• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II METODE PERANCANGAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II METODE PERANCANGAN"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

METODE PERANCANGAN

A. Orisinalitas

Dari setiap tahunnya peningkatan perindustrian tekstil khususnya karpet terus mengalami peningkatan signifikan baik segi penjualannya maupun variasi pola dan gambar yang ditampilkan terus berinovasi mengikuti warna ataupun karakter masakini dan untuk itu lantai merupakan komposisi dasar yang utama dalam sebuah ruangan. Maka dari itu, menghias lantai dengan menambahkan material karpet di atasnya, tidak kalah penting dengan menambahkan aksen dan furniture lain di dalam ruangan agar tampak lebih indah.

Setidaknya ada beberapa alasan mengapa karpet harus diletakan pada lantai di dalam rumah maupun bangunan restaurant dan rumah sakit. Beberapa di antaranya adalah memberikan efek kelembutan pada kaki anda saat tak beralas, meredam suara dan mengurangi kebisingan, Selain itu memasang karpet juga memberikan kenyamanan bagi anda yang memiliki anak kecil di rumah anda pada lantai tangga, karena anak-anak cenderung lebih suka bermain melewati tangga sehingga dapat mengurangi tingkat tergelincir pada lantai yang licin. Banyak terdapat material karpet untuk dipergunakan sebagai alas tangga pada perkantoran, restaurant serta perumahan yang mempunyai fungsi untuk memperindah dari anak tangga dengan pilihan warna serta corak yang variatif. Dari unsur warna desain tentulah sangat menarik mata bagi yang melaluinya akan tetapi sebagai media penggunaan tentunya tidak cukup hanya sebatas itu, tentu harus mempunyai nilai kebutuhan dari pengguna karpet tangga tersebut yang juga harus mempunyai sign system untuk unsur kegunaan bagi yang melaluinya.

Untuk itu saya melihat peluang untuk berinovasi, dan mencoba bereksperimen membuat suatu media yang berdasarkan tujuan utama memperindah objek menjadi fungsi untuk diterapkan pada suatu objek tangga, yang pada akhirnya

(2)

saya merumuskan material glow in the dark untuk diterapkan pada media karpet. Sehingga Kebutuhan untuk penunjuk arah keselamatan evakuasi dapat digunakan pada area konstruksi gedung, rumah sakit, perumahan dengan material glow in the dark pada media karpet yang dapat membantu penerangan sementara diwaktu keadaan gelap ini yang menjadikan nilai jual dalam suatu produk selain mempunyai sisi estetis tentu juga mempunyai fungsi .

Untuk itu saya akan mengulas sekilas mengenai 1Fosfor, Phosphorescent, Photoluminescent bahan baku glow in the dark itu cara kerjanya mirip tenaga surya yang kita kenal. Prosesnya adalah menyerap tenaga cahaya matahari dan memancarkan cahaya kembali. Proses ini sama sekali tidak melibatkan tenaga listrik, artinya material glow ini bisa menerima semua sumber tenaga cahaya seperti dari cahaya lampu rumah biasa, lampu UV dan matahari, Siklus menyerap energi cahaya dan memancarkan cahaya ini berlangsung terus menerus sehingga recharge di sini artinya mengisi atau menyerap kembali energi cahaya.

Pada dasarnya, fosfor, phosphorescent atau photoluminescent menyerap energi gelombang UV. Jarak sumber cahaya dan Kekuatan sumber cahaya adalah faktor utama yang menentukan kualitas dan durasi recharge yang dibutuhkan. Cahaya matahari adalah sumber terbaik, karena kaya akan gelombang UV. Lampu UV dengan satuan watt yang sama dengan lampu putih rumahan mempunyai kandungan UV yang lebih besar.Jarak sumber cahaya yang lebih dekat akan memberikan pengaruh recharge yang lebih baik dibandingkan dengan sumber cahaya yang lebih jauh walaupun satuan watt yang sama.

