• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 3. ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. J PADA Tn. S KASUS HIPERTENSI DI RT 3 RW I DSN TAMBAKBOYO DESA TAMBAKRIGADUNG KEC.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 3. ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. J PADA Tn. S KASUS HIPERTENSI DI RT 3 RW I DSN TAMBAKBOYO DESA TAMBAKRIGADUNG KEC."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 3

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn . J PADA Tn. S KASUS HIPERTENSI

DI RT 3 RW I DSN TAMBAKBOYO DESA TAMBAKRIGADUNG KEC. TIKUNG LAMONGAN

2. Tinjauan Kasus

2.1 Pengkajian kelurga tanggal (10-03-2008 Pukul 12.00 WIB) 2.1.1 DATA UMUM

1. BIODATA

Nama KK : Tn J

Umur : 65 tahun

Agama : Islam

Alamat : RT 3 RW I Dsn. Tambakboyo Desa Tambakrigadung Kec. Tikung Lamongan Pekerjaan : PNS (Pensiun) Pendidikan : SMP Tamat Penghasilan : ± Rp 600.000,-/ bulan 2. KOMPOSISI KELUARGA No Nama L/P Hubungan Dg KK

Umur Pendidikan Status Imunisasi B C G Polio DPT HB C m a p a k K e t 1 2 3 4 1 2 3 1 2 3 1. Ny. S P Istri KK 60 SD (Tdk Tamat)

2. Tn. S L Anak KK 37 SMP (Tdk Tamat) 3. Ny. K P Menantu 27 SMP (Tamat) 4. An. A L Cucu 9 SD (Kelas 4)

GENOGRAM

1

2

3

4

5

(2)

Keterangan : Laki – laki Perempuan Satu Rumah Laki-laki Meninggal Klien Hubungan menikah Anak kandung Perempuan Meninggal 1. KK 4. Anak Kedua KK 2. Isteri KK 5. Menantu KK

3. Anak Pertama KK 6. Cucu KK

3. TIPE KELUARGA

Tipe keluarga Tn.J adalah Extended Family yaitu dalam satu keluarga terdiri dari ayah, ibu, anak, menantu dan cucu.

4. SUKU BANGSA

Keluarga klien berasal dari suku jawa atau Indonesia, kebudayaan yang dianut tidak bertentangan degan masalah kesehatan sedangkan bahasa sehari-hari yang digunakan adalah bahasa jawa.

5. AGAMA

Seluruh anggota Tn.J adalah beragama islam dan taat beribadah, sering mengikuti pengajian yang ada di RT serta berdoa agar Tn.S dapat sembuh dari penyakit yang dideritanya.

6. STATUS EKONOMI KELUARGA

(1) Sumber pendapatan keluarga diperoleh dari KK dan menantu KK sejumlah ± Rp 1.500.000/bulan. Kebutuhan yang diperlukan keluarga :

• Makan Rp 750.000

(3)

• Pendidikan Rp 150.000

• Lain-lain Rp 150.000

Rp 1.200.000

Sisanya ditabungkan untuk kebutuhan yang mendadak. (2) Barang-barang yang dimiliki

2 buah TV, 4 kipas angin dan 2 sepeda angin, 1 motor. Pada ruang tamu terdapat 1 set kursi dan lemari, pada ruang tengah terdapat 2 lemari pakaian dan 1 kulkas.

7. AKTIVITAS REKREASI KELUARGA

Rekreasi digunakan untuk mengisi kekosongan waktu dengan menonton TV bersama dirumah, sedangkan rekreasi diluar rumah kadang-kadang ikut rombongan pengajian yang ada (ziarah wali songo ) yang diadakan 2-3 tahun sekali.

2.1.2 RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA SAAT INI 1. TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA SAAT INI

Keluarga Tn.J dalam thap perkembangan yaitu pada tahap IV yaitu keluarga dengan anak usia sekolah

Tahap ini dimulai dari sejak anak berusia 6 tahun dan berakhir pada usia 12 tahun. Pada fase ini pada umumnyakeluarga mencapai fase jumlah anggota keluarga yang maksimal. Tugas perkembangan sebagai berikut :  Membantu sosialisasi anak, tetngga, sekolh dan lingkungan

 Mempertahankan keintiman pasangan  Memenuhi kebutuhan biaya hidup 2. TAHAP PERKEMBANGAN SAAT INI

Dari semua tugas perkemabangan yang diatas belum ada yang terpenuhi . 3. RIWAYAT KESEHATAN SEBELUMNYA

Tn.J sebagai KK jarang sakit, tidak mempunyai masalah dengan istirahat, makan, maupun kebutuhan dasar yang lain. Tidak mempunyai penyakit menurun (Hipertensi) dan penyakit menular (TBC, Kusta). Pada saat pengkajian TD 130/90 mmHg.

