• Tidak ada hasil yang ditemukan

mengambil foto,menerapkan filter digital,dan membagikannya ke berbagai layanan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "mengambil foto,menerapkan filter digital,dan membagikannya ke berbagai layanan"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

Instagram adalah sebuah aplikasi berbagi foto yang memungkinkan pengguna mengambil foto,menerapkan filter digital,dan membagikannya ke berbagai layanan jejaring sosial,termasuk milik Instagram sendiri. Aplikasi ini dapat digunakan di smartphone berbasis Ios dan Android seperti Iphone, Ipad dan smartphone Samsung.

Toko Online

Toko Online adalah toko yang aktivitas perdagangannya dilakukan di Internet dan hanya berupa sebuah akun sosial media. Toko online tidak memerlukan tempat atau lapak untuk berjualan karena bisa dilakukan dimana saja.

Pengusaha Online

Pengusaha Online adalah orang yang menjalankan bisnis dari media sosial seperti Instagram, Facebook, dan Twitter. Aktivitas pengusaha online dilakukan dari rumah dan menggunakan internet sebagai media jualannya.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

(2)

Salah satu indikator kebahagiaan dalam hidup adalah kesejahteraan keluarga dan tercukupinya segala kebutuhan. Untuk mencapai kesejahteraan yang diinginkan tentulah kita sebagai manusia yang memiliki daya kreatifitas dan kemampuan untuk berkreasi harus melakukan sesuatu untuk meningkatkan penghasilan yang kita miliki. Peningkatan kesejahteraan adalah suatu perubahan jenjang atau kondisi dari perekonomian yang lebih baik atau mengalami kemajuan dari sebelumnya (Wardatul, 2007:30).

Banyak cara untuk bisa meningkatkan penghasilan. Bisa dengan mencari pekerjaan tambahan ataupun berjualan. Salah satu usaha yang saat ini sedang diminati dan memiliki perkembangan yang cukup pesat serta tidak memerlukan modal yang begitu besar adalah menjalankan bisnis online. Bisnis online bisa berupa apa saja. Seperti berjualan baju, makanan, sepatu, sampai berjualan jasa. Bisnis online tidak dapat dipandang sebelah mata sebagai bisnis yang tidak menghasilkan. Bila pada awal-awal banyak orang yang menjadikan bisnis online sebagai bisnis sampingan untuk menambah penghasilan, saat ini bisnis online merupakan lahan pekerjaan yang sangat diminati, bahkan ada yang sampai memutuskan untuk meninggalkan pekerjaan utamanya demi membesarkan bisnis online yang digelutinya.

Seperti yang dituturkan Riana kepada Harian Medan Bisnis. Berawal dari hobi belanja Riana Bismarak akhirnya memilih terjun ke dunia E-commerce melalui BelowCepek.com, situs belanja online yang berdiri sejak 2011. Keputusan ini luar

(3)

biasa, sebab sebelumnya ia sudah menjabat direktur di satu perusahaan wisata di Indonesia. “Saya memutuskan mengejar passion, karena saya suka shopping dan makan,” kata Riana, seperti dikutip dari situs suara pengusaha, kemarin. Dia pun sempat bertanya-tanya dalam hati. “ Lalu terpikir kenapa saya tidak buka usaha belanja online yang menjual baju-baju buatan Indonesia?”. Sejak saat memutuskan membuka situs belanja online, wanita kelahiran 5 Juli 1976 ini, mulai mengetes pasar. Dia menjajal berjualan di Facebook, Multiply, dan pameran. “Ini adalah strategi awal yang saya lakukan,” katanya. Dengan minat yang luar biasa, Riana pun akhirnya membuat situs belanja online BelowCepek.com. Disitu tersebut Riana memasarkan berbagai produk asli buatan Indonesia seperti baju, sepatu, dan tas. Harganya pun sangat terjangkau, cuma Rp 19ribu – Rp 99ribu.

(http://medanbisnisdaily.com/news/read/berhenti-jadi-direktur-demi-bisnis-online).

Bisnis online juga dapat meningkatkan taraf ekonomi seseorang seiring dengan meningkatnya penghasilan yang didapat dari berjualan online. Di zaman serba sibuk dan praktis dimana orang-orangnya sangat menghargai waktu dan mengutamakan segala sesuatu dapat dilakukan tanpa harus bepergian kesana kemari, bisnis online menjadi lahan yang menjanjikan bak jamur yang tumbuh di musim hujan. Kebanyakan pelaku bisnis online adalah perempuan, khususnya ibu-ibu rumah tangga yang tidak bekerja dan ibu-ibu yang terpaksa berhenti bekerja demi mengurus anak. Namun banyak juga pengusaha online yang berasal dari kalangan mahasiswa. Alasannya ingin mencari penghasilan tambahan karena belum bisa bekerja. Dari sisi

(4)

finansial bisnis online teramat sangat menjanjikan. Chitra pemilik salah satu toko di Multiply yang bisa diakses melalui http://littleeight.multiply.com menyebutkan bahwa “Hasil berjualan online juga lumayan untuk menabung, tiap bulan, saya bisa dapat sekitar Rp 25 juta”.

