• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. tahun. Di Indonesia kepemilikan smartphone pada akhir 2015 diperkirakan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. tahun. Di Indonesia kepemilikan smartphone pada akhir 2015 diperkirakan"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pengguna smartphone mengalami peningkatan secara pesat dari tahun ke tahun. Di Indonesia kepemilikan smartphone pada akhir 2015 diperkirakan mencapai 55 juta pengguna dengan prosentasi pertumbuhan mencapai 37,1% dari tahun sebelumnya. (sumber: www.okezone.com). Bertambahnya pengguna

smartphone di era globalisasi ini telah merevolusi cara hidup, baik terhadap cara

berkomunikasi, cara belajar, maupun cara bekerja, selain itu juga menimbulkan berbagai dampak dalam kehidupan, baik itu dampak positif maupun dampak negatif.

Salah satu dampak negatif yang ditimbulkan oleh meningkatnya penggunaan smartphone seperti yang diungkapkan Dr. Emma Short, psikolog di University of Bedfordshiren adalah pada cara berkomunikasi, khususnya antara orang tua dan anak. (sumber: kompasiana.com). Masa anak-anak merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan otak. Dewasa ini para orang tua terlalu banyak melibatkan smartphone dalam perannya mendampingi anak bermain dan belajar. Dari sebuah survei yang dilakukan Northwestern University pada 2.300 orang tua yang memiliki balita hingga usia 8 tahun, periset menemukan sekitar 78% orang tua tidak mempermasalahkan penggunaan gadget pada anaknya. Lebih dari 60% orang tua mengatakan, bila anak sedang bermain video games mereka manjadi kurang aktif bergerak, begitu pula saat menonton televisi, bermain komputer maupun smartphone. (sumber: ibudanbalita.com). Pengaruh negatif smartphone terhadap perkembangan anak jaman sekarang membuat dirintisnya Gerakan 1821.

(2)

Gerakan 1821 merupakan salah satu modul yang dipelajari di kelas-kelas belajar pengasuhan yang digagas oleh Ihsan Baihaqi Ibnu Bukhari, Direktur Auladi Parenting School (PSPA) Bandung yang berdiri sejak tahun 2005. Gerakan ini mulai diluncurkan dan disebarkan untuk masyarakat secara umum dalam bentuk tulisan sekitar tahun 2015. Gerakan 1821 adalah imbauan kepada orang tua untuk melakukan puasa gadget mulai pukul 18:00 sampai pukul 21:00. Waktu antara pukul 18:00 sampai pukul 21:00 dipilih karena pada umumnya merupakan waktu di mana semua anggota keluarga berkumpul di rumah. Gerakan 1821 terdiri dari 3B kegiatan yaitu: bermain, belajar, bercengkrama (mengobrol). (sumber: Koran Jawa Pos 7 Agustus 2016). Tujuan Gerakan 1821 diharapkan membuat perasaan tanggung jawab dan percaya diri sebagai orang tua muncul, sehingga energi positif dan ikatan yang terbangun antara orang tua dan anak dalam keluarga semakin kuat.

Berbagai aktivitas dapat dilakukan dalam melaksanakan Gerakan 1821, seperti menemani belajar, mendongeng, bermain board game dan lain sebagainya. Salah satu aktivitas efektif yang melibatkan peran langsung orang tua adalah membuat kerajinan tangan. Kerajianan tangan dapat dilaksanakan dengan menggunakan berbagai media, mulai dari kertas, plastik, kain, kaleng, botol, serta macam-macam media pelengkap seperti manik-manik dan pita. Bahan yang mudah didapatkan untuk dimanfaatkan sebagai media utama pembuatan handcraft adalah limbah plastik. Berdasar data persampahan domestik di Indonesia yang dirilis Kementrian Lingkungan Hidup pada 2008, jumlah sampah plastik per tahun mencapai 5,4 juta. Angka ini berkontribusi sekitar 14% dari total produksi sampah. (sumber: www.bisnis.com). Memperkenalkan cara memanfaatkan limbah

