Web GIS. by: Arif Basofi

(1)

(2)

Objectives

z

Web GIS

z

Software untuk Web GIS

(3)

(4)

Web GIS

z

GIS yang berbasis web

z

Nama lain untuk Web GIS

z Web-based GIS

z Online GIS

z Distributed GIS

(5)

Kemampuan Web GIS

z

Aplikasi GIS (pemetaan) untuk pengguna di

seluruh dunia.

z

Tidak memerlukan software GIS.

z

Tidak tergantung pada platform ataupun Sistem

Operasi.

(6)

GIS untuk internet

z Adalah teknologi GIS yang dapat diterapkan pada aplikasi di internet.

z Pengaksesan data-data GIS dan fungsi-fungsi GIS melalui web.

z Dapat menjadi nilai tambah dari website.

z Contoh:

z Web site yang menampilkan lokasi pelayanan TV kabel.

z Beberapa website dengan fungsi GIS:

z http://www.godiva.com

z http://www.realtor.com

(7)

(8)

Kelebihan Web GIS

z

Data yang terpusat.

z

Biaya lebih murah untuk hardware dan software.

z

Penggunaan lebih mudah.

z Aplikasi berbasis web Æ minimal kebutuhan training.

z

Pengaksesan yang lebih luas terhadap data GIS

dan fungsi-fungsinya:

z Dapat dihubungkan dengan data dari departemen2

atau organisasi lain.

z Kemungkinan untuk mempublikasikan beberapa data GIS ke masyarakat umum.

(9)

Kekurangan Web GIS

z

Response Time / Waktu Akses:

z Tergantung pada: komputer server, komputer klien, koneksi internet, traffic website, dan efisiensi data.

z

Resolusi dan ukuran display:

z Perlu diperbaiki: support large monitor, high

resolution setting, toolbar dan menu browser, layout yang efisien.

z

Variasi dari teknologi

2

baru.

(10)

(11)

(12)

Software Web GIS

z Commercial Map Server

z ArcIMS - Internet Map Server dari ESRI

z AspMap - web mapping support asp and asp.net

z MapGuide - map server dari AutoDesk

z Demis

z Dll.

z Free Map Server

z Mapserver – free CGI-Based map server

z ALOV Map – Portable Java for GIS

z Jshape - Java GIS and mobile MIDP programming

z GeoTools – open source Java GIS toolkit

(13)

MapServer

z Aplikasi freeware dan open source untuk menampilkan data peta (spasial).

z Awalnya dikembangkan di universitas Minesotta, US, pada project ForNet (disponsori NASA), utk manajemen sumber daya alam.

z Dibangun dengan teknologi2 open source atau freeware (Shapelib: utk baca/tulis format data shapefile,

FreeType: utk merender karakter, GDAL/OGR: utk baca/tulis format data vektor/raster dan Proj.4: utk menangani beragam proyeksi peta).

z Proses pengembangan yang aktif.

(14)

Fitur-Fitur Mapserver

z vector formats supported: ESRI shapefiles, PostGIS, ESRI ArcSDE and many

others via OGR library.

z raster formats supported: TIFF/GeoTIFF, EPPL7 and many others via GDAL

library.

z Menggunakan quadtree spatial indexing for shapefiles utk meningkatkan performance operasi spasial.

z fully customizable, output dapat diatur melalui file-file template.

z feature selection by item/value, point, area or another feature .

z TrueType font support .

z support for tiled raster and vector data .

z map element automation (scalebar, reference map, and legend) .

z scale dependent feature drawing and application execution .

z thematic map building using logical or regular expression based classes

z feature labeling including label collision mediation .

z on-the-fly configuration via URLs . on-the-fly projection .

(15)

Current Mapserver

z

CGI based application Æ berjalan diatas

webserver.

z

Latest version 4.42 (13 Juni 2005).

z

Supported operating system

z

Linux

z

Windows

z

MacOS

(16)

Basic Knowledge

z

Pengetahuan ttg peta digital (skala,

format, bentuk, koordinat dan sistem

proyeksi).

z

Pengetahuan OS dan web server dimana

MapServer dipasang.

z

Pengetahuan pemrograman di web (PHP,

javascript, dll).

(17)

Arsitektur Umum Aplikasi Web GIS

z Interaksi antara client-server (request-respon).

