• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DENG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DENG"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA

DENGAN MINAT BACA ANAK

Oleh :

WAHYU SEPTIANI

Mahasiswi IAIN Metro, PIUD IAIN Metro

ABSTRACT

Education is a deliberate attempt to prepare students by cultivating the strength of his personality both physically and spiritually. Parents have the right to participate in choosing educational units and obtain information about the development of their children's education. Parents of compulsory children are obliged to provide basic education to their children. Parent functions and roles are very important for the child's education process. As we know that to educate children to be successful and beneficial to the environment need the role of parents. One of the role of parents is to give attention to the child in order to run the child's duties and obligations run smoothly and balanced.

ABSTRAK

(2)

A. Pendahuluan

Pendidikan adalah suatu usaha secara disengaja untuk mempersiapkan anak didik dengan menumbuhkan kekuatan kepribadiannya baik jasmani maupun rohani.

Pengertian Pendidikan , secara sederhana dapat merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Pendidikan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) merupakan proses pengubahan sikap dan tata laku seseoramg atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan. Dari pengertian kamus terlihat bahwa melalui pendidikan :

1. Orang mengalami pengubahan sikap dan tata laku.

2. Orang berproses menjadi dewasa, menjadi matang dalam sikap dan tata laku.

3. Proses pendewasaan tersebut dilakukan melalui upaya pengajaran dan pelatihan.1

Menurut Undang-Undang tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat bangsa dan negara. Dari fungsi pendidikan Nasional diatas menguatkan bahwa untuk mencapai manusia yang berkualitas harus mempunyai akhlak dan karekter yang baik agar mampu bersaing di era globalisasi.2

Pendidikan juga membutuhkan pembelajaran yang baik. Peraturan Pemerintah No. 32 Tahun 2013 Pasal 19 Pasal (1) menyatakan bahwa “Proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruangan yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologi peserta didik”. Maka dari itu faktor-faktor seperti bakat, minat, potensi dan lainnya perlu diperhatikan dalam proses pembelajaran. Hal ini berkaitan dengan apa yang tertulis pada Undang- Undang tentang Sistem Pendidikan Nasional yang terdapat pada pasal 12 ayat 1 bagian kedua yakni:

setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya. Perlu diketahui bahwa proses pembelajaran tidak hanya berlangsung pada satuan pendidikan yaitu sekolah, namun proses pendidikan juga dilakukan oleh orangtua peserta didik. Hal ini tercantum dalam UU No. 20 Tahun 2003 pasal 7 bagian hak dan kewajiban orang tua yang berbunyi:

1 Damsar, Pengantar Sosiologi Pendidikan, (Jakarta : Kencana, 2007), hlm. 8-9.

(3)

1. Orang tua berhak berperan serta dalam memilih satuan pendidikan dan memperoleh informasi tentang perkembangan pendidikan anaknya.

2. Orang tua dari anak usia wajib belajar, berkewajiban memberikan pendidikan dasar kepada anaknya.3

Lingkungan keluarga adalah peran yang sangat penting pada kondisi belajar anak. Hal ini karena keluarga merupakan tempat pendidikan utama bagi anak. Suatu kewajiban bagi orang tua untuk memperhatikan anak- anaknya serta mendidiknya. Dimulai sejak kanak-kanak bahkan ketika anak sejak dalam kandungan orang tua adalah guru pertama bagi anak. Guru juga berperan penting, namun sebagai orang yang selalu dekat dan sering bertemu dengan anak, orang tua harus menyadari peranan pentingnya bagi anak. Orang tua diharapkan memiliki pengetahuan dan mampu memahami berbagai hal yang terjadi. Orang tua juga diharapkan selalu ada di sampingnya. Keluarga menyiapkan menyiapkan pertumbuhan dan pembentukan kepribadian anak sejak dini. Dengan kata lain kepribadian anak tergantung pada pemikiran dan tingkah laku orang tua dan lingkungannya. Rasulullah SAW bersabda “ Setiap anak dilahirkan berdasarkan fitrah, kedua orang tuanya lah yang akan menjadikannya yahudi atau nasrani atau majusi”.

