• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah C. Tujuan Pembahasan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah C. Tujuan Pembahasan"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Minyak bumi merupakan senyawa hidrokarbon. Sifat dan karakteristik dasar minyak bumi inilah yang menentukan perlakuan selanjutnya untuk mengolah minyak bumi itu. Hal ini juga akan mempengaruhi produk yang dihasilkan dari pengolahan minyak tersebut. Maka dari itu pengetahuan tentang minyak bumi sangat penting, mengingat SDA yang paling banyak digunakan ini tidak dapat diperbahrui sehingga kita harus berusaha mencari alternatif dan berusaha menghemat minyak bumi ini

Minyak bumi memiliki peran penting dalam kehidupan kita. Ia digunakan untuk bahan bakar dan bahan baku industri kimia. Kendaraan bermotor yang lalu lalang di jalan menggunakan bahan bakara hasil olahan minyak bumi. Minyak bumi dan turunannya digunakan untuk membuat obat-obatna, pupuk, pelengkapan makan, plastik, bahan bangunan, cat, pakaian, dan untuk pembangkit listrik.

Penggunaan bahan olahan minyak bumi juga memiliki efek samping, seperti gas buangan dari mesin yang menggunakan bahan olahan minyak bumi tersebut. Dampak nya pun sangat berbahaya bagi manusia, hewan, maupun tumbuhan.

B. Rumusan Masalah

Sesuai dengan judul makalah diatas yaitu tentang minyak bumi. Maka rumusan masalah pembahasan dan konsep pembahasan:

1. Bagaimana minyak bumi terbentuk? 2. Apa saja komposisi minyak bumi? 3. Bagaimana pengolahan minyak bumi? 4. Apa manfaat dari minyak bumi?

5. Apa saja dampak negaif dari minyak bumi?

C. Tujuan Pembahasan

1. Mengetahui minyak bumi terbentuk 2. Mengetahui komposisi minyak bumi 3. Mengetahui pengolahan minyak bumi 4. Mengetahui manfaat dari minyak bumi

(2)

2 D. Manfaat

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk semua pihak, diantaranya:

1. Bagi pembaca pada umumnya agar dapat memberikan informasi tentang kegunaan minyak bumi

(3)

3 BAB II PEMBAHASAN

A. Pembentukan Minyak Bumi

Membahas identifikasi minyak bumi tidak dapat lepas dari bahasan teori pembentukan minyak bumi dan kondisi pembentukannya yang membuat suatu minyak bumi menjadi spesifik dan tidak sama antara suatu minyak bumi dengan minyak bumi lainnya. Berikut ini akan dibahas 2 teori pembentukan minyak bumi.

1. Teori Biogenesis (Organik)

Teori organik dikemukakan oleh Macquir (Prancis, 1758) yang menyatakan bahwa minyak bumi terbetuk dari proses pelpukan dan penguraian secara anaerob jasad renik. (mkrooranisme) dari rumbuhan laut dalam batuan berpori. Pendapat di atas juga didukung oleh sarjana lain seperti, Nem Beery, Engler, Bruk, bearl, Hofer. Meeka mengatakan bahwa ”minyak dan gas bumi berasal dari organisme laut yan telah mati berjuta-juta tahun yang lalu dan membentuk sebuah lapisan dalam perut bumi.”

2. Teori Abiogenesis (Anorganik)

Teori anorganik dikemukakan oleh Barthelok (1866) yang menyatan bahwa minyak bumi berasal dari reaksi kalsium karbida (CaC2) (reaksi antara batuan karbonat dan logam alkali) dan air menghasilkan asetilen yang dapat berubah menjadi minyak bumi pada temperatur dan tekanan tinggi

CaCO3 + Alkali → CaC2 + HO → CH = HC → minyak bumi

B. Komposisi Minyak Bumi

Komposisi utama minyak bumi adalah senyawa hidrokarbon, baik alifatik, alisiklik, maupun aromatik. Kadar unsur karbon dalam minyak bumi dapat mencapai 50%-85%, sedangkan sisanya merupakan campuran unsur hydrogen dan unsur-unsur lain. Misalnya, nitrogen (0-0,5%), belerang (0-6%), dan oksigen (0-3,5%).

