• Tidak ada hasil yang ditemukan

UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) Mata Kuliah : Sistem Informasi Akuntansi. Prodi/Semester : Akuntansi/ V (lima) Jumlah SKS : 3 SKS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) Mata Kuliah : Sistem Informasi Akuntansi. Prodi/Semester : Akuntansi/ V (lima) Jumlah SKS : 3 SKS"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) Mata Kuliah : Sistem Informasi Akuntansi

Prodi/Semester : Akuntansi/ V (lima) Jumlah SKS : 3 SKS

Dosen : Tumpal Manik, M.Si Jenjang/Prodi : S1 /Akuntansi

Metode Ujian : Take Home/Website

1. Rancanglah Sistem Informasi Akuntansi Aset Tetap dimulai dari pembelian, pemakaian dan perhitungan nilai ekonomis aset etapa tersebut dan pada PT Sandiego Jaya. Dalam rancangan susunlah :

(2)

b. Flowmap

(3)

d. Diagram Konteks

(4)
(5)

b. Aplikasi ERP (Enterprise Resource Planning) perusahaan manufactur (pabrikasi) terdiri dari divisi Produksi, Pembelian, Persediaan, Distribusi, Penjualan, Akuntansi dan Keuangan, HRD. Rancanglah aplikasi ERP proses pembelian bahan baku–produksi–barang jadi dan penjualan? Jawabannya:

(6)

ERP (Enterprise Resource Planning) mengintegrasikan berbagai department dan fungsi dari seluruh perusahaan ke dalam satu sistem aplikasi terintegrasi yang terhubung ke satu database tunggal, sebelum merancang ERP Terlebih Dahulu Kita harus menemukan Visi dan Misi untuk menghasilkan suatu produk,pengembangan produk, proses produksi, sampai distribusi kepada konsumen. jadi rancangan ERP Untuk Perusahaan Manufaktur yang pertama akan di lakukan adalah merancang proses pembelian Bahan baku yang akan di produksikan dengan menggunakan proses ERP Prusahaan manufaktur memesan bahan baku yang harus dikoordinasikan dan mampu memilih barang yang berkualitas,dengan proses ini perusahaan manufaktur dapapt menghidari pemborosan waktu (datang terlalu awal) sambil memastikan bahwa bila terjadi kondisi kehabisan stok tidak akan menggangu proses produksi.

Tujuannya : Menjamin bahwa bahan baku mencukupi selama proses produksi, Dan setelah Proses bahan baku dinyatakan cocok dalam prusahaan manufaktur dan barulah Membuat Rancangan produksi, Rancangan ini perusahaan telah mengetahui produk mana yang akan mereka pasarkan Proses ERP nya manufaktur mampu mengembangkan produk menyangkut tingkat kompleksitas desain produk,kandungan teknologi, fleksibilitas, biaya produksi, kualitas, dan lain-lain.

(7)

ERP ini juga membantu prusahaan untuk mendisain produk untuk berinteraksi dengan modul-modul lain (seperti, piutang, utang, pembelian, dll), paket software komersial ini mendukung kebutuhan informasi seluruh organisasi, Selanjutnya tujuan manufakturing berfokus pada cara-cara di mana sistem manufaktur itu akan memberikan suatu keunggulan kompetitif untuk perusahaan tujuan operasionalnya : Mempertahankan inventori yang tersedia dengan tingkat terendah yang masih mungkin bisa di produksi dan rancangan yang terakhir adalah barang jadi dan proses penjualan dan rancangan ini sangat penting bagi perusahaan manufaktur dgn Fungsi ERP nya harus mampu menghitung berbagai permintaan sumber daya yang diperlukan, menjadwal produksi, mengelola perubahan yang terjadi pada konfigurasi produk, memungkinkan perubahan produk yang terencana untuk masa mendatang, dan memantau proses di lantai produksi. Selain itu ERP juga menyediakan interface untuk entry order, penerimaan uang, pengadaan barang, dan fungsi pengeluaran uang yang disertai dengan kemampuan pelaporan majerial dan keuangan tujuannya :

• Membantu mencapai tujuan jangka panjang yang strategis

• Membantu mengelola perubahan (contohnya, pengembangan produk baru atara pengembangan produk khusus bagi pelanggan atau oleh vendor)

