• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II TINJAUAN PUSTAKA"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

12 II.1. Sistem

Secara sederhana suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari suatu unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling tergantung satu sama lain dan terpadu. Teori sistem secara umum yang pertama kali diuraikan oleh Kennet Boulding, terutama menekan pentingnya perhatian terhadap setiap bagian yang membentuk sebuah sistem. Kecenderungan manusia yang mendapat tugas memimpin suatu organisasi adalah terlalu memusatkan perhatian pada salah satu komponen saja dari sistem organisasi.

Teori sistem melahirkan konsep-konsep futuristik, antara lain yang terkenal adalah konsep sibernetika (cybernetics). Konsep atau dibidang kajian ilmiah ini berkaitan dengan upaya menerapkan berbagai ilmu yaitu ilmu perilaku, fisika, biologi, dan teknik. Oleh karena itu sibernetika biasanya berkaitan dengan usaha-usaha otomasi tugas-tugas yang dilakukan manusia, sehingga melahirkan studi-studi tentang robotika, kecerdasan buatan (artificial intelegence). Unsur-unsur yang mewakili suatu sistem secara umum adalah masukan (input), pengolahan (processing), dan keluaran (output).

selain itu, suatu sistem tidak bisa lepas dari lingkungan maka umpan balik (feed back) dapat berasal dari lingkungan sistem yang dimaksud. Organisasi dipandang sebagai suatu sistem yang tentunya akan memiliki semua unsur ini (Tata Sutabri; 2012 : 10)

(2)

II.1.1. Karakteristik Sistem

Model umum sebuah sistem adalah input, proses, dan output. Hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran. Selain itu sebuah sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:

1. Komponen Sistem (Component)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling berkerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar, yang disebut “supra sistem”.

2. Batas Sistem (Boundary).

Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan

3. Lingkungan Luar Sistem (Environment).

Bentuk apapun yang ada di luar lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut operasi lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat

(3)

merugikan sistem tersebut. Lingkungan yang menguntungkan merupakan bagi sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut.

4. Penghubung Sistem (Interface)

Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lainnya disebut penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian dapat terjadi suatu integrasi sistem untuk membentuk satu kesatuan.

5. Masukan Sistem (Input)

Energi yang dimasukan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Contoh di dalam suatu sistem unit komputer. “program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan “data” adalah signal input

untuk diolah menjadi informasi. 6. Keluaran Sistem (Output)

Merupakan hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain. Contoh, sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambil keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsistem lain.

(4)

7. Pengolah Sistem (Proses).

Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran. Contoh, sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

8. Sasaran Sistem (Objective)

Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministik. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran, maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan (Tata Sutabri; 2012 :20-21).

II.1.2. Klasifikasi Sistem

Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda setiap kasus yang terjadi yang ada di dalam sistem tersebut. Oleh karena itu sistem dapat diklasifikasikan dar beberapa sudut pandangannya antara lain.

1. Sistem Abstrak Dan Sistem Fisik

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan tuhan, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia, dan lain sebagainya.

(5)

2. Sistem Alamiah Dan Sistem Buatan Manusia.

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang malam, pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia dengan mesin, merupakan melibatkan interaksi manusia dengan mesin, yang disebut “human machine system”. Sistem informasi berbasis komputer merupakan contoh human machine system karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

3. Sistem Deterministik Dan Sistem Probabilistik.

Sistem yang beroparasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministic. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang dijalankan. Sedangkan sistem bersifat probabilistik adalah sistem yang mana kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistic.

4. Sistem Terbuka Dan Sistem Tertutup.

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa campur tangan pihak luar. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainya (Tata Sutabri; 2012 : 22-26).

(6)

II.2. Pakar

Pakar adalah seseorang yang mempunyai pengetahuan, pengalaman, dan metode khusus, serta mampu menerapkannya untuk memecahkan masalah atau memberi nasehat. Seorang pakar harus mampu menjelaskan dan mempelajari hal-hal baru yang berkaitan dengan topik permasalahan, jika perlu harus mampu menyusun kembali pengetahuan-pengetahuan yang didapatkan, dan dapat memecahkan aturan-aturan serta menentukan relevansi kepakarannya. Jadi seorang pakar harus mampu melakukan kegiatan-kegiatan berikut :

1. Mengenali dan memformulasikan permalsalahan. 2. Memecahkan permasalah secara cepat dan tepat. 3. Menerangkan pemecahannya.

4. Belajar dari pengalaman. 5. Merestrukturisasi pengetahuan.

6. Memecahkan aturan-atuan. (T.Sutojo, dkk ; 2011 : 163-164)

II.3. Sistem Pakar

Sistem pakar adalah suatu sistem yang dirancang untuk dapat menirukan keahlian seorang pakar dalam menjawab pertanyaan dan memecahkan suatu masalah (T.Sutojo, dkk ; 2011 : 13).