Pada pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa orang tua harus memberikan perhatian kepada anak yaitu seluruh aktivitas atau apa yang dibutuhkan anak. Semakin banyak kesadaran yang menyertai suatu aktivitas atau pengalaman batin, maka semakin intensif perhatiannya. Artinya semakin banyak kesadaran orang tua akan kehidupan anak, maka semakin banyak pula perhatian yang diperlukan anak.

Sementara itu, perhatian tidak hanya diperlukan pada aktivitas rumah saja, namun aktivitas belajar anak juga. Salah satunya yaitu aktivitas membaca. Membaca di Sekolah Dasar merupakan landasan bagi tingkat pendidikan yang lebih tinggi. Sebagai kemampuan yang mendasari tingat pendidikan, maka membaca perlu mendapatkan perhatian, karena jika dasarnya tidak kuat pada tahap pendidikan, maka anak akan mengalami kesulitan dalam memperoleh dan memiliki pengetahuan.4

Membaca adalah sebuah jantung pendidikan. Pernyataan tersebut berarti seseorang yang sering membaca, pendidikannya akan maju dan mempunyai wawasan

3 Andi Prastowo, Menyusun RPH Tematik dan Terpadu, ( Jakarta : Kencana, 2015), hlm 20-21.

(4)

yang luas. Dalam meningkatkan kesadaran membaca, terlebih dahulu harus ditumbuhkan minat dalam diri manusia, khususnya untuk para peserta didik dan pendidik. Minat merupakan suatu keadaan dimana seseorang mempunyai perhatian terhadap sesuatu dan disertai keinginan untuk mengetahui dan mempelajari maupun membuktikannya lebih lanjut. Minat timbul karena adanya perhatian yang mendalam terhadap suatu obyek, dimana perhatian tersebut menimbulkan keinginan untuk mengetahui, mempelajari serta membuktikan lebih lanjut.

Menurut M. Buchori (1999:135) adalah kesadaran seseorang, bahwa suatu objek, seseorang, suatu soal atau situasi, mengandung sangkut paut dengan dirinya. Jadi minat harus dipandang sebagai suatu sambutan yang sadar, kalau tidak demikian minat itutidak memiliki minat sama sekali.5

Minat baca merupakan dorongan untuk memahami kata demi kata dan isi yang terkandung dalam teks bacaan, sehingga pembaca dapat memahami hal- hal yang dituangkan dalam bacaan itu. Menurut pendapat Ginting (2005) minat baca adalah bentuk-bentuk prilaku yang terarah guna melakukan kegiatan membaca sebagai tingkat kesenangan yang kuat dalam melakukan kegiatan membaca karena menyenangkan dan memberikan nilai. Minat baca tidak lahir begitu saja pada diri seseorang. Tetapi minat baca harus dibina sejak dini. Menumbuhkan minat baca siswa lebih baik dilakukan pada saat usia dini. Tujuan dari ditumbuhkannya minat baca yaitu agar membaca menjadi kebutuhan hidup siswa, tidak hanya sekedar hobi atau kesenangan di waktu luang. Apabila minat baca siswa semakin tinggi, maka keinginan membaca siswa juga semakin tinggi. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi minat baca sebagai berikut:

1. Faktor lingkungan keluarga. 2. Kondisi Fisik

Kondisi fisik memanglah menjadi hal yang menjadi perhatian karena dengan kondisi fisik yang baik dan sehat, maka keadaan seseorang akan stabil. Hal itulah yang nantinya akan berpengaruh pada aktifitas

(5)

yang ia lakukan. Misalnya saja kegiatan membaca buku, apabila kondisi fisiknya baik, maka ia akan merasa senang dan suka saat membaca. 3. Kondisi mental

Berdasarkan faktor- faktor di atas, minat baca siswa dipengaruhi pertama kali oleh peranan orang tua pada faktor lingkungan keluarga.Oleh karena itu, lingkungan keluarga harus memperhatikan minat baca siswa agar siswa dapat meningkatkan kualitasnya. Ada kaitan antara lingkungan keluarga dengan kebiasaan membaca atau menumbuhkan minat baca pada anak. Lingkungan keluarga mempunyai peranan

1. Perhatian Orang Tua Terhadap Minat Baca

Keluarga adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang hidup bersama dengan keterkaitan aturan dan emosional dan individu mempunyai peran masing-masing yang merupakan bagian dari keluarga. Keluarga adalah tempat pertama anak mendapatkan pendidikan. Hakikatnya pendidikan tidak hanya mengenai mata pelajaran, akan tetapi jauh lebih bermakna seperti pendidikan karakter agar kelak anak dapat menjadi orang yang baik dan berguna di lingkungannya. Keluarga merupakan tempat pertama kali terbentuknya sifat- sifat kepribadian anak, maka dapat dinyatakan bahwa keluarga adalah alam pendidikan pertama bagi anak.

