• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERENCANAAN DESAIN PILAR DAN ABUTMENT PADA JEMBATAN SOKONG, KECAMATAN TANJUNG, PROVINSI LOMBOK UTARA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERENCANAAN DESAIN PILAR DAN ABUTMENT PADA JEMBATAN SOKONG, KECAMATAN TANJUNG, PROVINSI LOMBOK UTARA"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

PERENCANAAN DESAIN PILAR DAN ABUTMENT PADA

JEMBATAN SOKONG, KECAMATAN TANJUNG, PROVINSI

LOMBOK UTARA

SKRIPSI

Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Malang Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Akademik

Dalam Menyelesaikan Program Sarjana Teknik Disusun Oleh:

ROHMATUL MAGHFIROH

201610340311039

JURUSAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2020

(2)

ii

(3)
(4)

iv

“Skripsi ini saya persembahkan untuk ibu saya tercinta

Ibu St. Halimatus Sa’diyah

yang selalu mengirimkan doa dan dukungan untuk segala kelancaran studi saya”

“Serta untuk kakak-kakak saya tercinta

(5)

v

KATA PENGANTAR

Bismillahirohmaanirrohim

Assalaamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah hirobbil alamin, penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT atas segala Rahmat dan Hidayah-Nya serta sholawat dan salam kepada junjungan Nabi Muhammad SAW karena atas keagungan-Nya penyusunan Tugas Akhir dengan judul PERENCANAAN DESAIN PILAR DAN ABUTMENT PADA JEMBATAN SOKONG,

KECAMATAN TANJUNG, PROVINSI LOMBOK UTARA dapat

terselesaikan dengan baik.

Tugas Akhir ini disusun sebagai persyaratan akademis dalam menyelesaikan jenjang pendidikan Strata Satu (S1) di Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Malang.

Terlaksananya Tugas Akhir ini hingga dapat terselesaikannya penulisan laporan tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada:

1. Ibu saya yang saya cintai yaitu Ibu St. Halimatus Sa’diyah yang tidak pernah berhenti untuk memotivasi dalam segala hal, serta selalu sabar dalam memberikan doa dan dukungan untuk kelancaran dan kesuksesaan saya.

2. Kakak saya tersayang Hayatun Nofus, S.Pd, Maulud Hidayat, S.Pd., serta kakak-kakak yang lain yang telah turut memberikan doa dan dukungan serta bantuan kepada saya dalam menyelesaikan segala halnya dalam dunia perkuliahan ini.

3. Keluarga Besar saya di Sampang yang senantiasa memberikan doa-doa baik kepada saya selama masa kuliah ini.

4. Drs. Fauzan, M.Pd selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang. 5. Dr. Ahmad Mubin, MT selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas

(6)

vi

6. Ir. Rofikatul Karimah, MT selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil.

7. Ir. Ernawan Setyono, MT selaku Sekretaris Jurusan Teknik Sipil serta Dosen Pembimbing I yang telah membimbing saya dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.

8. Ir. Erwin Rommel, MT selaku Dosen Pembimbing II yang telah membimbing saya dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.

9. Bapak Zamzami Septiropa, ST., MT., Ph.D. selaku Dosen Koordinator Bidang Struktur.

10. Ir. Khoirul Abadi, MT selaku Dosen Wali yang telah memberikan nasehat mengenai akademik dan membimbing saya selama masa perkuliahan ini baik di kelas maupun di laboratorium.

11. Seluruh dosen dan karyawan di lingkungan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Malang.

12. Teman-teman seperjuangan Teknik Sipil Angkatan 2016, terkhusus bagi Sipil A yang telah banyak mengukir cerita selama seperjuangan dalam menuntut ilmu. Semoga tali silaturrahim kita tidak pernah putus dan bisa saling membantu di kemudian hari.

13. Teman terdekat serta saudara bagi saya selama masa kuliah ini, Lisa Nur Agusfina dan Nanda Fitiryani yang selalu ada dari awal masa kuliah hingga saat ini untuk terus menemani, membantu dan saling menguatkan di saat susah maupun senang.

