• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM) BIDANG CIPTA KARYA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM) BIDANG CIPTA KARYA"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PROGRAM

INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH

(RPI2JM) BIDANG CIPTA KARYA

LAPORAN AKHIR

KABUPATEN TAPANULI SELATAN

Periode 2014-2018

(2)

R

encana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Bidang Cipta Karya perlu disusun oleh Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan dengan mengacu RPI2-JM Bidang PU serta rencana tata ruang dan kebijakan skala nasional, provinsi. Penyusunan RPI2-JM Bidang Cipta Karya ini dimaksudkan untuk memperbarui dan menyempurnakan penyusunan RPIJM terdahulu. Adapun penggunaan istilah RPI2-JM Bidang Cipta Karya adalah untuk mengganti istilah RPIJM.

R

encana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Bidang Cipta Karya telah diinisiasi oleh penyusunan RPIJM Bidang Cipta Karya. Sampai saat ini, hampir seluruh Kabupaten/Kota di Indonesia telah menyusun RPIJM Bidang Cipta Karya. Jumlah dokumen RPIJM ini harus diiringi dengan peningkatan kualitas yang lebih baik.

Sipirok, Nopember 2014

BUPATI TAPANULI SELATAN

(3)

FINAL REFORT

RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH

KABUPATEN TAPANULI SELATAN PERIODE 2014 - 2018

1 BAB 1 - Pendahuluan.

PENDAHULUAN

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Untuk dapat mewujudkan bangsa yang mandiri, maju, adil, dan makmur seperti yang dicita-citakan pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025, diperlukan penyelenggaraan pembangunan secara nasional yang mantap, termasuk penyelenggaraan pembangunan Bidang Cipta Karya. Peran pembangunan Bidang Cipta Karya khususnya dalam peningkatan sosial ekonomi masyarakat Indonesia antara lain dengan (i) mewujudkan kota tanpa permukiman kumuh, (ii) mewujudkan lingkungan perkotaan dan perdesaan yang sesuai dengan kehidupan yang baik, berkelanjutan, serta mampu memberikan nilai tambah bagi masyarakat, serta (iii) pembangunan dan penyediaan air minum dan sanitasi yang diarahkan untuk mewujudkan terpenuhinya kebutuhan dasar masyarakat serta kebutuhan sektor-sektor terkait lainnya, seperti industri, perdagangan, transportasi, pariwisata, dan jasa sebagai upaya mendorong pertumbuhan ekonomi. Pembangunan di Kabupaten Tapanuli Selatan dilaksanakan secara terpadu dengan pembangunan di tingkat Pemeritah Provinsi Sumatera Utara maupun Pemerintah Pusat. Agar lebih efisien, efektif dan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi seluruh masyarakat serta mendukung program nasional, maka perlu disusun perencanaan pembangunan yang berkelanjutan.

Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM) Bidang Cipta Karya merupakan salah satu dokumen yang perlu disusun sebagai dokumen perencanaan pembangunan Bidang Cipta Karya di daerah yang mengacu pada Rencana Program Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Program Jangka Menengah (RPJM), Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Rencana Strategis Kabupaten Tapanuli Selatan untuk mendukung tujuan dan cita-cita bangsa Indonesia. Rencana program infrastruktur Bidang Cipta Karya diharapkan dapat menggerakkan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan penanggulangan kemiskinan serta mewujudkan lingkungan yang layak huni (livable). Untuk itu Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan menyusun Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM) Bidang Cipta Karya yang diharapkan mampu menjadi pedoman/ arahan dalam perencanaan pembangunan 5 (lima) tahun kedepan.

1.2 Pengertian dan Kedudukan RPI2-JM Bidang Cipta Karya

Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Bidang Cipta Karya merupakan dokumen perencanaan dan pemrograman pembangunan infrastruktur Bidang Cipta Karya yang disusun oleh Pemerintah Kabupaten/Kota dengan jangka waktu 5 (lima) tahun, dan dilaksanakan oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota, masyarakat, dan dunia usaha dengan mengacu pada rencana tata ruang dan kebijakan skala nasional, provinsi, dan kabupaten kota, untuk mewujudkan Pedoman Penyusunan RPI2-JM Bidang Cipta Karya keterpaduan pembangunan permukiman yang layak huni dan berkelanjutan.

