• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lembaran Data Keselamatan Bahan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Lembaran Data Keselamatan Bahan"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Lembaran Data Keselamatan Bahan

Halaman: 1/11 PT BASF Indonesia Lembaran Data Keselamatan Bahan

Tanggal / Direvisi: 27.11.2017 Versi: 6.0

Produk: Tinuvin® 1130

(30080322/SDS_GEN_ID/ID) Tanggal dicetak 28.11.2017

1. Zat/bahan olahan dan nama perusahaan

Tinuvin® 1130

Penggunaan: stabilisator

Perusahaan: PT BASF Indonesia

DBS Bank Tower, 27th Floor, Ciputra World 1 Jakarta, Jl. Prof. Dr. Satrio Kav 3 - 5 Jakarta 12940, INDONESIA

Telepon: +62 21 2988 6000 Nomer fax: +62 21 2988 5930 Informasi darurat:

+62 21 5437 1979

International emergency number: Telepon: +49 180 2273-112

2. Identifikasi bahaya

Klasifikasi dari zat tunggal dan campuran: Penyebab sensitisasi kulit.: Kat. 1A

Berbahaya terhadap lingkungan perairan - akut: Kat. 2 Berbahaya terhadap lingkungan perairan - kronis: Kat. 2 Elemen label dan pernyataan kehati-hatian:

Piktogram:

(2)

Halaman: 2/11 PT BASF Indonesia Lembaran Data Keselamatan Bahan

Tanggal / Direvisi: 27.11.2017 Versi: 6.0

Produk: Tinuvin® 1130

(30080322/SDS_GEN_ID/ID) Tanggal dicetak 28.11.2017 Peringatan

Pernyataan Bahaya:

H317 Dapat menyebabkan reaksi alergi pada kulit. H401 Beracun terhadap biota perairan.

H411 Beracun terhadap biota perairan dengan efek selamanya. Pernyataan Kehati-hatian (Pencegahan):

P280 Kenakan sarung tangan pelindung.

P261 Hindari menghirup debu/asap/gas/kabut/uap/semprotan. P273 Hindari membuang ke lingkungan.

P272 Pakaian kerja yang terkontaminasi dilarang keluar dari tempat kerja. Pernyataan Kehati-hatian (Respon):

P303 + P352 Jika kena kulit (rambut): Cuci dengan sabun dan air yang banyak. P333 + P311 Jika terjadi iritasi atau ruam kulit: Hubungi pusat keracunan atau dokter. P362 + P364 Lepaskan pakaian yang terkontaminasi dan cuci sebelum digunakan

kembali.

P391 Kumpulkan tumpahan.

Pernyataan Kehati-hatian (Pembuangan):

P501 Buang isinya/kontainernya ke lokasi pembuangan sampah berbahaya atau yang khusus.

Bahaya lainnya yang tidak mempengaruhi klasifikasi:

Tidak diketahui adanya bahaya yang khusus, jika mempertimbangkan regulasi/catatan lainnya untuk penyimpanan dan penanganan.

3. Komposisi/informasi ingredien

Sifat kimia

stabilizer terhadap cahaya

Poly(oxy-1,2-ethanediyl), .alpha.-[3-[3-(2H-benzotriazol-2-yl)-5- (1,1-dimethylethyl)-4-hydroxyphenyl]-1-oxopropyl]-.omega.-hydroxy- (Kadar (berat/berat): >= 25 % - < 75 %)

Nomer CAS: 104810-48-2

Poly(oxy-1,2-ethanediyl), .alpha.-[3-[3-(2H-benzotriazol-2-yl)-5- (1,1-dimethylethyl)-4-hydroxyphenyl]-1-oxopropyl]-.omega.-[3-[3-(2 H- benzotriazol-2-yl)-5-(1,1-dimethylethyl)-4-hydroxyphenyl]-1-

oxopropoxy]- (Kadar (berat/berat): >= 25 % - < 50 %) Nomer CAS: 104810-47-1

Ingredien yang berbahaya

Benzenepropanoic acid, 3-(2H-benzotriazol-2-yl)-5-(1,1-dimethylethyl)-4-hydroxy-, methyl ester Kadar (berat/berat): >= 1 % - < 3