Menurut Turban (2001, p402), sistem pakar adalah sebuah system yang menggunakan pengetahuan manusia dimana pengetahuan tersebut dimasukkan ke dalam sebuah komputer dan kemudian digunakan untuk menyelesaikan masalah –

(7)

masalah yang biasanya membutuhkan kepakaran atau keahlian manusia (T.Sutojo, dkk; 2011: 160).

II.3.1. Manfaat Sistem Pakar

Sistem pakar menjadi sangat populer karena sangan banyak kemampuan dan manfaat yang diberikannya, di anataranya :

1. Meningkatkan produktivitas, karena sistem pakar dapat bekerja lebih cepat daripada manusia.

2. Membuat seorang yang awam bekerja seperti layaknya seorang pakar.

3. Meningkatkan kualitas, dengan memberi nasehat yang konsisten dan mengurangi kesalahan.

4. Mampu menangkap pengetahuan dan kepakaran seseorang. 5. Dapat beroperasi di lingkungan yang berbahaya.

6. Memudahkan akses pengetahuan seorang pakar.

7. Andal, sistem pakar tidak pernah menjadi bosan dan kelelahan atau sakit. 8. Meningkatkan kapabilitas sistem computer. Integrasi sistem pakar dengan

sistem komputer lain membuat sistem lebih efektif dan mencakup lebih banyak aplikasi.

9. Mampu bekerja dengan informasi yang tidak lengkap atau tidak pasti. Berbeda dengan sistem computer konvensional, sistem pakar dapat bekerja dengan informasi yang tidak lengkap. Pengguna dapat merespon dengan: “tidak tahu” atau “tidak yakin” pada satu atau lebih pertanyaan selama konsultasi dan sistem pakar tetap akan memberikan jawabannya.

(8)

10. Bisa digunakan sebagai meddia pelengkap dalam pelatihan. Pengguna pemula yang bekerja dengan sistem pakar akan menjadi lebih berpengalaman karena adanya fasilitas penjelas yang berfungsi sebagai guru.

11. Meningkatkan kemampuan untuk menyelesaikan masalah karena sistem pakar mengambil sumber pengetahuan dari banyak pakar (T.Sutojo, dkk ; 2011 : 160-161).

II.3.2. Basis Sistem Pakar

Basis pengetahuan berisi pengetahuan-pengetahuan dalam penyelesaian masalah, tentu saja di dalam domain tertentu. Ada 2 bentuk pendekatan basis pengetahuan yang sangat umum digunakan, yaitu :

1. Penalaran berbasis aturan (Rule-Based Reasoning)

Pada penalaran berbasis aturan, pengetahuan direpresentasikan dengan menggunakan aturan berbentuk : IF-THEN. Bentuk ini digunakan apabila kita memiliki sejumlah pengetahuan pakar pada suatu permasalahan tertentu, dan si pakar dapat menelesaikan msalah tersebut secara berurutan. Disamping itu, bentuk ini juga digunakan apabila dibutuhkan penjelasan tentang jejak (langkah-langkah) pencapaian solusi.

2. Penalaran berbasis kasus (Case-Based Reasoning).

Pada penalaran berbasis kasus, basis pengetahuan akan berisi solusi-solusi yang telah dicapai sebelumnya, kemudian akan diturunkan suatu solusi untuk keadaan yang terjadi sekarang (fakta yang ada). Bentuk ini digunakan apabila user menginginkan untuk tahu lebih banyak lagi pada kasus-kasus yang hampir sama

(9)

(mirip). Selain itu, bentuk ini juga digunakan apabila kita telah memiliki sejumlah situasi atau kasus tertentu dalam basis pengetahuan.

II.3.3. Kekurangan Sistem Pakar

Selain manfaat, ada juga beberapa kekurangan yang ada pada sistem pakar, diantaranya :

1. Biaya yang sangat mahal untuk membuat dan memeliharanya.

2. Sulit dikembangkan karena keterbatasan keahlian dan ketersediaan pakar. 3. Sistem pakar tidak 100% bernilai benar (T.Sutojo, dkk ; 2011 : 161).

II.3.4. Ciri-Ciri Sistem Pakar

Ciri-ciri dari sistem pakar adalah sebagai berikut : 1. Terbatas pada domain keahlian tertentu.

2. Dapat memberikan penalaran untuk data-data yang tidak lengkap atau tidak pasti.

3. Dapat menjelaskan alas an-alasan dengan cara yang dapat dipahami. 4. Bekerja berdasarkan kaidah/ rule tertentu.

5. Mudah dimodifikasi.

6. Basis pengetahuan dan mekanisme inferensi terpisah. 7. Keluarnnya bersifat anjuran.

8. Sistem dapat mengaktifkan kaidah secara searah yang sesuai, ditentukan oleh dialog dengan pengguna (T.Sutojo, dkk ; 2011 : 162).

