• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang"

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dengan berlakunya Undang-undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah dan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah, memberikan kewenangan kepada daerah provinsi/kab/kota untuk mengurus dan memajukan daerahnya sendiri. Hal ini diarahkan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan, dan pemberdayaan peran serta masyarakat.

Dalam pelayanan di bidang Pemerintahan Umum berdasarkan peraturan perundangan yang menjadi acuan bagi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Pemerintah Kecamatan Jatiroto sesuai Peraturan Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor 25 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor 11 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten dan Peraturan Bupati Wonogiri Nomor 101 Tahun 2012 tentang Uraian Tugas Jabatan Struktural dan Jabatan Fungsional Umum pada Kecamatan, serta Peraturan Bupati Wonogiri Nomor 64 Tahun 2012 tentang Pelimpahan sebagian kewenangan Bupati kepada Camat. Maka Pemerintah Kecamatan Jatiroto dituntut untuk memperlihatkan keberhasilan pencapaian program dan kegiatan sesuai tupoksinya.

Dalam rangka mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, Camat Jatiroto menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP) tahun 2014, LKj IP tersebut merupakan perwujudan kewajiban untuk menyampaikan pertanggungjawaban atau untuk menjawab dan menerangkan kinerja dan tindakan Camat Jatiroto pada Kecamatan Jatiroto Kabupaten Wonogiri.

Laporan ini memuat hasil pengukuran sasaran strategis organisasi dan program/kegiatan melalui indikator kinerja (parameter) yang telah ditetapkan sesuai tugas pokok dan fungsinya.

Indikator kinerja sasaran strategis organisasi merupakan parameter untuk mengukur keberhasilan pelayanan yang dilaksanakan Kecamatan Jatiroto Kabupaten Wonogiri. Indikator kinerja sasaran strategis ini menggunakan indikator kinerja output dan atau outcome dari kegiatan-kegiatan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi dinas. Indikator kinerja kegiatan menggunakan indikator kinerja mulai dari masukan (input), keluaran (output) dan hasil (outcome) sesuai yang telah disepakati dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA).

(2)

2

Agar berbagai program dan kegiatan yang akan dilaksanaan dimasa mendatang dapat berhasil dengan baik, maka harus disusun dalam suatu perencanaan yang matang. Perencanaan yang disusun tentunya harus mempertimbangkan keadaan yang ada dan memprediksikan keadaan yang akan datang dengan berbagai dukungan dan hambatan yang akan timbul.

Diagram 1.1. Alur Pikir Pengukuran Kinerja

B. Landasan Hukum

Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kecamatan Jatiroto Kabupaten Wonogiri Tahun 2017 dilandasi dengan dasar hukum sebagai berikut :

1. Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 1999 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

2. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Laporan Keuangan dan akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

3. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

4. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Tehnis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tatacara Review atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

(3)

3

C. Maksud dan Tujuan

Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP) Tahun 2017 Kecamatan Jatiroto adalah :

1. Untuk mengetahui pencapaian kinerja sasaran strategis Pemerintah Kecamatan Jatiroto sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Renstra OPD;

2. Sebagai acuan untuk perencanaan kegiatan di tahun mendatang, khususnya dalam perencanaan kinerja di tahun mendatang;

3. Sebagai bukti akuntabilitas kepada Publik atas penggunaan sumber daya dalam rentang waktu satu tahun.

D. Gambaran Umum Organisasi

Kota Jatiroto merupakan Ibukota Kecamatan Jatiroto, yang wilayah perkembangannya mencakup sebagai wilayah yang bersifat kekotaan. Kota Jatiroto terletak disebelah Timur dari kota Wonogiri, kurang lebih 36 Km dari kota Wonogiri. Dimana luas wilayah keseluruhan + 6.277,3620 Ha, mempunyai permukaan tanah

datar di sebagian wilayah dan tanah perbukitan di sebagian yang lain. Dengan ketinggian antara : 420 m – 700 m diatas permukaan laut. Suhu udara

disepanjang tahun dengan suhu tetinggi 30°C dan terendah 26°C, dengan curah Hujan rata – rata per hari 10 mm , serta per tahun 265 mm.

Kondisi tanah dibagian barat wilayah kecamatan merupakan tanah subur atau tanah produktif, sebagian dibagian Timur merupakan tanah sedang dan dibagian Utara merupakan tanah subur dan sebagian lagi berupa tanah yang kurang subur.

Sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pembagian Wilayah Administratif Kabupaten Wonogiri, Kecamatan Jatiroto terdiri atas 13 Desa dan 2 Kelurahan, 58 Dusun, 9 Lingkungan, 118 RW dan 256 RT. Dengan ibukota kecamatan yang terletak di Kelurahan Jatiroto. Sedangkan batas wilayah administratif Kecamatan Jatiroto meliputi :

- Sebelah Utara : Wilayah Kecamatan Jatisrono

- Sebelah Timur : Wilayah Kecamatan Kismantoro dan Slogohimo - Sebelah Selatan : Wilayah Kecamatan Tirtomoyo

- Sebelah Barat : Wilayah Kecamatan Sidoharjo

Jumlah penduduk Kecamatan Jatiroto menurut registrasi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Wonogiri per Desember tahun 2017 tercatat sebanyak 43.832 jiwa yang terdiri dari 22.280 laki-laki dan 21.552 perempuan. Dengan tingkat kepadatan penduduk per kilometer persegi adalah 578 jiwa.

(4)

4

D.1 Struktur Organisasi

Kecamatan Jatiroto merupakan salah satu dari 25 Kecamatan di Kabupaten Wonogiri yang pembentukannya ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pembagian Wilayah Administratif Kabupaten Wonogiri.

Dengan mempertimbangkan potensi dan karakteristik Kecamatan Jatiroto, serta sebagai tindaklanjut dari Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, telah ditetapkan Peraturan Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor 25 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor 11 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten dan Peraturan Bupati Wonogiri Nomor 101 Tahun 2012 tentang Uraian Tugas Jabatan Struktural dan Jabatan Fungsional Umum pada Kecamatan.

Pemerintah Kecamatan merupakan perangkat daerah yang dipimpin oleh seorang Camat yang berada dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Tugas pokok Kecamatan adalah melaksanakan kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan Bupati untuk menangani sebagian urusan otonomi dan menyelengarakan tugas umum pemerintahan.

(5)

5

Untuk menjalankan tugas pokok diatas, Kecamatan mempunyai fungsi : 1. Pengkoordinasian kegiatan pemberdayaan masyarakat ;

2. Pengkoordinasian upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum ; 3. Pengkoordinasian penerapan dan penegakan peraturan perundang-undangan ; 4. Pengkoordinasian pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum ; 5. Pengkoordinasian penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat

kecamatan ;

6. pembinaan penyelenggaraan pemerintahan desa dan / atau kelurahan ;

7. Pelaksanaan pelayanan masyarakat yang ruang lingkup tugasnya dan / atau yang belum dapat dilaksanakan pemerintahan desa atau kelurahan ;

8. Pelaksanaan pelimpahan sebagian kewenganan Bupati yang dilimpahkan kepada Camat ;

9. Pelaksanaan kesekretariatan Kecamatan ;

10. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

Organisasi Kecamatan terdiri dari Camat, Sekretariat Kecamatan, Seksi Tata Pemerintahan, Seksi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat, Seksi Kesejahteraan Rakyat, Seksi Pelayanan Umum dan Kelompok Jabatan Fungsional. Dalam menjalankan tugasnya, Camat dibantu oleh 1 (satu) Sekretariat yang dipimpin seorang Sekretaris dan 4 (empat) Seksi yang masing-masing dipimpin seorang Kepala Seksi. Sedangkan Sekretariat terdiri dari Subbagian Perencanaan dan Keuangan dan Subbagian Umum dan Kepegawaian yang masing-masing dipimpin seorang Kepala Subbagian yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris.

Adapun tugas pokok masing-masing pejabat struktural adalah sebagai berikut :

a. Tugas pokok dan fungsi jabatan di kecamatan

Tugas Kecamatan adalah mempunyai tugas melaksanakan kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan Bupati dan tugas pemerintahan lainnya Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, Camat mendapatkan sebagian pelimpahan kewenangan dari Bupati sebagaimana dimaksud dalam Keputusan Bupati Wonogiri Nomor 64 Tahun 2012 tentang Pelimpahan Sebagian Kewenangan Bupati kepada Camat, yang meliputi :

(6)

6

1. Camat

Memimpin tugas pokok dan fungsi organisasi kecamatan dalam melaksanakan kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan oleh Bupati untuk menangani sebagian urusan otonomi dan menyelenggarakan tugas umum pemerintahan, meningkatkan koordinasi penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan publik, dan pemberdayaan masyarakat Desa dan/atau Kelurahan.

Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, Camat mendapatkan sebagian pelimpahan kewenangan dari Bupati sebagaimana dimaksud dalam Keputusan Bupati Wonogiri Nomor 64 Tahun 2012 tentang Pelimpahan Sebagian Kewenangan Bupati kepada Camat, yang meliputi :

1. Aspek Perijinan

Pemberian Ijin pemasangan reklame papan merk toko yang menempel di areal toko dalam satu Kecamatan.

2. Aspek Rekomendasi

1. Rekomendasi, pencacatan, pengawasan dan pengendalian pemanfaatan lahan bebas jalan dan kali mati ;

2. Rekomendasi ijin kursus / ketrampilan ;

3. Rekomendasi dan pengawasan ijin pendaftaran LSM yang bergerak dalam bidang social, Organisasi Sosial/Panti, Pengumpulan Uang dilingkungan Kecamatan ;

4. Rekomendasi pemberian Surat Keterangan domisili Kantor/Usaha Industri ;

5. Rekomendasi pemberian ijin usaha ketenagalistrikan kepentingan sendiri yang berada diwilayah Kecamatan ;

6. Rekomendasi pemberian ijin Usaha, pengawasan dan pelaporan tempat usaha pelatihan kerja ;

7. Rekomendasi ijin keramaian. 3. Aspek Penyelenggaraan

1. Untuk menandatangani :

a. Surat Keterangan Pindah Penduduk Warga Negera Indonesia antar Kecamatan dalam satu Kebupaten/Kota ;

b. Surat Keterangan Pindah Datang Penduduk Warga Negera Indonesia antar Kecamatan dalam satu Kebupaten/Kota ;

2. Untuk menandatangani Legalisasi :

a. Surat Keterangan Kelahiran untuk Warga Negara Indonesia pada Kelurahan yang bersangkutan ;

b. Surat Keterangan Lahir Mati untuk Warga Negara Indonesia pada Kelurahan yang bersangkutan ;

(7)

7

c. Surat Keterangan Kematian untuk Warga Negara Indonesia pada Kelurahan yang bersangkutan.

d. Pendataan titik lampu penerangan jalan dan taman serta penataan dan pemasangan lampu-lampu di jalan dan taman lingkungan (Kecuali Kota Kabupaten dan Kota Kecamatan) ;

e. Pendataan penggunaan alat pemadam kebakaran pada semua unit jenis bangunan (Kecuali Bangunan Pemerintah) ;

f. Pembentukan satuan relawan kebakaran (SATKORLAK) di tiap Kecamatan ;

g. Pendataan, penertiban, pembinaan, pengawasan, dan pengendalian PKL ;

h. Pengumpulan data tentang implementasi system pembiayaan kesehatan melalui JPKM ;

i. Pelaksanaan penyuluhan program wajib belajar secara umum (Kecuali penyuluhan yang bersifat teknis);

j. Pencatatan, pendataan, penyuluhan, monitoring dan pengawasan sector IKDK (Industri Kecil dan Dagang Kecil) non formal diluar tanah dan bangunan ;

k. Pelaksanaan pencegahan atas pengambilan SDA tanpa ijin yang dapat menganggu serta membahayakan lingkunganhidup ;

l. Pelaksanaan monitoring dan inventarisasi terhadap kegiatan yang berkaitan dengan penggunaan tanah terlantar, tanah Negara bebas, dan tanah timbul di wilayah kerjanya ;

m. Pendataan ketenagakerjaan ;

n. Pelaksanaan koordinasi dan pembinaan perlindungan masyarakat (LINMAS) di wilayah kerjanya ;

o. Pengusulan penetapan nama-nama geografi ;

p. Pengusulan penetapan batas wilayah Kecamatan dan batas wilayah antar kelurahan ;

q. Pengusulan penetapan pemekaran RT/RW ; r. Pengusulan penetapan pemekaran Kelurahan ; s. Pengusulan penghapusan

t. n barang Kecamatan dan Kelurahan ;

u. Lomba Desa/Kelurahan Tingkat Kecamatan ;

v. Penyampaian Surat Pemberitahuan Pajak terhutang (SPPT) PBB kepada wajib pajak ;

(8)

8

x. Pemunggutan Pajak Daerah dan restribusi daerah diluar surat ketetapan Pajak Daerah (SKPD) dan Surat Ketetapan Restribusi Daerah ( SKRD) ;

y. Pelaksanaan lelang Tanah Eks Bondo Desa.

2. Sekretariat Kecamatan

Sekretariat mempunyai tugas Menyelenggarakan koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian dukungan administrasi bidang perencanaan, pelaporan

,

keuangan, umum dan kepegawaian di lingkungan Kecamatan.

Untuk melaksanakan tugasnya, Sekretariat mempunyai fungsi, antara lain: a. Pengkoordinasian penyusunan kebijakan, rencana, program kegiatan, anggaran,

monitoring dan evaluasi, serta pelaporan di lingkungan Kecamatan;

b. Pembinaan dan pemberian dukungan administrasi yang meliputi ketatausahaan, kepegawaian, keuangan, kerumahtanggaan, kerja sama, hubungan masyarakat, arsip, pengelolaan informasi dan dokumentasi di lingkungan Kecamatan ;

c. Pengkoordinasian, pembinaan dan penataan organisasi dan tata laksana di lingkungan Kecamatan;

d. Pengkoordinasian dan penyusunan peraturan perundang-undangan di lingkungan Kecamatan;

e. Pengelolaan dan penatausahaan aset serta pelayanan pengadaan barang/jasa di lingkungan Kecamatan;

f. Pengkoordinasian pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) di lingkungan Kecamatan; dan

g. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Sekretariat Kecamatan membawahi 2 ( Dua ) sub bagian, masing-masing dipimpin seorang Kepala Sub Bagian, yaitu :

1) Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan 2) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Adapun tugas masing-masing Sub Bagian sebagai berikut :

a) Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan mengintegrasikan bahan perencanaan dan pelaporan, pelaksanaan pengkoordinasian penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP), pengelolaan dan penatausahaan keuangan serta pelayanan pengadaan barang/jasa di lingkungan Kecamatan

b) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan pemberian dukungan administrasi yang melipti ketatausahaan, kepegawaian,

(9)

9

kerumahtanggaan, pengelolaan aset, kerjasama, hubungan masyarakat, arsip, pengelolaan informasi dan dokumentasi, penataan organisasi dan tata laksana, serta pengkoordinasian dan penyusunan peraturan perundang-undangan di lingkungan Kecamatan.

3. Seksi Tata Pemerintahan

Tugas Seksi Tata Pemerintahan adalah menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis, pelaksanaan koordinasi, evaluasi, pelaporan, pelaksanaan administrasi dinas serta pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan Desa dan / atau Kelurahanbidang tata Pemerintahan yang meliputi penyelenggaraan urusan pemerintahan umum, pengkoordinasian penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban umum, serta pengkoordinasian penerapan dan penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati.

4. Seksi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat

Tugas Seksi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat adalah Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis, pelaksanaan koordinasi, evaluasi, pelaporan, pelaksanaan administrasi dinas serta pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan kegiatan Desa dan/atau Kelurahanbidang pembangunan dan pemberdayaan masyarakat yang meliputi pengkoordinasian pemberdayaan masyarakat Desa dan /atau Kelurahan, pembengunan dan pemeliharaan prasarana dan sarana pelayanan umum.

5. Seksi Kesejahteraan Rakyat

Tugas Seksi Kesejahteraan Rakyat adalah Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis, pelaksanaan koordinasi, evaluasi dan pelaporan, pelaksanaan administrasi dinas, serta pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan kegiatan Desa dan/atau Kelurahan bidang Kesejahteraan Rakyat dan sosial yang meliputi pengkoordinasianpembinaan kehidupan keagamaan, pendidikan dan kebudayaan, kepemudaan dan olah raga, kesehatan, keluarga berencana, pemberdayaan perempuan dn perlindungan anak, sosial, tenaga kerja, pengkoordinasian pembinaan terhadap organisasi sosial kemasyarakatan dan lembaga swadaya masyarakat.

