• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bangun Desa untuk Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Bangun Desa untuk Indonesia"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

Bangun Desa

untuk Indonesia

(2)
(3)
(4)

Media Komunikasi Daarut Tauhiid Peduli

Desa adalah aset berharga untuk kemajuan

bangsa. Bahkan, kesejahteraan masyarakat yang tinggal di dalamnya, menjadi indikator keberhasilan pengembangan ekonomi suatu negara. Tapi pada kenyataannya, banyak masyarakat di pedesaan yang masih jauh dari kesan maju dan sejahtera.

Rendahnya tingkat pendidikan, minimnya lapangan pekerjaan, pola hidup yang kurang sehat, seolah menjadi lingkaran setan yang tak berkesudahan. Tidak sedikit pula para per-empuan yang meninggalkan kampung hala-man untuk menjadi TKW (Tenaga Kerja Wan-ita) di negeri seberang, dengan harapan ada perbaikan kesejahteraan dalam kehidupan. Namun, nasib mereka tak selalu baik, banyak pula di antara mereka yang mengalami penga-niayaan hingga pelecehan.

Kaum pemudanya pun tak jauh berbeda. Mereka nekat mengadu nasib ke ibu kota tan-pa bekal yang cukup dari segi akademik, skill, maupun ilmu agama. Ada yang berhasil, ada pula yang terjebak pada dunia hitam, terjeru-mus melakukan pekerjaan yang haram.

Prihatin dengan hal tersebut, DT Peduli berusaha membuka mindset masyarakat di desa, bahwa mereka bisa sejahtera dengan mengembangkan potensi yang ada di de-sanya. Melalui Program Desa Tangguh, mer-eka dibina mengelola lahan pertanian hingga menghasilkan tanaman yang siap diolah men-jadi produk-produk unggulan. Mengelola he-wan-hewan ternak yang mampu menambah pundi-pundi rupiah, untuk bekal melanjutkan kehidupan.

Desa adalah penyokong terbesar kebutu-han pokok masyarakat di suatu negara. Dari desa yang sejahtera, masyarakatnya akan hidup bahagia. Dari desa yang sejahtera, In-donesia akan bangkit dan berjaya.

Sapa redaksi

Dari Desa, Indonesia

Bangkit dan Berjaya

Daftar isi

Info Sahabat hal

30

Serba Serbi hal

32

Galeri hal

12

Kolom A Deda hal

22

To be Smart Shoper Curhat Keluarga hal

24

Doa Meminta Jodoh Seputar Islam hal

23

Menikah Saat Hamil, Bolehkah? Hidup Bugar hal

26

Mencegah Pen-yakit Degeneratif Pena Sahabat hal

28

Memberi Kepada yang Terkasih Mitra hal

29

DT Peduli dan Angkasa Pura Segera Bangun Sekolah Keuangan hal

31

Kolom Aa Gym hal

34

Mencintai Jangan Membenci

Sali & Seli

hal

33

Bangun Desa

untuk Indonesia Sapa Redaksi

hal

4

Dari Desa, Indo-nesia Bangkit dan Berjaya

Salam

hal

6

Bangun Desa, Bakti DT Peduli untuk Indonesia

Kabar DT Peduli

hal

5

Peran DT Peduli Bangun Desa untuk Indonesia

Fokus

hal

7

Bangun Desa untuk

Indonesia

Jejak Program

hal

10

Ibu Rumah Tangga

Produktif, Keluarga Sejahtera Kabar Cabang hal

16

Hidupkan Sunnah, DT Peduli Garut Rintis Wisata Kam-pung Domba

Hikmah

hal

18

Jaga Hidayah

den-gan Sedekah

Hikayat

hal

21

Musa dan Mahar

Pernikahan

Diterbitkan oleh Lembaga Amil Zakat Nasional SK Menteri Agama RI No. 257 Tahun 2016 LAZ Daarut Tauhiid ISSN 1693-3087 Penasihat KH. Abdullah Gymnastiar Pengarah H. Gatot Kuntakumara, Prof. Dr. KH. Miftah Faridi, Dewan redaksi Ir. M. Bascharul Asana, M.B.A, H. Herman, Taufiq Hidayat, H. Dikdik Sodikin, Nurhayati. Tim Redaksi Eko Yunianto, Sansan Darajat, Smarttauhiid Koresponden Cabang & Unit DT Peduli Alamat redaksi Jalan Gegerkalong Girang No. 32 Bandung, Jawa Barat Telp/Fax. 022-2021 861/2021 862 e-mail redaksimedia@gmail.com website www.dtpeduli.org

Swadaya Edisi No 210, MARET 2020

(5)

Kabar DT Peduli

Peran DT Peduli Bangun

Desa untuk Indonesia

Oleh : ir. M. Bascharul Asana, M.B.A Direktur Utama DT Peduli

Sejak dahulu hingga sekarang, tingkat kemiskinan lebih tinggi di desa dibanding di kota. Tak heran, banyak penduduk desa yang rela meninggalkan desa untuk mencari penghidupan yang lebih baik di kota.

B

ertahan hidup di desa dianggap tidak dapat me-menuhi ekspektasi masa kini. Pekerjaan petani, misalnya dirasa tidak memberikan hasil baik un-tuk keluarga. Meski realitanya, kita harus mengakui, tidak banyak yang sukses mencari pekerjaan di kota. Justru menambah beban masalah, seperti biaya hidup yang tinggi, sulitnya mencari pekerjaan, tidak memiliki tempat tinggal dan lain sebagainya. Dengan kata lain, masalah utamanya bukanlah pada domisili di desan-ya, namun pada masalah mental dan kemauan untuk meningkatkan kesejahteraan penduduk desa.

Pemerintah pun mulai fokus terhadap hal ini, ter-utama sejak dikeluarkannya UU Nomor 6 tahun 2014 tentang pembangunan desa. Disebutkan, dalam UU tersebut, tujuan pembangunan desa adalah mening-katkan kesejahteraan masyarakat desa, dan kualitas hidup manusia serta penanggulangan kemiskinan melalui pemenuhan kebutuhan dasar, pembangunan sarana dan prasarana desa, pengembangan potensi ekonomi lokal, serta pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan secara berkelanjutan. Sehingga sudah sangat jelas peran vital desa dalam rangka memban-gun negara ini.

Karena itulah, DT Peduli sebagai lembaga resmi yang mendapat amanah menyalurkan donasi zakat, infak, sedekah dan berbagai bentuk wakaf yang dipercayakan oleh donatur dan muwakif, menyadari sepenuhnya perlu adanya pendekatan pemberdayaan berbasis pedesaan. Dari desa banyak potensi lokal, potensi sumber daya, potensi budaya, potensi SDM dan banyak potensi lainnya yang dapat menjadi mod-al, mengimplementasikan pembangunan desa. Desa sebagai bagian dari komunitas sosial kemasyarakatan yang terstruktur dan memiliki perangkat pemerintahan yang sudah mapan, akan mudah diintegrasikan den-gan program atau kegiatan di berbagai bidang, sesuai kebutuhan penduduk lokal.

Alhamdulillah, sejak tahun lalu, DT Peduli mene-tapkan fokus kegiatannya pada integrasi program-pro-gram pemberdayaan di desa yang bersifat khas, se-suai potensi daerahnya. Beberapa program ini dikaji dan dikembangkan agar kemanfaatannya makin tera-sa bagi masyarakat. Tidak hanya membuat program baru yang relevan dengan kebutuhan warga setempat, namun yang terpenting adalah DT Peduli mendampin-gi dan melakukan pembinaan selama proses pember-dayaan berlangsung. Program inilah yang disebut se-bagai Desa Tangguh.

Program Desa Tangguh adalah program

pem-berdayaan masyarakat pedesaan yang dilakukan se-cara terukur, suistanble dan komprehensif. Program Desa Tangguh akan mengangkat desa yang tertinggal menjadi desa yang unggul, dengan cara mengangkat semua potensi yang ada di desa tersebut, baik potensi sosial maupun potensi kekayaan alam. Program Desa Tangguh akan mengangkat program Kesehatan, Pro-gram Ekonomi, ProPro-gram Dakwah, dan ProPro-gram Pendi-dikan dengan penguatan tata nilai Daarut Tauhiid.Pro-gram ini diharapkan dapat membuat masyarakat akan terangkat taraf ekonominya, melalui potensi yang ada di desa. Sehingga akan terwujud masyarakat yang bermartabat.

Saat ini sudah ada empat Desa Tangguh yang secara resmi diperkenalkan kepada masyarakat khu-susnya para donatur. Launching Desa Tangguh perta-ma di Garut. Lalu di Kabupaten Bandung, Yogyakar-ta dan terakhir di Bogor. Harapannya adalah dengan keberadaan Desa Tangguh ini, dan insyaAllah akan menyusul launching Desa Tangguh di kota lain di Ta-hun 2020 ini, kita dapat memperbaiki taraf hidup atau mengentaskan kemiskinan dari desa.

Membangun kesadaran dan menggugah mas-yarakat desa untuk bersama memberdayakan desan-ya. Sehingga desa tidak lagi dianggap sebagai tempat terbelakang, tingkat ekonomi yang rendah, pendidikan tertinggal atau stigma negatif lainnya. Namun, dari desa akan lahir masyarakat yang kuat tauhidnya, tang-guh dalam berikhtiar, dan pada akhirnya cita-cita kita bersama menurunkan tingkat kemiskinan di desa, in-syaAllah.

(6)

Bangun Desa, Bakti DT

Peduli untuk Indonesia

Salam

Oleh : Muhammad SutrisnoKepala Cabang DT Peduli Bekasi

Desa menurut definisi universal, adalah sebuah aglomerasi pemukiman di area perdesaan. Di Indonesia, istilah desa adalah pembagian wilayah administratif di bawah kecamatan, yang dipimp-in oleh Kepala Desa. Sedangkan menurut Wikipedia, desa adalah pemasok terhadap kebutuhan di kota, atau yang disebut dengan hinterland. Desa adalah sumber tenaga kasar untuk perkotaan.

S

ementara 'bangun' memiliki arti secara bahasa mem-bangunkan, mem-bangunkan, membangkitkan, jaga, meng-hidupkan kembali. Jadi, kata bangun desa memiliki kaya akan makna, yang semoga ini menjadi doa agar setiap kebaikan dari sebuah pemaknaan menjadi jalan terwujudnya harapan.

Daarut Tauhiid (DT) Peduli dengan segala kemampuan membangun sinergi di berbagai aspek. Mulai dari segi pen-didikan, ekonomi, dakwah, kesehatan dan kemanusiaan, dengan Program Desa Tangguh, berusaha memberikan bak-ti terbaik untuk Indonesia tercinta. Membangun Indonesia dari desa adalah cara yang efektif menuju perubahan yang lebih baik.

