• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGENDALIAN KUALITAS PRODUKSI KACA DENGAN METODE SIX SIGMA UNTUK MENGURANGI CACAT PRIMER DI PT. ASAHIMAS FLAT GLASS, Tbk. JAKARTA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGENDALIAN KUALITAS PRODUKSI KACA DENGAN METODE SIX SIGMA UNTUK MENGURANGI CACAT PRIMER DI PT. ASAHIMAS FLAT GLASS, Tbk. JAKARTA"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

PENGENDALIAN KUALITAS PRODUKSI KACA DENGAN

METODE SIX SIGMA UNTUK MENGURANGI CACAT

PRIMER DI PT. ASAHIMAS FLAT GLASS, Tbk.

JAKARTA

SKRIPSI

FAJAR TIMUR MAHANANTO

1310312050

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

FAKULTAS TEKNIK

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

2017

(2)

PENGENDALIAN KUALITAS PRODUKSI KACA DENGAN

METODE SIX SIGMA UNTUK MENGURANGI CACAT

PRIMER DI PT. ASAHIMAS FLAT GLASS, Tbk.

JAKARTA

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana

Teknik

FAJAR TIMUR MAHANANTO

1310312050

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

FAKULTAS TEKNIK

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

2017

(3)
(4)
(5)
(6)

v

PENGENDALIAN KUALITAS PRODUKSI KACA DENGAN

METODE SIX SIGMA UNTUK MENGURANGI CACAT

PRIMER DI PT. ASAHIMAS FLAT GLASS. Tbk

Fajar Timur Mahananto

Abstrak

Kualitas adalah suatu standar yang dinilai dari tingkat kepuasan konsumen terhadap produk barang atau jasa. Kualitas merupakan tolak ukur keberhasilan suatu perusahaan karena kepercayaan pelanggan sangat tergantung pada kualitas suatu produk. PT Asahimas Flat Glass Tbk adalah perusahaan yang memproduksi kaca

clear, kaca figure dan kaca warna. F3 Line production memproduksi Kaca clear

yang secara garis besar melalui dua tahap yaitu hot process dan cold process, pada

hot process bahan baku kaca ditimbang sesuai kebutuhan di batch house, setelah

itu dilebur menggunakan furnace, lalu dibentuk di metal bath, dan terakhir di dinginkan melalui lehr. Dalam hot process sering terjadi potensi cacat primer, cacat primer adalah cacat yang terjadi pada hot process. Untuk mengurangi potensi terjadinya cacat primer dan meningkatkan kualitas maka digunakan metode pengendalian kualitas yang berkesinambungan yaitu Six Sigma. Ada lima tahap yaitu Define, Measure, Analyze, Improve, dan Control. Berdasarkan penelitian didapatkan pada bulan Januari – Juni 2016 jumlah defect meningkat, ada beberapa CTQ pada bagian Hot Process dengan Bubble dan Inclusion sebagai defect dominan. Untuk mengurangi terjadinya defect dominan maka di buat lembar penanganan defect untuk operator. Setelah perbaikan diterapkan maka dilakukan pengecekan pada bulan Oktober – November 2016 dengan hasil nilai sigma meningkat.

(7)

vi

QUALITY CONTROL OF GLASS PRODUCTION WITH SIX

SIGMA METHOD TO DECREASE PRIMARY DEFECT IN PT.

ASAHIMAS FLAT GLASS. Tbk

Fajar Timur Mahananto

Abstract

Quality is one of standard which is highlighted from level of satisfaction of consumers towards products or services. Quality becomes standardization of success for companies as consumers' trust depends on the quality of a product. PT. Asahimas Flat Glass, Tbk is a company that produce clear glass, figure glass, and also coloured glass. F3 line production produce a clear glass that is broadly through two steps, they are hot process and cold process. In hot process, the raw material is weighed as needed in batch house. Then, merged by using furnace, formed in metal bath. Last but not least, chilled by using lehr. In hot process, primary defect often occurs.Integrated quality control method is used to decrease the potential of primary defect to occur and improve the quality, which is called Six Sigma. This method consist of five steps, such as Define, Measure, Analyze, Improve, and Control. According to research, DPMO and sigma value gained from January-june 2016 totally defect increase, there are some CTQ in Hot Process with bubble part and inclusion as dominant defect. Defect handling sheet for operator is created to decrease dominant defect to occur. After improvement applied then continue with checking or evaluation process in October-November 2016, with the improvement of sigma value.