Fungsi dan peran orang tua sangat penting bagi proses pendidikan anak. Seperti kita ketahui bahwa untuk mendidik anak menjadi orang yang berhasil dan bermanfaat bagi lingkungannya perlu adanya peran dari orang tua. Salah satu peran orang tua yaitu memberikan perhatian kepada anak agar anak dalam menjalankan tugas dan kewajibannya berjalan lancar dan seimbang.7

Perhatian adalah pemusatan aktifitas tenaga psikis maupun aktifitas fisik indra seseorang tertuju pada suatu objek dan perhatian itu sangat dipengaruhi oleh kadar kesadaran yang turut serta pada aktifitas tersebut. Berdasarkan pengertian serta penjelasan di atas, maka dapat dikatakan bahwa orang yang memiliki peran

(6)

penting dalam memberikan perhatian kepada anak adalah orang tua. Alasannya yaitu orang tua merupakan orang yang selalu berada di dekat anak dan sering berinteraksi dengan anak. Oleh karena itu, sudah seharusnya orang tua mempunyai perhatian yang tidak terbatas pada anak setiap hari. Tidak hanya berupa perhatian terhadap aktivitas, namun perhatian berupa material, fisik dan kasih sayang harus dilakukan secara seimbang bagi anak- anaknya.

Dalam hal ini, perhatian orang tua terhadap minat baca siswa adalah pemusatan secara sadar orang tua terhadap anak yang dapat berupa kondisi fisik,psikis maupun sosial agar minat baca siswa lebih maksimal. 8

2. Faktor yang mempengaruhi perhatian

Suatu objek atau hal mempunyai faktor- faktor yang mempengaruhi baik internal maupun eksternal objek tersebut. Begitu pula dengan perhatian. Perhatian dipengaruhi oleh beberapa hal, sebagai berikut:

a. Pembawaan

Hal ini berhubungan dengan tipe-tipe pribadi yang dimiliki oleh setiap oang tua. Tipe-tipe kepribadian yang berbeda pada orang tua akan berbeda pula sikapnya dalam memberikan perhatian kepada anak.

b. Latihan dan kebiasaan

Walaupun orang tua mengalami kesukaran dalam memberikan perhatian namun dengan adanya latihan sebagai usaha mencurahkan perhatian, makin lambat laun akan menjadi kebiasaan.

c. Kebutuhan

Kemungkinan timbulnya pehatian karena adanya suatu kebutuhan tertentu. Kebutuhan adalah dorongan, sedangkan dorongan itu mempunyai suatu tujuan yang harus dicurahkan. Orang tua memberikan perhatian kepada anak disebabkan adanya tujuan yang hendak dicapai.

d. Kewajiban

Perhatian dipandang sebagai kewajiban orang tua sedangkan kewajiban memandang unsur tanggung jawab yang harus dipenuhi oleh orang tua. 3. Cara Orang Tua Untuk Meningkatkan Perhatian Terhadap Anak

Keluarga terdiri atas ayah, ibu dan anak. Masing- masing anggota keluarga saling mempengaruhi, saling membutuhkan. Anak membutuhkan makanan, pakaian, bimbingan dari orang tua dan orang tua membutuhkan rasa kebahagiaan dengan kelahiran anak. Selama anak belum dewasa, maka orang tua mempunyai peranan orang tua dan utama bagi anak- anaknya. Cara untuk menjadikan anak