(4)

Ny.S menderita Hipertensi sejak 15 tahun yang lalu yang mengeluh pusing. Tekanan darah naik bila klien dalam hari tersebut terlalu banyak mengkonsumsi jenis daging-dagingan. TD 150/110 mmHg.

Tn.S menderita Hipertensi sejak 5 tahun yang lalu sering mengeluih pusing, selama ini berobat ke RS secara teratur yaitu 1 bulan sekali.

4. RIWAYAT KESEHATAN SEBELUMNYA (1) Dari pihak suami

Keluarga Tn.J dari pihak suami ada yang menderita HT yaitu Istri KK (2) Dari pihak istri

Keluarga Tn.J dari pihak istri tidak terdapat anggota keluarga yang menderita HT

2.1.3 PENGKAJIAN LINGKUNGAN 1. KARAKTERISTIK RUMAH

(1) Luas : 8 X 20 M2

(2) Jenis : Permanen

(3) Sirkulasi udara: 2 pintu X 1.9 X 0.9 m2 = 3.42 m2

Pencahayaan : 2 jendela X 1.2 X 0.7 m2 = 1.68 m2 dibuka 3 jendela X 1 X 0.6 m2 = 1.8 m2 dibuka

Angin-angin 4 X 0.3 m2 = 1.2 m2

Angin-angin 3 X 0.3 X 0.6 m2 = 0.54 m2

Total = 8.64 m2

Jadi sirkulasi udara dan pencahayaan Tn.J cukup

(4) pemanfaatan ruangan rumah : perabot tertata rapi

(5) kebersihan ruangan : bersih

(6) lantai : keramik

(7) jarak septic tank dengan sumur : > 10 meter

(8) sumber air minum : tandon air hujan

(9) pembuangan limbah : melalui selokan (10) halaman dimanfaatkan dengan tanaman hias

(11) keadaan pekatangan bersih (12) pembuangan sampah dibakar DENAH RUMAH Keterangan : Teras Ruang tamu Kamat tidur Kamar tidur Ruang keluarga Dapur Kamar mandi Gudang 8 7 5 6 4 3 2 1

(5)

2. KARAKTERISTIK TETANGGA DAN KOMUNITAS

Hubungan antar tetangga Tn.J baik, saling membantu, bila ada tetangga yang membangun rumah dikerjakan saling gotong-royong.

3. MOBILITAS GEOGRAFIS KELUARGA

Keluarga Tn. J selama ini sebagai penduduk asli Dsn. Tambak boyo Desa Tambak rigadung dan tidak pernah pindah rumah.

4. PERKUMPULAN KELUARGA DAN INTERAKSI DENGAN MASYARAKAT

Ny. K mengatakan mulai bekerja pukul 06.00 – 18.00 WIB yaitu membuka toko pracangan di rumah dan pada malam hari digunakan untuk berkumpul bersama seluruh keluarganya, Ny K mengikuti pengajian tiap hari minggu.

5. SISTEM PENDUKUNG KELUARGA

Jumlah anggota keluarga 4 orang , yaitu istri, anak, menantu, dan cucu. Sedangkan ibu (Ny S) yang selalu mengantarkan klien (Tn S) periksa ke Rumah sakit atau petugas kesehatan.

(6)

2.1.4 STRUKTUR KELUARGA 1. POLA KOMUNIKASI

Anggota keluarga berkomunikasi langsung dengan bahasa jawa, dan mendapat informasi kesehatan dari petugas kesehatan dan informasi lainnya didapat dari televisi dan radio.

2. STRUKTUR KESEHATN KELUARGA

Menurut Tn J, hanya Ny S dan Tn J yang sakit dan anggota kelurga lainnya dalam keadaan sehat.

3. STRUKTUR PERAN (1) Formal

Tn J sebagai KK, Ny S sebagai istri, tn S sebagai anak, Ny K sebagai menantu dan An A sebagai cucu.

(2) informal

Tn J sebagai pencari nafkah dengan menerima pensiunan dengan dibantu Ny K dengan membuka toko pracangan di rumah.