Komposisi minyak bumi dikelompokkan ke dalam 4 kelompok, yaitu: 1. Senyawa hidokarbon alifatik rantai lurus

(4)

4

Senyawa hidokabon alifatik rantai luus biasa disebut alkana atau normal parafin. Senyawa ini banyak terdapat dalam gas alam dan minyak bumi yang memiliki antai karbon pendek. Contoh: Etana Propana

Contoh: CH3 – CH3 dan CH3 – CH2 – CH3 etana propana

2. Senyawa hidrokarbon bentuk siklik

Senyawa hidrokarbon siklik merupakan snyawa hidrokarbon golongan sikloalkana atau sikloparafin. Senyawa hidrokarbon ini memiliki rumus molekul sama dengan alkena., tetapi tidak memiliki ikatan rangkap dua dan membentuk dtruktur cinicin. Dalam minyak bumi, antarmolekul siklik tersebut kadag-kadanag bergabung membentuk suatu molekul yang terdii atas beberapa senyawa siklik.

3. Senyawa Hidrokarbon Alifatik Rantai Bercabang

Senyawa golongan isoalkana atau isoparafin. Jumlah senyawa hidrokarbon ini tidak sebanyak senyawa hidrokarbon alifatik rantai lurus dan senyawa hidrokarbon bentuk siklik.

4. Senyawa Hidrokarbon Aromatik

Senyawa hidrokarbon aromatik merupakan senyawa hidrokarbon yang berbentuk siklik segienam, berikatan rangkap dua selang-seling, dan merupakan senyawa hidrokarbon tak jenuh. Pada umumnya, senyawa hidrokarbon aromatik ini terdapat dalam minyak bumi yang memiliki jumlah atom C besar.

Minyak bumi ditemukan bersama-sama dengan gas alam. Minyak bumi yang telah dipisahkan dari gas alam disebut juga minyak mentah (crude oil). Minyak mentah dapat dibedakan menjadi:

1. Minyak mentah ringan (light crude oil) yang mengandung kadar logam dan belerang rendah, berwarna terang dan bersifat encer (viskositas rendah).

2. Minyak mentah berat (heavy crude oil) yang mengandung kadar logam dan belerang tinggi, memiliki viskositas tinggi sehingga harus dipanaskan agar meleleh.

(5)

5 C. Pengolahan Minyak Bumi

Minyak bumi adalah minyak mentah (crude oil) berwujud cairan kental berwarna hitam yang belum dapat dimanfaatkan. Kemudian agar dapat dimanfaatkan, minyak bumi harus mengalami proses pengolahan dahulu. Pengolahan minyak bumi dilakukan dengan kilang minyak yang melalui dua tahap. Pengolahan tahap

pertama (primary processing) dilakukan dengan cara distilasi bertingkat dan pengolahan tahap kedua (secondary processing) dilakukan dengan berbagai cara.

1. Pengolahan minyak bumi tahap pertama

Gambar. Pengolahan minyak bumi - distilasi bertingkat minyak bumi Sumber: http://rumushitung.com

Pengolahan minyak bumi tahap pertama dilakukan dengan distilasi bertingkat, yaitu proses distilasi berulang-ulang, sehingga didapatkan berbagai macam hasil berdasarkan perbedaan titik didihnya. Hasil pada proses distilasi bertingkat ini meliputi:

1. Fraksi pertama menghasilkan gas yang pada akhirnya dicairkan kembali dan dikenal dengan nama elpiji atau LPG (Liquefied Petroleum Gas). LPG digunakan untuk bahan bakar kompor gas dan mobil BBG, atau diolah lebih lanjut menjadi bahan kimia lainnya.

2. Fraksi kedua disebut nafta (gas bumi). Nafta tidak dapat langsung digunakan, tetapi diolah lebih lanjut pada tahap kedua menjadi bensin

(6)

6

(premium) atau bahan petrokimia yang lain. Nafta sering disebut juga sebagai bensin berat.

3. Fraksi ketiga atau fraksi tengah, selanjutnya dibuat menjadi kerosin (minyak tanah) dan avtur (bahan bakar pesawat jet).

4. Fraksi keempat sering disebut solar yang digunakan sebagai bahan bakar mesin diesel.

5. Fraksi kelima atau disebut juga residu yang berisi hidrokarbon rantai panjang dan dapat diolah lebih lanjut pada tahap kedua menjadi berbagai senyawa karbon lainnya, dan sisanya sebagai aspal dan lilin.