(http://female.kompas.com/read/2011/12/13/18014276/Belanja-Online-Indonesia-Rp-2-triliun-Peluang-Masih-Besar).

Dalam mengukur kondisi ekonomi salah satu konsep pokok yang paling sering digunakan yaitu melalui tingkat pendapatan. Pendapatan menunjukkan seluruh uang yang diterima oleh seseorang atau rumah tangga selama jangka waktu pada suatu kegiatan ekonomi. Setiap orang yang berusaha untuk memperoleh pendapatan dengan jumlah yang maksimal agar bisa memenuhi kebutuhan hidupnya, maupun rumah tangganya, maka kehidupan yang sejahtera akan tercapai. Pendapatan itu sendiri terdiri dari upah, atau penerimaan tenaga kerja, pendapatan dari kekayaan seperti sewa, bunga dan dividen, serta pembayaran transfer atau penerimaan dari pemerintah seperti tunjangan sosial atau asuransi pengangguran/pensiun. (Adven, 2000:16-17).

Windi Septia Dewi juga merupakan salah seorang pengusaha online yang sukses meningkatkan penghasilannya. Windi memulai bisnisnya dari berjualan teri sambal bikinan mamanya yang diberi nama “Teri Bajak”. Pada awal memulai bisnis, di bulan pertama ia hanya mampu menjual 21 bungkus saja. Namun lama kelamaan seiring meluasnya jaringan dan bertambahnya kepercayaan dari masyarakat dan teman-teman, pada saat usahanya memasuki bulan keempat ia dapat menjual hingga

(5)

berdomisili di luar kota dan sedang berlibur di Medan namun bingung ingin membawa oleh apa sehingga tercetuslah ide membuat Teri Bajak sebagai oleh-oleh khas Kota Medan. Kini Windi yang awalnya dikenal sebagai penyiar radio dan presenter ini lebih dikenal sebagai pengusaha Teri Bajak. Bisnis yang dijalankannya perlahan mampu menaikkan sisi ekonomi dan pendapatannya sebagai pengusaha.

Francis Fukuyama menunjukkan hasil-hasil studi di berbagai negara bahwa modal sosial yang kuat akan merangsang pertumbuhan di berbagai sektor ekonomi, karena adanya tingkat rasa percaya yang tinggi dan keeratannya hubungan dalam jaringan yang luas tumbuh antar sesama pelaku ekonomi. Ia mendefinisikan modal sosial adalah segala sesuatu yang membuat masyarakat bersekutu untuk mencapai tujuan bersama atas dasar kebersamaan dan didalamnya diikat oleh nilai-nilai yang akan menjadi resep kunci bagi keberhasilan pembangunan di segala bidang ekonomi dan demokrasi (Hasbullah, 2006:8).

2.2. Modal Sosial (Social Capital)

Bisnis online memiliki kaitan yang erat terhadap modal sosial. Aspek –aspek utama dalam modal sosial yang mengacu pada trust (kepercayaan), norma-norma (norms), dan jaringan-jaringan (networks) juga merupakan komponen-komponen penting dalam usaha online.

James Coleman (dalam Fukuyama, 2002:12) mendefenisikan Social Capital yakni kemampuan masyarakat untuk bekerjasama demi mencapai tujuan bersama dalam berbagai kelompok dan organisasi. Teori tentang modal sosial menyatakan

(6)

bahwa jaringan hubungan merupakan sebuah sumber daya yang dapat digunakan untuk pelaksanaan kegiatan sehari-hari. Para anggota jaringan “modal”, misalnya dalam bentuk istimewa yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan,akses informasi, ketersediaan, peluang, dan status sosial.

Burt tahun 1992 (dalam Suparman 2012) mendefinisikan, modal sosial adalah kemampuan masyarakat untuk melakukan asosiasi (berhubungan) satu sama lain dan selanjutnya menjadi kekuatan yang sangat penting bukan hanya bagi kehidupan ekonomi akan tetapi juga setiap aspek eksistensi sosial yang lain. Adapun Putnam (2000) mendefinisikan, modal sosial adalah penampilan organisasi sosial seperti jaringan-jaringan dan kepercayaan yang memfasilitasi adanya koordinasi dan kerjasama bagi keuntungan bersama. Partha tahun 1999 (dalam Suparman 2012) mendefenisikan, modal sosial sebagai hubungan-hubungan yang tercipta dan norma-norma yang membentuk kualitas dan kuantitas hubungan sosial masyarakat dalam spektrum yang luas, yaitu sebagai perekat sosial (social glue) yang menjaga kesatuan anggota kelompok secara bersama-sama. Pada jalur yang sama Solow (1999) mendefenisikan, modal sosial sebagai serangkaian nilai-nilai atau norma-norma yang diwujudkan dalam perilaku yag dapat mendorong kemampuan dan kapabilitas untuk bekerjasama dan berkoordinasi untuk menghasilkan kontribusi besar terhadap keberlanjutan produktivitas.

