• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. dikategorikan berdasarkan ciri ciri sebagai berikut :

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. dikategorikan berdasarkan ciri ciri sebagai berikut :"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Perkembangan dunia Retail saat ini sangat bertumbuh pesat dan bahkan sudah semakin menjamur di seluruh wilayah Indonesia. Hal tersebut dapat terlihat dari banyaknya toko Retail Modern yang membuka cabang di berbagai wilayah di Indonesia Termasuk di Kabupaten Karawang.

Bisnis Retail merupakan aktivitas bisnis yang melibatkan penjualan barang secara langsung kepada Konsumen akhir. Beberapa contoh perusahaan Retail dikategorikan berdasarkan ciri – ciri sebagai berikut :

1. Minimarket

Menurut InovaPOS, 2015, Perbedaan istilah Minimarket, supermarket dan Hypermarket, http://inovapos.com/perbedaan-istilah-minimarket-supermarket-dan-hypermarket/, “minimarket sebenarnya adalah semacam toko kelontong atau yang menjual segala macam barang dan makanan, perbedaannya disini biasanya Minimarket menerapkan sebuah sistem mesin kasir Point Of Sale untk penjualannya, namun tidak selengkap dan sebesar sebuah Supermarket. Berbeda dengan toko kelontong, Minimarket menerapkan sistem Swalayan, dimana pembeli mengambil sendiri di rak Minimarket dan membayarnnya dimeja mesin kasir.

2. Supermarket

Menurut Retailman, 2011, Indonesia’s Best Retail Consulting, https://www.iswarin.com/supermarket/, “Supermarket adalah sebuah toko pelayanan mandiri yang menawarkan berbagai macam makanan dan barang

(2)

dagangan keperluan rumah tangga, terorganisir ke dalam ukuran dan lebih luas dibandingkan dengan toko bahan makanan tradisional atau Minimarket, akan tetapi lebih kecil bila dibandingkan dengan Hypermarket. Supermarket secara tipikal barang yang di jual meliputi daging segar, sayur segar, buah segar, susu segar an barang-barang kebutuhan rumah tangga.”

3. Hypermarket

Menurut Gobiz, 2019, Apa itu Retail? Berikut penjelasan dan Jenis-Jenisnya, https://gobiz.co.id/pusat-pengetahuan/bisnis-ritel/2/ “Hypermarket dengan ukuran gerai seluas 5000 meter persegi. Adapun produk yang dijual selain kebutuhan rumah tangga seperti makanan dan kebutuhan harian, Hypermarket juga maenjual produk sandang dan papan. Beberapa diantaranya adalah produk Fashion, tekstil, furnitur dan sebagainya. Jumlah produk yang dijual pun sangat beragam dan cukup banyak yakni diatas 25000 item.”

Sebelum datang era komputerisasi ini, kebanyakan unit kerja menyelesaikan pekerjaan nya secara manual. Saat ini unit kerja dapat menggunakan komputer dengan mengerjakan berbagai tugasnya dengan cepat dan tepat. Hal ini dikarenakan didalam komputer tersebut dapat diinstalasi berbagai macam-macam aplikasi yang dapat digunakan, sehingga unit kerja mendapatkan kemudahan dalam menyelesaikan pekerjaan unit kerja.

PT. Lion Super Indo Cikampek bergerak dibidang Retail Supermarket dimana aktivitas usahanya adalah membeli barang dari Distributor atau Suplier untuk kemudian dijual kembali kepada Konsumen. Bagian Penerimaan Barang merupakan bagian yang menjalankan fungsi Penerimaan Barang yang dikirimkan dari Suplier ke PT. Lion Super Indo Cikampek.

(3)

Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya, maka penulis melakukan Riset pada PT Lion Super Indo Cikampek, data suplier yang terdaftar di PT Lion Super Indo Cikampek ada 20 Suplier. Dan setiap Suplier mempunyai jadwal pengiriman barang pada hari-hari tertentu sesuai dengan terbitnya PO (Purchase Order). Ketika melakukan penerimaan barang, data barang yang dikirim suplier adalah berkisar 30 item jenis barang yang diterima PT Lion Super Indo Cikampek dari suplier setiap satu kali pengiriman barang tergantung seberapa banyak Orderan yg di butuhkan.

Permasalahan umum yang sering terjadi yakni terjadinya antrian panjang ketika melakukan penerimaan barang, membutuhkan waktu yang lama untuk mengecek barang sesuai yang ada di PO dan barang yang dikirimkan oleh suplier, pencatatan data suplier yang masih manual dan harus mendahulukan Suplier produk Fresh.