14. Rekan-rekan Surya Team yang telah banyak membantu dan mendukung saya dalam penyelesaian Tugas Akhir ini.

15. Kakak-kakak tingkat yang telah banyak membantu dalam memberikan saran dan motivasi dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.

16. Adek tingkat saya, Raditya Indra yang telah menemani dan mendukung saya selama masa pengerjaan Tugas Akhir ini.

17. Serta semua pihak yang telah membantu saya dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu. Semoga selalu dalam kondisi yang baik dan dalam lindungan Allah SWT.

Penulis tidak mampu membalas jasa dari seluruh pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini. Semoga amal baik semua pihak

(7)

vii

mendapat balasan dari Allah SWT. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan laporan Tugas Akhir ini masih terdapat banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan. Akhirnya, semoga laporan Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukan dan dapat memberikan sumbangan bagi kemajuan ilmu pengetahuan.

Wassalaamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Malang, 10 Oktober 2020

Penulis, Rohmatul Maghfiroh

(8)

viii

ABSTRAK

Jembatan Sokong merupakan jembatan penyeberangan untuk kendaraan serta pejalan kaki yang memiliki panjang 60 m. Jembatan ini didesain untuk menghubungkan dua desa, yaitu Desa Bayan dan Desa Pemenang, di Kecamatan Tanjung, Provinsi Lombok Utara. Sebagai jembatan yang memiliki peranan penting bagi perekonomian masyarakat di sekitarnya, struktur pada jembatan haruslah dibuat sekokoh mungkin agar mampu menahan beban-beban yang ada diatasnya, serta aksi-aksi yang disebabkan oleh lingkungannya. Struktur jembatan terdiri dari struktur atas dan struktur bawah. Masing-masing struktur jembatan tersebut memiliki peranan masing-masing agar terciptanya jembatan yang kokoh serta tahan lama. Kerusakan pada struktur bawah jembatan memiliki dampak yang fatal terhadap keseluruhan struktur jembatan. Struktur bawah jembatan terdiri dari abutmen dan pilar yang kedua komponen tersebut memiliki peranan masing-masing dalam menopang struktur jembatan. Dimensi abutmen dan pilar yang direncanakan memiliki tinggi 8,30 m, dengan dimensi pile cap 5,50 x 12,00 m. Selain abutmen dan pilar, berdirinya suatu jembatan juga dikarenakan oleh kuatnya pondasi yang menopang jembatan tersebut. Jenis pondasi yang digunakan dibawah pilar dan abutmen pada eksisting yaitu pondasi bore pile, sedangkan yang direncanakan adalah pondasi tiang pancang dengan diameter 0,80 m dan kedalaman 20 m serta ketebalan pile cap 1,00 m. Berdasarkan hasil analisa penurunan pondasi di bawah abutmen yang terjadi sebesar 0,2348 m, dan di bawah pilar sebesar 0,56 m dalam kurun waktu 62 tahun.

(9)

ix

ABSTRACT

The Sokong Bridge is a 60 m long pedestrian bridge for vehicles and pedestrians. This bridge is designed to connect two villages, namely Bayan Village and Pemenang Village, in Tanjung District, North Lombok Province. As a bridge that has an important role for the economy of the surrounding community, the structure on the bridge must be made as strong as possible in order to be able to withstand the loads that are above it, as well as the actions caused by its environment. The bridge structure consists of an upper structure and a lower structure. Each of these bridge structures has their respective roles in order to create a strong and durable bridge. Damage to the substructure of the bridge has a fatal impact on the entire structure of the bridge. The lower structure of the bridge consists of abutments and pillars, both of which have their respective roles in supporting the bridge structure. The dimensions of the abutments and pillars are planned to be 8.30 m high, with the pile cap dimensions of 5.50 x 12.00 m. Apart from abutments and pillars, the establishment of a bridge is also due to the strong foundation that supports the bridge. The type of foundation used under the existing pillars and abutments is the bore pile foundation, while what is planned is the pile foundation with a diameter of 0.80 m and a depth of 20 m and a thickness of the pile cap of 1.00 m. Based on the results of the analysis, the settlement of the foundation under the abutments that occurred was 0.2348 m, and under the pillar was 0.56 m in a period of 62 years.