• Fleksibilitas dalam proses produksi

• agar memberikan barang yang berkualitas dan bermamfaat bagi konsumen c. Pemanfaatan teknologi e-business dan e-commerce serta pembuatan

promosi melalui website di Indonesia untuk sekarang ini telah

berkembang. Hal ini disebabkan infrastruktur yang ada saaat ini sudah memadai, ketersediaan pekerja yang ahli tentang teknologi informasi (IT) cukup meningkat secara signifikan. Perkembangan teknologi informasi yang sangat dramatis dalam beberapa tahun terakhir telah membawa dampak transformational pada berbagai aspek kehidupan, termasuk di dalamnya dunia bisnis.Jelaskanlah menurut pendapat anda:

a. Pengendalian Transaksie-businesdane-commerce

b. Pengendalian transaksi online yang terhubung dengan komputer perusahaan agar terhindar dari para pelaku kejahatan melalui internet dan pencurian data perusahaan

jawabannya:

a. Pengendalian transaksi e-business dan e-commerce,

Menurut Pendapat Saya,Pengendalian Transaksi e-busines dan ecommerce dalam dunia bisnis yang dilakukan adalah kita atau penguna harus mengetahui dulu pengertian tentang teknologi yang sedang berkembang saat

ini seperti e-busines dan e-commerce dan mengetahui ke

kegunaan,keuntungan,dan kelemahan dari sistem ini e-busines Merupakan lingkup aktivitas perdagangan secara elektronik dalam arti luas serta terpenting dan terbesar dari e-business adalah ecommerce, dimana berbagai aktivitas transaksi jual beli dilakukan melalui medium internet.

(8)

Pengendalian transaksi business dan commerce E-dagang atau e-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www, e-dagang juga memerlukan teknologi basisdata atau pangkalan data (databases), e-surat atau surat elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-dagang ini. Dengan adanya e-commerce dapat mempermudah dalam mencari informasi baik mengenai perniagaan maupun lowongan pekerjaan.

e-Business atau Electronic business dapat didefinisikan sebagai aktivitas yang berkaitan secara langsung maupun tidak langsung dengan proses pertukaran barang dan/atau jasa dengan memanfaatkan internet sebagai media komunikasi dan transaksi,dan salah satu aplikasi teknologi internet yang merambah dunia bisnis internal, melingkupi sistem, pendidikan pelanggan, pengembangan produk, dan pengembangan usaha. Secara luas sebagai proses bisnis yang bergantung pada sebuah sistem terotomasi. Pada masa sekarang, hal ini dilakukan sebagian besar melalui teknologi berbasis web memanfaatkan jasa internet. e-business ini sangat mempermudah pengguna melakukan transaksi pertukaran barang maupun jasa.

b. Keamanan Sistem Informasi Pada Transaksi Online

Pengendalian transaksi online yang terhubung dengan komputer perusahaan agar terhindar dari para pelaku kejahatan melalui internet dan pencurian data perusahaan maka menurut saya perusahaan harus memiliki sistem keamanan yang memadai agar tidak terjadi kejahatan yang pertama kita harus memiliki operating system security progam untuk mengendalikan sistem keamanan komputer,dan dengan perusaahn memiliki sistem ini perusahaan dapat mengontrol data penting perusahaan tersebut atau memastikan bahwa sudah mengunci router dan mengenkripsi informasi terhadap mata-mata.

Keamanan Sistem Informasi (SI) menjadi bagian yang sangat penting untuk menjamin keutuhan data dan informasi yang akan dihasilkan dari suatu proses pengolahan data. Telah banyak prosedur ditemukan dan dirumuskan yang intinya menjamin perlindungan data dan informasi, baik dari faktor kecerobohan maupun masalah teknis dan etika yang dapat merusak atau

menghambat proses distribusinya. sedikitnya terdapat tiga macam

pengendalian, yaitu: kontrol sistem, kontrol prosedural dan kontrol fasilitas 1. Kontrol Sistem

Kontrol ini merupakan usaha untuk menyakinkan bahwa keakuratan dan validitas dari kegiatan SI dapat dilaksanakan kapan saja dan dimanapun kegiatan itu dioperasikan. Pengendalian perlu diciptakan untuk dapat melakukan kegiatan pemasukan data, pemrosesan dan penyimpanan sebagaimana mestinya

(9)

Untuk menjaga agar layanan informasi cukup aman, maka selain kontrol Sistem, dibutuhkan kontrol prosedural yang mengatur tentang adminsitrasi kepegawaian secara efektif dan rapi, pelaksanaan kegiatan rutin dan adanya pembagian tugas diantara pengelola secara rapi dan disiplin. Administrasi kepegawaian yang baik akan menjamin keamanan SI tanpa harus dipaksakan. Adminstrasi ini dapat dimulai dari adanya aturan tertulis bagi semua pemakai komputer tentang tata cara pengoperasian yang aman.

