• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODEL BAHAN AJAR SDLB-B

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MODEL BAHAN AJAR SDLB-B"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

MODEL BAHAN AJAR

SDLB-B

MATA PELAJARAN : Seni Rupa

KELAS / SEMESTER : IV / I STANDAR KOMPETENSI :

1. Memahami karya seni rupa Nusantara daerah setempat.

KOMPETENSI DASAR :

1.1 Mengidentifikasi karakter tokoh dalam cerita rakyat Nusantara.

1.2 Menggambar ilustrasi karakter tokoh cerita manusia, hewan, dan tumbuhan dari gagasan cerita rakyat yang ada di lingkungannya.

1.3 Membuat kerajinan benda pakai dan benda hias dua dimensi dengan teknik lipat, potong, dan sambung.

INDIKATOR :

1.1 Mengidentifikasi karakter tokoh dalam cerita rakyat Nusantara.

1.1.1 Mengidentifikasi mimik ceria / senang, muram/sedih, ramah, dan marah/galak.

1.1.2 Mengidentifikasi gerakan lincah dan lamban.

1.2 Menggambar ilustrasi karakter tokoh cerita manusia, hewan, dan tumbuhan dari gagasan cerita rakyat yang ada di lingkungannya.

1.2.1 Menggambar ilustrasi sederhana tentang manusia. 1.2.2 Menggambar ilustrasi sederhana tentang hewan. 1.2.3 Menggambar ilustrasi sederhana tentang tumbuhan.

1.3 Membuat kerajinan benda pakai dan benda hias dua dimensi dengan teknik lipat, potong, dan sambung.

1.3.1 Membuat kerajinan benda pakai dengan teknik lipat menggunakan kertas .

1.3.2 Membuat kerajinan benda pakai dengan teknik potong menggunakan kertas (menganyam).

(2)

1.3.3 Membuat kerajinan benda pakai dengan teknik sambung menggunakan manik-manik/biji-bijian (meronce).

1.3.4 Membuat kerajinan benda hias dengan teknik lipat menggunakan kertas.

1.3.5 Membuat kerajinan benda hias dengan teknik potong menggunakan kertas (mozaik).

1.3.6 Membuat kerajinan benda hias dengan teknik sambung menggunakan kertas yaitu lampion.

TUJUAN PEMBELAJARAN :

Setelah mengikuti pembelajaran diharapkan siswa dapat mengidentifikasi karakter tokoh dalam cerita rakyat Nusantara, menggambar manusia dan lingkungannya, serta dapat mebuat kerajinan benda pakai dan benda hias dua dimensi.

KEGIATAN PEMBELAJARAN : KD 1

1. Mengkondisikan anak untuk siap mengikuti pembelajaran seni rupa, mempercakapkan materi belajar mengidentifikasi mimik ceria / senang, muram/sedih, ramah, dan marah/galak dengan menggunakan gambar, dan alat peraga sebagai pendukung belajar dengan posisi duduk anak setengah lingkaran.

Nilai-nilai yang dapat dikembangkan adalah bersahabat, cinta damai, toleransi dan, rasa ingin tahu.

2. Guru bertanya jawab dengan anak tentang mimik ceria/senang, muram/sedih, ramah, marah/galak dan mendramatisa-sikan/memvisualkan baik oleh anak maupun oleh guru.

(3)

Contoh mimic senang / ceria :

Contoh mimic sedih / muram :

Contoh mimic ramah :

(4)

4. Dalam suasana percakapan guru menggambar di papan tulis/kertas tentang salah satu mimic (ramah), anak memparhatikan.

5. Anak menggambar di buku masing-masing sesuai dengan contoh dari guru, pada saat ini anak juga diberi kebebasan untuk mengekspresikan diri dengan menambah gambar mimik yang lain sesuai dengan kreativitas masing-masing anak.

6. Guru mempercakapkan tentang gerakan lincah dan gerakan lamban, mendramatisasikan/memvisualkan baik oleh anak maupun oleh guru. 7. Guru menunjukkan gambar tentang gerakan lincah dan lamban , anak

mengamati.

8. Contoh gambar binatang yang gerakannya lincah:

Contoh gambar binatang yang gerakannya lamban:

(5)

9. Dalam suasana percakapan guru menggambar di papan tulis/kertas tentang salah satu gambar binatang yang gerakannya lincah/lamban, anak memparhatikan.

10. Anak menggambar di buku masing-masing sesuai dengan contoh dari guru, pada saat ini anak juga diberi kebebasan untuk mengekspresikan diri dengan menambah gambar latar sebagai pendukung.

KD 1.2

1. Mengkondisikan anak untuk siap mengikuti pembelajaran seni rupa, mempercakapkan materi belajar tentang menggambar ilustrasi sederhana tentang manusia, hewan, dan tumbuhan dengan menggunakan gambar dan alat peraga sebagai pendukung belajar, posisi duduk anak setengah lingkaran. Nilai-nilai yang dapat dikembangkan adalah kreatif, rasa ingin tahu, peduli lingkungan, dan peduli sosial.