(4)

FINAL REFORT

RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH

KABUPATEN TAPANULI SELATAN PERIODE 2014 - 2018

2 BAB 1 - Pendahuluan.

RPI2-JM Bidang Cipta Karya disusun dengan mengintegrasikan berbagai dokumen perencanaan spasial maupun sektoral, mulai dari tingkat pusat, provinsi, hingga kabupaten/kota. RPI2-JM Bidang Cipta Karya disusun sebagai dokumen teknis operasional pembangunan infrastruktur Bidang Cipta Karya sesuai dengan dokumen rencana yang ada, dengan perkuatan pada rencana investasi sesuai dengan kebutuhan dan kapasitas Daerah.

Gambar 1.1

Kedudukan RPI2-JM Bidang Cipta Karya pada

Sistem Perencanaan Pembangunan Infrastruktur Bidang Cipta Karya

Pada di atas dapat dilihat bahwa RPI2-JM Bidang Cipta Karya, selain mengacu pada rencana spasial dan arah pembangunan nasional/daerah, juga mengintegrasikan rencana sektoral Bidang Cipta Karya, antara lain Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (RISPAM), Strategi Sanitasi Kota (SSK), serta Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL), dalam rangka mewujudkan keterpaduan pembangunan permukiman yang berkelanjutan.

Nasional/ Pusat Provinsi Kabupaten/ Kota Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN) PP 26/2008

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) UU 17/2007 Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Nasional (RPJMN) 2010-2015 Perpres 5/2010 Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi (RTRWP)

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah (RPJMD) Provinsi Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah

(RPI2-JM) Bidang PU untuk Provinsi

Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Bidang PU untuk Kabupaten/Kota

Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten/Kota

(RTRWK)

Arahan Kawasan Strategis Kabupaten/Kota (KSK)

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten/Kota Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah (RPJMD) Kabupaten/Kota

Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Bidang Cipta Karya

Rencana Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Permukiman (RP2KP

RISPAM SSK RTBL

Rencana Tata Ruang(RTR)Pulau Rencana Terpadu dan Program

Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Bidang PU

untuk Pulau

Rencana Tata Ruang (TRT) Kawasan Strategis Nasional Rencana Terpadu dan Program

Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Bidang PU untuk Kawasan Strategis Nasional

(5)

FINAL REFORT

RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH

KABUPATEN TAPANULI SELATAN PERIODE 2014 - 2018

3 BAB 1 - Pendahuluan.

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud dari penyusunan Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Kabupaten Tapanuli Selatan adalah untuk memberikan arah dan pedoman penyelenggaraan teknis pembangunan untuk masa 5 (lima) tahun mendatang khususnya di Bidang PU/Cipta karya dan memberikan pelayanan kepada masyarakat di Kabupaten tapanuli Selatan dengan tujuan untuk mewujudkan kehidupan yang lebih baik. Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2014 – 2018 bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap tempat berusaha dan tempat tinggal, baik di perkotaan maupun di perdesaan dalam segi kualitas maupun kuantitas lingkungan yang sehat dengan menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan ekonomi dan pengembangan wilayah secara efektif dan efisien.

1.4 Prinsip Penyusunan RPI2-JM Bidang Cipta Karya

Prinsip dasar RPI2-JM Bidang Cipta Karya secara sederhana adalah:

a. Multi Tahun, yang diwujudkan dalam kerangka waktu 5 (lima) tahun untuk rencana investasi yang disusun.

b. Multi Sektor, yaitu mencakup sektor/bidang pengembangan sistem penyediaan air minum, pengembangan sistem pelayanan persampahan, pengembangan sistem pelayanan air limbah, pengembangan sistem pematusan kota/drainase, peningkatan kualitas kawasan kumuh dan peremajaan permukiman, penanganan kawasan kumuh, pengembangan kawasan dan ruang terbuka hijau, serta penanggulangan kebakaran dan penataan bangunan gedung.

c. Multi Sumber Pendanaan, yaitu memadukan sumber pendanaan pemerintah, sumber pendanaan swasta, dan masyarakat. Sumber pendanaan pemerintah dapat terdiri dari APBN, APBD Provinsi, APBD Kabupaten/Kota, sedangkan dana swasta dapat berupa Kerjasama Pemerintah Swasta (KPS) dan Coorporate Social Responsibility (CSR). Masyarakat dapat berkontribusi dalam pemberdayaan masyarakat, antara lain dalam bentuk barang dan jasa. d. Multi Stakeholder, yaitu melibatkan masyarakat, pemerintah, dan swasta sebagai pelaku

pembangunan dalam proses penyusunan RPI2-JM Bidang Cipta Karya maupun pada saat pelaksanaan program.

e. Partisipatif, yaitu memperhatikan kebutuhan dan kemampuan daerah (kabupaten/kota dan provinsi) sesuai karakteristik setempat (bottom-up).