(10)

x DAFTAR ISI

COVER ………... i

LEMBAR PENGESAHAN ………... ii

SURAT PERNYATAAN ………. iii

LEMBAR PERSEMBAHAN ………... iv KATA PENGANTAR ………... v ABSTRAK ……….. viii ABSTRACT ……… ix DAFTAR ISI ... x DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR TABEL ... xii

BAB I ………. 1

PENDAHULUAN………1

Latar Belakang Masalah ... 1

Rumusan Masalah ... 4 Tujuan Perencanaan ... 4 Manfaat Perencanaan ... 5 Batasan Masalah ... 5 BAB II ... 6 LANDASAN TEORI ... 6 2.1 Uraian Umum ... 6 2.2 Pembebanan ... 6

2.2.1 Simbol dan Kombinasi Pembebanan ... 7

2.2.2 Beban Permanen ... 8

2.2.3 Beban Lalu Lintas ... 9

2.2.4 Aksi Lingkungan ... 12

2.3 Tanah Sebagai Dasar Pondasi ... 14

2.4 Daya Dukung Tanah ... 15

2.5 Penyelidikan Tanah ... 18

2.5.1 Uji Sondir (Cone Penetration Test) ... 18

2.5.2 Uji SPT (Standard Penetration Test) ... 21

(11)

xi

2.6 Kepala dan Pilar Jembatan ... 24

2.6.1 Kepala Jembatan (Abutment)... 24

2.6.2 Pilar Jembatan (Pier) ... 24

2.6.3 Gaya Luar yang Bekerja pada Abutment dan Pilar Jembatan ... 26

2.7 Pondasi Jembatan ... 32

2.8 Pondasi Sumuran ... 34

2.9 Pondasi Tiang Pancang ... 35

2.9.1 Daya Dukung Ijin Kelompok Tiang ... 35

2.9.2 Kebutuhan Jumlah Tiang ... 37

2.9.3 Efisiensi Kelompok Tiang ... 37

2.9.4 Beban Maksimum Tiang pada Kelompok Tiang ... 38

2.9.5 Penurunan (Settlement) Kelompok Tiang ... 39

BAB III ... 43

METODE PERENCANAAN ... 43

3.3.1 Data Umum Proyek ... 44

3.3.2 Data Teknis Jembatan ... 45

3.4.1 Studi Literatur ... 46

3.4.2 Pengumpulan Data ... 46

3.4.3 Perhitungan Pembebanan Struktur Atas Jembatan ... 46

3.4.4 Perencanaan Struktur Pilar dan Abutment ... 47

3.4.5 Perhitungan Perencanaan Struktur Pilar dan Abutment Jembatan ... 47

3.4.6 Kontrol Stabilitas Rencana ... 48

3.4.7 Perencanaan Pondasi ... 48

3.4.8 Kontrol DDT, Settlement, dan Tegangan ... 49

3.4.9 Gambar Rencana ... 49

3.4.10 Analisa dan Perhitungan ... 50

3.4.11 Data Tanah Proyek ... 50

HASIL DAN PEMBAHASAN ... 51

4.1 Perencanaan Abutment ... 51

4.1.1 Pembebanan Struktur Atas Abutment ... 52

4.1.1.1Beban Permanen ... 52

4.1.1.2Beban Lalu Lintas ... 54

4.1.1.3Aksi Lingkungan ... 58

(12)

