• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II TINJAUAN PUSTAKA"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

II.1. Pengertian Sistem

Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan. Jika dalam sebuah sistem terdapat elemen yang tidak memberikan manfaat dalam mencapai tujuan yang sama, maka elemen tersebut dapat dipastikan bukan bagian dari sistem. Elemen yang membentuk sebuah sistem yaitu tujuan, masukan, keluaran, proses, mekanisme pengendalian, dan umpan balik (Abdul Kadir : 2003;54).

II.2. Data

Secara konseptual data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas dan transaksi yang tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh langsung kepada pemakai. Data terbagi atas :

a. Data yang terformat yaitu data dengan suatu format tertentu. Misalnya data yang menyatakan tanggal atau jam atau menyatakan nilai mata uang. b. Teks yaitu sederetan huruf, angka dan simbol-simbol khusus (misalnya +

dan $) yang kombinasinya tidak tergantung ada masing-masing item secara individual. Contoh teks adalah artikel koran.

c. Citra (Image) yaitu data dalam bentuk gambar. Citra dapat berupa grafik, foto, tanda tangan ataupun gambar yang lain.

(2)

e. Video yaitu menyatakan data dalam bentuk sejumlah gambar yang bergerak dan bisa saja dilengkapi dengan suara. Video dapat digunakan untuk mengabadikan suatau kejadian atau aktivitas (Abdul Kadir: 2003;29-31).

II.3. Informasi

Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau dipresentasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan. Sistem pengolahan informasi akan mengolah data menjadi informasi atau mengolah data dari bentuk tak berguna menjadi berguna bagi yang menerimanya. Nilai informasi berhubungan dengan keputusan. Bila tidak ada pilihan atau keputusan maka informasi tidak diperlukan (Tata Sutabri : 2004; 18).

Gambar II.1 : Transformasi Data Menjadi Informasi Sumber : Abdul Kadir (2003:31)

II.4. Sistem Informasi

Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan (Tata Sutabri : 2004; 36).

(3)

Komponen sistem informasi yaitu :

a. Perangkat Keras (hardware) : Mencakup piranti-piranti fisik seperti komputer dan printer.

b. Perangkat lunak (software) atau program : sekumpulan istruksi yang memungkinkan perangkat keras untuk dapat memproses data.

c. Prosedur : Sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan data dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki.

d. Basis Data (database) : Sekumpulan tabel, hubungan, dan lain-lain yang berkaitan dengan penyimpanan data.

e. Jaringan komputer dan komunikasi data : sistem penghubung yang memungkinkan sesumber (resources) dipakai secara bersama atau diakses oleh sejumlah pemakai (Abdul Kadir : 2003;70).

II.5. Sistem Pemrosesan Transaksi

Sistem pemrosesan transaksi fokus pada data transaksi. Sistem informasi ini digunakan untuk menghimpun, menyimpan, dan memproses data transaksi serta sering kali mengendalikan keputusan yang merupakan bagian dari transaksi. Misalnya, yang mengendalikan keputusan adalah sistem pemrosesan transaksi yang sekaligus dapat memvalidasi keabsahan kartu kredit atau mencarikan rute pesawat terbang yang terbaik sesuai dengan kebutuhan pelanggan.

Data transaksi mula-mula dimasukkan kedalam sistem dan kemudian disimpan dalam basis data. Selanjutnya, sistem dapat memberikan laporan ataupun dokumen tentang transaksi. Pemakai dapat meminta suatu permintaan terhadap

(4)

data dan sistem akan memberikannya. Pemakai juga dapat mengambil data (download) atau meletakkan data (upload) ke dalam basis data (Abdul Kadir : 2003 ;111).

User

Gambar II.2 : Aliran Informasi Pada Sistem Pemrosesan Transaksi Sumber : Abdul Kadir (2003 : 111)

II.6. Akuntansi

Akuntansi adalah suatu disiplin yang menyediakan informasi penting sehingga memungkinkan adanya pelaksanaan dan penilaian jalannya perusahaan secara efisien. Akuntansi juga dapat didefinisikan sebagai proses mengidentifikaiskan, mengukur dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang mneggunakan informais tersebut. Informasi ekonomi yang dihasilkan oleh akuntansi diharapkan berguna dalam penilaian dan pengambilan keputusan

Pemasukan Data Pemrosesan Transaksi Laporan Dokumen, dan Keluaran yang lain Basis Data Permintaan Jawaban Upload Download

(5)

mengenai kesatuan usaha yang bersangkutan. Tujuan utama akuntansi adalah menyajikan informasi ekonomi (Economic Information) dari suatu kesatuan ekonomi (economic entitiy) kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Untuk menghasilkan informasi ekonomi, perusahaan perlu menciptakan suatu metode pencatatan, penggolongan, analisis, dan pengendalian transaksi serta kegiatan-kegiatan keuangan, kemudian melaporkan hasilnya. Kegiatan akuntansi meliputi : a. Pengidentifikasian dan pengukuran data yang relevan untuk suatu

pengambilam keputusan.

b. Pemrosesan data yang bersangkutan kemudian pelaporan informasi yang dihasilkan.

c. Pengkomunikasian informasi kepada pemakai laporan.