%

Nomer CAS: 84268-33-7

Aquatic Chronic: Kat. 4

Poly(oxy-1,2-ethanediyl), .alpha.-[3-[3-(2H-benzotriazol-2-yl)-5-(1,1-dimethylethyl)-4-hydroxyphenyl]-1-oxopropyl]-.omega.-[3-[3-(2H-benzotriazol-2-yl)-5-(1,1-dimethylethyl)-4-hydroxyphenyl]-1-

(3)

Halaman: 3/11 PT BASF Indonesia Lembaran Data Keselamatan Bahan

Tanggal / Direvisi: 27.11.2017 Versi: 6.0

Produk: Tinuvin® 1130 (30080322/SDS_GEN_ID/ID) Tanggal dicetak 28.11.2017 Kadar (berat/berat): >= 25 % - < 50 % Nomer CAS: 104810-47-1

Skin Sens.: Kat. 1A Aquatic Acute: Kat. 2 Aquatic Chronic: Kat. 2

Poly(oxy-1,2-ethanediyl), .alpha.-[3-[3-(2H-benzotriazol-2-yl)-5- (1,1-dimethylethyl)-4-hydroxyphenyl]-1-oxopropyl]-.omega.-hydroxy-

Kadar (berat/berat): >= 25 % - < 75 %

Nomer CAS: 104810-48-2

Skin Sens.: Kat. 1A Aquatic Acute: Kat. 2 Aquatic Chronic: Kat. 2

4. Tindakan pertolongan pertama

Petunjuk umum:

Segera lepaskan pakaian yang terkontaminasi. Jika terhirup:

Jika ada kesulitan bernapas setelah menghirup uap/aerosolnya, segera pindahkan ke tempat yang berudara segar dan cari bantuan medis.

Jika kontak dengan kulit:

Cuci yang bersih dengan sabun dan air. Jika kontak dengan mata:

Bersihkan mata yang terkena minimal selama 15 menit pada air yang mengalir dengan kelopak mata terbuka.

Jika tertelan:

Kumur segera dan kemudian minum air yang banyak, cari bantuan medis. Catatan untuk dokter:

Gejala: Gejala dan akibat yang terpenting dijelaskan di label (lihat bagian 2) dan atau bagian 11, Gejala dan akibat lebih lanjut sejauh ini tidak diketahui

Perawatan: Rawat sesuai dengan gejalanya (dekontaminasi, fungsi vital), antidot yang spesifik tidak diketahui.

5. Tindakan pemadaman kebakaran

Media pemadam kebakaran yang sesuai: semprotan air, serbuk kering, busa

Media pemadam kebakaran yang tidak sesuai karena alasan keselamatan: air dengan tekanan tinggi

Bahaya yang spesifik: uap yang berbahaya

Pelepasan asap/kabut. Zat/gugus fungsi dari zat tersebut dapat dilepaskan jika terjadi kebakaran. Peralatan pelindung khusus:

(4)

Halaman: 4/11 PT BASF Indonesia Lembaran Data Keselamatan Bahan

Tanggal / Direvisi: 27.11.2017 Versi: 6.0

Produk: Tinuvin® 1130

(30080322/SDS_GEN_ID/ID) Tanggal dicetak 28.11.2017 Informasi lebih lanjut:

Derajat risiko ditentukan oleh zat yang terbakar dan kondisi kebakaran. Air pemadam kebakaran yang terkontaminasi harus dibuang sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku.

6. Tindakan penanggulangan kecelakaan

Tindakan pencegahan diri:

Gunakan alat pelindung diri. Diperlukan pelindung pernapasan. Tindakan pencegahan terhadap lingkungan:

Serap air yang terkontaminasi/air yang sudah digunakan memadamkan kebakaran. Jangan membuang pada saluran air/air permukaan/air tanah.

Metoda pembersihan atau pengambilan: Untuk jumlah yang banyak: Pompa produk.