(10)

II.3.5. Pemindahan Kepakaran

Tujuan dari sistem pakar adalah memindahkan kepakaran dari seorang pakar ke dalam komputer, kemudian ditransferkan kepada orang lain yang bukan pakar. Proses ini melibatkan empat kegiatan, yaitu :

1. Akuisisi pengetahuan (dari pakar atau sumber lain) 2. Representasi pengetahuan (pada komputer)

3. Inferensi pengetahuan

4. Pemindahan pengetahuan ke pengguna (T.Sutojo, dkk ; 2011 : 164).

II.3.6. Inferensi

Inferensi adalah sebuah prosedur (program) yang mempunyai kemampuan dalam melakukan penalaran. Inferensi ditampilkan pada suatu komponen yang disebut mesin inferensi yang mencakup prosedur-prosedur mengenai pemecahan masalah. Semua pengetahuan yang dimiliki oleh seorang sistem pakar. Tugas mesin inferensi adalh mengambil kesimpulan berdasarkan basis pengetahuan yang dimilikinya (T.Sutojo, dkk ; 2011 : 164).

II.4. Tumor Otak

Tumor otak adalah tumor yang menyerang otak, baik dari otak itu sendiri, central nervussystem, maupun selaput pembungkus otak (selaput meningen). Tumor otak merupakan penyebab kematian yang kedua dari semua kasus kanker yang terjadi pada pria berusia 20-39 tahun. Namun di Indonesia masih minim data mengenai tumor otak terutama di Bandar Lampung. Tujuan dari penelitian ini

(11)

adalah untuk mengetahui karakteristik klinik dan histipatologi tumor otak. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Sampel merupakan data seluruh pasien tumor otak yang terdiagnosis secara histopatologi. Selama periode 2009-2013 terdapat 173 kasus. Dari 173 kasus secara keseluruhan diketahui bahwa wanita lebih banyak terkena tumor otak dibanding pria dengan perbandingan 1,8:1. Selain itu diketahui bahwa meningioma merupakan tumor terbanyak dengan 100 kasus dari 173 kasus (57,8%) diikuti oleh astrositoma dengan 50 kasus (28,9%) dengan lokasi tumor terbanyak pada frontal (30,1%). Kasus tumor otak meningkat pada rentang usia 30-34 tahun (9,2%) dan mencapai puncak pada 40-44 tahun (17,9%) kemudian terjadi penurunan kasus pada usia lebih tua. Sebagian besar kasus tumor otak dari 82 sampel yang memiliki data mengenai tanda dan gejala sebanyak 69 (84,1%) kasus mengeluhkan sakit kepala. Sebanyak 95,1% dari 82 kasus kasus menjalani terapi bedah tanpa kombinasi.

Tumor otak primer adalah tumor yang tumbuh langsung dari jaringan intrakranial, baik dari otak itu sendiri, central nervus system, maupun selaput pembungkus otak (selaput meningen) (American Brain Tumor Association (ABTA), 2012). Tumor otak merupakan penyebab kematian kedua pada kasus kanker yang terjadi pada anak-anak yang berusia dibawah 20 tahun. Tumor otak juga merupakan penyebab kematian yang kedua dari semua kasus kanker yang terjadi pada pria berusia 20-39 tahun. Selain itu tumor otak merupakan penyebab kematian nomor lima dari seluruh pasien kanker pada wanita yang berusia 20-39 tahun (ABTA, 2012).

(12)

II.4.1 Jenis Kanker Otak

Tingkatan tumor otak terbagi dari tingkat 1 hingga tingkat 4. Pengelompokan ini didasari oleh perilaku tumor itu sendiri, seperti kecepatan pertumbuhan dan cara penyebarannya. Tumor otak yang tergolong jinak dan tidak berpotensi ganas berada pada tingkat 1 dan 2. Sedangkan pada tingkat 3 dan 4, biasanya sudah berpotensi menjadi kanker dan sering disebut sebagai tumor otak ganas atau kanker otak.

Berikut ini adalah berbagai jenis tumor otak jinak menurut lokasi pertumbuhan sel otak tersebut, yaitu :

1. Glioma. Tumor yang berada pada jaringan glia (jaringan yang mengikat sel saraf dan serat) dan saraf tulang belakang. Kebanyakan tumor otak yang terjadi adalah jenis glioma.

2. Meningioma. Tumor ini terjadi pada selaput yang melindungi otak dan saraf tulang belakang. Sebagian besar dari tumor ini tidak bersifat kanker.

3. Hemangioma. Tumor yang terjadi pada pembuluh darah otak. Kondisi ini bisa menyebabkan lumpuh sebagian dan kejang-kejang.

