• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TERPADU DENGAN MENERAPKAN DATABASE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TERPADU DENGAN MENERAPKAN DATABASE"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

Sekolah Tinggi Ilmu Komputer (STIKOM) Pelita Indonesia - 2012 Page 1 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TERPADU DENGAN MENERAPKAN

DATABASE TERDISTRIBUSI MENGGUNAKAN

METODE REPLIKASI MERGER SERTA METODE FORECASTING PADA RUMAH BERSALIN DAN BALAI PENGOBATAN

TAMAN SARI 1 PEKANBARU

Wilda Sunati1, M. Hasmil Adiya2, Okhi Wahyuwan3

SEKOLAH TINGGI ILMU KOMPUTER (STIKOM “PELITA INDONESIA”) Jl. Ahmad Yani No 88 Telp. 0761-24418 Fax 0761-35508

ABSTRAK

Rumah Bersalin dan Balai Pengobatan Taman Sari 1 merupakan salah satu Rumah Bersalin dan Balai Pengobatan yang terletak di Pekanbaru, Riau. Kegiatan sistem informasi yang ada masih mengadopsi sistem manual. Sehingga banyak permasalahan yang sering timbul pada Rumah Bersalin dan Balai Pengobatan Taman Sari 1 Pekanbaru antara lain dalam pencatatan medical record, pencarian data pasien, pencatatan data obat-obatan dan pembuatan laporan-laporan, hal ini mengakibatkan pada pelayanan pasien yang kurang memuaskan. Untuk itu dibutuhkan suatu rancangan sistem informasi terkomputerisasi yang dapat mengelola data sehingga menghasilkan informasi yang cepat, efisien. Pemanfaatan jaringan dan database terdistribusi yang dapat mendistribusikan data kepada tiap bagian serta menerapkan metode Least Squere untuk memprediksi volume stok obat yang akan datang. Imlementasi sistem informasi menggunakan bahasa pemrograman berorientasi objek dengan

SQL Server 2000 sebagai basis data serta didukung dengan teknologi jaringan LAN. Penelitian

ini bertujuan untuk menghasilkan suatu program aplikasi yang dapat memudahkan pihak Rumah Bersalin dan Balai Pengobatan Taman Sari 1 Pekanbaru dalam kegiatan pencatatan data pasien, penyimpanan data pasien, memprediksi volume stok obat, pendistribusian informasi serta pembuatan laporan. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu solusi dalam mempermudah Rumah Bersalin dan Balai Pengobatan Taman Sari 1 Pekanbaru dalam proses pengelolaan data menjadi laporan yang dibutuhkan

Kata Kunci : Sistem Informasi, Database Terdistribusi, SQL server 2000, Pemrograman Berorientasi Objek, Forecasting..

PENDAHULUAN

Rumah Bersalin dan Balai Pengobatan Taman Sari 1 merupakan salah satu Rumah Bersalin dan Balai Pengobatan yang terletak di Pekanbaru, Riau yang mempunyai kemampuan melayani kesehatan masyarakat dengan baik dan bijak. Pemanfaatan teknologi komputer menjadi sesuatu yang sangat dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Rumah Bersalin dan Balai Pengobatan Taman Sari 1 di jalan Taman Sari 1 Pekanbaru. Rumah Bersalin dan Balai Pengobatan Taman Sari 1 ini terdiri dari bagian pendaftaran, Administrasi, Unit umum, Unit KIA/KB, dan apotik/Kasir. kegiatan pelayanan masih menggunakan sistem manual, diantaranya pembuatan kartu pasien, pencatatan hasil pemeriksaan, pencatatan data obat-obatan, dan proses

(2)