Dalam meningkatkan Manajemen PT. Lion Super Indo Cikampek, perlu didukung sumber daya handal dan sistem yang berkualitas tinggi. Oleh karena itu, untuk mengimbangi kemajuan dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut perlu dilakukan pembangunan sistem, khususnya dibidang penerimaan barang.

Oleh karena itu penulis tertarik untuk membangun suatu sistem yang penulis beri judul “ PERANCANGAN SISTEM PENERIMAAN BARANG PADA PT LION SUPER INDO CIKAMPEK “.

1.2. Tujuan Dan Manfaat

Tujuan dari penelitian Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui proses Penerimaan Barang dari Suplier ke PT. Lion Super Indo cikampek.

2. Untuk mengetahui proses pembuatan laporan penerimaan barang pada PT. Lion Super Indo Cikampek.

(4)

3. Merancang Sistem penerimaan barang dari Suplier pada PT Lion Super Indo Cikampek agar menghasilkan sistem yang cepat, tepat dan akurat serta meminimasisir permasalahan.

Sedangkan manfaat dari penelitian Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut : 1. Manfaat untuk penulis

a. Menambah wawasan dan kemampuan berpikir mengenai penerapan teori yang telah didapat dari mata kuliah yang telah diterima kedalam penelitian yang sebenarnya.

b. Sebagai salah satu syarat kelulusan Program Diploma Tiga (DIII) Program Studi Sistem Informasi di Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI)

2. Manfaat untuk objek penelitian

a. untuk membantu meningkatkan sistem penerimaan barang yang berjalan di PT Lion Super Indo Cikampek.

b. dapat membantu memudahkan proses penerimaan barang dari Suplier. 3. Manfaat untuk pembaca

a. Memberikan pemahaman dan penjelasan mengenai konsep perancangan Sistem penerimaan Barang Dari Suplier dan Proses pembuatan laporan penerimaan barang secara akurat.

1.3. Metode Penelitian

Dalam melakukan penelitian, penulis menggunakan metode pengembangan perangkat lnak dan teknik pengumpulan data.

A. Metode pengembangan perangkat lunak

Penyusunan Tugas Akhir program Diploma Tiga (D.III) ini didasari data-data yang penulis himpun berdasarkan Metode Air Terjun (Waterfall). Menurut

(5)

Sukamto dan Salahuddin (2016 : 28) Model Air Terjun (Waterfall) adalah “model sekuensial linier (Sequential linear) atau jalur hidup klasik (Classic Life Cycle). Model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuential atau terurut dimulai dari analisis, desain, pengkodean, pengujian dan tahap pendukung (support)”.

Adapun tahapan dalam metode waterfall yang akan dijelaskan adalah sebagai berikut :

1. Analisa Kebutuhan Perangkat Lunak

Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk

menspesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user. Spesifikasi kebutuhan perangkat lunak pada tahap ini perlu untuk didokumentasikan. Penulis melakukan analisa terhadap sistem dan menyampaikan hasil analisa kepada pengguna sistem, Selanjutnya penulis mempelajari permasalahan yang ada dan dapat disimpulkan bahwa yang menggunakan perangkat lunak ini ada bagian Administrasi dan Bagian penerimaan barang (Receiving).

2. Desain

Proses multi langkah yang focus pada desain pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi antar muka, dan prosedur pengkodean. Tahap ini mentranslasi kebutuhan perangkat lunak dari tahap analisis kebutuhan ke representasi desain agar dapat diimplementasikan menjadi program pada tahap selanjutnya. Desain perangkat lunak yang dihasilkan pada tahap ini juga perlu didokumentasikan. Dalam hal ini desain sistem membutuhkan alat

(6)

bantu, Tools yang digunakan adalah Use case Diagram, Class Diagram, Sequence Diagram, Activity Diagram, Component Diagram dan Deployment Diagram.

3. Pembuatan Kode Program

Pengkodean merupakan upaya dalam pengimplementasian desain menjadi perangkat lunak. Dalam tahapan ini, penulis melakukan pembuatan kode program dengan menggunakan bahasa pemprograman dan aplikasi pendukung yang diperlukan yaitu dengan menggunakan bahasa pemorograman Java dan untuk Software editor NetBeans.

4. Pengujian

Pengujian fokus pada perangkat lunak dari segi logic dan fungsional untuk memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan. Pengujian dikatakan berhasil jika mampu menemukan kesalahan – kesalahan yang tersembunyi dalam perangkat lunak, terdapat dua pendekatan pengujian perangkat lunak, dalam hal ini penulis menggunakan White box testing dan Black box testing.