4. Neuroma akustik. Tumor yang tumbuh pada saraf akustik yang membantu mengendalikan keseimbangan dan pendengaran.

5. Adenoma pituitary. Tumor pada kelenjar pituitary (kelenjar kecil yang terletak di bawah otak). Kebanyakan dari tumor ini adalah jenis tumor jinak dan bisa memengaruhi hormon pituitary dengan efek ke seluruh tubuh.

6. Craniopharyngioma. Tumor yang cenderung terjadi pada anak-anak, remaja, dan pemuda, berada di dekat dasar otak.

(13)

7. Medulloblastoma. Ini adalah jenis tumor bersifat kanker paling umum pada anak-anak. Tumor dimulai dari bagian belakang bawang dari otak dan cenderung menyebar hingga cairan saraf tulang belakang. Meski jarang terjadi pada orang dewasa, tapi kondisi ini bisa muncul.

8. PNETs (primitive neuroectodermal tumors). Jenis tumor langka yang bersifat kanker dan dimulai sel janin di otak. Tumor jenis ini bisa muncul di bagian otak mana saja.

9. Tumor germ cell. Tumor jenis ini biasanya berkembang saat masa kanak-kanak ketika testikel atau ovarium mulai terbentuk. Tapi tumor jenis ini bisa berpindah ke bagian tubuh lain seperti ke otak (McAllister, Leslie D,dkk.(2002). Practical Neuro-Oncology : A Guide To Patiet Care. Betterworth-Heinemann, united states of America).

II.4.2 Gejala Umum

Gejala umum dijumpai gangguan fungsi akibat adanya pembengkakan otak dan peninggian tekanan dalam tengkorak kepala, seperti :

1. Sakit kepala terutama diwaktu bangun tidur, datang berupa serangan secara teratur, semakin lama semakin teratur, semakin lama semakin sering. Mula-mula serasa sakit bisa diatasi dengan analgetik biasa terapi lama kelamaan obat tidak berkhasiat lagi. Walaupun hampir seluruh penderita tumor otak mengalami keluhan sakit kepala, tetapi pada gejala awal tidak terdeteksi, disebabkan oleh banyaknya prevalensi sakit kepala yang bukan saja hanya pada penderita tumor otak, hingga keluhan sakit kepala tidak termasuk

(14)

sebagai gejala klinis jika tidak dijumpai secara bersamaan dengan tanda atau gejala-gejala lain yang mengarah pada tumor otak.

2. Muntah proyektil tanpa didahului oleh rasa mual akibat tumor otak.

3. Gangguan ketajaman visus dan lapangan pandang akibat penekanan saraf opticus.

4. Kejang-kejang merupakan gejala awal yang sering dijumpai lebih dari 50 persen penderita tumor otak saat pemeriksaan klinis yang terbagi atas :

a. Kejang focal (Focal seizures) jika tumor berada dipermukaan otak, terutama disisi kanan atau kiri kepala (Lobus temporalis cerebri).

b. Kejang umum, jika ada penekanan terhadap cortex cerebri akibat adanya pembengkakan otak. Berikut ini adalah contoh penyakit gejala tumor otak.

(www.AloDokter.com)

(15)

II.5. Certainty Factor

Teori Certainty Factor diusulkan oleh Shortliffe dan Buchanan pada 1975 untuk mengakomadasi ketidakpastian pemikiran ( inexact reasoning ) seorang pakar. Seorang pakar, misalnya dokter sering kali menganalisis informasi yang ada dengan ungkapan seperti “mungkin”, “kemungkinan besar”, “hampir pasti”. Untuk mengakomodasi hal ini perlu menggunakan Certainty Factor untuk menggambarkan tingkat keyakinan pakar terhadap masalah yang sedang dihadapi.

II.5.1. Tingkat Keyakinan

Ada dua cara dalam mendapatkan tingkat keyakinan dari sebuah rule, yaitu: 1. Metode „Net Belief’ yang diusulkan oleh E.H. Shortliffe dan B.G. Buchanan

CF(Rule) = MB(H,E)-MD(H,E)

Keterangan :

a. CF(Rule) = faktor kepastian

b. MB(H,E) = measure of belief (ukuran kepercayaan) terhadap Hipotesis H, jika diberikan evidence E (antara 0 dan 1) MB(H,E) = P(H) = 1 1 MD(H,E) = P(H) = 0 1

(16)

c. P(H) = probabilitas kebenaran hipotesis H

d. P(H|E) = probabilitas bahwa H benar karena fakta E

Contoh

Seandainya seorang pakar penyakit kelamin menyatakan bahwa probabilitas seseorang berpenyakit phimosis adalah 0.02. Dari data lapangan menunjukkan bahwa dari 100 orang penderita penyakti phimosis, 40 orang memilihi gejala kulup berminyak. Dengan menganggap H = phimosis dan E = kulup berminyak, hitung faktor kepastian bahwa phimosis disebabkan oleh adanya kulup berminyak.