3. Kontrol Fasilitas

Kontrol fasilitas merupakan usaha untuk melindungi fasilitas fisik sistem ini dari kerusakan dan pencurian. Pusat-pusat komputer dan layanan informasi sangat peka terhadap ancaman semacam ini, termasuk di dalamnya hal-hal yang disebabkan karena adanya kecelakaan, sabotase dan pemakaian oleh orang yang tidak berhak. Beberapa upaya kontrol fasilitas yang dapat dilakukan antara lain meliputi melakukan kompresi agar dapat menjaga tingkat kepadatan lalu lintas data dalam jaringan, enkripsi dan dekripsi untuk menjaga keamanan data baik yang tersimpan dalam harddisk maupun yang melintas dalam jaringan

d. Pada dasarnya definisi audit manual dan audit EDP tidak ada perbedaan secara khusus dimana batasan–batasan auditi EDP sama dengan audit manual yaitu proses pengumpulan dan penilaian bukti guna menentukan dan melaporkan kesesuaian antara aktivitas ekonomi dengan kriteriayang telah ditetapkan.Jelaskanlah:

a. Jenis audit menurut tujuan dan pelaksanaan audit dan berikan contohnya b. Perbedaan Audit manual dengan audit EDP

c.Pengendalian imput data jawabannya:

a. Jenis audit menurut tujuan dan pelaksanaan audit dan berikan contohnya 1. Audit atas Laporan Keuangan/Financial Audit

Audit atas Laporan Keuangan/Financial Audit adalah audit untuk menentukan kesesuaian informasi terukur yang akan diverifikasi dengan kriteria tertentu seperti GAAP atau Standar Akuntansi yang berlaku umum (PSAK).Audit (pemeriksaan) keuangan bertujuan untuk memberikan informasi kepada pihak-pihak yang berkepentingan, tentang kesesuaianantara laporan keuangan yang disajikan oleh manajemen (dalam hal ini pemerintah) dengan standar akuntansi yang berlaku (dalam hal ini Standar Akuntansi Pemerintahan/SAP). Hasil audit keuangan adalah opini (pendapat) audit mengenai kesesuaian Laporan Keuangan dengan SAP.

2. Audit Operasional

Audit Operasional adalah penelahaan bagian dari prosedur atau metode operasi suatu organisasi. Yang bertujuan untuk menilai apakah sumber daya ekonomi yang tersedia telah dikelola secara ekonomis, efisiensi, dan efektivitasnya. Hasilnya berupa rekomendasi perbaikan operasi.Dalam audit operasional, langkah

(10)

yang ditempuh mencakup identifikasi sebab dan akibat mengapa kegiatan tidak dilakukan secara ekonomis, efisien, dan efektif, dalam rangka memberikan rekomendasi perbaikan kepada pihak yang berkepentingan.Dapat dikemukakan bahwa audit operasional memiliki ciri atau karakteristik antara lain sebagai berikut:

1. Bersifat konstruktif dan bukan mengkritik;

2. Tidak mengutamakan mencari-cari kesalahan pihak audit; 3. Memberikan peringatan dini, jangan terlambat;

4. Objektif dan realistis; 5. Bertahap;

6. Data mutakhir, kegiatan yang sedang berjalan;

7. Memahami usaha-usaha manajemen (management oriented); 8. Memberikan rekomendasi bukan menindaklanjuti rekomendasi. Manfaat dari audit operasional antara lain:

1.Biaya-biaya kegiatan akan lebih kecil atau ekonomis; 2.Hasil kerja (produktivitas) akan meningkat;

3.Rencana, kebijakan, dan lain-lain yang tidak tepat dapat diperbaiki; 4.Suasana kerja menjadi lebih sehat.

3. Audit Ketaatan

Audit ketaatan adalah audit yang dilakukan untuk menilai kesesuaian antara kondisi/pelaksanaan kegiatan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kriteria yang digunakan dalam audit ketaatan adalah peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi audit.Perundang-perundang-undangan disini diartikan dalam arti luas, termasuk ketentuan yang dibuat oleh yang lebih tinggi dan dari luar audit asal berlaku bagi audit dengan berbagai bentuk atau medianya, tertulis maupun tidak tertulis.