1

Fosfor ialah zat yang dapat berpendar karena mengalami fosforesens (pendaran yang terjadi walaupun

sumber pengeksitasinya telah disingkirkan).Fosfor berupa berbagai jenis senyawa logam transisi atau senyawa tanah langka seperti zink sulfida (ZnS) yang ditambah tembaga atau perak, dan zink silikat

(Zn2SiO4)yang dicampur dengan mangan. Kegunaan fosfor yang paling umum ialah pada ragaan tabung sinar

katode (CRT) dan lampu pendar, sementara fosfor dapat ditemukan pula pada berbagai jenis mainan yang

(3)

Glow in the dark tidak seperti baterai atau aki yang bisa direcharge dan menyimpan tenaga seperti layaknya konsep baterai HandPhone. Glow in the dark langsung memancarkan cahaya seketika di charge dengan sinar walaupun mungkin tidak kelihatan kentara karena kondisi yang terang pada saat disinarin untuk recharge. Sehingga glow in the dark paling maksimal adalah kondisi 0.01 detik sesudah di charge karena cahayanya paling terang dan dapat berfungsi dalam keadaan yang gelapsektardurasi10-30 menit tergantung tingkat recharge material tersebut.

B. Kelompok Pengguna Produk

Melihat kebutuhan masyarakat umum yang pada waktu tertentu yang sedang berada diarea memang membutuhkan tanda atau petunjuk arah untuk menuju tempat yang lebih aman (evakuasi), ini yang menjadikan karpet yang mempunyai sign system sangat dibutuhkan untuk khalayak banyak untuk kebutuhan konstruksi suatu bangunan yang dimana sangat membantu petunjuk arah evakuasi.

C. Tujuan Dan Manfaat

Pada proses penciptaan sebuah produk jadi, hal penting lainnya yang harus diperhatikan adalah Branding Strategy. Produk yang baik adalah yang mampu menarik perhatian pembeli dalam persaingan pasar. Pada dasarnya sebuah produk baru harus mampu untuk mengetahui cara dan strategi yang jitu agar tetap menjadi produk pilihan.

Perencanaan produk tersebut harus mempunyai nilai jual, baik dilihat dari segi segmentasi pasar serta target market yang dituju. Harus mampu untuk merangsang calon konsumen untuk membeli dan memilikinya. Philip Kotler, (1983:30), menyebutkan bahwa: Yang disebut dengan produk ialah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk diperhatikan, dibeli, digunakan atau dikonsumsikan, dalam hal ini istilah produk mencakupi benda fisik, jasa, kepribadian, tempat, organisasi dan ide.

(4)

1. Tujuan

 Kebutuhan tanda petunjuk penerangan sementara pada ruang gelap sangat diperlukan agar yang bersangkutan (manusia) tidak tersesat maupun tidak tergelincir karena tidak adanya sedikitpun cahaya pada ruang tersebut, untuk itu dibuat sign system dengan material glow in the dark pada media karpet tangga agar mempermudah dan membantu.

 Sebagai prasarana apabila terjadi pemadaman listrik sementara yang tidak terduga.

 Untuk memperkenalkan kepada masyarakat luas maksud dari tanda petunjuk evakuasi tersebut dan juga dapat sebagai alternatif untuk menghemat listrik.

2. Manfaat

 Penulis :

Mampu menerapkan dan mengembangkan kreatifitas dalam hal membuat suatu produk dengan cara menganalisa, merumuskan konsep desain, melakukan uji coba dan pada akhirnya melakukan eksekusi tehnik desain untuk produk yang dimaksud.

 Klien :

Mendapatkan kepuasan tersendiri dengan melakukan custom design yang diinginkan untuk media karpet yang tersedia dipasaran sehingga untuk menjadi reseller produk tersebut pangsa pasar masih luas yang dimana target marketnya memang belum mempunyai competitor untuk karpet yang mempunyai fungsi sebagai petunjuk arah.