Penyelesaian:

Dik : P( phimosis ) = 0.02

P( phimosis | kulup berminyak) = 40/100 = 0.4

Jawab: = = = 0.39 = = = 0 CF = 0.39 – 0 =0.39 MB(H,E) = P(H) = 1 1

(17)

Rule : If (Gejala= kulup berminyak) then Penyakit = phimosis (CF=0.39) (T.Sutojo,dkk;2011:194-195).

2. Dengan cara yang mewawancarai seorang pakar

Nilai CF(Rule) didapat dari interprestasi “term” dari pakar, yang diubah menjadi nilai CF tertentu.

Tabel II.1. Nilai CF Dari Pakar

Uncertain Term CF

Defenitely not (pasti tidak) -1.0 Almost certainty not (hampir pasti tidak)

-0.8

Probably not (kemungkina besar tidak) -0.6 Maybe not (mungkin tidak) -0.4

Unknow (tidak tahu) -0.2 to 0.2

Maybe (mungkin) 0.4

Probably (kemungkinan besar) 0.6 Almost centainty (hampir pasti) 0.8

Definitely (pasti) 1.0

(Sumber : T. Sutojo, dkk; 2011: 195) Berdasarkan contoh 2 dapat diambil kesimpulan.

Pakar: jika batuk dan panas, makan „hampir dipastikan‟ (Almost certainty) penyakitnya adalah influenza.

(18)

II.5.2. Kelebihan dan kekurangan Metode Certainty Factor Kelebihan dari metode Certainty Factor adalah :

1. Metode ini cocok dipakai dalam sistem pakar yang mengandung ketidakpastian.

2. Dalam sekali proses perhitungan hanya dapat mengolah 2 data saja sehingga keakuratan data dapat terjaga.

Sedangkan kekurangan metode Certainty Factor adalah :

3. Pemodelan ketidakpastian yang menggunakan perhitungan metode Certainty Factor biasanya masih diperdebatkan.

4. Untuk data lebih dari 2 buah, harus dilakukan beberapa kali pengolahan data (T. Sutojo, dkk; 2011: 204).

II.6. PHP

PHP merupakan bahasa standar yang digunakan dalam dunia web site. PHP adalah bahasa program yang berbentuk script yang diletakkan di dalam server web. Jika kita lihat dari sejarah, mulanya PHP diciptakan dari ide Rasmus Lerdof yang membuat sebuah script perl. Script tersebu sebenarnya dimaksudkan untuk digunakan sebagai program untuk dirinya sendiri. Akan tetapi, kemudian dikembangkan lagi sehingga menjadi sebuah bahasa yang disebut “personal Home Page”. Inilah awal mula munculnya PHP sampai saat ini.

PHP telah dicipta terutama untuk kegunaan web dan boleh menghubungkan query database dan menggunakan simpel task yang boleh diluruskan dengan 3 atau 4 baris kod saja. PHP adalah bahasa programing yang baru dibangun sekitar

(19)

tahun 1994/1995. Malah penggunaannya masih baru di Malaysia dan sedang meningkat populer kegunaannya. PHP dapat menukarkan static website yang menggunakan HTML ke dinamic web pages yang berfungsi secara automatik seperti ASP, CGI, dan sebagainya. (Bunafit Nugroho; 2010: 140).

II.7. MySQL

Mysql adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (bahasa inggris: database management system) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi si seluruh duia. MySQL AB membuat Mysql tersedia sebagai perangkat lunak gratis di bawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL.

Tidak seperti PHP atau Apache yang merupakan software yang dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipt untuk kode sumber dimiliki oleh penulisnya masing-masing, MySql dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan komersial Swedia yaitu MySQL AB. MySQL AB memegang penuh hak cipta hampir atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah: David Axmark, Allan Larsson, dan Michael “Monty” Widenius.

MySQL dapat didownload di situs resminya, http://www.mysql.com. Fitur-fitur MySQL antara lain :

1. Relational Database System. Seperti halnya software database lain yang ada di pasaran, MySQL termasuk RDBMS.

(20)

2. Arsitektur Client-Server. MySQL memiliki arsitektur client-server dimana server database MySQL terinstal di server. Client MySQL dapat berada di komputer yang sama dengan server, dan dapat juga di komputer lain yang berkomunikasi dengan server melalui jaringan bahkan internet.

3. Mengenal perintah SQL standar. SQL (stuctured Query language) merupan suatu bahasa standar yang berlaku di hampir semua software database. MySQL mendukung SQL versi SQL:2003.