4. Audit Investigatif

adalah memperoleh kepastian tentang ada tidaknya penyimpangan atau kecurangan dalam pelaksanaan kegiatan/operasional kantor.Jadi fokus audit investigatif adalah membuktikan apakah benar kecurangan telah terjadi. Dalam hal dugaan kecurangan terbukti, audit investigatif harus dapat mengidentifikasi pihak yang harus bertanggung jawab atas penyimpangan/ kecurangan tersebut.

b. Perbedaan Audit manual dengan audit EDP Perbedaan Audit Manual dengan audit EDP

MASALAH POKOK AUDIT EDP AUDIT MANUAL

Teknik audit Pogram khusus untuk

penggunaan teknik audit

manual (teknik audit

berbantuan komputer)

Inspeksi, observasi, wawancara,

konfirmasi, posedur analitis,

vouching, verifikasi, rekonsiliasi, scanning, dsb.

Bagaimana

penggunaan teknik audit

(11)

– Dalam hal apa?

Fase pemrosesan, hasil

pemrosesan

Hasil pemrosesan

– Dengan

apa?

– Audit around the computer

– Audit through the computer

– Audit with the computer

– Audit around the

computer

– Kapan? Bersamaan atau setelah

pemrosesan oleh program

komputer

Kesalahan yang

berulang terus

Kesalahan yang terus

menerus akibat pengolahan transaksi dengan computer

yang seragam sehingga

mengakibatkan kesalahan

yang material

Jika terjadi kesalahan maka

kemungkinan terjadi secara

berulang – ulang menjadi kecil

kemungkinanya karena tidak

dikerjakan dengan program

komputer yang seragam

Audit trail Jejak audit mungkin hanya

timbul untuk jangka waktu pendek atau dalam bentuk yang hanya bisa dibaca oleh computer di mana program

untuk masing – masing

laporan keuangan adalah

independen sehingga satu

transaksi dapat diproses untuk

beberapa tujuan secara

simultan dari buku harian

sampai dengan laporan

keuangan.

Jejak audit terlihat secara fisik yang memungkinkan seseorang

untuk mentrasir informasi

akuntansi perusahaan yang

besangkutan

Pemisahan tugas Sering tidak ada pemisahan

tugas tetapi tetap harus ada

pengendalian alternative

sehingga tidak memungkinkan orang yang sama menguasai transaksi dari awal hingga akhir tanpa campur tangan pihak lain.

Pemisahan tugas sebagai

bentuk pengendalian wajib

dilaksanakan untuk

mendapatkan opini wajar tanpa pengecualian

Ketergantungan pada software dan hardware

Ketergantungan pada

hardware dan software

memunculkan potensial loss

yang tinggi karena

pengelolaan input, proses,

output dan penyimpanan data dalam bentuk yang standar.

Kemungkinan potensial loss

lebih kecil karena tersedianya

jejak audit di samping

pengelolaan input, proses,

output, dan penyimpanan data yang terpisah

Audit risk Audit risk lebih besar karena:

– Pengolahan transaksi

Audit risk lebih kecil karena: – Pengolahan transaksi

(12)

yang simultan dalam PDE – Pengolahan yang tidak logis

– Kesalahan memasukan data, baik sengaja ataupun tidak, yang jk terakumulasi akan menjadi material

yang beragam

– Jika terjadi kejadian yang tidak wajar maka manusia akan segera mengetahuinya.

– Kesalahan memasukan data tidak terjadi berulang-ulang

Manfaat penilaian

IC

Manfaat penilaian internal

control

Untuk memperoleh keyakinan bahwa:

– Desain dan

implementasi program aplikasi

telah dilaksanakan sesuai

dengan otorisasi dan

ketentuan manajemen

– Setiap perubahan pada

program aplikasi telah

diotoisasi dan disetujui oleh manajemen

– Terdapat peraturan yang memadai yang menjamin akurasi dan integritas dari pemrosesan oleh computer, laporan dan hal – hal lain yang dihasilkan oleh computer – Sumber data yang tidak akurat telah diidentifikasikan dan telah diambil tindakan oleh manajemen

– Operator dan pihak- pihak yang mempunyai akses secara online terhadap system

tidak dapat mengubah

masukan, keluaran, program, maupun fail yang ada tanpa otorisasi yang sah

– Terdapat peraturan

yang memadai untuk

melindungi fail yang ada dari akses dan otorisasi yang sah

– Memenuhi standar

pekerjaan lapangan

– Merencanakan sifat audit – Menentukan banyaknya

waktu audit dan luasnya

prosedur audit dalam pengujian substantive.