Sekolah Tinggi Ilmu Komputer (STIKOM) Pelita Indonesia - 2012 Page 2 pembuatan laporan-laporan membutuhkan

waktu yang lama

Setiap hari petugas pendaftaran harus mencari kartu pasien yang datang memeriksakan diri ke Rumah bersalin dan meyimpan kembali setelah pasien selesai diperiksa. Pencatatan data obat–obatan yang diterima Rumah Bersalin dan pencatatan keluarnya obat dari Rumah Bersalin masih dilakukan secara manual dan waktu yang dibutuhkan cukup lama. Pemakaian obat juga tidak bisa dipastikan jumlahnya setiap bulan sehingga pemakaian obat untuk satu bulan ke depannya tidak bisa diprediksi, terkadang terjadi penumpukan stok obat bahkan sebaliknya terjadi kekurangan stok. Di samping itu lamanya Proses pembuatan laporan juga menjadi masalah tersendiri bagi Rumah Bersalin karena memakan waktu cukup lama. Hal ini karena laporan dan sumber–sumber laporannya masih berupa laporan tertulis, misalnya untuk membuat laporan obat, petugas apotik setiap hari harus menyalin resep ke dalam laporan pemakaian obat, setiap akhir bulan petugas harus menghitung dan mencocokan laporan obat tersebut dengan stok yang ada.

PERMASALAHAN

1. Kegiatan pada Rumah Bersalin dan Balai Pengobatan Taman Sari 1 masih dilakukan secara manual, seperti pencatatan data pasien, pencatatan hasil pemeriksaan (medical record),

pencatatan data obat-obatan dan proses pembuatan laporan-laporan yang diperlukan, hal ini mengakibatkan kegiatan sistem informasi memerlukan waktu yang lama dan resiko kesalahan cukup tinggi sehingga diperlukan sistem informasi yang terkomputerisasi agar kegiatan tersebut dapat berjalan dengan cepat dan efisien.

2. Belum adanya database yang dapat menampung seluruh data pasien, administrasi dan obat-obatan, hal ini mengakibatkan kesulitan saat pencarian atau pengambilan kembali data yang diperlukan sehingga perlu dibangun

database yang dapat menampung

seluruh data.

3. Belum adanya aplikasi yang dapat memprediksi jumlah obat yang akan dipesan untuk memenuhi persediaan obat pada Rumah Bersalin dan Balai Pengobatan Taman Sari 1 sehingga diperlukan suatu sistem aplikasi yang dapat memprediksi stok obat guna meminimalisir terjadinya kelebihan atau kekurangan stok obat.

4. Belum adanya jaringan yang mengubungkan tiap-tiap bagian, hal ini mengakibatkan data-data belum saling terhubung sehingga perlu dibangun jaringan berbasis LAN agar pertukaran data dapat dilakukan secara cepat. Unified Modelling Language (UML)

UML (Unified Modeling Language) adalah metode pemodelan secara visual sebagai sarana untuk merancang dan atau membuat software berorientasi objek. Karena UML merupakan bahasa visual untuk pemodelan bahasa berorientasi objek, maka semua elemen dan diagram berbasiskan pada paradigma object oriented.

DATABASE TERDISTRIBUSI

Menurut Kadir (2003:304), yang dimaksud dengan database terdistribusi

(distributed database) adalah kumpulan

data yang dipakai secara bersama-sama yang terintegrasi secara logis, tetapi secara fisik tersebar pada beberapa komputer yang terhubung melalui jaringan.

Menurut Fathansyah (2012:336) Database terdistribusi merupakan data yang ditempatkan di banyak (lebih dari

(3)

Sekolah Tinggi Ilmu Komputer (STIKOM) Pelita Indonesia - 2012 Page 3 satu) lokasi, tetapi menerapkan suatu

mekanisme tertentu untuk membuatnya menjadi satu kesatuan basis data.

Keuntungan basis data terdistribusi menurut Fathansyah (2012:338) sebagai berikut :

1. Setiap user pada suatu lokasi (simpul server) dapat mengakses data yang berada di lokasi lainya, sama halnya dengan user-user pada lokasi tempat data tersebut berada. Di sisi lain, pengontrolan/pengelolaan basis data di setiap lokasi dilakukan secara sendiri-sendiri (karena setiap lokasi/simpul memiliki DBMS sendiri) yang tentu saja akan mengurangi jumlah/besar data yang dikelola di tiap lokasi.

2. Jika ada sebuah simpul/lokasi mengalami kerusakan, simpul/lokasi yang lain akan tetap dapat beroperasi. Apalagi jika di dalam sebuah sistem terdistribusi digunakan mekanisme replikasi (penduplikasian data antar simpul), maka ketersediaan data akan semakin tinggi.