Untuk residunya: Serap dengan absorben yang sesuai. Buang material yang terserap sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku.

7. Penanganan dan penyimpanan

Penanganan

Tidak perlu perlakuan khusus jika produk digunakan dengan benar. Perlindungan terhadap kebakaran dan ledakan:

Lakukan tindakan pencegahan terhadap muatan listrik statis.

Penyimpanan

Informasi lebih lanjut mengenai kondisi penyimpanan: Biarkan kontainer tetap tertutup rapat, simpan di tempat yang dingin.

8. Pengawasan paparan dan perlindungan diri

Komponen dengan batas pajanan kerja

Tidak diketahui batas pajanan kerja.

Alat pelindung diri Pelindung pernapasan:

Pelindung pernapasan yang sesuai untuk konsentrasi yang tinggi atau efek jangka panjang: Filter gas EN 141 tipe A untuk gas/uap dari senyawa organik (titik didih > 65 °C).

Pelindung tangan:

Sarung tangan pengaman yang tahan bahan kimia.

Material yang sesuai juga untuk kontak dalam jangka waktu yang lama dan langsung

(Direkomendasikan: Protective index 6: menunjukkan waktu permeasi berdasarkan EN 374 >480 menit) :

(5)

Halaman: 5/11 PT BASF Indonesia Lembaran Data Keselamatan Bahan

Tanggal / Direvisi: 27.11.2017 Versi: 6.0

Produk: Tinuvin® 1130

(30080322/SDS_GEN_ID/ID) Tanggal dicetak 28.11.2017 Catatan tambahan : Spesifikasi produk tergantung pada pengujian, dari data literatur dan informasi dari perusahaan manufaktur sarung tangan atau diturunkan dari produk yang memiliki bahan yang sama. Karena beberapa kondisi (misalnya temperatur) maka waktu pemakaian sarung tangan pengaman harus lebih singkat daripada waktu yang dibutuhkan untuk menembus berdasarkan pada EN 374.

Petunjuk penggunaan dari perusahaan manufakturnya harus diperhatikan karena tipenya yang sangat banyak.

Pelindung mata:

Kacamata pengaman dengan pelindung samping. Pelindung tubuh:

Pelindung tubuh harus dipilih berdasarkan pada aktivitas dan kemungkinan paparan, misalnya: apron, sepatu boot pengaman, pakaian pengaman dari bahan kimia (yang berdasarkan pada EN 14605 untuk percikan atau EN ISO 13982 untuk debu).

Tindakan umum untuk keselamatan dan higien:

Tangani sesuai dengan praktek higiene industri dan keselamatan yang baik. Pemakaian pakaian kerja tertutup juga diperlukan selain alat pelindung diri yang telah disebutkan. Saat menggunakan, jangan makan, minum atau merokok. Tangan dan/atau wajah harus dibersihkan sebelum istirahat dan pada akhir shift. Pada akhir shift, kulit harus dibersihkan dan diberi bahan perawat kulit.

9. Sifat fisika dan kimia

Bentuk: cair, kental

Warna: kuning sampai kecoklat-coklatan

Bau: tidak berbau

Batas bau: tidak ditentukan

pH: kira-kira 6.5 (10 g/l, 20 - 25 °C) (sebagai suspensi) pKA: 9.23 (25 °C) (dihitung) Temperatur beku: > -30 °C (1,013 hPa) (Screening test) Titik didih: 166 °C (0.011 kPa) (OECD Guideline 103)

Titik nyala: 218 °C (DIN EN 22719; ISO 2719,

closed cup) Laju penguapan:

tidak ditentukan

Kemudahan terbakar (padat/gas): Produk mudah terbakar.

Batas bawah ledakan:

Untuk cairan, tidak relevan untuk klasifikasi dan labeling., Titik ledakan terendah berkisar antara 5 - 15 °C dibawah titik nyala.

(6)

Halaman: 6/11 PT BASF Indonesia Lembaran Data Keselamatan Bahan

Tanggal / Direvisi: 27.11.2017 Versi: 6.0

Produk: Tinuvin® 1130

(30080322/SDS_GEN_ID/ID) Tanggal dicetak 28.11.2017 Batas atas ledakan:

Untuk cairan, tidak relevan untuk klasifikasi dan labeling.

