• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEBIJAKAN DIREKTORAT JENDERAL IMIGRASI DALAM MENDUKUNG FASILITASI (FAL) UDARA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KEBIJAKAN DIREKTORAT JENDERAL IMIGRASI DALAM MENDUKUNG FASILITASI (FAL) UDARA"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

PAPARAN

DIREKTORAT JENDERAL IMIGRASI

KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA RI

KEBIJAKAN DIREKTORAT JENDERAL IMIGRASI

DALAM MENDUKUNG FASILITASI (FAL) UDARA

Rapat Koordinasi Komite Nasional Fasilitasi (FAL) Udara dengan Komite Fasilitasi (FAL) Bandar Udara,

The Alana Yogyakarta Hotel Tanggal 20-21 April 2016

(2)

KEIMIGRASIAN

(Pasal 1 UU No. 6 Tahun 2011 Tentang Keimigrasian)

HAL IHWAL LALU LINTAS ORANG YANG MASUK ATAU KELUAR WILAYAH INDONESIA SERTA PENGAWASANNYA DALAM RANGKA MENJAGA TEGAKNYA KEDAULATAN NEGARA

N K R I

YAN, GAKUM, KAM &

FAS PEMB KESJ MASYARAKAT

LN

1.  Mencari kerja,

LN

2.  Giat pemerintah, 3.  Kunjungan Sosial, 4.  Ibadah, 5.  Belajar, 6. Pelatihan, 7. Wisata, 8. Kerja, 9. dan lain2.

KEPENTINGAN

KEPENTINGAN

WASPADAI TUMPANGAN KEPENTINGAN

1.  Transnational Crimes 2.  Terrorisme

3.  Trafficking In Person & Children 4.  People Smuggling

5.  Illegal Logging, Fishing, Mining, Pasir, Tanah, timah dll.

6. Narkoba Dll

1.  Manfaatkan Transit. 2.  Pelanggaran Keimigrasian (Overstay, pemalsuan Dokim

Penyalagunaan Ijin Keim.) 3. Pelanggaran HAM (TKI) 4. Pencurian data Imigrasi 5. Refugee, Asylum Seeker dll.

(3)

DOKUMEN PERJALANAN

(Pasal 1 UU No. 6 Tahun 2011 Tentang Keimigrasian)

DOKUMEN RESMI YANG

DIKELUARKAN OLEH

PEJABAT YANG

BERWENANG DARI SUATU

NEGARA, PERSERIKATAN

BANGSA-BANGSA, ATAU

ORGANISASI

INTERNASIONAL LAINNYA

UNTUK MELAKUKAN

PERJALANAN ANTAR

NEGARA YANG MEMUAT

IDENTITAS

PEMEGANGNYA

(4)

DOKUMEN KEIMIGRASIAN

(Pasal 1 UU No. 6 Tahun 2011 Tentang Keimigrasian)

Dokumen Perjalanan

Republik Indonesia,

dan Izin Tinggal

yang dikeluarkan

oleh Pejabat Imigrasi

atau Pejabat Dinas

luar negeri

(5)

PASPOR RI

(Pasal 1 UU No. 6 Tahun 2011 Tentang Keimigrasian)

Dokumen yang dikeluarkan

oleh

Pemerintah Republik

Indonesia kepada warga

negara

Indonesia untuk melakukan

perjalanan antarnegara

yang berlaku selama jangka

waktu tertentu

Paspor terdiri atas: a.  Paspor diplomatik

b. Paspor Dinas

(6)

VISA RI

(Pasal 1 UU No. 6 Tahun 2011 Tentang Keimigrasian)

Keterangan tertulis yang

diberikan oleh pejabat yang

berwenang di Perwakilan

Republik Indonesia atau di

tempat lain yang ditetapkan

oleh Pemerintah Republik

Indonesia yang memuat

persetujuan bagi Orang

Asing untuk melakukan

perjalanan ke Wilayah

Indonesia dan menjadi dasar

untuk pemberian Izin Tinggal

Visa RI: a.  Visa Kunjungan

(7)

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2016

tentang Bebas Visa Kunjungan

(8)

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2016

tentang Bebas Visa Kunjungan

(9)

TEMPAT PEMERIKSAAN IMIGRASI

(Pasal 1 UU No. 6 Tahun 2011 Tentang Keimigrasian)

TEMPAT

PEMERIKSAAN DI

PELABUHAN LAUT,

BANDAR UDARA,

POS

LINTAS BATAS, ATAU

TEMPAT LAIN

SEBAGAI TEMPAT

MASUK

DAN KELUAR

(10)