3. Jika sebuah query melibatkan data di sejumlah simpul/lokasi, maka query tersebut dapat dipilah ke sejumlah

subquery yang akan dijalankan di

simpul-simpul yang bersesuaian. Hal ini berdampak pada kecepatan dalam mendapatkan hasil query.

REPLIKASI MERGER

Menurut Fathansyah (2012:339) replikasi merupakan sistem yang memelihara sejumlah salinan/duplikat table-tabel data. Setiap salinan tersimpan dalam simpul yang berbeda, yang menghasilkan replikasi data. Replikasi

Merger merupakan sebuah proses untuk

mendistribusikan data dari publisher

(master basis data) ke Subscribers

(penerima data). Replikasi Merger

menyetujui publisher dan Subscribers

untuk memperbaharui ketika terkoneksi atau tidak terkoneksi.

FORECASTING

Menurut Rudianto (2009:3) Ramalan adalah prediksi tentang apa yang akan terjadi, tanpa ada usaha dari peramal untuk mempengaruhi apa yang akan terjadi agar sesuai dengan ramalannya. Ramalan merupakan taksiran mengenai apa yang akan terjadi di masa mendatang.

LEAST SQUARE

Menurut Rudianto (2009:54) Metode

least square (kuadrat terkecil) adalah salah

satu metode statistik sebagai alat bantu untuk membuat ramalan penjualan yang dapat digunakan. Metode least square adalah salah satu metode di dalam ilmu statistik yang biasa digunakan untuk membuat taksiran dari suatu tren tertentu. Tren tersebut tercermin di dalam sekumpulan data berupa time series adalah sekumpulan data yang mewakili beberapa bulan atau tahun secara berurutan, misalnya data penjualan historis suatu perusahaan selama beberapa tahun terakhir. Di dalam metode least square persamaan suatu tren dinyatakan sebagai berikut :

Di mana :

Y = nilai proyeksi Y untuk suatu nilai x a = konstanta, nilai Y seandainya x=0 b = slope, menunjukkan berapa satuan Y

akan berubah seandainya x berubah satu satuan

METODE PENELITIAN

Adapun salah satu metode yang sampai saat ini masih digunakan oleh banyak pengembang SI adalah System

Development Life Cycle (SDLC).

(4)

Sekolah Tinggi Ilmu Komputer (STIKOM) Pelita Indonesia - 2012 Page 4 a. Indentifikasi dan Seleksi

Mengidentifikasi kemungkinan perlunya dilakukan pengembangan terhadap kegiatan sistem informasi yang terjadi di lingkungan Rumah Bersalin dan Balai Pengobatan Taman Sari 1, lalu menyeleksi dibagian mana yang akan dibuat sistem yang baru.

Pengumpulan data dan informasi dilakukan untuk menyimpulkan kemungkinan perlunya pengembangan SI yang ada sehingga dapat dijadikan ruang lingkup penelitian.

b. Inisialisasi dan Perencanaan

Setelah terseleksi, dilanjutkan perencanaan bagian yang akan diterapkan perancangan sistem informasi baru langkah terperinci atau rencana kerja, mendalami masalah yang dihadapi Rumah Bersalin dan Balai Pengobatan Taman Sari 1 dan menentukan dimana ruang lingkup sistem yang perlu dikembangkan dengan memberikan penjelasan mengapa sistem yang telah ada perlu pengembangan

(planning) untuk menanggulangi masalah

yang ada.

c. Analisa atau Penganalisaan

Pada tahap ini akan dilakukan Penganalisaan mengenai sistem yang dipakai dan memberikan saran untuk pembuatan sistem baru. Dengan mengamati proses penerimaan dan sistem pendukung keputusan yang ada dan dilakukan perbaikan-perbaikan akan sistem tersebut. Pada siklus ini terdapat tiga tahapan yaitu :

- Requirement Determination, para pegawai dan pimpinan di ikut sertakan dalam menentukan kebutuhan ataupun permintaan terhadap sistem informasi baru yang akan dibangun. Selain itu, juga dipelajari sistem informasi yang diterapkan Rumah Bersalin dan Balai Pengobatan Taman Sari 1 saat ini, yang dilakukan secara manual.