Temperatur pembakaran: 405 °C (DIN 51794)

Dekomposisi thermal: > 250 °C

Menyala sendiri: Berdasarkan pada sifat strukturnya, produk ini tidak diklasifikasikan sebagai produk yang dapat menyala sendiri.

Jenis percobaan: Menyala sendiri secara spontan pada temperatur kamar.

Bahaya ledakan: tidak mudah meledak (Directive 84/449/EEC, A.14) Sifat yang dapat membantu kebakaran: Berdasarkan pada

sifat struktur, produk tidak diklasifikasikan sebagai pengoksidasi.

Tekanan uap: 0.0048 hPa (25 °C)

(OECD Guideline 104)

Massa jenis: 1.17 g/cm3 (20 °C) Massa jenis relatif: kira-kira 1.17

(20 °C) Massa jenis uap relatif (udara):

tidak ditentukan Kelarutan dalam air:

0.0077 g/l

(20 °C, 1,013 hPa) Kelarutan (kuantitatif) solven: lemak standar

113 g/kg (37 °C)

Koefisien distribusi n-oktanol/air (log Pow): -1.3 - 5.9 (25 °C; pH: 7)

(OECD Guideline 117) Adsorpsi/air - tanah: KOC: 14618; log KOC: 4.2 (dihitung)

Adsorpsi/air - tanah:

Studi teknis tidak layak.

(OECD Guideline 106) Tegangan permukaan: 47.5 mN/m

(20 °C; 1 g/l)

(Directive 84/449/EEC, A.5, metode cincin)

Viskositas, dinamis: 7,400 mPa.s (20 °C, 61.9 1/s)

(DIN 53019)

10. Stabilitas dan reaktivitas

Kondisi yang harus dihindari:

Lihat MSDS bab 7 - Penanganan dan penyimpanan Dekomposisi thermal: > 250 °C

(7)

Halaman: 7/11 PT BASF Indonesia Lembaran Data Keselamatan Bahan

Tanggal / Direvisi: 27.11.2017 Versi: 6.0

Produk: Tinuvin® 1130

(30080322/SDS_GEN_ID/ID) Tanggal dicetak 28.11.2017 Zat yang harus dihindari:

asam kuat, basa kuat, oksidator kuat Reaksi berbahaya:

Tidak ada reaksi yang berbahaya jika disimpan dan ditangani sesuai dengan instruksi. Produk hasil dekomposisi yang berbahaya:

Tidak ada produk hasil dekomposisi yang berbahaya jika disimpan dan ditangani sesuai dengan yang disarankan.

11. Informasi mengenai toksikologi

Toksisitas akut

Penilaian toksisitas akut:

Sama sekali tidak beracun setelah menelan sekali. Sama sekali tidak beracun jika terhirup. Sebenarnya tidak beracun setelah kontak tunggal dengan kulit.

Data percobaan/perhitungan:

LD50 tikus (oral): > 5,000 mg/kg (OECD Guideline 401) Tidak ada kematian yang teramati.

LC50 tikus (terhirup): > 5.8 mg/l 4 h (OECD Guideline 403) Tidak ada kematian yang teramati.

LD50 tikus (kulit): > 2,000 mg/kg (OECD Guideline 402) Tidak ada kematian yang teramati.

Iritasi

Penilaian mengenai efek iritasi.:

Tidak bersifat iritasi terhadap kulit. Tidak bersifat iritasi terhadap mata. Data percobaan/perhitungan:

Korosi/iritasi kulit kelinci: tidak iritan (OECD Guideline 404)

Kerusakan/iritasi mata yang serius kelinci: tidak iritan (OECD Guideline 405)

Sensitisasi pernapasan/kulit

Penilaian mengenai sensitasi:

Menyebabkan sensitisasi dalam studi dengan binatang. Data percobaan/perhitungan:

Guinea pig maximization test marmot: sensitasi kulit (OECD Guideline 406)

Mutagenisitas Sel Induk

Penilaian mengenai mutagenisitas:

Zat ini tidak bersifat mutagenik terhadap bakteri. Zat ini tidak bersifat mutagenik terhadap jaringan sel mamalia. Zat ini tidak bersfiat mutagenik dalam studi dengan mamalia.

