• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAJIAN PELEBARAN RUAS JALAN WALISONGO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KAJIAN PELEBARAN RUAS JALAN WALISONGO"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

KAJIAN PELEBARAN RUAS JALAN WALISONGO

Dwi Wahyu Hidayat1*, Yuka Nur Wibisono2

1

Manajemen Transportasi Jalan, Politeknik Transportasi Darat Bali

Jl. Cempaka Putih, Desa Samsam, Kec.Kerambitan, Kab. Tabanan – Bali, Indonesia 80582 2

Manajemen Keselamatan Transportasi Jalan, Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan Jl. Semeru Nomor 03, Kota Tegal, Indonesia 52125

*dwi.wahyu@poltradabali.ac.id ABSTRAK

Jalan Walisongo Semarang adalah jalan nasional yang memiliki panjang 8,7 kilometer yang berlokasi di semarang barat sebagai akses pintu masuk dari arah barat menuju kota semarang .Jalan nasional walisongo sebelumnya pernah melakukan pelebarannya sebelum tahun 2014. Dengan hasil ini pada pelebaran kapasitas jalan di walisongo semarang masih tinggi nya angka kemacetan.Karena jalan walisongo banyak di lalui bus-bus dan truck peti kemas yang membuat kapasitas jalan nasional di ruas jalan walisongo menjadi tidak terkendali.jalan waliosngo semarang sebagai pusat industri dan perbelanjaan ,sekolahan banyak hambatan samping yang membuat macet pada jalan walisongo semarang dan membuat kapasitas jalan walisongo mulai tidak stabil.Tujuhan dari penelitian ini adalah untuk Mengkaji kapasitas perencanaan pelebaran di ruas jalan walisongo kota semarang,yang sebelumnya dilakukan pelebaran pada tahun 2014 dengan hasil masih adanya kapasitas jalan yang tidak sebanding dengan volume jalan.

Kata kunci: hambatan samping; jumlah kendaraan; pelebaran jalan; volume kapasitas

WALISONGO ROAD WALK RELEASE STUDY ABSTRACT

The road is the national road Semarang Wali Sanga long 8.7 kilometers west of semarang, located at the entrance of the access from the West to the city of semarang. National road information previously never done pelebarannya before the year 2014. With this result on widening road capacity at his semarang information still high number of traffic congestion.Because of the way in a lot of information to go through buses and truck container that keeps the national road capacity road information become uncontrolled. road waliosngo semarang as the Centre of industry and shopping, side barriers many schoolgirls create a traffic jam on the road information semarang and creating road capacity information begins is not stable.Tujuhan of this research is to Examine the capacity of planning the widening of roads information in semarang city, previously done widening in 2014 with the results still the existence of road capacity which is not proportional to the volume path.

Keywords: improved roads; obstacles aside; total vehicle; volume capacity PENDAHULUAN

Jalan sebagai urat nadi suatu bangsa sudah seharusnya dapat memenuhi kebutuhan prasarana transportasi bangsa tersebut. Jalan menjadi pendukung utama dari berbagai sektor yang ada. Dengan adanya akses jalan, listrik dapat dijangkau hingga pelosok desa. Tidak hanya itu, di Indonesia total jaringan jalan tercatat lebih dari 477.000 Km dengan nilai aset lebih dari 15% PDB. Tetapi, jumlah dan kualitas infrastruktur jalan di Indonesia masih di bawah negara-negara tetangga (The World Bank). Perkembangan ekonomi dapat tercapai dengan dukungan prasarana jalan yang memadai.Dukungan tersebut dapat diwujudkan melalui usaha-usaha antara lain menetapkan kondisi jalan dan pembangunan jalan yang memenuhi standar perencanaan. Pembangunan jalan baru maupun peningkatan jalan yang diperlukan sehubungan dengan penambahan kapasitas jalan raya, tentu akan memerlukan metode yang efektif dalam perancangan agar diperoleh hasil yang terbaik dan ekonomis,memenuhi unsur keamanan dan kenyamanan bagi pengguna jalan.

(2)

Jalan Walisongo Semarang adalah salah satu jalan utama di Kota Semarang yang menjadi pintu masuk Kota Semarang dari arah barat dan menjadi lokasi strategis karena banyaknya perkantoran, industri, sekolah,pusat perbelanjaan dan permukiman di sekitarnya. Dengan kondisi seperti ini maka diperlukan penambahan kapasitas jalan agar tidak terjadi penumpukan volume lalu lintas. Jalan Walisongo Semarang adalah jalan nasional yang memiliki panjang 8,7 kilometer yang berlokasi di semarang barat sebagai akses pintu masuk dari arah barat menuju kota semarang.