(13)

Cara audit Cara dalam mengaudit

– Audit around the computer

– Audit through the computer

– Audit with the computer

Trace back informasi akuntansi ke bukti transaksi asalnya

Bukti audit Pengumpulan bukti audit yang

handal lebih sulit karena

perubahan dalam

pengendalian intern dan

beberapa teknik audit manual tidak dapat digunakan kecuali

dengan teknik audit

berbantuan komputer

Evaluasi bukti audit lebih sulit karena harus difahami kapan

pengendalian internal

berfungsi dan kapan tidak

Pengumpulan bukti dengan

teknik: inspeksi, observasi,

wawancara, konfirmasi, posedur

analitis, vouching, verifikasi,

rekonsiliasi, scanning, dsb.

Pengetahuan auditor

Keahlian tentang auditing dan akuntansi ditambah keahlian tentang computer oleh salah seorang tim auditor

Dilakukan oleh seseorang yang memiliki keahlian dan pelatihan

teknis yang cukup sebagai

seorang uditor

c.Pengendalian imput data

Pengendalian input (input control) untuk memastikan bahwa berbagai transaksi valid dan akurat dan lengkap. Berbagai prosedur input data dapat dipicu oleh dokumen sumber (batch) atau input langsung (real-time).

e. Fasilitas kemajuan teknologi informasi membutuhkan pengendalian yang berhubungan dengan prinsip keandalan dan keamanan data SIA. Untuk meminimalkan waktu dan kegagalan sistem informasi akuntansi, jelaskan menurut pendapat anda : ancaman, resiko dan strategi pengendalian yang tepat untuk saat ini (pilih tiga soal di antaranya)

A. Pengendalian Sumber Data

B. Pengendalian pemrosesan dan penyimpanan data C. Pemisahan tugas dalam fungsi sistem

D. Pengendalian Transmisi Data E. Pengendalian Entry Data On-Line

(14)

a. Pengendalian Sumber Data

Menurut pendapat saya ancaman ,resiko dan strategi yang tepat untuk pengendalian ini adalah Ancaman / resiko : biasanya input data atau masukan data yang tidak valid,tindak lengkap dan tidak akurat.Pengendalian nya biasanya terletak didesain formulir, formulir diberi nomor agar terlihat berurutan, dokumen berputar, pembatalan dan penyimpanan dokumen, peninjauan otorisasi yang sesuai, kumpulan tugas pemondai visual, verifikasi digit pemeriksan dan verivikasi kunci.

b. Pengendalian pemerosesan dan penyimpanan data,

Menurut pendapat saya ancaman atau resiko serta pengendalian yang tepat untuk pengendalian ini adalah Ancaman atau resiko : datanya biasanya kurang akurat atau tidak lengkap dalam file utama yang diproses oleh komputer. Pengendalian nya kebijakan dan prosedur (menentukan aktivitas pemerosesan data dan personil nagian penyimpanannya : pengamanan dan krahasiaan data ; jejak audit ; serta kesepaktan kerahasiaan ) ; mengawasi dan mempercepat entri data oleh personil pengendalian data; rekoniliasi jumlah otaldalam database dengan jumlah total yang dibuat secara terpisah ; pelaporan penyimpangn , pemeriksaan sirkulasi data, nilai default, pencocokan data ; pengamanan data (perpustakaan data dan pustkawan, kopi cadangan file data yang dapat merusak data yang disimpan) :penggunan label nama file serta mekanisme perlindungan pnulisan ; mekanisme perlindungan database.

c. Pengendalian Entry Data On-Line

Menurut pendapat saya ancaman atau resiko serta pengendalian yang tepat untuk pengendalian ini adalah Ancaman atau resiko : input transaksi yang tidak valid atau tidak akurat yang dimasukan melalui terminal atau jaringan online. pengendaliannya pemeriksaaan field batasan ,jangkauan logisan , tanda, validitas, dan data yang rendudan ; ID pemakai dan password ; pebgujian kompatibilitas ; sistem entri data secara otomatis ; pemeberitahuan ke operatorselama entri data secara otomatis ; pemberithuan keoperator selama ntri data ; prapemformatsn ; pengujian kelengkpan ; verivikasi closed-loop;catatan trabsaksi yang dipertahankan oleh sistem ; pesan kesalahan yang jelas ; dan penyimpanan data yang cukup untuk memenuhi persyaratan legal.