Kegiatan-kegiatan tersebut perlu dirangkaikan dalam suatu sistem yang disebut sistem akuntansi (Soemarsono S.R :2009;3-4;14).

II.7. Kredit

Kata Kredit berasal dari bahasa latin “Credere” yang berarti percaya. Maksudnya si pemberi kredit percaya kepada si penerima kredit, bahwa kredit yang disalurkannya pasti akan dikembalikan sesuai perjanjian. Sedangkan bagi si penerima kredit berarti menerima kepercayaan sehingga mempunyai kewajiban untuk membayar kembali pinjaman tersebut sesuai dengan jangka waktunya. Pengertian kredit menurut undang-undang perbankan nomor 10 tahun 1998 adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain

(6)

yang mewajibkan pihak peminjam melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga. Sedangkan pengertian pembiayaan adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai untuk mengembalikan uang atau tagihan tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan atau bagi hasil. Dari pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa kredit atau pembiayaan dapat berupa uang atau tagihan yang nilainya dapat diukur dengan uang (Kasmir : 2006;101).

II.8. Piutang

Istilah piutang mengacu pada sejumlah tagihan yang akan diterima oleh perusahaan dari pihak lain, baik sebagai akibat penyerahan barang dan jasa secara kredit, memberikan pinjaman, maupun sebagai akibat kelebihan pembayaran kas kepada pihak lain. Sebagian besar piutang timbul dari penyerahan barang dan jasa secara kredit kepada pelanggan. Pada umumnya pelanggan akan jadi lebih tertarik untuk membeli sebuah produk yang ditawarkan secara kredit oleh perusahaan (penjual), dan hal ini rupanya juga menjadi salah satu trik bagi perusahaan untuk meningkatkan besarnya omset penjualan yang akan tampak dalam laporan laba ruginya (Hery : 2009;265)

II.9. Metode Flat Rate

Pembebanan besarnya suku bunga kredit dibedakan kepada jenis kreditnya. Penggunaan metode perhitungan yang akan digunakan sangat

(7)

mempengaruhi jumlah bunga yang akan dibayar. Jumlah bunga yang dibayar akan mempengaruhi jumlah angsuran perbulan. Metode flat rate merupakan metode pembebanan suku bunga setiap bulan tetap dari jumlah pinjamannya, demikian pula pokok pinjaman setiap bulan juga sama sampai kredit tersebut lunas. Jenis

flat rate ini diberikan kepada kredit yang bersifat konsumtif seperti pembelian

rumah tinggal, pembelian mobil pribadi atau kredit konsumtif lainnya (Kasmir : 2006 ;139-140).

Rumus:

Sisa Pokok = OTR – DP

Total Bunga = Sisa Pokok x Bunga Flat x Tenor (tahun) Total Piutang = Sisa Pokok + Total Bunga

Angsuran/Bulan = Total Piutang/Tenor(bulan) (Finance Mobil Motor : 2009;9).

II.10. Basis Data ( Database )

Basis data (database) adalah suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga memudahkan aktivitas untuk meperoleh informasi. Basis data dimaksudkan untuk mengatasi problem pada sistem yang memakai pendekatan berbasis berkas (Abdul Kadir,2003;254). Keuntungan adanya

database adalah kemampuannya untuk berbagi pakai data yang sama di banyak

aplikasi dan sistem. Teknologi database menawarkan keuntungan penyimpanan data dalam format yang fleksibel. Hal ini memungkinkan karena database didefinisikan secara terpisah dari sistem informasi dan program-program aplikasi yang akan menggunakan database. Teknologi database menyediakan skalabilitas

(8)

superior, dalam arti database dan sistem yang menggunakannya ditingkatkan atau dikembangkan untuk menemukan kebutuhan-kebutuhan perubahan pada sebuah organisasi. Di sisi lain teknologi database lebih kompleks daripada teknologi file. Dibutuhkan perangkat lunak khusus yang disebut database management system (DBMS). Database yang dikendalikan oleh sistem manajemen database (DBMS) adalah perangkat lunak komputer khusus yang disediakan dari vendor-vendor komputer yang digunakan untuk membuat, mengakses, mengontrol, dan mengelola database. Inti dari DBMS sering disebut database engine. Mesin ini merespons perintah-perintah khusus untuk membuat struktur database kemudian membuat, membaca, memperbarui, dan menghapus record-record pada sebuah

database. (Jeffery L.Whitten, Dkk : 2004;519-520;524-525).

Sistem Informasi Sistem Informasi Sistem Informasi Sistem Informasi Database

Gambar II.3 : Basis Data ( Database ) Sumber : Jeffery L.Whitten, Dkk (2004 : 518)

DBMS memiliki dua macam bahasa yang digunakan untuk mengelola dan mengorganisasikan data, yaitu :

(9)

1. Bahasa Defenisi Data ( Data Definition Languange atau DDL)

DDL adalah perintah-perintah yang biasa digunakan oleh administrator basis data untuk mendefenisikan skema basis data dan juga subskema. Hasil kompilasi dari pernyataan-pernyataan DDL disimpan dalam berkas-berkas spesial yang disebut katalog sistem. Katalog sistem ini memasukan metadata, yaitu data yang menjelaskan objek-objek dalam basis data. Isi metadata adalah defenisi rekaman-rekaman, item data, dan objek lain yang berguna bagi pemakai atau diperlukan DBMS. Pernyataan SQL seperti CREATE

TABLE dan DROP TABLE merupakan contoh perintah yang termasuk dalam

kategori DDL. Istilah kamus data (data dictionary) atau direktori data sering kali digunakan untuk menjelaskan katalog sistem.