xii

4.1.2.1Berat Sendiri Abutment ... 65

4.1.2.2Berat Tanah Urug ... 65

4.1.2.3Tekanan Tanah pada Abutment ... 67

4.1.2.4Gaya Gempa pada Struktur Bawah Abutment ... 68

4.1.2.5Daya Dukung pada Struktur Bawah Abutment ... 71

4.1.3 Peninjauan Pembebanan pada Abutment ... 72

4.1.4 Kontrol Stabilitas pada Abutment ... 83

4.1.4.1Kontrol Stabilitas Guling ... 83

4.1.4.2Kontrol Stabilitas Geser ... 84

4.1.4.3Kontrol Stabilitas terhadap Daya Dukung Tanah ... 84

4.1.5 Perencanaan Pondasi Tiang Pancang pada Abutment ... 86

4.1.5.1Daya Dukung Pondasi Tiang Pancang ... 87

4.1.5.2Perencanaan Pondasi Tiang Kelompok ... 89

4.1.5.3Daya Dukung Ijin Tarik Tiang Pancang ... 92

4.1.5.4Daya Dukung Ijin Lateral Tiang Pancang ... 93

4.1.5.5Penurunan (Settlement) ... 94

4.1.6 Penulangan Abutment ... 101

4.1.6.1Penulangan Badan Abutment ... 119

4.1.6.2Penulangan Pile Cap ... 122

4.2 Perencanaan Pilar ... 127

4.2.1 Pembebanan ... 130

4.2.1.1Beban Permanen ... 130

4.2.1.2Beban Lalu Lintas ... 132

4.2.1.3Aksi Lingkungan ... 134

4.2.1.4Aksi Lainnya ... 147

4.2.2 Peninjauan Pembebanan pada Pilar ... 148

4.2.3 Kontrol Stabilitas pada Pilar ... 149

4.2.3.1Kontrol Stabilitas Geser ... 149

4.2.4 Perencanaan Pondasi Tiang Pancang pada Pilar ... 150

4.2.4.1Daya Dukung Pondasi Tiang Pancang ... 151

4.2.4.2Perencanaan Pondasi Tiang Kelompok ... 153

4.2.4.3Daya Dukung Ijin Tarik Tiang Pancang ... 157

4.2.4.4Daya Dukung Ijin Lateral Tiang Pancang ... 157

(13)

xiii

4.2.5 Kontrol Dimensi Pilar ... 164

4.2.6 Penulangan Pilar ... 169

4.2.6.1Penulangan Badan Pilar ... 172

4.2.6.2Penulangan Pile Cap ... 174

BAB V ... 179

KESIMPULAN ... 179

DAFTAR PUSTAKA ... 167

(14)

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Jenis-jenis Pilar ... 4

Gambar 2.1 Skema Pembebanan pada Jembatan ... 7

Gambar 2.2 Beban Lajur “D”... 12

Gambar 2.3 Faktor Beban Dinamis Untuk Beban T ... 13

Gambar 2.4 Pembebanan Truk “T” (500 kN) ... 13

Gambar 2.5 Kurva Penurunan Terhadap Beban yang Diterapkan ... 13

Gambar 2.6 Macam Keruntuhan Geser pada Pondasi ... 13

Gambar 2.7 Alat Sondir dengan Konis Biasa ... 20

Gambar 2.8 Alat Sondir Bikonis ... 20

Gambar 2.9 Hasil Uji Sondir ... 21

Gambar 2.10 Contoh Penampang Geologi Lubang Bor ... 23

Gambar 2.11 Bentuk Umum Kepala Jembatan ... 24

Gambar 2.12 Tinggi Pemakaian Kepala Jembatan Untuk Berbagai Bentuk ... 24

Gambar 2.13 Bentuk umum pilar jembatan yang dibangun di sungai ... 25

Gambar 2.14 Tiang yang Dilarang di Jepang... 26

Gambar 2.15 Gaya yang Bekerja pada Kepala Jembatan (Abutment) ... 27

Gambar 2.16 Gaya Luar Yang Bekerja Pada Kepala Jembatan... 28

Gambar 2.17 Gaya Luar yang Bekerja pada Pilar Jembatan ... 31

Gambar 2.18 Pengamatan Saat Banjir ... 32

Gambar 2.19 Konstanta Untuk Berbagai Bentuk Pilar ... 32

Gambar 2.20 Grafik Untuk Menentukan Nilai μ1 dan μ0………. 40

Gambar 3.1 Lokasi Proyek Penggantian Jembatan Sokong – A, Kota Tanjung, Lombok Utara, NTB. ... 44