2. Pengolahan minyak bumi tahap kedua

Pada pengolahan minyak bumi tahap kedua, dilakukan berbagai proses lanjutan dari hasil penyulingan pada tahap pertama. Proses-proses tersebut meliputi:

1. Perengkahan (cracking): Pada proses perengkahan, dilakukan perubahan struktur kimia senyawa-senyawa hidrokarbon yang meliputi: pemecahan rantai, alkilasi (pembentukan alkil), polimerisasi (penggabungan rantai karbon), reformasi (perubahan struktur), dan isomerisasi (perubahan isomer).

2. Proses ekstraksi: Pembersihan produk dengan menggunakan pelarut sehingga didapatkan hasil lebih banyak dengan mutu lebih baik.

3. Proses kristalasasi: Proses pemisahan produk-produk melalui perbedaan titik cairnya. Misalnya, dari pemurnian solar melalui proses pendinginan, penekanan, dan penyaringan akan diperoleh produk sampingan lilin.

4. Pembersihan dari kontaminasi (treating): Pada proses pengolahan tahap pertama dan tahap kedua sering terjadi kontaminasi (pengotoran). Kotoran-kotoran ini harus dibersihkan dengan cara menambahkan soda kaustik (NaOH), tanah liat atau hidrogenasi.

Hasil proses tahap kedua ini dapat dikelompokan berdasarkan titik didih dan jumlah atom karbon pembentuk rantai karbonnya.

(7)

7 Faksi Minyak Bumi

Senyawa hidrokarbon, terutama parafinik dan aromatik, mempunyai trayek didih masing-masing, dimana panjang rantai hidrokarbon berbanding lurus dengan titik didih dan densitasnya. Semakin panjang rantai hidrokarbon maka trayek didih dan densitasnya semakin besar. Jumlah atom karbon dalam rantai hidrokarbon bervariasi. Untuk dapat dipergunakan sebagai bahan bakar maka dikelompokkan menjadi beberapa fraksi atau tingkatan dengan urutan sederhana sebagai berikut:

Tabel beberapa fraksi hasil pengolahan minyak bumi dan kegunaannya.

BENSIN (PETROL atau GASOLINE)

Bensin adalah salah satu jenis bahan bakar minyak yang dimaksudkan untuk kendaraan bermotor . Dewasa ini, tersedia 3 jenis bensin, yaitu premium, petamax, dan peamax plus. Adapun mutu bahan bakar bensin dikaitkan dengan jumlah ketukan (knocking) yang ditimbulkannya dan dinyatakn dengan nilai oktan. Semakin sedikit ketukannya, semakin baik mutunya, dan semakin tinggi nilai oktannya.

Untuk menentukan nilai oktan, dietapkan dua jenis senyawa sebagai pembanding yaitu ”isooktana” dan n-hepatana. Kedua senyawa ini adalah dua diantara banyak macam senyawa yang tedapat dalam bensin. Isooktana menghasilkan ketukan palin sedikit dan dibei nilai oktan 100. sedangkan n-heptana menyebabkan keukan paling banyak.

Pertamax mempunyai nilai oktan 92, bearti mutu bahan bakar itu setara denagn campuran 92% isooktana dan 8% n-heptana. Premium mempunyai nilai oktan 88. sedangakan pertamax plus mempunyai nilai 94.

(8)

8

Bilangan oktan bensin dapat juga ditingkatkan dengan cara menambah zat aditif antiketukan, seperti TEL, MTBE, dan etanol.

1. Tetraethyl lead (TEL)

Salah satu anti ketukan yang hingga kini masih digunakan di negara kita adalah Tetraethyl lead (TEL, lead = timbel atau timah hitam) yang rurmus kimianya Pb(C2H5)4. Untuk mengubah Pb dari bentuk padat menjadi gas, pada bensin yang mengandung TEL ditambahkan zat aditif lain, yaitu etilen bromide (C2H2Br). Penambahan 2 – 3 mL zat ini ke dalam 1 galon bensin dapat menaikkan nilai oktan sebesar 15 poin.

2. Methyl Tertier Butyl Ether (MTBE)

Senyawa MTBE memiliki bilangan oktan 118. Senyawa MTBE ini lebih aman dibandingkan TEL karena tidak mengandung logam timbel.

3. Etanol

Etanol dengan bilangan oktan 123 merupakan zat aditif yang dapat meningkatkan efisiensi pembakaran bensin. Etanol lebih unggul dibandingkan TEL dan MTBE karena tidak mencemari udara dengan logam timbel dan lebih mudah diuraikan oleh mikroorganisme.

