• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pelindung Dekan Fakultas Psikologi Universitas Hang Tuah Surabaya. Pengarah Wakil dekan I Fakultas Psikologi Universitas Hang Tuah Surabaya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pelindung Dekan Fakultas Psikologi Universitas Hang Tuah Surabaya. Pengarah Wakil dekan I Fakultas Psikologi Universitas Hang Tuah Surabaya"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Jurnal POSEIDON terbit pertama kali pada bulan Januari tahun 2006. Diterbitkan dua kali setahun, yaitu pada bulan januari dan juli. Jurnal POSEIDON adalah jurnal ilmiah yang mengkaji disiplin ilmu psikologi secara umum dan psikologi kelautan-kemaritiman secara khusus, sebagai media untuk mengembangkan ilmu pengetahuan berdasarkan pada hasil penelitian empiris.

Pelindung

Dekan Fakultas Psikologi Universitas Hang Tuah Surabaya

Pengarah

Wakil dekan I Fakultas Psikologi Universitas Hang Tuah Surabaya

Pemimpin Redaksi Akhmad Fauzie, M.Psi

Penyunting Pelaksana Dewi Mahastuti, S.Psi., M.Si

Dewan Redaksi Wiwik Sulistiani, M.Psi Nurul Sih Widanti, M.Psi

Alamat Redaksi

Fakultas Psikologi Universitas Hang Tuah Jl. Arif Rahman Hakim 150 Surabaya 60111 Telp. (031) 5945864 Fax. (031) 5946261 Hak Cipta

Hak cipta dilindungi oleh undang-undang. Dilarang mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi jurnal ini tanpa izin tertulis dari penerbit.

(2)

47

HUBUNGAN ANTARA INTERNAL LOCUS OF CONTROL DENGAN KEMATANGAN KARIR PADA MAHASISWA UNIVERSITAS HANG

TUAH SURABAYA Afia Hanun Wiwik Sulistiani

Lutfi Arya

ABSTRAKSI

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara internal locus of control dengan kematangan karier pada mahasiswa Universitas Hang Tuah Surabaya. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah ada hubungan positif antara internal locus of control dengan kematangan karier pada mahasiswa Universitas Hang Tuah Surabaya. Penelitian ini adalah penelitian korelasional, dengan menggunakan metode kuantitatif. Jumlah subyek penelitian ini sebanyak 222 mahasiswa dari Fakultas Hukum, Fakultas Psikologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, dan Fakultas Teknik Ilmu Kelautan di Universitas Hang Tuah Surabaya. Analisa yang digunakan adalah korelasi product moment, dengan bantuan program SPSS 20 for windows. Berdasarkan hasil analis korelasi product moment antara internal locus of control dengan kematangan karier, diperoleh rxy sebesar 0,544 pada taraf signifikansi (p) = 0,000 (p < 0,05) yang artinya signifikan. Dengan demikian Hipotesis yang menyatakan ada hubungan positif antara internal locus of control dengan kematangan karier pada mahasiswa di Universitas Hang Tuah diterima. Sumbangan efektifitas variabel X terhadap variabel Y sebesar 0,296 atau 29,6%, artinya internal locus of control dapat mempengaruhi kematangan karier pada mahasiswa di Universitas Hang Tuah sebesar 29,6%.

Kata kunci : internal locus of control,kematangan karier, dewasa awal

ABSTRACT

This studyaimed tounderstand the relationship between internal locus of control with career maturityat Hang Tuah Surabaya University. The hypothesis of this studyis that there isa positive relationship between internallocus of control with the maturity ofthe student's career atthe University of Hang Tuah Surabaya. This studyis acorrelational study, using quantitative methods. Totally of research subjects as much as 222 students from the Faculty of Law, Facultyof Psychology, Faculty of Social and Political Sciences, and Faculty of Marine Sciences at the University of Hang Tuah Surabaya. The analysis used isproduct moment correlation, with thehelp of SPSS 20 for windows. Based on the results analys tproduct moment correlation between internal locus of control with career maturity, obtained rxyof0,544at the significance level(p) =0.000(p <0.05) were significant meaning. Thus the hypothesis that states there is a positive relationship between internallocus of control with the maturity of the student careerat the University of HangTuah is received. Donations effectiveness of variable X to variable Y for 0,296 or 29.6%, meaning thatan internallocus of control may affect the career maturity of students at the University of Hang Tuahby 29.6%.