Berdasarkan pengamatan, sistem informasi yang diterapkan Rumah Bersalin dan Balai Pengobatan Taman Sari 1 pada saat ini cenderung bersifat manual baik dalam hal pengolahan data maupun distribusi data dan pembuatan laporan.

- Requirement Structuring, pada tahap ini peneliti membuat diagram aliran sistem informasi lama dari data dan informasi yang telah didapat. Dari hasil analisa, dibuat aliran sistem informasi baru, disini ditentukan komponen sistem yang akan dibuat secara komputerisasi. Setelah itu dibuat diagram UML untuk menentukan aliran data yang akan diproses oleh sistem informasi baru. - Alternative Generation and Selection

Design, membuat alternatif rancangan

sesuai dengan keinginan pengguna untuk dibandingkan dan dipilih sesuai dengan biaya, sumber daya manusia dan teknis yang ada.

d. Rancangan Logika

Semua fungsi dari sistem yang telah terpilih pada tahap analisa dijabarkan secara terpisah dari spesifikasi komputer tertentu.

e. Rancangan Fisik

Spesifikasi logika yang dihasilkan dari tahap rancangan logika diubah ke penggunaan teknologi tertentu secara terperinci, yaitu semua pemrograman dan konstruksi dari sistem yang sesuai. Pada tahapan ini pengembang mendesain bentuk form input data serta bentuk laporan-laporan yang user friendly yang akan dihasilkan oleh sistem baru

e. Implementasi

Sistem informasi dikodekan, dites, diinstall dan didukung oleh organisasi. Dokumentasi, pelatihan dan bantuan diberikan pada pemakai. Di sini Rumah Bersalin dan Balai Pengobatan Taman Sari 1 akan mencoba memakai sistem yang

(5)

Sekolah Tinggi Ilmu Komputer (STIKOM) Pelita Indonesia - 2012 Page 5 telah dibuat atau diinstall. Selama

percobaan akan diawasi oleh pembuat sistem atau programmer. Penelitian yang dilakukan sampai saat ini masih belum melalui tahapan ini.

f. Pemeliharaan

Dengan terinstallnya sistem informasi secara sistematis diperlukan pemeliharaan dan peningkatan agar sistem tetap dapat beroperasi dan berguna sesuai kebutuhan pengguna seiring berjalannya waktu.

.PERANCANGAN SISTEM Use Case Diagram Baru

Pada gambar Use case diagram menjabarkan interaksi antar Komponen sistem atau disebut Aktor Utama pada diagram Use Case yang memakai SI Rumah Bersalin dan Balai Pengobatan Taman Sari 1. Komponen terdiri dari Pendaftaran, Unit Pengobatan Umum, Unit KIA/KB, Administrasi, Apotik/Kasir.

Gambar 1. Use Case Diagram Baru

Activity Diagram Baru

Activity diagram Rumah bersalin dan

Balai Pengobatan Taman Sari 1 menggambarkan kegiatan dari bagian-bagian yang membentuk sistem. Dimulai dengan aktivasi sistem. Kemudian dengan memasukkan username dan password, sistem akan mendukung berbagai kegiatan yaitu penginputan data dan cetak laporan. a. Activity Diagram Pendaftaran

Gambar 2. Activity Diagram Pendaftaran b. Activity Diagram Unit KIA/KB

Gambar 3. Activity Diagram Unit KIA/KB c. Activity Diagram Unit Pengobatan

(6)

Sekolah Tinggi Ilmu Komputer (STIKOM) Pelita Indonesia - 2012 Page 6 Gambar 4. Activity Diagram Unit

Pengobatan Umum d. Activity Diagram Apotik/Kasir

Gambar 5. Activity Diagram Apotik/Kasir e. Activity Diagram Administrasi

Gambar 6. Activity Diagram Admnistrasi f. Activity Modul Program

Activity Modul Program Rumah Bersalin dan Balai Pengobatan Taman Sari 1 dapat di lihat pada lampiran 1.

Class Diagram Baru

Class diagram menggambarkan

hubungan antar class pada sistem informasi Rumah bersalin dan Balai Pengobatan Taman Sari 1 dapat di lihat pada lampiran 2.