2. Bahasa Manipulasi Data ( Data Manipulation Languange atau DML)

DML adalah perintah-perintah yang digunakan untuk melakukan hal-hal seperti berikut :

a. Mengambil data pada basis data b. Menambahkan data pada basis data c. Mengubah data pada basis data

d. Menghapus data pada basis data ( Abdul Kadir : 2003;265-266).

II.10.1. Entity Relationship Diagram (ERD)

Model sistem memainkan peran penting dalam pengembangan sistem. Pemodelan data merupakan teknik untuk mendefenisikan persyaratan bisnis untuk sebuah database, yaitu mengatur dan mendokumentasikan data sistem. Ada

(10)

beberapa catatan mengenai pemodelan data. Model yang aktual disebut entity

relationship diagram (ERD). Model ini menjelaskan data dalam konteks entitas

dan hubungan yang digambarkan oleh data tersebut yang menggunakan beberapa notasi untuk mneggambarkan data dalam konteks entitas dan hubungan yang dideskripsikan oleh data tersebut (Jeffery L.Whitten, Dkk : 2004 ; 280-281).

II.10.2. Normalisasi

Model data mengkomunikasikan secara efektif persyaratan database, namun model tersebut tidak selalu merupakan desain database yang bagus. Model tersebut dapat megandung karakteristik struktural yang mengurangi fleksibilitas dan pengembangan atau menghasilkan redundansi yang tidak perlu. Model data yang bagus adalah sederhana, nonredundan, fleksibel dan mudah menyesuaikan dengan kebutuhan di masa datang. Teknik yang digunakan untuk meningkatkan model data untuk menyiapkan desain database disebut analisis data. Analisis data adalah proses yang mempersiapkan model data untuk implementasi database yang sederhana, nonredundan, fleksibel dan mudah beradaptasi. Teknik yang spesifik disebut normalisasi. Normalisasi adalah teknik analisis data yang mengatur atribut data dalam kelompok untuk membentuk entitas yang nonrendundan, stabil, fleksibel, dan mudah beradaptasi. Normalisasi merupakan teknik tiga langkah yang menempatkan model data menjadi first normal form (1NF), second normal

(11)

1. First Normal Form (1NF)

Pada first normal form (1NF) tidak ada atribut yang dapat memiliki lebih dari satu nilai untuk contoh entitas tunggal. Atribut yang dapat memiliki banyak nilai sebenarnya mendeskipsikan entitas terpisah, mungkin sebuah entitas dan hubungan.

2. First Normal Form (2NF)

Pada second normal form (2NF), entitas harus sudah berada dalam 1NF dan jika nilai semua atribut nonprimary-key tergantung pada primary key lengkap, bukan hanya sebagian. Atribut nonkey yang hanya tergantung pada sebagian

primary key seharusnya dipindahkan ke entitas lain dimana partial key

tersebut sebenarnya merupakan full key. Mungkin pada model tersebut harus dibuat entitas dan hubungan baru.

3. Third Normal Form (3NF)

Pada third normal form (3NF), entitas harus berada dalam 2NF dan jika nilai atribut non-primary key nya tidak tergantung pada atribut non-primary key lainnya. Atribut nonkey yang tergantung pada atribut nonkey lainnya harus dipindahkan atau dihapus. Sekali lagi, entitas dan hubungan baru mungkin harus ditambahkan ke model data (Jeffery L.Whitten, Dkk : 2004 ; 305-307).

II.10.3. Kamus Data

Kamus data (KD) atau data dictionary (DD) atau disebut juga dengan istilah systems data dictionary adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Dengan menggunakan KD,

(12)

analisis sistem dapat mendefenisikan data yang mengalir di sistem dengan lengkap. KD dibuat pada tahap analisis sistem dan digunakan baik pada tahap analisis maupun pada tahap perancangan sistem. Pada tahap analisis, KD dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara analisis sistem dengan pemakai sistem tentang data yang mengalir di sistem, yaitu tentang data yang masuk ke sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh pemakai sistem. Pada tahap perancangan sistem, KD digunakan untuk merancang input, merancang laporan-laporan dan

database. KD dibuat berdasarkan arus data yang ada di DAD. Arus data di DAD

sifatnya adalah global, hanya ditunjukkan nama arus datanya saja ( Jogiyanto HM ; 2005; 725).