(15)

6. Penggunaandata yang salah dalam danfileyang salahdalam sistemfile berurutan Batchdengan banyak titik penyerahan ulangmaka

a. bagaimanakah cara melakukan pengendalian kesalahan input melalui proses dalam bagan

b. Apa saja yang dapat diarakan pengendalian komu nikasi data dari review yang berkaitan

dengan pengendaliandan buat prosesnya dengan simbol atau bagan

Batches logging and tracking Review di arahkan pada teknik pencatatan dan pentraksiran batch yang mencakup penghitungan batch control totals, penggunaan nomor urut batch, nomor lembar transmisi serta pencatatan arus transaksi dan/batch.

Program- program aplikasiReview atas vertifikasi terhadap batch control totals dan run-to-run total. Review ataspengendalian total run-to-run degan menggunakan jumlah-jumlah total dalam pengendalian keluaran yang berasal dari satu proses sebagai jumlah- jumlah (total) pengendalian masukan dalam pemrosesan berikutnya, dengan kata lain total run-to-run adalah total pengendalian dari penyelesaian suatu pengolahan yang akan di gunakan sebagai total pengendalian untuk masukan dalam pemrosesan yang kedua tersebut. Sebagai contoh misalnya saldo awal persediaan di tambah dengan pembelian harus sama dengan saldo akhirnya. Teknik- tekniik vertifikasi dalam transmisi on- line Sebagai mana disinggung dalam pengendalian masukan untuk system online, terdapat perbedaan yang perlu di perhatikan khusunya dalam kaitannya dengan pengendalian. Hal ini antara lain disebabkan karena operator yang berfungsi sebagai orang yang memulai transaksi.sebagai contoh misalnya seorang petugas penjual pada biro perjalanan akan melakukan beberapa transaksi yang dalam system penjual pada biro perjalanan akan melakukan beberapa transaksi yang dalam system non PDE

(16)

atau dalam system PDE yang offline akan di pisah kan. Dalam hal ini petugas penjualan tersebut akan menerima uang,membukukan dan menerbitkan tiket penjualan.beberapa jenis pengendalian yang termasuk kategori “teknik-teknik vertifikasi” dalam transmisi online adalah :

Echo check, yaitu teknik yang disebut juga dengan istilah closed loop verification ini

mengirimkan data kembali kepada pengirimnya untuk dibandingkan dengan data asal

Redundancy check,yaitu teknik yang disebut dengan istilah matchingcheck, yaitu

meminta pengirimannya untuk memasukkan sebagian dari data selain data yang telah di transmisikan

Completeness test, yaitu pengujian kelengkapan data yang di lakukan terhadap

setiap transaksi dengan tujuan untuk membuktikan bahwa semua data yang di perlukan telah di masukkan.

d. Uraikanlah dengan jelas dan detail ruang lingkup audit manajemen, operasional TI Ruang lingkup audit manajemen/opersional TI terdiri dari:

Pengembangan sistem

Pengelolaan layanan teknologi informsi

Opersioanalisasi teknologi informasi (server dan infrastruktur)

Pemilihan solusi teknologi informasi

Pengelolaan SDM teknologi informasi

Pengelolaan keamanan teknologi informasi

Pengelolaan risiko teknologi informasi

Pengelolaan kualitas teknologi informasi

Sebelum pelaksaan audit EDP, terlebih dahulu mempelajari symbol-simbol yang ada dalam pemograman software yang digunakan perusahaan umtuk mendatat smua transaksi dalam perusahaan tersebut. Sebab hal ini akan membantu proses audit EDP dalam mencari kesalahan pencatatan dan pelaporan seperti :

Symbol untuk pembuatan alir data (data flow diagram )

Symbol-simbol yang digunakan oleh analisis system untuk membuat bagan alirdata dan bagan alir dokumen untuk menggamubarkan system informasi tertentu. Bagan alir yang baik dan jelas memarankan bagian penting dalam perancangan system informasi yang kompleks dan pembangunan program computer