(3)

dan mengubahnya menjadi barang yang berguna kepada anak sejak dini dapat berperan dalam pembentukan karakter serta mengasah kreatifitas anak. Manfaat lain mengajarkan pembuatan handcraft adalah melatih kemampuan motorik dan kemampuan dasar lainnya, sarana menenangkan emosi anak, membangun rasa percaya diri pada anak dan menciptakan aktifitas yang dapat dikenang. (sumber: garut.co)

Gerakan 1821 bukan merupakan gerakan baru, karena baru satu tahun disebarluaskan kepada masyarakat umum, maka dibutuhkan media untuk mengkampanyekan Gerakan 1821 ini kepada orang tua dengan menggunakan Desain Komunikasi Visual. Melalui kontribusi Desain Komunikasi Visual diharapkan Gerakan 1821 bisa dikenal sebagai suatu gerakan yang efektif dalam membangun hubungan dan komunikasi yang baik dan lancar antara orang tua dan anak. Berbagai media yang dapat digunakan sebagai media kampanye Gerakan 1821 antara lain adalah board game, buku cerita, buku aktifitas, card game dan lain sebagainya. Buku aktifitas adalah media yang efektif untuk kampanye gerakan ini. Buku aktifitas merupakan buku yang mengajarkan bagaimana orang tua dan anak dapat melakukan aktivitas didalamnya. Untuk melakukan aktivitas tersebut anak-anak memerlukan bimbingan, pengarahan serta pengawasan langsung dari orang tua. Dari situ terbangunlah komunikasi dan ikatan antara orang tua dan anak. Oleh karena itu maka perlu dibuat Perancangan Buku Aktivitas Bergambar tentang Pemanfaatan Limbah Plastik sebagai Media Kampanye “Gerakan 1821”.

(4)

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan permasalahan yang ada, dapat disimpulkan bahwa masalah yang dihadapi adalah:

1. Bagaimana merancang kampanye Gerakan 1821 dengan menggunakan media buku aktivitas bergambar tentang pemanfaatan limbah plastik yang sesuai untuk anak usia 6-12 tahun?

2. Bagaimana memilih media komunikasi visual pendukung promosi Gerakan 1821 secara efektif dan efisien?

C. Tujuan Perancangan

Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan dari penulisan atau perancangan adalah sebagai berikut:

1. Merancang buku aktivitas bergambar untuk anak usia 6-12 tahun sebagai media kampanye Gerakan 1821, untuk menggalakkan kembali interaksi dan komunikasi antara orang tua dan anak secara intens.

2. Merancang media komunikasi visual pendukung promosi Gerakan 1821 secara efektif dan efisien.

(5)

D. Manfaat Perancangan

Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan maka manfaat penulisan atau perancangan adalah sebagai berikut:

1. Memperkaya karya desain buku tentang aktivitas bergambar untuk anak usia 6-12 tahun.

2. Melalui karya ini diharapkan juga pihak orang tua dapat menemani tumbuh kembang anak sehingga tidak kehilangan peran sebagai orang tua dan terbangun hubungan dan komunikasi yang kuat dengan anak.

E. Metode Penelitian 1. Jenis Data dan Sumber Data

Jenis data yang akan dikumpulkan merupakan hasil dari hasil survey dan wawancara kepada orang tua yang memiliki anak usia 6-12 tahun, dan anak usia 6-12 tahun. Sumber data pada penelitian ini berasal dari orang tua dan anak usia 6-12 tahun serta data pustaka baik majalah, buku maupun situs internet.

2. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian ini diantaranya adalah survey, interview (wawancara), questionnair (pertanyaan-pertanyaan/kuesioner) kepada orang tua yang memiliki anak usia antara 6-12 tahun dan anak-anak usia 6-12 tahun di Kota Surakarta, Jawa Tengah dan sekitarnya, serta data pustaka.

