• Tidak ada hasil yang ditemukan

ALAT UKUR LISTRIK. (a) (b) (c) Gambar 1. Alat Ukur Listrik (a) Voltmeter (b) Ampermeter (c) Multimeter

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ALAT UKUR LISTRIK. (a) (b) (c) Gambar 1. Alat Ukur Listrik (a) Voltmeter (b) Ampermeter (c) Multimeter"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

1

Listrik Dinamis

ALAT UKUR LISTRIK

(a) (b) (c) Gambar 1. Alat Ukur Listrik (a) Voltmeter (b) Ampermeter (c) Multimeter Listrik dalam kehidupan sehari-hari sudah kita kenal dan menjadi kebutuhan. Ketika berbicara tentang listrik tidak terlepas dari peralatan rumah tangga yang kita pakai setiap hari. Peralatan tersebut diantaranya setrika listrik, lampu listrik, televisi, AC, mesin cuci, laptop, printer, handphone dan masih banyak lagi. Peralatan tersebut memerlukan energy listrik. Dalam peralatan listrik terdapat komponen elektronika. Komponen elektronika tersebut mempunyai spesifikasi yang mencakup diantaranya berapa tegangan minimal atau maksimal yang dapat masuk?, jenis arus listrik yang dapat melalui komponen elektronika, apakah DC atau AC?, mempunyai hambatan yang berbeda-beda. Untuk mengukur tegangan, hambatan dan arus listrik maka memerlukan alat ukur listrik.

1. Ampermeter

Ampermeter merupakan alat yang digunakan untuk mengukur besaran arus listrik. Arus listrik merupakan besaran pokok yang satuannya Ampere (A). Posisi ampermeter dalam rangkaian listrik dipasang secara seri.

Gambar 2. Posisi Ampermeter dalam rangkaian a

b c d

Gambar 3. Bagian-bagian ampermeter Keterangan : a. Skala

b. Jarum penunjuk c. Probe negatif

d. Probe positif (batas maksimum alat ukur) A

(2)

2

Listrik Dinamis

R R R

Cara membaca hasil pengukuran Ampermeter

Misalkan anda akan mengukur arus listrik yang melewati rangkaian 1. Misalkan R adalah Lampu

Posisi ampermeter dipasang secara seri dengan lampu, sehingga memutus salah satu ujung kabel. Kemudian sambungkan dengan kabel ampermeter.

2. Membaca skala yang ditunjuk oleh jarum ampermeter.

Hati-hati dalam membaca skala yang digunakan, perhatikan batas ukur yang digunakan. pada gambar di atas batas ukur yang digunakan adalah 25 mA.skala maksimum 50 dan skala yang ditunjuk jarum ampermeter 20.

Jadi hasil pengukuran arus listrik yang mengalir pada rangkaian adalah 10mA.

2. Voltmeter

Voltmeter merupakan alat yang digunakan untuk mengukur besaran tegangan listrik. Satuan Internasional dari tegangan adalah volt diberi simbol V. Voltmeter dipasang paralel pada ujung-ujung hambatan yang akan diukur beda potensialnya.

a

c b

(a) (b)

Gambar 4. (a)Penggunaan voltmeter untuk mengukur beda potensial (b) bagian-bagian voltmeter R V Keterangan a. Skala

b. Batas ukur maksimum (probe positif)

(3)

3

Listrik Dinamis

Cara penggunaan dan membaca hasil pengukuran voltmeter

a. Misalkan anda akan mengukur beda potensial yang melewati lampu.

b. Posisi voltmeter dipasang secara parallel terhadap lampu.

c. Memasang kutub positf dan negative voltmeter sesuai dengan kutub baterai (sumber tegangan)

d. Membaca skala yang ditunjuk oleh voltmeter

Pada gambar di atas, diketahui batas ukur maksimum 15V (probe positif), skala yang ditunjuk 10, dan skala maksimum 15

