RAPAT KERJA REGIONAL BKPRN 2016
ESENSI KOORDINASI PENATAAN RUANG
DALAM PERSPEKTIF PEMBANGUNAN NASIONAL
Oleh:
Dr. Ir. Arifin Rudiyanto, M.Sc.
Deputi Bidang Pengembangan Regional
Kementerian PPN/Bappenas
OUTLINE
2
A. Kilasan Perkembangan Pelaksanaan Agenda Kerja BKPRN
2016-2017
B. Keterkaitan Rekomendasi Rakereg BKPRN dengan Proses
Musrenbang
A. KILASAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN
AGENDA KERJA BKPRN 2016 – 2017
PROSES PENYUSUNAN AGENDA KERJA BKPRN 2016 – 2017
4RAKERNAS BKPRN
NOVEMBER 2015
RUMUSAN HASIL
RAKERNAS
PENAJAMAN DAN PRIORITAS
Kriteria:
• Mendukung pelaksanaan arahan Presiden RI
• Urgensi kebutuhan Pemerintah Daerah
• Membutuhkan koordinasi intensif lintas K/L
AGENDA KERJA
BKPRN 2016 – 2017
KATEGORI AGENDA KERJA BKPRN 2016-2017
1. Koordinasi Penyiapan
Kebijakan dan
Peraturan
Perundang-undangan Bidang
Penataan Ruang
2. Koordinasi
Peningkatan Kapasitas
Kelembagaan
3. Koordinasi
Perencanaan dan
Program Penataan
Ruang
4. Koordinasi
Penyelesaian
1. KOORDINASI PENYIAPAN KEBIJAKAN DAN PERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN BIDANG PENATAAN RUANG.. (1)
KILASAN CAPAIAN
a. Revisi PP No. 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
Nasional (RTRWN)
Penyerahan RPP RTRWN kepada Presiden
Pembahasan masukan Menteri KLHK
b. Peninjauan Kembali (PK) Perpres No. 54 Tahun 2008 tentang Penataan
Ruang Kawasan Jabodetabekpunjur.
Perlunya memperhatikan prinsip ekosistem secara holistik
(hulu-tengah-hilir-pesisir)
Tengah memasuki tahap: 1) Kajian daya dukung dan daya tampung
lingkungan hidup daratan dan pesisir; dan 2) Kajian kelembagaan Kawasan
Perkotaan Jabodetabekpunjur.
KILASAN CAPAIAN
c. Penetapan Perda Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil
(RZWP3K)
Sedang disiapkan penetapan RZWP3K untuk 7 Provinsi: Jambi, Banten, DKI
Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, NTT, dan Sulawesi Utara
d. Penyusunan Peta Dasar Skala Besar untuk Ranperda RDTR
Dari target 1.661 RDTR (2015-2019), 1.313 RDTR belum memiliki peta
dasar skala 1:5.000.
Bersumber dari foto udara dan Citra Tegak Satelit Penginderaan Jauh
Resolusi Tinggi (CSRT).
Hingga 2015, CSRT yang sudah diakuisisi baru sekitar setengah daratan
Indonesia.
1. KOORDINASI PENYIAPAN KEBIJAKAN DAN PERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN BIDANG PENATAAN RUANG.. (2)
1. KOORDINASI PENYIAPAN KEBIJAKAN DAN PERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN BIDANG PENATAAN RUANG.. (3)
8
Sumber: LAPAN, 2016
1. KOORDINASI PENYIAPAN KEBIJAKAN DAN PERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN BIDANG PENATAAN RUANG.. (4)
PERKEMBANGAN PERDA RDTR
No Nama RRTR/RDTR No. Perda
1.
Provinsi Sumatera Utara
RDTR Kota Medan Perda No. 13 Tahun 2014
2.
Provinsi Bangka Belitung
RDTR dan PZ Kawasan Perkotaan Sungailiat Perda No. 15 Tahun 2014
3.
Provinsi DKI Jakarta
RDTR DKI Jakarta Perda No. 1 Tahun 2014
4.
Provinsi Jawa Barat
RDTR Kota Bandung (8 BWP) Perda No. 10 Tahun 2015
5.
Provinsi Jawa Tengah
RTR KSP Kawasan Perkotaan Brebes-Tegal-Slawi-Pemalang Perda No. 14 Tahun 2015
6.
Provinsi D.I Yogyakarta
RDTR Kota Yogyakarta Perda No. 5 Tahun 2014
7. 8.