(8)

Halaman: 8/11 PT BASF Indonesia Lembaran Data Keselamatan Bahan

Tanggal / Direvisi: 27.11.2017 Versi: 6.0

Produk: Tinuvin® 1130

(30080322/SDS_GEN_ID/ID) Tanggal dicetak 28.11.2017 Penilaian mengenai karsinogenisitas:

Tidak ada data mengenai aktivitas karsinogenik.

Toksisitas reproduksi

Penilaian terhadap toksisitas reproduksi:

Hasil studi dengan binatang tidak menunjukkan efek merusak kesuburan. Studi dengan binatang tidak menunjukkan efek yang merusak kesuburan pada dosis dimana dosis tersebut tidak beracun terhadap induk binatang.

Peningkatan toksisitas

Penilaian terhadap teratogenisitas:

Dalam studi dengan binatang tidak menyebabkan cacat.

Toksisitas organ target yang spesifik (paparan tunggal):

Penilaian mengenai STOT tunggal:

Berdasarkan pada informasi yang ada, diharapkan tidak terjadi toksisitas pada target organ spesifik setelah paparan tunggal.

Toksisitas dengan dosis berulang dan Toksisitas terhadap Organ Sasaran Spesifik

(paparan berulang)

Penilaian mengenai dosis toksisitas yang diulang:

Zat ini dapat menyebabkan kerusakan hati setelah tertelan secara

Bahaya jika terhirup

Tidak berlaku

12. Informasi mengenai ekologi

Ekotoksisitas

Penilaian mengenai toksisitas perairan:

Bersifat racun yang akut terhadap organisme perairan. Beracun terhadap organisme air berdasarkan data penelitian toksisitas jangka panjang (kronis). Penghambatan aktivitas degradasi dari lumpur aktif tidak diantisipasi jika diberikan ke dalam pegolahan limbah secara biologi pada konsentrasi yang rendah.

Toksisitas terhadap ikan:

LC50 (96 h) 2.8 mg/l, Oncorhynchus mykiss (OECD 203; ISO 7346; 84/449/EEC, C.1, statis) Produk memiliki kelarutan yang rendah dalam media uji. Larutan dengan media air dan diberi solubilizer telah diuji. Konsentrasi nominal.

Binatang air yang tidak bertulang belakang: EC50 (48 h) 4 mg/l, Daphnia magna (statis)

Produk memiliki kelarutan yang rendah dalam media uji. Larutan dengan media air dan diberi solubilizer telah diuji. Konsentrasi nominal.

(9)

Halaman: 9/11 PT BASF Indonesia Lembaran Data Keselamatan Bahan

Tanggal / Direvisi: 27.11.2017 Versi: 6.0

Produk: Tinuvin® 1130

(30080322/SDS_GEN_ID/ID) Tanggal dicetak 28.11.2017 Tumbuhan air:

EC50 (72 h) > 100 mg/l (laju pertumbuhan), Pseudokirchneriella subcapitata (OECD Guideline 201, statis)

Konsentrasi nominal.

EC10 (72 h) 10 mg/l (laju pertumbuhan), Pseudokirchneriella subcapitata (OECD Guideline 201, statis)

Konsentrasi nominal.

Jasad renik/Efeknya terhadap lumpur aktif:

EC50 (3 h) > 1,000 mg/l, lumpur aktif, domestik (OECD Guideline 209, statis) Toksisitas kronis terhadap ikan:

Studi ilmiah tidak berdasar.

Toksisitas kronis terhadap binatang perairan yang tidak bertulang:

Konsentrasi tanpa efek yang teramati (21 hari), 0.78 mg/l, Daphnia magna (OECD Guideline 202, part 2, semi statis)

Produk memiliki kelarutan yang rendah dalam media uji. Larutan dengan media air dan diberi solubilizer telah diuji. Konsentrasi nominal.