Modal sosial pada pengusaha online adalah jaringan yang dibangun antara pengusaha dengan konsumen dan pengusaha dengan supplier, kepercayaan atau trust

(7)

dari konsumen dan adanya nilai-nilai yang menjadi dasar dan pegangan dalam menjalankan bisnis online.

Modal sosial adalah sumber daya yang berintikan elemen-elemen pokok yang mencakup :

a. Saling percaya (trust) adalah kecenderungan untuk menempati yang telah dikatakan baik secara lisan dikatakan baik secara lisan maupun tulisan. Adanya sifat kepercayaan ini merupakan landasan utama bagi seseorang untuk menyerahkan sesuatu kepada orang lain,dengan keyakinan bahwa yang bersangkutan akan menepati janji atau memenuhi kewajiban. Hal ini meliputi adanya kejujuran (honesty), kewajaran (fairness), sikap egaliter (egalitarisme), toleransi (tolerance) dan kemurahan hati (generosity).

b. Jaringan sosial (network),yang meliputi adanya partisipasi (participations), pertukaran timbal balik (reciprocity),solidaritas yaitu kesediaan untuk secara ikut menanggung suatu konsekuensi sebagai wujud adanya rasa kebersamaan dalam menghadapi suatu masalah,kerjasama (collaboration) dan keadilan (equity).

c. Pranata (institusion),yang meliputi nilai-nilai yang dimiliki bersama (shared value) toleransi,kesediaan untuk memberikan konsensi atau

(8)

kelonggaran,baik dalam bentuk materi maupun non-materi sepanjang tidak berkenaan dengan hal-hal yang bersifat prinsipil,norma-norma dan saksi saksi (norm and sanction) dan aturan aturan (rules) (Badaruddin, 2008:8).

Modal sosial bukan milik individual, melainkan sebagai hasil dari hubungan sosial antara individu. Jaringan sosial merupakan hubungan – hubungan yang tercipta antar banyak individu dalam suatu kelompok ataupun antar suatu kelompok dengan kelompok lainnya. Hubungan-hubungan yang terjadi bisa dalam bentuk formal maupun bentuk informal. Hubungan sosial adalah gambaran atau cerminan dari kerjasama dan koordinasi antar warga yang didasari oleh ikatan sosial yang aktif dan bersifat resiprokal. (Damsar, 2002:157).

Menurut John Field, yang menjadi inti dari teori modal sosial adalah dengan membangun hubungan dengan sesama, dan menjaganya agar terus berlangsung sepanjang waktu, orang mampu bekerja bersama-sama untuk mencapai berbagai hal yang tidak dapat mereka lakukan sendirian atau yang dapat mereka capai tapi dengan bersusah payah. Orang berhubungan melalui serangkaian jaringan dan mereka cenderung memiliki kesamaan nilai dengan anggota lain dalam jaringan tersebut menjadi sumber daya, dia dipandang sebagai modal (Field, 2010:1).

(9)

Defenisi kepercayaan (trust) dalam Oxford English Dictionary dijelaskan sebagai confidence in yang berarti yakin pada dan reliance on yang bermakna percaya atas beberapa kualitas atau atribut sesuatu atau seseorang, kebenaran suatu pernyataan (Damsar, 2009:185).

Kepercayaan pada dasarnya terikat, bukan kepada resiko, namun kepada berbagai kemungkinan. Kepercayaan selalu mengandung konotasi keyakinan ditengah-tengah berbagai akibat yang serba mungkin, apakah dia berhubungan dengan tindakan individu atau beroperasinya sistem. Menurut Zucker dalam Damsar (2009:18) memberikan batasan kepercayaan sebagai perangkat harapan yang dimiliki bersama-sama oleh semua yang berada dalam pertukaran. Kepercayaan memperbesar kemampuan manusia untuk bekerjasama. Kerjasama tidak mungkin terjalin kalau didasarkan atas adanya saling percaya diantara sesama pihak yang terlibat. Kepercayaan meningkatkan toleransi terhadap ketidakpastian. Ketika pesanan suatu barang misalnya, belum datang dari mitra dagang, maka kepercayaan yang dimiliki akan menetralisir ketidakpastian tersebut, yang mana pesanan selalu tepat waktu datangnya. Penetralan merupakan suatu bentuk toleransi yang dilakukan ketidakpastian.