II.11. Pemrograman Beriorentasi Objek

Pemrograman Beriorentasi Objek (Object Oriented Programming atau OOP) berkembang setelah pemrograman terstruktur. Ide dasar pada pemrograman beriorentasi objek adalah mengkombinasikan data dan prosedur-prosedur untuk mengakses data menjadi sebuah kesatuan unit. Unit ini dikenal dengan nama objek (object). Pada pemrograman beriorentasi objek dikenal istilah objek dan kelas. Kelas adalah suatu cetakan yang dapat digunakan untuk membuat sejumlah objek. Sebuah kelas mengandung sejumlah elemen data dan sejumlah prosedur (sekumpulan kode yang diberi sebuah nama) yang ditujukan untuk mengakses elemen-elemen data tersebut. Dengan demikian, suatu objek yang didefinisikan sebagai instan sebuah kelas akan memiliki elemen-elemen data dan prosedur-prosedur untuk mengakses elemen data yang didefinisikan dalam kelas. Elemen

(13)

data dalam sebuah objek biasa disebut dengan data, anggota data, atribut, atau terkadang disebut properti, sedangkan prosedur yang digunakan untuk mengakses elemen data biasa disebut metode atau fungsi anggota (Abdul Kadir : 2003;234-235).

II.12. Visual Basic 2008

Visual Basic 2008 merupakan salah satu paket bahasa pemrograman dari

Visual Studio 2008. Banyak fasilitas yang akan kita dapatkan melalui rilis Visual Basic versi ini. Visual Studio 2008 sendiri merupakan sebuah software untuk

membuat aplikasi windows. Ketika pertama kali dijalankan, Visual Studio akan menampilkan sebuah lembar kerja. Dalam lembar kerja tersebut dapat dilihat berbagai macam menu dan toolbar, dengan sebuah Start Page (halaman pembuka) didalamnya.

Gambar II.4 : Visual Studio 2008 Sumber : Rahmat Priyanto (2009:2)

(14)

Ada dua buah istilah dalam yang perlu diketahui dalam visual studio 2008, yaitu : 1. Project, merupakan sebutan bagi sebuah software yang sedang melalui tahap

pembuatan menggunakan Visual Studio, belum menjadi sebuah aplikasi. Terdapat berbagai jenis project diantaranya project pembuatan aplikasi

Windows, project pembuatan aplikasi Console, dan sebagainya.

2. Solution, adalah kumpulan beberapa buah project, sebuah solution dapat terdiri dari satu buah project atau beberapa buah project, bergantung pada kebutuhan. Sebuah project harus disimpan dalam sebuah solution (Rahmat Priyanto : 2009;1-3).

II.13. SQL SERVER 2005

SQL Server 2005 hadir sebagai piranti RDBMS (Relational Database Management System) yang andal bersamaan dengan peluncuran Visual Studio 2005. Banyak perubahan (peningkatan) yang dilakukan SQL Server 2005

dibanding dengan SQL Server 2000. SQL Server 2005 adalah suatu piranti

software yang canggih dan SQL Server 2005 bukanlah RDBMS biasa. Hal ini

dapat dilihat dari komponen dan layanan yang terdapat pada SQL Server 2005, yaitu :

1. Relational Database Engine : Inti dari SQL Server 2005 yang menyediakan layanan prima baik dalam bentuk penyimpanan data, pelayanan permintaan data maupun pengamanan data itu sendiri

2. Analysis Services : Memfasilitasi (simulasi) analisa terhadap data tanpa mempengaruhi data yang ada, misalnya untuk keperluan prediksi penjualan suatu produk.

(15)

3. Data Transformation Services : Fasilitas transer data yang dimiliki oleh SQL

Server yang penggunaanya dapat melibatkan RDBMS dari produk berbeda.

4. Notification Services : Mengirimkan berita seandainya suatu kejadian tertentu terjadi (teraktifkan) ke banyak jenis tipe device.

5. Reporting Services : SQL Server 2005 menyediakan fasilitas (layanan) untuk memberi laporan dalam bentuk HTML file yang dapat diakses melalui protokol TCP/IP. Desain laporan itu sendiri dapat dibuat melalui fasilitas pembuatan laporan yang ada pada Visual Studio 2005.

6. Service Broker : Fasilitas untuk memberi antrian layanan dari satu piranti

software ke software lainnya, misalnya web services atau message queuing.

7. .Net Common Languange Runtime (CLR) : Penyertaan ini memungkinkan SQL

Server 2005 menjalankan ( Memfasilitasi) program berbasis .Net.

8. Native HTTP Support : Memungkinkan SQL Server 2005 memberikan layanan mirip internet information Services (IIS) tanpa harus menginstall IIS.

9. SQL Server Agent : Memberi layanan yang sudah direncanakan sebelumnya (schedule process).

10. Replication : Memungkinkan untuk mengkopi dan mendistribusikan data dan

database objek dari satu database ke database lainnya dan mensinkronisasikan database yang ada untuk menjaga konsistensi data.

11. Full-Text Search : memberi layanan untuk melakukan pencarian kata dengan cepat, dimana fasilitas ini sangat penting pada aplikasi/layanan web (Harip Santoso: 2005;13;18-19).