(8)

vii

KATA PENGANTAR

Segala puji serta syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “PENGENDALIAN KUALITAS PRODUKSI KACA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIX SIGMA UNTUK MENGURANGI

CACAT PRIMER DI PT. ASAHIMAS FLAT GLASS, Tbkdengan

sebaik-baiknya. Selama penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan dukungan, bimbingan,dan bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Allah SWT Atas anugrah yang telah di berikan kepada penulis sehingga dalam penelitian dan pembuatan skripsi dapat terselesaikan dengan baik. 2. Orang tua yang telah memberikan doa dan restunya kepada penulis sehingga

penulis tetap bisa tekun dan sabar dalam menghadapi berbagai kendala di dunia perkuliahan.

3. Nurfajriah ST, MT selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak

memberikan masukan dan membimbing penulis dalam pembuatan dan penyusunan skripsi.

4. Bapak Jooned Hendrarsakti, Ph.D selaku Dekan Fakultas Teknik Industri UPN “Veteran” Jakarta.

5. Bapak Muhammad As’adi selaku Kepala Progam Studi Teknik Industri UPN ‘Veteran’ Jakarta.

6. Bapak Hafiz Akbar yang telah membimbing penulis selama berada di PT.

Asahimas Flat Glass,Tbk Jakarta..

7. Dhita Tri Rahmawati yang selalu memberikan dukungan dalam pelaksanaan

kerja praktik dan memotivasi untuk lebih baik.

8. Rekan-rekan seperjuangan TI 2013 khususnya teman TUS yang tidak dapat

disebutkan masing-masing, terima kasih telah menjadi teman yang saling membantu, mengingatkan, dan tertawa disaat perkuliahan.

(9)

viii 9. Segala pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu penulis baik selama masa penelitian maupun penyusunan laporan.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari kata sempurna, untuk itu penulis menerima segala saran dan kritikan yang membangun sebagai bahan perbaikan agar penulisan berikutnya jauh lebih baik. Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan pihak pembaca pada umumnya.

Jakarta, 23 Mei 2017

(10)

ix

DAFTAR ISI

Halaman Judul ... i

Pernyataan Orisinalitas ... ii

Pernyataan Persetujuan Publikasi ... iii

Lembar Pengesahan ... iv

Abstrak ... v

Abstract ... vi

Kata Pengantar ... vii

Daftar Isi ... ix

Daftar Gambar ... xi

Daftar Tabel ... xii

Daftar Lampiran ... xiii

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang ... 1

I.2 Perumusan Masalah ... 3

I.3 Tujuan Penelitian ... 3

I.4 Manfaat Penelitian ... 4

I.5 Ruang Lingkup Penelitian ... 4

I.6 Sistematika Penulisan ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Penelitian Terdahulu ... 7

II.2 Landasan Teori ... 7

II.3 Six Sigma ... 12

II.4 Uji Keseragaman Data ... 24

BAB III METODE PELAKSANAAN III.1 Jenis Penelitian ... 26

III.2 Studi Pendahuluan ... 26

III.3 Tempat dan Waktu Penelitian ... 27

III.4 Pengumpulan Data ... 28

III.5 Pengolahan Data ... 28

III.6 Analisis Data ... 30

III.7 Kesimpulan dan Saran ... 31

(11)

x BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

IV.1 Deskripsi Objek Penelitian ... 33 IV.2 Deskripsi Data Penelitian ... 36 IV.3 Pengolahan Data dan Analisa ... 36 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