4. NILAI DAN NORMA KELUARGA

Keluarga percaya bahwa hidup ini sudah ada yang mengatur yaitu Allah SWT. Demikian pula dengan sehat dan sakit. Keluarga juga percaya bahwa tiap sakit ada obatnya, bila ada keluarga yang sakit, dibawa ke Rumah Sakit atau petugas kesehatan.

2.1.5 FUNGSI KELUARGA 1. FUNGSI AFEKTIF

Hubungan antara keluarga baik, saling mendukung, bila ada yang sakit langsung dibawa ke Rumah sakit atau petugas kesehatan.

2. FUNGSI SOSIALISASI

Setiap hari keluarga selalu berkumpul di rumah, hubungan dalam keluarga baik dan selalu mentaati norma yang ada.

3. FUNGSI PERAWATAN KESEHATAN

Penyediaan makanan selalu dimasak sendiri, komposisi nasi, lauk pauk, dan sayur dengan frekuensi 3 kali sehari. Dan bila ada anggota kelaurga yang sakit, keluarga merawat dan memeriksakanny ke Rumah Sakit atau petugas kesehatan.

(7)

Keluarga mengatakan Tn S sering mengeluh pusing karena penyakit darah tinggi dan takut tensinya naik.

(3) Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan

Bila Tn S sakit langsung dibawa ke Puskesmas atau petugas kesehatan ke rumah

(4) Merawat anggota keluarga yang sakit

Dalam merawat Tn S, masih memberikan makanan yang sama dengan anggota keluarga yang lainnya, pola tidur juga masih belum sesuai dan waktunya kurang lama, namun selalu melakukan kontrol secara teratur ke pelayanan kesehatan.

(5) Kemampuan keluarga memelihara lingkungan yang sehat

Keluarga membersihkan rumahnya setiap hari, mengepel 1 minggu sekali dan lantai kamar mandinya tidak licin, bersih dan terawat.

(6) Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas atau pelayanan kesehatan di masyarakat

Keluarga selalu memeriksakan diri ke Puskesmas atau petugas kesehatan bila sakit dan Tn S melakukan periksa sejak menderiat Hipertensi.

5. FUNSI REPRODUKSI

Jumlah ana 1 orang, anak pertama masih Sekolah Dasar kelas IV. Dan Ny K menggunakan KB hormonal.

6. FUNGSI EKONOMI

Keluarga dapat memenuhi kebutuhan makan 3 kali sehari, pakaian untuk anak dan biaya untuk berobat.

2.1.5 STRESS DAN KOPPING KELUARGA

1. STRESS JANGKA PENDEK DAN JANGKA PANJANG (1) Stressor jangka pendek

Tn S mengatakan sering mengeluh pusing (2) Stressor jangka panjang

Tn S khawatir tensinya bertambah tinggi dan stroknya makin parah 2. KEMAMPUAN KELUARGA BERRESPON TERHADAP STRESSOR

Keluarga selalu memeriksakan anggota keluarga yang sakit ke Puskesmas atau petugas kesehatan

(8)

3. STRATEGI KOPPING YANG DIGUNAKAN

Anggota keluarga selalu bermusyawarah untuk menyelesaikan masalah yang ada

4. STRATEGI ADAPTASI DISFUNGSIONAL

Tn S bila sedang sakit pusing maka dibuat tidur atau istirahat. 2.1.6 PEMERIKSAAN FISIK

Tn S

Keadaan umum: cukup, TD: 180/140 mmHg, N: 88 x/mnt, RR: 20 X/mnt, BB:58 kg dan TB: 154 cm.

Kepala : Rambut bersih, warna hitam beruban, rontok, wajah pucat

Mata :Conjungtiva merah muda, sklera putih, terdapat gambaran tipis pembululuh darah

Hidung: Pernafasan spontan

Mulut : bibir lemba, tidak ada stomatitis, terdapat caries bibir,

Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, limfe dan bendungan vena jugularis

Dada : tidak ada tarikan intercostae, vokal fremitus dada kanan dan kiri sama. Suara paru sonor pada semua lapang paru, suara jantung pekak, suara nafas vesikuler, S1 S2 tunggal.

Perut : bulat datar, bising usus 12 x/ menit, hepar dan lien tak teraba., suara perut timpani.

Ekstrimitas : tidak ada odema pada ekstrimitas baik ekstrimitas bagian atas maupun ekstrimitas bagian bawah.