Keywords: internallocus of control, career maturity, Adult Beginning

Persaingan setiap individu dalam memperoleh pekerjaan semakin ketat di Indonesia. Hal ini dikarenakan jumlah pertumbuhan lapangan pekerjaan yang tidak sebanding dengan jumlah lulusan mahasiswa setiap tahun dari seluruh perguruan tinggi di Indonesia. Apabila setiap tahunnya, satu perguruan tinggi

(3)

48

swasta di Indonesia meluluskan lebih dari 1.000 orang, sedangkan di Indonesia terdapat lebih dari 3.000 perguruan tinggi swasta, maka terdapat lebih dari 3 juta lulusan baru setiap tahunnya. Sementara itu, data hasil statistika pertumbuhan ekonomi di Indonesia hanya 5,5% yang artinya tidak akan tersedia lapangan kerja yang cukup untuk menampung lulusan baru setiap tahunnya. (http: // edukasi. kompasiana. com /2011/ 08/04/ perguruan –tinggi –bukan-sekedar-cetak-sarjana-385256.html)

Mahasiswa dalam tahap perkembangan karier menurut Super termasuk dalam fase spesifikasi (usia 18-22 tahun) dimana individu menspesifikasikan pilihan karier dan mulai mengarahkan tingkah laku diri agar dapat bekerja pada bidang karier tertentu, sedangkan dalam tahap perkembangan karier menurut Ginzberg mahasiswa termasuk dalam fase realistis (usia 17an hingga awal 20an) dimana pada masa ini tiap orang secara ekstensif mencoba karier yang mungkin, lalu menfokuskan diri pada satu bidang, dan akhirnya memilih pekerjaan tertentu dalam karier tersebut (seperti menjadi dokter umum, atau ahli bedah ortopedik, dalam karier kedokteran), maka dapat disimpulkan tugas perkembangan karier yang harus diselesaikan oleh mahasiswa pada masa dewasa awal adalah mengkhususkan pilihan karier, dan memilih pekerjaan tertentu dalam karier tersebut.

Berdasarkan hasil prasurvey peneliti, sebagian besar mahasiswa di Universitas Hang Tuah berada pada taraf belum siap atau tidak matang dalam merencanakan kariernya.Terdapat 73% mahasiswa belum mampu menyebutkan karier dan jenis pekerjaan yang dipilihnya,95% mahasiswa belum mampu menyebutkan langkah-langkah konkret guna meraih karier yang diminati, 81% mahasiswa belum mampu mendeskripsikan secara realistis tentang karier dimasa depan, 100% mahasiswabelum mampu menyebutkan kompetensi dan sikap yang dibutuhkan terkait pekerjaan yang diminati, 89% mahasiswa belum mampu menyebutkan kesesuaian atau hal yang menunjang antara karier yang diminati dengan pendidikan yang sedang dijalani, dan34% mahasiswa tidak merencanakan apa yang akan dilakukan dalam waktu terdekat terkait karier. Padahal idealnya, mahasiswa sebagai individu pada usia dewasa awal sudah mampu mengkhususkan pilihan karier, dan memilih pekerjaan tertentu dalam karier tersebut.

Rendahnya kematangan karier dapat menyebabkan kesalahan dalam mengambil keputusan karier, termasuk kesalahan dalam menentukan pendidikan lanjutan (Pinasti, 2011: 18), yang akhirnya pemilihan pekerjaan yang tidak sesuai dengan kemampuan dan minatnya dapat menciptakan ketidakpuasan seseorang akan hasil kerjanya, tidak mencintai tugasnya dan menurunnya prestasi kerja (Rachmawati, 2012: 2), dan menjadi suatu hambatan dalam melewati tahap perkembangan selanjutnya (Havigurst, dalam Hurlock, 2002: 10).