Misal, melalui pilar-pilarnya, DT Peduli melakukan pemberdayaan berkesinambungan dengan membina mas-yarakat pedesaan.

Pemberdayaan dari segi ekonomi desa bisa dimulai dengan pembentukan kelompok Petani Tangguh, Peternak Tangguh, UKM Tangguh, Misykat (Micro Ekonomi Syariah Berbasis Masyarakat) yang didukung pelatihan manajemen keuangan dalam usaha dan pola kehidupan sehari-hari dan dikuatkan dengan pembinaan ruhiyah, agar setiap binaan bersih akidahnya, serta semakin dekat kepada Allah. Bersa-maan dengan itu, pilar kesehatan untuk masyarakat, dalam rangka menjaga produktifitas yang mendukung suksesnya setiap program, dari penyuluhan kesehatan kepada

mas-yarakat, mendukung fasilitas agar terbangun pola hidup se-hat, serta memahamkan tentang kesadaran hidup sehat ala Rasulullah saw sebagai penguat dari segi kesehatan untuk masyarakat.

Keberhasilan Program Desa Tangguh, dapat diperhati-kan juga dari segi sosial kemanusiaan, jiwa saling tolong me-nolong, tidak adanya ketimpangan dalam masyarakat. Maka, pilar sosial kemanusiaan berkaitan dengan pelaksanaan kurban, berbagi kebutuhan pokok, serta sosialisasi tentang hidup sosial saling membutuhkan.

Untuk menunjang program jangka panjang, DT Peduli akan mempersiapkan putra-putri daerah diberikan beasiswa pendidikan kepada mereka yang secara ekonomi tidak mam-pu namun memiliki potensi untuk memiliki pendidikan. tinggi, akan dipilih dan dibina dari segi pendidikan. Sehing-ga para lulusan-lulusan yang didanai oleh program pendi-dikan DT Peduli akan mengabdi kepada masyarakat untuk memajukan desa tangguh yang telah dilaksanakan untuk daerah tempat ia tinggal.

Dari desa untuk desa, akan menopang kebutuhan mas-yarakat kota. Jika desa dalam suatu wilayah dan provinsi se-jahtera, maka daerah lainya seperti perkotaan secara otom-atis akan terdampak kesejahteraanya. Bangun desa adalah bakti kami kepada Indonesia, menuju negara yang tangguh dengan masyarakat yang tangguh.

(7)

Fokus

M

enurut PERMENDAGRI (Peraturan Ment-eri Dalam NegMent-eri) Republik Indonesia No-mor 123 Tahun 2017, Indonesia memiliki 800 ribu desa, dan 60 sampai 70 ribu kelurahan. Ri-yadi, Manager Program Daarut Tauhiid (DT) Pedu-li menyampaikan, akan ada trend orang-orang yang hidup di kota kembali ke desa, atau mencari tempat tinggal di pedesaan. Bahkan, trend ini sudah jauh-jauh hari disampaikan oleh Prof. Rhenald Kasali, Ph.D, seorang akademisi dan praktisi bisnis di Indo-nesia, bahwa akan ada kebalikan dari urbanisasi, di mana orang-orang mulai pindah mencari lokasi tem-pat tinggal di pedesaaan, karena sudah mulai bosan dengan kemacetan kota.

Jika di perkotaan, peningkatan kesejahteraan masyarakatnya tidak harus diprogramkan, karena di kota adalah pusat perputaran uang. Maka di desa-de-sa inilah yang menurut Riyadi dapat dioptimalkan oleh DT Peduli, agar kesejahteraan masyarakat di de-sa-desa yang ada di Indonesia dapat terwujud.

Kembangkan Potensi, Tingkatkan Kreatifitas

Setiap desa sesungguhnya memiliki potensi yang mampu menunjang kesejahteraan masyarakatnya.

Hanya saja, potensi-potensi itu belum dapat dikem-bangkan secara optimal, sehingga menarik perhatian DT Peduli untuk mengembangkannya dengan Pro-gram Desa Tangguh. Apalagi Indonesia adalah nega-ra agnega-raris yang potensi pertanian dan peternakannya luar biasa.

Ketersediaan lahan di desa, serta faktor penun-jang lainnya yang tidak ada di perkotaan, membuat pedesaan menjadi tempat yang cocok untuk mening-katkan pendapatan masyarakat melalui peternakan, pertanian, dan UKM (Usaha Kecil Menengah).

Mengapa kekayaan alam di desa saat ini belum mampu menyejahterakan masyarakatnya? Karena banyak di antara mereka yang masih menjual hasil alam secara mentah. Misal menjual singkong dan pisang dengan harga Rp. 2.500 per Kg nya. Padahal kalau sudah diolah menjadi produk, per 100 gramn-ya, bisa mencapai Rp. 10.000. Berarti kalau 1 Kg, bisa mencapai Rp. 100.000. Jelas berbeda keuntungan yang diraih, antara menjual hasil alam mentah dengan yang sudah diolah menjadi produk tertentu.

Mengadu nasib ke ibu kota, seringkali menjadi pilihan mereka yang mulai putus asa hidup di desa.

Ada yang berhasil, namun tidak sedikit pula yang akhirnya terjerumus ke dalam lingkaran setan,

berani melakukan pekerjaan yang haram, demi bisa menyambung nyawa melanjutkan kehidupan.

Kesejahteraan bahkan tinggal angan, karena bertahun-tahun di kota, nyaris tak ada perubahan,

tempat tinggal pun beralaskan koran bekas di kolong jembatan.

Bangun Desa

untuk Indonesia

(8)

Maka, DT Peduli yang diamani mengelola dana zakat, in-fak, dan sedekah ini, berusaha membuka mindset masyarakat melalui Program Desa Tangguh, bahwa mereka punya potensi untuk sejahtera dengan cara yang kreatif.

Bangun Desa untuk Indonesia

“Sesungguhnya Allah tidak mengubah suatu kaum

seh-ingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri...” (QS. Ar-Ra’d [13] : 11). Maka, pantang bagi orang

yang beriman untuk berpangku tangan, mengharapkan belas kasihan orang lain, apalagi sampai meminta-minta. Hal inilah yang coba disosialisasikan oleh DT Peduli kepada masyarakat di pedesaan, untuk memaksimalkan potensi yang mereka miliki, sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT atas karunia berupa akal pikiran, anggota tubuh, dan waktu atau kesempatan.

Bekerja mengelola lahan pertanian, menghadapi panas terik di ladang, bersusah payah menggembala domba, mel-awan rasa malu menjajakan barang jualan keliling desa, itu jauh lebih mulia dibandingkan meminta belas kasihan dan pemberian orang lain. Mengapa? Karena meminta-minta adalah perbuatan yang tidak dianjurkan di dalam Islam.

Rasulullah saw bersabda, “Sesungguhnya seorang di

an-tara kamu yang berpagi-pagi dalam mencari rezeki, memikul kayu kemudian bersedekah sebagian darinya, dan mencukup-kan diri dari meminta-minta kepada orang lain, adalah lebih baik ketimbang meminta –minta kepada seseorang, yang mun-gkin diberi atau ditolak,” (HR. Bukhari Muslim).

Program Desa Tangguh diharapkan dapat menjadi solu-si pemerataan kesejahteraan. Sehingga mereka yang di desa, tidak bermodal nekat pergi ke kota, tapi bisa tetap tinggal di desanya, dengan memaksimalkan potensi yang ada. Di bidang pertanian, ada UTAMA (Usaha Tani Mandiri), di bidang peternakan ada DTM (Desa Ternak Mandiri), dan dibidang ekonomi ada UKM Tangguh yang coba terus dijalankan di desa-desa, dengan pembinaan yang intensif oleh DT Peduli.

Lalu, seperti apa syarat untuk menjadi Desa Tangguh? Yaitu terpenuhinya unsur lima pilar yang dimiliki oleh DT Peduli. Yakni pilar pendidikan, ekonomi, dakwah, kesehatan, dan sosial kemanusiaan.

Pertama, pendidikan. DT Peduli akan mencari desa-desa

yang tingkat pendidikan masyarakatnya masih rendah, untuk dibina, dan diberikan beasiswa pendidikan.

(9)

Rasulullah saw bersabda, “Sesungguhnya seorang di

an-tara kamu yang berpagi-pagi dalam mencari rezeki, memikul kayu kemudian bersedekah sebagian darinya, dan mencukup-kan diri dari meminta-minta kepada orang lain, adalah lebih baik ketimbang meminta –minta kepada seseorang, yang mun-gkin diberi atau ditolak,” (HR. Bukhari Muslim).

Program Desa Tangguh diharapkan dapat menjadi solu-si pemerataan kesejahteraan. Sehingga mereka yang di desa, tidak bermodal nekat pergi ke kota, tapi bisa tetap tinggal di desanya, dengan memaksimalkan potensi yang ada. Di bidang pertanian, ada UTAMA (Usaha Tani Mandiri), di bidang peternakan ada DTM (Desa Ternak Mandiri), dan dibidang ekonomi ada UKM Tangguh yang coba terus dijalankan di desa-desa, dengan pembinaan yang intensif oleh DT Peduli.

Lalu, seperti apa syarat untuk menjadi Desa Tangguh? Yaitu terpenuhinya unsur lima pilar yang dimiliki oleh DT Peduli. Yakni pilar pendidikan, ekonomi, dakwah, kesehatan, dan sosial kemanusiaan.

Pertama, pendidikan. DT Peduli akan mencari desa-desa

yang tingkat pendidikan masyarakatnya masih rendah, untuk dibina, dan diberikan beasiswa pendidikan.

Kedua, ekonomi. Di desa yang para pemudanya

pergi ke kota, karena tidak percaya diri dengan poten-si alam di desanya, maka DT Peduli hadir membina masyarakat yang tinggal di desa tersebut, agar mer-eka sukses dan sejahtera. Sehingga warga desa yang sudah pergi ke kota, dan belum memiliki perubahan kesejaheraan secara signifikan, akan mendapat kabar dari warga lainnya di desa, bahwa di desa pun bisa sejahtera, dan mereka pun akhirnya kembali untuk sama-sama memajukan desanya.

Ketiga, kesehatan. Masih ada perilaku warga desa

yang pola hidup sehatnya masih minim, seperti mem-buang kotoran di pekarangan dan di belakang rumah, sehingga muncul berbagai penyakit, seperti penyakit kulit dan sakit perut. Maka, pembinaan pola hidup se-hat ini juga menjadi salah satu konsentrasi DT Peduli.