(7)

dewasa yaitu orang tua harus memberikan contoh yang baik, karena anak sering meniru orang lain terutama orang tuanya. Memberi sugesti pada anak dengan cara sistem pergaulan sehingga anak dengan senang melaksanakannya. Antara anak dengan orang tua ada rasa simpati. Adapun beberapa prinsip penting yang berkaitan dengan perhatian sebagai berikut:

a. Perhatian seseorang tertuju atau diarahkan pada hal- hal baru, hal- hal yang berlawanan dengan pengalaman yang baru saja diperoleh atau dengan pengalaman yang didapat selama hidupnya.

b. Perhatian seseorang tertuju, tetap berada dan diarahkan pada hal- hal yang dianggap rumit, selama kerumitan tersebut tidak melampaui batas kemampuan seseorang.

c. Orang mengarahkan perhatian pada hal- hal yang dikehedaki yaitu hal- hal yang sesuai dengan minat, pengalaman, dan kebutuhan.

Pada prinsip diatas, dapat dijadikan hal- hal untuk meningkatkan perhatian. Terutama bagi orang tua, prinsip- prinsip tersebut dapat dijadikan pedoman agar orang tua dapat menumbuhkan serta meningkatkan perhatian bagi anak. Semua faktor tersebut, perlu diperhatikan orang tua dalam rangka mendidik anak- anak tanpa menunjukkan kekuasaannya yang keras. Hubungan anak dengan anak dalam keluarga sendiri satu sama lain saling berinteraksi, saling mempengaruhi, dan tidak lepas dari adanya faktor- faktor interaksi.9

4. Pengertian Minat Baca

Secara operasional dalam buku pembinaan minat baca, Sinambela dalam Sudarsama, berkata bahwa minat baca adalah “ sikap positif dan adanya rasa ketertarikan dalam diri anak terhadap aktifitas membaca dan tertarik terhadap buku bacaan”. Aspek minat baca meliputi kesenangan membaca, frekuensi membaca dan kesabaran akan manfaat membaca. Dalam buku yang sama Lilawati mendefinisikan “minat baca adalah suatu perhatian yang kuat dan mendalam disertai dengan perasaan senang terhadap kegiatan membaca sehingga mengarahkan individu untuk membaca dengan kemauannya sendiri”.

Minat baca sangat diperlukan dalam pemenuhan kebutuhan informasi, oleh karena itu minat baca perlu dikembangkan pada diri seseorang agar kebutuhan

(8)

akan informasi dan pengetahuan terpenuhi. Adapun faktor-faktor untuk meningkatkan minat baca adalah sebagai berikut:

a. Rajin belajar

Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.

b. Membaca

Membaca menurut Tarigan 1990;7 adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan pembaca untuk memperoleh pesan yang disampaikan penulis melalui media kata-kata tau tertulis.

c. Minat baca yang tinggi menumbuhkan minat baca siswa adalah peran guru. Guru perlu memotivasi siswa untuk mencintai buku sejak awal. Karena itu upaya pengembangan atau peningkatan minat dan kebiasaan membaca juga diadakan disekolah-sekolah.

Kegiatan-kegiatan untuk meningkatkan minat dan kebiasaan membaca siswa disekolah antara lain :

(9)

b. Pemberian tugas membaca.

c. Pemberian tugas pembuatan abstraksi.

d. Pemotivasian penyelenggaraan majalah dinding. e. Penyelenggaraan lomba membaca.

f. Penyelenggaraan lomba pembuatan kliping.

g. Pemotivasian pembuatan majalah atau buletin sekolah. h. Penyelenggaraan pameran buku.10

C. Kesimpulan

1. Perhatian Orang Tua Terhadap Minat Baca

Fungsi dan peran orang tua sangat penting bagi proses pendidikan anak. Seperti kita ketahui bahwa untuk mendidik anak menjadi orang yang berhasil dan bermanfaat bagi lingkungannya perlu adanya peran dari orang tua. Salah satu peran orang tua yaitu memberikan perhatian kepada anak agar anak dalam menjalankan tugas dan kewajibannya berjalan lancar dan seimbang. Faktor yang mempengaruhi perhatian sebagai berikut:

a. Pembawaan

b. Latihan dan kebiasaan c. Kebutuhan

d. Kewajiban

2. Cara Orang Tua Untuk Meningkatkan Perhatian Terhadap Anak

Hal- hal untuk meningkatkan perhatian. Terutama bagi orang tua, prinsip-prinsip tersebut dapat dijadikan pedoman agar orang tua dapat menumbuhkan serta meningkatkan perhatian bagi anak. Semua faktor tersebut, perlu diperhatikan orang tua dalam rangka mendidik anak- anak tanpa menunjukkan kekuasaannya yang keras. Hubungan anak dengan anak dalam keluarga sendiri satu sama lain saling berinteraksi, saling mempengaruhi, dan tidak lepas dari adanya faktor- faktor interaksi.

