• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

1 1.1. Latar Belakang

Pemilu 2014 sudah di depan mata, banyak partai politik bermunculan baik yang sudah lama berdiri maupun yang baru saja berdiri. Namun tidak semua partai politik dapat mengikuti Pemilu 2014, untuk itu KPU mengadakan seleksi untuk memilih partai politik yang memenuhi syarat. Masing-masing partai politik kini semakin ketat bersaing dengan melakukan kampanye dengan melalui berbagai media komunikasi. Tentunya agar dapat menarik simpati masyarakat.

Bukan hanya partai politik yang sibuk dengan persiapan menjelang Pemilu 2014 tetapi juga berbagai lembaga survei. Akan sangat menarik mengetahui tingkat elektabilitas suatu partai politik. Banyak lembaga survei yang mengadakan survei berdasarkan data statistik dari hasil survei di masyarakat. Hasil survei ini tentunya dapat sangat bermanfaat bagi partai politik untuk menyusun strategi kampanye.

Namun tidak semua hasil survei dari lembaga survei hasilnya relevan atau ada kemungkinan hasilnya tidak lagi murni, diantaranya menurut salah satu artikel online (www.mbahsurip.wordpress.com) disebabkan oleh faktor-faktor berikut: 1. Penentuan sample yang hanya di beberapa tempat dan tidak menjangkau

seluruh daerah, padahal bisa saja hasil survei di kota berbeda dengan di desa. 2. Materi pertanyaan yang bersifat subjektif bukan objektif, dan jawabannya pun

bisa menjadi menjadi bersifat subjektif juga.

3. Karena survei bisa saja merupakan pesanan dari partai tertentu, biasanya dilakukan pemberian hadiah untuk responden berupa marchandise dari partai tersebut, hal ini dapat mempengaruhi jawaban responden menjadi tidak objektif lagi.

4. Misalnya saja sebuah lembaga survei yang bisa dipercaya melakukan survei ulang dengan metode yang sama yang dilakukan oleh lembaga survei sebelumnya, jika hasilnya berbeda dengan hasil survei dari lembaga survei sebelumnya maka masyarakat akan mempertanyaan kebenaran dari survei

(2)

tersebut. Oleh sebab itu, mungkin sekali terjadi manipulasi hasil survei agar hasilnya sama atau tidak jauh berbeda dengan hasil survei sebelumnya. Tidak semua hasil survei elektabilitas tidak bisa dipercaya, namun begitu juga sebaliknya. Perlu adanya suatu alternatif metode prediksi dari segi Ilmu Komputer dengan mengembangkan suatu sistem yang dapat memprediksi elektabilitas partai politik pada Pemilu 2014 berbasis komputasi evolusioner.

Komputasi evolusioner merupakan suatu abstrasi dari teori evolusi biologi yang digunakan untuk menciptakan prosedur, metode, atau algoritma optimasi, biasanya diimplementasikan pada komputer untuk menyelesaikan suatu permasalahan. Salah satu perkembangan dari algoritma komputasi ini adalah Genetic Algorithms (GA) atau algoritma genetika. Algoritma genetika adalah algoritma yang dikembangkan dari proses pencarian solusi optimasi menggunakan pencarian acak. Algoritma ini memanfaatkan proses seleksi alamiah yang dikenal dengan proses evolusi. Dalam proses evolusi, individu secara terus menerus mengalami perubahan gen untuk menyesuaikan dengan lingkungan hidupnya. Hanya individu yang kuat yang mampu bertahan, sehingga dalam proses evolusi dapat diharapkan diperoleh individu yang terbaik.

Algoritma genetika pada dasarnya adalah program komputer yang mensimulasikan proses evolusi. Dalam hal ini populasi dari kromosom yang dihasilkan secara acak dimungkinkan untuk berkembang biak sesuai dengan hukum-hukum evolusi, dengan harapan akan menghasilkan individu kromosom yang prima. Kromosom ini merupakan kandidat penyelesaian dari masalah, sehingga jika kromosom yang baik berkembang, maka solusi yang baik untuk permasalahan diharapkan dapat dihasilkan. Keunggulan dari algoritma genetika ini adalah, algoritma ini sangat tepat digunakan untuk menyelesaikan masalah optimasi yang kompleks dan sulit untuk diselesaikan dengan menggunakan metode yang konvensional. Beberapa contoh penggunaan algoritma genetika antara lain adalah untuk menyelesaikan masalah Travelling Salesman Problem (Braun, Heinrich; 1991), Knapsack Problems (Kellerer, Hans; Pferschy, Ulrich; Pisinger, David; 2003) ,kombinasi (Hermawanto, 2007), plotting atau pengelompokan peserta KKN (Arfandi, 2013), optimasi (Carwoto, 2007),

(3)

Oleh karena itu, berdasarkan faktor-faktor tersebut dibuat suatu sistem komputasi evolusioner yang dapat memprediksi elektabilitas partai politik untuk Pemilu 2014 ini. Dengan sistem ini diharapkan dapat dihasilkan prediksi elektabilitas partai secara objektif karena nantinya sistem yang akan mengolah data masukan oleh pengguna menggunakan algoritma genetika, kemudian memprosesnya sehingga keluaran yang dihasilkan merupakan solusi atau hasil yang terbaik.

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang diuraikan diatas, maka perumusan masalah yang utama untuk dibahas yaitu:

Bagaimana mengembangkan sebuah sistem untuk memprediksi elektabilitas partai politik pada PEMILU 2014 di Indonesia dengan komputasi. Untuk itu perlu dikembangkan suatu sistem komputasi evolusioner.