D. Kegunaan Minyak Bumi dalam kahidupan

Minyak bumi sudah sejak lama dikonsumsi untuk berbagai keperluan manusia dan mampu meningkatkan ekonomi negara. Kegunaan minyak bumi banyak macamnya, diantaranya adalah:

1. Sebagai Bahan Bakar

Minyak bumi yang masih mentah harus diolah terlebih dahulu sebelum digunakan. Penyulingan jadi salah satu proses pengolahan minyak bumi dan hasilnya yang kita lihat sehari-hari seperti minyak tanah bensin, solar, dan juga bensol.

2. Sumber Gas Cair

Untuk kegiatan memasak pastinya membutuhkan yang namanya LPG. Nah, LPG ini merupakan gas cair yang juga didapatkan dari hasil olahan minyak bumi melalui proses penyulingan dan pemurnian khusus.

(9)

9 3. Industri Kimia

Cat dinding, cat kayu, cat mobil, serta beberapa produk plastik yang sering digunakan masyarakat ternyata berasal dari hasil olahan minyak bumi.

4. Sumber Produksi Polimer

Industri plastik merupakan salah satu industru yang menggunakan polimer. Plastik yang digunakan sehari-hari oleh manusia untuk menampung berbagai benda ini berasal dari minyak bumi. Namun, ada beberapa plastik yang menimbulkan dampak negatif bagi kehidupan manusia.

5. Produksi Bahan Serat

Komponen dari olahan minyak bumi juga berguna sebagai bahan serat. Seperti nilon, rayon dan bahan tekstil. Saat ini belum bisa ditemukan sumber bahan serat yang lain selain dari minyak bumi.

6. Sumber Bahan Poliuretan

Bahan poliuretan mungkin akan selalu ada di rumah, namun banyak yang tidak menyadarinya secara langsung. Salah satunya adalah berbagai benda yang mengandung busa. Busa memiliki sifat yang tahan terhadap tekanan dan sangat nyaman untuk digunakan. Produk busa ternyata memakai minyak bumi sebagai bahan poliuretan. Produk ini sangat aman untuk digunakan manusia dan juga ramah lingkungan.

7. Produk Keperluan Dapur

Produk dapur yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari, seperti kulkas, magic com dan kursi juga berasal dari olahan minyak bumi yang berupa besi dan almunium.

8. Bahan Produksi Mobil

Dari beberapa bagian mobil yang terbentuk itu terbuat dari minyak mentah yang sudah diolah. Serat dari olahan minyak bumi ini dijadikan lapisan blok badan mobil dan jenis cairan untuk mobil seperiti minyak pelumas, minyak rem dan bahan bakar mobil.

(10)

10 9. Pengolahan Pupuk

Kegunaan minyak bumi juga memberi dampak bagi pertanian, salah satunya untuk pengolahan pupuk. Sebelum menjadi pupuk, ada senyawa sintetis yang diperlukan dari hasil pengolahan minyak mentah. Pupuk ini bermanfaat untuk menyuburkan tanaman.

10. Pembangkit Listrik

Untuk membangkitkan listrik butuh adanya minyak bumi supaya nanti tenaga berupa uap. Dengan uap inilah dapat menggerakkan tubrin pada pembangkit pada kumparan magnet sehingga bisa menghasilkan listrik.

11. Komponen Bahan Obat-Obatan

Senyawa dari minyak bumi ini bisa dijadikan salah satu bahan untuk obat-obatan yang memiliki kandungan aspirin. Selain itu, komponen hidrokarbonat dari minyak bumi juga sangat efektif untuk bahan obat.

12. Penggerak Listrik Tenaga Surya

Untuk membangkitkan litsrik tenaga surya masih sangat membutuhkan minyak bumi namun bukan utamanya. Minyak bumi dalam hal ini berbentuk bahan resin.

Kegunaan Minyak Bumi Dilihat Dari Segi Ekonomi

Dari segi ekonomi, minyak bumi mampu memberikan dampak yang signifikan terhadap pertumbuhan perekonomian suatu negara. Itulah kenapa Arab Saudi jadi salah satu negara kaya raya karena mengandalkan sumber mineral minyak bumi sebagai pendorong utamanya. Berikut ini beberapa manfaat yang bisa didapat dari minyak bumi dilihat dari kacamata ekonomi:

Sektor Industri

Baik industri yang bergerak di bidang produksi maupun jasa sama-sama membutuhkan yang namanya minyak bumi. Ya, bahan bakar untuk menggerakkan mesin, alat transportasi, serta listrik jadi penggerak utama industri.