Gambar 3.2 Tampak Samping Jembatan ... 45

Gambar 3.3 Diagram Alir Perencanaan ... 48

Gambar 3.4 Hierarki Pembebanan pada Abutment ... 49

Gambar 3.4 Hierarki Pembebanan pada Pilar ... 50

Gambar 3.6 Bentuk Umum Kepala Jembatan ... 59

Gambar 3.7 Tinggi Pemakaian Kepala Jembatan Untuk Berbagai Bentuk ... 59

Gambar 3.8 Jenis-jenis Pilar ... 60

Gambar 4.1 Pendistribusian beban PMS di setiap elastromer pada abutment ... 66

(15)

x

Gambar 4.3 Beban lajur “D” ... 67

Gambar 4.4 Pendistribusian Beban Terbagi Rata (BTR) ... 68

Gambar 4.5 Faktor beban dinamis untuk beban T untuk pembebanan lajur “D” . 68 Gambar 4.6 Pendistribusian Beban Garis Terpusat (BGT) ... 69

Gambar 4.6 Pendistribusian Beban Pejalan Kaki di Abutment ... 71

Gambar 4.7 Pra-dimensi abutment ... 76

Gambar 4.8 Diagram gaya yang bekerja pada abutment ... 77

Gambar 4.9 Peninjauan beban pada kondisi I ... 89

Gambar 4.11 Peninjauan beban pada kondisi III ... 90

Gambar 4.12 Peninjauan beban pada kondisi IV ... 91

Gambar 4.13 Peninjauan beban pada kondisi V ... 92

Gambar 4.14 Peninjauan beban pada kondisi VI ... 93

Gambar 4.16 Peninjauan beban pada kondisi VII ... 94

Gambar 4.16 Peninjauan beban pada kondisi VIII ... 95

Gambar 4.9 Tampak atas plat poer abutment... 96

Gambar 4.10 Data Bore Log ... 100

Gambar 4.11 Diagram perhitungan dari intensitas daya dukung ultimate tanah pada ujung tiang ... 101

Gambar 4.12 Konfigurasi pondasi tiang kelompok ... 103

Gambar 4.13 Konfigurasi pondasi tiang pancang ... 104

Gambar 4.14 Distribusi beban maksimum pada kelompok tiang pancang ... 105

Gambar 4.15 Settlement pada lapisan tanah ... 108

Gambar 4.16 Grafik nilai μo dan μ1 ... 110

Gambar 4.17 Beban yang bekerja pada badan abutment (breast wall)... 113

Gambar 4.18 Dimensi pile cap ... 122

Gambar 4.19 Daerah gaya geser satu arah pada pile cap ... 125

Gambar 4.20 Pra-dimensi pilar jembatan ... 129

Gambar 4.21 Pembagian luasan pilar... 130

Gambar 4.22 Pendistribusian Beban Pma pada Pilar………132

Gambar 4.23 Pendistribusian Beban Lajur “D” (PTD)………..133

Gambar 4.24 Beban angin pada permukaan lantai kendaraan ... 136

Gambar 4.25 Gaya akibat beban angin yang meniup pilar arah memanjang jembatan ………..137

(16)

xi

Gambar 4.27 Gaya angkat arah memanjang jembatan... 139

Gambar 4.28 Gaya akibat beban gempa arah memanjang………144

Gambar 4.29 Gaya akibat beban gempa arah melintang………..145

Gambar 4.30 Tekanan air akibat gempa arah memanjang ... 146

Gambar 4.31 Tekanan air akibat gempa arah melintang... 147

Gambar 4.32 Pendistribusian TET dan TFB ... 147

Gambar 4.33 Data Bore Log ... 151

Gambar 4.34 Diagram perhitungan dari intensitas daya dukung ultimate tanah pada ujung tiang ... 152