1.3. Batasan Masalah

Adapun batasan-batasan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Data yang diambil dalam pembuatan sistem ini menggunakan hasil pemilu dari KPU, data berita politik baik positif maupun negatif dari www.jpnn.com, serta popularitas partai dan tokoh dari lembaga survei seperti LSI, LSN, survei Kompas, dan survei INES.

2. Algoritma genetika digunakan sebagai sebuah metode analisis untuk memprediksi elektabilitas partai-partai politik.

3. Sistem hanya dapat memprediksi elektabilitas sepuluh partai politik yang telah dinyatakan lulus seleksi oleh KPU, dan telah mengikuti Pemilu pada periode sebelumnya.

4. Sistem hanya dapat memprediksi elektabilitas partai politik untuk Pemilu 2014 saja.

(4)

1.4. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah merancang dan membuat sistem komputasi evolusioner untuk memprediksi elektabilitas parta politik pada PEMILU 2014 di Indonesia.

1.5. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini diantaranya :

1. Membantu partai politik mengetahui tingkat elektabilitas partai secara lebih objektif dan stabil berdasarkan isu yang berkembang di masyarakat.

2. Membantu masyarakat dalam memilih partai politik secara lebih cerdas dengan melihat track record masing-masing partai politik 10 tahun terakhir. 3. Dapat dijadikan referensi oleh partai politik peserta Pemilu 2014 dalam

menentukan strategi pemenangan partai.

1.6. Metodologi Penelitian

Ada beberapa tahapan dalam yang dilakukan dalam penelitian ini, yaitu studi literatur, Pemrosesan Data dan Pematangan Metode, implementasi algoritma genetika, Perancangan dan pengembangan sistem, Pengujian dan Analisis, dan Penulisan Laporan.

1. Studi Literatur dan Riset Pendahuluan

Studi Literatur dilakukan untuk mengetahui keadaan terkini (state of the art of technology) dari metode yang akan digunakan untuk memprediksi tingkat elektabilitas partai politik.

2. Pengumpulan dan Pemrosesan Data

Pemrosesan data merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mempersiapkan sejumlah data yang akan diseleksi dan dijadikan sebagai input. Data yang diambil adalah data yang berisi jumlah kemunculan berita positif dan negatif terkait suatu partai dalam kurun waktu 10 tahun terakhir.

(5)

3. Implementasi Algoritma Genetika

Pada tahapan ini akan dilakukan proses pembangkitan populasi sampai pada tahapan mutasi sesuai dengan tahapan yang dilakukan pada Algoritma Genetika.

4. Perancangan dan Pengembangan Sistem

Dalam fase pengembangan akan dilakukan implementasi sistem dengan bahasa pemrograman PHP. Setelah rancangan sistem dan metode sudah selesai, dilakukan tahap implementasi. Setelah diimplementasikan, serangkaian percobaan akan dilakukan untuk dilakukan analisis hasil percobaannya secara statistik.

5. Pengujian dan Analisis

Pada tahap ini, pengujian statistik dilakukan untuk menguji akurasi metode yang diusulkan.

1.7. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan tugas akhir ini merupakan garis besar dari masalah-masalah yang akan dibahas, yang terbagi atas 7 (tujuh) bab, yaitu:

BAB I PENDAHULUAN

Meliputi latar belakang, perumusan masalahan, batasan penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai peneltian-penelitian terdahulu yang digunakan sebagai bahan referensi dalam penulisan tugas akhir ini serta dijelaskan juga perbandingan perbedaan antara penelitian terdahulu dengan tugas akhir ini.

BAB III LANDASAN TEORI

Dalam landasan teori akan dijelaskan mengenai istilah-istilah atau teori-teori yang berkaitan atau menjadi acuan dalam penelitian atau tugas akhir ini yang dapat dipertanggung-jawabkan secara ilmiah.

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Pada bab analisis dan perancangan sistem dijelaskan mengenai tahapan-tahapan dalam perancangan sistem yang akan dikembangkan, mulai dari tahapan-tahapan

(6)

analisis, perancangan, hingga penggambaran perancangan sistem yang akan dikembangkan.

BAB V IMPLEMENTASI

Di sini digambarkan dan dijelaskan tentang implementasi sistem yang telah dikembangkan.

BAB VI PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN

Menjelaskan tentang penelitian yang telah dilakukan, sistem yang telah dikembangkan, serta pengujian-pengujian yang dilakukan sehingga diperoleh hasil penelitian.

BAB VII PENUTUP

Merupakan bab penutup yang berisi tentang kesimpulan yang diambil dari penelitian dan pengembangan sistem serta saran bagi yang ingin mengembangkan penelitian maupun sistem untuk ke depannya.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil uji Signifikansi Parsial (Uji-t) menunjukkan bahwa variabel Market Value Added (MVA) tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel Pendapatan Saham,

Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mencegah virus Covid-19 adalah dengan menerapkan perilaku Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di mana dalam penerapannya

Menurut studi yang dilakukan oleh Antariksa Budileksmana (2005: 491) menyatakan bahwa dengan periode pengamatan pada return pasar tahun 1999- 2004, pengujian membuktikan

[r]

Untuk menentukan adanya perbedaan antar perlakuan digunakan uji F, selanjutnya beda nyata antar sampel ditentukan dengan Duncan’s Multiples Range Test (DMRT).

Pemodelan penyelesaian permasalahan penjadwalan ujian Program Studi S1 Sistem Mayor-Minor IPB menggunakan ASP efektif dan efisien untuk data per fakultas dengan mata

Konsekuensi yang diharapkan klien dapat memeriksa kembali tujuan yang diharapkan dengan melihat cara-cara penyelesaian masalah yang baru dan memulai cara baru untuk bergerak maju

(ii) Pendaftar Pusat Operasi e-Lelong hendaklah dalam tempoh empat belas (14) hari daripada tarikh penerimaan perakuan bertulis penerimaan baki harga belian