2. Guru mempercakapkan gambar manusia kemudian menyuruh anak untuk menggambar di papan tulis.

3. Guru menunjukkan contoh menggambar manusia, anak memperhatikan. Contoh gambar ilustrasi sederhana tentang manusia:

Anak menggambar manusia sesuai dengan cara-cara yang diajarkan oleh guru, anak diberi kebebasan untuk menambahkan gambar sesuai dengan kreativitas masing-masing anak.

(6)

4. Guru mempercakapkan gambar binatang kemudian menyuruh anak untuk menggambar di papan tulis.

5. Guru menunjukkan contoh menggambar binatang contoh gambar gajah, anak memperhatikan.

6. Contoh gambar ilustrasi binatang secara sederhana:

7. Anak menggambar gajah sesuai dengan cara-cara yang diajarkan oleh guru, anak diberi kebebasan untuk menambahkan gambar sesuai dengan kreativitas masing-masing anak.

8. Guru mempercakapkan gambar tumbuh-tumbuhan kemudian menyuruh anak untuk menggambar di papan tulis.

9. Guru menunjukkan contoh menggambar tumbuh-tumbuhan, anak memperhatikan.

Contoh gambar ilustrasi tumbuhan secara sederhana:

10. Dalam suasana percakapan guru menggambar di papan secara keseluruhan yang meliputi gambar manusia, binatang, dan tumbuhan dalam satu kesatuan lingkungan hidup, anak menggambar pada buku masing-masing,

(7)

anak diberi kesempatan untuk mengembangkan kreativitas dalam bentuk maupun dalam mewarnai gambar.

KD 1.3

1. Mengkondisikan anak untuk siap mengikuti pembelajaran seni rupa, mempercakapkan materi belajar Membuat kerajinan benda pakai dan benda hias dua dimensi dengan teknik lipat, potong, dan sambung dengan menggunakan alat peraga sebagai pendukung belajar dengan posisi duduk anak setengah lingkaran. Nilai-nilai yang dapat dikembangkan adalah kreatif, mandiri, kerja keras, dan disiplin.

2. Guru mempercakapkan cara membuat kerajinan benda pakai dengan teknik lipat yaitu membuat topi menggunakan kertas . Bahan/alat yang diperlukan kertas koran,kertas warna, payet, cat air/krayon, gunting, lem. 3. Dengan contoh guru anak membuat topi dari kertas Koran dengan teknik

lipat.

Contoh topi lipat :

4. Menghias hasil lipatan topi kertas agar topi semakin menarik.

5. Guru mempercakapkan cara membuat kerajinan benda pakai dengan teknik potong yaitu membuat kipas dengan cara menganyam menggunakan kertas/bamboo( disesuaikan dengan daerah setempat). Bahan yang diperlukan kertas karton, cat, gunting, dan lem.

(8)

6. Guru dan anak bersama-sama membuat kipas dengan cara memotong kertas, menganyam, membuat pola kipas dan menghias menjadi sebuah kipas.

Contoh :

7. Guru mempercakapkan tentang membuat kerajinan benda pakai dengan teknik menyambung yaitu kalung/gelang dari manik-manik/biji-bijian. Nilai-nilai yang dapat dikembangkan adalah kreatif, mandiri, kerja keras, disiplin, dan jujur.

Bahan/alat yang diperlukan : manic/biji-bijian, benang/senar, gunting, jarum.

8. Guru bersama anak membuat kalung/gelang dengan menggunakan manic-manik/biji-bijian, untuk biji-bijian harus membuat lubang pada biji—bijian yang digunakan.

Contoh kalung manic-manik :

(9)

9. Guru mempercakapkan cara membuat kerajinan benda hias dengan teknik lipat yaitu bunga menggunakan kertas . bahan /alat yang diperlukan kertas lipat(kertas Koran,bekas), pewarna, lem, dan gunting.

10. Guru bersama anak membuat bunga dari kertas dengan cara melipat lalu menempelkan pada kertas gambar dan memberi gambar tambahan sebagai latar belakang.

Contoh :

11. Guru mempercakapkan cara membuat kerajinan benda hias dengan teknik potong yaitu mozaik dari kertas warna/daun/pelepah pisang.

Bahan/alat yang diperlukan: kertas gambar, kertas warna/daun/pelepah pisang/biji-bijian, gunting, dan lem

(10)

12. Anak membuat mozaik dengan menggunakan bahan yang telah ditentukan oleh guru ( bahan bisa disesuaikan dengan lingkungan daerah setempat). 13. Guru mempercakapkan cara membuat lampion dengan teknik

menyambung. Bahan/alat yang diperlukan :kertas minyak / kertas krep, lem, dan gunting.