4. Mendukung Sub Select. Mulai versi 4.1 MySQL telah mendukung select dalam select (sub select).

5. Mendukung View. MySQL mendukung views sejak versi 5.0.

6. Mendukung Stored Prosedured (SP). MySQL mendukung SP sejak versi 5.0.

7. Mendukung Triggers. MySQL mendukung trigger pada versi 5.0 namu masih terbatas. Pengembangan MySQL berjanji akan meningkatkan kemampuan trigger pada versi 5.1.

8. Mendukung eplication. 9. Mendukung transaksi. 10. Mendukung Foreign Key. 11. Tersedia fungsi GIS. 12. Free (bebas didownload). 13. Stabil dan tangguh.

14. Fleksibel dengan berbagai pemrograman. 15. Security yang baik.

(21)

16. Dukung dari banyak komunitas.

17. Perkembangan software yang cukup cepat (Achmad Solichin; 2010 : 8-9). II.8. UML (Unified Modelling Language)

UML (Unified Modeling Language) adalah sebuah ”bahasa” yang telah menjadi standar dalam industry untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak. UML menawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem. Seperti bahasa-bahasa lainnya, UML mendefenisikan notasi dan sintax/semantic. Notasi UML merupakan sekumpulan bentuk khusus untuk menggambarkan berbagai diagram piranti lunak. Setiap bentuk memiliki makna tertentu, dan UML sintax mendefinisikan bagaimana bentuk – bentuk tersebut dapat dikombinasikan.

Unified Modeling Language biasa digunakan untuk :

1. Menggambarkan batasan sistem dan fungsi – fungsi sistem secara umum, di buat dengan use case dan actor.

2. Menggambarkan kegiatan atau proses bisnis yang di laksanakan secara umum, di buat dengan interaction diagrams.

3. Menggambarkan representasi struktur static sebuah sistem dalam bentuk class

diagrams.

4. Membuat model behavior “yang menggambarkan kebiasaan atau sifat sebuah sistem” dengan state transition diagrams.

5. Menyatakan arsitektur implementasi fisik menggunakan component and

development diagrams.

(22)

II.8.1. Use Case Diagram

Use case diagrams merupakan pemodelan untuk menggambarkan kelakuan (behavior) sistem yang akan dibuat. Diagram use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih actor dengan sistem yang akan dibuat. Dengan pengertian yang cepat, diagram use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada didalam sebuah sistem dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi – fungsi tersebut. Terdapat beberapa simbol dalam menggambarkan diagram use case, yaitu use case, actor dan relasi. Berikut adalah sismbol – simbol yang ada pada diagram use case :

Tabel II.2. Simbol – simbol Pada Use Case

Simbol Deskripsi

Use case Fungsionalitas yang disediakan sistem

sebagai unit – unit yang saling bertukar pesan antar unit atau actor; biasanya ditanyakan dengan menggunakan kata kerja di awal frase nama use case. Aktor

nama aktor

Orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun simbol dari actor adalah gambar orang, tapi actor belum tentu merupakan orang; biasanya dinyatakan Nama usecase

(23)

menggunakan kata benda diawal frase nama actor.

Asosiasi/ association Komunikasi antara actor dan use case yang berpartisipasi pada use case atau use case memiliki interaksi dengan kator.

Extend

<<extend>>

Relasi use case tambahan ke sebuah use case dimana use case yang ditambahkan dapat berdiri sendiri walau tanpa use case tambahan itu; mirip dengan prinsip inheritance pada pemrograman berorientasi objek; biasanya use case tambahan memiliki nama depan yang sama dengan use case yang ditambahkan, arah panah menunjuk pada use case yang dituju. Contoh :

Update data dosen

Input data dosen

(24)

Include

<<include>>

Relasi use case tambahan kesebuah use case dimana use case yang yang ditambahkan memerlukan use case ini untuk menjalankan fungsinya atau sebagai syarat dijalankan use case ini. Ada dua sudut pandang yang cukup besar mengenai include di use case, include berarti use case yang ditambahkan akan selalu dipanggil saat use case tambahan dijalankan, contoh :

(Sumber: Yuni Sugiarti; 2013:42)

II.8.2. Class Diagram

Diagram kelas atau class diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefenisian kelas – kelas yang akan di buat untuk membangun sistem. Kelas memiliki apa yang di sebut atribut dan metode atau operasi.

1. Atribut merupakan variabel- variabel yang di miliki oleh suatu kelas.

2. Atribut mendeskripsikan properti dengan sebaris teks di dalam kotak kelas tersebut.

3. Operasi atau metode adalah fungsi – fungsi yang di miliki oleh suatu kelas.

pendaftaran Kartu anggota <<include>>

(25)

Diagram kelas mendeskripsikan jenis – jenis objek dalam sistem dan berbagai hubungan statis yang terdapat di antara mereka. Diagram kelas juga menunjukkan properti dan operasi sebuah kelas dan batasan – batasan yang terdapat dalam hubungan – hubungan objek tersebut.