(11)

11 Ekonomi Negara

Minyak bumi adalah salah satu sumber mineral yang berasal langsung dari alam. Namun, hanya beberapa negara saja yang memiliki sumber minyak bumi. Sementara minyak bumi tersebar di beberapa negara Asia dan Amerika, maka minyak bumi bisa jadi sumber pendapatan dengan mengekspor bahan mentah ataupun hasil olahannya ke negara yang membutuhkan.

E. Dampak Penggunaan Minyak Bumi 1. Sumber Bahan Pencemaran

 Pembakaran Tidak Sempurna

 Menghasilkan asap yang mengandung gas karbon monoksida (CO), partikel , Karbon (jelaga), dan sisa bahan bakar (hidroksida)

 Pengotor dalam Bahan Bakar

 Bahan bakar fosil mengandung sedikit belerang yang akan menghasilkan oksida belerang (SO2 dan SO3)

 Bahan Aditif (Tambahan) dalam Bahan Bakar

 Bensin yang ditambahi tetraethyllead (TEL) yang punya rumus molekul Pb(C2H5)4 akan menghasilkan partikel timbal hitam berupa PbBr2.

2. Pencemaran Udara

Sumber pencemaran udara di setiap wilayah atau daerah berbeda-beda. Sumber pencemaran udara berasal dari kendaraan bermotor, kegiatan rumah tangga, dan industri.

No Polutan Dihasilkan dari

1

Karbon dioksida (CO2)

Pemakaian bahan bakar fosil (minyak bumi atau batubara), pembakaran gas alam dan hutan, respirasi, serta pembusukan.

2

Karbonmonoksida (CO)

Pemakaian bahan bakar fosil (minyak bumi atau batubara) dan gas buangan kendaraan bermotor yang pembakarannya tidak sempurna.

3

Sulfur dioksida (SO2) nitrogen monoksida (NO)

Pemakaian bahan bakar fosil (minyak bumi atau batubara), misalnya gas buangan kendaraan.

(12)

12 4

Kloro Fluoro Carbon (CFC)

Pendingin ruangan, lemari es, dan perlengkapan yang menggunakan penyemprot aerosol.

a. Gas karbon dioksida (CO2)

Sebenarnya, gas karbon dioksida tidak berbahaya. Tetapi, gas karbon dioksida tergolong gas rumah kaca, sehingga peningkatan kadar gas karbon dioksida di udara dapat mengakibatkan peningkatan suhu permukaan bumi yang disebut pemanasan global.

b. Gas Karbon Monoksida (CO)

Gas karbon monoksida (CO) merupakan gas yang tidak berwarna, tidak berbau sehingga kehadirannya tidak diketahui. Gas karbon monoksida bersifat racun, dapat menimbulkan rasa sakit pada mata, saluran pernapasan, dan paru-paru.

Adanya gas CO sangat mengganggu kerja hemoglobin (Hb) dalam sel darah merah. Hemoglobin bertugas membawa oksigen yang diserap paru-paru dari udara.

Hb + O2 → HbO2

Bila masuk ke dalam darah melalui pernafasan, karbon monoksida bereaksi dengan hemoglobin dalam darah, membentuk karboksihemoglobin, karena daya ikat Hb terhadap CO lebih besar daripada terhadap O2.

CO + Hb → COHb

c. Oksida Belerang (SO2 dan SO3)

Gas dioksida yang terhisap pernafasan bereaksi dengan air di dalam saluran pernafasan, membentuk asam sulfit yang dapat merusak jaringan dan menimbulkan rasa sakit. Bila SO3 terhisap, yang terbentuk adalah asam sulfat (lebih berbahaya). Oksida belerang dapat larut dalam air hujan dan menyebabkan terjadi hujan asam

d. Oksida Nitrogen (NO dan NO2)

Campuran NO dan NO2 seagai pencemar udara biasa ditandai dengan lambing NOx. NOx di udara tidak beracun (secara langsung) pada manusia, tetapi NOx ini bereaksi dengan bahan-bahan pencemar lain dan menimbulkan fenomena asbut (asap kabut)

(13)

13 e. Partikel Timbal Hitam

Senyawa timbel di udara dapat mengendap pada tanaman sehingga bahan makanan terkontaminasi. Keracunan timbel yang ringan dapat menyebabkan gejala keracunan timbel, seperti sakit kepala, mudah teriritasi, mudah Lelah, dan depresi. Keracunan yang lebih hebat menyebabkan kerusakan otak, ginjal, dan hati.