Kepercayaan merupakan hubungan antara dua belah pihak atau lebih yang mengandung harapan yang menguntungkan salah satu belah pihak melalui interaksi sosial (Lawang, 2004:36).

(10)

1. Hubungan sosial antara dua orang atau lebih, termasuk dalam hubungan ini adalah institusi, yang dalam pengertian ini diwakili orang.

2. Harapan yang ada akan tergantung dalam hubungan itu, yang kalau direalisasikan tidak akan merugikan salah satu atau kedua belah pihak 3. Interaksi yang memungkinkan hubungan dan harapan itu berwujud.

(Damsar, 2009:186)

Menurut Gidden (2005) dalam masyarakat pramodern ditemukan empat lingkungan yang menumbuh kembangkan kepercayaan yaitu

1. Hubungan kekerabatan menyediakan suatu mata rantai hubungan sosial yang dapat diandalkan suatu mata rantai hubungan sosial yang dapat diandalkan yang secara prinsip dan umum dilakukan, membentuk media pengorganisasian relasi kepercayaan, seperti sistem kekerabatan matrilineal yang bermula dari hubungan semade, seperut, senenek, seninik, sekaum dan sesuku telah menjadi perekat hubungan sesama satu kerabat dan sebagai jembatan yang menghubungi dengan kelompok, terutama kelompok luar. Hubungan kekerabatan Minangkabau yang menjadi perekat dan jembatan relasional tersebut, pada gilirannya, menerbitkan bibit kepercayaan, baik antara sesama kerabat maupun dengan kelompok luar.

2. Komunitas masyarakat lokal memberikan lingkungan yang baik bagi tumbuh kembangnya kepercayaan di masyarakat pra-modern. Menurut

(11)

Gidden komunitas lokal tidak dikaitkan dengan romantisme budaya, tetapi lebih kepada arti penting dari relasi lokal yang diatur dalam konteks tempat, dimana tempat belum ditransformasikan oleh relasi ruang waktu yang berjarak.

3. Kosmologi religius merupakan bentuk kepercayaan dan praktik ritual yang menyediakan interpretasi providential atas kehidupan dan alam. Kosmologi religius menyediakan intepretasi moral dan praktik bagi kehidupan sosial dan kehidupan pribadi dan bagi dunia alam. Yang menginterpretasikan lingkungan yang aman bagi pemeluknya.

4. Tradisi juga dapat menjadi lingkungan bagi perkembangan kepercayaan masyarakat. Tradisi merupakan sarana untuk mengaitkan masa kini dengan masa depan, berorientasi kepada masa lalu dan waktu yang dapat berulang. Tradisi adalah rutinitas, namun dia adalah rutinitas yang penuh makna intrinsik, ketimbang hanya sekedar perilaku kosong yang hanya berorientasi kepada kebiasaan semata. Makna aktivitas rutin berada di dalam penghormatan atau pemujaan yang melekat dalam tradisi dan dalam kaitan antara tradisi dan ritual (Damsar, 2009:188-190)

2.2.2. Jaringan Sosial

Jaringan merupakan terjemahan dari network, yang berasal dari dua suku kata yaitu net dan work. Net diterjemahkan dalam bahasa sebagai jaring, yaitu tenunan seperti jala, terdiri dari banyak ikatan antar simpul yang saling terhubung satu sama

(12)

lain. Sedangkan kata work bermakna sebagai kerja. Gabungan kata net dan work, sehingga menjadi network, yang penekanannya terletak pada kerja bukan pada jaring, dimengerti sebagai kerja (bekerja) dalam hubungan antar simpul-simpul seperti halnya jaring (net). Berdasarkan pemikiran tersebut maka jaringan (network), menurut Lawang (2004: 50-51) dimengerti sebagai:

1. Ada ikatan antar simpul (orang atau kelompok) yang dihubungkan dengan media (hubungan sosial). Hubungan sosial ini diikat dengan kepercayaan. Kepercayaan ini dipertahankan oleh norma yang mengikat kedua belah pihak. 2. Ada kerja antar simpul (orang atau kelompok) yang melalui media hubungan

sosial menjadi satu kerjasama, bukan kerja bersama-sama.

3. Seperti halnya sebuah jaring (yang tidak putus) kerja yang terjalin antar simpul itu pasti kuat menahan beban bersama dan malah dapat “menangkap ikan” lebih banyak.

4. Dalam kerja jaring itu ada ikatan (simpul) yang tidak dapat berdiri sendiri. Semua simpul menjadi satu kesatuan dan ikatan yang kuat.

5. Media (benang atau kawat) dan simpul tidak dapat dipisahkan,atau antara orang-orang dan hubungannya tidak dapat dipisahkan.

6. Ikatan atau pengikat (simpul) adalah norma yang mengatur dan menjaga bagaimana ikatan dan medianya itu dipelihara dan dipertahankan.