Keempat, sosial kemanusiaan. Misal, di desa yang

kering, tandus, susah air, DT Peduli akan menghadir-kan water well.

Kelima, dakwah. Di desa-desa yang rawan

akidah, misal masih banyak yang menganut paham animisme dan dinamisme, menjadi sasaran dakwah DT Peduli untuk mengajak mereka bertauhid kepa-da Allah SWT. Termasuk dengan membangun Masjid Tangguh.

Harapannya, jika Program Desa Tangguh ini sukses di desa-desa yang ada di Indonesia, dampak-nya juga akan luar biasa bagi kemajuan bangsa. Mas-yarakat di pedesaan akan terbentuk menjadi pribadi yang tangguh. Lalu dari pribadi tangguh akan terben-tuk keluarga yang tangguh. Dari keluarga yang tang-guh akan terbentuk lingkungan yang tangtang-guh. Dari lingkungan yang tangguh akan terbentuk desa tang-guh. Dari desa tangguh akan terbentuklah Indonesia yang lebih tangguh. (Cristi Az-Zahra)

(10)

Ibu Rumah Tangga Produktif,

Keluarga Sejahtera

Jejak Program

K

euntungan yang diberikan pun beragam.

Pertama, adanya layanan keuangan

syari-ah. Anggota KOPMU DT yang merupakan ibu-ibu dari kalangan mustahik, mendapat fasili-tas tabungan untuk anggota, baik tabungan ber-encana maupun tabungan sukarela. Lalu diberi-kan pinjaman dan pembiayaan syariah. Fasilitas pinjaman dan pembiayaan syariah untuk anggo-ta tersebut digunakan untuk usaha, biaya pen-didikan, dan kebutuhan produktif lainnya yang jauh dari riba, gharar dan maisyir.

Kedua, diklat yang sistematis dan

berkesinambungan. Para anggota diberikan pelatihan, baik soft skill maupun hard skill, guna meningkatkan kualitas dan kapasitas

kemam-puan anggota.

Ketiga, dampingan dan pembinaan yang

fokus pada penguatan tauhid serta Karakter BAKU (Baik dan Kuat) Khas DT.

Keempat, mengembangkan produk dan

us-aha anggota yang memiliki potensi dalam hal pengemasan, legal usaha (pirt, label halal), ma-najemen keuangan dan pemasaran.

Kelima, pengembangan jaringan yang luas

dengan silaturahim antar anggota dan luar ang-gota KOPMU DT menciptakan serta menghasil-kan kekuatan sinergitas yang kuat.

Keenam, integritas lembaga yang terus

di-kuatkan, dengan terus meningkatkan kualitas produk para anggota.

Upaya Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) Daarut Tauhiid (DT) Peduli, untuk menyejahter-akan umat, terus dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya ialah dengan mengajak para ibu rumah tangga untuk produktif, dengan bergabung bersama Koperasi Pemberdayaan Um-mat (KOPMU) DT. Di wilayah Bandung Raya, sudah banyak ibu-ibu rumah tangga yang mera-sakan manfaat dan berkahnya.

(11)

Aggota Rasakan Keberkahan Usaha

Iis Malia (36), salah seorang Anggota KOP-MU DT di daerah Lembang, Kabupaten Bandung Barat menyampaikan, ia sangat beruntung dapat begabung menjadi anggota. Usahanya dalam pembuatan polybag, kian hari kian berkembang. Polybag ialah wadah tanam untuk jenis tanaman hortikultura yang berumur pendek seperti cabai rawit. Usaha ini dipilih karena dinilai biayanya lebih murah dibanding dengan membuat pot.

“Alhamdulillah bersyukur dapat bergabung menjadi Anggota KOPMU DT. Suka ada dampin-gan setiap pekannya, yang membuat wawasan kami mengenai wirausaha menjadi semakin luas. Teman-teman juga bertambah, karena suka ada pertemuan khusus Anggota KOPMU yang diadakan oleh DT Peduli,” tuturnya.

Jumlah pesanan dan customer yang terus meningkat, membuatnya mempekerjakan dua orang tetangganya, agar polybag dapat selesai tepat waktu. Selain dapat meningkatkan eko-momi keluarganya, ia juga dapat membantu meningkatkan ekonomi tetangga yang bekerja membuat polybag bersamanya.

Selain Iis Malia, ada pula Rohmah yang usianya sudah senja, namun tetap semangat berwirausaha. Sehari-hari, ia membuat ratusan lontong di rumahnya, untuk didistribusikan ke para customer-nya. “Alhamdulillah banyak ke-berkahan yang ibu rasakan. Dulu mah ibu suka ngider (keliling) jualannya. Sekarang mah masak saja di rumah, dan didistribusikan ke tempat sate taichan,” ungkanya dengan penuh semangat.

Ia juga berterima kasih kepada KOPMU DT dan DT Peduli, yang telah menjadi jalan untukn-ya terus produktif menjemput rezeki untukn-yang halal untuk keluarga. “Alhamdulillah senang jadi an-ggota, suka ada pangaosan (pengajian) juga, jadi nambah ilmu agama. Kalau ada acara di DT juga, ibu suka ikutan. Terima Kasih KOPMU DT, Terima kasih DT Peduli,” katanya sambil tersenyum. (Cristi Az-Zahra)

(12)

galeri

DT Peduli SOLO

Kegiatan Bakti Sosisal oleh BESMA DT Solo, di Masjid At-Taqwa, Dusun Kuncen, RT 01, RW XII, Makamhaji Kartasura, Ahad (19/1).

DT Peduli Cirebon

Sharing sekaligus penyerahan bantu-an pembbantu-angunbantu-an Ponpes Al-Istiqomah Majalengka, Selasa (21/1).

DT Peduli SOLO

Kegiatan Jumat Berkah membagikan nasi kepada mustahik oleh BESMA DT Peduli Solo, Jumat (24/1).

DT Peduli Cirebon

Nraktir Yatim pada acara memperingati Hari Jadi RM. Ayam Geprek Mr. Boy, salahs atu Mitra DT Peduli Cirebon, Ahad (26/1).

DT Peduli Sumsel

Anniversary ke 3, Palembang Hotelier Riders Club (PHRC) Gelar Bakti Sosial bersama DT Peduli Sumsel, pada Se-lasa (21/1).

DT Peduli Depok

Penyaluran 50 paket perlengkapan se-kolah untuk korban banjir bandang di Desa Mayak, Kec.Curugbitung, Lebak, Banten, dari MT. Al-Amru, donatur DT Peduli Depok, Jumat (10/1).

DT Peduli Sumatera Selatan

Beri bantuan tambahan modal kepa-da Warung Mang Alim, yang menjadi salah seorang penerima UKM Tang-guh, Rabu (22/1).

DT Peduli Cirebon

Salurkan bantuan Gharimin kepada Ibu Ening untuk biaya pendidikan anaknya, di salah satu sekolah di Ma-jalengka, Selasa (21/1)

DT Peduli Sumatera Selatan

Serah terima kepengurusan MT Al-Ikhlas, bekerja sama dengan DT Peduli Sumsel, dengan mengh-adirkan Bunda Astri Ivo, Ahad (26/1).

DT Peduli Metro

Bantuan kemanusiaan bencana banjir dan tanah longsor di Tanggamus, Lam-pung Selatan, pada Senin (13/1).

DT Peduli Banten Kirim bibit pisang cavendist ke DT Peduli Sukabumi

sebanyak 600 pohon, Selasa (28/1).

DT Peduli Banten Serah terima satu unit Perahu Tangguh, titipan DT Peduli Lubuklinggau, kerja sama HCM Hijabers

Padang, di Kampung Sidamukti, Desa Sidamukti, Kecamatan Panimbang, Pandeglang Banten, Sabtu (4/1).

DT Peduli Banten

Serah terima kepen-gurusan MT Al-Ikhlas, bekerja sama dengan DT Peduli Sumsel, dengan menghadirkan

Bunda Astri Ivo, Ahad

(13)

galeri

DT Peduli Bandung

Pengabdian Beasiswa Desa Tangguh di Desa Tangguh, Kampung Pasirhon-je, Desa Sukawening, Ciwidey, Jumat (24/1).

DT Peduli Aceh

Event Roadshow Dongeng Sahabat Palestina ‘Kami Bersama GAZA’, di MIN 5 Kota Banda Aceh, Rabu (29/1).

DT Peduli Sukabumi

Kegiatan Baksos serta makan besar bersama pedagang hijrah di Wilayah Cirengrang, Kabupaten Sukabumi, Rabu (29/1).

DT Peduli Malang

Bekerja sama dengan Sahabat Yatim Dhuafa Indonesia dan PPA LC Nalang, Gelar Program Doa dan Liburan ber-sama 1000 Anak Yatim se-Jatim, Sab-tu-Ahad (17-18/1).

DT Peduli Sukabumi

Bantuan dari Hisana Fried Chicken untuk Pesantren Dhuafa, bekerja sama dengan DT Peduli Cianjur, Rabu (29/1).

DT Peduli Malang

Pembagian sembako sebagai Layanan Sosial Peduli Sesama, di Desa Randu Putih, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo, (Jumat (10/1).

DT Peduli Sumatera Utara

Bantu bangun Sekolah Al Wasliyah, desa Moho, Sumatera Utara, Kamis (9/1).

DT Peduli Bandung

Penyerahan zakat perusahaan dari PT. BMA ke DT Peduli Bandung, Ka-mis (30/1).

DT Peduli Kuningan

Launching Program Peternak Tangguh di Desa Tangguh Rambatan, pada Ahad (26/1).

DT Peduli Priangan Timur

Sinergi program kencleng dengan MA Baitul Hikmah Tasikmalaya, pada Senin (13/1).

DT Peduli Sumatera Utara Salurkan Gerobak Tangguh untuk Pemilik

Usaha Kecil Menengah (UKM) di Desa Binaan Medan Barat, Ahad (12/1). (28/1).

DT Peduli Lampung Penyerahan donasi sejadah di Mushola Jabal Nur, Kamis (23/1).

DT Peduli Lampung

Distribusi meja belajar al-Quran dan buku-buku

salat di Baitul Quran Pejambon, Selasa

(14)

galeri

DT Peduli Batam

Beri bantuan mesin air untuk pertanian kepada bapak Musji yang bertempat tinggal di Mangsang Tanjung Piayu, Rabu (15/1)

DT Peduli Batam

Beri bantuan untuk pembuatan tam-pungan air, kepada Warga Pulau Ser-aya Tanjung Riau, Sekupang, berupa bahan material bangunan dan perleng-kapan pertukangan, Ahad (2/2).

DT Peduli Jakarta

Launching Program UKM Tangguh dengan Maybank Syariah, Rabu (29/1).