(16)

Gambar II.5 : SQL Server 2005 Sumber : Harip Santoso (2005:20-21)

II.14. Unified Modeling Languange (UML)

Notasi UML dibuat sebagai kolaborasi dari Grady Booch, DR.James Rumbaugh, Ivar Jacobson, Rebecca Wirfs-Brock, Peter Yourdon, dan lainnya. Jacobson telah menulis tentang bagaimana mendapatkan persyaratan-persyaratan sistem dalam paket-paket transaksi yang disebut use case. Ia juga mengembangkan sebuah metode untuk perancangan sistem yang disebut Object

Oriented Software Enginnering (OOSE) yang berfokus pada analisis. Booch,

Rumbaugh dan Jacobson biasa disebut dengan tiga sekawan (tree amigos). Ketiganya bekerja di Rational Software Corporation dan fokus pada standarisasi dan perbaikan ulang UML. Simbil-simbol UML mirip dengfan Booch, notasi

(17)

OMT, dan juga ada kemiripan dengan notasi lainnya. Penggabungan beberapa metode menjadi UML dimulai tahun 1993. Setiap orang dari tiga sekawan di rational mulai menggabungkan idenya dengan metode-metode lain yang saat itu ada. Akhir tahun 1995 Unified Method versi 0.8 diperkenalkan. Unified Method diperbaiki dan diubah menjadi UML pada tahun 1996, UML 1.0 disahkan dan diberikan pada object technology group (OTG) pada tahun 1997, dan pada tahun itu juga beberapa perusahaan pengembang utama perangkat lunak mulai mengadopsinya. Pada tahun yang sama OMG merilis UML 1.1 sebagai standar industri (Sholiq: 2010;18).

II.14.1. Jenis-Jenis Diagram UML 1. Diagram Use Case (Use Case Diagram)

Diagram Use Case (Use Case Diagram) menunjukkan beberapa use case dalam sistem, beberapa aktor dalam sistem dan relasi antar mereka. Use case adalah potongan fungsionalitas tingkat tinggi yang yang disediakan oleh sistem. Aktor adalah seseorang atau sesuatu yang berinteraksi terhadap sistem yang akan dibangun. Dalam sebuah sistem dimungkinkan mempunyai diagram use case lebih dari satu yang merupakan kelompok-kelompok diagram use case yang diorganisasikan dengan tujuan tertentu. Kelompok-kelompok diagram use case dapat dilakukan dengan membuat paket-paket, misalkan paket-paket yang disusun berdasarkan proses bisnisnya, satu proses bisnis yang digambarkan dengan use

case bisnis mungkin didukung oleh beberapa use case sebagai prosedur

(18)

didalam organisasi, misalnya : Bagian Pemasaran, Bagian Produksi, Bagian Keuangan, Bagian Sumber Daya Manusia, dan lain-lain ( Sholiq : 2010;99). Manfaat pemodelan use case :

1. Menyediakan tool untuk meng-capture persyaratan fungsional.

2. Membantu menyusun ulang lingkup system menjadi bagian-bagian yang lebih dapat dikelola.

3. Menyediakan alat komunikasi dengan para pengguna dan stakeholder yang berhubungan dengan fungsionalitas sistem. Use case menyajikan bahasa umum yang dapat dipahami oleh berbagai macam stakeholder. 4. Memberikan cara bagaimana mengidentifikasi, menetapkan, melacak, dan

mengelola pengembangan sistem, terutama pengembangan incremental dan iteratif.

5. Menyajikan panduan untuk mengistemasi lingkup, usaha, dan jadwal proyek.

6. Menyajikan garis pokok pengujian, khususnya menentukan rencana tes dan test case.

7. Menyajikan garis pokok bagi help system dan manual pengguna, dan juga dokumentasi pengembangan sistem.

8. Menyajikan tool untuk melacak persyaratan.

9. Menyajikan titik mulai/awal untuk identifikasi objek data atau entitas. 10. Menyajikan spesifikasi fungsional untuk mendesain antarmuka pengguna

(19)

11. Menyajikan alat untuk menentukan persyaratan akses database dalam hal menambah, mengubah, menghapus, dan membaca.

12. Menyajikan kerangka kerja untuk mengarahkan proyek pengembangan sistem (Jeffery L.Whitten, Dkk : 2004;257).

System Actor 1 Actor 3 Actor 4 Use Case 1 Use Case 2 Use Case 3

Gambar II.6 : Contoh Diagram Use case (Use Case Diagram) Sumber : Jeffery L.Whitten, Dkk (2004:258)

2. Diagram Kelas (Class Diagram)

Diagram Kelas (Class Diagram) digunakan untuk menampilkan kelas-kelas atau paket-paket dalam sitem dan relasi antar mereka. Biasanya, dibuat beberapa diagram kelas untuk satu sistem. Sebuah kelas mengandung informasi

(20)

(atribut) dan tingkah laku (behavior) yang berkaitan dengan informasi tersebut. Satu diagram kelas menampilkan subset dari kelas-kelas dan relasinya. Diagram kelas lainnya, mungkin menampilkan kelas-kelas termasuk atribut dan operasi dari kelas-kelas pembentuk diagram. Sedangkan diagram kelas yang lainnya lagi, mungkin menampilkan paket-paket kelas dan relasi antar paket-paket. Diagram kelas adalah alat perancangan terbaik untuk tim pengembang-pengembang perangkat lunak. Diagram kelas membantu tim pengembang mendapatkan pola kelas-kelas dalam sistem, struktur sistem sebelum menuliskan kode program, dan membantu untuk memastikan bahwa sistem adalah rancangan terbaik dari beberapa alternatif rancangan (Sholiq : 2010;27;149-150).