3. Multimeter

Multimeter merupakan alat ukur listrik yang digunakan untuk mengukur besaran listrik. Multimeter adalah alat ukur listrik yang dapat digunakan untuk mengukur tegangan DC maupun AC, hambatan, dan arus listrik. Multimeter dibagi menjadi multimeter digital dan multimeter analog. Nilai hambatan resistor, lampu dapat kita tentukan dengan menggunakan multimeter

a. Cara mengukur hambatan (Resistansi) dengan multimeter digital

1. Atur posisi saklar selector ke Ohm (Ω)

2. Pilih skala sesuai dengan perkiraan yang akan diukur.

3. Hubungkan probe ke komponen Resistor, tidak ada prioritas, jadi boleh terbalik.

4. Baca hasil pengukuran di Display Nilai Resistor = 1.001 MΩ

(4)

4

Listrik Dinamis

b. Cara mengukur hambatan (Resistansi) dengan multimeter analog

Sebelum melakukan pengukuran hambatan maka, perlu diperhatikan hal berikut ini:

1) Letakan selektor atau batas ukur (BU) resistansi yang paling sesuai. Pilih batas

ukur resistansi sehingga mendekati tengah skala. Sebagai contoh: dengan skala

yang ditunjukkan dibawah dengan resistansi sekitar 50Kohm pilih × 1Kohm range

2) Hubungkan kedua ujung probe (colokan) jadi satu. Bila jarum belum bisa

menunjuk skala pada titik nol putar ohm ADJ sampai jarum menunjukan nol

(ingat skala 0 bagian kanan!). jika tidak dapat diatur ke titik nol maka batteray

didalam meter perlu diganti

Cara menghitung nilai resistansi yang terukur:

R = BU x JP

R = resistansi yang terukur (ohm) BU = Batas Ukur yang digunakan JP = Penunjukan Jarum pada skala

Sehingga pada contoh diatas dapat kita hitung resistansi yang terukur memiliki nilai:

BU = x 1K

JP = menunjuk pada angka 50 ohm

terhitung :

R = 1K x 50

R = 50K ohm

Maka nilai resistor yang terukur adalah 50KΩ 1K

(5)

5

Listrik Dinamis V I R I HUKUM OHM

Berdasarkan hasil eksperimen George Simon Ohm (1787-1854) “kuat arus listrik yang mengalir melalui penghantar sebanding dengan tegangan atau beda potensial suatu penghantar listrik tersebut, perbandingannya selalu konstan, yang disebut sebagai hambatan. Pernyataan ini sering disebut Hukum Ohm. Pernyataan Hukum Ohm dapat ditulis dalam persamaan berikut ini;

Keterangan:

R= hambatan (Ω) V= tegangan (V) I =kuat arus listrik (A)

Jika hambatan (R) dan kuat arus listrik (I) diketahui, maka;

Jika tegangan (V) dan hambatan (R) diketahui, maka;

Karakteristik hambatan yang terbuat dari logam dan memenuhi hukum ohm (R=konstan) disebut ohmik atau linear. Sebagai contoh, hasil percobaan diperoleh nilai tegangan dan kuat arus listrik I. Data disajikan dalam table 1, dan gambar grafik pada gambar 2.

Tabel 1 Nilai tegangan (V) dan Kuat arus listrik (I) pada hambatan ohmik

No Tegangan V (volt) Kuat arus I (Ampere) 1 1.0 0.05 20 2 2.0 0.10 20 3 3.0 0.15 20 4 4.0 0.20 20 5 5.0 0.25 20 6 6.0 0.30 20 7 7.0 0.35 20 8 8.0 0.40 20 9 9.0 0.45 20 10 10.0 0.50 20

(6)

6

Listrik Dinamis

Gambar 5. Grafik Linear Hubungan V terhadap I

Berdasarkan table diatas, hasil perhitungan untuk hambatan didapatkan bahwa hambatan tersebut konstan. Jika digambarkan melalui grafik hubungan antara tegangan (V) terhadap (I), perubahan kuat arus listrik dipengaruhi oleh perubahan tegangan. Pertambahan kuat arus terjadi ketika tegangan diperbesar, dan kuat arus menjadi turun jika tegangan diturunkan.

Contoh soal

1. Sebuah resistor 8Ω dihubungkan dengan tegangan 120 volt pada sebuah rangkaian. Hitunglah arus yang mengalir pada rangkaian?

2. Sebuah lampu mempunyai hambatan sebesar 12Ω dan mengalir arus 0,5 ampere. Hitunglah tegangan yang dapat diterapkan pada lampu tersebut?