DT Peduli Kuningan

Bekerja sama dengan IMK (Ikatan Ma-hasiswa Kuningan) Wilayah Cirebon, gelar Peduli kesehatan Gratis, di Balai Desa Gunung Sirah Kuningan, Sabtu (25/1).

DT Peduli Kalimantan Selatan

Gelar pembinaan untuk memperbaiki kualitas pro-duk pada kelompok Usaha

Ekonomi Produktif binaan CIMB Niaga Syariah dan DT Peduli, di Aluh-Aluh,

Sabtu (18/1).

DT Peduli Garut

Gelar Kajian MMQ di Reverdose Sehati Mega-store Jalan A. Yani Kelurahan Paminggir Keca-matan garut Kota, Kabupaten Garut, Kamis (23/1).

DT Peduli Kalimantan Selatan Gelar Pelatihan Kewirausahaan bagi penerima beasiswa dengan membuat Kain

Sasirangan Khas Kalimantan Selatan, bersama Owner Kantan Sasirangan, Sabtu (4/1). (28/1).

DT Peduli Aceh Gelar Kajian MMQ bersama seluruh Anggota Kepolisian Daerah Aceh, di Masjid Utama Babuttaqwa,

Jeulingke, Polda Aceh, Kamis (16/1).

DT Peduli Malang

Gelar penandatanganan MOU Hak Guna Rumah Quran di Kota Proboling-go, Jumat (24/1).

DT Peduli Bekasi

Penandatangan MOU DKM Al-Ikh-laash PT. Otics Kawasan Industri Ejiip, dengan DT Peduli Bekasi untuk Pro-gram Microfinance Syariah Berbasis Masyarakat (Misykat), Kamis (30/1).

DT Peduli Bekasi

Kegiatan Dauroh Ukhuwan DT Pedu-li bekasi dan DKM Al-Fajrul Fikri PT. Sumco Kawasan Industri Mm2100 Bekasi, Sabtu (1/2).

DT Peduli Garut

Gelar Tabligh Akbar bersama Ustazah Oki Setiana Dewi, di Masjid Agung Ka-bupaten Garut, Sabtu (18/1).

DT Peduli Karawang Perum Peruri Karawang menitipkan bantuan peduli bencana kepada DT Peduli Karawang,

yang disalurkan ke Sukajaya, Bogor, Senin (13/1). Medan Barat, Ahad (12/1). (28/1).

DT Peduli Surabaya Kajian MMQ oleh Tim Assatidz DT Peduli Surabaya, di Perumahan Jalan Bukit Palma Blok A,

(15)

galeri

DT Peduli Bogor

Pemberian Makanan Tambahan (PMT) di Posyandu Flamboyan 17, Kelurah-an Cilendek Barat, Kota Bogor, Kamis (9/1).

DT Peduli Jawa Tengah

Roadshow Ngaji Bareng Muzammil di empat kota (Kendal, Semarang, Ung-aran, Salatiga), Ahad (26/1).

DT Peduli Yogyakarta

Gelar Kajian Tauhid Seri Parenting bersama Aa Gym dan Bapak Suyan-to (Dirut Univ. Amikom) di JEC (Jogja Expo Center), Ahad (19/1).

DT Peduli Yogyakarta

Gelar Pelatihan Pembuatan Media Ter-nak Cacing Lumbricus bekerja sama dengan YBM PLN di Dususn Sonyo, Jatimulyo, Girimulyo, Kulon Progo, Senin (20/1).

DT Peduli Bogor

Penyerahan bantuan banjir dan longsor di Kampung Pengungsian,

Kampung Nyomplong, Desa Sukajaya, Ka-bupaten Bogor, Kamis

(30/1).

DT Peduli Karawang Perum Peruri Karawang menitipkan bantuan peduli bencana kepada DT Peduli Karawang,

yang disalurkan ke Sukajaya, Bogor, Senin (13/1). Medan Barat, Ahad (12/1). (28/1).

DT Peduli Surabaya Kajian MMQ oleh Tim Assatidz DT Peduli Surabaya, di Perumahan Jalan Bukit Palma Blok A,

No. 4, Semeni, Surabaya, Ahad (26/1).

DT Peduli Metro

Diklatsar Santri Binaan DT Peduli Metro, terdi-ri daterdi-ri Santterdi-ri Baitul Quran, Santterdi-ri Rumah Asuh Daarul Ihya, dan Santri Beamahasiswa, Jumat (31/1).

DT Peduli Jakarta –Cipaku

Beri paket tas untuk anak korban ban-jir, kerja sama dengan PT. Adhimix Precast Indonesia (15/1).

DT Peduli Jambi

Serah terima 9000 butir telur kepada Lembaga Sosial seluruh Kota Jambi, oleh Kemenag Kab. Tanjung Jabung Timur, Jumat (24/1).

DT Peduli Lubuklinggau

Melaksanakan Pelatihan Character Building di PT. BA tbk Muara Enim, Senin – Selasa (13-14 /1).

DT Peduli Lubuklinggau

Mengajarkan sedekah sejak dini di SD Negeri 2 D, Tegal Rejo Musirawas, Senin (27/1).

(16)

R

asulullah saw dan para rasul lainnya merupakan pemimpin umat yang sudah terbukti berhasil dengan seni kepemimpinannya, sehingga tetap memiliki pengaruh yang baik hingga saat ini.

Di balik kepemimpinan gemilang mereka, tentunya terdapat proses untuk mencapai seni kepemimpinan yang luar biasa. Proses ini dibekali oleh Allah dengan pekerjaan mulia, yang saat ini banyak ditinggalkan generasi millenial, karena dianggap ndeso. Pekerjaan tersebut ialah menggembala kambing.

Hal itu yang melatarbelakangi DT Peduli Garut bekerjasama dengan Pesantren Tahfidz Yadul Ulya yang dipimpin oleh Bapak Muhamad Angga Tirta Widya Prihandani. Lokasinya yaitu di Kampung Panawuan, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut.

Dalam hal ini, DT Peduli Garut dengan salah satu program pemberdayaannya yaitu ‘Ternak Tangguh’ begitupun Pesantren Tahfidz Yadul Ulya, dengan pro-gramnya yaitu kemandirian pesantren, ‘Peternakan untuk Para Penghafal Quran’, sepakat ingin meng-hidupkan kembali sunnah itu. Namun, dikemas dalam bentuk yang lebih diterima oleh generasi milenial saat ini, yakni ‘Wisata Edukasi Kampung Domba’.

Sejak dulu, Domba Garut dikenal sebagai Icon Kabupaten Garut, baik dari aspek seninya yang ter-kenal gagah di lapangan, maupun kualitas dagingnya yang berbeda dari domba lainnya. Salah satu tujuan program ini ialah turut melestarikan domba asli Garut dari kepunahan, sekaligus nilai ekonomis yang tinggi, menarik para wisatawan ke Garut, juga menjadi pusat pemberdayaan ekonomi umat melalui bidang peter-nakan (program penggemukan, pembibitan, pengolah-an kotorpengolah-an ternak atau biogas dpengolah-an pupuk orgpengolah-anik cair). Desain Kandang yang elegan dan sedikit lebih me-wah menjadi nilai lebih dari Kandang Domba biasanya. "Insyaa Allah saat ini sedang dipersiapkan juga space foto untuk para pengunjung, baik orangtua santri, para donator, maupun wisatawan yang datang dan in-gin berfoto dengan domba. Mereka bisa berfoto dan mendapatkan T-shirt dengan foto tadi sebagai cen-dramata atas kunjungannya,” tutur Zainal, Koordinator Ternak Tangguh, Wisata Edukasi Kampung Domba. (Dehari Teguh Aji, Kabag. Program DT Peduli Garut)

Hidupkan Sunnah, DT Peduli Garut

Rintis Wisata Kampung Domba

(17)
(18)

Hikmah

A

hmad Habibi Hidayat, atau orang-orang biasa memanggilnya Pak Dayat, ialah seorang ped-agang sayur di Kota Batam, Kepulauan Riau. Tekadnya untuk terus bersedekah sepanjang hayat, ia coba istiqamahkan dengan menyalurkannya melalui Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) Daarut Tauhiid (DT) Peduli Cabang Batam.

“Pertama dulu, saya belum menyalurkan ke DT Pedu-li, tapi ke lembaga lain. Terus ada kawan kecelakaan, katanya lembaga itu sanggup menanggung biaya pen-gobatannya, tapi ternyata tidak. Dari situ saya jadi ku-rang sreg, lalu cari lagi lembaga yang amanah, saya selidiki, rupanya ada, yaitu Daarut Tauhiid (DT) Peduli. Alhamdulillah ada cabangnya juga di Batam. Bismil-lah saya coba istiqamah sedekah, walau ga seberapa nominalnya,” tuturnya saat ditemui di pasar tempat ia biasa berjualan.

Sikapnya yang ramah dan tenang, membuat ban-yak orang mudah akrab dengannya, khususnya para pelanggan sayur jualannya. Ia juga mengungkapkan, istiqamah membayar zakat dan bersedekah, mem-buatnya merasakan ketenangan batin. Ia pun semakin meyakini kebenaran Firman Allah SWT dalam Surat al-Baqarah [2] ayat ke 277, “Sesungguhnya orang-orang yang beriman, mengerjakan amal saleh, mendi-rikan salat dan menunaikan zakat, mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran ter-hadap mereka, dan tidak pula mereka bersedih hati”.

Berjuang dari Bawah

Sebelum memiliki kios jualan sayur seperti

seka-rang, dengan pendapatan yang menurutnya lebih dari cukup, ia pun mengenang bahwa dulu ia pernah mera-sakan pahit getir kehidupan memulai karir dibidang perniagaan. Tahun 1997, ia memberanikan diri berang-kat dari Medan (kampung halamannya), ke Batam, untuk mendapatkan pekerjaan. Tapi setelah sampai di Batam, ternyata tidak semudah yang dibayangkan. Melamar pekerjaan ke sana kemari tak ada yang me-nerima, sampai bertahun-tahun merasakan sulitnya mendapat pekerjaan.

“Jadi ya, saya pernah merasakan bagaimana rasanya jadi orang yang tidak mampu. Ada sedik-it kelebihan, saya coba berikan kepada orang yang membutuhkan. Terkadang istri pun bilang, kalau reze-ki reze-kita nambah, tambahin saja zakatnya,” ungkapnya dengan antusias.