3) An “A”

keadaan umum baik

2.1.7 HARAPAN KELUARGA

keluarga berharap pada petugas kesewhatan agar selalu meningkatkan mutu pelayanan dan membantu masalah Tn “S”

2.2 ANALISA DATA

NO DATA SUBYEKTIF DATA OBYEKTIF MASALAH TTD

1 2 3 4 5

(9)

2.

sering mengeluh sakit kepala

- Tn “S” mengatakan nyeri skala 2

- Keluarga mengatakan kurang memahami cara merawat

- Makanan Tn”S” sama dengan keluarga yang lain

- Pola tidur Tn”S” tidak sesuai dan kurang dari kebutuhan

- Kontrol secara teratur - Tn “S” mengatakan

khawatir tensinya semakin tinggi dan stroke semakin parah - Keluarga kurang memahami cara mengenal masalah Tn “S” yang khawatir tensinya akan bertambah tinggi - Keluarga mengatakan

kurang memahami cara merawat Tn”S”

- Makanan Tn”S” sama dengan keluarga yang lain - Pola tidur Tn”S”

tidak sesuai dan kurang dari kebutuhan memegangi kepala bagiab belakang - Wajah Tn”S” kadang-kadang terlihat menyeringai - TD : 180/140 mmHg - N : 88x/mnt - RR: 20 x/mnt - Tn “S” terlihat bingung - Wajah Tn “:S” kadangf –kadang terlihat pucat - TD : 180/140 mmHg - N : 88x/mnt

- RR: 20 x/mnt

(10)

- Kontrol secara teratur

SKALA PRIORITAS

MASALAH ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Diagnosa keperawatan keluarga I

Gangguan rasa nyaman ( nyeri) berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan hipertensi.

NO KRITERIA PERITUNGAN SCORE PEMBENARAN

1 Sifat masalah tidak /ancaman kesehatan 3 x 1 3

1 Nyeri kepala yang dirasa karena peningkatan tekanan vaskuler serebral 2 Kemungkinan masalah dapat diubah sebagian 2 x 2 2

1 Denga kontrol yang tewratur dapat menurunkan tekanan darah 3 Potensial masalah untuk dicegah cukup 2 x 1 2 2 3

Rasa nyeri dapat dikurangi meluli pengobatan dan perawatan yang tepat 4 Menonjolnya masalah-masalah berat harus segera ditangani 2 x1 2 1 Keluarga menyadari Tn “S”: mempunyai masalah dampak dari hipertensi maka segera mengatasi masalah tersebut

Jumlah 3 2

3

Diagnosa keperawatan keluarga II

Gangguan rasa aman ( takut ) terhadap kompliksi berhubungan dengan

ketidakmampuan keluarga merawat dam mengenal maslah anggota keluarga dengan hipertensi

NO KRITERIA PERHITUNNGAN SCORE PEMBENARAN

1 Sifat masalah keadaan masalah 2 x 1 3 2 3 Rasa takut menyebabkan

(11)

penigkatan TD yang dapat memperburuk keadaan 2 Kemungkinan masalah dapat diubah sebagian 1 x 2 2 1 Pemberian penjelasan

yang tepat dapat

membantu menurunkan rasa takut 3 Potensial masalah untuk dicegah cukup 2 x 1 3 2 3 Penjelasan dapat membantu mengurangi rasa takut 4 Menonjolnya masalah-masalah tidak perlu ditangani 1 x 1 2 1 2 Keluarag menyadari dengan mematuhi diet yang dianjurkan dapat mengrangi rasa khawatir Tn”S”

Jumlah 2 5

6

2.3 RUMUSAN DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA

1) ganguan rasa aman ( nyeri ) berhubugan dengan ketidakmampuan merawt anggot keluarga dengan hipertensi yang ditandai dengan

DS:

o Tn “S” mengatakan sering mengeluh sakit kepala o Tn “S” mengatakan nyeri skala 2

o Keluarga mengatakan kurang memahami cara merawat - Makanan Tn”S” sama dengan keluarga yang lain

- Pola tidur Tn”S” tidak sesuai dan kurang dari kebutuhan - Kontrol secara teratur

DO :

o Tn “ S” terlihat sering memegangi kepala bagiab belakang o Wajah Tn”S” kadang-kadang terlihat menyeringai

o TD : 180/140 mmHg o N : 88x/mnt

(12)

o RR: 20 x/mnt

2) Gangguan rasa aman ( takut ) terhadap kompliksi berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat dam mengenal maslah anggota keluarga dengan hipertensi yang ditandai dengan :