3. Pengertian Minat Baca

Secara operasional dalam buku pembinaan minat baca, Sinambela dalam Sudarsama, berkata bahwa minat baca adalah “ sikap positif dan adanya rasa ketertarikan dalam diri anak terhadap aktifitas membaca dan tertarik terhadap

(10)

buku bacaan”. Adapun faktor-faktor untuk meningkatkan minat baca adalah sebagai berikut:

a. Rajin belajar b. Membaca

c. Minat baca yang tinggi

Adanya minat baca yang dimiliki oleh siswa guna meningkatkan kecenderungan karakter siswa dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu sebagai berikut:

a. Pembawaan

b. Latihan dan kebiasaan c. Kebutuhan

d. Kewajiban e. Keadaan jasmani f. Suasana jiwa g. Suasana sekitar

h. Kuat tidaknya rangsangan.

4. Cara Menumbuhkan Minat Baca

a. Penyelenggaraan jam-jam cerita diperpustakaan sekolah. b. Pemberian tugas membaca.

c. Pemberian tugas pembuatan abstraksi.

d. Pemotivasian penyelenggaraan majalah dinding.

e. Penyelenggaraan lomba membaca.Penyelenggaraan lomba pembuatan kliping.

(11)

DAFTAR PUSTAKA

Damsar. Pengantar Sosiologi Pendidikan. 2007. Jakarta : Kencana.

EM Giri. Sistem Pendidikan Nasional. 2007. Jakarta Selatan: Transmedia Pustaka.

Andi Prastowo. Menyusun RPH Tematik dan Terpadu. 2015. Jakarta : Kencana.

Ahmad Susanto. Bimbingan dan Konseling di Taman Kanak-Kanak. 2015. Jakarta: Prenadamedia Grup.

Sri Habsari. Bimbingan dan Konseling SMA. 2006. Jakarta: Grasindo.

(12)

Suprajitno, Asuhan Keperawatan Keluarga. 2004. Jakarta: Kedokteran EGC.

Hendra Surya, Cara Cerdas Mengatasi Kesulitan Belajar. 2015. Jakarta: PT Elex Media Komputido.

Samsi Haryanto, Pengaruh Perhatian Orang Tua dan Sikap Sosial. 2010. Jakarta: Gramedia Grup.

Referensi

Dokumen terkait

Apabila tidak terdapat wakil penawar yang hadir pada saat pembukaan, panitia menunda pembukaan kotak/tempat pemasukan dokumen penawaran sampai dengan batas

(3) Dalam hal Pemimpin UPTD Balai Benih Tanaman Pangan Pertanian Non Pegawai Negeri Sipil sebagaimana dimaksud pada ayat (2), maka yang menjadi pengguna anggaran

cara menambahkan pensil di belakang WMR, pensil yang ditambahkan pada WMR diletakkan di posisi (0,0) yang telah ditentukan di arena, ketika WMR berjalan maka pensil

Sebelum dilakukan eksperimen untuk mendapatkan suhu pengeringan yang optimum, dibuat sampel batako dengan menggunakan suhu pengeringan alami (36°C) yang akan

Tes Sub Sumatif.. Hal ini menunjukkan metode CTL tipe EQ mampu meningkatkan minat belajar siswa yang merupakan modal awal untuk meningkatkan hasil belajar

4.9.2 Menyusun teks information report lisan dan tulis, sangat pendek dan sederhana, terkait topik yang tercakup dalam mata pelajaran lain di Kelas IX, dengan

Saya mendapat feedback atau respon yang positif dari dosen ketika berhasil mengerjakan tugas.. Perpustakaan kampus tidak menyediakan referensi buku yang memadai bagi

the process of returning SAS transport files to their original form (SAS library, SAS catalog, or SAS data set) in the format that is appropriate to the target operating