 Bagi masyarakat/sosial :

Mendapatkan pengetahuan untuk tanda-tanda bahaya yang sudah memenuhi standart internasional,dan dapat juga mengenal bahan baku material glow in the dark yang dapat dipasangkan untuk media karpet yang semenjak ini memang belum terdapat dipangsa pasar luas.

(5)

D. Rumusan dan Batasan Masalah

Rumusan Masalah

a. Menyajikan eksplorasi material yang inovatif serta dapat menjadi solusi permasalahan dalam lokasi evakuasi.

b. Mempertegas simbol maupun tanda yang sudah disepakati secara nasional maupun internasional.

Batasan Masalah

c. Eksplorasi material glow in the dark pada media karpet untuk kebutuhan petunjuk arah evakuasi.

Perancangan media pendukung lainnya, material glow in the dark yang menggunakan material stiker dan cat minyak sebagai simbol-simbol tanda.

E. Relevansi dan Konsekuensi Studi 1. Logika dasar Merancang

Dan sign System adalah rangkaian representasi visual dan simbol grafik yang bertujuan sebagai media interaksi manusia dengan ruang publik. Dalam pengertian lainnya, sign system juga sebagai petunjuk bagi mereka yang membutuhkannya. Sign system harus mempunyai fungsi yang jelas dan efisien. Sign system dapat kita lihat di sekeliling kita. Mungkin masih banyak yang belum menyadari akan pentingnya fungsi dari sign system. Dan sign system itu bisa digunakan juga untuk kepentingan lalu lintas, petunjuk arah di area publik, keselamatan, kepentingan komersial seperti promosi produk, tempat usaha. Pembuatan sign system juga memilki kriteria tersendiri.

kriteria dari sign system yaitu:

 mudah dipahami

 mudah di baca

 tidak ada ambiguitas

 penempatannya benar

 bersifat jangka panjang, dll sebagainya Berikut Beberapa istilah bagian dari sign system :

(6)

1. Traffic Sign

traffic sign merupakan sign system yang biasa digunakan atau ditempatkan di jalan umum. tujuan dari traffic sign adalah sebagai petunjuk arah, tempat, jalan, dan rute. traffic sign biasanya memiliki ukuran yang besar,karena traffic sign harus mampu terlihat ketika kita dalam posisi berkecepatan tinggi.

Gambar 2.1

Sumber: http://www. traffic signs and symbols for kids_jpg

2. comersial sign

merupakan sign yang biasa digunakan untuk mengkomersialkan suatu usaha atau nama toko.

Gambar 2.2

Sumber : http://www.arif-febriyanto.com/2013/03/dunia-fantasi-with-best-team.html http://www.fanpop.com/clubs/starbucks/images/25055149/title/coffee

(7)

3. Way finding

Sign yang biasa penempatanya ada di dalam gedung, bangunan atau area publik yang digunakan untuk pemandu arah dan berbagai fasilitas yang ada bagi orang yang sedang berada di dalamnya.

Gambar 2.3

Sumber :http://www.cityadexpo.com/uploads/wall_sign_.jpg

4. Safety sign

Sign untuk penunjuk keselamatan. Biasanya digunakan pada area konstruksi gedung, beberapa ruas jalan yang berbahaya, dan beberapa tempat yang memiliki tingkat bahaya keselamat tinggi.

Gambar 2.4

(8)

2. Teknologi Yang dibutuhkan

Teknologi yang dibutuhkan dalam perancangan desain ditunjang oleh teknologi yang baik.Selain itu sumberdaya yang terlatih dan terampil mendukung proses pengerjaan perancangan desain ini, dengan adanya teknologi dan sumberdaya yang sesuai maka proses perancangan dari tahap konsep sampai produksi menghasilkan desain yang berkualitas. Adapun teknologi yang mendukung proses perancangan adalah sebagai berikut :

Tabel 2.1 Teknologi yang dibutuhkan

No Peralatan Keterangan 1 PerangkatLunak 2. MesinPress 3.