3. Berapakah arus yang mengalir pada sebuah pemanas yang mempunyai hambatan 24Ω ketika dihubungkan dengan tegangan 120 volt?

Jawab 1. Diketahui R =8Ω V=120V Ditanya: I…? Jawab 0.0 1.0 2.0 3.0 4.0 5.0 6.0 7.0 8.0 9.0 10.0 11.0 0.00 0.05 0.10 0.15 0.20 0.25 0.30 0.35 0.40 0.45 0.50 0.55 V (volt) I (A)

(7)

7

Listrik Dinamis

Jadi kuat arus yang mengalir pada rangkaian tersebut 15A 2. Diketahui R = 12Ω I = 0,5 A Ditanya : V…? Jawab

Jadi, tegangan yang dapat diterapkan pada lampu tersebut 6 volt 3. Diketahui R =24Ω V=120V Ditanya: I…? Jawab

(8)

8

Listrik Dinamis

TOKOH FISIKA

George Simon Ohm kelahiran Bavaria, Jerman Barat pada tanggal

16 Maret 1787. ayahnya seorang mandor montir yang mengharapkan jadi ahli ilmu pengetahuan. Ohm kuliah di Universitas Erlangen dan tahun 1813 ia menjadi guru Realschule di Bamberg dengan megajar fisika dan matematika. Empat tahun kemudian ia mengajar matematika di Cologne Kolese Yesuit.

Mula-mula Ohm menyelidiki arus listrik seperti ditemukan volta. Untuk mengetahui sifat-sifat arus listrik, Ohm menggunakan hasil penelitian Fourier tentang aliran panas pada batang logam. Ohm menggunakan bermacam-macam kawat yang tebal dan panjangnya berlain-lain untuk mengalirkan arus listrik. Pada tahun 1827 Ohm menemukan suatu hokum yang dikebal dengan nama Hukum Ohm.

Pada 1841 Ohm diangkat menjadi guru besar di Universitas Munich karena hasil-hasil penelitiannya tentang arus listrik. Sebagai jasanya, maka nama Ohm diabadikan sebagai satuan hambatan listrik. Ohm meninggal dunia pada tanggal 7 juli 1854 di Munich. Semasa hidupnya, Ohm pernah menerima medali Copley dan menjadi anggota Royal Society.

(9)

9

Listrik Dinamis

HAMBAT JENIS KAWAT

Kawat penghantar arus listrik terbuat dari berbagai macam bahan dan ukuran. Masing-masing bahan mempunyai daya hantar yang berbeda. Suatu kawat penghantar memiliki hambatan listrik R yang sering disebut juga resistensi. Hambatan listrik suatu kawat penghantar berbanding lurus dengan panjang kawat dan berbanding terbalik dengan luas penampang kawat penghantar tersebut, yaitu:

Keterangan ( ) ( ) ( ) ( )

Semakin panjang kawat, hambatan semakin besar, hal ini dapat dituliskan sebagai berikut.

Semakin besar luas penampang kawat penghantar, semakin kecil hambatan kawat tersebut, dapat dituliskan sebagai berikut.

Hambatan kawat penghantar dipengaruhi oleh panjang kawat penghantar ( ), luas kawat penghantar ( ), dan hambatan jenis kawat penghantar ( ). Berikut daftar pustaka hambatan jenis masing-masing bahan.

Gambar 6. Berbagai ukuran kawat penghantar Listrik

(10)

10

Listrik Dinamis Tabel 2. Hambat jenis bahan

Sumber: Physiscs, 2000

Contoh Soal

1. Tentukan hambatan sebatang aluminium yang panjangnya 50 cm dan luas penampang 0,5 cm2 (diketahui ) Jika kedua ujung batang

aluminium diberi tegangan sebesar . Berapakah arus yang mengalir

dalam penghantar tersebut? Diketahui Ditanya Jawab

Hambatan kawat aluminium ( )

Kuat arus yang mengalir pada sebatang aluminium, maka berdasarkan hokum Ohm I

V aluminium

(11)

11

Listrik Dinamis

Jadi kuat arus yang mengalir 5,5A

2. Suatu kawat nikrom (resistivitas 10-6Ωm) memiliki jari-jari 1,20 mm. Berapakah

panjang kawat yang dibutuhkan untuk memperoleh resistansi 4,0 Ω? Penyelesaian Diketahui Ditanya : Jawab ( )( )

Dari persamaan 2.6 kita dapatkan ( )( )

(12)

12

Listrik Dinamis

SERI DAN PARALEL

A. Hambatan Seri

Pada hambatan seri, arus listrik yang mengalir pada masing-masing hambatan besarnya sama dan tegangan total (V) merupakan penjumlahan dari tegangan yang mengalir pada masing-masing hambatan.