Gambar 4.35 Konfigurasi pondasi tiang kelompok………..154

Gambar 4.36 Konfigurasi pondasi bore pile ... 156

Gambar 4.37 Distribusi beban maksimum pada kelompok tiang pancang ... 157

Gambar 4.38 Settlement pada lapisan tanah ... 159

Gambar 4.39 Grafik nilai μo dan μ1 ... 161

Gambar 4.40 Faktor Panjang efektif, k ... 166

Gambar 4.41 Dimensi pile cap ... 174

Gambar 4.42 Daerah gaya geser satu arah pada pile cap ... 177

Gambar 4.43 Beton prategang dengan bentuk bulat (Prestressed Concrete Spun Pile) ………..179

Gambar 4.44 Spesifikasi tiang spun pile WIKA beton ... 180

Gambar 4.45 Pengangkatan tiang satu titik ... 181

Gambar 4.46 Pengangkatan tiang dua titik ... 182

(17)

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1 Kombinasi beban dan faktor beban ... 9

Tabel 2.2 Berat Isi Untuk Beban Mati ... 10

Tabel 2.3 Faktor Beban Untuk Berat Sendiri ... 10

Tabel 2.4 Faktor beban untuk beban mati tambahan ... 11

Tabel 2.5 Faktor Beban Untuk Beban “T” ... 13

Tabel 2.6 Tekanan Angin Dasar... 15

Tabel 2.7 Modulus Elastisitas Tanah (Es)... 40

Tabel 4.1 Rekapitulasi berat sendiri (beban vertikal struktur atas) ... 65

Tabel 4.2 Beban Mati Tambahan pada Struktur Jembatan………66

Tabel 4.3 Hasil gaya akibat berat sendiri abutment (W) ... 78

Tabel 4.4 Perhitungan gaya akibat tanah urug (WT) ... 79

Tabel 4.4 Hasil gaya akibat tanah urug dengan pengaruh gempa (EW) ... 79

Tabel 4.5 Hasil perhitungan tekanan tanah aktif (Pa)………..80

Tabel 4.8 Perhitungan gaya gempa (Ewc) ... 82

Tabel 4.9 Pembebanan pada kondisi I ... 85

Tabel 4.10 Pembebanan pada kondisi II ... 85

Tabel 4.11 Pembebanan pada kondisi III ... 85

Tabel 4.12 Pembebanan pada kondisi IV ... 86

Tabel 4.13 Pembebanan pada kondisi V ... 86

Tabel 4.14 Pembebanan pada kondisi VI ... 87

Tabel 4.115 Pembebanan pada kondisi VII ... 87

Tabel 4.16 Pembebanan pada kondisi VIII ... 88

Tabel 4.17 Rekapitulasi peninjauan pembebanan pada tiap kondisi... 88

Tabel 4.18 Kontrol stabilitas guling pada abutment ... 96

Tabel 4.19 Harga-harga perkiraan untuk koefisien gesekan ... 97

Tabel 4.20 Kontrol stabilitas geser pada abutment ... 97

Tabel 4.21 Kontrol stabilitas terhadap eksentrisitas ... 98

Tabel 4.22 Kontrol stabilitas terhadap daya dukung tanah ... 98

Tabel 4.23 Nilai Hambatan Lekat ... 101

Tabel 4.24 Perhitungan Cu menurut pendekatan Stroud ... 106

Tabel 4.25 Berat sendiri badan abutment (breast wall)………114

Tabel 4.26 Tekanan aktif pada badan abutment (breast wall)………..115

(18)