Dengan 5 (lima) prinsip dasar tersebut, diharapkan kemandirian daerah dapat terwujud, sehingga pembangunan yang efektif dan efisien dapat tercapai. RPI2-JM Bidang Cipta Karya bersifat dinamis dan dapat dikaji (review) setiap tahunnya dalam rangka penyesuaian dengan arahan pembangunan yang ada sesuai dengan kebutuhan daerah.

1.5 Mekanisme Penyusunan Dokumen RPI2-JM Bidang Cipta Karya

Mekanisme penyusunan Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Bidang Cipta Karya Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2014 – 2018 antara lain mengidentifikasi potensi dan permasalahan yang dihadapi dalam pembangunan infrastruktur. Langkah selanjutnya dengan melakukan analisis dan kajian terhadap kondisi lapangan dalam rangka untuk mencapai tujuan dan sasaran pembangunan. Setiap program perencanaan perlu memperhatikan kondisi fisik lapangan, sistem pelayanan infrastrukturnya dan kemampuan pendanaan serta kelembagaannya. Setiap usulan program/ kegiatan yang diusulkan oleh Kabupaten Tapanuli Selatan sebagian besar telah didukung dengan dokumen perencanaan yang telah ada dan melalui tahap pendataan, identifikasi, diskusi dengan stakeholder yang terkait dengan memperhatikan rencana tata ruang wilayah yang ada.

(6)

FINAL REFORT

RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH

KABUPATEN TAPANULI SELATAN PERIODE 2014 - 2018

4 BAB 1 - Pendahuluan.

Untuk mempermudah dalam Penyusunan RPI2-JM ini, dibagi dalam beberapa bab dan sub bab yaitu sebagi berikut:

Bab I Pendahuluan, pada bab ini berisikan penjelasan mengenai latar belakang, maksud dan

tujuan RPI2-JM Bidang Cipta Karya, prinsip penyusunan RPI2-JM Bidang Cipta Karya, serta mekanismepenyusunan RPI2-JM Bidang Cipta Karya.

Bab II Arahan Perencanaan Pembangunan Bidang Cipta Karya, pada bagian ini berisikan arahan konsep perencanaan Bidang Cipta Karya, antara lain amanat pembangunan nasional (RPJPN, RPJMN, MP3EI, MP3KI, KEK, dan Direktif Presiden), amanat peraturan perundangan terkait Pembangunan Bidang Cipta Karya, serta amanat internasional.

Bab III Arahan Strategis Nasional Bidang Cipta Karya untuk Kabupaten Tapanuli Selatan, pada

bagian ini berisikan arahan RTRW Nasional (PP No. 26 Tahun 2008), RTRW Pulau dan RTRW Provinsi. Indikasi program Bidang Cipta Karya pada RTRW Nasional, RTRW Pulau, RTRW Provinsi, maupun RTRW yang terkait dengan kabupaten/kota setempat dipaparkan pada bagian ini. Tidak hanya memaparkan arahan kebijakan spasial, bagian ini juga memaparkan kedudukan kota pada rencana pengembangan kawasan khusus, antara lain dalam rangka pengembangan MP3EI dan KEK (jika kabupaten/kota tersebut termasuk dalam KPI MP3EI dan/atau kawasan pengembangan KEK).

Bab IV Profil Kabupaten/Kota, pada bab ini berisikan penjelasan profil umum Kabupaten/Kota

seperti batas administrasi wilayah, demografi, geografi, topografi, geohidrologi, geologi, klimatologi, serta kondisi sosial dan ekonomi wilayah.