Symbol untuk pembuatan bagan

alir dokumen (dokumen flowchat) System akuntansi dapat di jelaskan dengan menggunakan bagan alir dokumen. pengguanaan bagan alir lebih bermanfaat dibandingkn dengan uraian tertulis dalam menggambarkan suatu system. Manfaat tersebut adalah :

a. Gambaran system secara menyeluruh lebih mudah di peroleh dengan menggunakan bagan alir

b. Perubahan system lebih mudah digambarkan dengan menggunakan bagan alir c. Kelemahan-kelemahan dalam system dan indentifikasi bidang-bidang yang memerlukan

(17)

e. Dokumentasi system akuntansi di lakukan dengan menggunakan bagan alir. d.Jelaskan sistem akuntansi pengendalian aplikasi komputer dari hasil pemrosesan melalui

sistem batch pada berbagai eksposur dan sistem real-time

 mengendalikan output sistem batch. Sistem batch biasanya memerlukan output

dalam bentuk kertas. Yang umumnya membutuhkan keterlibatan berbagai perantara dalam produksi dan distribusinya. Output akan diambil

dari printer oleh operator komputer terkait. Dipisahkan sesuai urutan lembarnya dan dipisahkan dari berbagai laporan yang lain dikaji kebenarannya oleh staf administrasi bagian pengendalian data, serta kemudian dikirimkan melalui layanan surat internal ke pengguna akhir.

Output spooling. dalam opera

si pemrosesan data berskala besar, alat-alat untuk output seperti printer dapat mengalami penumpukan pekerjaan yang tidak terproses karena banyaknya program secara stimultan meminta layanan dari sumber daya yang terbatas ini. Penumpukan pekerjaan yang tidak terproses ini dapat menyebabkan penyem[itan kapasitas, yang akan berpengaruh negatif pada output sistem.

Program pencetakan. ketika printer lewong, maka program run pencetakan akan

menghasilkan output kertas dari file output. Program pencetakan

seringkali merupakan sistem yang rumit dan membutuhkan intervensi dari operator.19

 Pemilihan. Ketika laporan output diambil dari printer, maka output tersebut akan

masuk ke tahap pemilihan dimana yang dihalaman output tersebut akan dipisah -pisah diatur urutannya. Kekhawatiran yang terjadi dalam kegiatan ini adalah staf administrasi yang melakukan pemilihan dapat saja membuat salinan tidak sah atas laporan tersebut. mengambil selembar halaman dari laporan tersebut atau membaca informasi yang sensitif. Review pengendalian utama atas eksposur ini adalah pengawasan, untuk berbagai laporan yang sensitif. Pemilihan dapat dilakukan oleh pengguna akhir terkait.

Sampah. Sampah output komputer berpotensi menimbulkan eksposur . Merupakan

hal yang terpenting untuk membuang semua laporan yang dibatalkan dan salinan karbon dari kertas bukti lapisan yang disingkirkan dalam tahap pemilihan.

Pengendali data. Kelompok pengendali data bertanggung jawab untuk

memverivikasi akurasi output computer sebelum didistribusikan ke pengguna terkait. Biasanya staf administrasi bagian pengendalian data akan mengkaji berbagai angka pengendalian batch untuk memastikan keseimbangannya, memeriksa bagian laporan untuk mencari data yang menyimpang, tidaksah, dan hilang. Dan mencatat penerimaan laporan tersebut dalam daftar pengendali batch milik bagian data. untuk berbagai laporan yang berisi data yang sangat sensitif, pengguna akhir dapat melakukan pekerjaan ini.

(18)

Distribusi laporan. resiko utama yang berkaitan dengan distribusi laporan meliputi laporan yang hilang, di curi, atau salah kirim pada saat transit ke pengguna. untuk laporan dengan beberapa tembusan, file alamat pengguna yang sah harus di konsultasikan lebih dahulu untuk mengidentifikasi setiap penerima

Pengguna akhir. Ketika sudah berada ditang

an pengguna, output laporan haruslah diperiksa kembali untuk mencari kesalahan yang mungkin terlewat dari kajian yang dilakukan staf administrasi bagian pengendalian data. para pengguna berada dalam posisi yang lebih baik untuk menghidentifikasi berbagai kesalahan yang tidak terlalu tampak dalam laporan tersebut yang tidak dapat diungkapkan melalui ketidak seimbangan dalam total pengendali.

Referensi

Dokumen terkait