• Tidak ada hasil yang ditemukan

Salesmanship. - Praktek Listing Calon Pembeli/Pelanggan - Handling Pelanggan Yang Kecewa. Rizal, S.ST., MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi & Bisnis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Salesmanship. - Praktek Listing Calon Pembeli/Pelanggan - Handling Pelanggan Yang Kecewa. Rizal, S.ST., MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi & Bisnis"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

Modul ke:

Fakultas

Program Studi

Salesmanship

- Praktek Listing Calon Pembeli/Pelanggan - Handling Pelanggan Yang Kecewa

Rizal, S.ST., MM

Ekonomi & Bisnis

Manajemen

(2)

Praktek Listing Calon Pelanggan…

• Siapa

• Mengapa

• Kapan start approach

• Berapa lama proses yang dibutuhkan • Berapa besar value yang akan didapat • Berapa cost

No Nama Alamat/No Telp Mengapa ia akan beli? Start Approach End Date Potensi Value Result

1 2 3 4 5

(3)

Simulasi Mencari Konsumen

Form tersebut dapat anda modifikasi sesuai keinginan dan bidang tertentu yang anda jalankan.

Latihlah seolah Anda adalah Sales di bidang : • Property perumahan tipe menengah

• Asuransi Pendidikan • Reksa Dana • Bank (lending) • Hotel (MICE) • Marketing UMB • Consumer good • … dll

(4)
(5)

Penyebab Hilangnya Pelanggan

14%

karena tidak puas terhadap kualitas

produk/jasa.

90%

karena masalah harga.

5%

karena alasan lain seperti pindah tempat,

tidak lagi membutuhkan produk tersebut, dll.

72%

karena ketidakpedulian penyedia

produk/jasa! Konsumen merasa diperlakukan

kasar, kurang diperhatikan, atau tidak diacuhkan.

When should you tell your partner/customer that you care about them? Before somebody

(6)

• Dari survei juga menunjukkan bahwa 1 dari 5 konsumen

Supermarket beralih ke swalayan lain karena merasa

diperlakukan dengan cara kurang baik.

• Di Perbankan kurang lebih sama, nasabah yang kecewa

dengan satu layanan akan ber akibat pada seluruh investasi yang ditanamkan.

• Studi menyatakan bahwa rata rata biaya untuk

memperoleh pelanggan baru adalah $118,16. sedang untuk mempertahankan agar tetap puas hanya $19,76. Biaya mendapatkan pelanggan baru 6 kali lebih mahal!!

Penyebab Hilangnya Pelanggan

(7)

Hati Hati.. Informasi Cepat Menyebar

Jika kita mempunyai reputasi yang baik, cepat

dan sopan dalam menanggapi berbagai

keluhan pelanggan, maka mereka cenderung

berbicara secara rasional (baik)

juga.

Pelanggan yang tidak puas akan menceritakan

ke 11 orang lain, yang masing masing akan

menceritakan ke 5 orang lainnya. Sehingga

total

ada 67 orang

(1 + 11 + 55) yang akan

(8)

Pentingnya Keluhan Konsumen

• Kebanyakan pelanggan yang tidak puas cenderung akan

diam saja, namun mereka akan melakukan bisnis di

tempat lain dan mempengaruhi teman2nya untuk melakukan hal yang sama.

• Riset dari Technical Assistance Research Program menemukan bahwa 96% pelanggan tidak

menyampaikan keluhan ketika ada masalah.

• Maka jika pelanggan menyampaikan keluhan, masih ada potensi dia akan kembali. Menyampaikan keluhan

sebenarnya bisa meningkatkan loyalitas pelanggan. • Jadi : “Doronglah pelanggan untuk menyampaikan

(9)

Sikap Yang Diperlukan

SABAR !!!

Butuh banyak kesabaran untuk mendengarkan keluhan, apalagi saat mereka berteriak.

Ubahlah Prosedur yang sering menyebabkan kejengkelan

pelanggan.

Perbaiki diri.

Mungkin ada sikap anda yang menjengkelkan pelanggan. Ubahlah sikap tersebut.

Percaya Diri

Sikap percaya diri untuk kontrol diri sendiri dan rasa respek dari pelanggan.

(10)

Mengapa Konsumen Kecewa ??

1. ___________________________

2. ___________________________

3. ___________________________

4. ___________________________

5. ___________________________

(11)

Konsumen Kecewa Karena :

• Pelanggan membuat asumsi awal yang keliru tentang apa yang akan dilakukan anda atau perusahaan anda terhadap dirinya.

• Pelanggan mendapat tanggapan yang menyakitkan. • Merasa teleponnya di transfer ke orang yang salah. • Merasa di interograsi dan ditanyai macam macam.

• Merasa dipermalukan karena telah melakukan sesuatu yang keliru.

• Anda atau seseorang dalam perusahaan bertengkar dengannya.

• Anda tidak mempunyai pengalaman untuk mengatasi permasalahan mereka dengan cepat dan tepat.