(18)

Arsitektur Map Server

z

MapServer menggunakan pendekatan thin

client, yaitu hampir semua proses dan

analisa data dilakukan di sisi server.

z

Informasi peta dikirim ke web browser

(client) berupa file gambar (JPG,PNG, GIF

atau TIFF).

z

Didukung framework Chameleon atau

CartoWeb.

(19)

Komponen Pembentuk MapServer

z

Kebutuhan MapServer: Webserver

(Apache, IIS) dan komponen MapServer.

z

Komponen MapServer dibagi menjadi 4

kategori:

1.

Komponen utk akses data spasial

2.

Komponen utk penggambaran peta

(20)

Komponen Pembentuk MapServer (2)

1. Komponen untuk Akses Data Spasial

z

Digunakan utk baca/tulis data spasial

(file/DBMS).

z

Meliputi:

z

_{Shapelib: library ditulis bahasa C, utk}

keperluan baca/tulis format data Spahefile

(*.SHP) by ESRI. Format Shapefile

digunakan utk menyimpan data vektor

sederhana (tanpa topologi) + atribut. Pd

MapServer shapefile adalah default data

(21)

Komponen Pembentuk MapServer (2)

1. Komponen untuk Akses Data Spasial

z

Meliputi con’t:

z

GDAL/OGR (Geofraphic Data Abstraction

Library):

z GDAL: library sbg penterjemah berbagai format

data raster. (misal utk akses data: Arc/Info, ESRI, .gif, TIFF/GeoTIFF, GRASS raster, dll.

z OGR: library utk membaca beragam format data

(22)

Komponen Pembentuk MapServer (2)

2. Komponen untuk Penggambaran Peta

z

Digunakan utk membentuk gambar peta oleh

MapServer

z

_Meliputi:

z libpng: library utk baca/tulis gambar format PNG.

z Libjpeg: library utk baca/tulis format gambar

JPG/JPEG.

z GD: library utk menggambar obyek geografis (garis,

poligon, atau bentuk geometris lain). Juga utk menghasilkan format gambar PNG, JPEG.

(23)

Komponen Pembentuk MapServer (2)

3. Komponen untuk Menangani Proyeksi Peta

z

Library Proj.4 yg digunakan utk menangani

sistem proyeksi peta. Meliputi:

4. Komponen Pendukung

z

Meliputi:

z Zlib: dibutuhkan library GD utk kepentingan

(24)

Installation (Linux)

z Sebelum menginstall mapserver, install terlebih dahulu web server dan library2 yang dibutuhkan

z Download source mapserver dari

http://mapserver.gis.umn.edu/dload.html

z Extract mapserver

$ tar –zxvf mapserver-3.6.7.tar.gz

z Configurasi source code

$ cd mapserver

[mapserver]$ ./configure

z Compiling

[mapserver]$ make

z Copy file mapserv ke directory cgi-bin dari web server

(25)

Testing Mapserver Installation

z

Untuk melakukan test apakah mapserver sudah

terinstall dengan benar:

z Jalankan web browser

z Buka url http://localhost/cgi-bin/mapserv

z

Instalasi mapserver SUKSES, jika tampil pesan:

No query information to decode.

QUERY_STRING is set, but empty.

(26)

Instalasi Demo Program (Linux)

z

Download file itasca3.5.tar.gz dari website

mapserver

z

_{Extract file tersebut, kemudian letakkan dibawah}

document_root dari web server.

$ tar –zxvf itasca3.5.tar.gz $ mv itasca /var/www/html

z

Buat folder tmp dibawah document_root dari

webserver

$ mkdir /var/www/html/tmp

(27)

Instalasi Demo Program #2

z Edit file demo_init.html pada directory itasca Æupdate

baris:

z <input type="hidden" name="map"

value="/usr/local/apache/htdocs/mapserver_demos /itasca/demo.map">

z <input type="hidden" name="map_web_imagepath" value="/usr/local/apache/htdocs/tmp/">

menjadi (sesuai dengan lokasi pada server)

z <input type="hidden" name="map"

value="/var/www/html/itasca/demo.map">

z <input type="hidden" name="map_web_imagepath" value="/var/www/html/tmp/">

(28)

Instalasi Demo Program #3

z

Edit file demo.map pada directory itasca

Æupdate baris:

z “http://localhost.localdomain/mapserver_ demos/itasca/demo_init.html”

menjadi (sesuai dengan url server anda)

z “http://10.252.105.139/itasca/demo_init. html”

z

_{Demo Program dapat diakses melalui web}

browser dengan url

(29)