xiii

Tabel 4.28 Pembebanan pada kondisi II ... 116

Tabel 4.29 Pembebanan pada kondisi III ... 117

Tabel 4.30 Pembebanan pada kondisi IV ... 117

Tabel 4.31 Pembebanan pada kondisi V ... 117

Tabel 4.32 Pembebanan pada kondisi VI ... 118

Tabel 4.33 Pembebanan pada kondisi VII ... 118

Tabel 4.34 Pembebanan pada kondisi VIII ... 119

Tabel 4.35 Rekapitulasi peninjauan pembebanan pada tiap kondisi... 119

Tabel 4.36 Rekapitulasi peninjauan pembebanan pada tiap kondisi... 122

Tabel 4.37 Gaya akibat berat sendiri bangunan bawah bagian headstock ... 130

Tabel 4.38 Berat sendiri bangunan bawah bagian pier wall ... 131

Tabel 4.39 Berat sendiri bangunan bawah bagian pile cap………..131

Tabel 4.40 Rekap berat sendiri struktur bawah jembatan (pier head) ... 131

Tabel 4.41 Total akibat berat sendiri (Pms) ... 132

Tabel 4.42 Total akibat beban mati tambahan (Pma) ... 132

Tabel 4.43 Total akibat beban mati tambahan (Pma) ... 132

Tabel 4.44 Total akibat beban mati tambahan (Pma)………133

Tabel 4.45 Total akibat beban mati tambahan (Pma)………134

Tabel 4.46 Beban gempa pada pier jembatan ... 143

Tabel 4.47 Beban gempa pada pier jembatan ... 145

Tabel 4.48 Pembebanan pada kondisi I ... 148

Tabel 4.49 Pembebanan pada kondisi II ... 148

Tabel 4.50 Pembebanan pada kondisi III ... 148

Tabel 4.51 Pembebanan pada kondisi IV ... 149

Tabel 4.52 Rekapitulasi peninjauan pembebanan pada tiap kondisi... 149

Tabel 4.54 Penentuan nilai Ʃ fi x li ... 153

Tabel 4.56 Perhitungan Cu menurut pendekatan Stroud BH-1………158

Tabel 4.57 Gaya akibat berat sendiri bangunan bawah bagian headstock ... 169

Tabel 4.58 Berat sendiri bangunan bawah bagian pier wall ... 169

Tabel 4.59 Pembebanan pada kondisi I ... 170

Tabel 4.60 Pembebanan pada kondisi II ... 170

Tabel 4.61 Pembebanan pada kondisi III ... 171

Tabel 4.62 Pembebanan pada kondisi IV ... 171

(19)

xiv

(20)

167

DAFTAR PUSTAKA

Badan Standarisasi Nasional. 2016. SNI 1725:2016 Pembebanan untuk Jembatan. Bandung: Departemen Pekerjaan Umum

Badan Standarisasi Nasional. 2016. SNI 2833:2016 Perencanaan Jembatan

terhadap Beban Gempa. Bandung: Departemen Pekerjaan Umum

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. 2015. Perancangan Pilar

Langsing Beton Bertulang untuk Jembatan. Jakarta: Kementerian Pekerjaan

Umum dan Perumahan Rakyat

Hardiyanto, Hary Christady. 2014. Analisis dan Perencanaan Pondasi 1. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Hardiyanto, Hary Christady. 1996. Teknik Pondasi 1. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Das, Braja M. 1995. Mekanika Tanah (Prinsip-Prinsip Rekayasa Geoteknis) Jilid

1. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Wesley, L. D. 2017. Mekanika Tanah. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Sosrodarsono, S dan Nakazawa. 1988. Mekanika Tanah dan Teknik Pondasi. Jakarta: PT. Pradya Paramita.

Bowles, Joseph E. 1991. Analisis dan Desain Pondasi. Jakarta: Penerbit Erlangga. Pamungkas, Anugrah dan Erny Harianti. 2013. Desain Pondasi Tahan Gempa.

Yogyakarta: CV. Andi Offset.

(21)

Gambar

Tabel 4.64 Rekapitulasi peninjauan pembebanan pada tiap kondisi................... 174

Referensi

Dokumen terkait

Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Tugas Akhir yang tidak.. bisa penulis sebutkan

Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang banyak. membantu dalam penyelesaian tugas

Semua pihak yang telah membantu dalam penulisan Tugas Akhir ini yang. tidak dapat kami

Terima kasih pula untuk semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah membantu dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.. Penulisan Laporan Tugas Akhir ini

Serta seluruh pihak lain yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu, yang telah membantu dalam penyusunan tugas akhir ini. Semoga Allah SWT selalu memberikan rahmat-Nya yang

Terima kasih pula untuk semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah membantu dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.. Penulisan Laporan Tugas Akhir ini

Semua pihak yang telah membantu hingga selesainya tugas akhir ini, yang tidak dapat. penulis sebutkan

Seluruh pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu. Penulis menyadari karena keterbatasan