DS :

- Tn “S” mengatakan khawatir tensinya semakin tinggi dan stroke semakin parah

- Keluarga kurang memahami cara mengenal masalah Tn “S” yang khawatir tensinya akan bertambah tinggi

- Keluarga mengatakan kurang memahami cara merawat Tn”S”

 Makanan Tn”S” sama dengan keluarga yang lain

 Pola tidur Tn”S” tidak sesuai dan kurang dari kebutuhan

 Kontrol secara teratur DO :

- Tn “S” terlihat bingung

- Wajah Tn “:S” kadangf –kadang terlihat pucat - TD : 180/140 mmHg

- N : 88x/mnt - RR: 20 x/mnt

(13)

INTERVENSI KEPERAWATAN KELUARGA

NO DX. KEP

KELUARGA

TUJUAN KRITERIA EVALUASI

INTERVENSI

UMUM KHUSUS KRITERIA STANDART

1 I Setelah dilakukan tindakan keperawatan rasa nyeri teratasi/hilang Setelah dilakukan kunjungan rumah 3x diharapakan keluarga mampu memberikan keperawatan pada Tn S dengan nyeri sekunder hipertensi

Demonstrasi Keluarga dapat mendemonstrasikan cara mengurangi dan mencegah trerjadinya nyeri dengan benar dengan teknik relaksasi, kompres dingin pada kepala bagian belakang dan menghindari perubahan posisi secara mendadak dan pengobatan secara teratur

1. Berikan penjelasan pada keluarga tentang cara mengurangi/mencegah

terjadinya nyeri

2. Demonstrasikan pada keluarga tentang cara mengurangi nyeri 3. Berikan penjelasan pada

keluarga tentang diet yang sesuai dengan penderita hipertensi yaitu diet rendah garam, rendah lemak dan kolesterol

4. Anjurkan pada keluarga untuk mengkonsumsi makanan sesuai dengan diet hipertensi

5. Anjurkan pada keluarga untuk jadwal tidur Tn. S

6. Anjurkan pada keluarga memeriksakan Tn. S secara

(14)

teratur II Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan rasa takut teratasi/hilang Setelah dilakukan kunjunngan rumah 3x diharapakn keluarga mampu memberikan perawatan pada Tn. S

Demonstrasi - Adanya usaha untuk tidur sesuai kebutuhan - Periksa secara teratur ke

pelayanan kesehatan - Ungkapan Tn S tidak

takut

- Wajah Tn S tamapak relaks

1. Berikan penjelasan pada keluarga tentang diet yang sesuai untuk penderita hipertensi yaitu diet rendah garam, rendah lemak dan kolesterol

2. Anjurkan pada keluarga untuk mengkonsumsi makanan sesuai dengan diet hipertensi

3. Anjurkan pada keluarga untuk jadwal tidur Tn. S 4. Anjurkan kepada keluarga

memeriksakan Tn. S secara teratur

(15)

No Tanggal Dx

Keperawatan

Tujuan Khusus Implementasi TTD

1 10-03-2008 I, II Setelah dilakukan kunjungan rumah 3x diharapkan keluarga mampu memberikan perawatan bagaimana cara mengurangi rasa nyeri

Setelah dilakukan kunjungan rumah 3x diharapkan keluarga mampu memberikan perawatan pada Tn. S dengan hipertensi dengan memperhatikan diet, pola tidur dan control secara teratur

1. Memberikan penjelasan pada keluarga tentang cara mengurangi dan mencegah terjadinya nyeri dengan benar, dengan teknik relaksasi, kompres dingin pada kepala bagian belakang dan menghindari perubahan posisi secara mendadak

2. Mendemonstrasikan pada keluarga tentang cara mengurangi nyeri dengan cara : pada saat ada nyeri menarik nafas panjang ditahan sebentar kemudian dikeluarkan secara perlahan-lahan

3. Menganjurkan pada keluarga memerikasakan Tn. S secara teratur setiap minggu dan minum obat secara teratur.

4. Memberikan penjelasan pada keluarga tentang diet yang sesuai dengan hipertensi pada makanan yang diberikan Tn. S harus benar-benar rendah garam, mengurangi makanan berlemak

5. Menganjurkan pada keluarga untuk mengatur jadwal tidur pada sore hari sebaiknya digunakan untuk istirahat

(16)