Penilaian mengenai toksisitas terrestrial:

Tidak ada efek pada konsentrasi pengujian tertinggi. Organisme yang hidup di tanah:

LC0 (14 hari) > 1,000 mg/kg, Eisenia foetida (OECD Guideline 207, tanah buatan) Tidak ada efek pada konsentrasi pengujian tertinggi.

Konsentrasi tanpa efek yang teramati (56 hari) 100 mg/kg, Eisenia foetida (OECD Guideline 207, tanah buatan)

Tidak ada efek pada konsentrasi pengujian tertinggi. Tumbuhan terrestrial:

EC50 > 100 mg/l, Brassica rapa (OECD Guideline 208) Tidak ada efek pada konsentrasi pengujian tertinggi. Non-mamalia terrestrial lainnya:

Studi ilmiah tidak berdasar.

Mobilitas

Analisa transport antar kompartemen-kompartemen lingkungan.: Diharapkan adanya adsorpsi pada fase padat dari tanah.

Ketahanan dan kemampuan terurai

Penilaian biodegradasi dan pemusnahan (H2O):

Tidak langsung dapat diurai oleh bakteri (kriteria OECD). Dapat diuraikan oleh bakteri dengan tingkat sedang/sebagian.

Informasi pemusnahan:

24 % Pembentukan CO2 relatif terhadap nilai teoritis (28 hari) (OECD 301B; ISO 9439; 92/69/EEC, C.4-C) (aerob, lumpur aktif, domestik, tidak diadaptasi)

(10)

Halaman: 10/11 PT BASF Indonesia Lembaran Data Keselamatan Bahan

Tanggal / Direvisi: 27.11.2017 Versi: 6.0

Produk: Tinuvin® 1130

(30080322/SDS_GEN_ID/ID) Tanggal dicetak 28.11.2017 1 % C-14 labelling (100 hari) (OECD 308) (aerob, sedimen)

Produk ini belum diuji. Pernyataan ini berasal dari senyawa/produk yang memiliki kemiripan struktur atau komposisi.

0.2 % C-14 labelling (100 hari) (OECD 308) (anaerob, sedimen)

Produk ini belum diuji. Pernyataan ini berasal dari senyawa/produk yang memiliki kemiripan struktur atau komposisi.

Evaluasi mengenai stabilitasnya dalam air.: Studi ilmiah tidak berdasar.

Informasi mengenai stabilitas dalam air (hidrolisis): Studi teknis tidak layak.

Berpotensi bio-akumulasi

Evaluasi potensi bioakumulasi.:

Tidak terakumulasi secara signifikan dalam organisme. Berpotensi bio-akumulasi:

Faktor biokonsentrasi: 34 (502 hari), Oncorhynchus mykiss (OECD-Guideline 305)

Informasi tambahan

Tambahan terhadap sifat dan konsekuensi lingkungan:

Perlakuan dalam instalasi pengolahan limbah cair biologis harus dilakukan sesuai dengan peraturan lokal dan administrasi.

Petunjuk mengenai ekotoksikologi lainnya:

Jangan membuang produk ke lingkungan tanpa kontrol.

13. Pertimbangan pembuangan

Harus ditimbun atau dibakar sesuai dengan peraturan pemerintah setempat. Kemasan yang terkontaminasi:

Kemasan yang tidak terkontaminasi dapat digunakan kembali.

Kemasan yang tidak dapat dibersihkan harus dibuang dengan cara pembuangan yang sama dengan isinya.