PENGAWASAN

PERLINTASAN ORANG

MASUK ATAU KELUAR

WILAYAH INDONESIA

SERTA KEBERADAAN

DAN KEGIATAN ORANG

ASING DI WILAYAH

INDONESIA

(11)

PELAYANAN

KEIMIGRASIAN

FASILITATOR PEMBANGUNAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT PENEGAKAN HUKUM DAN KEAMANAN

SEBAGIAN DARI TUGAS PENYELENGGARAAN NEGARA DI BIDANG PELAYANAN DAN PELINDUNGAN MASYARAKAT, PENEGAKAN HUKUM KEIMIGRASIAN, SERTA FASILITATOR PENUNJANG PEMBANGUNAN EKONOMI NASIONAL

(12)

DAFTAR

TEMPAT PEMERIKSAAN IMIGRASI BANDAR UDARA

(Permenkumham No. 30 Tahun 2014)

1.TPI Sultan Iskandar Muda- Banda Aceh

11.TPI Soekarno-Hatta,

12.TPI Halim Perdana Kusuma

5.TPI Binaka - Sibolga

10.TPI Sultan Mahmud Badarudin II - Palembang

8.TPI Minangkabau - Padang

3.TPI Polonia - Medan 4.TPI Kualanamu

7.TPI Sultan Syarif Kasim II - Pekanbaru

6.TPI Hang Nadim - Batam

13.TPI Husein Sastranegara - Bandung

19.TPI Adi Sumarmo - Surakarta 20.TPI Adi Sucipto Yogyakarta

18.TPI Ahmad Yani - Semarang

22.TPI Juanda – Surabaya 14.TPI Supadio - Pontianak 15.TPI Sepinggan - Balikpapan

17.TPI Tarakan - Tarakan

23.TPI Sam Ratulangi - Manado

16.TPI Hasanudin – Ujung Pandang

21.TPI Ngurah Rai - Bali

25.TPI Lombok- Mataram 26.TPI El-Tari - Kupang

24.TPI Pattimura - Ambon

29.TPI Frans Kaisiepo- Biak 27.TPI Mopah - Merauke

28.TPI Mozes Kilangin Timika 2.TPI Maimun Saleh - Sabang

(13)

MASUK DAN KELUAR WILAYAH INDONESIA

(UU No. 6 Tahun 2011 Tentang Keimigrasian)

Ø  W N I b e r h a k m e l a k u k a n

perjalanan keluar dan masuk Wilayah Indonesia dan tidak dapat ditolak masuk

Ø  Wa j i b m e m i l i k i D o k u m e n

Perjalanan yang sah dan masih berlaku (≥ 6 bln)

Ø  OA wajib memiliki Visa yang

sah dan masih berlaku, kecuali ditentukan lain

Ø  wajib melalui pemeriksaan

yang dilakukan oleh Pejabat Imigrasi di TPI

Ø  OA Ti d a k t e r m a s u k d a l a m

daftar Penangkalan

Ø  Dapat Masuk setelah diberikan

Tanda Masuk

MASUK

Ø  Memiliki Dokumen Perjalanan

yang sah dan masih berlaku (≥ 6 bln)

Ø  Tidak termasuk dalam daftar

Pencegahan

Ø  Telah memiliki tanda naik Alat

Angkut, kecuali bagi Orang Asing pelintas batas tradisional

Ø  Memiliki izin keluar bagi Orang

Asing yang dikenai Tindakan Administratif Keimigrasian

(14)

PEMERIKSAAN KEIMIGRASIAN WNI

MASUK ATAU KELUAR WILAYAH INDONESIA

(15)

PEMERIKSAAN KEIMIGRASIAN ORANG ASING

MASUK ATAU KELUAR WILAYAH INDONESIA

(16)

PENOLAKAN ORANG ASING

MASUK WILAYAH INDONESIA

(17)

PENOLAKAN KELUAR WILAYAH INDONESIA

(18)

PENANGGUNG JAWAB ALAT ANGKUT

(UU No. 6 tahun 2011 tentang Keimigrasian)

Penanggung Jawab Alat

Angkut adalah pemilik,

pengurus, agen,

nakhoda, kapten kapal,

kapten pilot,

atau pengemudi alat

angkut yang

(19)