6. Seksi Pelayanan Umum

Tugas Seksi Pelayanan Umum adalah Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis, pelaksanaan koordinasi, evaluasi dan pelaporan, serta pelaksanaan administrasi bidang pelayanan umum yang meliputi pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan kegiatan pelayanan umum di Desa dan/atau Kelurahan, peleyanan administrasi terpadu kecamatan (PATEN), dan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya yang belum dapat di laksanakan pemerintahan Desa dan/atau Kelurahan.

(10)

10

b. Tugas pokok dan fungsi jabatan di kelurahan

1. KELURAHAN (Lurah)

Kelurahan mempunyai tugas membantu Camat dalam menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, pengkoordinasian, pemantauan, evaluasi dan pelaporan meliputi pelaksanaan kegiatan pemerintahan kelurahan ,pemberdayaan masyarakat,pelayanan masyarakat,pemeliharaan ketentraman dan ketertiban umum dan pemelliharaan sarana dan prasarana serta fasilitasi umum di lingkungan Kelurahan

2. SEKRETARIAT ( sekretaris Kelurahan )

Menyelenggarakan koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian dukungan administrasi bidang perencanaan,pelaporan,keuangan, umum dan kepegawaian di linkungan kelurahan.

3. SEKSI TATA PEMERINTAHAN DAN PELAYANAN UMUM

Melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pelaksanaan koordinasi, evaluasi dan pelaporan ,serta pelaksanaan administrasi dinas bidang tata pemerintahan dan pelayanan umum yang meliputi kegiatan pemerintahan kelurahan , pelayanan masyarakat, dan pemeliharaan ketentraman dan ketertiban umum.

4. SEKSI PEMBERDAYAAN DAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

Melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pelaksanaan koordinasi,evaluasi, dan pelaporan, serta pelaksanaan administrasi dinas bidang tata pemerintahan dan pelayanan umum yang meliputi kegiatan pemerintahan Kelurahan, pelayanan masyarakat, dan pemeliharaan ketentraman dan ketertiban umum.

(11)

11

Struktur Organisasi Pemerintah Kecamatan Jatiroto Selengkapnya Dapat Dilihat Dalam Bagan Dibawah Ini

STRUKTUR ORGANISASI PEMERINTAH KECAMATAN JATIROTO ( PERDA KAB WONOGIRI NO. 96 TAHUN 2016 )

CAMAT ANDIKA KRISNAYANA, AP. M. Si DESA KELURAHA N KELURAHAN DESA SUBBAGIAN PERENCANAAN DAN KEUANGAN SUJARMI, SE SUBBAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN MUNANDAR, S.Sos SEKRETARIAT SEKSI TATA PEMERINTAHAN MIRAN, S.Sos, MM SEKSI PELAYANAN UMUM SUNARTO AGUNG SAKTIAWAN, SE SEKSI PEMBANGUNAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT AGUS PRAMONO, S.STP, M. Hum SEKSI KESEJAHTERAAN RAKYAT Y. TRISNADI TULUS, S.Sos, MM

(12)

12

D.2 Sumber Daya SKPD D.2.1 Kepegawaian

Pelayanan publik dan penyelenggaraan Pemerintahan merupakan fungsi dari berbagai faktor. Diantara faktor-faktor yang mempengaruhi pelayanan publik dan penyelenggaraan Pemerintahan tersebut adalah kepegawaian. Pemerintah telah melakukan berbagai arah perubahan dalam system kepegawaian guna mengoptimalisasi fungsi dan peran Pemerintah dalam pelayanan kepada masyarakat. Salah satu langkah perubahan adalah perlunya dilakukan penghitungan secara pasti Existing condition PNS yang ada pada saat ini.

Existing condition ini mencerminkan tidak saja jumlah pegawai terhadap penduduk (rasio beban kerja), tetapi juga kualifikasi yang dimiliki oleh pegawai. Berdasarkan Bezeting Pegawai Negeri Sipil Daerah Pemerintah Kecamatan Jatiroto didapat hasil sebagai berikut :

TABEL I.1

BEZETING UNIT KERJA KECAMATAN JATIROTO TAHUN 2017

NO NAMA JABATAN JML. KEBUTUH AN PNS (ORG) JML. PNS YANG ADA (ORG) KEKURAN GAN/KEL EBIHAN 1. Camat 1 1 - 2. Sekretaris Camat 1 0 (1)

3. Kasubag. Perencanaan dan Keuangan

1 1 -

* Pelaksana 3 1 (2)

4. kasubag. Umum dan Kepegawaian

1 1 -

* Pelaksana 3 3 -

5. Seksi Tata Pemerintahan 1 1 -

* Pelaksana 2 7 5

6. Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

1 1 -

* Pekaksana 2 1 (1)

7. Seksi Kesejahteraan Rakyat 1 1 -

* Pelaksana 2 - (2)

8. Seksi Pelayanan umum 1 1 -

* Pelaksana 2 1 (1)

(13)

13

TABEL I.2

BEZETING UNIT KERJA KELURAHAN JATIROTO TAHUN 2017

9. LURAH 1 1 -

10. Sekretaris 1 - (1)

* Pelaksana 3 - (3)

11. Seksi Tapem dan Pelayanan umum

1 1 -

* Pelaksana 1 1 -

12. Seksi Pemberdayaan dan Kesejahteraan Rakyat

1 1 -

* Pelaksana 1 - (1)

JUMLAH 9 4 (5)

TABEL I.3

BEZETING UNIT KERJA KELURAHAN SANGGRONG TAHUN 2017

13. LURAH 1 1 -

14. Sekretaris 1 1 -

15.

* Pelaksana 3 - (3)

Seksi Tapem dan Pelayanan umum

1 1 -

16.

* Pelaksana 1 - (1)

Seksi Pemberdayaan dan Kesejahteraan Rakyat

1 1 -

* Pelaksana 1 - (1)

JUMLAH 9 4 (5)

(sumber : Bezetting Pegawai Kec. Jatiroto Th. 2017)

Dari tabel 1, 2, 3 diatas, secara kuantitas jumlah PNS di Pemerintah Kecamatan Jatiroto masih perlu dilakukan penambahan guna mendukung kelancaran pelaksanaan tugas-tugas pelayanan kepada masyarakat lebih optimal.

Sedangkan kualifikasi pendidikan yang dibutuhkan untuk tugas tugas

pelayanan kepada masyarakat dapat dilihat pada tabel II.1, II.2, II.3 dibawah ini :

(14)

14

TABEL II.1

TINGKAT PENDIDIKAN PNS KECAMATAN JATIROTO TAHUN 2017

NO TINGKAT

PENDIDIKAN

JUMLAH KETERANGAN

1. Pasca Sarjana (S-2) 5  Management,  Magister Hukum  Magister Sains 2. Sarjana (S-1) 3 Sospol, Ekonomi

3. Diploma IV - - 3. Diploma III - - 4. SLTA 12 - JUMLAH 20 TABEL II.2

TINGKAT PENDIDIKAN PNS KELURAHAN JATIROTO TAHUN 2017

NO TINGKAT

PENDIDIKAN

JUMLAH KETERANGAN

1. Pasca Sarjana (S-2) - -

2. Sarjana (S-1) 2 Sospol, Ekonomi

3. Diploma IV - -

3. Diploma III - -

4. SLTA 2 -

JUMLAH 4

TABEL II.3

TINGKAT PENDIDIKAN PNS KELURAHAN SANGGRONG TAHUN 2017

NO TINGKAT

PENDIDIKAN

JUMLAH KETERANGAN

1. Pasca Sarjana (S-2) - -

2. Sarjana (S-1) 3 Sospol, Ekonomi,Ilmu Pemerintahan

3. Diploma IV - -

3. Diploma III - -

4. SLTA 1 -

JUMLAH 4

(15)

15

Sementara untuk formasi jabatan dan kepangkatan sesuai struktur organisasi yang ada, terdapat 7 jabatan struktural yang terisi dan 1 Jabatan Struktural (1 Jabatan struktural Sekretaris Camat belum terisi secara definitif).dan Untuk Kelurahan Jatiroto terdapat 3 Jabatan Struktural yang sudah terisi dan 1 Jabatan Struktural yang belum terisi yaitu Sekretaris Kelurahan. Kemudian di Kelurahan Sanggrong Jabatan Struktural sudah terisi semua. Adapun rincian jabatan dan kepangkatan dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

TABEL III.1

KOMPOSISI PNS KANTOR KECAMATAN JATIROTO TAHUN 2017

NO NAMA PANGKAT/GOL JABATAN

1.