Pembaca Kartu +terima kartu() +keluar kartu() +baca kartu() Layar ATM +isian() +terima masukan -Nomor account -Pin -Saldo +buka() +tarik dana() +potong dana() +verifikasi dana() Dispenser Tunai +saldo tunai() +sediakan tanda bukti() Account

Gambar II.7 : Contoh Diagram Kelas (Class Diagram) Sumber : Sholiq (2004:28)

(21)

3. Diagram Aktivitas (Activity Diagram)

Diagram Aktivitas (Activity Diagram) menggambarkan aliran fungsionalitas sistem. Ada dua kegunaan diagram aktivitas dalam pemodelan dengan UML. Dua kegunaan tersebut yaitu:

1. Pada tahap pemodelan bisnis, diagram aktivitas dapat digunakan untuk menunjukkan alur kerja bisnis (business workflow).

2. Pada tahap pemodelan sistem, diagram aktivitas dapat digunakan untuk menjelaskan aktivitas yang terjadi didalam sebuah use case.

Diagram aktivitas menunjukkan dari mana workflow dimulai, dimana workflow berakhir, aktivitas apa saja yang terjadi didalam workflow, dan apa saja yang dilakukan saat sebuah aktivitas terjadi. Aktivitas adalah tugas yang dilakukan selama dalam workflow.

Elemen-elemen utama yang digunakan dalam diagram aktivitas:

1. Swimlanes, menunjukkan siapa yang bertanggung jawab melakukan aktivitas dalam suatu diagram.

2. Aktivitas, adalah kegiatan dalam alur kerja (workflow). Merupakan inti dari dioagram ini. Aktivitas dinyatakan dengan simbol oval.

3. Entitas bisnis, adalah entitas-entitas yang digunakan dalam alur kerja. Entitas bisnis digambarkan dengan simbol persegi panjang atau kotak.

4. Transisi, menunjukkan bagaimana alur kerja itu berjalan dari satu aktivitas ke aktivitas lainnya. Transisi dinyatakan dengan simbol anak panah yang mentrasisikan dari satu aktivitas ke aktivitas lainnya.

(22)

5. Titik keputusan, menunjukkan sebuah keputusan perlu dibuat dalam alur kerja. Titik keputusan dinyatakan dengan simbol wajik.

6. Sinkronisasi, menunjukkan dua atau lebih langkah dalam alur kerja berjalan secara serentak. Dua atau lebih aktivitas yang dijalankan secara serentak menggunakan simbol sinkronisasi.

7. Keadaaan awal (start state), menunjukkan alur kerja dimulai. Pada satu diagram aktivitas hanya mempunyai satu start state. Simbol start state menggunakan linkaran kecil dengan bagian dalam bulat terisi warna.

8. Keadaan akhir (end state), menunjukkan alur kerja berakhir. Dalam satu diagram aktivitas bisa mempunyai beberapa end state. Simbol end state dinyatakan dengan notasi lingkaran kecil seperti mata sapi (Sholiq: 2010;22-23;65-66) .

Bagian Layanan Pelanggan

Menghimpun Informasi Pelanggan Membuat Account Kredit Baru Account [Baru]

Manajer Departement Kredit

Set Batas Kredit

Do/cek histori kredit pelanggan

Membatalkan Account Menyetujui Account Account [Disetujui] Review History Kredit Account [Dibatalkan]

Manajer Departement Kredit

Menerima Kredit Account [Buka] Menandatangani Surat Perjanjian

Gambar II.8 : Contoh Diagram Aktivitas (Activity Diagram) Sumber : Sholiq (2010:23)

(23)

4. Diagram Sekuensial (Sequence Diagram)

Diagram Sekuensial (Sequence Diagram) adalah diagram interaksi yang disusun berdasarkan urutan waktu. Diagram sekuensial bermanfaat jika sesorang ingin melakukan review aliran logika dalam sebuah skenario. Diagram sekuensial dibaca dari atas ke bawah. Setiap use case memiliki sejumlah flow (utama dan alternatif). Setiap diagram sekuensial mempresentasikan satu flow dari beberapa

flow di dalam use case.

Langkah-langkah yang dilakukan untuk membuat diagram sekuensial adalah : 1. Menentukan obyek-obyek yang terlibat dalam diagram.