(13)

Sedangkan sosial dimengerti sebagai sesuatu yang dikaitkan atau dihubungkan dengan orang lain atau menunjuk pada makna subyektif yang mempertimbangkan perilaku atau tindakan orang lain yang berkaitan dengan pemaknaan tersebut. Sehingga dapat disimpulkan bahwa studi jaringan sosial melihat hubungan antar individu yang memiliki makna subyektif yang berhubungan atau dikaitkan dengan sesuatu sebagai simpul dan ikatan. Simpul dilihat melalui aktor individu di dalam jaringan, sedangkan ikatan merupakan hubungan antara para aktor tersebut. Dalam kenyataan, dimungkinkan terdapat banyak jenis ikatan antar simpul.

Jaringan memiliki peran yang penting untuk keberhasilan bisnis. Tanpa adanya jaringan yang kuat bisnis online tidak akan dapat berjalan dengan baik. Untuk itu pengusaha haruslah memulai membangun jaringan dari orang-orang terdekat seperti teman dan keluarga. Hal ini penting karena nantinya teman dan keluarga terdekatlah yang akan menjadi sarana promosi paling efektif. Jaringan juga menentukan seberapa besar bisnis yang sedang kita jalankan. Sebagai contoh, apabila follower akun jualan kita di Instagram sudah mencapai ribuan itu artinya peluang untuk menjual produk lebih banyak lagi terbuka lebar. Apabila pelanggan merasa puas dengan pelayanan kita, secara otomatis dia akan mempromosikan toko online kita secara sukarela kepada orang-orang terdekatnya. Dalam hal ini pelanggan adalah simpul yang harus tetap diikat dalam jaringan yang telah kita buat. Entah itu dengan promo-promo yang menarik atau memberi diskon pada pembelian berikutnya.

(14)

2.2.3. Nilai dan Norma

Norma terdiri dari nilai-nilai, harapan-harapan dan tujuan yang diyakini dan dijalankan bersama (Ichsan, 2013:18). Di dalam menjalankan bisnis online, ada aturan dan nilai-nilai yang harus dipatuhi. Bila pada toko konvensional, pelanggan yang membeli bisa langsung membayar dan membawa barang yang diinginkan pulang, lain halnya dengan toko online. Aturan yang disepakati pada toko online adalah mentransfer dahulu sejumlah uang sesuai nilai transaksi barulah barang dikirim. Mengapa demikian? Mengapa tidak sebaliknya? Karena resiko pengusaha tertipu lebih besar daripada pembeli tertipu. Apabila ada istilah “ada uang ada barang” maka kira-kira seperti itu lah gambarannya. Jika barang dikirim duluan dan setelah itu si pembeli menghilang, maka yang mengalami kerugian adalah penjualnya. Lain cerita apabila mereka sudah saling kenal. Ada pula aturan-aturan seperti, tidak boleh cancel barang apabila sudah memesan. Hal ini dikarenakan toko online itu berbeda formatnya dengan toko konvensional pada umumnya.

Kebanyakan toko online tidak memiliki stok yang banyak dan harus memesan terlebih dahulu kepada supplier, sehingga apabila ada pelanggan yang memesan lalu membatalkan pesanannya akan mengakibatkan penjual mengalami kerugian karena pada akhirnya barang yang telah dikirim oleh supplier akan menumpuk di penjual. Ada lagi aturan “Blacklist” yaitu memblok atau memasukkan pembeli ke dalam daftar catatan hitam, dimana catatan hitam disini artinya memboikot orang tersebut

(15)

untuk berbelanja lagi di tempatnya Alasan toko online melakukan blacklist adalah karena orang tersebut menipu atau menjelek-jelekkan toko online tersebut.

Norma adalah aturan yang mengikat antara satu dan yang lain. Dalam hal ini penjual dan pembeli online. Norma-norma akan berperan dalam mengontrol bentuk hubungan antara individu pada suatu entitas sosial tertentu. Aturan-aturan tersebut biasanya tidak tertulis, namun demikian dipahami oleh setiap individu dalam konteks hubungan sosial ekonomi. Norma dan aturan yang terjaga dengan baik akan berdampak positif bagi kualitas hubungan yang terjalin serta merangsang berlangsungnya kohesifitas sosial yang hidup dan kuat (Hasbullah, 2006:13).