Jalan nasional walisongo sebelumnya pernah melakukan pelebarannya sebelum tahun 2014. Dengan hasil ini pada pelebaran kapasitas jalan di walisongo semarang masih tinggi nya angka kemacetan.Karena jalan walisongo banyak di lalui bus-bus dan truck peti kemas yang membuat kapasitas jalan nasional di ruas jalan walisongo menjadi tidak terkendali.jalan waliosngo semarang sebagai pusat industri dan perbelanjaan ,sekolahan banyak hambatan samping yang membuat macet pada jalan walisongo semarang dan membuat kapasitas jalan walisongo mulai tidak stabil. Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka tujuan dari penelitian ini yaitu Mengkaji kapasitas perencanaan pelebaran di ruas jalan walisongo kota semarang,yang sebelumnya dilakukan pelebaran pada tahun 2014 dengan adanya penambahan kapasitas jalan saat ini berdasarkan metode MKJI 1997.

METODE

Gambar 1. Bagan Alir penelitian

Pengambilan data berupa jenis jumlah kendaraan yang melewati dari arus yang berlawanan ini di ruas jalan walisongo kota semarang .pengambilan data pertama kali dilakukan saat berapa jumlah kendaraan yang melewati ruas jalan walisongo selama 1jam dan berapa waktu jenuh dalam melakukan tempo suatu perjalanan.dan jumlah penduduk kota semarang dan termasuk dalam kategori apakah hambatan samping yang mempengaruhi kemacetan dalam ruas jalan walisongo dan selanjutnya data diolah dengan rumus kapasitas berdasarkan metode MKTJI

(3)

Manual Count, yaitu perhitungan lalu lintas dengan cara sederhana, menghitung setiap jenis kendaraan yang melalui suatu titik pengamatan pada suatu ruas jalan.

Perhitungan, kapasitas pada Manual Kapasitas Jalan Indonesia 1997 menggunakan volume lalu lintas dari tiga jenis kendaraan, yaitu kendaraan ringan (LV), kendaraan berat (HV) dan sepeda motor (MC). Kendaraan berat meliputi bus dan truk ataupun kendaraan dengan jumlah roda lebih dari 4 buah. Kendaraan ringan meliputi mobil penumpang, angkatan umum seperti bemo dan taxi, pick up, mobil box dan truk kecil. Sepeda motor merupakan semua jenis kendaraan bermotor roda dua.

HASIL

Gambar 2. Lokasi Penelitian

Jalan Walisongo Semarang adalah jalan nasional yang memiliki panjang 8,7 kilometer yang berlokasi di semarang barat sebagai akses pintu masuk dari arah barat menuju kota semarang. Jalan nasional walisongo sebelumnya pernah melakukan pelebarannya sebelum tahun 2014. Berdasarkan kriteria perencanaan pelebaran jalan tersebut, maka Jalan Walisongo memiliki spesifikasi sebagai berikut:

a) Fungsi jalan : Jalan arteri 4/2 UD b) Kelas jalan : Kelas jalan II

c) Dimensi jalan : - lebar jalur lalu lintas = 11 meter (dua arah) d) Lebar lajur : 3,5 meter (kanan kiri)

e) Muatan sumbu terberat : Max. 10 ton (sesuai kelas jalan II) Tabel 1.

Hasil RTC/Counting Jalan Walisongo

Waktu Jumlah Kendaraan

LV HV MC

06.00-07.00 489 300 1545

Sumber :Hasil Pengamatan

Tabel 2. RTC jalan wali songo

PCE Hour EFF Cap Hour Vc Ratio

6507 7164 0,91

(4)

PEMBAHASAN

Pada kali ini akan menganalisa tentang kapasitas jalan di jalan walisongo semarang yang sebelumnya pernah melakukan pelebaran jalan dengan lebar jalan 11 meter dan lebar bahu 1,5 dengan rumus MKJI 1997 yang telah diterapkan,penulis akan mencoba mengurangi angka kemacetan yang terjadi pada ruas jalan walisongo dengan pelebaran 3,5 m Berikut hasil ulasannya. Lebar 11+3,5=14,5 Rumus : C = C0 x FCw x FCsp x FCsf x FCcs = 6600 x 1,04 x 1,0 x 1,0 x 0,95 x 1= 6520 = 6520 x 2 =13041,6 Hasil Vc Ratio V/C = 6507 : 13041.6 = 0.5

