• Tidak ada hasil yang ditemukan

SURAT KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 632/Kpts/OT.140/12/2003 TENTANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SURAT KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 632/Kpts/OT.140/12/2003 TENTANG"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

SURAT KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 632/Kpts/OT.140/12/2003

TENTANG

ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PASCAPANEN PERTANIAN

MENTERI PERTANIAN,

Menimbang : bahwa dalam rangka meningkatkan daya guna dan hasil guna pelaksanaan tugas dan fungsi pada Balai Pascapanen Pertanian, dipandang perlu menyempurnakan organisasi dan tata kerja Balai Penelitian Pascapanen Pertanian;

Mengingat : 1. Keputusan Presiden Nomor 102 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Departemen sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Keputusan Presiden Nomor 45 Tahun 2002;

2. Keputusan Presiden Nomor 109 Tahun 2001 tentang Unit organisasi dan Tugas eselon I Departemen sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Keputusan Presiden Nomor 47 Tahun 2002;

3. Keputusan Presiden Nomor 228/M tahun 2001 tentang Pembentukan Kabinet Gotong Royong;

4. Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor 01/Kpts/OT. 210/1/2001 jis Keputusan Menteri Pertanian Nomor 354.1Kpts/OT.210/6/2001 dan Keputusan Menteri Pertanian Nomor 354/Kpts/OT.210/6/2003 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Pertanian;

5. Keputusan Menteri Pertanian Nomor 99/Kpts/OT.210/1/ 2001 jis Keputusan Menteri Pertanian Nomor 392/Kpts/OT. 210/7/2001 dan Keputusan Menteri Pertanian Nomor 355/Kpts/OT.210/6/2003 tentang Kelengkapan Organisasi dan Tata Kerja Departemen Pertanian;

Memperhatikan : Persetujuan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dalam surat Nomor 439/M.PAN/12/2003 tanggal 23 Desember 2003;

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN TENTANG ORGANISASI DATA TATA KERJA BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PASCAPANEN PERTANIAN.

BAB 1

KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI Pasal 1

(2)

(1) Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian yang selanjutnya disebut BB-Pascapanen adalah unit pelaksana teknis di bidang penelitian dan pengembangan pascapanen pertanian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.

(2) BB-Pascapanen dipimpin oleh seorang Kepala.

Pasal 2

BB-Pascapanen mempunyai tugas melaksanakan penelitian dan pengembangan teknologi pascapanen pertanian.

Pasal 3

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, BB-Pascapanen menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan program dan evaluasi penelitian dan pascapanen pertanian; b. pelaksanaan penelitian identifikasi dan karakteristisasi sifat fungsional dan

mutu hasil pertanian;

c. pelaksanaan penelitian pengolahan hasil, perbaikan mutu, pemanfaatan limbah dan pengembangan produk baru;

d. pelaksanaan penelitian pengolahan hasil, perbaikan mutu, pemanfaatan limbah dan pengembangan produk baru;

e. pelaksanaan pengembangan sistem mutu dan keamanan pangan hasil pertanian;

f. pelaksanaan pengembangan sistem informasi teknologi pascapanen pertanian;

g. pelaksanaan pengembangan komponen teknologi sistem dan usaha agribisnis bidang pascapanen pertanian;

h. pelaksanaan kerjasama dan pendayagunaan hasil penelitian pascapanen pertanian;

i. pengelolaan tata usaha dan rumah tangga BB-Pascapanen.

BAB II

SUSUNAN ORGANISASI Pasal 4

(1) BB-Pascapanen terdiri dari :

a. Bagian Tata Usaha;

b. Bidang Program dan Evaluasi;

c. Bidang Kerjasama dan Pendayagunaan Hasil Penelitian; d. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Bagan Struktur Organisasi BB-Pascapanen sebagaimana tercantum dalam lampiran Keputusan ini.

(3)

Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan urusan kepegawaian, perlengkapan rumah tangga dan keuangan.

Pasal 6

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5, Bagian Tata Usaha menyelenggarakan fungsi :

a. pelaksanaan urusan kepegawaian; b. pelaksanaan urusan perlengkapan;

c. pelaksanaan urusan rumah tangga dan keuangan.

Pasal 7 Bagian Tata Usaha terdiri dari :

a. Subbagian Kepegawaian; b. Subbagian Perlengkapan;

c. Subbagian Rumah Tangga dan Keuangan.