KEWAJIBAN PENANGGUNG JAWAB ALAT ANGKUT

Pasal 18 ayat (1) UU No. 6 tahun 2011

a. Sebelum kedatangan atau keberangkatan memberitahukan rencana kedatangan atau rencana keberangkatan secara tertulis atau elektronik kepada Pejabat Imigrasi;

b. Menyampaikan daftar penumpang dan daftar awak alat angkut yang ditandatanganinya kepada Pejabat Imigrasi;

c. Memberikan tanda atau mengibarkan bendera isyarat bagi kapal laut yang datang dari luar Wilayah Indonesia dengan membawa penumpang;

d. Melarang setiap orang naik atau turun dari alat angkut tanpa izin Pejabat Imigrasi sebelum dan selama dilakukan pemeriksaan Keimigrasian;

e. Melarang setiap orang naik atau turun dari alat angkut yang telah mendapat penyelesaian Keimigrasian selama menunggu keberangkatan;

f. Membawa kembali keluar Wilayah Indonesia pada kesempatan pertama setiap Orang Asing yang tidak memenuhi persyaratan yang datang dengan alat angkutnya;

g. Menjamin bahwa Orang Asing yang diduga atau dicurigai akan masuk ke Wilayah Indonesia secara tidak sah untuk tidak turun dari alat angkutnya;

h. Menanggung segala biaya yang timbul sebagai akibat pemulangan setiap penumpang dan/atau awak alat angkutnya.

Pasal 79 UU No. 6 tahun 2011

Penanggung jawab Alat Angkut yang tidak memenuhi kewajiban sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18 ayat (1) dikenai biaya beban. (terdapat dalam Lampiran PP 45 Tahun 2014 IV. E. Biaya Beban)

(20)

KEWAJIBAN PENANGGUNG JAWAB ALAT ANGKUT

Pasal 19 UU No. 6 Tahun 2011

a. 

Memeriksa dokumen perjalanan dan/atau visa setiap penumpang

yang akan melakukan perjalanan masuk wilayah;

b. 

Pemeriksaan tersebut dilakukan sebelum penumpang naik ke alat

angkutnya yang akan menuju wilayah Indonesia;

c. 

Wajib menolak untuk mengangkut setiap penumpang yang tidak

memiliki Dokumen Perjalanan, Visa, dan/atau Dokumen

Keimigrasian yang sah dan masih berlaku;

d. 

Jika dalam pemeriksaan keimigrasian oleh Pejabat Imigrasi

ditemukan ada penumpang sebagaimana tersebut di atas,

penanggung jawab Alat Angkut dikenai sanksi berupa biaya beban

dan wajib membawa kembali penumpang tersebut keluar Wilayah

Indonesia.

(21)

PERATURAN / KEBIJAKAN IMIGRASI

MENDUKUNG PROGRAM FAL

1.

  PENGHAPUSAN KEWAJIBAN PENGISIAN KARTU

EMBARKASI ATAU DEBARKASI (A/D CARD) UNTUK

ORANG ASING .

2.

KONTER DAN JALUR KHUSUS UNTUK PEMEGANG

JENIS PASPOR TERTENTU, PEMEGANG ABTC DAN

DISABLE

/ ORANG TUA.

3.

IMPLEMENTASI

AUTO GATE

DI TPI BANDARA

SOETTA DAN NGURAH RAI.

4.

ORANG ASING SUBYEK BEBAS VISA KUNJUNGAN

DAPAT MASUK MELALUI SELURUH TPI BANDAR

UDARA .

5.

DIPISAHKANNYA KONTER PEMERIKSAAN BAGI WNI

(22)

Referensi

Dokumen terkait

kan dalam misi, namun sekolah/madrasah masih perlu untuk mengembangkan ber- bagai strategi untuk penyusunan program yang lebih detail. Dalam konteks organi- sasi sekolah,

Para feminis menentang ide keluarga Victorian ini, yang tetap menjadi model kontemporer keluarga inti, perempuan harus mengasuh laki-laki dan anak-anak sebagai kompensasi atas

Perkembangan ilmu teknologi (IPTEK) merupakan peran penting dalam perkembangan sistem pendidikan masa kini, kecanggihan teknologi modern memberikan kemudahan bagi

Dengan menggunakan metode membandingkan kondisi lahan dari tahun2004 sampai tahun 2017 maka dapat diketahui perubahan penggunaan lahan yang terjadi pada waktu

Pemberian atau penolakan ijin masuk yang dicirikan melalui visa atau surat perjalanan orang asing yang memasuki wilayah Indonesia dilakukan oleh Pejabat imigrasi

Autotransplantasi dipilih pada kasus ini mengingat teknik ini efektif untuk merehabilitasi gigi di usia pertumbuhan karena berkontribusi untuk merangsang pertumbuhan

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Id Permintaan : (kosong) Id Barang : 100001 Jumlah : 100 Id Pengguna : 10004 Ketika menekan tombol Tambah maka

Sebagaimana telah dikemukakan pada latar belakang invensi bahwa alat pengukur biomassa karbon pada pohon dimana skala pembacaan alat ukur didasarkan pada alometrik