan.

Untuk memprediksi pengaruh tinggi “Y” naik atau turun jika “X” ditingkatkan, penulis menguji dengan formula regresi sederhana, sebagai berikut :

Y = a + bX

b = n∑XY - ∑X ∑Y n∑X2 – ( ∑X )2

(13)

a = ( ∑Y - b∑X ) n

dari data di atas penulis akan mengolahnya dalam analisis regresi sederhana sebagai berikut : b = 3(1.466.555) – (4.483) (981) 3(6.702.409) – (4.483)2 b = 4.399.665 – 4.397.823 20.107.227 – 20.097.289 b = 1.842 9.938 b = 0,18 a = (∑Y – b ∑X) 3 a = (981 – (0,18 x 4.483)) 3 a = 981 – 806,94 3 a = 174,06 3 a = 58,02

(14)

Y = a + bX

Jika X = 0, maka Y adalah : Y = 58,02 + (0,18) (0) Y = 58,02

Jika X = 1, maka Y adalah : Y = 5.958,19 + (0,18) (1) Y = 58,20

Jika X = 2, maka Y adalah : Y = 58,02 + (0,18) (2) Y = 58,38

Jika X = 3, maka Y asalah : Y = 58,02 + (0,18) (3) Y = 58,56

Jika X = 4, maka Y adalah : Y = 58,02 + (0,18) (4) Y = 58,74

Jika X = 5, maka Y adalah : Y = 58,02 + (0,18) (5) Y = 58,92

(15)

Jadi Y = a + bX ; a + (0,18)X, artinya bahwa naiknya pomosi jabatan diperngaruhi oleh persamaan tersebut. Dalam artian setiap penambahan kinerja pegawai satu satuan akan menaikkan promosi jabatan sebesar 0,18 satuan. Gambar 4.2 : Garis Regresi Promosi karena kinerja pegawai sesudah

diberlakukannya Surat Edaran No.7/46/INTERN tanggal 19 Juli 2005 tetang Sistem Penilaian Kinerja Pegawai dan Surat Edaran No.6/54/INTERN tanggal 30 September 2004 tentang Sistem Promosi pelaksanaan penilaian kinerja pegawai di Bank Indonesia Promosi (Y) 100 50 0 1 2 3 4 5 Kinerja Pegawai (X) Y = a + 0,18X

Gambar

Gambar 4.2 : Garis Regresi Promosi karena kinerja pegawai sesudah diberlakukannya Surat Edaran No.7/46/INTERN tanggal 19 Juli 2005 tetang Sistem Penilaian Kinerja Pegawai dan Surat Edaran No.6/54/INTERN tanggal 30 September 2004 tentang Sistem Promosi pela

Referensi

Dokumen terkait

Data D2 yang tidak masuk pada D3 Serdos Ge lombang 20150 3 ini akan dice k kem bali pada database di PDPT untuk penyusunan data D3 Ser dos selanjutnya.. PT dapat mengusulkan dosen

Data D2 yang tidak masuk pada D3 Serdos Ge lombang 20150 3 ini akan dice k kem bali pada database di PDPT untuk penyusunan data D3 Ser dos selanjutnya.. PT dapat mengusulkan dosen

Dengan in kami mengundang saudara untuk mengikuti Pembuktian Kualifikasi Pengadaan Jasa Konsultan dengan Sistem Seleksi Sederhana untuk :. Perencanaan Normalisasi Tanggul Sungai

Menimbang : bahwa dalam upaya untuk melaksanakan pembangunan daerah yang terarah, terkoordinasi, efektif, dan efisien, serta untuk melaksanakan ketentuan Pasal 26

A.ANSARI

Apabila Perusahaan Saudara memenuhi syarat pada tahapan di atas, maka perusahaan saudara sekaligus diundang untuk mengikuti kegiatan Pembuktian Kualifikasi yang akan

(4) Menciptakan sinergitas dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan evaluasi pembangunan daerah, serta mewujudkan keterpaduan pembangunan

Sehubungan dengan hal tersebut diatas, dengan ini kami mengundang Perusahaan Saudara untuk dapat mengikuti Klarifikasi dan Negosiasi Harga, bertempat di Kantor Sekretariat