Pasal 8

(1) Subbagian Kepegawaian mempunyai tugas melakukan urusan kepegawaian. (2) Subbagian Perlengkapan mempunyai tugas melakukan urusan perlengkapan. (3) Subbagian Rumah Tangga dan Keuangan mempunyai tugas melakukan

urusan surat menyurat, kearsipan, rumah tangga dan keuangan.

Pasal 9

Bidang Program dan Evaluasi mempunyai tugas melaksanakan penyusunan program dan penyiapan evaluasi pelaksanaan penelitian dan pengembangan pascapanen pertanian.

Pasal 10

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9, Bidang Program dan Evaluasi menyelenggarakan fungsi :

a. pengumpulan, pengolahan, dan analisis data kegiatan penelitian dan pengembangan pascapanen pertanian;

b. penyusunan program dan anggaran penelitian dan pengembangan pascapanen pertanian;

c. penyusunan rencana kerja penelitian dan pengembangan pascapanen pertanian;

d. penyiapan evaluasi pelaksanaan penelitian dan pengembangan pascapanen pertanian;

e. penyusunan laporan kegiatan dan hasil penelitian dan pengembangan pascapanen pertanian.

Pasal 11 Bidang Program dan Evaluasi terdiri dari :

a. Seksi Program; b. Seksi Evaluasi.

(4)

Pasal 12

(1) Seksi Program mempunyai tugas melakukan pengumpulan, pengolahan, dan analisis data, penyiapan bahan penyusunan program, rencana kerja, serta anggaran penelitian dan pengembangan pascapanen pertanian.

(2) Seksi Evaluasi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan evaluasi dan laporan kegiatan dan hasil penelitian dan pengembangan pascapanen pertanian.

Pasal 13

Bidang Kerjasama dan Pendayagunaan Hasil Penelitian mempunyai tugas melaksanakan penyiapan kerjasama, dan pengembangan sistem informasi hasil penelitian dan pengembangan pascapanen pertanian.

Pasal 14

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13, Bidang Kerjasama dan Pendayagunaan Hasil Penelitian menyelenggarakan fungsi :

a. penyiapan kerjasama penelitian dan pengembangan pascapanen pertanian; b. penyiapan sistem informasi pascapanen pertanian;

c. penyiapan promosi, ekspose, diseminasi, komersialisasi, dokumentasi, dan publikasi hasil penelitian pascapanen pertanian.

Pasal 15

Bidang Kerjasama dan Pendayagunaan Hasil Penelitian terdiri dari : a. Seksi Kerjasama Penelitian;

b. Seksi Pendayagunaan Hasil Penelitian.

Pasal 16

(1) Seksi Kerjasama Penelitian mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan kerjasama penelitian dan pengembangan pascapanen pertanian, dan sistem informasi pertanian;

(2) Seksi Pendayagunaan Hasil Penelitian mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan promosi, ekspose, diseminasi, komersialisasi, dokumentasi, dan publikasi hasil penelitian pascapanen pertanian.

Pasal 17

Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan kegiatan fungsional sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 18

(1) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf d, terdiri dari jabatan fungsional Peneliti, Teknisi Litkayasa dan jabatan fungsional lain yang terbagi dalam berbagai kelompok jabatan fungsional berdasarkan bidang keahliannya.

(5)

(2) Masing-masing kelompok jabatan fungsional dikoordinasikan oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditetapkan oleh Kepala.

(3) Jumlah tenaga fungsional sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja.

(4) Jenis dan jenjang jabatan fungsional sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) Pasal ini diatur berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

BAB III TATA KERJA

Pasal 19

Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala, Kepala Bagian, Kepala Bidang, Kepala Subbagian, Kepala Seksi, dan Kelompok Jabatan Fungsional wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik di lingkungan satuan organisasi BB-Pascapanen maupun dengan instansi lain sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing.

Pasal 20

Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengawasi pelaksanaan tugas bawahannya masing-masing dan bila terjadi penyimpanan agar mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 21

Setiap pimpinan satuan organisasi di lingkungan BB-Pascapanen bertanggung jawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahannya masing-masing, dan memberikan bimbingan, serta petunjuk pelaksanaan tugas bawahannya.

Pasal 22

Setiap pimpinan satuan organisasi dan Kelompok Jabatan Fungsional di lingkungan BB-Pascapanen wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk, dan bertanggung jawab kepada atasan masing-masing.