Baginya, tidak ada istilah bahwa bersedekah dapat mengurangi harta. “Sedekah itu sama sekali tidak mengurangi harta. Ada sabda Rasulullah saw, ‘Harta tidak akan berkurang karena bersedekah. Dan, seo-rang hamba yang pemaaf pasti akan Allah tambahkan kewibawaan baginya,”(HR. Muslim). Saya meyakini itu, dan yang saya rasakan sedari dulu, tidak pernah habis ini ketika istiqamah disedekahkan. Allah justru balas dengan memberikan kesehatan, kelancaran, dan keberkahan,” tuturnya.

Ada sebuah peristiwa di masa lalu, yang menurut-nya teguran dari Allah karena tidak membayar zakat dan sedekah. “Pernah dulu saya ngga sedekah, ngga zakat, lalu kemalingan sampai dua kali. Saya kalau jua-lan, uang saya taro (simpan) di bawah. Dari bawah dia

Sedekah itu seperti setetes air yang jatuh di atas hamparan air yang tenang. Meski hanya satu tetesan kecil saja, tapi ia dapat menimbulkan gelombang yang luas. Demikianlah berkah dari sedekah, ia bisa

menghasilkan kebaikan yang lebih banyak, dan lebih luas lagi.

Jaga Hidayah

dengan Sedekah

(19)

(maling) itu ambil. Terus yang keduanya, kemalingan lagi, termasuk STNK, BPKB, SIM, semua habis. Dari situ saya berpikir, memang zakat dan infak itu penting sebagai penolak bala, dan bentuk rasa syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rezeki,” paparnya.

Ia pun kemudian menceritakan bahwa dirinya sem-pat bekerja di sebuah perusahaan bagian bangunan, lalu memutuskan ke luar, dan istrinya mengajaknya untuk memulai berwirausaha. “Istri saya orang jawa, jadi kami sama-sama perantau. Kata istri, kita coba dagang. Kalau kita ngga coba, kita ngga tau akan ber-hasil atau tidak. Mertua saya kan berkebun, jadi kerja sama dengan mertua, kita yang modalin, mertua yang tanam, kita yang jual, hasilnya dibagi dua dengan mer-tua,” lanjutnya.

Ironi, usaha jualan sayur yang mereka rintis sela-ma dua tahun, dan menghabiskan modal ratusan juta, tidak menghasilkan keuntungan yang diharapkan. “Ka-lau ngga punya iman, mungkin bisa gila. Dalam satu hari, perputaran uangnya bisa sampai jutaan. Itu ngga

nampak hasil. Sebab di sini persaingannya ketat. Saya jual lima ribu, orang lain jual empat ribu. Saya jual em-pat ribu, orang lain jual tiga ribu. Jadi pembeli lebih memilih beli pada pedagang lain,” kenangnya.

Solusi satu-satunya yang ia pikir saat itu, ialah terjun ke kebun sendiri. Mulai dari menanam hingga menjual. “Setelah melewati perjuangan yang berat itu, alhamdulillah sekarang ada rezeki lebih, jadi bisa berg-bagi dengan yang membutuhkan. Khususnya berberg-bagi melalui DT Peduli,” katanya.

Jaga Hidayah dengan Sedekah

Tidak banyak yang tahu, bahwa pedagang sayur yang biasa berjualan dari pukul tujuh pagi sampai pukul lima sore ini, ialah seorang mualaf. Kampung halaman tempat ia tinggal dahulu, penduduknya may-oritas adalah nasrani. Namun, di sanalah ia mulai ter-tarik mendalami Agama Islam, agama yang insyaaAl-lah akan ia peluk sampai mati.

(20)

ber-turut-turut. Isi mimpinya itu, ada seseorang yang men-gatakan kepada saya, ikuti sabda Nabi Ibrahim as. Setelah bermimpi itu, saya coba cari tau, apa sabda Nabi Ibrahim as? Ternyata sabdanya ialah ajakan un-tuk mengikuti ajaran Nabi Muhammad saw. Dari situlah saya pelan-pelan pelajari tentang Islam,” tuturnya.

Tahun-tahun berganti, keyakinannya kepada Ag-ama Islam semakin mendalam. Apalagi saat ia mer-antau ke Batam, ia selalu tak kuasa menahan tangis ketika mendengar suara takbir yang bersahutan jelang Idul Fitri dan Idul Adha. Hatinya ingin sekali salat, dan bersujud kepada Sang Pencipta, Allah SWT.

Maka, berkonsultasilah ia kepada seseorang yang ia anggap orangtua angkatnya. Kemudian, ia mantap mengungkapkan ikrar dua kalimat syahadat, dipandu oleh Ustadz dari Batam Center.

Setelah resmi memeluk Agama Islam, ia sem-pat beberapa waktu tidak memberitahukan kepada orangtua dan keluarganya di Medan tentang hal itu. Namun akhirnya, informasi itu pun sampai juga kepada orangtua dan keluarganya. Tentu ada pertentangan, namun ia merasa bahwa masuk Islam adalah kepu-tusannya yang benar. Ia pun tetap berusaha beritikad baik bersilaturahmi kepada keluarganya, dan men-dokan mereka untuk dapat menjemput hidayah seperti dirinya.

“Saya masuk Islam bukan karena perempuan. Saya masuk Islam jauh sebelum bertemu dan menikah dengan jadi istri saya. Ini semua murni karena hidayah dari Allah SWT. Tidak ada yang lebih berharga dari hi-dayah yang Allah berikan kepada saya. Maka setiap sedekah kepada Allah SWT, hanya satu permintaan

saya. Ya Allah, tolong jangan cabut hidayah yang telah Engkau berikan kepada saya. Wafatkan saya dalam keadaan beriman kepada-Mu,” paparnya dengan mata yang berkaca-kaca.

Terakhir, ia pun meminta didoakan oleh saudara sesama muslim di manapun berada, khsuusnya dona-tur dan pembaca Majalah Swadaya DT Peduli, agar ia senantiasa istiqamah di jalan Allah SWT. “Saya takut ditinggalkan Allah. Saya takut tidak diberi hidayah lagi. Tolong doakan saya istiqamah,” pungkasnya.

(21)

K

edua perempuan yang dibantu Musa menceri-takan kejadian di sumber air itu. Mereka kagum dengan keperkasaan Musa as. Sebagai bentuk balas budi, salah seorang dari mereka (yaitu Shafura), mengusulkan kepada ayahnya (Nabi Syu’aib as) agar mengangkat Musa sebagai pegawainya.

Nabi Syu´aib pun memanggilnya. Lalu, ia tanyakan perihal maksud dan latar belakang kehadiran Musa di negerinya. Musa as pun menyampaikan perihal keja-dian di negeri Mesir dan apa yang telah dilakukannya terhadap salah satu tokoh Qibthi, yaitu memukulnya hingga tewas. Maka, Nabi Syu’aib pun menenangkan dengan memberikan jaminan keamanan dan kesela-matan kepadanya.

Sebagai utusan Allah, Nabi Syu’aib as menangkap sebuah pertanda. Bahwa setiap kejadian yang Allah SWT tetapkan mengandung maksud dan tujuan. Jika dakwah di negeri Madyan telah tunai selepas datang-nya azab Allah, berikutdatang-nya beliau dihadapkan kepada seorang kader yang akan mengeluarkan kaum Bani Israil dari kezaliman Raja Firaun dan militer Qibthi.

Nabi Syu’aib menangkap adanya kebutuhan lingkungan kondusif untuk menyiapkan Musa as. Ten-tunya harus ada skenario kuat yang bisa mengikat Musa agar bisa tinggal lama di sana. Beliau teringat dengan salah satu anaknya yang menunjukkan keter-tarikan kepada Musa. Maka, Nabi Syu’aib pun beren-cana menikahkan mereka.

Mengetahui rencana itu, Musa menyambutnya dengan senang hati. Atas tanggapan positif itu, Nabi Syu’aib as selanjutnya menyampaikan syarat yang harus dipenuhi Musa sebagai mahar pernikahan. Ada pun syarat yang dimintanya berupa kesiapan bekerja selama delapan tahun, atau dengan menggenapkan-nya selama sepuluh tahun andaikata Musa berkenan memberikan sebuah kebaikan. Atas syarat itu, Musa menyanggupi dan memilih menyempurnakannya. Dengan demikian, ijab-qabul pun terjadi. Musa mulai bekerja bersama Nabi Syu’aib.

Seiring aktivitas pekerjaannya, terjalinlah interaksi intensif antara Musa as dan Nabi Syu’aib as. Skenario ini sangat efisien karena mampu meleburkan dua cara

pandang, dua sikap mental, dan dua keterampilan hid-up (life skill) antara keduanya. Begitulah hari-hari yang diisi oleh Musa sehingga ia mendapatkan tempaan dan binaan yang begitu serius dari Nabi Syu’aib. Ban-yak sekali kejadian yang mampu mematangkan pola pikir, pola sikap, dan pola tindak (keterampilan) Musa as. Waktu selama delapan tahun menjadi waktu ter-baik dalam pematangan Musa sebagai kader terter-baik yang akan menyelamatkan Bani Israil dari kezaliman serta melakukan perubahan besar di Mesir.

Nabi Musa as pun menikah dengan Shafura. Se-lanjutnya, ia bersama istri (keluarganya) ditugaskan untuk kembali ke negeri Mesir, menunaikan tugas mulia yang harus dilakukannya. Mereka menyambut amanah tersebut dengan penuh semangat.

Di tengah perjalanan (tepatnya di lereng Gunung Thuwa), Musa melihat api. Lalu, ia berpamitan kepada keluarganya (menuju lereng tersebut) hendak men-gambil kebaikan dari api tersebut. Karena di waktu malam hari, cuaca di padang pasir begitu dinginnya. Sesampainya di sana, Musa as mendengar suara dari arah pinggir lembah sebelah kanan. Musa yang saat itu sedang memegang tongkat, diperintahkan untuk melemparkannya. Seketika tongkat itu berubah menja-di ular yang bergerak lincah. Musa kaget dan berlari ke belakangnya tanpa menoleh. Namun, suara tersebut menegurnya dan menenangkannya agar tidak takut.

Selanjutnya Musa diperintahkan agar memasuk-kan tangan ke dalam leher bajunya. Ia pun bersegera melakukannya. Seketika, tangan Musa menampakkan kulit berwarna putih padahal bukan karena penyakit. Inilah kedua mukjizat yang Allah tunjukkan kepada Musa as. Melalui momen inilah, Allah berkendak men-gangkat Musa menjadi salah satu utusan-Nya. Serta melalui mukjizat ini, Allah SWT pula akan menghadap-kan Musa kepada Firaun dan para pembesarnya agar mereka berhenti berbuat zalim di negeri Mesir. Wallahu a’lam.