(12)

Konsumen Kecewa Karena :

• Produk/jasa tidak sesuai harapan.

• Ia sedang kecewa dengan seseorang atau sesuatu yang lain (bosnya, pekerjaan, keluarga, rekan kerja, atau sesuatu

yang lain).

• Sedang kelelahan, lapar, stress, atau frustrasi.

• Merasa tidak seorang pun mau mendengarkan, kecuali jika dia berteriak atau membuat keributan.

• Dengan berbagai cara ia ingin menunjukkan bahwa dirinya benar, tak peduli benar atau salah.

• Sedang kesal karena yang dilakukannya selalu salah. • Anda atau seseorang dalam perusahaan anda telah

(13)

Konsumen Kecewa Karena :

• Anda atau seseorang dalam perusahaan anda bersikap acuh tak acuh, kasar dan tidak sopan kepada pelanggan. • Pelanggan mendapat keterangan yang berbeda beda

tentang suatu hal, dari orang orang di perusahaan anda. • Pelanggan melakukan sesuatu atas saran dari seorang staf

dan yang dilakukan tsb ternyata salah.

• Pelanggan merasa anda atau orang lain dalam perusahaan, tidak menerimanya dengan baik.

• Pelanggan merasa tidak di dengarkan.

• Prasangka – pelanggan mungkin tidak suka dengan

penampilan fisik anda (rambut, pakaian, rias wajah, dll).

(14)

Agar Kekecewaan Tidak Menjadi Marah

Dalam meredakan kekecewaan pelanggan agar

tidak berubah menjadi kemarahan, perlu

memperhatikan :

Penampilan Pribadi

Komunikasi Non Verbal.

Kata Kata yang dapat menimbulkan perbedaan

(15)

Salah satu hal yang bisa membuat orang kecewa bertambah marah adalah dari penampilan pribadi anda. Jika ia merasa anda idak pantas dan tidak profesional dalam bersikap dan berpakaian, maka ia akan lebih terpancing untuk

menimbulkan masalah. Hal hal dalam penampilan pribadi yang dapat berpengaruh antara lain :

• Rambut apakah sudah bersih, rapi tidak acak acakan. • Rias wajah yang pantas, rapi, tidak berlebihan.

• Pakaian yang bersih, rapi, tidak kusut, sopan. • Tangan dan kuku yang bersih.

• Wajah yang bersih dan kumis yang ter cukur rapi. • Napas yang segar, tidak bau.

(16)

Komunikasi non verbal sangat berpengaruh dalam proses

komunikasi apalagi terhadap pelanggan yang sedang kecewa, meliputi :

Ekspresi Wajah

Ekspresi wajah harus ramah, terbuka, tenang, perhatian, tulus, dan menarik. Jaga agar ekspresi wajah tidak menunjukkan rasa

kejengkelan.

Sikap Tubuh

Tunjukkan sikap perhatian kepada pelanggan, dengan cara berdiri atau duduk tegak. Tidak bersandar dengan malas atau duduk

membungkuk, sikap ini terkesan anda tidak mempunyai perhatian. Berdirilah dengan jarak yang cukup untuk ruang gerak, jangan

mengerumuni karena akan membuat bertambah jengkel.

(17)

Gerakan

Pelanggan yang kecewa ingin melihat kasusnya ditangani dengan segera, maka harus dijaga tempo agar kesan yang didapat adalah keluhan ditangani dengan cepat

Gerak Isyarat

Jangan melakukan gerak tubuh yang ber kesan “meremehkan”

seperti menyilangkan tangan, menaruh telapak tangan di belakang kepala, ber topang dagu.

Jangan Merokok

Hentikan merokok jika anda sedang merokok, meskipun pelanggan merokok.

Jangan Menyinggung

Jangan menyinggung orang yang kecewa, apalagi jika dia tampak geram. Bisa memicu tindak kekerasan.

(18)

Jangan Makan / Mengunyah Permen Karet

Hentikan kegiatan anda yang sedang makan atau mengunyah permen karet. Tanggapi pelanggan dengan seksama.

Nada Suara

Sikap dalam melayani pelanggan diproyeksikan melalui nada suara dan bahasa tubuh. Orang lebih memperhatikan tingkat nada suara daripada isi kalimat yang disampaikan. Berbicaralah dengan tenang, tegas, nada suara lembut dan menyejukkan. Hindari nada suara yang meninggi.

Jangan mendesah atau menarik nafas panjang

Karena mendesah/menarik nafas panjang mengesankan kejengkelan atau ketidaksabaran.

(19)

Kata Kata Yang Menimbulkan

Perbedaan Persepsi

Tidak Menunjukkan Kesalahan Secara Langsung

Jika pelanggan telah melakukan kesalahan, tunjukkan kesalahannya secara tidak langsung. Pada umumnya orang akan merasa dipermalukan karena telah

melakukan kesalahan. Contoh :

“Anda tidak mengisi formulir ini dengan benar!” Sebaiknya :

“Ada beberapa bagian pada formulir ini yang perlu dilengkapi.”