ANDIKA KRISNAYANA, AP, M.Si

NIP. 19750305 199311 1 004

Pembina Tk.I

(IV/b) Camat Jatiroto

2. Sekretaris Camat

3. MIRAN, S.Sos, MM

NIP. 19760716 199703 1 004 Pembina (IV/a) Kasi Tapem 4. Y. TRISNADI, AMKL, S.Sos

NIP. 19670121 198703 1 002 Pembina (IV/a)

Kasi Kesejahteraan Rakyat 5. AGUS PRAMONO, S.STP, M.Hum NIP. 19800805 199912 1 001 Penata Tk.I (III/d) Kasi PPM 6. SUNARTO AGUNG SAKTIAWAN, SE NIP. 19731111 199803 1 005 Penata Tk.I (III/d) Kasi Pelayanan Umum 7. MUNANDAR, S.Sos NIP. 19720531 199303 1 002 Penata Tk.I

(III/d)) Kasubbag. Umum & Kepegawaian 8. SUJARMI, SE NIP. 19651216 198903 2 010 Penata Tk.I (III/d)) Kasubbag. Perencanaan dan Keuangan 9. HANANI NUGROHORINI, SE NIP. 19790910 200903 2 005 Penata Muda (III/a) Pelaksana perencanaan dan keuangan 10. JOKO PURWANTO NIP. 19610710 198702 1 003 Penata Muda (III/a) Pelaksana Umum dan Kepegawaian 11. SYAMSIWI WARDHANI NIP. 19750224 201001 2 003 Pengatur Muda (II/a) Pelaksana Umum dan Kepegawaian 12. TARMONO NIP.19780614 201406 1 004 Pengatur Muda (II/a) Pelaksana Umum dan Kepegawaian

(16)

16 13. PUGUH PRIYANTO

NIP. 19610514 200701 1 009 Pengatur ( II/c)

Pelaksana Tata Pemerintahan 14. SUYANTO NIP.19780408 201001 1 005 Pengatur Muda Tk.I ( II/b ) Pelaksana Tata Pemerintahan 15. SULARSO

NIP. 19710523 200906 1 001 Pengatur ( II/c)

Pelaksana Tata Pemerintahan

16 SRI PURWANTI

NIP. 19700411 200906 2 001 Pengatur ( II/c)

Pelaksana Tata Pemerintahan

17. SUMIDI

NIP. 19640202 200701 1 015 Pengatur ( II/c) Pelaksana PPM 18. EDY SARYOKO

NIP. 19760724 200906 1 001 Pengatur ( II/c)

Pelaksana Tata Pemerintahan 19. ANDY SULISTYANTO S. NIP. 19781121 201001 1 003 Pengatur Muda T.I (II/b) Pelaksana Tata Pemerintahan 20. WARMAN NIP. 19790406 201001 1 004 Pengatur Muda T.I (II/b) Pelaksana Tata Pemerintahan 21. SRI SUYATNO

NIP. 19591210 200701 1 001 Pengatur ( II/c)

Peelaksana pelayanan umum

TABEL III.2

KOMPOSISI PNS KANTOR KELURAHAN JATIROTO TAHUN 2017

NO NAMA PANGKAT/

GOL JABATAN

1. SUWARJO S.Sos

NIP. 19621213 198503 1 010

Penata Tk.I

(III/d) Lurah Jatiroto

2. Sekretaris Lurah

3. HARTOYO,SE

NIP. 19700820 200604 1 010

Penata (III/c)

Sekssi Tapem dan Pelayanan umum 4. ENDAR SUSILO

NIP. 19700317 200906 1 001

Pengatur (II/c)

Pelaksana Seksi Tapem dan Pelayanan umum 5. PAINEM NIP. 19651121 198607 2 001 Penata Muda Tk.I (III/b) Seksi Pemberdayaan dan Kesejahteraan rakyat

(17)

17

TABEL III.3

KOMPOSISI PNS KANTOR KELURAHAN SANGGRONG TAHUN 2017

NO NAMA PANGKAT/

GOL JABATAN

1. SUYATNO. S.Sos 19650508 199308 1 001

Penata Tk.I

(III/d) Lurah Sanggrong 2. SUKADI, SE

NIP. 19640102 198901 1 003

Penata Tk.I

(III/d) Sekretaris Lurah 3. S. RIYANI PUJIASTUTI, S.IP

NIP. 19630208 199103 2 002

Penata Tk.I

(III/d)) Kasi Tapem 4. SUYADI NIP. 19610318 198103 1 006 Penata Muda Tk.I (III/c) Seksi Pemberdayaan dan Kesejahteraan Rakyat (sumber : Bezetting Pegawai Kec. Jatiroto Th. 2017)

D.2.2 Asset / Modal dan Sarana Prasarana SKPD

Aset merupakan sumber daya yang mutlak diperlukan dalam penyelenggaraan pemerintahan. Aset berwujud berupa aset persediaan (aset lancar) dan aset tetap, yang dalam peraturan perundang-undangan lebih dikenal dengan nama Barang Milik Negara/Daerah, sebagaimana dimaksud penjelasan atas PP No. 6 tahun 2006. Aset yang tidak dapat diidentifikasi dapat berupa sumber daya manusia (SDM), sumber daya alam (SDA) dan lain-lain. Aset yang berada dalam pengelolaan pemerintah daerah tidak hanya yang dimiliki oleh pemerintah daerah saja, tetapi juga termasuk aset pihak lain yang dikuasai pemerintah daerah dalam rangka pelayanan ataupun pelaksanaan tugas dan fungsi pemerintah daerah.

Kantor Camat Jatiroto merupakan salah satu fasilitas umum yang dimiliki Pemerintah Daerah Kabupaten Wonogiri, berdiri diatas tanah seluas 4.603 M2. Tanah yang cukup luas memungkinkan dilakukan pengembangan bangunan. Secara rinci asset yang dimiliki Pemerintah Kecamatan Jatiroto dapat dilihat dalam lampiran Kartu Inventaris Barang (KIB), namun secara umum asset strategis dalam mendukung tugas-tugas pemerintahan dan pelayanan masyarakat berupa :

(18)

18

TABEL IV.1

INVENTARISASI BARANG KANTOR KECAMATAN JATIROTO TAHUN 2017

NO NAMA BARANG JUMLAH KET

1. Gedung 8 unit Pendopo, Ruang

sekretariat, dapur, Ruang dinas nivo, UPK-PNPM, Rumah dinas Camat, Ruang PKK, Ruang data 2. Kendaran dinas 6 unit 1 roda empat, 5 roda dua 3. Komputer/Laptop 19 unit 7 Laptop, 12 Komputer

4. Printer 9 unit

5. Alat studio & komunikasi 1 Set Microfon, sound system, Ampli, Toa, telpon

6. Mebelair 425 unit Meja, kursi, Almari, Filling kabinet, Sofa

7. Mesin ketik 2 unit 8. Hard disk Ekternal 2 unit 9. Kipas Angin 4 unit

10. Kulkas 1 unit

11. Alat- alat Dapur 1 Paket Kompor, gelas,piring, dll 12. Alat-alat Rumah Tangga 3 unit Taplak meja, gorden, TV dll 13. Tiang Bendera 1 unit

14. Dispenser 1 unit 15. Papan Nama / p.visual 7 unit 16. Jam dinding 4 unit

TABEL IV.2

INVENTARISASI BARANG KANTOR KELURAHAN JATIROTO TAHUN 2017

NO NAMA BARANG JUMLAH KET

1. Gedung 7 unit Kantor Kel, Balai Kel, Kantor PKK, Balai Lingk.Samb lor, Balai Lingk.Samb.kdl, Balai Lingk Kopen dan Kamar Mandi. 2. Kendaran dinas 2 unit roda dua

3. Komputer/Laptop 8 unit 2 Laptop, 6 Komputer 4. Printer, Keyboard 9 unit 5 Printer, 4 Keyboard

5. Alat studio & komunikasi 1 Set Microfon, sound system, Ampli, Toa, telpon, Tustel

6. Mebelair 30 unit Meja, kursi, Almari, Filling kabinet, Rak besi

(19)