3. Efek Rumah Kaca

Gas di atmosfer, seperti karbon dioksida (CO2), uap Air (H2O), metana (CH4), dinitrogen oksida (N2O), Ozon (O3), dan Klorofluorokarbon (CFC) berlaku seperti kaca yang melewatkan sinar tampak dan sinar ultraviolet tetapi menahan radiasi inframerah. Radiasi panas yang dipancarkan bumi akan terperangkap karena diserap oleh gas-gas rumah kaca. Gas ini disebut juga gas-gas rumah kaca atau greenhouse gas (GHG). Gas inilah yang menjaga suhu permukaan kita hangat di malam hari.

Ada beberapa dampak yang terjadi ketika efek rumah kaca menyebabkan pemanasan global, yakni meningkatkan suhu udara di bumi menjadi lebih panas.

- Terjadinya perubahan iklim dengan peningkatan uap air sehingga curah hujan meningkat.

- Beberapa wilayah akan mengalami bencana, seperti banjir, erosi, hilangnya daratan, dan masuknya air laut ke wilayah air tawar.

- Dampak efek rumah kaca di lautan bisa merusak habitat hewan laut (terumbu karang dan habitat ikan).

4. Hujan Asam

Air hujan biasanya sedikit bersifat asam (PH sekitar 5,7). Asap pabrik/industri yang membentuk sulfur oksida (SO) dan asap kendaraan yang membentuk nitrogen oksida (NO) bereaksi dengan uap air yang kemudian akan membentuk asam sulfat, asam nitrit dan asam nitrat lalu berkondensasi membentuk awan, kemudian terjadi hujan asam.

Penyebab Hujan Asam

SO2(g) + H2O(l) → H2SO4(aq) SO3(g) + H2O(l) → H2SO4(aq)

2NO2(g) + H2O(l) → HNO2(aq) + HNO3(aq) Hujan asam menyebabkan

(14)

14

- Tanah dan perairan menjadi asam, dengan asamnya tanah sehingga akan mempengaruhi pertumbuhan tanaman produksi, menyebabkan terganggunya makhluk hidup di dalamnya

- Kematian Biota Air

- Rusaknya bangunan (karat, lapuk).

5. Penipisan lapisan ozon

Lapisan ozon (O3) adalah lapisan gas yang menyelimuti bumi pada ketinggian ± 30 km diatas bumi. Lapisan ozon terdapat pada lapisan atmosfer yang disebut stratosfer. Lapisan ozon ini berfungsi menahan 99% radiasi sinar Ultra violet (UV) yang dipancarkan ke matahari.

Gas CFC (Chloro Fluoro Carbon) yang berasal dari produk aerosol (gas penyemprot), mesin pendingin dan proses pembuatan plastik atau karet busa, jika sampai ke lapisan stratosfer akan berikatan dengan ozon. CFC yang berikatan dengan ozon menyebabkan terurainya molekul ozon sehingga terjadi kerusakan lapisan ozon, berupa penipisan lapisan ozon.

Penipisan lapisan ozon di beberapa tempat telah membentuk lubang seperti di atas Antartika dan kutub Utara. Lubang ini akan mengurangi fungsi lapisan ozon sebagai penahan sinar UV. Sinar UV yang sampai ke bumi akan menyebakan kerusakan pada kehidupan di bumi. Kerusakan tersebut antara lain gangguan pada rantai makanan di laut, serta kerusakan tanaman budidaya pertanian, perkebunan, serta mempengaruhi kesehatan manusia.

6. Radiasi

Makhluk hidup sudah lama menjadi objek dari bermacammacam bentuk radiasi. Misalnya, radiasi matahari yang mengandung sinar ultraviolet dan gelombang infra merah. Selain berasal dari matahari, radiasi dapat juga berasal dari luar angkasa, berupa sinar kosmis dan mineral-mineral radioaktif dalam batubatuan. Akan tetapi bentuk radiasi akibat aktivitas manusia akan menimbulkan polusi.