2.3. Bisnis Online

Pada era Globalisasi saat ini, internet merupakan sebuah kebutuhan pokok dan mendasar. Maka tak heran saat ini segala sesuatu dapat dikaitkan dengan Internet. Contohnya dalam hal berbelanja. Kalau dulu berbelanja merupakan kegiatan pergi ke mall atau pasar dan melihat-lihat ke dalam sebuah toko lalu membeli barang yang diinginkan, saat ini ada alternatif lain yang lebih efektif. Maka dari itu lahirlah sebuah penemuan baru dalam dunia bisnis yang memiliki efisiensi tinggi dalam hal waktu dan tenaga, yaitu bisnis online. Bisnis online adalah suatu terobosan baru dalam berbisnis yang mengutamakan keefisiensian dan kepraktisan dalam bertransaksi. Bisnis online berkembang cukup baik dari tahun ke tahun seiring meningkatnya pengguna internet dan semakin menjamurnya media sosial. Bisnis

(16)

online memiliki perbedaan dari toko konvensional seperti transaksi dengan tidak saling bertatap muka, mentransfer uang sebelum barang datang dan mengirim barang menggunakan Jasa Titipan Kilat seperti JNE atau Tiki.

Sistem belanja online pertama kali diperkenalkan oleh Michael Aldrich pada tahun 1979. Sejak itulah dunia perdagangan pun mengalami evolusi dan sistem belanja tradisional beralih ke metode pembelian dan penjualan melalui jaringan internet. Adalah Pizza Hut yang menawarkan pembelian online di webnya pada 1994, yang kemudian disusul Amazon yang mulai menjual buku online pada 1995. Setelah itu, sistem belanja online tak lagi mengalami evolusi, tetapi revolusi, karena demikian cepatnya belanja online, yang kini disebut E-commerce, itu menjadi alternatif masyarakat dunia untuk bertransaksi. Tentu saja hal itu didukung dengan jaringan internet dan penggunanya yang berkembang pesat di seluruh dunia.

Di Indonesia sendiri, saat ini termasuk dalam peringkat kelima negara pengakses internet terbesar di dunia. Hal ini secara langsung memicu tumbuhnya pelaku E-commerce di Tanah Air. Potensi belanja online akan terus tumbuh. Data yang ada menyebutkan jumlah konsumen online terhadap persentase penduduk di Asia Pasifik menunjukkan, Thailand merupakan konsumen online terbesar mencapai 80 persen. Sementara Indonesia juga tak kalah menggiurkan, yaitu sebesar 57 persen. (http://ekonomi.kompasiana.com/bisnis/2012/11/14/asal-mula-dan-kelangsungan-usaha-bisnis-ecommerce-503271.html.

(17)

www.tempointeraktif.com, pada hari Jumat, 24 September 2010, yang mengemukakan fakta mengejutkan. Artikel ini mengulas tentang Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu yang mengeluarkan pernyataan bahwa pertumbuhan pesat pengguna media sosial yang aktif, khususnya Facebook dan Twitter, telah berhasil meningkatkan daya saing perekonomian Indonesia dari posisi ke-54 pada tahun lalu menjadi posisi ke-44. Hal ini dikarenakan masyarakat khususnya pebisnis sudah mulai aktif memanfaatkan media sosial sebagai wadah baru dalam berbisnis. Kehadiran internet sebagai sarana atau media informasi berbasis online ternyata memberikan manfaat yang sangat besar bagi setiap aspek kehidupan yang ada, baik dalam bidang pendidikan, sarana komunikasi tanpa batas, maupun dalam hal pengembangan usaha. (http://www.tempointeraktif.com/berita/pertumbuhan-pesat-pengguna-media-sosial).

Perilaku pembelian online masyarakat Indonesia semakin tahun semakin mengalami peningkatan. Data menunjukkan bahwa nilai pembelanjaan online masyarakat Indonesia pada tahun 2012 mencapai 2,5 triliun rupiah. Pada tahun 2013 meningkat 79,7%, yaitu menjadi 4,5 triliun rupiah. Pada tahun 2014 diprediksikan mencapai 7,2 triliun rupiah. Jumlah tersebut diperoleh dari sekitar enam persen dari lima puluh juta pengguna internet di Indonesia yang melakukan aktivitas pembelian secara online.

(http://dailysocial.net/post/25-triliun-rupiah-nilai-transaksi-e-commerce-indonesia-tahun-2012)

(18)

Ada sisi positif maupun negatif dari berjualan online. Sisi positifnya pengusaha yang baru memulai bisnis tidak membutuhkan modal yang terlalu besar namun dapat meraup untung yang lumayan. Sementara dari sisi negatifnya, terkadang ada pelanggan yang tidak jujur dan bermain curang sehingga pengusaha tertipu. Seperti contohnya mengirim bukti transfer palsu dan hilang setelah memesan barang sehingga mengakibatkan pengusaha rugi karena telah memesan barang sebelumnya kepada supplier atau pemasok.