“Kemudian datanglah kepada Musa salah seorang dari kedua perempuan itu berjalan kemalu-maluan, ia berkata: Sesungguhnya bapakku memanggil kamu agar ia memberikan balasan terhadap (kebaikan)mu memberi minum (ternak) kami.’ Maka tatkala Musa mendatangi bapaknya (Syu´aib) dan menceritakan kepadanya cerita (mengenai dirinya), Syu´aib berkata: ‘Janganlah kamu takut. Kamu telah selamat dari orang-orang yang zalim itu.’” (QS. al-Qa-shash [28]: 25)

Musa AS dan Mahar Pernikahan:

Upaya Menyiapkan Kematangan Pola Pikir,

Sikap, dan Tindak Pejuang Allah SWT

Hikayat

Oleh :

Ust. Edu

Penulis, Trainer,dan Konsultan Kontak Interaktif:

SMS/WA : 0857 6713 6799, PIN: 5B46D5E1

(22)

Be A Smart

Shopper

Allah Ta’ala berfirman, “Dan janganlah kamu meng-hambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Ses-ungguhnya pemboros-pemboros itu adalah sauda-ra-saudara syaitan.” (QS. Al Isro’ [17]: 26-27)

“Sesungguhnya Allah meridlai tiga hal bagi kalian dan murka apabila kalian melakukan tiga hal. Allah ridha jika kalian menyembah-Nya dan tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apapun, dan (Allah ridla) jika kalian berpegang pada tali Allah seluruhnya dan kalian saling menasehati terhadap para penguasa yang mengatur urusan kalian. Allah murka jika kalian sibuk dengan desas-desus, banyak mengemukakan pertanyaan yang tidak berguna serta membuang-buang harta.” (HR. Muslim no.1715) Tipe Manusia Shopper

1. Pemboros (yang penting hari ini, hari esok

bagaimana nanti)

2. Penabung (sangat mementingkan hari esok, hari

ini sangat sederhana)

3. Pengelola (hari ini bahagia, hari esok sejahtera) Dampak Bila Belanja Hidup Boros

1. Uang cepat habis

2. Terbiasa hidup serba ada/mewah 3. Dikuasai hawa nafsu

4. Suka berlebihan 5. Tidak memiliki tabungan 6. Kesulitan bantu orang lain 7. Barang berlebihan, numpuk 8. Hutang berlimpah

9. Berkurang rasa syukur 10. Bisa jatuh miskin

11. Penyebab penyakit hati (iri, dengki dll) 12. Masa depan buram

13. Stres

3 Tipe Pengeluaran

1. Wajib (jika tidak dibayar, fasilitasnya dicabut mis.

Listrik, air, spp, dan lain-lain)

2. Butuh (berbelanja sesuai kebutuhan

saja/terba-tas)

3. Ingin (berbelanja karena keinginan, tidak

terba-tas)

Manfaat Bila Belanja Cerdas

1. Meraih pahala sabar 2. Banyak bersyukur

3. Otak cerdas karena perencanaan

4. Mendidik keluarga dalam hidup hemat 5. Terhindar dari stress

6. Terhindar dari penyakit hati ( sombong, riya, iri dengki)

7. Ringan hisab di akhirat

8. Dapat banyak membantu orang lain 9. Membangun jiwa rendah hati 10. Masa depan cerah …insyaa Allah

Tips Cerdas Berbelanja

1. Penting mencari uang juga sangat penting meme-nej pengeluaran

2. Pastikan berbelanja untuk kebutuhan agar ibadah lebih mantap

3. Nikmati hidup sederhana

4. Miliki tekad dan disiplin menjalankannya 5. Hindari berhutang

6. Tentukan prioritas dalam berbelanja

7. Anggarkan setiap pengeluaran kebutuhan hidup 8. Jadwalkan waktu berbelanja

9. Berbelanja dengan niat membantu saudara sei-man

10. Jangan berbelanja dalam keadaan perut kosong (lapar mata)

11. Online

a. Teliti sebelum membeli b. Lihat referensi pembeli c. Lihat detail spesifikasi d. Check and recheck e. Perhatikan jasa pengiriman f. Jangan lupa lihat pembanding

Kolom A Deda

Oleh : Abdurrahman YuriDewan Pembina yayasan Daarut Tauhiid

(23)

Pak Kiyai, Apakah sah pernikahan yang dilakukan ketika calon mempelai perempuan dalam kondisi hamil duluan?

0812 3023 xxx

Menurut al-Quran, wanita hamil hanya boleh dinikahkan setelah bayinya lahir. Ada yang ber-pendapat bahwa ayat itu dalam kaitan masa iddah wanita, hamil karena nikah sedang wanita hamil di luar nikah tidak ada masa iddah, jadi boleh nikah.

Timbul masalah boleh nikah itu dengan pria yang men-zinahi atau juga dengan pria lain? Dan bagaimana ka-lau yang menzinahinya lebih dari seorang.

Pada zaman Nabi tidak ada contoh, yang ada adalah dihukum setelah bayinya lahir dan selesai disusukan. Yang paling aman (ihtiyat/kehati-hatian), ialah wanita hamil termasuk karena zina tidak dinikahkan sebelum bayinya lahir.

Untuk menjaga nama baik keluarga, wanita ham-il tersebut diasingkan sampai melahirkan. Bayinya dirawat sebagai anak angkat. Masalah yang akan tim-bul, antara lain ialah:

a. Apakah anak itu dapat warisan dari orang tuanya. b. Kalau bayinya wanita siapa wali nikahnya. c. Masalah akta kelahiran, muhrim dan bukan muhrim, dan lain-lain.

Bagaimana hukumnya membagi warisan orangtua dengan cara dibagi rata untuk anak-anaknya, sep-erti yang sering dilakukan oleh orang-orang saat ini?

0852 786 xxx

Warisan harus dibagikan sesuai dengan hu-kum waris. Kalau ada kesepakatan antara ahli waris semuanya dibagi sama, bisa dibagikan setelah di bagi sesuai dengan hukum waris, kemudian ahli waris yang mendapat bagian lebih banyak memberikan hartanya kepada ahli waris lain yang mendapatkan bagian lebih kecil. Semuanya harus diproses dengan rida dan ikh-las tidak karena dipaksa.

Ada lelaki yang menyihir perempuan, hingga ber-hasil menikahinya, hingga memiliki anak. Seiring berjalannya waktu, lelaki itu dihantui rasa bersalah. Haruskah ia berterus terang pada istrinya, dengan resiko memicu pertengkaran dan perceraian? Lalu, apakah pernikahan yang telah dilakukan itu huk-umnya sah?

0823 878 xxx

Harus dibuktikan apa betul wanita tersebut dinikah karena disihir?

Kalau sudah terjadi pernikahan hal-hal yang tidak baik tidak perlu diceritakan, tapi justru harus dijaga dan dirawat cinta dan kasih suami istri kecuali ada kasus hukum yang melibatkan orang lain.

Pernikahan itu sah apabila memenuhi syarat dan rukun nikah. Pernikahan tidak sah kalau tidak ter-penuhi syarat atau rukun nikahnya. Pernikahan men-jadi putus karena ada pernyataan talak atau kalimat lain yang searti dengan talak dari suami kepada istri. Kewajiban selanjutnya adalah menjaga dan merawat agar pernikahan tersebut abadi.

Seputar Islam

Menikah Saat hamil,

Bolehkah?

Oleh : Prof. Dr. Kh. Miftah FaridiDewan Syariah DT Peduli dan Ketua Umum MUI Kota Bandung

(24)

Doa

Meminta Jodoh

Curhat Keluarga

Oleh : Betty Y. SundariPenulis dan Mompreneur

Konsultasi : SMS/WA : 0812 2157 4543

Teteh, bolehkah ketika berdoa minta diberikan jodoh oleh Allah SWT, dengan menyebut nama ses-eorang yang diharapkan menjadi jodoh?

Jawab:

Jodoh merupakan salah satu rahasia Illahi yang sering dipertanyakan oleh manusia. Banyak persepsi yang muncul jika sudah membahas soal jodoh. Allah menjelaskan dalam Al Quran tentang jodoh : “Allah menjadikan bagi kamu isteri-isteri dari jenis kamu sendiri dan menjadikan bagimu dari isteri-isteri kamu itu, anak-anak dan cucu-cucu, dan memberimu rezeki dari yang baik-baik. Maka mengapakah mereka beri-man kepada yang bathil dan mengingkari nikmat Al-lah,”(QS.An-Nahl:72).

Ayat di atas menunjukkan bahwa jodoh adalah salah satu rezeki atau nikmat yang diberikan Allah ke-pada kita. “Wanita-wanita yang tidak baik untuk laki-la-ki yang tidak baik, dan lalaki-la-ki-lalaki-la-ki yang tidak baik adalah untuk wanita yang tidak baik pula. Wanita yang baik untuk lelaki yang baik dan lelaki yang baik untuk wanita

yang baik. (QS. An Nur:26).

Jadi memang sudah sepantasnya kita berdoa ke-pada Allah untuk diberikan jodoh yang baik, namun selayaknya tidak memaksakan kehendak kita dengan menyebutkan dia adalah harus sifulan/fulanah. Hal ini sikap yang tidak layak, seolah mendikte Allah. Baiknya berdoa berserah diri kepada Allah. “Ya Allah seandain-ya dia baik untukku, maka jodohkan aku dengan dia (sebutkan namanya). Tapi kalau dia tidak baik untukku, jangan jodohkan aku kepada dia. Seandainya dia bu-kan jodohku, dan menurut Engkau tidak baik untukku, maka hilangkan perasaan suka ini ya Allah. Jangan sampai Engkau membuat aku naksir kepadanya tapi ternyata dia bukan untukku”.

Lakukanlah sholat istikharoh dan doanya untuk mendapatkan ketetapan dariAllah. Wallohu alam.

Teh, saya sedang menyusui, tanpa terduga saya positif hamil lagi, sedangkan anak saya yang

(25)

per-tama, usianya baru 11 bulan, dan tidak mau lepas dari ASI. Apalagi kalau malam, nangis terus jika tidak diberi ASI. Apakah boleh menyusui ketika hamil?