R1 R2 R3

I I

Gambar 7. Hambatan seri

Berdasarkan gambar di atas maka :

Jika R dikombinasikan, maka

Karena I pada masing-masing hambatan sama maka hambatan totalnya dirumuskan

Jika hambatan lebih dari 3…(n….) maka

B. Hambatan Paralel

Pada hambatan parallel tegangan yang masuk pada masing-masing hambatan besarnya sama dan arus total (I) merupakan penjumlahan arus pada masing-masing cabang.

R1 I1 R2 I I2 I I3 R3

Gambar 8. Hambatan parallel V1 V1 V V V3 V2

Ketika hambatan disusun secara parallel, maka beda potensial (tegangan) pada masing-masing cabang besarnya sama

Jika hambatan disusun secara seri, maka besarnya kuat arus pada masing-masing hambatan besarnya sama.

(13)

13

Listrik Dinamis

Untuk mencari arus yang mengalir masing-masing hambatan,

Jika hambatan (R) dikombinasikan, , maka

Persamaan tersebut dibagi dengan V, maka hambatan total pada susunan parallel dengan 3 hambatan

Sebagai contoh kasus, jika ada 2 hambatan yang disusun parallel, maka hambatan totalnya;

Contoh :

1. Perhatikan gambar berikut!

2Ω 4Ω 5Ω 7Ω 18Ω

6V 6V

Hitunglah:

a. Hambatan total

b. Arus yang mengalir pada rangkaian!

c. Arus yang mengalir pada masing-masing hambatan! d. Tegangan yang masuk pada masing-masing hambatan!

Jawab : Diketahui: R1 = 2Ω R2= 4Ω R3= 5Ω R4 = 7Ω Ditanya: R1 R2 R3 R4

(14)

14

Listrik Dinamis a. RT……..? b. I………..? c. I1,I2,I3,I4….? d. V1, V2, V3, V4? Jawab a. Hambatan total RT= R1 + R2 + R3 + R4 RT= 2Ω + 4Ω + 5Ω + 7Ω RT= 18Ω

b. Kuat arus yang mengalir pada rangkaian

c. Kuat arus yang mengalir pada masing-masing hambatan

d. Tegangan yang mengalir pada masing-masing hambatan

2. Sebuah rangkaian terdiri dari 2 resistor yang dipasang seri masing-masing R1= 4Ω,

R2= 8Ω, sumber tegangan 24 V. Hitunglah :

a. Hambatan total !

b. Arus yang mengalir pada rangakaian! I 24V c. Arus yang mengalir pada R1 dan R2?

d. Tegangan yang mengalir pada R1 dan R2?

JAWAB R1= 4Ω R2= 8Ω

a. Hambatan Total

(15)

15

Listrik Dinamis

c. Arus yang mengalir pada masing-masing hambatan besarnya sama yaitu 2 A

d. Tegangan yang mengalir pada masing-masing hambatan R1 dan R2

Tegangan yang mengalir pada R1

Tegangan yang mengalir pada R2

3. Perhatikan gambar berikut! R1= 4Ω I1 R2 = 6Ω I I2 I I3 R3= 12Ω 18 V Hitunglah : a. Hambatan total!

b. Arus yang mengalir pada rangkaian!

c. Arus yang mengalir pada masing-masing hambatan (I1, I2 ,I3)!

d. Tegangan yang masuk pada masing-masing hambatan! Jawab

a. Hambatan total

(16)

16

Listrik Dinamis

Jadi hambatan totalnya adalah b. Arus yang mengalir pada rangkaian

Arus yang mengalir pada rangkaian 9 Ampere

c. Arus yang mengalir pada masing-masing hambatan (I1, I2 ,I3)

Arus yang mengalir pada R1

Arus yang mengalir pada R2

Arus yang mengalir pada R3

d. Tegangan yang masuk pada masing-masing hambatan besarnya sama 4. Perhatikan gambar berikut ini!