Bentuk-bentuk radiasi berupa kegiatan uji coba bom nuklir dan penggunaan bom nuklir oleh manusia dapat berupa gelombang elektromagnetik dan partikel subatomik. Kedua macam bentuk radiasi tersebut dapat mengancam kehidupan makhluk hidup.

(15)

15

Dampak radiasi dapat dilihat pada tingkat genetik dan sel tubuh. Dampak genetik pada interfase menyebabkan terjadinya perubahan gen pada AND atau dikenal sebagai mutasi gen. Dampak somatik (sel tubuh) adalah seseorang memiliki otak yang lebih kecil daripada ukuran normal, cacat mental, dan gangguan fisik lainnya serta leukemia.

3. Pencemaran air

Pencemaran air meliputi pencemaran di perairan darat, seperti danau dan sungai, serta perairan laut. Sumber pencemaran air, misalnya pengerukan pasir, limbah rumah tangga, industri, pertanian, pelebaran sungai, pertambangan minyak lepas pantai, serta kebocoran kapal tanker pengangkut minyak.

a. Limbah rumah tangga

Limbah rumah tangga seperti deterjen, sampah organik, dan anorganik memberikan andil cukup besar dalam pencemaran air sungai, terutama di daerah perkotaan. Sungai yang tercemar deterjen, sampah organik dan anorganik yang mengandung miikroorganisme dapat menimbulkan penyakit, terutama bagi masyarakat yang mengunakan sungai sebagai sumber kehidupan sehari-hari. Proses penguraian sampah dan deterjen memerlukan oksigen sehingga kadar oksigen dalam air dapat berkurang. Jika kadar oskigen suatu perairaan turun sampai kurang dari 5 mg per liter, maka kehidupan biota air seperti ikan terancam.

b. Limbah pertanian

Kegiatan pertanian dapat menyebabkan pencemaran air terutama karena penggunaan pupuk buatan, pestisida, dan herbisida. Pencemaran air oleh pupuk, pestisida, dan herbisida dapat meracuni organisme air, seperti plankton, ikan, hewan yang meminum air tersebut dan juga manusia yang menggunakan air tersebut untuk kebutuhan sehari-hari. Residu pestisida seperti DDT yang terakumulasi dalam tubuh ikan dan biota lainnya dapat terbawa dalam rantai makanan ke tingkat trofil yang lebih tinggi, yaitu manusia.

(16)

16

Selain itu, masuknya pupuk pertanian, sampah, dan kotoran ke bendungan, danau, serta laut dapat menyebabkan meningkatnya zat-zat hara di perairan. Peningkatan tersebut mengakibatkan pertumbuhan ganggang atau enceng gondok menjadi pesat (blooming).

Pertumbuhan ganggang atau enceng gondok yang cepat dan kemudian mati membutuhkan banyak oksigen untuk menguraikannya. Kondisi ini mengakibatkan kurangnya oksigen dan mendorong terjadinya kehidupan organisme anaerob. Fenomena ini disebut sebagai eutrofikasi.

c. Limbah pertambangan

Pencemaran minyak di laut terutama disebabkan oleh limbah pertambangan minyak lepas pantai dan kebocoran kapal tanker yang mengangkut minyak. Tumpahan minyak merusak kehidupan di laut, diantaranya burung dan ikan. Minyak yang menempel pada bulu burung dan insang ikan mengakibatkan kematian

Pemecahan Masalah Menanaman pohon

Dengan menanam pohon, kita dapat mengurangi pencemaran karena pohon dapat menyerap karbon monoksida yang dihasilkan asap kendaraan.

a. Mempoduksi bioetanol sebagai pengganti bensin

Bioetanol adalah etanol yang diproduksi dari tumbuhan, misalnya dari air tebu yang digunakan sebagai bahan bakar kendaraan. Bioetanol lebih baik dari bensin, karena bioetanol menciptakan CO2 bersih kelingkungan.

b. Memproduksi biodiesel sebagai pengganti solar

Biodiesel berasal dari tumbuhan (minyak kelapa) atau dari hewan yang direaksikan dengan metanol sehingga diperoleh minyak metil este atau biodiesel.