Jawaban :

Masa menyusui memang seharusnya sampai usia anak 2 tahun, tetapi qodarulloh bila ternyata dalam kondisi tertentu, maka disesuaikan. Pada dasarnya ibu boleh menyusui dalam keadaan hamil, memberikan nutrisi kepada bayi dalam kandungan dan mempro-duksi ASI untuk anak di saat yang bersamaan. Hamil sambil menyusui tidak akan memengaruhi kehamilan atau mengganggu pertumbuhan dan perkembangan Si Kakak maupun Si Adik. Meski demikian, menyusui dan hamil dalam waktu bersamaan akan mengakibat-kan beberapa perubahan dalam tubuh Bunda. seperti: Munculnya kontraksi ringan pada rahim. Hal ini dirang-sang oleh hormone oksitosin yang dilepaskan oleh tubuh saat Bunda menyusui. Pada kehamilan yang se-hat, kontraksi ini tidak akan membahayakan janin atau menimbulkan masalah, seperti kelahiran prematur. ASI berubah menjadi kolostrum. Rasa kolostrum yang lebih asin dan kurang manis mungkin dapat membuat Si Kakak enggan menyusu. Puting dan payudara Bunda akan terasa sakit. Bunda akan mera-sa lebih lelah. Agar Bunda tetap sehat dan bugar, serta pertumbuhan dan perkembangan kedua buah hati tidak terganggu, berikut ini adalah beberapa tips yang perlu diingat oleh ibu hamil menyusui: Konsumsi makanan bergizi seimbang dengan tambahan kalori, banyak minum, dan lebih banyak beristirahat. Ingatlah bahwa Bunda membutuhkan lebih banyak energy dan kedua buah hati memerlukan banyak nutrisi.

Jika Bunda memiliki masalah medis atau menjadi vegetarian atau vegan, berkonsultasilah kepada dok-ter atau ahli gizi untuk memastikan Bunda memper-oleh semua nutrisi yang dibutuhkan.

Jika Si Kakak berusia di bawah satu tahun dan jumlah ASI Bunda berkurang, kosultasikan dengan dokter mengenai perlunya susu formula sebagai tam-bahan ASI. Jika putting payudara terasa sakit, kom-pres dengan air dingin atau oleskan pelembap. Jadi tetap ikhtiar untuk menyapih sikakak, bisa diganti den-gan susu formula dan makanan bergizi lainnya.

Teteh, bagaimana ya caranya menghilangkan rasa iri? Saya sudah menikah selama dua tahun, dan dua kali mengalami keguguran. Saya selalu mera-sa iri kepada orang yang sedang hamil, atau memi-liki anak yang masih balita. Apakah rasa iri itu bisa berbahaya bagi jiwa saya? Walaupun saya juga berusaha untuk ikhlas.

Jawaban:

Rasa iri bisa jadi bentuk dari tidak ridanya mener-ima ketetapan Allah.Bila didiamkan akan berpengaruh buruk baik untuk diri maupun sekitarnya. Jadi sebai-knya atasi dengan ikhtiar maksimal. Yakini bahwa semua yang terjadi adalah ketentuan Allah yang ter-baik, boleh jadi tertundanya memiliki buah hati Alloh memberikan kesempatan untuk lebih mempersiapkan diri saat dititipi buah hati nanti.

“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai se-suatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengeta-hui, sedang kamu tidak mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 216).

Beberapacarauntukmengatasi rasa iri :Yakini dan rida dengan segala ketetapan Allah, kuncinya adalah iman dan ilmu. Doakan kebaikan saat bertemu dengan ibu yang sedang hamil atau memiliki balita, insyaAllah doa tersebut akan kembali pada diri dengan izin Allah. Perbanyak ilmu parenting dan pendidikan anak untuk membekali diri. Banyak doa dan perbaiki ibadah.

(26)

Hidup Bugar

Penyakit degeneratif! Seiring perkembangan zaman,

istilah ini semakin sering kita dengar. Namun, tahukah

Anda apa yang dimaksud dengan penyakit degeneratif

tersebut?

P

enyakit degeneratif! Seiring perkembangan

zaman, istilah ini semakin sering kita dengar. Na-mun, tahukah Anda apa yang dimaksud dengan penyakit degeneratif tersebut?

Secara umum, penyakit degeneratif adalah pen-yakit yang muncul seiring dengan pertambahan usia sebagai akibat dari menurunnya fungsi-fungsi tubuh. Penyakit ini disebabkan oleh fungsi atau struktur dari jaringan atau organ yang mengalami perubahan ke arah yang lebih buruk dari waktu ke waktu. Tubuh mengalami defisiensi produksi enzim dan hormon, imunodefisiensi, peroksida lipid, kerusakan sel (DNA), pembuluh darah, jaringan protein dan kulit.

Apabila kita identifikasi, penyakit degeneratif ada banyak macamnya. Jumlahnya tidak kurang dari 50 macam. Dari sekian jenis tersebut, beberapa di an-taranya sangat familiar bagi kita, semisal penyakit jan-tung koroner (PJK), hipertensi, diabetes melitus (DM), stroke, osteoporosis, artritis rhematoid (rematik), keru-sakan saraf otak (pikun), termasuk pula parkinson.

Faktor pencetus penyakit degeneratif pun sangat beragam, mulai dari faktor keturunan, lingkungan, mu-tasi gen, usia tua, sampai dengan gaya hidup yang ti-dak sehat. Berikut ini beberapa penyebab spesifik dari penyakit degeneratif, antara lain:

1. Gaya hidup yang tidak sehat, di antaranya kurang

olahraga (pola hidup sedentarian, kurang berger-ak), merokok, minumal beralkohol, narkoba, gila kerja (workoholic) dan kurang istirahat, stres psi-kologis alias tekanan batin;

2. terlalu banyak mengonsumsi lemak jenuh (koles-terol), gula murni berlebihan, makanan yang ku-rang serat, makanan sintetik, dan sejenisnya; 3. faktor obesitas atau kegemukan;

4. paparan zat kimia (Pb, Ar, Hg, zat warna pakaian, asam borak, formalin, plastik, dan lainnya); 5. mengonsumsi makanan yang teroksidasi,

semis-al minyak jelantah, pemanasan minyak dengan suhu tinggi, daging bakar atau panggang; 6. terlalu sering mengonsumsi makanan kaleng dan

penggunaan penambah rasa pada masakan (MSG) yang berlebihan;

7. radikal bebas yang berasal dari polusi udara, se-misal asap kendaraan bermotor, asap pabrik, asap rokok, asap pembakaran sampah, dan lain-nya;

8. paparan sinar matahari atau pengobatan dengan sinar ultra violet dalam jangka panjang, dan lain-nya.

Pada saat sekarang, seiring perkembangan zaman dan kecenderungan pola hidup yang kurang sehat, penderita penyakit degeneratif tidak sekadar

Mencegah Penyakit

Degeneratif

Oleh : Dr. Tauhid Nur Azhar, M.KesAkademisi, Peneliti, penulis buku, trainer, konsultan, dan pendiri Fakultas kedokteran UNISBA

(27)

mendominasi orang-orang yang berusia tua, kelompok usia produktif (30-40 tahun) pun semakin banyak yang terkena penyakit jenis ini.

Bagaimana caranya agar kita terhindar dari pen-yakit degenaratif? Walau terbilang sulit untuk dihindari, penyakit degeneratif sebenarnya dapat dicegah atau setidaknya diminimalisasi kedatangannya. Ada sejum-lah cara ”klasik” yang dapat kita lakukan, antara lain dengan rutin berolahraga, menerapkan pola makan yang sehat, dan mengonsumsi suplemen untuk membantu menjaga kesehatan, termasuk pula suple-men-suplemen alami semacam madu dan obat-obat herbal.

Sejumlah penelitian mengungkapkan pola makan sehat dapat menurunkan risiko penyakit degeneratif sebesar 31% dan rajin berolahraga dapat menurunkan risiko sampai 40%. Namun kombinasi makanan sehat dan olahraga akan menurunkan risiko sebesar 68%. Persentase ini boleh jadi akan bertambah apabila di-kombinasikan dengan konsumsi suplemen yang dibu-tuhkan tubuh.

***

Bagi seorang Muslim, pola hidup yang dicontoh-kan oleh Rasulullah saw. adalah panduan terbaik. Apabila kita istiqamah mengikutinya, in syâ Allah, kes-ehatan lahir batin kita akan lebih terjaga. Andaikan kita sakit, proses penyembuhannya akan lebih cepat. Ada sejumlah teladan dari Rasulullah saw. yang layak kita ikuti, di antaranya rutin berpuasa. Inilah penjagaan sekaligus detoks terbaik bagi tubuh. Selain puasa di bulan Ramadhan, ada sejumlah puasa sunnah yang bisa kita rutinkan, mulai dari puasa Senin Kamis sam-pai puasa Dawud.

Rasulullah saw. sangat menjaga makanannya. Beliau tidak makan kecuali yang halal dan thayyib. Di antara makanan yang disukai Nabi saw. adalah kurma (Ajwa), madu, zaitun, susu kambing dan labu. Keti-ka maKeti-kan dan minum beliau tidak berlebihan. Dalam hadits disebutkan sekadar untuk menegakkan tulang punggung agar bisa optimal beribadah.

Pola dan cara tidur Rasulullah saw. pun sangat ideal dan tertata dengan baik. Beliau bersegera tidur (setelah Isya) dan segera bangun untuk menunaikan shalat malam. Pada siang hari, sebelum atau sesu-dah shalat Zuhur, beliau beristirahat atau tidur siang sejenak (qailulah) sehingga tubuh beliau senantiasa fresh.

Semua ini semakin sempurna dengan rangkaian ibadah mahdhah nan berkualitas yang istiqamah dilakukan, plus manajemen qalbu, manajemen pikiran dan gerak tubuh yang optimal.

(28)

Memberi

Kepada yang Terkasih

Pena Sahabat

A

wal menikah, saya dan istri memutuskan ting-gal terpisah dengan orangtua atau mertua. Mengontrak adalah pilihan terbaik kami, karena akan belajar bagaimana membangun sebuah rumah tangga. Kami akan belajar mengelola dan membuat rencana sebagai pasangan baru.

Saya dan istri masih bekerja di perusahaan swas-ta, namun beda perusahaan. Gaji saya lebih kecil dibandingkan istri, karena sesuai posisi di perusahaan. Namun, gaji kami berdua masih bisa mencukupi kebu-tuhan sehari-hari, menabung, dan mengirimi orangtua dan mertua. Kami niatkan, setiap bulan selepas me-nerima gaji, kami akan memberi masing-masing 1 juta kepada kedua orangtua kami. Selang enam bulan berlalu, saya dipromosikan naik jabatan. Alhamdulillah gaji dan tunjangan sekarang bisa tiga kali lipat dari gaji

awal. Apalagi ketika anak pertama lahir, alhamdulillah rejeki semakin mengalir.

Istri saya kemudian resign, karena akan fokus ke-pada buah hati kami. Maka, sekarang yang mencari nafkah menjadi kewajiban saya. Namun, rejeki tidak berkurang sedikit pun ketika istri fokus pada perannya sebagai istri dan ibu.