I2

I 24V

R1 = 6Ω

I1 R3 = 8Ω

(17)

17

Listrik Dinamis

Berdasarkan gambar di atas, hitunglah : a. Hambatan totalnya?

b. Arus listrik yang mengalir pada rangkaian?

c. Arus listrik yang mengalir pada R1 dan R2 (I1 dan I2) ?

d. Tegangan yang masuk pada R1 dan R2!

Jawab Diketahui R1= 6Ω R2= 12Ω R3= 8Ω V= 24 Volt Ditanya : a. R total? b. I….? c. V1 dan V2……..? d. I1 dan I2…? Pembahasan a. Hambatan Total I2 Hambatan total Rt I 24V R1 = 6Ω I1 R3 = 8Ω R2 = 12Ω R2 = 12Ω 24V I RP = 4Ω R3 = 8Ω

(18)

18

Listrik Dinamis

b. Arus listrik yang mengalir pada rangkaian

c. Tegangan (V1 dan V2)yang mengalir pada R1 dan R3

Tegangan V yang mengalir pada RP

Karena R1 dan R2 adalah susunan parallel maka tegangan yang masuk pada

R1 dan R2 adalah 8 volt

d. Arus yang mengalir pada R1 dan R2 (I1 dan I2)

Arus yang mengalir pada R2

(19)

19

Listrik Dinamis

INFO

PEMASANGAN LAMPU DI RUMAH

Pemasangan lampu di rumah sebaiknya dipasang paralel, agar setiap lampu mendapatkan tegangan yang sama. Arus dan tegangan yang bersumber dari PLN merupakan arus dan tegangan bolak balik. Sumber tegangan PLN yang dipasang di rumah-rumah biasanya 220V. Pemakaian lampu, peralatan listrik harus memperhatikan daya pemakaian, artinya jika beban melampaui batas maka sekring akan terputus, sehingga aliran arus listrik akan padam (off). Misalnya sumber tegangan PLN 220 V dan sekring 5A, maka daya maksimum 220V x 5A =1100 watt. Ini artinya jika peralatan listrik dipakai bersama-sama maka daya maksimum 1100 watt, pemakaian peralatan listrik tidak boleh melampaui 1100 watt karena dapat menyebabkan kelebihan beban. Sekring berfungsi sebagai pemutus aliran listrik. Ketika pemakaian daya melampaui batas, maka sekring akan putus dan ketika terjadi korsleting listrik (arus pendek) maka secara otmatis sekring akan terputus, sehingga dapat menghindarkan dari hal-hal yang merugikan.

S S S S

15W 30W 75W 100W

Sekring 5A

(20)

20

Listrik Dinamis

LATIHAN

1. Bacalah hasil pengukuran amperemeter di bawah ini:

2. Perhatikan gambar berikut ! 6 Ω 3 Ω 6 Ω 6 Ω 9 Ω 9 Ω 6 Ω 3 Ω 18 Ω 12 Ω

Hitunglah hambatan total pada rangkaian tersebut! 3. Perhatikan gambar di bawah ini!

R

1

= 4Ω R

2

= 4Ω R

3

= 4Ω

6V

V

1

V

2

V

3

Tiga buah lampu disusun secara seri masing-masing R1= R2 = R3 =4Ω . Sumber

tegangan 6 Volt. Hitunglah : a. R total ?

b. I yang mengalir pada rangkaian? c. V1, V2, V3?

d. Manakah lampu yang menyala paling terang?

Batas ukur ampermeter :…………. Skala maksimum :………

Skala yang ditunjuk ampermeter :…………..

a

(21)

21

Listrik Dinamis

4. Perhatikan gambar dibawah ini!

5. Perhatikan gambar berikut ini! 6. Perhatikan gambar! R2= 3Ω R1= 2Ω R3= 7Ω I 240 V V2 V3 V1

Rangkaian listrik dengan tiga lampu yang mempunyai hambatan berbeda-beda, R1= 2Ω

R2= 3Ω, R3= 7Ω. Dihubungkan dengan sumber

tegangan 240 volt. Hitunglah a. Hambatan total?

b. Arus yang mengalir pada rangkaian? c. Tegangan yang masuk pada

masing-masing lampu?

d. Lampu manakah yang menyala paling terang dan paling redup?