Tabel II.3. Simbol - Simbol Class Diagram

Simbol Deskripsi

Package Package merupakan sebuah bungkusan dari satu atau lebih kelas

Operasi Kelas pada struktur sistem

Antarmuka / interface

Interface

Sama dengan konsep interface dalam pemrograman berorientasi objek

Asosiasi

1 1..*

Relasi antar kelas dengan makna umum, asosiasi biasanya juga disertai dengan multiplicity.

Asosiasi berarah/directed asosiasi

Relasi antar kelas dengan makna kelas yang satu di gunakan oleh kelas yang lain, asosiasi biasanya juga di sertai dengan multiplicity.

Generalisasi Relasi antar kelas dengan makna generalisasi – spesialisasi (umum khusus).

Package

Nama kelas +Atribute1 +Attribute2 +Operation 1()

(26)

Kebergantungan / defedency

Relasi antar kelas dengan makna kebergantungan antar kelas

Agregasi Relasi antar kelas dengan makna semua bagian (whole-part)

(Sumber: Yuni Sugiarti; 2013:59)

II.8.3. Sequence Diagram

Diagram sekuence menggambarkan kelakuan/ pelaku objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima antar objek. Oleh karena itu untuk menggambarkan diagram sequence maka harus diketahui objek – objek yang terlibat dalam sebuah use case beserta metode – metode yang dimiliki kelas yang diinstasiasi menjadi objek itu.

Diagram sequence memiliki ciri yang berbeda dengan diagram interaksi pada diagram kolaborasi sebagai berikut :

1. Pada diagram sequence terdapat garis hidup objek. Garis hidup objek adalah garis vertical yang mencerminkan eksistensi sebuah objek sepanjang periode waktu. Sebagian besar objek – objek yang tercakup dalam diagram interaksi akan eksis sepanjang durasi tertentu dari interaksi, sehingga objek – objek itu diletakkan dibagian atas diagram dengan garis hidup tergambar dari atas hingga bagian bawah diagram. Suatu objek lain dapat saja diciptakan, dalam hal ini garis hidup dimulai saat pesan destroy, jika kasus ini terjadi, maka garis hidupnya juga berakhir.

(27)

2. Terdapat focus kendali (Focus Of Control), berupa empat persegi panjang ramping dan tinggi yang menampilkan aksi suatu objek secara langsung atau sepanjang sub ordinat. Puncak dari empat persegi panjang adalah permulaan aksi, bagian dasar adalah akhir dari suatu aksi. Pada diagram ini mungkin juga memperhatikan penyaringan (nesting) dan focus kendali yang disebabkan oleh proses rekursif dengan menumpuk focus kendali yang lain pada induknya. Keterangan gambar di kutip pada

Gambar II.2. Contoh Sequence Diagram (Sumber: Yuni Sugiarti,2013:71)

II.8.4. Activity Diagram (Aktivitas)

Diagram aktivitas atau activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktifitas dari sebuah sistem atau proses bisnis.

Activity diagram merupakan state diagram khusus, di mana sebagian besar

(28)

sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behaviour internal sebuah sistem (dan interaksi antar subsistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktivitas dari level atas secara umum.

Sebuah aktivitas dapat direalisasikan oleh satu use case atau lebih. Aktivitas menggambarkan proses yang berjalan, sementara use case menggambarkan bagaimana aktor menggunakan sistem untuk melakukan aktivitas.

Gambar II.3. Contoh Activity Diagram Login Pakar

II.9. ERD (Entity Relationship Diagram)

Entity relationship diagram adalah pemodelan basis data yang fokusnya pada notasi yang umum di pergunakan oleh analisis sistem,yaitu simbol

Masuk login pakar

Masukkan username dan password

Masuk halaman admin pakar Benar

Ya

(29)

entitas,relasi dan garis penghubung. Elemen – elemen diagram hubungan entitas yaitu :

1. Entitas (Entity)

Entitas merupakan notasi untuk mewakili suatu objek dengan karateristik sama, yang dilengkapi dengan atribut,sehingga pada suatu lingkungan nyata setiap objek akan berbeda dengan objek lainnya.Pada umumnya,objek dapat berupa benda,pekerjaan dan orang.

Gambar II.4. Simbol Entitas (Sumber : Yudi Priadi,2013:20) 2. Relasi (Relationship)

Relasi adalah notasi yang di gunakan untuk menghubungkan beberapa entitas berdasarkan fakta pada suatu lingkungan.

Gambar II.5. Simbol Relationship (Sumber : Yudi Priadi,2013:20) 3. Atribut (Attribute)

Atribut adalah notasi yang menjelaskan karateristik suatu entitas dan juga relasinya.Attribut dapat sebagai key yang bersifat unik,yaitu primary key dan foreign key.