Provinsi Jawa Timur
RDTR Kawasan Perkotaan Kapanjen RDTR Kecamatan Kota Sumenep
Perda No. 5 Tahun 2014 Perda No. 3 Tahun 2014
1. KOORDINASI PENYIAPAN KEBIJAKAN DAN PERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN BIDANG PENATAAN RUANG..(5)
10
PERKEMBANGAN PERDA RDTR
No Nama RRTR/RDTR No. Perda
12. 13. 14. 15. 16. 17. RDTRK Malang Tengah
RDTRK Sub Pusat Malang Utara RDTRK Sub Pusat Malang Barat RDTR BWP Karangrejo-Ngantru RDTR BWP Tulungagung
RDTR BWP Bandung-Pakel-Campurdarat
Perda No. 2 Tahun 2015 Perda No. 5 Tahun 2015 Perda No. 4 Tahun 2015 Perda No. 9 Tahun 2016 Perda No. 10 Tahun 2016 Perda No. 8 Tahun 2016 18.
Provinsi Banten
RDTR dan PZ Kecamatan Serang dan Kecamatan Cipocok Jaya Perda No. 9 Tahun 2014 19.
20. 21.
Provinsi Sulawesi Tengah
RDTR Kawasan Perkotaan Poso RDTR Kawasan Perkotaan Tentena
RDTR Kawasan Perkotaan Parigi Moutong
Perda No. 3 Tahun 2015 Perda No. 2 Tahun 2015 Perda No. 7 Tahun 2014 22.
Provinsi Sulawesi Selatan
RTR Kawasan Emas Garongkong Perda No. 1 Tahun 2015
23.
Provinsi Nusa Tenggara Timur
Perkotaan Waibakul Perda No. 8 Tahun 2013
Keterangan:
PZ: Peraturan Zonasi
BWP: Bagian Wilayah Perkotaan KSP: Kawasan Strategis Perkotaan
2. KOORDINASI PENINGKATAN KAPASITAS KELEMBAGAAN
KILASAN CAPAIAN
a. Permendagri No. 13 Tahun 2016 tentang Evaluasi Rancangan Peraturan
Daerah tentang Rencana Tata Ruang, yang merupakan revisi dari
Permendagri No. 28 Tahun 2008 (Paska terbitnya UU No. 23 Tahun 2014).
b. Telah diterbitkan SE Mendagri No. 061/7083/SJ tentang Pedoman
Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) Kesekretariatan BKPRD
yang ditujukan untuk mengoptimalkan fungsi keorganisasian BKPRD.
c. Sedang disiapkan oleh Kementerian ATR/BPN aplikasi Geographic
3. KOORDINASI PERENCANAAN DAN PROGRAM PENATAAN RUANG
KILASAN CAPAIAN
a. Telah tersusun Agenda Kerja BKPRN Tahun 2016-2017
berdasarkan hasil Rapat Kerja Nasional (Rakernas) BKPRN
2015.
b. Sedang dilakukan oleh BIG mapping (pemetaan) integrasi
lokasi kegiatan amanat Nawacita dalam peta RTRW Provinsi
4. KOORDINASI PENYELESAIAN SENGKETA DAN KONFLIK
KILASAN CAPAIAN
a. Koordinasi Penyiapan dan Implementasi Perpres No. 9 Tahun 2016
tentang Percepatan Pelaksanaan Kebijakan Satu Peta
Telah terbentuk Tim Satgas Kebijakan Satu Peta
Peta dasar skala 1:50.000 untuk Pulau Kalimantan ditargetkan selesai pada
akhir tahun 2016.
b. Perumusan rekomendasi penyelesaian konflik pemanfaatan ruang
Diantaranya: Berkaitan dengan lokasi pembangunan pembangkit listrik
dalam upaya pencapaian target penyediaan ketenagalistrikan 35.000 MW.
Tantangan utama penyelesaian konflik:
a. Pemaduserasian peraturan perundangan terkait penataan ruang;
b. Ketersediaan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)
B. KETERKAITAN REKOMENDASI RAKEREG BKPRN
DENGAN PROSES MUSRENBANG
ARAHAN PRESIDEN TERKAIT PENYUSUNAN RKP 2017
(SIDANG KABINET 10 FEBRUARI 2016)
Setiap Menteri dan Kepala Lembaga wajib mengendalikan anggaran di
setiap K/L yang dipimpinnya. Tidak boleh masalah anggaran hanya
diserahkan kepada Biro Perencanaan.
Anggaran negara harus berorientasi manfaat untuk rakyat, dan
berorientasi pada prioritas untuk mencapai tujuan pembangunan
nasional.
Kebijakan anggaran belanja tidak berdasarkan money follow function,
tetapi money follow program prioritas. Tidak perlu semua tugas dan
fungsi (tusi) dibiayai secara merata.
Memangkas program yang nomenklaturnya tidak jelas dan tidak ada
manfaatnya bagi rakyat.