19 7. Papan Pengumuman 5 unit

8. Display 2 unit

9. Kipas Angin 2 unit 10. Tiang bendera 1 unit

11. Alat alat Dapur 4 Paket Kompor, gelas,piring, dll 12. Alat-alat Rumah Tangga 4 unit Taplak meja, gorden ,TV dll

TABEL IV.3

INVENTARISASI BARANG KANTOR KELURAHAN SANGGRONG TAHUN 2017

NO NAMA BARANG JUMLAH KET

1. Gedung 8 unit Kantor Kel, Balai Kel, Kantor PKK, Kantor LPM, Ruang TK dan Kamar Mandi.

2. Kendaran dinas 2 unit 2 roda dua

3. Komputer/Laptop 7 unit 2 Laptop, 5 Komputer/PC

4. Printer 7 unit

5. Alat studio & komunikasi 1 Set Wireless, Sound system, radio 6. Mebelair 41 Unit Meja, kursi, Almari, Filling

kabinet, dll 7. Papan Pengumuman 2 Unit

8. Mesin Ketik 1 Unit 9. Kipas Angin 2 Unit 10. Tiang Bendera 1 unit

11. Alat alat Dapur 1 Paket Kompor, gelas,piring, dll 12. Alat-alat Rumah Tangga 2 Unit Taplak meja, gorden dll

E. Isu – isu Strategis yang Berpengaruh 1. Identifikasi dan Analisis Kondisi Internal

1). Identifikasi dan Analisis Kekuatan (Strenghts) 1.1). Kekuatan Internal

Berdasarkan hasil analisis, dapat diidentifikasi beberapa paktor kekuatan yang sangat berpengaruh pada keberhasilan Kecamatan Jatiroto Kabupaten Wonogiri dalam mencapai Visi dan Misi tersebut adalah:

a. Struktur Organisasi Kecamatan Jatiroto Kabupaten Wonogiri berdasarkan pada Peraturan Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor 25 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor 11 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat

(20)

20

Daerah Kabupaten dan Peraturan Bupati Wonogiri Nomor 101 Tahun 2012 tentang Uraian Tugas Jabatan Struktural dan Jabatan Fungsional Umum pada Kecamatan. Adapun mengenai kedudukan tugas pokok dan fungsi tersebut adalah :

Kedudukan :

Kecamatan merupakan perangkat daerah sebagai pelaksana teknis kewilayahan yang mempunyai wilayah kerja tertentu, yang dipimpin oleh seorang camat yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Daerah melalui Sekretaris Daerah.

b. Suasana kerja di Kecamatan Jatiroto yang kondusif, melalui hubungan kerja yang dibangun secara kekeluargaan dan demokratis sehingga sangat bermanfaat dalam mengembangkan kreativitas individual maupun kelompok (team Work) ;

c. Ketersediaan sarana informasi yang berbasis teknologi informasi yang memudahkan dan mempercepat komunikasi dengan dinas / OPD yang ada dilingkungan Pemerintah Kab. Wonogiri untuk koordinasi, konsultasi maupun dengan pihak-pihak lainnya di dalam dan luar negeri (unsur Pemerintah, Swasta, dan Masyarakat), meliputi jaringan komputer dan internet ;

d. Sarana dan prasarana kerja di Kecamatan Jatiroto Kabupaten Wonogiri sekalipun dengan segala keterbatasan kualitas namun sangt membantu pelaksanaan tugas sehari-hari, meliputi gedung, ruang kantor, ruang pertemuan, sarana transportasi dan peralatan perkantoran.

e. Hubungan dinamis dalam/dengan masing-masing OPD dengan pendekatan politik, teknokratik, partisifatif atas-bawah (top Down) dan bawah-atas (Bottom up).

f. Motivasi kerja yang tinggi dari aparat Kecamatan Jatiroto. Sebagai Kecamatan Kota dengan kompleksitas permasalahan dan keterbatasan sumber daya yang dimiliki, motivasi kerja yang tinggi dari aparat di Kecamatan Jatiroto merupakan kekuatan yang besar dalam upaya meningkatkan pelayanan administrasi terpadu kecamatan.

g. Adanya mekanisme prosedur pelayanan yang jelas dan baku. Adanya keputusan Camat Jatiroto yang mengatur tentang Standar Operasional Prosedur (SOP) dan Mekanisme Kerja Kecamatan sangat berguna untuk mengukur kinerja berkaitan dengan ketepatan program dan waktu, baik secara internal maupun eksternal.

(21)

21

2) Identifikasi dan analisis kelemahan (Weaknesses)

2.1) Kelemahan internal

Setelah memiliki beberapa kekuatan seperti telah dijelaskan diatas, ternyata Kecamatan Jatiroto Kabupaten Wonogiri memiliki beberapa kelemahan internal yang menghambat kelancaran organisasi dalam mencapai tujuannya, berdasarkan hasil analisis yang telah dilaksanakan beberapa kelemahan tersebut :

a. Jumlah SDM yang ada secara kuantitas untuk mendukung program kerja Kecamatan terbatas, sehingga menghambat percepatan pelaksanaan tugas;

b. Pemanfaatan sistem informasi yang ada belum optimal, kemampuan tehnis SDM yang dibidang IT tidak sebanding dengan fasilitas yang tersedia. c. Belum termaksimalnya anggaran untuk kegiatan setiap kepala seksi

sebagai pelaksana teknis tugas camat, disebabkan kode rekening untuk kecamatan hanya program rutin yang sama setiap SKPD, sedangkan untuk menunjang tupoksi kepala seksi tidak tercantum dalam Permendagri No. 13 Tahun 2006 tentang pengelolaan keuangan daerah.

2. Identifikasi dan analisis Kondisi Ekternal

1. Identifikasi dan Analisis peluang (Opportunities)

Peluang yang sangat mendukung kelancaran Kecamatan Jatiroto dalam mencapai Visi dan Misinya antara lain :

a. Perubahan paradigma sistem Pemerintahan demokratis berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014, tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang perimbangan keuangan pusat dan daerah, dapat meningkatkan peran Kecamatan Jatiroto dalam perencanaan pembangunan dan mendorong peningkatan partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan pembangunan daerah;

b. Perubahan paradigma juga terjadi pada Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah bahwa kecamatan sebagai OPD ; c. Adanya Peraturan Bupati Wonogiri Nomor 64 Tahun 2012 tentang

Pelimpahan Sebagian Wewenang Bupati Kepada Camat . Adanya regulasi ini, memberikan peluang kepada Camat untuk dapat melaksanakan penyelenggaraan pelayanan langsung kepada masyarakat, baik yang bersifat perijinan maupun non perijinan. Pemerintah Daerah Kab. Wonogiri selaku pihak eksekutif dapat menggunakan landasan hukum ini untuk meminta persetujuan legislatif bagi pelaksanaan pengembangan pelayanan,

(22)

22

khususnya pengalokasian anggaran untuk kegiatan-kegiatan yang mendukung pelayanan.

d. Dukungan struktur stakeholder yang terkait dengan perencanaan daerah cukup tinggi, nampak jelas dari tingkat aktifitas dalam menghadiri undangan setiap kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh Kecamatan Jatiroto ; e. Terbukanya kesempatan untuk meningkatkan kualitas SDM melalui

peningkatan pendidikan formal, pendidikan latihan dalam dan luar negeri bagi setiap pegawai;

f. Mudahnya mengakses informasi yang lebih cepat, tepat, sehingga mudah dalam meningkatkan profisionalisme.

2. Identifikasi dan Analisis Ancaman atau Tantangan (Threats)

Selain peluang diuraikan diatas terdapat pula ancaman-ancaman yang menghambat terhadap kelancaran pelaksanaan tugas pokok organisasi Kecamatan Jatiroto dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Tantangan ini terutama datang dari luar sistem organisasi, tetapi sangat berpengaruh terhadap jalannya roda organisasi dalam mencapai keberhasilan. Beberapa tantangan atau ancaman tersebut, diantaranya adalah sebagai berikut :

a. Perubahan yang terjadi dalam tatanan kehidupan sosial regional, nasional, maupun global serta saling mempengaruh antara berbagai faktor didalamnya yang merupakan dimensi yang harus diperhitungkan dalam perencanaan pembangunan daerah;

b. Semakin kritis dan proaktifnya masyarakat terhadap tuntunan pembangunan daerah yang menuntut perencanaan yang berkualitas;

c. Semakin transparannya informasi melalui media elektronik di tuntut peran Kecamatan Jatiroto harus lebih responsif terhadap dinamika pembangunan masyarakat.

d. Tumbuhnya daya saing sumberdaya kecamatan menuntut peningkatan SDM melalui Real Time Pelayanan di Kecamatan Jatiroto dengan memanfaatkan potensi dan peluang serta mendongkrak Kabupaten Wonogiri sebagai kabupaten Pelayanan jasa terpadu.

e. Tuntutan reformasi diberbagai bidang kehidupan khususnya dalam menentukan kebijakan yang berpihak kepada masyarakat yang merupakan amanah;

f. Pemberian pelayanan kepada masyarakat secara maksimal tanpa komplain sebagai instansi pembina penyelenggaraan pemerintahan Desa/Kelurahan

(23)

23

BAB II

PERENCANAAN KINERJA A. RENCANA SETRATEGIS KECAMATAN JATIROTO

1. Visi dan Misi

Kerangka Pembangunan Perencanaan Setrategis Kecamatan Jatiroto untuk periode 5 tahun ditetapkan dalam sebuah Rencana Pembangunan Jangka menengah Daerah ( RPJMD ).