14. Informasi transportasi

Transportasi domestik:

Kelas bahaya: 9

'Packaging group': III No. Identifikasi: UN 3082

Label bahaya: 9, EHSM

'Proper shipping name': ENVIRONMENTALLY HAZARDOUS SUBSTANCE, LIQUID, N.O.S. (mengandung BENZOTRIAZOLE DERIVATIVE)

(11)

Halaman: 11/11 PT BASF Indonesia Lembaran Data Keselamatan Bahan

Tanggal / Direvisi: 27.11.2017 Versi: 6.0

Produk: Tinuvin® 1130 (30080322/SDS_GEN_ID/ID) Tanggal dicetak 28.11.2017 Transportasi laut IMDG Sea transport IMDG

Kelas bahaya: 9 Hazard class: 9

'Packaging group': III Packing group: III

No. Identifikasi: UN 3082 ID number: UN 3082

Label bahaya: 9, EHSM Hazard label: 9, EHSM

Polutan perairan laut: YA Marine pollutant: YES

'Proper shipping name':

ENVIRONMENTALLY HAZARDOUS

SUBSTANCE, LIQUID, N.O.S. (mengandung BENZOTRIAZOLE DERIVATIVE)

Proper shipping name:

ENVIRONMENTALLY HAZARDOUS SUBSTANCE, LIQUID, N.O.S. (contains BENZOTRIAZOLE DERIVATIVE)

Transportasi udara IATA/ICAO

Air transport IATA/ICAO

Kelas bahaya: 9 Hazard class: 9

'Packaging group': III Packing group: III

No. Identifikasi: UN 3082 ID number: UN 3082

Label bahaya: 9, EHSM Hazard label: 9, EHSM

'Proper shipping name':

ENVIRONMENTALLY HAZARDOUS

SUBSTANCE, LIQUID, N.O.S. (mengandung BENZOTRIAZOLE DERIVATIVE)

Proper shipping name:

ENVIRONMENTALLY HAZARDOUS SUBSTANCE, LIQUID, N.O.S. (contains BENZOTRIAZOLE DERIVATIVE)

15. Informasi peraturan

Komponen penentu bahaya untuk pemberian label: Hydroxyphenyl-benzotriazole-derivative

Regulasi lainnya

16. Informasi lainnya

Garis vertikal di margin sebelah kanan menunjukkan perubahan dari versi sebelumnya.

Data yang tercantum dalam Lembaran Data Keselamatan Bahan didasarkan pada pengetahuan terkini kami dan pengalaman dan menggambarkan produk hanya berkaitan dengan persyaratan keselamatan. Lembaran Data Keselamatan Bahan ini bukan merupakan Certificate of Analysis (CoA) atau Lembaran Data Teknis dan jangan disalah artikan sebagai perjanjian spesifikasi. Penggunaan yang tercantum dalam Lembaran Data Keselamatan Bahan ini tidak mewakili kesepakatan pada kualitas bahan /

campuran atau penggunaan yang tercantum sesuai dalam kontrak. Ini adalah tanggung jawab penerima produk untuk memastikan hak-hak kepemilikan dan mengamati hukum yang ada dan undang-undang yang berlaku.

Referensi

Dokumen terkait

Secara singkat langkah-langkah itu adalah: (1) mengamati dan membaca budaya sekolah yang kini ada, melacak sejarahnya dan masalah yang timbul oleh keberadaan budaya

No Uraian Kegiatan Tujuan Indikator Pelaksana/ Penaggung jawab Waktu Pelaksanaan Sumber Dana layanan dalam pengembangan iptek wawasan tentang pengembangan IPTEK

an dan kesatuan bangsa. Inilah hak-hak dan kewajiban guru yang diatur dalam Undang-Undang Guru dan Dosen, dimana hak tersebut merupakan hak yang dilindungi oleh

Sebagai contoh, Anshori (2014) dalam penelitiannya berjudul “Aplikasi “AR-Gamelan” Sebagai Media Pembelajaran Mengenal Gamelan Jawa Berbasis Augmented Reality Pada Perangkat

pemanfaatan lahan dan pola sirkulasi yang efisien bagi aktivitas kegiatan industri; b) Perencanaan jaringan jalan mengacu pada pola jaringan jalan eksisting

Anak dengan obesitas yang ditentukan dengan IMT persentl ke 95 atau lebih dan atau 30 atau lebih menurut umur harus mendapat evaluasi medik yang teliti untuk gangguan

Tujuan dari penelitian ini adalah memperoleh bukti empiris bahwa ada perbedaan antara nilai perusahaan, risiko perusahaan dan financial distress pada perusahaan yang