R1=4Ω R2=12Ω

12 Volt

Hitunglah:

a. Arus yang mengalir pada rangkaian?

b. Tegangan yang masuk pada masing-masing lampu?

c. Arus yang masuk pada masing-masing lampu?

d. Apa kesimpulan anda mengenai arus yang masuk pada lampu pertama dank e dua?

30 V I1 30Ω

I2 20Ω

I3 10Ω

Rangkaian listrik tersebut terdiri dari tiga

lampu yang mempunyai masing-masing

hambatan R

1

=30Ω,

R

2

=20Ω, dan R

3

=10Ω.

Tegangan yang masuk pada rangkaian 30 V.

hitunglah:

a. Hambatan total?

b. Arus listrik yang mengalir pada

masing-masing lampu?

c. Tegangan yang masuk pada

masing-masing lampu?

d. Urutkan nyala lampu dari paling redup

ke paling terang?

(22)

22

Listrik Dinamis

7. Jika empat buah hambatan disusun seperti gambar, hitunglah hambatan totalnya, kuat arus yang mengalir pada I1 dan I2 Jika tegangan VAc adalah 42 volt.

6Ω 8Ω 4Ω I1 A B C I2 3Ω 12 Ω 2Ω A B C 14 Ω A C

(23)

23

Listrik Dinamis

KUNCI JAWABAN LATIHAN SOAL

1. Bacalah hasil pengukuran amperemeter di bawah ini:

2. Menghitung Hambatan Total

6 Ω 3 Ω 6 Ω 6 Ω 9 Ω 3 Ω 3 Ω 6 Ω 9 Ω 3 Ω 9 Ω 9 Ω 3 Ω 4,5 Ω

7,5

Jadi hambatan totalnya 7,5

Batas ukur ampermeter : 1A Skala maksimum : 5

Skala yang ditunjuk ampermeter : 4

(24)

24

Listrik Dinamis b. 9 Ω 6 Ω 3 Ω 18 Ω 12 Ω 6 Ω 3 Ω 3 Ω 12 Ω 12 Ω 12 Ω 6Ω

Jadi hambatan totalnya

6Ω

3.

Diketahui

R

1

= 4Ω

V= 6 Volt

Ditanya :

a. R

T

………?

b. I………..?

c.

V1, V2, V3?

d. Manakah lampu yang menyala paling terang? Jawab

a. Hambatan Total (RT)

(25)

25

Listrik Dinamis

b. Arus listrik yang mengalir pada rangkaian

c. Tegangan yang masuk pada lampu 1, lampu 2 dan lampu 3 (V1, V2, V3)

Tegangan yang masuk pada lampu 1

Tegangan yang masuk pada lampu 2

Tegangan yang masuk pada lampu 3

d. Ketiga lampu menyala sama terang karena tegangan pada rangkaian hambatan seri dengan hambatan sama besar maka tegangan yang masuk juga sama besar, dan arus listrik yang mengalir juga sama besar.

4. Diketahui:

R1= 2Ω R2= 3Ω R3= 7Ω

V = 240 V

Ditanya:

a. R

T

……..?

b. I……….?

c. V

1

, V

2

, V

3

…..?

d. Lampu manakah yang menyala paling terang dan paling redup? Jawab

a. Hambatan Total

(26)

26

Listrik Dinamis

b. Arus yang mengalir pada rangkaian

c. Tegangan yang masuk pada masing-masing lampu Hambatan yang masuk pada lampu pertama

Tegangan yang masuk pada lampu ke dua

tegangan yang masuk pada lampu ketiga

d. Lampu yang menyala paling terang adalah lampu 3. Karena tegangan yang masuk lebih besar dari lampu pertama dan ke dua. Lampu yang menyala paling redup adalah lampu pertama. Karena tegangan yang masuk pada lampu pertama paling kecil. 5. Diketahui: R1=4Ω R2=12Ω V=12Volt Ditanya: a. I……? b. V1 dan V2? c. I1 dan I2? Jawab :

a. Arus yang mengalir pada rangkaian (I)

b. Tegangan pada lampu pertama (V1) dan lampu ke dua (V2)