2. Menentukan aktor.

3. Menambahkan beberapa pesan (Sholiq:2010;124 ;127-128).

Aktor Obyek Form 1 : Buka Form 2 : Masukkan Informasi 3 : Simpan Informasi Obyek Kontrol 4 : Simpan Arvin 5 : Buat 6 : Isiakan Informasi 7 : Simpan Arvin Manajer Transaksi 8 : Simpan

Gambar II.9 : Contoh Diagram Sekuensial (Sequence Diagram) Sumber : Sholiq (2010:136)

(24)

II.15. Gambaran Umum Perusahaan

II.15.1. Sejarah Singkat CV Finance Mobil Motor

CV. Finance Mobil Motor merupakan perusahaan pembiayaan kendaraan bermotor yang berdiri pada 2005, buah dari semangat kewirausahaan seorang yang bernama Diana Napitupulu. Diana Napitupulu memulai perjuangan kemandiriannya dalam bisnis pemasaran sepeda motor sebagai karyawan di kota Medan dan perjuangannya membuahkan hasil. Beliau mampu membangun kantor sendiri yang cukup berkembang yang berlokasi di Jalan Mabar No.120 Medan dengan sasaran utama pada sektor peminjaman uang.

Pada 2007, CV. Finance Mobil Motor mulai melebarkan sayapnya dan mengembangkan strategi yang tepat, yaitu mulai bergerak melayani konsumen yang hendak mengajukan pembiayaan untuk kepemilikan sepeda motor. Kini perusahaan mampu membukukan pembiayaan baru yaitu dari sektor pembiayaan kendaraan bermotor roda dua, kendaraan roda empat dan kendaraan umum. Strategi ini terbukti efektif seiring dengan terus berkembangnya industri otomotif terutama untuk sepeda motor sehingga mejadikan CV. Finance Mobil Motor menjadi perusahaan yang adaptif, fleksibel dan peka terhadap kebutuhan masyarakat.

Semakin pesatnya persaingan telah membuktikan kemampuan CV. Finance Mobil Motor untuk bertahan dalam kondisi sulit dan semakin berkembang. CV. Finance Mobil Motor yang sejak awal berdirinya hanya ditangani oleh beberapa orang, pada pertengahan 2008 mulai merekrut tenaga-tenaga kerja di bidang pembukuan, accounting, dan pemasaran, untuk mendukung

(25)

perkembangan perusahaan yang mampu membawa perusahaan melaju pesat dalam kurun waktu beberapa tahun. Pada awal 2009 CV. Finance Mobil Motor telah mampu melakukan ekspansi pasar di kota Medan dan berlokasi di Jalan Surya No.85 Medan yang merupakan cabang dari CV. Finance Mobil Motor.

II.15.2. Struktur Organisasi

Struktur organisasi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan sebelumnya oleh suatu perusahaan. Suatu struktur organisasi merupakan kerangka kerja yang menggambarkan hubungan, wewenang, dan tanggung jawab setiap kegiatan organisasi tersebut untuk melaksanakan kegiatannya ke arah tercapainya tujuan perusahaan.

Struktur organisasi pada umumnya disusun dengan tujuan untuk mendapatkan sistem kerja sama yang baik antara pegawai perusahaan. Sedangkan manfaat yang dapat diperoleh dengan adanya struktur organisasi adalah :

1. Memperinci tugas masing-masing bagian sehingga tidak terjadi tumpang tindih dan penumpukan tugas di suatu bidang.

2. Mempermudah pelaksanaan tugas atau pekerjaan. 3. Mempermudah pengawasan oleh atasan.

4. Mempermudah jalinan kerjasama untuk menyelesaikan pekerjaan seperti yang telah direncanakan.

(26)

Untuk lebih jelasnya, kedudukan tugas pokok dan fungsi dapat di lihat dari struktur organisasi CV. Finance Mobil Motor seperti yang terlampir pada gambar II.10.

KASIR ADMINISTRASI SURVEYOR COLLECTOR

KOMISARIS DIREKTUR DIREKTUR UTAMA

Gambar II.10: Struktur Organisasi CV. Finance Mobil Motor Sumber : CV. Finance Mobil Motor

Adapun pembagian tugas dan tanggung jawab pada CV. Finance Mobil Motor adalah sebagai berikut :

(1) Direktur Utama

a. Memimpin perusahaan dan mengkoordinasikan kegiatan seluruh anggota pengurus.

(27)

b. Mewakili perusahaaan di dalam dan di luar pengadilan.

c. Menentukan kebijaksanaan dan mengambil keputusan untuk semua cabang.

d. Menandatangani surat-surat dan perjanjian bersama Direktur dan Komisaris.

e. Mengadakan jenis-jenis pembiayaan.

f. Direktur Utama bertanggung jawab kepada rapat anggota.

(2) Direktur

a. Bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama.

b. Melakukan koordinasi dengan komisaris dalam hal penjualan, administrasi, pelaporan keuangan , dan pembukuan.

c. Melaksanakan keputusan-keputusan Direktur Utama sesuai program kerja yang telah ditetapkan.

d. Mengecek ulang data survei analisa pemohon (SAP) dan form aplikasi yang telah dibuat oleh marketing yang telah dicek awal oleh komisaris. e. Menyetujui dan menolak rekomendasi aplikasi permohonan kredit. f. Memberikan solusi, keputusan yang tepat dan bijak serta menjaga

semangat solidaritas kepada perangkat-perangkat organisasi dibawahnya. g. Memberikan usulan atau konsep demi pencapaian dan kemajuan

Perusahaan.