Berjualan online juga memiliki kelebihan tersendiri dibandingkan dengan berjualan secara konvensional seperti membuka toko. Cukup dengan menggunakan internet dan media sosial sebagai lapak maka pengusaha tidak perlu membayar sewa toko, bermodalkan smartphone seperti Blackberry atau Android dan pulsa pengusaha sudah memiliki modal untuk berjualan. Pengusaha dapat online 24 jam dimana saja dan dapat berinteraksi dengan pelanggan di jam berapa pun, karena toko online tidak memiliki jam operasional seperti toko. Jaringan pertemanan yang kuat juga diperlukan untuk dapat memasarkan produk dengan mudah, karena salah satu trik pemasaran yang cukup efektif adalah melalui mulut ke mulut. Biasanya apabila seseorang merasa puas maka ia akan dengan otomatis merekomendasikan toko online tersebut kepada orang lain, dalam hal ini teman atau keluarga terdekat. Untuk itu penting bagi pengusaha online menjalin hubungan baik kepada buyer atau pembeli. Tidak hanya sebagai konsumen tapi juga sebagai teman.

(19)

Perbedaan lain toko online dibanding toko konvensional yaitu adanya sistem “PO” atau “Pre order”. Dimana barang yang diinginkan tidak tersedia langsung di stok barang yang ada namun harus memesan terlebih dahulu kepada Supplier, untuk itu dikenakan biaya pembayaran “DP” atau “Down Payment” sebagai tanda keseriusan membeli, setelah barang datang dan siap dikirim barulah seller meminta pembeli melunasi pembayaran barang tersebut. Di Kota Medan sendiri usaha online semakin meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini dapat dilihat dari semakin banyaknya toko online yang ada di Instagram berlokasi di Medan. Ini menandakan bahwasanya usaha online merupakan suatu jenis bidang usaha yang cukup diminati.

Pertumbuhan bisnis online diperkirakan akan terus meroket pada tahun 2014 ini. General Manager JogjaCamp, penggagas Jejualan.com, Herlin Dwi Yudiandari mengatakan peminat bisnis online semakin meningkat dari hari ke hari. Ramainya bisnis online ini lantaran bisnis tersebut gampang dijalankan. Dari 12 ribu pengguna jasa perusahaan rintisan asal kota Gudeg ini, menurutnya 80 persen diantaranya merupakan pebisnis dari luar DIY dan dari kota-kota besar seperti Medan, Jakarta, Surabaya dan Balikpapan. Dari riset yang dilakukan pelaku bisnis online mayoritas dari kalangan anak-anak muda dan sebagian lainnya ibu-ibu rumahtangga. (http://jogja.tribunnews.com/2014/01/13/bisnis-online-diprediksi-kian-meroket-di-tahun-2014/).

(20)

Modal utama dan pertumbuhan E-commerce di Indonesia ini tentu saja kepercayaan dan keamanan. Para pemilik produk dan penjualnya harus membuktikan dan menjaga kepercayaan konsumen. Bagaimana menjaga kualitas produk dan ketepatan pengiriman barang.

(http://ekonomi.kompasiana.com/bisnis/2012/11/14/asal-mula-dan-kelangsungan-usaha-bisnis-ecommerce-503271.html).

Diharapkan ke depannya bisnis online dapat bertahan menjadi bisnis yang menjanjikan. Agar pertumbuhan ekonomi dapat berlangsung secara merata. Tidak hanya bagi pengusaha yang memiliki modal dan kemampuan finansial namun juga bagi pengusaha online yang bersifat menengah dan masih merintis agar dapat meningkat penghasilannya sehingga meningkat pula kesejahteraan hidupnya dan mengurangi angka pengangguran di Indonesia.

2.4. E-Commerce

E-commerce merupakan suatu cara berbelanja atau berdagang secara online atau direct selling yang memanfaatkan fasilitas internet dimana terdapat website yang dapat menyediakan layanan get and deliver. E-Commerce akan merubah semua kegiatan marketing dan juga sekaligus memangkas biaya-biaya operasional untuk kegiatan trading (perdagangan).

Defenisi E-commerce menurut Laudon & Laudon (1998), “E-Commerce adalah suatu proses membeli dan menjual produk-produk secara elektronik oleh konsumen

(21)

dan dari perusahaan ke perusahaan dengan komputer sebagai perantara transaksi bisnis.”

E-Commerce atau yang biasa disebut juga dengan istilah Ecom atau Emmerce atau EC merupakan pertukaran bisnis yang rutin dengan menggunakan transmisi Electronic Data Interchange (EDI),email,electronic bulletin boards,mesin faksimili,dan transaksi-transaksi belanja di Internet Shopping, Stock Online dan surat obligasi, download dan penjualan software, dokumen, grafik, musik dan lain-lainnya, serta transaksi Business to Business (B2B). (Radityo, 2013:1)

Perkembangan teknologi (tele)komunikasi dan Komputer menyebabkan terjadinya perubahan kultur kita sehari-hari. Dalam era yang disebut “information age” ini, media

elektronik menjadi salah satu media andalan untuk melakukan komunikasi dan bisnis. E-commerce merupakan extension dari commerce dengan mengeksploitasi media elektronik.