(20)

Kata Kata Yang Menimbulkan

Perbedaan Persepsi

Gunakan kata “saya” bukan “anda” untuk maksud

tertentu

Jangan menyalahkan pelanggan. Ketika menjelaskan apa yang sedang terjadi, gunakan pola pendekatan tidak

langsung. Contoh :

“Anda Salah!”

“Anda membingungkan saya.” Sebaiknya :

“Saya rasa ada kesalahpahaman.” “Saya bingung.”

(21)

Hindari Memberi Perintah

Orang tidak suka diperintah. Maka lakukan dengan cara lain yaitu mengajukan pertanyaan yang sopan atau

lakukan perintah tidak langsung Contoh :

“Tunggu disini!” Sebaiknya :

“Silahkan Bapak/Ibu menunggu sebentar sementara saya berbicara dengan manager saya.”

Kata Kata Yang Menimbulkan

Perbedaan Persepsi

(22)

Bertanggung jawab

Katakan pada pelanggan apa yang bisa anda dan mereka lakukan, bukan apa yang tidak bisa dilakukan. Sekali pun yang dibutuhkan pelanggan bukan bagian tugas anda, namun tunjukkan bahwa anda siap untuk membantu. Contoh :

“Itu bukan tugas saya.” Sebaiknya :

“Tunggu sebentar Pak/Bu, saya akan menghubungi sales service dan mereka akan segera menghubungi

Bapak/Ibu.”

Kata Kata Yang Menimbulkan

Perbedaan Persepsi

(23)

Jangan membela diri

Secara alami orang tidak memperhatikan apa yang anda katakan sebelum kata “tetapi”, orang akan konsentrasi pada kata kata setelahnya.

Contoh :

“Anda sudah melengkapi ini dengan baik, tetapi….”.” Sebaiknya :

“Anda sudah melengkapi ini, dan…”

Kata Kata Yang Menimbulkan

Perbedaan Persepsi

(24)

Jangan membela diri

“Selalu” dan “tidak pernah” terkesan mencela dan tidak kenal kompromi, gunakanlah “seringkali” sebagai

gantinya. Contoh :

“Anda tidak pernah melakukannya dengan benar.” “Anda selalu terlambat.”

Sebaiknya :

“Seringkali hal ini tidak dilakukan dengan benar” “Pembayaran ini sering kali terlambat.”

Kata Kata Yang Menimbulkan

Perbedaan Persepsi

(25)

Jangan membela diri

“Bayar” dan “masalah” terdengar negatif dan tiap orang tidak ingin mempunyai masalah.

Contoh :

“Anda harus membayar...” “Apa masalah anda?”

Sebaiknya :

“Tarifnya adalah …”

“Tolong ceritakan pada saya apa yang telah terjadi.”

Kata Kata Yang Menimbulkan

Perbedaan Persepsi

(26)

Seringlah berlatih…

Pelanggan : “Mengapa saya belum menerima

pengembalian pembayarannya?”

Staf : “Karena semua yang anda isi dalam

formulir salah.”

Bagaimana sebaiknya?

“Mohon maaf atas penundaan tersebut.

Tampaknya formulir tidak dilengkapi dengan

benar. Saya akan membantu Bapak/Ibu untuk

memperbaikinya.”

(27)

Seringlah berlatih…

Pelanggan : “Saya perlu nomer telepon kantor

cabang perusahaan anda di Surabaya.”

Staf : “Saya sedang sibuk. Ini, cari saja sendiri.”

Bagaimana sebaiknya?

“Akan segera saya carikan untuk Bapak/Ibu.

Silahkan tunggu sebentar.”

(28)

Seringlah berlatih…

Pelanggan : “Saya menerima pembayaran kembali Rp 24ribu, padahal seharusnya Rp 42ribu.”

Staf : “Anda pasti yang telah mengajukan Rp 24ribu, kalau tidak, kami tidak akan mengembalikan sejumlah itu”

Bagaimana sebaiknya?

“Maaf telah membuat Bapak/Ibu bingung. Saya akan lihat catatannya, sehingga kita sama sama bisa

(29)

Seringlah berlatih…

Pelanggan : “Saya ingin termasuk dalam daftar pelanggan utama.”

Staf : “Order anda minimal harus 1M perbulan.” Bagaimana sebaiknya?

“Dengan senang hati saya akan menambahkan nama Bapak/Ibu pada daftar tersebut. Daftar ini

diperuntukkan bagi pelanggan yang memenuhi

kualifikasi, yaitu rata rata minimal order per bulan 1M. Apakah kualifikasi tersebut sesuai dengan Bapak/Ibu?.”

(30)

Seringlah berlatih…

Pelanggan : “Bisakah anda cek status rekening saya?” Staf : “Komputer kami sedang mengalami gangguan. Anda datang saja lagi besok.”

Bagaimana sebaiknya?

“Dengan senang hati saya akan memeriksanya dan

menghubungi Bapak/Ibu segera setelah komputer kami kembali normal.”

(31)

Terima Kasih

Referensi

Dokumen terkait