Berdasarkan hasil analisis terbaru dengan pelebaran 3,5 m maka didapat VC ratio sebesar 0,50 dan jalan walisongo mendapat nilai tingkat pelayanan C dengan karakteristik arus zona stabil pengemudi dibatasi dalam kecepatan. Tingkat pelayanan (level of service) adalah ukuran kinerja ruas jalan atau simpang jalan yang dihitung berdasarkan tingkat penggunaan jalan, kecepatan, kepadatan dan hambatan yang terjadi.Dalam bentuk matematis tingkat pelayanan jalan ditunjukkan dengan V-C Ratio versus kecepatan (V = volume lalu lintas, C = kapasitas jalan). Tingkat pelayanan dikategorikan dari yang terbaik (A) sampai yang terburuk (tingkat pelayanan F). Adapun karakteristik – karakteristik tingkat pelayanan jalan adalah sebagai berikut :

Tingkat Pelayanan

Karakteristik – Karakteristik Batas Lingkup

V/C

A Kondisi arus bebas dengan kecepatan tinggi dan volume lalu

lintas rendah. Pengemudi dapat memilih kecepatan yang diinginkantanpa hambatan.

0,00-0,19

B alam zone arus stabil. Pengemudi memiliki kebebasan yang

cukup

untuk memilih kecepatan

0,25-0,44

C dalam zone arus stabil. Pengemudi dibatasi dalam memilih

kecepatan

0,45-0,75

D Mendekati arus tidak dimana hampir seluruh pengemudi akan

dibatasi volume pelayanan berkaitan dengan kapasitas yang dapat ditolerir

0,75-0,84

E Volume lalu lintas mendekati atau berapa pada kapasitasnya.

Arus tidak stabil dengan kondisi yang sering berhenti.

0,85-1,00

F Arus yang dipaksakan atau macet pada kecepatan yang

rendah. Antrian yang panjang dan terjadi hambatan-hambatan yang besar

Lebih dari 1

Sumber : Manual Kapasitas Jalan Indonesia 1997

Berdasarkan hasil analisa diatas telah didapatkan jika dengan adanya penambahan kapasitas pelebaran ruas jalan walisongo maka telah didapatkan tingkat pelayanan C .yaitu arus stabil

(5)

SIMPULAN

Berdasarkan pengamatan data vc ratio lama yaitu vc rata-rata 0,90 ,maka dengan adanya penambahan pelebaran ruas sebesar 3,5 m telah diperoleh vc ratio 0,50 .hal ini membuat vc ratio menurun dan keadaan lalu lintas menjadi lebih stabil kecepatan terkendali karena dalam manfaat pelebaran jalan ini sangat berujung pada keadaan lalu lintas di jalan walisongo.dan pelayanan tingkat lalu lintas jalan berdasarkan MKJI mendapatkan kategori C

DAFTAR PUSTAKA

.(2010),Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia No. 22 Tahun 2010 Tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja pada Tingkat Kepolisian Daerah.Jakarta. Direktorat Jenderal Bina Marga, 1997, Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997, Direktorat Jenderal Bina Marga Republik Indonesia. Jakarta.

Direktorat Jendral Bina Marga, 1970, Peraturan Perencanaan Geometrik Jalan Raya No. 13. Direktorat Jendral Perhubungan Darat, 1998,Pedoman Perencanaan dan Pengoperasian Lalu

Lintas di Wilayah Perkotaan. Direktorat Jendral Bina Marga. Jakarta.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 1992 Tentang Penataan Ruang. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 1992 Tentang Penataan Ruang.

Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 55 Tahun 1993 Tentang Pengadaan Tanah Bagi Pelaksanaan Pembangunan untuk Kepentingan Umum. .

(6)

Gambar

Gambar 1. Bagan Alir penelitian
Gambar 2. Lokasi Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Uji F merupakan pengujian koefisien secara serentak yang bertujuan mengetahui apakah variabel bebas (modal, jumlah ternak, dan pengalaman peternak sapi) yang

Hasil pada penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan pada Instalasi Hemodialisis Rumah Sakit Margono Soekarjo Purwokerto, dimana pasien perempuan

Menurut Badrul (2013), ada tiga jenis kolam menurut bahan pembuatannya, antara lain. Kolam terpal merupakan kolam yang paling banyak dipakai, sebagai tehnik yang paling

Lokasi SKB : Lokasi ujian Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) Calon Pegawai Negeri Sipil Formasi 2019 di Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Barito Selatan

organisasi BUMDes Harapan Barokah, haruslah melakukan terobosan-terobosan atau kebijaksanaan (Policy) yang bertujuan untuk meningkatkan kesejateraan anggota khususnya dan

Suasana nuksma yang terlihat dalam pocapan- pocapan di wilayah pathet manyura dapat dirasakan dengan nada lagu yang menyatu dengan ulon grimingan gender. Ulon grimingan

Skripsi ini dilatarbelakangi oleh proses pembelajaran IPA di MI Sudirman Kupang Ambarawa yang masih menggunakan metode-metode konvensional, yang lebih memposisikan