5. Pendukung

Pendukung merupakan kegiatan yang dilakukan dalam perawatan dan pengubahan atau pengembangan dari perangkat lunak yang telah dibuat dan tidak terdeteksi saat tahapan pengujian. Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami perubahan ketika sudah dikirim ke user. Perubahan bisa terjadi karena adanya kesalahan yang muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian. Tahap pendukung atau pemeliharaan dapat

(7)

mengulangi proses pengembangan mulai dari analisis spesifikasi untuk perubahan perangkat lunak yang sudah ada, tetapi tidak untuk membuat perangkat lunak yang baru.

Namun, dari semua itu penulis hanya menggunakan beberapa tahapan dalam metode waterfall yang terdiri dari perencanaan, analisis dan perancangan saja, dikarenakan penulis hanya berfokus pada perancangan sistem.

B. Teknik Pengumpulan Data

Di dalam peyusunan penulisan ilmiah ini penulis memerlukan sumber-sumber data. Untuk mempermudah penelitian ini peneliti menggunkan beberapa metode pengumpulan data, diantaranya adalah:

1. Observasi

Dalam penelitian ini observasi akan dilakukan dengan cara peneliti langsung terjun kelapangan tepatnya di PT Lion Superindo cabang Cikampek yang beralamat di Jl. Jendral ahmad yani no 76 Cikampek Kabupaten Karawang Jawa Barat.

2. Wawancara

Wawancara dilakukan untuk menganalisa respon atau tanggapan mengenai permasalahan yang dirumuskan oleh penulis. Dalam metode wawancara ini peneliti akan melakukan wawancara kepada pihak-pihak yang langsung berkaitan yaitu dengan Bapak Ridwan Hadi Maulana Selaku Officer Receiving, Bapak Sandi Yosman bagian Merchandising dan Bapak Yepi ahmad Nurahman bagian Administrasi.

(8)

Studi Pustaka digunakan sebagai pendukung untuk memperoleh informasi. Penulis mencari sumber-sumber yang berkaitan dengan pengetahuan berbahasa dari beberapa buku sumber, jurnal, E-book dan beberapa situs di internet.

1.4. Ruang Lingkup

Agar pembahasan materi lebih terarah, dapat dipahami dan sesuai dengan yang diharapkan serta terorganisasi dengan baik. Maka ruang lingkup pembahasan perlu dibatasi sebagai berikut, membahas mengenai analisa sistem berjalan, UML (Unified Modeling Language), Kamus data (data dictionary), Spesifikasi dokumen sistem berjalan, analisa permasalahan, pemecahan masalah, rancangan sistem usulan dan perancangan sistem usulan proses penerimaan barang dari Suplier. Yang meliputi buku in suplier, PO (Purchase Order), Faktur pembelian dan laporan penerimaan barang. Program yang akan dirancang oleh penulis yaitu Perancangan Sistem Penerimaan Barang pada PT Lion Super Indo Cikampek menggunakan software editor JAVA NetBeans dan MySQL sebagai database.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk : 1) mengetahui biaya dan pendapatan dalam usahatani terpadu pada lahan kering, 2) mengetahui kelayakan usahatani terpadu pada lahan

Berdasarkan tabel 2.1 dari ke 4 (empat) program prioritas hanya 2 (dua) program yang rasio capaian kinerja sesuai dengan Renstra 2009 – 2013 yaitu Program Perencanaan dan

Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Bidang Cipta Karya merupakan dokumen perencanaan dan pemrograman pembangunan

a) Untuk memperoleh contoh batuan hasil pengeboran yang baik, lakukan sirkulasi lumpur pengeboran terhadap lubang bor pada kedalaman tertentu (tiap 1 m pertambahan kedalaman)

Proses sintesis dengan peleburan dan pengerolan paduan zirkonium ZrNbMoGe menggunakan dapur busur listrik dapat menghasilkan ingot dan pelat tipis untuk alternatif bahan kelongsong

Adalah pasien BTA positif yang masih tetap positif atau kembali menjadi positif pada akhir bulan ke-5 (satu bulan sebelum akhir pengobatan) atau pasien dengan hasil BTA

Ada beberapa jenis pembelajaran online, diantaranya web course Learning, di mana dalam model pembelajaran ini tidak memerlukan tatap muka antara pengajar dan peserta didik,

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari kinetika reaksi oksidasi minyak ikan tuna (Thunnus sp) selama penyimpanan dengan menentukan besarnya energi aktivasi (Ea) dan