Bab V Keterpaduan Strategi Pengembangan Kabupaten/Kota, pada bab ini berisikan penjelasan

mengenai kebijakan dans trategi dokumen rencana seperti Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Rencana Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Permukiman (RP2KP), Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL), Rencana Induk Sistem PAM (RISPAM), Strategi Sanitasi Kota (SSK), dan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan di Kawasan Strategis Kabupaten/Kota (RTBL KSK), serta penjelasan mengenai Keterpaduan Strategi dan Rencana Pembangunan pada skala Kabupaten/Kota maupun kawasan.

Bab VI Aspek Teknis Per Sektor, pada bab ini berisikan penjelasan mengenai rencana program

investasi infrastruktur Bidang Cipta Karya seperti rencana pengembangan permukiman, rencana penataan bangunan dan lingkungan (PBL), rencana pengembangan sistem penyediaan air minum, dan rencana penyehatan lingkungan permukiman (PLP). Pada setiap sektor dijelaskan isu strategis, kondisi eksisting, permasalahan, dan tantangan daerah, analisis kebutuhan, serta usulan program dan pembiayaan masing-masing sektor.

Bab VII Keterpaduan Program Berdasarkan Entitas, bagian ini merupakan pengelompokan dari usulan aspek teknis per sektor pada Bab 6 menjadi usulan berdasarkan entitas regional, kabupaten/kota, kawasan, dan lingkungan. Khusus untuk entitas kawasan, pemilihan kawasan harus pada Kawasan Strategis Kabupaten/Kota (KSK) sesuai dengan amanat RTRW Kabupaten/Kota.

Bab VIII Aspek Lingkungan dan Sosial, pada bab ini berisikan penjelasan mengenai gambaran umum dan kondisi eksisting lingkungan, analisis perlindungan lingkungan dan sosial

(7)

FINAL REFORT

RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH

KABUPATEN TAPANULI SELATAN PERIODE 2014 - 2018

5 BAB 1 - Pendahuluan.

seperti Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS), AMDAL, UKL – UPL, dan SPPLH, serta perlindungan sosial pada tahap perencanaan, pelaksanaan, maupun pasca pelaksanaan pembangunan bidang Cipta Karya.

Bab IX Aspek Pembiayaan, bab ini berisikan penjelasan mengenai Profil APBD Kabupaten/Kota, profil investasi dan proyeksi investasi dalam pembangunan Bidang Cipta Karya, serta strategi peningkatan investasi bidang Cipta Karya.

Bab X Aspek Kelembagaan Kabupaten/Kota, bab ini berisikan penjelasan mengenai aspek

kelembagaan Cipta Karya di daerah yang fokus kepada aspek keorganisasian, aspek ketatalaksanaan, dan aspek sumber daya manusia. Dari ketiga aspek tersebut dijelaskan kondisi eksisting, analisis permasalahan dan rencana pengembangannya.

Bab XI Matriks Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Bidang Cipta Karya, pada bab ini berisikan matriks program investasi RPI2-JM

Referensi

Dokumen terkait

PENGOLAHAN LIMBAH CAIR INDUSTRI TAHU DENGAN MENGGUNAKAN KARBON AKTIF BERBASIS.. CANGKANG DAN

Listwise deletion based on all variables in the procedure.. Listwise deletion based on all variables in the

masing kuat tekan beton melakukan variasi pada ) dari 50 KNm dengan kenaikan Berdasarkan hasil peneliti lakukan, maka pembuatan konstruksi optimum didapatkan MPa,

Hasil penelitian dan pengembangan: secara keseluruhan media Puzzle dan Coloring Book pencak silat dengan pokok bahasan materi (kuda-kuda , tangkisan, pukulan, sikutan,

(3) Seksi Angkutan dan Teknis Sarana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) huruf c mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pengawasan teknis penye1enggaraan angkutan jalan

Perancangan alat “Tongkat Pemandu Tuna Netra Menggunakan Sensor Ultrasonik Berbasis Mikrokontroler Arduino”, ini dimulai dengan membangun ide awal yang dilanjutkan

Tujuan pengolahan data adalah untuk memberikan keterangan yang berguna, serta untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan dalam penelitian ini. Dengan demikian,

Predisposing factors:  Faktor Demografi : - Umur - Pendidikan - Pekerjaan  Pengetahuan  Sikap Reinforcing factors:  Dukungan petugas kesehatan  Dukungan Keluarga