(27)

27

Listrik Dinamis

c. Arus yang mengalir pada lampu pertama dan ke dua Arus yang mengalir pada lampu pertama

Arus yang mengalir pada lampu ke dua

Arus listrik yang mengalir pada kedua lampu besarnya sama. Pada rangkaian seri, arus yang masuk pada masing-masing hambatan besarnya sama.

6. Diketahui R1=30Ω,R2=20Ω, dan R3=10Ω, V= 30 Volt

Ditanya: a. RT……..?

b. I1,I2, dan I3…?

c. V1, V2, dan V3…?

d. Urutan nyala lampu dari redup sampai terang? Jawab a.

b. Arus yang mengalir pada masing-masing lampu

Arus listrik yang melngalir pada rangkaian

(28)

28

Listrik Dinamis c.

d. Lampu pertama Lebih redup dari pada lampu ke dua, lampu ke tiga paling terang L1<L2<L3 7. Diketahui : RAB= 8Ω + 4 Ω =12 Ω RBC = 2Ω VAC= 42 Volt Ditanya : a. RT…………..? b. I1 , I2 dan IT…...? Jawab :

a. Mencari hambatan total (RT)

RT= RAB + RBC

RT= 12 Ω + 2Ω= 14 Ω

b. Mencari I1 , I2 dan IT

Terlebih dahulu mencari arus listrik yang masuk pada rangkaian (I)

Mencari tegangan yang masuk pada VBC

Mencari arus yang melewati 6 Ω (I1) dan yang melewari 3 Ω (I2)

Mencari arus listrik yang mengalir pada rangkaian IT

(29)

29

Listrik Dinamis

Sumber Bacaan

Duncan, Tom & Heather Kennett, 2009, IGCSE Physics 2ed, Cambridge: Cambridge University Press

Sang & David, 2010, Cambridge IGCSE Physics, Cambridge : Cambridge University Press Sereway & Faughn, 1992, College Physics 3ed, United States America: Saunders College

Publishing

Thomas S. Kubala, 1986, Electricity 1 Devices, Circuits, and Materials 4ed. United States America: Delmar Publishers Inc.

Gambar

Gambar 2. Posisi Ampermeter dalam rangkaian            a
Gambar  4. (a)Penggunaan voltmeter untuk mengukur beda potensial  (b) bagian-bagian  voltmeter                   R V  Keterangan  a
Gambar 5. Grafik Linear Hubungan V terhadap I
Gambar 6. Berbagai ukuran kawat penghantar  Listrik
+3

Referensi

Dokumen terkait

peluang pembentuan iatan hidrogen antar dan intramoleul lebih bai daripada dalam rantai yang mengandung banya residu prolina% Pertimbangan ini

1. Suami tersebut seorang yang memungkinkan dapat memberi keturunan, yang menurut kesepakatan ulama fikih adalah seorang laki-laki yang telah baligh. Oleh sebab

Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah mempunyai tugas membantu Walikota dalam menyelenggarakan sebagian urusan pemerintahan dibidang Penadapatan,

RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG DAN JASA DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN TANAH LAUT.. TAHUN

Sebagai contoh, meskipun di daerah pegunungan atau hutan yang terpencil dengan udara yang bersih dan bebas dari polusi, air hujan selalu mengandung bahan – bahan terlarut seperti

SOP dibuat dengan memiliki harapan agar semua pegawai dapat bekerja sesuai dengan pedoman yang telah dirancang dalam SOP, sehingga tidak ada yang tumpah tindih

Jarak antara jaringan tegangan rendah dengan jaring Telekomunikasi tidak kurang dari 100cm direlokasikan hanya ada satu saluran telekomunikasi pada tiang JTR.. Gambar konstruksi

ISI : Komite audit yang independen adalah komite audit yang tidak memiliki hubungan dengan perusahaan yang dapat menyebabkan masalah dengan independensi dari pihak