Rencana setrategis merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu satu sampai dengan lima tahun dengan memperhitungkan potensi, peluang, tantangan dan hambatan yang timbul. Rencana setrategis Kecamatan Jatiroto Tahun 2016 s/d 2021, merupakan bagian integral dari kebijakan dan program pemerintah dan merupakan landasan dan pedoman bagi seluruh aparat dalam pelaksanaan tugas penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan selama kurun waktu 5 (lima) tahun yaitu sejak Tahun 2016 s/d 2021.

Untuk mewujudkan Renstra tentu perlu ditunjang dengan Visi dan Misi yang rasional.

VISI :

Visi merupakan suatu keadaan atau harapan yang harus diwujudkan pada masa yang akan datang. Seperti diketahui bahwa Visi Pemerintah Kabupaten Wonogiri Tahun 2016-2021 yaitu : “ Membangun Wonogiri Sukses Beriman

Berbudaya Berkeadilan Berdaya Saing dan Demokratis”. Dengan mengacu pada

Visi tersebut, maka Visi Kantor Kecamatan Jatiroto adalah :

TERWUJUDNYA TATA KELOLA PEMERINTAHAN DAN PELAYANAN YANG BAIK.

Penjabaran secara makro dari visi Kecamatan Jatiroto adalah sebagai berikut:

Tata Kelola Pemerintahan : Mengelola Pemerintahan dengan

Membangun Tata Kelola Pemerintahan yang Bersih, Efektif dan Demokratis Terpercaya yang Meliputi Unsur Manajemen Keuangan, Manajemen Pelayanan,Menejemen hukum dan pengawasan

Pelayanan : Meningkatkan kualitas pelayanan publik

untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat.

(24)

24

MISI :

Guna mewujudkan Visi tersebut terdapat Misi yang harus dilaksanakan, yang terpenting harus mengacu pada misi dari Pemerintahan Kabupaten Wonogiri. Adapun Misi Pemerintah Kabupaten Wonogiri adalah sebagai berikut :

1. Mengelola Pemerintah dengan membangun tata kelola pemerintah yang bersih, efektif dan demokratis terpercaya yang meliputi unsur manjemen pelayanan dan manajemen hukum dan pengawasan dengan semboyan sukses sebagai pola manajerial yang memiliki makna sebagaimana penjelasan singkat dalam visi.

2. Meningkatkan kualitas hidup manusia Wonogiri melalui peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan dengan program Wonogiri pintar peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan Program Wonogiri Kerja Wonogiri Sejahtera , peningkatan kualitas dengan Program Wonogiri Sehat sera Wonogiri Beriman sesuai dengan agama dan keyakinan masing – masing mengedapankan sikap toleransi antar umat.

3. Membangun dan memberdayakan Wonogiri dari pinggiran dengan memperkuat proiritas pembangunan di desa.

4. Meningkatkan produktifitas rakyat Wonogiri dan daya saing di segala bidang sehingga Wonogiri dapat maju dan bangkit bersama daerah – daerah lain 5. Mengembangkan dan melestarikan adat dan budaya serta tradisi di

masyarakat Wonogiri

6. Pemerataan pembangunan yang berkeadilan di segala bidang

7. Mengembangkan seluruh potensi – potensi di dalam jiwa dan raganya Wonogiri untuk kemaslahatan rakyat Wonogiri.

Sedangkan Misi Kantor Kecamatan Jatiroto adalah : 1. Meningkatkan kinerja pemerintahan Kecamatan

2. Meningkatkan koordinasi dan fasilitasi pembangunan wilayah dan pemberdayaan desa/kelurahan

a. Tujuan

Mengacu kepada misi yang telah ditetapkan.maka tujuan yang hendak dicapai atau dihasilkan dalam kurun waktu 5 tahun adalah sebagai berikut :

Misi 1 dengan Tujuan :

a. Meningkatkan Kelancaran pelayanan kepada masyarakat; b. Meningkatkan ketersediaan data dan informasi.

(25)

25

Misi 2 dengan Tujuan :

Meningkatkan koordinasi, fasilitasi dan dukungan dalam mewujudkan pembangunan wilayah dan pemberdayaan masyarakat Desa/Kelurahan.

b. Sasaran

Misi 1 dengan sasaran:

a. Meningkatnya Kelancaran pelayanan publik b. Meningkatnya ketersediaan data dan informasi

Misi 2 dengan sasaran :

a. Meningkatnya koordinasi, fasilitasi dan dukungan dalam mewujudkan pembangunan wilayah dan pemberdayaan masyarakat desa/kelurahan.

B. PERJANJIAN KINERJA (PK)

Perjanjian kinerja pada dasarnya adalah lembar/dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan program /kegiatan yang disertai dengan indicator kinerja. Melalui perjanjian kinerja, terwujudlah komitmen penerima amanah dan kesepakatan antara penerima dan pemberi amanah atas kinerja terukur tertentu berdasarkan tugas,fungsi dan wewenang serta sumber daya yang tersedia. Kinerja yang disepakati tidak dibatasi pada kinerja yang dihasilkan atas kegiatan tahun bersangkutan,tetapi termasuk kierja (outcome) yang seharusnya terwujud akibat kegiatan tahun tahun sebelumnya, Dengan demikian target kinerja yang diperjanjikan juga mencakup outcome yang dihasilkan dari kegiatan bertahun tahun sebelumnya, sehingga terwujud kesinambungan kinerja setiap tahun.

Tujuan disusunnya Perjanjian Kinerja adalah :

a. Sebagai wujud nyata komitmen antara penerima dan pemberi amanah untuk meningkatkan integritas, akuntabilitas, transparasi, dan kinerja aparatur.

b. Menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur.

c. Sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi .

d. Sebagai dasar untuk melakukan monitoring, evaluasi e. Sebagai dasar dalam penetapan sasaran kinerja pegawai

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif , transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, pada Tahun 2017 telah menyusun Dokumen Perjanjian Kinerja perubahan yang telah menyesuaikan dengan Renstra Kecamatan Jatiroto Tahun 2016-2021 untuk mewujudkan target kinerja sebgai berikut:

(26)

26

Tabel 1. PERJANJIAN KINERJA (PK) PERUBAHAN TAHUN 2017

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

1 2 3 4

1. Meningkatnya Kelancaran Pelayanan Publik

1. Persentase pelayanan

administrasi kependudukan tepat waktu.

94.5 %

2. Persentase pelayanan

administrasi umum lainnya tepat waktu

92 %

3. Indeks Kepuasaan Masyarakat 81,18 2. Meningkatnya ketersedian data

dan informasi

4. Presentase ketersediaan

dokumen dengan jumlah seluruh dokumen yang harus ada.

100 %

3. Meningkatnya koordinasi, fasilitasi dan dukungan dalam mewujudkan pembangunan wilayah dan pemberdayaan masyarakat desa/kelurahan,

5. Persentase hasil musrenbang desa dan kelurahan yang di ajukan dalam musrenbagkab

100 %

NO. PROGRAM ANGGARAN

1

Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan

Masyarakat Rp 7.500.000 2 Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan Rp 555.000.000 3 Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang Rp 50.000.000 4 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp 241.263.000 5

Program Peningkatan Sarana & Prasarana

Aparatur Rp 47.800.000 6 Program Peningkatan Disiplin Aparatur Rp 900.000 7 Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya

Aparatur Rp 5.000.000 8 Program Peningkatan Pengembangan Sistem

Pelaporan Capaian Kinerja Keuangan RP 11.700.000 9 Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan

dan Ketatalaksanaan Kecamatan Rp 326.030.000

(27)

27

BAB III.