(9)

4.

PeralatanPotong Manual

Gambar 2.5 tabel teknologi (Dokumen Pribadi)

3. Material yang akan dipergunakan

Untuk penguasaan material disini sangat diperlukan keterampilan dalam membuat desain tanda/sign yang dimana harus memperhatian ketelitian yang diantara lain sebagai berikut : Material yang digunakan untuk perancangan desain ini menggunakan karpet alami berjenis salur dan material sablon polyflex.

Gambar 2.6 Karpet jenis salur (Dokumen Pribadi)

Gambar 2.7 Material polyflex sablon (DokumenPribadi)

(10)

4. Biaya Perancangan dan Produksi

Nama Barang jml Satuan Harga Satuan Jumlah Keterangan SUB JUMLAH

TOTAL (SUB) No Pembelian Bahan Baku

1 Karpet 1meter

3 Lembar Rp. 50.000 Rp. 150.000 (merah,hijau, biru) jenis Salur

Rp.720.000 2 Stiker GID 4 Lembar A4 Rp.60.000 Rp. 240.000 Printed & cut

Glow in the dark 3 Flex sablon

GID

1 Lembar Rp.80.000 Rp.80.000 Glow in the dark

4 Cat minyak GID

1 Botol 100ml Rp. 200.000 Rp. 200.000 Glow in the dark

5 Akrilik 4 (cm) Rp.10.000 Rp. 40.000 transparan u/stiker 6 Busa Hati 1 Rp.5.000 Rp.5.000 u/ pola press 7 Board 1 lembar Rp.4.000 Rp.4.000 u/ pola bahan

sablon

B Produksi Penunjang produk

Rp. 560.000 8 Instalasi

tangga

1 Bentuk Rp. 450.000 Rp.450.000 kayu jati belanda 9 Booth dark fitting room 1 170x115x20 0 (cm) Rp 80,000 Limbah Triplek 10 Cat tembok hitam 1 300gr Rp 30,000 TOTAL Rp. 1.280,000

(11)

A. Skema Proses Kerja

Bagan 2.8 proses kerja (Dokumen Pribadi) layout Tema Produk Observasi Finishing Studi Karya Uji coba produk Konsep brainstorming

Gambar

Tabel 2.1 Teknologi yang dibutuhkan
Gambar 2.5 tabel teknologi  (Dokumen Pribadi)

Referensi

Dokumen terkait

Rekayasa Geometrik Jalan – Willy Kriswardhana – Jurusan Teknik Sipil Universitas Jember Gaya-Gaya Yang Bekerja Pada..

Pada Pasal 12, Undang-Undang No 5 Tahun 1999 Tentang Monopoli dan Persaingan Usaha diatur mengenai trust yang dituliskan, “Pelaku usaha dilarang membuat perjanjian dengan pelaku

Begitu luasnya pengaruh Implementasi Sistem Informasi Manajemen Daerah (SIMDA), kualitas sumber daya manusia, penerapan standar akuntansi, internal audit dan

Pemekaran daerah sebenarnya adalah peluang bagi setiap etnik di Papua untuk merespon realitas akulturasi dan perubahan sosial yang terjadi.Peluang terbentuknya

Dari hasil penelitian didapatkan data efisiensi penggunaan daya listrik sebesar 72% yang berarti alat smart classroom dapat dimanfaatkan sebagai alat yang berguna untuk

[r]

Jumlah dan jenis sarana prasarana umum yang diperbaiki oleh Pemerintah Kota Semarang melalui Kecamatan. 3 2 3

Nurmalasari (2007) menunjukkan melalui penelitiannya bahwa terdapat hubungan antara dukungan sosial dengan harga diri. 53-54) memaparkan ciri-ciri individu dengan kebutuhan