(11)

14. Bersama guru anak mencoba membuat lampion menggunakan bahan dari kertas.

B. EVALUASI

Evaluasi diberikan dalam bentuk tugas.

Soal :

Gambarlah pada kertas gambarmu dengan tema “ Lingkungan Sekitar” yang terdiri dari manusia, binatang, dan tumbuhan!

(12)

C. LEMBAR PENGAMATAN SISWA Nama : ... Kelas : ... Mata Pelajaran : ... Materi : ... NO ASPEK SKOR

1 Kesesuaian tema gambar …. Sesuai Kurang sesuai Tidak sesuai 3 2 1 2 2 Bentuk gambar …. Tepat Kurang tepat Tidak tepat 3 2 1 2 3 Pewarnaan gambar .... Menarik Kurang menarik Tidak menarik 3 2 1 3

(13)

NO ASPEK SKOR 4 Kreativitas .... Kreatif Kurang kreatif Tidak kreatif 3 2 1 3

5 Kebersihan dan kerapian .... Bersih dan rapi Kurang rapi/bersih Tidak rapi/bersih 3 2 1 2 Jumlah skor 12 Jakarta, ………. 2010 Guru seni rupa

____________________________

Catatan :

Rumus Penghitungan Prosentase Penilaian

NILAI PEROLEHAN : Score Perolehan x 100 % Score maximal

(14)

Dari contoh lembar pengamatan di atas maka score yang di dapat oleh siswa yang diamati adalah sebagai berikut :

Nilai Perolehan = 12 x 100% = 80 % 15

D. ANALISIS DAN TINDAK LANJUT :

Dari contoh lembar pengamatan di atas maka score yang di dapat oleh siswa yang diamati adalah sebagai berikut :

Nilai Perolehan = 12 x 100% = 80 % 15

Nilai = 8

Dengan menganalisa hasil yang dicapai oleh anak maka dapat diketahui kegiatan manakah yang belum diserap oleh anak dan kegitan manakah yang sudah diserap oleh anak kemudian ditentukan tindak lanjut yang tepat oleh guru .

Berdasarkan Standar Ketuntasan Minimal yang ditetapkan oleh masing masing sekolah (misal : 7 untuk mata pelajaran seni rupa) maka guru dapat menetapkan tindak lanjut berupa pengayaan untuk anak-anak yang sudah mencapai standar minimal dengan menggambar tema yang sama namun lebih bervariatif dalam isi maupun dalam pewarnaannya.

Remedial bagi anak-anak yang belum mencapai standar minimal dengan cara menggambar tema yang sama dengan menekankan penguasaan pada aspek yang belum dikuasai oleh anak seperti yang tertera dalam lembar pengamatan.

(15)

ANALISIS SOAL

ASPEK KETUNTASAN NO NAMA 1 2 3 4 5 BT T 1 2 3 4 5 6 dst

Catatan :

9 Memahami karya seni rupa Nusantara daerah setempat

mempunyai arti bahwa setiap siswa diharapkan untuk semakin

mengenal, mencintai, dan mempraktikkan budaya bangsa

sendiri yang adi luhung dalam setiap kehidupan.

9 Tujuan Pembelajaran merupakan rangkuman dari indikator

,berisi hal-hal yang akan dicapai pada proses belajar, dengan

muatan psikomotor, kognitif, dan afektif.

9 Kegiatan pembelajaran merupakan rangkaian kegiatan yang

diberikan kepada siswa berdasarkan indicator yang sudah

dirumuskan untuk mencapai kompetensi dasar yang diharapkan.

Referensi

Dokumen terkait

Dengan kebutuhan ruang/lahan untuk prasarana transportasi darat dan hunian atau ruang untuk aktivitas lainnya maka semakin banyak lahan terbuka yang hilang ( resapan air )..

Many experts felt that EMR & Voice Recognition would totally replace Medical Transcription - however; the industry soon realized that transcription has certain advantages over

Data yang diperlukan untuk analisis kebenaran konsep pada objek. penelitian adalah label-label konsep standar, penjelasan-penjelasan

Apabila pola pengambilan mata kuliah mahasiswa sudah didapatkan, maka dapat dilakukan analisis lanjutan untuk menemukan temuan – temuan baru dari pola tersebut,

Rumusan masalah penelitian ini yaitu bagaimana penerapan metode halaqah tarbiyah dalam menumbuhkan jiwa kepemimpinan santri di Pesantren As- Syifa Al-Khoeriyyah

a wide variety of organisations, insti ,and individuals artdused in sorne 80 countries worldwide. LVE is part of the global nt/pr a culture $peace in the framework of

[r]

ISPRS Annals of the Photogrammetry, Remote Sensing and Spatial Information Sciences, Volume I-3, 2012 XXII ISPRS Congress, 25 August – 01 September 2012,