AKUNTABILITAS KINERJA

Skala nilai untuk mengukur kinerja berdasarkan Program Kegiatan, Kecamatan Jatiroto menggunakan skala penilaian sebagaimana tabel dibawah ini : ( sesuai Permendagri No. 54 Tahun 2010 ):

Tabel 3.5

Skala nilai Peringkat Kinerja

No Interval Nilai Realisasi Kinerja Kriteria Penilaian Realisasi Kinerja

1 91 % ≤ 100 % Sangat Tinggi

2 76 % ≤ 90 % Tinggi

3 66 % ≤ 75 % Sedang

4 51% ≤ 65 % Rendah

5 ≤ 50 % Sangat Rendah

A. Capaian Indikator Kinerja

Pengukuran capaian kinerja Kecamatan Jatiroto Tahun 2017 dilakukan dengan cara membandingkan rencana tingkat capaian ( target masing-masing indikator kinerja dengan 1(satu) capaian kinerja nyata ( raelisasi), membandingkan antara realisasi kinerja tahun 2017 dengan tahun sebelumnya.

Sesuai dengan Perjanjian Kinerja Kecamatan Jatiroto Tahun 2017, terdapat 3 ( tiga ) sasaran strategis dan 5 indikator kinerja yang harus diwujudkan, yaitu :

1. Sasaran Strategis 1 : meningkatnya kualitas pelayanan publik

Untuk mengukur capaian kinerja pada sasaran 1 dimaksud maka dilakukan pengkuran kinerja sebagai berikut :

(28)

28 Tabel 3.1

Capaian Kinerja Sasaran Strategis 1

No Indikator Capaian Th 2016 2017 Capaian 2017 thd target akhir Renstra Target Renstra 2016 - 2021 Target Realisasi % 1 Persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu 94,5 % 98 % 103,70 94,5 % 97% 2 Persentase pelayanan

administrasi umum lainnya tepat waktu

92 % 100 % 108,69 92 % 98 %

3 Indek Kepuasan Masyarakat 82 81,18 99 82 87

Indikator kinerja sasaran 1 persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu, pada. tahun 2017 tercapai realisasi 98 %, dari yang ditargetkan 94,5 %, sehingga besar capaian adalah 103,70. Keberhasilan dalam melayani masyarakat khususnya mengenai pelayanan kependudukan tersebut diatas, disebabkan karena sumber daya manusianya bisa memadai dan bisa mengoptimalkan waktu dalam melakukan pelayanan tersebut. Pelayanan administrasi kependudukan di Kecamatan Jatiroto dapat dilihat di tabel 3.2

Tabel 3.2

Pelayanan Administrasi Kependudukan Kecamatan Jatiroto Tahun 2017 JENIS PELAYANAN

ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN

JUMLAH PEMOHON JML PELAYANAN TEPAT WAKTU JML PELAYANAN TIDAK TEPAT WAKTU PERSENTASE Perekaman E-KTP 1.406 1.406 0 100% KK 2.584 2.584 0 100%

(29)

29

Indikator kinerja sasaran 2 persentase pelayanan administrasi umum lainnya tepat waktu. Ditahun 2017 tercapai realisasi 100 %, dari yang ditargetkan 92 %, sehingga besar capaian adalah 108,69. Keberhasilan ini disebabkan karena permohonan dari masyarakat bisa terlayani dengan tepat waktu sesuai dengan SP dan SOP.

JENIS PELAYANAN ADMINISTRASI UMUM

LAINNYA

JUMLAH PEMOHON JML PELAYANAN TEPAT WAKTU JML PELAYANAN TIDAK TEPAT WAKTU PERSENTASE Dispensasi Nikah 40 40 0 100% Legalisasi 545 545 0 100% SKTM 62 62 0 100% Pencacatan Pernikahan 102 102 0 100% SKCK 59 59 0 100% BPJS 18 18 0 100% Perijinan 53 53 0 100%

(30)

30

Indikator kinerja sasaran 3 Indeks Kepuasaan Masyarakat. Ditahun 2017 tercapai realisasi 81,18, dari yang ditargetkan 82, sehingga besar capaian adalah 99..Masyarakat yang disurvey berjumlah 150 orang. Kurang Keberhasilanya dibanding dengan target disebabkan karena belum adanya kepercayaan maupun kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik yang dilaksanakan oleh OPD Kecamatan Jatiroto. (Perlu adanya peningkatan SDM dan penegasan penerapan SP dan SOP dalam pelayanan PATEN di kecamatan jatiroto)

2. Sasaran Strategis 2 : meningkatnya ketersediaan data dan informasi Untuk mengukur capaian kinerja pada sasaran 2 dimaksud,

maka dilakukan pengukuran kinerja sebagai berikut : Tabel 3.3

Capaian Kinerja Sasaran Strategis 2

No Indikator Target Th 2016 2017 Target Renstra Target Realisasi % Capaian 1 Presentase ketersediaan dokumen dengan jumlah seluruh dokumen yang ada

(31)

31

Indikator kinerja nomor 1 persentase ketersediaan dokumen dengan seluruh dokumen yang harus ada. Di tahun 2017 tercapai realisasi 100% dari yang di targetkan 100% , sehingga besar capaiannya adalah 100% . Ketersediaan dokumen antara lain RKA, RKA Perubahan, DPA, DPPA, Renja, RPTK, Renstra, LKjIP, Laporan Keuangan Akhir Tahun (neraca, LO, LPE, LRA, LO dan CaLK), Bezeting

3. Sasaran Strategis 3 : meningkatkan koordinasi, fasilitasi dan dukungan dalam mewujudkan pembangunan wilayah dan kesejahteraan

masyarakat.

Untuk mengukur capaian kinerja pada sasaran 3 dimaksud maka dilakukan pengukuran kinerja sebagai berikut :

Tabel 3.4

Capaian Kinerja Sasaran Strategis 3

No Indikator capaian Th 2016 2017 Target Renstra 2016-2021 Target Realia si % Capaian 1 1 Persentase hasil

musrenbang desa dan kelurahan yang diajukan dalam musrenbangkab

100 % 100 % 100 % 100 %

Indikator kinerja nomor 1 persentase hasil musrenbang desa dan kelurahan yang diajukan dalam musrenbangkab. Di tahun 2017 tercapai realisasi 100% dari yang ditargetkan 100% sehingga capaiannya adalah 100% Untuk indikator kinerja ini tidak ada permasalahan karena jumlah usulan hasil musrenbangdes/kel yang diajukan ke musrenbangcam sejumlah 815 sedang usulan yang diajukan ke musrenbangkab sejumlah 815 .

(32)

32

B. REALISASI ANGGARAN

Pada sub bab ini dibahas mengenai realisasi anggaran, khususnya pada penghitungan antara Target anggaran pada APBD 2017 dengan realisasi anggaran tahun 2017. Data yang tersaji merupakan data yang masih berjalan dan dalam tahap koreksi.Skala ini untuk mengukur kinerja berdasarkan penyerapan anggaran berdasarkan program kegiatan, Kecamatan Jatiroto menggunakan skala penilaian sebagai berikut : ( Sesuai Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 ).

Matrik penggunaan anggaran pada Tahun Anggaran 2017 berdasar Program Kegiatan dapat dilihat pada tabel berikut :

(33)

33 Tabel 3.5

Matrik penggunaan anggaran TA.2017 berdasarkan Program Kegiatan

NO PROGRAM TARGET ANGGARAN Rp REALISASI 2017 2016 Rp % % 1 Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat 7.500.000 7.500.000 100 -

2 Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan 555.000.000 550.571.000 99,20 99,51 3 Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang 50.000.000 50.000.000 100 - 4 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 241.263.000 238.437.963 98,82 98,48 5 Program Peningkatan Sarana & Prasarana Aparatur

47.800.000 47.616.825 99,61 99,14

6 Program Peningkatan Disiplin Aparatur 900.000 900.000 100 100 7 Program Peningkatan Sumberdaya Aparatur 5.000.000 5.000.000 100 100 8 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Keuangan 11.700.000 11.700.000 100 99,15 9 Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan dan Ketatalaksanaan Kecamatan 326.030,000 316.361.758 97,03 99,74 Jumlah 1.245.193.000 1.227.877.546 98,60 99,37

Penjelasan dari tabel 3.6 diatas, untuk prosentase Program Administrasi Perkantoran dan Program Peningkatan sarana dan prasarana aparatur ada peningkatan dibanding tahun sebelumnya, dikarenakan penyerapan kegiatan sesuai dengan perencanaan kegiatan.Kemudian untuk Prosentase Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan dan Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan dan Ketatalaksanaan Kecamatan mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya dikarenakan target anggaran tidak terserap semuanya.