Mahasiswa dalam proses mencapai kematangan karier tidak lepas dari berbagai kondisi yang dimungkinkan berpengaruh dalam proses mencapai kematangan karier. Internal locus of control merupakan salah satu faktor yang dimungkinkan berpengaruh dalam kematangan karier. Menurut Rotter (dalam Noviarini, 2013 :39) internallocus of control adalah keyakinan bahwa keberhasilan yang diraih sebanding dengan usaha yang dilakukan dan sebagian

(4)

49

besar dapat dikendalikan. Individu dengan kecenderungan internal locus of control memiliki keyakinan bahwa kejadian yang dialami merupakan akibat dari perilaku dan tindakannya sendiri, memiliki kendali terhadap perilakunya sendiri, cenderung dapat mempengaruhi orang lain, yakin bahwa usaha yang dilakukan dapat berhasil, dan aktif mencari informasi dan pengetahuan terkait situasi yang sedang dihadapi.

Coertse & Schepers (dalam Suryanti, dkk 2011: 4) menambahkan bahwa individu dengan internal locus of control mempunyai gambaran yang lebih realistis dengan bakat serta kemampuan berinteraksi dengan lingkungan. Pemahaman mengenai bakat yang dimiliki serta kemampuan yang baik dalam berinteraksi dengan lingkungan memungkinkan seorang individu dalam mencapai kematangan karier.

Selain itu, terdapat pula hasil penelitian Zulkaida, dkk (dalam Pinasti, 2011: 10) menemukan bahwa internal locus of control berpengaruh secara signifikan terhadap kematangan karier. Individu dengan internal locus of control ketika dihadapkan pada pemilihan karier, maka individu akan melakukan usaha untuk mengenali diri, mencari tahu tentang pekerjaan dan langkah-langkah pendidikan, serta berusaha mengatasi masalah yang berkaitan dengan pemilihan karier.

Berdasarkan pemahaman tersebut, penulis merumuskan bahwakematangan karier dan internal locus of control pada mahasiswa ini perlu dikaji lebih dalam, di manainternallocusof control merupakan ekspektasi berupa persepsi yang menganggap bahwa lingkungan dapat dikontrol oleh dirinya, terjadinya suatu peristiwa kesuksesan atau kegagalan merupakan konsekuensi dari apa yang telah dilakukan, sehingga mampu melakukan perubahan-perubahan yang sesuai dengan keinginannya.Kesuksesan yang di maksud dalam hal ini adalah mengenai kematangan karier, maka peneliti tertarik untuk mengkaji lebih dalam apakah terdapat hubungan yang positif antara internal locus of control dengan kematangan karier.

Kematangan Karier

Super (dalam Aji, dkk, 2009) mendefinisikan kematangan karier sebagai keberhasilan individu untuk menyelesaikan tugas-tugas perkembangan karier yang khas bagi tahap perkembangan tertentu. Yost dan Corbishly (dalam Pinasti, 2011) menyatakan kematangan karier adalah kemampuan individu untuk berhasil dalam mengatasi (menjalani) tugas-tugas dan peralihan-peralihan dalam perkembangan karier dan kesiapan untuk memilih karier yang tepat sesuai dengan usia dan tingkat perkembangannya.Crites (dalam Lestari, 2012) menyebutkan kematangan karier sebagai tingkat di mana individu telah menguasai tugas perkembangan kariernya, baik komponen pengetahuan maupun sikap, yang sesuai dengan tahap perkembangan karier.

Kematangan karier memiliki beberapa karakteristik, menurut Super (dalam Sharf, 2006) pribadi yang matang karier memiliki kemampuan dalam aspek merencanaan karier, mengeksplorasi karier dengan sumber daya yang dimiliki, kemampuan menggunakan pengetahuan dan pemikiran dalam membuat keputusan

(5)

50

karier, memiliki pengetahuan tentang dunia kerja,pengetahuan mengenai pekerjaan yang diminati dan pengetahuan tentang kemampuan (value) diri.