Sequence Diagram Baru

Sequence diagram menggambarkan

interaksi antara objek-objek dalam aplikasi yang terjadi komunikasi dan parameter waktu. Pengguna sistem dapat meng- gunakan aplikasi setelah melakukan login. Kemudian mereka dapat melakukan input data dan mencetak laporan, serta setting.

Sequence diagram Rumah bersalin dan

Balai Pengobatan Taman Sari 1 dapat di lihat pada lampiran 3.

Deployment Diagram Baru

Deployment diagram menjelaskan

penggunaan aplikasi, dimana setiap komponen dihubungkan ke hub/switch.

Gambar 6. Deployment Diagram Baru

RANCANGAN INPUT SISTEM

INFORMASI RUMAH BERSALIN DAN BALAI PENGOBATAN TAMAN SARI 1

(7)

Sekolah Tinggi Ilmu Komputer (STIKOM) Pelita Indonesia - 2012 Page 7 Gambar 8. Form Login

- Form Menu Utama

Gambar 9. Form Menu Utama - Form Pendaftaran & Form Kunjungan

Gambar 10. Form Pendaftaran & Kunjungan

- Form Unit KIA/KB

Gambar 11. Form KIA/KB & Persalinan - Form Unit Persalinan & Update

Persalinan

Gambar 12. Form Persalinan & Update Persalinan

- Form Perawatan Ibu & Form Bayi

Gambar 13. Perawatan Ibu & Form Bayi - Form Imunisasi & KB

(8)

Sekolah Tinggi Ilmu Komputer (STIKOM) Pelita Indonesia - 2012 Page 8 - Form Absensi Pengobatan Umum

Gambar 15. Form Pengobatan Umum - Form Resep, Data Obat, Transaksi

Gambar 16. Resep, Data Obat, Transaksi - Form Forecasting

Gambar 17. Form Forecasting RENCANA IMPLEMENTASI DAN PEMELIHARAAN

a. Implementasi

Sistem informasi sistem informasi di Rumah Bersalin dan Balai Pengobatan Taman Sari 1 ini akan menggunakan arsitektur jaringan dalam penerapannya. Adapun jenis topologi yang digunakan untuk sistem informasi di Rumah Bersalin dan Balai Pengobatan Taman Sari 1 yaitu topologi star yang dapat dilihat pada lampiran 4.

b. Pemeliharaan dan Keamanan

Untuk tahap pemeliharaan atau

maintenance system dapat berupa

perbaikan terhadap sistem apabila terjadi error atau kerusakan dan pengembangan sistem ke depan.

Tahap keamanan tersebut di implementasikan dengan menggunakan password pada setiap bagian serta sistem backup dan restore.

KESIMPULAN

1. Penggunaan sistem informasi yang komputerisasi memudahkan proses pelayan dan pengolahan data sehingga menghasilkan laporan menjadi lebih cepat, terstruktur dan akurat sesuai dengan yang diharapkan.

2. Penggunaan database terdistribusi menggunakan metode replikasi merger seperti yang diusulkan menjadikan data-data menjadi lebih aman karena bisa melakukan back up database pada masing-masing bagian dan memudahkan saat pencarian data atau pengambilan kembali data-data yang diperlukan.

3. Sistem prediksi jumlah obat yang diusulkan mampu mengolah transaksi data obat yang keluar untuk membuktikan penerapan metode least

square dalam melakukan peramalan

volume stok obat yang akan

dianggarkan pada periode berikutnya. 4. Dengan diterapkan jaringan komputer

pada Rumah Bersalin dan Balai Pengobatan Taman Sari 1 memudahkan pertukaran data tiap bagian.

REFERENSI

[1] Fathansyah. 2012. Perancangan Database. Mitra Wacana Media.

Jakarta.

[2] Febrian, Jack. 2007. Kamus Komputer Dan Informasi. Bumi

Aksara. Jakarta.

[3] Irwanto, Djon. 2006. Perancangan

Object Oriented software Dengan UML. Andi Offset. Yogyakarta.

(9)

Sekolah Tinggi Ilmu Komputer (STIKOM) Pelita Indonesia - 2012 Page 9 [4] Jogiyanto. 2008. Sistem Teknologi

Informasi. Andi Offset. Yogyakarta.