Dirjen... Direktur... Kepala Bagian ... Kepala Bagian ... Direktur... Direktur... Sesdirjen...
money follow function
PENDEKATAN PEMBANGUNAN: HOLISTIK, TEMATIK, INTEGRATIF DAN SPASIAL
16
Holistik-Tematik:
Pencapaian sasaran prioritas nasional Kedaulatan Pangan
memerlukan koordinasi multi kementerian, antara lain Kementan, Kemen PUPR,
Kemen ATR/BPN, Kemen Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kemen Perdagangan
serta Pemerintah Daerah.
Integratif:
Pencapaian Kedaulatan Pangan dilakukan secara terintegrasi melalui
peningkatan produktifitas lahan existing, penghentian konversi lahan produktif,
reforma agraria, pencetakan sawah baru, pengembangan pertanian organik,
pengendalian harga dan impor pangan, dan seterusnya (kombinasi berbagai
program/kegiatan).
Spasial:
Pembangunan sawah baru misalnya, harus mempertimbangkan
lokasi
,
berdekatan dengan irigasi, terintegrasi dengan jalan, gudang, pasar, dan lain-lain.
*) Kedaulatan Pangan merupakan salah satu contoh prioritas nasional dalam RKP 2017 (Perpres No. 45 Tahun
2016)
PRIORITAS NASIONAL BIDANG TATA RUANG
Kedaulatan Pangan Pengendalian Konversi
Lahan Padi Kedaulatan Energi Pembangunan dan Upgrading Kilang Minyak Perkotaan Pengaturan KSN Perkotaan Peningkatan Konektivitas Sistem, peraturan dan
prosedur Kota Berkelanjutan
Desa dan Perdesaan
Penataan ruang kawasan perdesaan untuk melindungi lahan pertanian dan menekan alih fungsi lahan produktif dan
lahan konservasi
Kesehatan Lingkungan Sehat
Kementerian:
ATR/BPN; Pertanian, Kemdagri dan BIG
Kementerian:
ATR/BPN, Kemdagri dan ESDM
Kementerian:
ATR/BPN dan PUPR
Kementerian: ATR/BPN;
Desa dan PDT
Kementerian: ATR/BPN; Kem
Kesehatan dan Kemdagri
BIDANG TATA
RUANG
Daerah Perbatasan
Penyusunan Rencana Detil Tata Ruang dan
Masterplan Pengembangan
Kawasan
Peningkatan Iklim Usaha dan Investasi
Percepatan Penyusunan RTRW dan RDTR khususnya di Kawasan Strategis Percepatan Pertumbuhan Industri dan KEK
Penyediaan Lahan Kawasan Industri Kementerian: ATR/BPN; BNPP; Kemhan; BIG Kementerian: ATR/BPN; Perindustrian; Dewan Nasional KEK; BIG; Dagri
Daerah Perbatasan
Kementerian:
ATR/BPN;Perindustrian; Dewan Nasional KEK; BIG; Dagri
PROGRAM PRIORITAS SUB-BIDANG TATA RUANG
Tata
Ruang
Penyusunan PRUN Harmonisasi peraturan perundanga n sektoral dengan Bidang TR Pelatihan PPNS Bidang Tata Ruang Penyusunan Pedoman Kerja PPNS RTR KSN, RTRWP/K, RRTR, RZWP3K Penyediaan peta skala 1:5.000 untuk RDTR NSPK monev penyelengg araan PR Monev implementa si RTR PN PN PNProses Musrenbang
KETERKAITAN REKOMENDASI RAKEREG BKPRN DENGAN PROSES MUSRENBANG
Isu-isu Strategis
Kesepakatan dan
Rekomendasi
Rakereg BKPRN 2016
Spasial
• RPJMN 2015-2019 (Buku III) • RTRW Nasional• Perpres No. 3 Tahun 2016 • Perpres No. 4 Tahun 2016
• RTRW Provinsi dan Kabupaten/Kota
Holistik –
Tematik
Integratif
RKP/D 2018 RKP/D 2019Perkembangan
kondisi aktual
C. SINKRONISASI RENCANA TATA RUANG
DAN RENCANA PEMBANGUNAN
SINKRONISASI RENCANA TATA RUANG DAN RENCANA PEMBANGUNAN..(1)
RTRW Nasional
RTRW Provinsi,
Kabupaten, Kota
RPJP Nasional
RPJM Provinsi,
Kabupaten, Kota
RPJM Nasional
Renstra SKPD
RPJP Provinsi,
Kabupaten, Kota
Renstra K/L
diacu
diacu
saling mengacu saling mengacudiacu
• Periode RPJPD = Periode RTRW (misal 2005-2025) • Periode RPJMD = Pentahapan dalam RPJPD & RTRW
• Rencana PILKADA serentak dapat menjadi momentum penyesuaian periode waktu perencanaan dari tataran Nas/Prov/Kab/Kota