V.1 Kesimpulan ... 58 V.2 Saran ... 60 DAFTAR PUSTAKA

(12)

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1. Gambaran Produksi Secara Umum ... 1

Gambar 2.1. Dua Perspektif Kualitas ... 8

Gambar 2.2. Contoh Diagram Sebab Akibat ... 22

Gambar 3.1. Flowchart Penelitian ... 32

Gambar 4.1. Struktur Organisasi Perusahaan ... 34

Gambar 4.2. Peta-U ... 43

Gambar 4.3. Diagram Pareto Jenis Defect Januari-Juni 2016 ... 46

Gambar 4.4. Diagram Sebab-Akibat untuk Jenis Defect Bubbles ... 48

Gambar 4.5. Diagram Sebab-Akibat unntuk Jenis Defect Inclusion ... 48

Gambar 4.6. Lokasi Meter Room ... 52

Gambar 4.7. Lokasi TBM Area ... 52

Gambar 4.8. Lokasi Control Room ... 53

(13)

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1. Sample dan Cacat Primer Produksi Bulan Januari - Juni 2016 … 1 Tabel 2.1. Konversi Sigma ... 19

Tabel 4.1. Data Rekapitulasi Jumlah Produksi dan Produk cacat Primer

Januari – Juni 2016 ... 36 Tabel 4.2. Diagram SIPOC ... 37 Tabel 4.3. Tabel Peta Kendali ... 42 Tabel 4.4. Hasil Pengukuran Tingkat Sigma dan Defect Per Million

Opportunities (DPMO) Bulan Januari – Juni 2016 ... 44

Tabel 4.5. Rekap Defect Produksi Kaca Bulan Januari - Juni 2016 ... 45 Tabel 4.6. Usulan Perbaikan Sebagai Upaya Menanggulangi Defect jenis Inclusion ... 49 Tabel 4.7. Usulan Perbaikan Sebagai Upaya Menanggulangi Defect jenis Bubbles ... 50 Tabel 4.8. Rekapitulasi Data QC bulan Oktober - Desember 2016 ... 54 Tabel 4.9. Rekap Defect Produksi Kaca Bulan Oktober - Desember 2016 .... 55

(14)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Tabel Perbaikan Defect Bubble

Lampiran 2 WGS Penyelesaian Defect Bubble

Lampiran 3 Ceklist Penyelesaian Defect Bubble

Referensi

Dokumen terkait

ZAM-ZAM SULTRA.. Alamat Kantor

Pada bab 2 berisi mengenai teori yang digunakan sebagai dasar kerangka penelitian meliputi profesi auditor di Indonesia dan teori modal manusia, selain itu juga dikupas

Pilihan kata atau diksi pada dasarnya adalah hasil upaya memilih kata tertentu untuk digunakan dalam kalimat, alenia, atau wacana. Kata-kata yang ditulis hendaknya tepat,

Mengenai kebenaran beliau, Hadrat Masih Mau'ud ‘alaihis salaam menulis: 'Aku melihat bahwa orang yang mau mengikuti alam dan hukum alam telah diberikan kesempatan bagus oleh

P SURABAYA 03-05-1977 III/b DOKTER SPESIALIS JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH RSUD Dr.. DEDI SUSILA, Sp.An.KMN L SURABAYA 20-03-1977 III/b ANESTESIOLOGI DAN

Menurut Houglum (2005), prinsip rehabilitasi harus memperhatikan prinsip- prinsip dasar sebagai berikut: 1) menghindari memperburuk keadaan, 2) waktu, 3) kepatuhan, 4)

Kromatografi Lapis Tipis merupakan metode yang biasa digunakan untuk misahkan dua atau lebih senyawa yang ada dalam campuran dengan menggunakan sebuah lempeng

Dalam penelitian ini, sebuah motor induksi jenis kapasitor telah dimodifikasi menjadi generator satu fase berdaya kecil yang digunakan untuk memasok beban listrik