(30)

Gambar II.6: Simbol Attribute (Sumber : Yudi Priadi,2013:20)

4. Garis Penghubung adalah untuk mengkaitkan keterkaitan antara notasi notasi yang di gunakan dalam Diagram E-R, yaitu:itu entitas,relasi dan atribut.

Gambar II.7: Simbol Garis Penghubung (Sumber : Yudi Priadi,2013:20)

II.9.1 Normalisasi

Normalisasi adalah bagian perancangan basis data. Tanpa normalisasi, sistem basis data menjadi tidak akurat, lambat, tidak efisien, serta tidak memberikan data yang diharapkan. Pada waktu menormalisasikan basis data, ada empat tujuan yang harus dicapai.

1. Mengatur data dalam kelompok – kelompok sehingga masing – masing kelompok hanya mengenai bagian kecil sistem.

2. Meminimalkan jumlah data berulang dalam basis data.

3. Membuat basis data yang datanya diakses dan dimanipulasi secara cepat dan efisien tanpa melupakan integritas data.

4. Mengatur data sedemikian rupa sehingga ketika memodifikasi data, anda hanya mengubah pada satu tempat.

(31)

II.10. Kamus Data

Kamus data adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Kamus data selain digunakan untuk dikumentasi dan mengurangi redudansi, juga data digunakan untuk :

1. Memvalidasi diagram aliran data dalam hal kelengkapan dan keakuratan. 2. Menyediakan duatu titik awal untuk mengembangkan layar dan

laporan-laporan.

3. Menentukan muatan data yang disimpan dalam file-file.

4. Mengembangkan logika untuk proses-proses diagram aliran data.

Kamus data dibuat pada tahap analisa sistem dan digunakan baik pada tahap analisis maupun pada tahap perancangan sistem. Pada tahap analisis sistem, kamus data dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara analisis sistem dengan pemakaian sistem tentang data yang mengalir di sistem, yaitu tentang data yang masuk ke sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh pemakaian sistem. Pada tahap perancangan sisitem, kamus data digunakan untuk merancang input, merancang laporan-laporan dan database. Kamus data dibuat berdasarkan arus data yang ada di DFD. Kamus data mendefenisikan elemen data dengan fungsi sebagai berikut :

a. Menjelasjan arti aliran data dan penyimpanan data dalam DFD.

b. Mendeskripsikan komposisi paket data yang bergerak melalui aliran (misalnya alamat diuraikan menjadi kota, negara, dan kode pos). c. Mendeskripsikan komposisi penyimpanan data.

(32)

d. Menspesifikasikan nilai dan satuan yang relevan bagi penyimpanan dan satuan yang relevan bagi penimpanan dan aliran.

e. Mendeskripsikan hubungan detil antar penyimpanan (yang akan menjadi titik perhatikan dalam entity-relationship diagram) (Muhammad Arhami, M.Kom).

Gambar

Gambar II.1. Contoh Gejala Tumor Otak
Tabel II.1. Nilai CF Dari Pakar
Tabel II.2. Simbol – simbol Pada Use Case
Diagram  kelas  atau  class  diagram  menggambarkan  struktur  sistem  dari  segi  pendefenisian  kelas  –  kelas  yang  akan  di  buat  untuk  membangun  sistem
+5

Referensi

Dokumen terkait

Abstrak - Artikel ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang juga merupakan hasil dari kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dengan tujuan untuk meningkatkan

Sedangkan untuk di Indonesia, kegiatan ini akan dihadiri oleh perusahaan yang berkontribusi baik dalam pengelolaan lingkungan, serta 300 peserta dari seluruh Universitas

Uji yang dilakukan dalam penelitian ini adalah: (1) uji perbedaan dua rata-rata untuk melihat (a) perbedaan self-efficacy terhadap matematika pada mahasiswa yang

Dalam hal ini menjadi sebuah tantangan bagi produsen dan pemasar Toyota Kijang untuk tidak hanya menjual sebuah merek, namun juga harus mampu untuk menawarkan dan menunjukkan

Pada PLTGU, sistem kontrol SPEEDTRONIC TM MARK V dapat melakukan kontrol, proteksi dan monitoring pada Gas Turbin Generator (GTG), salah satunya yaitu untuk

Promosi Kesehatan sebagai gelombang ketiga dari kesehatan masyarakat; berorientasi pada perubahan perilaku kearah tanggungjawab bahwa kesehatan adalah tanggungjawab

Pada saat Peraturan Wali Kota ini mulai berlaku, Peraturan Wali Kota Salatiga Nomor 73 Tahun 2018 tentang Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah dan Bagan Akun Standar (Berita

Tugas akhir ini saya beri judul “Analisa Beban Kalor Pada Ruangan Server Sebuah Gedung Perkantoran”, ini merupakan studi kasus yang dilakukan pada sebuah