Internal Locus of Control

Robbins (2008) mendefinisikan internal locus of control adalah individu yang yakin bahwa dirinya merupakan pemegang kontrol atas apa pun yang terjadi pada kehidupannya.Rotter (dalam Ariyani, 2013) menjelaskan internal locus of control adalah keyakinan bahwa keberhasilan yang diraih sebanding dengan usaha yang dilakukan dan sebagian besar dapat dikendalikan. Lefcourt (dalam Risa, dkk 2011) internal locus of control mempunyai suatu ekspektasi berupa persepsi yang menganggap terjadinya suatu peristiwa baik positif maupun negatif merupakan konsekuensi dari apa yang telah dilakukan.

Menurut Rotter (dalam Nugraheni, 2012) individu dengan internal locus of controlmemiliki karakteristikyaitu mempunyai keyakinan bahwa peristiwa hidupnya adalah hasil dari kontrol personal, mandiri, tanggung jawab, memiliki ekspektasi positif pada hasil upaya yang dilakukan.

Hipotesis Penelitian

Ada hubungan positif antara Internal Locus of Control dengan Kematangan Karier pada mahasiswa Universitas Hang Tuah Surabaya, artinyasemakintinggiInternal Locus of Control, maka akan semakin tinggi Kematangan Karier pada mahasiswa di Universitas Hang Tuah Surabaya, sebaliknya semakin rendah Internal Locus of Control maka akan semakin rendah Kematangan Karier pada mahasiswa di Universitas Hang Tuah Surabaya.

METODE PENELITIAN

Populasi sasaran dalam penelitian ini adalah mahasiswa aktif 2013/2014, berusia mulai 21 – 25 tahun, dalam Fakultas Hukum (FH), Fakultas Psikologi (FPsi), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP),dan Fakultas Teknik Ilmu Kelautan (FTIK) di Universitas Hang Tuah Surabaya. Sampel penelitian ini sebanyak 227 mahasiswa. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini, menggunakan teknik incidental sampling yakni pengambilan sampel siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti.

HASILPENELITIAN

Berdasarkan hasil perhitungan analisis korelasi Product Moment diperoleh hasil signifikansi (p) = 0,000 (0,000 < 0,05) dan nilai koefisien korelasi 0,544 yang berarti lebih besar dari harga rtabel pada N = 222 dan taraf signifikansi 5%

yaitu 0,113 (0,544 > 0,113), yang berarti bahwa ada hubungan positif antara internal locus of control dengan kematangan karier pada mahasiswa Universitas Hang Tuah Surabaya. Berarti Hipotesis yang menyatakan ada hubungan positif antara internal locus of control dengan kematangan karier pada mahasiswa

(6)

51

Universitas Hang Tuah diterima. Artinya semakin tinggi internal locus of control maka semakin tinggi pula kematangan karier, dan sebaliknya semakin rendah internal locus of control maka semakin rendah pula kematangan karier.

Selain itu hasil analisis menunjukkan R Squared = 0,296 yang berarti bahwa dalam penelitian ini, internal locus of controlmemberikan sumbangan efektif sebesar 29,6% terhadap kematangan karier, yang berarti terdapat 70,4% faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi kematangan karier pada mahasiswa. PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan dengan korelasi product moment diketahui bahwa uji hipotesis diperoleh hasil rxy = 0,544, yang

berarti lebih besar dari nilai rtabelpada N = 300 dengan taraf signifikansi 5% yaitu

0,113 (0,544 > 0,113). Hasil tersebut menunjukkan bahwa internal locus of control memiliki hubungan yang signifikan dengan kematangan karier. Adapun arah hubungan antara internal locus of control dengan kematangan karier adalah positif, dengan demikian hipotesis alternatif (Ha) yang diajukan peneliti berbunyi ada hubungan positif antara internal locus of control dengan kematangan karier pada Mahasiswa di Universitas Hang Tuah Surabaya dapat diterima.

Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian Budiwati (2012) pada Mahasiswa Prodi Psikologi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta angkatan 2008 dan 2011, menunjukkan adanya hubungan positif antara internal locus of control dengan kematangan karier, artinya semakin tinggi tingkat internal locus of control maka semakin tinggi pula tingkat kematangan karier, demikian pula sebaliknya semakin rendah tingkat internal locus of control maka semakin rendah pula tingkat kematangan karier, dengan sumbangan efektif internal locus of controlmempengaruhi kematangan karier sebesar 65,4%. Individu dengan internal locus of controltinggi, ketika dihadapkan pada pemilihan karier, maka individu akan melakukan usaha untuk mengenal diri, mencari tahu tentang pekerjaan dan langkah-langkah pendidikan, serta berusaha mengatasi masalah yang berkaitan.

Hasil penelitian ini juga memberikan informasi Sumbangan efektif variabel X (internal locus of control) terhadap variabel Y (kematangan karier) dalam penelitian ini sebesar 29,6% dan sebesar 70,4% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain. Hal lain terkait internal locus of control dapat disebabkan individu dengan perasaan kontrol internal yang tinggi dapat juga percaya hasil perilakunya berkaitan dengan takdir, kebetulan, atau sikap orang lain yang berkuasa, yang berarti bahwa locus of control tidak bersifat statis tetapi dapat berubah (Rotter, dalam Feist & feist, 2006).

Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian, analisis data dan pemahasan yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, diketahui internal locus of controlmempengaruhi kematangan karier sebesar 29,6%, maka dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian ini ada hubungan yang positif antara variabel X (internal locus of control) dengan variabel Y (kematangan karier). Apabila internal locus of control tinggi, maka semakin tinggi pula kematangan karier pada mahasiswa di Universitas Hang Tuah Surabaya

(7)

52 DAFTAR PUSTAKA

Afdal. (2011). Bimbingan karir di perguruan tinggi. Jurnal Bimbingan dan Konseling Indonesia. Diambil dari http://konselingindonesia.com pada tanggal 9 Agustus 2014.

Agustiningtyas, S. (2012). Hubungan Antara Locus Of Control Internal Dengan Kemampuan Berpikir Kreatif Pada Wirausaha Kecil Di Pasar Krian. Skripsi. Fakultas Psikologi Universitas Hang Tuah Surabaya.

Aji, dkk. (2009). Hubungan Antara Locus Of Control Internal Dengan Kematangan Karir Pada Siswa Kelas XII SMK N 4 Purworejo. Jurnal. Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro. Diambil pada tanggal 20 Agustus 2014

Azwar, S. (2007). Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Siswa

. (2012). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Siswa

Badan Pusat Statistik. 2014. Keadaan Ketenagakerjaan Indonesia Februari 2014. http://www.bps.go.id/brs_file/naker_05mei14.pdf. Diakses tanggal 24 Desember 2013

Budiwati, E. (2012). Hubungan Antara Locus Of Control Internal Dengan Kematangan Karir Pada Mahasiswa Psikologi Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta. Skripsi. Program Studi Psikologi Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta. Diambil pada tanggal 2 September 2013 Departemen Pendidikan Nasional.2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:

BalaiPustaka.

Friedman, H.S. & Schustack, M.W. (2006). Kepribadian: Teori klasik dan riset modern. Jakarta: Erlangga.

Hidayat, Atep, pengelola PantonaNews.com. 2011. Perguruan Tinggi Bukan Sekedar Cetak Sarjana. http: // edukasi. kompasiana. com /2011/ 08/04/ perguruan–tinggi–bukan-sekedar-cetak-sarjana-385256.html. Diakses tanggal 24 Desember 2013

Hurlock, E.B. (2002). Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Ifdil. (2010). Bimbingan karier di perguruan tinggi. Jurnal Bimbingan dan Konseling Indonesia. Diambil dari http://konselingindonesia.com pada tanggal 9 Agustus 2014.

Lestari, W. (2012). Hubungan Antara Efikasi Diri Dengan Kematangan Karir Pada Mahasiswa Tingkat Akhir. Jurnal. Universitas Ahmad Dahlan, h.4. Diambil pada tanggal 20 Agustus 2014

Noor, J. (2012). Metodologi Penelitian. Jakarta: Kencana.