C. TINGKAT EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS KINERJA KECAMATAN JATIROTO

Pada sub bab ini dibahas mengenai tingkat efesiensi dan efektifitas kinerja Kecamatan Jatiroto. Tingkat efisiensi dan efektifitas dihitung pada tiap-tiap sasaran.

(34)

34

Tingkat efisiensi diukur dari selisih antara prosentase rata-rata capaian persasaran dengan prosentase rata-rata penyerapan anggaran. Sedangkan Tingkat efektifitas diukur dari hasil pembagian rata-rata prosentae capaian persasaran dengan rata-rata prosentase penyerapan persasasran dikalikan seratus. Secara lengkap Tingkat Efisiensi dan Efektifitas Kinerja Kecamatan Jatiroto dapat dilihat tabel berikut.

(35)

35 Tabel 3.6

Tingkat Efisiensi Dan Efektifitas Kinerja Kecamatan Jatiroto Periode 2016 – 2021

No Sasaran Indikator Satuan Target Realisasi % Keuangan %

Program Target Realisasi 1 Meningkatnya Kelancaran Pelayanan Publik 1 Persentase pelayanan adminstrasi kependudukan tepat waktu % 94,5% 98% 103,70 Program Administrasi Perkantoran 241.263.000 238.437.963 98,82 2 Persentase pelayanan

administrasi umum lainnya tepat waktu % 92% 100% 108,69 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 47.800.000 47.616.825, 99,61 3 IndekKepuasan Masyarakat Nilai 82 81,18 99

Rata – rata Capaian dari 3 indikator 103,80 Total Per sasaran 289.063.000 286.054.788 98,95

TINGKAT EFISIENSI 4,85 % TINGKAT EFEKTIFITAS 104,90 % 2 Meningkatnya Ketersediaan Data dan Informasi 1 Persentase ketersediaan dokumen dengan jumlah seluruh dokumen yang harus ada % 100% 100% 100 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Keuangan 11.700.000 11.700.000 100 Program Peningkatan Disiplin Aparatur 900,000 900,000 100 Program Peningkatan Sumberdaya Aparatur 5,000,000 5,000,000 100

(36)

36 Keterangan :

1.Rumus Tingkat Efisiensi = Persentase capaian persasaran – persentase serapan anggaran persasaran.= 2. Rumus Tingkat Efektifitas = ( Persentase capaian persasaran/persentase serapan anggaran persasaran)x100=

TINGKAT EFISIENSI 0 % TINGKAT EFEKTIFITAS 100 % 3 Meningkatnya

koordinasi, fasilitasi dan dukukngan dalam mewujudkan pembngunan wilayah dan pemberdayaan masyarakat desa/kelurahan 1 Persentase hasil musrenbang desa dan kelurahan yang diajukan dalam musrenbnankab % 100% 100% 100 Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan dan Ketatalaksanaan Kecamatan 326.030.000 316.361.758 97,03 Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat 7.500.000 7.500.000 100 Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan 555.000.000 555.000.000 99,20

Rata – rata Capaian dari 1 indikator 100 Total Per Saaran 888.530.000 878.861.758 98.91

TINGKAT EFISIENSI 1,09 % TINGKAT EFEKTIFITAS 101,102 % Pengendalian Pemanfaatan Ruang 50.000.000 50.000.000 100

(37)

37

BAB IV PENUTUP

A. KESIMPULAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP) ini dibuat dalam rangka pelaksanaan tugas pokok dan fungsi penyelenggara Pemerintahan Kantor Camat Jatiroto berdasarkan UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Disamping itu juga mengacu pada RPJM Kabupaten Wonogiri Tahun 2016– 2021.

Berdasarkan deskripsi pada BAB III dimuka dapat disimpulkan bahwa dalam rangka pencapaian visi dan misi, capaian kinerja Pemerintah Kecamatan Jatiroto yang terdiri dari 3 (tiga) sasaran tersebut rata-rata menunjukkan hasil kinerja yang “baik“ ( 98,11%). Adapun rincian nilai ketiga sasaran tersebut adalahi sebagai berikut : NO SASARAN NILAI REALISASI KINERJA (%) KATAGORI NILAI

1. Meningkatnya Kelancaran Pelayanan Publik

94,33 Baik

2. Meningkatnya Ketersediaan Data dan Informasi

100 Baik

3. Meningkatnya koordinasi, fasilitasi dan dukungan dalam mewujudkan

pembngunan wilayah dan pemberdayaan masyarakat desa/kelurahan

100 Baik

Sedangkan untuk capaian kinerja keuangan dengan realisasi anggaran yang dapat terserap sebesar 98,60% (baik). Adapun rinciannya serapan anggaran tersebut sebagai berikut :

(38)

38

NO

PROGRAM TARGET (%) REALISASI (%)

1. Program Promosi Kesehatan dan

Pemberdayaan Masyarakat 100 100

2. Program Pembangunan Infrastruktur

Perdesaan 100 99,20

3. Program Pengendalian Pemanfaatan

Ruang 100 100

4. Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran 100 98,82

5. Program Peningkatan Sarana & Prasarana

Aparatur 100 99,61

6. Program Peningkatan Disiplin Aparatur 100 100 7. Program Peningkatan Sumberdaya

Aparatur 100 100

8.

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Keuangan

100 100

9.

Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan dan Ketatalaksanaan Kecamatan

100 97,03

B. Strategi Perencanaan Masa Mendatang

Apabila melihat hasil pencapaian sasaran dan Nilai Target Kinerja diatas, maka Pemerintah Kecamatan Jatiroto perlu meningkatkan dan mempertahankan kondisi kinerja saat ini dengan menempuh hal-hal sebagai berikut :

1. Peningkatan fungsi fasilitasi dan koordinasi Pemerintah Kecamatan Jatiroto melalui penggalian alternatif kegiatan selain kegiatan-kegiatan yang sudah dilaksanakan pada Program Peningkatan kelembagaan dan Ketatalaksanaan Pemerintah Kecamatan ;

2. Inventarisasi sarana dan prasarana aparatur yang belum dimiliki guna menunjang kinerja pemerintahan sehingga dapat dimasukkan dalam program peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur pada Tahun 2017 ;

3. Mengakomodir kegiatan Penyusunan RENJA SKPD Pemerintah Kecamatan Jatiroto pada Perjanjian Kinerja Tahun 2017 sebagai langkah awal perencanaan anggaran menginggat fungsi perencanaan mempunyai pengaruh yang besar terhadap upaya mewujudkan akuntabilitas kinerja;

4. Pengiriman aparatur melalui berbagai diklat yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kab. Wonogiri guna mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.

(39)

39

Demikian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP) Kecamatan Jatiroto Tahun 2017 semoga dapat menjadi bahan pertimbangan/bahan evaluasi untuk kegiatan/kinerja yang akan datang.

Jatiroto, Februari 2018 Camat Jatiroto

ANDIKA KRISNAYANA, AP.M.Si Pembina Tk.I

Gambar

Diagram 1.1. Alur Pikir Pengukuran Kinerja
TABEL II.1
TABEL III.1
TABEL III.2
+5

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan penulisan Program Kreativitas Mahasiswa

Sehingga dapat dilihat hasil penilaian rata – rata yang dicapai nilai dari kegiatan kondisi awal 64,77 dan pada silkus pertama nilai rata – rata yang dicapai 65,45

From Incidental News Exposure to News Engagement: How Perceptions of the News Post and News Usage Patterns Influence Engagement with News Articles Encountered on

Selanjutnya pembahasan mengenai penerapan syarat batas pada perbatasan medium untuk memperoleh perandingan antara amplitudo gelombagan yang dipantulkan dengan amplitudo

Rumusan masalah yang terdapat dalam penelitian ini adalah bagaimana kinerja keuangan perbankan syariah di Indonesia dengan pendekatan Sharia Maqashid Index apabila ditinjau dari:

Ia juga mengajak relawan dari mahasiswa IPB University terutama yang tinggal di dalam kampus untuk bersama-sama membantu memberikan makan kucing secara

Sistem smart home dirancang dengan Pengembangan sistem kontrol dalam implementasinya, menggunakan modul NodeMCU V3 sebagai penghubung ke internet via wifi, modul, relay

Stratigrafi daerah penelitian terbagi ke dalam lima satuan batuan, yaitu dimulai dari yang tertua hingga ke termuda yaitu Satuan Lava Andesit Pangamunamun, Satuan Lava