[5] Kadir, A. 2003. Manajemen Sistem

Informasi. Andi Publisher.

Yogyakarta.

[6] Kurniawan, Wiharsono. 2007.

Jaringan Komputer. Edisi I, Andi

Offset. Yogyakarta.

[7] Rochaety, Dkk. 2011. Sistem Informasi Manajemen. Mitra Wacana

Media. Jakarta.

[8] R. Tantra. 2012. Manajemen Sistem

Informasi. Andi Publisher,

Yogyakarta.

[9] Subagio, Pangestu, dkk. 2000. Dasar

– Dasar Operations Research. FE,

Yogyakarta.

[10] Sutabri. 2005. Sistem Informasi

Manajemen. Andi Offset.

Yogyakarta.

[11] Rudianto, 2009. Penganggaran.

Edisi I. Erlangga, Jakarta

[12] Sutarman. 2009. Pengantar Teknologi Informasi. Bumi Aksara.

Jakarta.

[13] Wahana Komputer. 2005. Membuat

Program Kreatif Dan Profesional

Dengan Delphi. Elex Media

Komputindo. Jakarta.

[14] Yuswanto, Subari. 2005. Mengolah

Database Dengan SQL Server 2000.

Prestasi Pustaka Publisher. Jakarta. [15] http://wikipedia.com/

[16] http://google.com/

[17] http://scirbd.com/doc/ 4223913 / 3 /Pengertian-Rumah-Bersalin

(10)

Sekolah Tinggi Ilmu Komputer (STIKOM) Pelita Indonesia - 2012 Page 10

LAMPIRAN 1 Activity Modul Program Rumah Bersalin Dan Balai Pengobatan Taman Sari 1

LAMPIRAN 2 Class Diagram Baru Rumah Bersalin Dan Balai Pengobatan Taman Sari 1

(11)

Sekolah Tinggi Ilmu Komputer (STIKOM) Pelita Indonesia - 2012 Page 11

LAMPIRAN 3 Sequence Diagram Baru Rumah Bersalin Dan Balai Pengobatan Taman Sari 1

Pendaftaran

Unit Pengobatan Umum

(12)

Sekolah Tinggi Ilmu Komputer (STIKOM) Pelita Indonesia - 2012 Page 12

Apotik

(13)

Sekolah Tinggi Ilmu Komputer (STIKOM) Pelita Indonesia - 2012 Page 13

Lampiran 4 Arsitektur Jaringan Sistem Terdistribusi

Gambar

Gambar 1. Use Case Diagram Baru
Gambar 5. Activity Diagram Apotik/Kasir  e.  Activity Diagram Administrasi
Gambar 10. Form Pendaftaran &
Gambar 15. Form Pengobatan Umum  -  Form Resep, Data Obat, Transaksi

Referensi

Dokumen terkait

menggunakan beberapa jenis sediaan, antara lain varnish fluor yang mengandung 5% natrium fluorida (NaF) dan gel fluor yang mengandung 1,23% acidulated phosphate fluoride (

Menurut Sudjana dan Rivai (Husamah, 2013: 25) menjelaskan, banyak keuntungan yang diperoleh dari kegiatan mempelajari lingkungan dalam proses belajar antara lain,

Students are able to understand the passage entitled The Risks of Cigarette

selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi Fakultas Bisnis Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya yang bersedia meluangkan banyak waktu, tenaga, dan pikiran

ikan nila diusahakan pada kolam tambak bersama dengan kepiting bakau. Usaha tambak kepiting di tujukan untuk menghasilkan kepiting

diolah menjadi manisan basah dikarenakan merupakan jenis buah yang keras. Hasil samping dari proses pembuatan manisan buah ini ialah sirup dari

Hal ini dibuktikan dengan nilai rasio CAR yang dicapai selama tahun 2011-2015 secara berturut-turut tidak kurang dari standar yang telah ditetapkan oleh Bank

Data yang diambil berupa nilai laba bersih, jumlah dividen, jumlah total hutang perusahaan dan harga saham perusahan pada akhir perdagangan di bulan Desember baik pada tahun 2006 dan