(28)

(3) Komisaris

a. Komisaris membantu mencatat seluruh keputusan atau kebijaksanaan yang diambil dalam rapat dan merahasiakannya.

b. Memimpin dan mengarahkan tugas seluruh karyawan. c. Melakukan penilaian laporan hasil survei (komite kredit)

d. Bertanggung jawab langsung atas kinerja seluruh bagian untuk kemudian dilaporkan kepada Direktur.

e. Menyimpan dan mengatur arsip - arsip surat pembiayaan. f. Merekrut karyawan baru.

g. Berhak memberhentikan anggota.

h. Bersama dengan direktur menandatangani surat yang berhubungan dengan bidang keuangan dan usaha .

i. Bertanggung jawab masalah keuangan perusahaan.

j. Melakukan serah terima pembayaran sepeda motor kepada delear. k. Mengawasi penerimaan dan pengeluaran uang.

l. Bertanggungjawab atas inventaris Perusahaan. m. Membuat laporan secara periodik kepada Direktur.

(4) Surveyor

a. Mengambil aplikasi calon konsumen untuk disurvei.

b. Mengisi form aplikasi permohonan kredit dan form survei analisa pemohon (SAP) dengan cepat dan tepat sesuai dengan kondisi

(29)

sebenarnya berdasarkan data dan informasi pendukung yang lengkap dan akurat dan melaporkannya kepada Komisaris atau Direktur Utama. c. Bertanggung jawab terhadap kualitas pembayaran angsuran konsumen

yang dilaporkan kepada Komisaris atau Direktur.

(5) Kasir

a. Menginput data piutang konsumen baru. b. Menerima dan menginput pembayaran piutang. c. Mencetak kwitansi pembayaran.

d. Bertanggung jawab atas penggunaan kwitansi CV. Finance Mobil Motor.

e. Berkoordinasi dengan Administrasi untuk mengecek piutang tak tertagih

(bad debt).

f. Melakukan pengecekan riwayat pembayaran piutang konsumen. g. Membuat laporan secara periodik.

(6) Administrasi

a. Memperkenalkan CV. Finance Mobil Motor kepada calon konsumen. b. Menjelaskan kepada calon konsumen tentang skema pembiayaan CV.

Finance Mobil Motor termasuk persyaratannya.

c. Mengumpulkan fotokopi data calon konsumen dan meninjau kembali kelengkapan berkas yang pada awalnya ditangani oleh surveyor.

(30)

e. Menginput data konsumen baru.

f. Menghubungi konsumen yang menunggak via telepon.

g. Mencetak dan mendokumentasikan surat-surat yang berhubungan dengan perjanjian kredit dan surat-surat penagihan.

h. Menyerahkan BPKB kepada konsumen yang sudah menyelesaikan seluruh kewaibannya.

i. Membuat laporan secara periodik.

(7) Collector

a. Melaksanakan penagihan angsuran keseluruh konsumen yang menunggak sejak angsuran pertama s/d terakhir termasuk menagih denda keterlambatan.

b. Memahami kebiasaan dan riwayat pembayaran dari tiap konsumen. c. Bertanggung jawab penuh dengan penggunaan kwitansi.

d. Mengirimkan surat pemberitahuan dan surat peringatan penarikan kendaraan.

Gambar

Gambar II.2 : Aliran Informasi Pada Sistem Pemrosesan Transaksi  Sumber : Abdul Kadir (2003 : 111)
Gambar II.3 : Basis Data ( Database )  Sumber : Jeffery L.Whitten, Dkk (2004 : 518)
Gambar II.4 : Visual Studio 2008  Sumber : Rahmat Priyanto (2009:2)
Gambar II.5 : SQL Server 2005  Sumber : Harip Santoso (2005:20-21)
+6

Referensi

Dokumen terkait

3 Atribut kunci primer Field atau kolom data yang butuh disimpan dalam suatu entitas dan digunakan sebagai kunci akses record yang diinginkan; biasanya berupa id;

frekuensi untuk keluaran sskala rendah. 2) Mampu mengidentifikasi warna RGB pada objek warna. 4) Tersedia 4 LED putih yang digunakan untuk membaca data warna objek. Prinsip

Data Atribut adalah data yang mendeskripsikan karakteristik atau fenomena yang dikandung pada suatu objek data dalam peta dan tidak mempunyai hubungan dengan

Suatu shot meliputi objek berinteraksi di lingkungan sekitar dengan elemen- elemen komposisi sehingga terciptanya hubungan antara penonton dan para tokoh yang berinteraksi dalam

Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur menurut Jerry FitzGerald yang disebut sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling

Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen-elemen atau kelompoknya, yang dalam hal ini sistem itu didefeniosikan sebagai suatu jaringan kerja dari

Atribut kunci primer Field atau kolom data yang butuh disimpan dalam suati entitas dan digunakan sebagai kunci akses record yang diinginkan; biasanya berupa id; kunci

Entitas merupakan notasi untuk mewakili suatu objek dengan karateristik sama, yang dilengkapi dengan atribut,sehingga pada suatu lingkungan nyata setiap objek akan berbeda