(6)

3. Metode Penyusunan Data

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Bogdan dan Taylor (1975) dalam buku Moleong (2004: 3) metode kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Merupakan prosedur penelitian yang menggunakan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan pelaku yang dapat diamati.

Bagan 1. Kerangka Pemikiran Konsep

Pada penelitian ini dilakukan berbagai tahap dalam mengumpulkan dan pengerjaan karya tulis ini. Tahap pertama penulis akan melakukan riset terhadap objek perancangan yang dilakukan, objek perancangan dari penelitian ini adalah pemanfaatan limbah plastik dengan cara kreatif yang sesuai untuk anak usia 6-12 tahun, dengan mencari dan mengidentifikasikan latar belakang atau masalah, hal ini dimaksudkan agar penulis dapat menemukan berbagai permasalahan yang nantinya dapat dipecahkan dengan Kontribusi dalam bidang ilmu Desain Komunikasi Visual. Kemudian penulis akan mencari berbagai sumber referensi, pustaka dan teori keilmuan yang relevan dengan permasalahan yang ditemukan pada objek riset.

(7)

Dari hasil data yang didapat, maka dapat ditentukan strategi yang tepat untuk digunakan dalam perancangan buku aktivitas bergambar untuk anak usia 6-12 tahun sebagai media kampanye Gerakan 1821,

a. Objek dan Subjek Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah pemanfaatan limbah plastik dengan cara kreatif yang sesuai untuk anak usia 6-12 tahun. Subjek penelitian pada penelitian ini adalah orang tua dan anak usia 6-12 tahun.

b. Sasaran dan Lokasi Penelitian

Sasaran pada penelitian ini adalah orang tua yang memiliki anak usia 6-12 tahun serta anak di rentang usia 6-12 tahun. Lokasi penelitian akan dilakukakan di Kota Surakarta, Jawa Tengah dan sekitarnya.

4. Analisis Data

Analisis data yang digunakan untuk penelitian ini menggunakan analisis SWOT. SWOT adalah akronim untuk kekuatan (Strenghts), kelemahan (Weakness), peluang (Opportunities), dan ancaman (Threats) dari lingkungan eksternal perusahaan. SWOT digunakan untuk menilai kekuatan-kekuatan dan kelemahan-kelemahan dari sumber-sumber daya dan kesempatan-kesempatan eksternal dan tantangan-tantangan yang dihadapi. (Jogiyanto, 2005: 46)

Referensi

Dokumen terkait

Latar Belakang: Persiapan mental merupakan hal yang tidak kalah pentingnya dalam proses persiapan operasi karena mental pasien yang tidak siap atau labil dapat

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang dilakukan, adapun beberapa saran yang diberikan oleh peneliti yang mungkin dapat menjadi bahan pertimbangan bagi pihak

Konsep Pieper tentang manusia dan masyarakat, sebagaimana dipaparkan dalam artikel ini, menjadi perspektif penulis untuk mengemukakan konsep tentang persahabatan yang disimpulkan

Dalam merawat Tn S, masih memberikan makanan yang sama dengan anggota keluarga yang lainnya, pola tidur juga masih belum sesuai dan waktunya kurang lama, namun selalu

Oleh karena itu, peristiwa turunnya Al Qur’an selalu terkait dengan kehidupan para sahabat baik peristiwa yang bersifat khusus atau untuk pertanyaan yang muncul.Pengetahuan

Destilasi uap dengan rimpang jahe kering tidak dapat menghasilkan minyak secara maksimal dikarenakan terhalang oleh kendala teknis serta titik didih jahe yang

1 M.. Hal ini me nunjukkan adanya peningkatan keaktifan belajar siswa yang signifikan dibandingkan dengan siklus I. Pertukaran keanggotaan kelompok belajar

Penelitian ini ditujukan untuk pengembangan sistem informasi administrasi, diharapkan dapat menghasilkan sebuah produk berupa Sistem Informasi Administrasi Santri Pada