CATATAN PERKEMBANGAN

No Tanggal KeperawatanDx Catatan Perkembangan TTD

1. 10-03-08 I S :Keluarga mengatakan sudah memahami tentang cara mengurangi/mencegah terjadinya nyeri kepala

O : Keluarga dapat mengungkapkan kembali cara mengurangi/mencegah terjadinya nyeri kepala

A : Tujuan tercapai sebagian P : Lanjutkan Intervensi

- Anjurkan Tn. S dan keluarga melakukan teknik relaksasi

- Anjurkan Tn. S dan keluarga menghindari perubahan posisi secara mendadak

- Anjurkan Tn. S dan keluarga untuk mengkonsumsi makanan sesuai diet hipertensi

- Anjurkan pada Tn. S dan keluarga untuk mengatur jadwal tidur

- Anjurkan pada keluarga mengontrol secara teratur

I : Melaksanakan tindakan sesuai intervensi E : Masalah teratasi sebagian

R :

-2. II S : Keluarga mengatakan sudah memahami tentang cara merawat keluarga dengan hipertensi dengan memperhatikan diet, pola tidur dan control secata teratur O : - Keluarga dapat mengungkapkan kembali

cara merawat keluarga hipertensi dengan memperhatikandiet, pola tidur dan control teratur

(17)

- Makanan yang disajikan untuk Tn. S sama dengan anggota keluarga yang lain A : Tujuan tercapai sebagian

P : Lanjutkan Intervensi

- Anjurkan Tn. S dan keluarga untuk mengkonsumsi sesuai diet hipertensi - Anjukan pada Tn. S dan keluarga untuk

mengatur jadwal tidur Tn. S

- Anjurkan pada keluarga mengontrol secara teratur

I : Melaksanakan tindakan sesuai intervensi E : Masalah teratasi sebagian

R :

-13-03-08 I S : Keluarga mengatakan Tn. S sering melakukan teknik relaksasi

O : - Tn. S dapat menjawab, mendemonstrasikan teknik relaksasi

- T : 160/100 mmHg - N : 88x/menit

- Wajah Tn. S tampak lebih relaks A : Tujuan Tercapai sebagaian

P : Lanjutkan Intervensi

Anjurkan pada keluarga untuk mengontrolkan Tn. S secara teratur I : Melaksanakan tindakan sesuai intervensi E : Masalah teratasi sebagian

R :

-II S : - Keluarga mengatakan sudah menyendirikan makanan Tn. S dengan anggota keluarga - Tn. S mengatakan sudah tidak takut lagi

dengan tensinya

O : - Makanan yangdisajikan untuk Tn. S nasi, sayur asam, lauk tahu, tempe garing - Makanan untuk Tn. S dan anggota keluarga

(18)

yang lain tersendiri

- Wajah Tn. S tamapak lebih relaks A : Tujuan tercapai

P : Lanjutkan Intervensi

- Anjurkan Tn. S dan keluarga mengkonsumsi diet hipertensi - Anjurkan pada Tn. S dan keluarga

mengatur pola tidut Tn. S

I : Melaksanakan tindakan sesuai intervensi E : Masalah teratasi

Referensi

Dokumen terkait

Dengan adanya hal tersebut dapat mengatasi masalah keperawatan nyeri akut berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit hipertensi dan

kunjungan didapatkan tiga diagnosa keperawatan yaitu gangguan rasa nyaman berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang menderita hipertensi, resiko

J akibat ketidak mampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit dan ketidak mampuan keluarga mengenal masalah kesehatan penyakit stroke, sehingga

J akibat ketidak mampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit dan ketidak mampuan keluarga mengenal masalah kesehatan penyakit stroke, sehingga

satu anggota keluarga yaitu Tn.H yang menderita gastritis.. Melaksanakan evaluasi pada

a) Mampu melakukan pengkajian keperawatan tuberculosis paru pada anggota keluarga Tn. b) Mendiagnosis keperawatan berdasarkan data yang diperoleh untuk mengatasi masalah

Keluarga Tn. D menyatakan apabila ada anggota keluarga yang sakit biasanya hanya dibelikan obat diwarung terlebih dahulu, jika tidak ada perubahan kondisi dari

Menjelaskan sejauh mana keluarga menyediakan makanan, pakaian, perlindungan serta merawat anggota keluarga yang sakit. Sejauh mana pengetahuan keluarga