Meskipun penggunaan media elektronik ini belum dimengerti, akan tetapi desakan bisnis menyebabkan para pelaku bisnis mau tidak mau harus menggunakan media elektronik ini.

Perkembangan teknologi internet juga tidak saja mampu menciptakan masyarakat dunia global, namun mampu menciptakan suatu transformasi dalam ruang gerak kehidupan baru bagi masyarakat, sehingga tanpa disadari manusia telah hidup dalam dua kehidupan yaitu kehidupan masyarakat nyata dan kehidupan masyarakat maya (cyber community). Melalui internet, memungkinkan seseorang melakukan

(22)

kontak atau hubungan secara tidak langsung dengan komunitas dunia maya lainnya (Roselin, 2010:4).

Dalam mengimplementasikan e-commerce tersedia suatu integrasi rantai nilai dari infrastrukturnya, yang terdiri dari tiga lapis. Pertama, Insfrastruktur sistem distribusi (flow of good), kedua, Insfrastruktur pembayaran (flow of money) dan Ketiga, Infrastruktur sistem informasi (flow of information). Dalam hal kesiapan infrastruktur e-commerce, logistics follow trade, yaitu semua transaksi akan diikuti oleh perpindahan barang dari sisi penjual kepada pembeli.

Agar dapat terintegrasinya sistem rantai suplai dari supplier, ke pabrik, ke gudang, distribusi, jasa transportasi, hingga ke customer maka diperlukan integrasi enterprise sistem untuk menciptakan supply chain visibility. Ada tiga faktor yang patut dicermati oleh kita jika ingin membangun toko e-commerce yaitu : Variability, Visibility, dan Velocity ( Radityo, 2013:4). Perubahan yang terjadi pada kegiatan jual beli secara online dapat dilihat sebagai perubahan yang berbentuk cultured-process.

Toko Online sebagai aktivitas jual beli yang terbentuk dari hasil interaksi yang berkembang sehari-hari di masyarakat telah terinternalisasi dan menjadi tradisi atau bagian dari kebudayaan masyarakat. Hal ini tidak terlepas dari keinginan manusia untuk memenuhi kebutuhannya secara mudah dan instant. Kemudahan yang ditawarkan oleh toko Online membuat manusia mulai meninggalkan model aktivitas jual beli secara langsung dan beralih ke aktivitas jual beli secara tidak langsung.

(23)

diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan juga di share kepada masyarakat lainnya sehingga menjadi kultur dari masyarakat tersebut.

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Metode penelitian kualitatif merupakan metode yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh objek peneliti. Penelitian kualitatif juga diartikan sebagai pendekatan yang dapat menghasilkan data, tulisan, dan tingkah laku yang didapat dari yang diamati (Meleong, 2006). Dengan menggunakan pendekatan kualitatif peneliti akan memperoleh informasi atau data yang lebih mendalam mengenai pemanfaatan modal sosial dalam upaya meningkatkan penghasilan pengusaha online di Kota Medan yang berjualan di Instagram. Metode kualitatif digunakan dalam penelitian ini untuk melihat apakah dengan modal sosial yang ada para pengusaha dapat menjalankan usahanya dengan sukses sehingga terjadi peningkatan penghasilan yang dapat mensejahterakan kehidupan ekonominya.

Referensi

Dokumen terkait

Data Primer diperoleh langsung dari 38 responden melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner yang telah disiapkan, dan observasi di lapangan untuk memperoleh data tentang

Dengan cara yang sama untuk menghitung luas Δ ABC bila panjang dua sisi dan besar salah satu sudut yang diapit kedua sisi tersebut diketahui akan diperoleh rumus-rumus

ii. dan telah ditetapkan, dengan alokasi digunakan untuk memaksimumkan laba perusahaan dengan kendala teknologi produksi. Poin i sampai poin iv merupakan asumsi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh karakteristik perusahaan berdasarkan rasio likuiditas, profitabilitas, leverage, ukuran perusahaan, umur perusahaan,

41 tahun 1999 hutan memiliki pengertian sebagai suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi sumberdaya alam hayati yang didominasi pepohonan dalam persekutuan

Dalam menentukan objek penelitian, peneliti melihat bahwa dengan corporate action yang dilakukan oleh Perusahaan dan entitas anak pada tahun 2014 akan mempengaruhi

Sedangkan indeks pembangunan manusia yang paling terendah terjadi pada Provinsi Bengkulu yaitu dengan rata-rata sebesar 68,68 persen atau dari 67,50 pada tahun 2013

kemampuan berpikir kreaktif mahasiswa dalam kategori baik dari siklus 1 sampai siklus 3 dengan rata-rata persentase (90,90%- 96,9%) dengan aspek kemampuan kepekaan,