Kami niatkan menambah pengiriman kepada kedua orangtua, mengingat gaji saya semakin naik. Kami yakin rejeki adalah hasil dari doa mereka. Maka, kami amat bersyukur dengan berkah ini.

Alhamdulillah, kini kami sudah tidak lagi mengon-trak rumah, dan sudah memiliki kendaraan sendiri. Semua ini adalah berkat doa kedua orangtua kami. Semoga Allah senantiasa memberikan keridaan dan berkah-Nya. Aamiin.

Oleh : Rizaludin A’malu

(29)

v

Mitra

S

inergi yang terjalin antara Daarut Tauhiid (DT) Peduli dengan Angkasa Pura, telah terjalin sejak Tahun 2016 lalu. Bentuk sinerginya ialah mo-bil ambulance yang dapat digunakan oleh DT Peduli untuk memaksimalkan layanan kesehatan dan sosial kemanusiaan.

Selanjutnya, pada Tahun 2017, kembali bersinergi untuk Program Water Well, dan insyaa Allah pada

Ta-hun 2020 ini akan membangun sekolah, yaitu Program Bangun Sekolah di Wilayah Lebak, Banten.

Manfaat dari sinergi yang telah dilakukan berta-hun-tahun itu, ialah untuk melakukan kewajiban pe-rusahaan terhadap sosial masyarakat, dan disalurkan ke DT Peduli, agar manfaat yang didapat masyarakat dapat dirasakan dalam jangka yang panjang.

(Cristi Az-Zahra)

DT Peduli dan Angkasa Pura II

Segera Bangun Sekolah

(30)

001 Head Office Jl Lestari No 4 Kel. Gegerka-long Girang Kec. Sukasari Kota Bandung, Jawa Barat 40153, Telp (022) 2021861 / 0851 000 17002

002 Kantor Perwakilan Jawa Barat

Jl. Gegerkalong Hilir No. 75 RW.01, Sukarasa, Kec. Sukasari,

Kota Bandung, Jawa Barat 40152, Telp. 022 -82003527 004 Kantor Pelaksana Pro-gram Priangan Timur Jl. Ir. H. Juanda KM 1, Ruko Juanda Office Center No. 4 Panyingkiran Indihiang, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat 46411, Telp. 0265-7296890 / 0822 1122 6789 005 Kantor Perwakilan Lampung

Jln. Terusan Way Semangka No 42 Pahoman, Kec. Teluk Betung Utara, Kota Bandar Lampung, Lampung , Telp. 0721-5600613 006 Kantor Perwakilan Jawa Tengah Jl. Sriwijaya No. 130, Wonodri,

Semarang Selatan, Semarang-Jawa Tengah 50242, Telp. 024-8444272 / 0851 0050 0074 007 Kantor Perwakilan Yogyakarta

Jl. KH. Agus Salim No. 56A Notoprajan Ngampilan Yogyakarta Telp. +62 851 0056 0086 008 Kantor Perwakilan-Jakarta Perkantoran Pejaten, Jl. Pejaten Raya Kav.2, No.3, Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jakarta, Telp. 021-7986066 / 0896 9000 0001 009 Kantor Perwakilan Sumatra Selatan Jl. Gersik Lr. Bakung No. 1455, RT 30/08 Sekip Tengah, Palembang 30113 0711-5556103 / 081 1787 9009 010 Kantor Pelaksana Program Bogor Jl. Johar Raya, Ruko Johar Grande No 3 Taman Cimanggu Kel. Kedung Waringin, Kec. Tanah Sareal, Kota Bogor 16163, Telp. 0251-8358441 / 0823 1900 0200 012 Kantor Perwakilan Kepulauan Riau Jl Letjen Suprapto Ruko Tembesi Point Blok A No.3A Kec. Batu Aji, Kota Batam, Kepulauan Riau 29424, Telp. 0811 7073 075 013 Kantor Perwakilan Jambi

Jl. Jend. Sudirman Thehok No 2A RT. 29 (Seberang POLDA Jambi) RT 29 Kel. Tambak Sari Kec. Jambi Selatan, Kota Jambi

36139, Telp. 0741-3061010 / 0823 7712 5309 014 Kantor Pelaksana Program Bekasi Ruko niaga kalimas 1 blok a/11

jl. cempaka margahayu tambun selatan kab bekasi, Telp. 021-82671716 / 0812 199 2427 015 Kantor Pelaksana Program Garut Ruko Gold Land Estate Blok A3,

Jl. Karacak Rt 06/R 09 Kel. Kota

Kulon Kec. Garut Kota Kab. Garut, Telp. 0262-2807828/ 082217180001 017 Kantor Pelaksana Program Solo Jln. Veteran No 247, Tipes, Kec. Serengan, Kota Surakarta,

Jawa Tengah 57155, Telp.

0271-2933872 / 0851 0240 0074 018 Kantor Pelaksana Program Lubuk Linggau Jl. Batu Nisan No. 20 Rt. 03 Kel. Taba Jemekeh Kec. Lubuk Linggau Timur I, Lubuk Ling-gau, Sumatra Selatan 31628, Telp.+62 853 7795 9991 020 Kantor Pelaksana Program Sukabumi Jl. R. A. Kosasih No.347 Kel Cibeureum Hilir, Kec Cibeureum, Kota Sukabumi, Jawa Barat 43164, Telp. 0266 -6226071/ 0857 7164 6464 021 Kantor Perwakilan Kalimantan Selatan Jl. Cemara Raya No 4 RT 36, Kec. Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin 70123, Telp. 081 1501 9933 / 0812 5481 9955 022 Kantor Perwakilan

Banten

Jalan Ciater Raya RT 11/09 Desa Ciater Kec. Serpong Kota Tangerang Selatan, Bant-en 15310 (patokan: sebrang Domino’s pizza), Telp. 0812-9177-6977 024 Kantor Pelaksana Program Malang Ruko Bukit Dieng Permai Kav. 3

Jl. Terusan Dieng, Pisang Candi,

Kec. Sukun, Kota Malang, Jawa Timur 65115, Telp. 0341 5081883 / 081 5566 111 00 026 Kantor Perwakilan Sulawesi Selatan Jl. Laccukang No. 14C, Malimongan Baru, Kec. Bonto-ala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan 90213, Telp. 0411-8004888/ 081 3547 701 03 030 Kantor Pelaksana Program Karawang Perumnas Bumi Teluk Jambe Blok U No.63, RT.03/RW.09, Sukaharja, Telukjambe Timur, Kab Karawang, Jawa Barat 41361, Telp. 0813 1998 2009 031 Kantor Pelaksana Program Kuningan Jl. Jenderal Soedirman No 108, RT 02/01, Kel Awirarangan, Kec

Kunigan, Kab Kuningan, Jawa Barat, Telp. 0232-8902590 / 08 5353 24 5353

032 Kantor Pelaksana Program Cirebon Jl. Perjuangan Majasem Ruko Pelangi No. 99 C RT 002/014 Kel. Karyamulya Kec. Kesam-bi, Kota Cirebon, Jawa Barat 45135, Telp.0231-8805 948 / 0853 1442 6132 033 Kantor Perwakilan Sumatra Utara Jl. Abadi, Komplek Abadi Palace Blok A3 Tanjung Rejo, Medan Sunggal, Kota Medan, Telp. 061-4256 4229/ 081265557653 Aceh

Jl. Tgk Daud Beureueh No. 56 Kota Banda Aceh, Telp. 082247007001 035 Kantor Pelaksana Program Depok Jl. Nusantara Raya, Ruko di Jl. Anyelir III No 179 RT 02 RW 06 (Seberang Depok Jaya), Kelurahan Depok Jaya, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok,Kode Pos 16435, Telp. 021 7781 0974 / 0812 8051 3336

036 Kantor Perwakilan Jawa Timur

Jl. Jetis Seraten Ruki Sakura Regency Blok O-3, Ketintang, Gayungan, Surabaya 60231, Telp. 0812 1676 1818 037 AUSTRALIA Lemon Grove, Cranbourne West, VIC 3977, Melbourne, Australia, Telp. +61 491 370 806 LAYANAN INFORMASI DAN KONFIRMASI Telp : 0851 0001 7002 WA: 0821 1616 4545 Chat: www.dtpeduli.org Zakat Infaq 009.2553.718

a.n DT Peduli Zakat

86000.3896.700

a.n Daarut Tauhiid Peduli

009.2553.729

a.n DT Peduli Infaq

Info Sahabat

Menikah

Fifit Fitria, S. AK

(Staff Adkeu DT Peduli

Karawang)

Muhammad Ilham, S.Kom

Aisyah Nasyirah Ar-Rayyan

Lahir pada Rabu (29/1), putra

dari Hendra Irawan (Kabag

Pro-gram DT Peduli Sumsel), dan Sutri

Parianti.

Lahir

Muhammad Hafizh Fatahillah

Putra kelima dari Eka Hendra

Jatnika (Ust. Edu) dan Dewi

Rosmiani, pada Senin (10/2) di

Bandung.

Referensi

Dokumen terkait

PENGESAHAN STATUS TESIS PENGESAHAN PENYELIA PENGESAHAN SPS / FAKULTI TAJUK PENGAKUAN ii DEDIKASI iii PENGHARGAAN iv ABSTRAK v ABSTRACT vi. ISI KANDUNGAN

ANALISA PENGARUH PENGGUNAAN SISTEM VVTI TOYOTA AVANZA TERHADAP KERJA MESIN DAN KONSUMSI BAHAN BAKAR. PEMBUATAN MODEL SISTEM PISTON HONDA SUPRA X 125 DENGAN

Sistem Informasi Geografis Lokasi Rawan Kejahatan Di Kabupaten Kudus dapat membantu masyarakat dan pihak kepolisian mengetahui titik lokasi mana saja yang

Manusia dewasa tersusun dari sekitar 75 trilyun sel, masing-masing sel memiliki kebutuhan dasar yang sama seperti pengambilan energi dari lingkungan; menerima

Berdasarkan hasil penelitian mengenai Gambaran Pengetahuan Pasien Asma Terhadap Cara Penggunaan Inhaler MDI ( Metered Dose Inhaler ) Di Poli Penyakit Dalam Rumah Sakit

Salah satu upaya untuk meningkatkan keaktifan dan meningkatkan hasil belajar siswa yaitu dengan menerapkan model pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD),

Unit pelayanan kesehatan perlu meningkatkan mutu pelayanan pada ibu postpartum dengan melatih bidan untuk dapat melakukan edukasi postpartum secara berkualitas

Keberadaan ibu telah diperhatikan oleh Islam dan diberikan untuknya hak- hak, maka dia juga mempunyai kewajiban mendidik anak-anaknya dengan menanamkan kemuliaan kepada