Biodiesel dapat dicampur dengan solar untuk menghasilkan campuran biodiesel yang ber-setana. Semakin tinggi angka setana, semakin aman emisi gas buangannya. Biodiesel terbukti ramah lingkungan karena

(17)

17

dapat mengurangi emisi karbondioksida, partikulat berbahaya, dan sulfur oksida.

c. Mengembangkan mobil listrik

Mobil listrik adalah mobil yang menggunakan motor listrik.Mobil listrik merupakan solusi yang ekonomis untuk memerangi biaya bahan bakar meningkat.Mobil listrik tidak menggunakan bahan bakar, sehingga ramah lingkungan.

d. Mengembangkan mobil hibrida

Mobil hibrida lebih hemat bahan bakar hingga setengahnya sehingga juga menghasilkan polusi yang lebih rendah.Mobil hibrida tidak perlu diisi ulang dengan listrik.

e. Menggalakkan penggunaan kendaraan dengan bahan bakar gas alam. f. Memulai zona bebas mobil dimana dilarang berkendaraan pada daerah

tertentu.

g. Membuat peraturan ”Hari Tanpa Mengemudi” dan membudidayakan pemakaian sepeda karena tidak memakai bahan bakar

(18)

18 BAB III PENUTUP

A. SIMPULAN

Minyak Bumi adalah salah satu Sumber Daya Alam dengan berbagai manfaat. Terbentuk dari berbagai fosil yang diuraikan oleh bumi.Tersusun dari Alkana, Alkena, Hidrokarbon Aromatik, Sikloalkana, dan beberapa senyawa lain. Diolah dengan proses Destilasi Bertingkat untuk menghasilkan berbagai produk.Namun karena jumlahnya terbatas sehingga kita perlu menghematnya.Ditambah dengan polusi hasil pembakaran olahannya yang tidak begitu ramah lingkungan. Adapun beberapa Sumber Daya Alam Alternatif yang bila diolah dengan baik, akan tidak kalah dengan Minyak Bumi.

B. SARAN

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kesalahan dan jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik maupun saran yang sifatnya membangun dari para pembaca sangat penulis harapkan sebagai bahan evaluasi untuk ke depannya. Penulis mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Semoga dapat menjadi salah satu sumber ilmu bagi kita semua.

(19)

19

DAFTAR PUSTAKA

Sudarmo, Unggul, 2014. “KIMIA UNTUK SMA/MA KELAS XI”. Surakarta: Erlangga Rahardjo, Budi, Sentot dan Ispriyanto. 2014. “Kimia Berbasis Eksperimen 2”. Solo: PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri

http://thinkwijaya.blogspot.com/2015/03/makalah-minyak-bumi.html https://www.academia.edu/29496525/makalah_minyak_bumi_docx http://eprints.ums.ac.id/60793/3/BAB%20I.pdf https://tugassma1purworejo.blogspot.com/2016/09/makalah-kimia-minyak-bumi.html https://blog.ruangguru.com/proses-pengolahan-minyak-bumi https://www.facebook.com/notes/dinar-energi-utama/10-manfaat-minyak-bumi-bagi-manusia/769122023265369/

Gambar

Tabel beberapa fraksi hasil pengolahan minyak bumi dan kegunaannya.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Ketentuan Tarif Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka Nomor 14 Tahun 2010 tentang Retribusi Rumah Potong

Berdasarkan pengamatan kemampuan berbahasa siswa pada siklus 1 telah mengalami peningkatan dari pratindakan walaupun belum mencapai persentase KKM yang telah ditentukan.

Penyerapan tenaga kerja merupakan jumlah tertentu dari tenaga kerja yang digunakan dalam suatu unit usaha tertentu atau dengan kata lain penyerapan tenaga kerja

Agar penyeleksian karyawan dapat dilakukan dengan lebih efisien serta menghindari subyektifitas keputusan yang dihasilkan, diperlukan suatu Sistem Penunjang Keputusan (SPK)

Yang bertanda tangan di bawah ini saya, Fatimah Zahrah, menyatakan bahwa skripsi dengan judul : Pengaruh Diversifikasi Perusahaan dan Praktik Manajemen Laba terhadap

KONSEP APLIKASI STRUKTUR BAJA BERGELOMBANG APLIKASI STRUKTUR BAJA BERGELOMBANG UNTUK JALAN LINTAS ATAS.. LINTAS ATAS PADA SIMPANG SEBIDANG LINTAS ATAS PADA PERLINTASAN

1. Adanya perasaan senang terhadap belajar. Adanya keinginan yang tinggi terhadap penguasaan dan keterlibatan dengan kegiatan belajar. Adanya perasaan tertarik yang