Pasal 23

Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi wajib diolah dan dipergunakan sebagaimana bahan penyusunan laporan lebih lanjut, dan untuk memberi petunjuk kepada bawahan.

Pasal 24

Setiap pimpinan satuan organisasi di lingkungan BB-Pascapanen wajib menyampaikan laporan pelaksanaan tugasnya kepada Kepala, baik berkala atau sewaktu-waktu.

(6)

Dalam menyampaikan laporan masing-masing kepada atasan, tembusan laporan wajib disampaikan kepada satuan organisasi lain yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja.

Pasal 26

Dalam melaksanakan tugasnya, setiap pimpinan satuan organisasi dibantu oleh Kepala Satuan Organisasi di bawahnya, dan dalam rangka pemberian bimbingan kepada bawahan, wajib mengadakan rapat berkala.

BAB IV ESELONISASI

Pasal 27 a. Kepala adalah jabatan eselon II.b.

b. Kepala Bagian dan Kepala Bidang adalah jabatan eselon III.b. c. Kepala Subbagian dan Kepala Seksi adalah jabatan eselon IV.a

BAB V LOKASI Pasal 28 BB-Pascapanen berlokasi di Bogor, Jawa Barat.

BAB VI

KETENTUAN LAIN-LAIN Pasal 29

BB-Pascapanen dalam melaksanakan tugasnya, menggunakan instalasi laboratorium di Karawang, Jawa Barat, dan di Pasar Minggu, DKI Jakart.a

BAB VII

KETENTUAN PENUTUP Pasal 30

Perubahan organisasi dan tata kerja menurut keputusan ini ditetapkan oleh Menteri Pertanian setelah terlebih dahulu mendapat persetujuan tertulis dari Menteri yang bertanggung jawab dibidang pendayagunaan aparatur negara.

Pasal 31

Sejak berlakunya keputusan ini maka Keputusan Menteri Pertanian Nomor 76/Kpts/OT.210/1/2002 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Penelitian Pascapanen Pertanian dinyatakan tidak berlaku.

(7)

Pasal 32

Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dan dilaksanakan secara efektif sejak tanggal pelantikan untuk pertama kali pejabat Kepala BB-Pascapanen.

Ditetapkan di Jakarta

Pada tanggal 20 Januari 2003

MENTERI PERTANIAN,

Ttd

(8)

Lampiran Keputusan Menteri Pertanian Nomor : 632/Kpts/OT.140/12/2003 Tanggal : 20 Januari 2003

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI

BB-PASCAPANEN

MENTERI PERTANIAN,

ttd

PROF. DR. IR. BUNGARAN SARAGIH, M.Ec

KEPALA

BAGIAN TATA USAHA Subbagian Kepegawaian Subbagian Perlengkapan Subbagian Rumah Tang &

Keuangan BIDANG KERJASAMA DAN PENDAYAGUNAAN HASIL PENELITIAN Seksi Kerjasama Penelitian Seksi Pendayagunaan Hasil Penelitian BIDANG PROGRAM DAN EVALUASI Seksi Program Seksi Evaluasi KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan Berita Acara Hasil Pelelangan Nomor :

Kimmel(1980) dan Walsh(2003) menyatakan beberapa permasalahan yang sering timbul di dalam keluarga dengan orangtua tunggal baik wanita maupun pria yakni merasa

Menurut Edi Sedyawati (2010: 328), menjelaskan di dalam masing-masing kesatuan kemasyarakatan yang membentuk bangsa, baik yang berskala kecil ataupun besar,

Dari hasil perbandingan antara preferred reading dengan hasil wawancara pada informan terdapat enam informan yang berada pada posisi Dominan reading dalam

Apabila teori atau pendapat pakar yang dikutif kurang dari sama dengan tiga baris, penulisn menggunakan 2 spasi, dan apabila teori atau pendapat pakar yang

Menurut Burns depresi adalah suatu gangguan yang selalu merupakan akibat pemikiran yang terdistorsi. Depresi menurut Angold secara khusus dioperasionalkan dalam tiga bentuk.

3.2 Algoritma pelabelan-k total tak teratur sisi. Pada pasal ini ditampilkan algoritma dari pelabelan- k total tak teratur sisi pada beberapa kelas graf, yakni graf lintasan,

Fungsi televisi sama dengan fungsi media massa lainnya (surat kabar, dan radio siaran), yakni memberi informasi, mendidik, menghibur, dan membujuk. Tetapi fungsi menghibur