Nugraheni, I. (2012). Hubungan Antara Pusat Kendali Internal Dengan Kematangan Karir Pada Siswa Kelas XII SMK Kristen 1 Klaten. Jurnal. Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan, h.13. Diambil pada tanggal 2 September 2013

(8)

53

Papalia, D.E., et.al. (2008). Human development (7th ed). New York: McGraw Hill

Putri, K. (2011). Hubungan Antara Orientasi Belajar Dengan Prokrastinasi Akademik Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Hang Tuah Surabaya. Skripsi. Fakultas Psikologi Universitas Hang Tuah Surabaya. Pinasti, W. (2011). Pengaruh Self Eficacy, Locus Of Control Dan Faktor

Demografis Terhadap Kematangan Karir Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Skripsi. Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Diambil pada tanggal 16 Mei 2014

Peraturan UUD. 2013. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 1990. Diambil dari http: // luk. staff . ugm. ac.id / atur / PP30 – 1990 Pendidikan Tinggi.pdf. pada tanggal 27 juli 2014

Santrock, J.W. (2003). Adolescence : Perkembangan Remaja. Alih bahasa : Adelar, S.B; Saragih, S. Jakarta : Erlangga.

Sharf, R.S. (2006). Aplying Career Development Theory (4th ed). United States Thonison Brooks/cole.

Sugiyono. ( 2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: ALFABETA

Suhardono, R. (2012). Your Job Is Not Your Career. Jakarta : Literati Supriatna, M. 2009. Layanan Bimbingan Karier di Sekolah Menengah.

Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Suryanti, dkk. (2011). Hubungan Antara Locus Of Control Internal dan Konsep Diri Dengan Kematangan Karir Pada Siswa Kelas XI SMK NEGERI 2 SURAKARTA. Jurnal. Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran: Universitas Sebelas Maret Surakarta, h.5. Diambil pada tanggal 16 Mei 2014

Rachmawati, Y.E. (2012). Hubungan Antara Self Efficacy Dengan Kematangan Karir Pada Mahasiswa Tingkat Awal Dan Tingkat Akhir Di Universitas Surabaya. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya, 1, 2-31. Diambil pada tanggal 2 September 2013

Risa,dkk. (2011). Hubungan Antara Locus Of Control Internal Dan Konsep Diri Dengan Kematangan Karir Pada Siswa Kelas XI SMK Negeri 2 Surakarta.Jurnal. Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran: Universitas Sebelas Maret Surakarta, h.6. Diambil pada tanggal 16 Mei 2014

Robbins, S.P. (2008). Perilaku organisasi, versi bahasa indonesia. Jakarta : P.T. Prenhallindo.

Wahyuni, Enny. 2008. Hubungan Antara“Need For Achievement” dan“Internal Locus of Control” Dengan Niat Untuk Berwirausaha Pada Mahasiswa. Skripsi. Fakultas Psikologi Universitas Surabaya.

Walgito, B. (2004). Bimbingan & Konseling (Studi dan Karir). Yogyakarta : C.V. Andi Offset

Wardani, E. (2010). Hubungan Antara Pola Asuh Demokratis Dengan Rasa Percaya Diri Pada Mahasiswa Universitas Hang Tuah Surabaya. Skripsi. Fakultas Psikologi Universitas Hang Tuah Surabaya.

(9)

54

Wibowo, N.R. (2010). Hubungan Antara Locus Of Control Internal Dan Self Efficacy Dengan Kepuasan Kerja Karyawan Departemen Spinning PT. Daya Manunggal. Skripsi. Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta. Diambil pada tanggal 2 September 2013

Widhiarso, W. (2010). Uji linieritas Hubungan. Fakultas Psikologi UGM. Yogyakarta

Wikipedia bahasa Indonesia. 2014. Karier. http://id.wikipedia.org/wiki/Karier. Diakses pada 8 Mei 2014.

(10)

Referensi

Dokumen terkait

Investasi yang tidak meningkat merupakan salah satu faktor tidak tercapainya target pertumbuhan ekonomi (Wiranta, 2001). Dalam suatu negara, lembaga keuangan yang bergerak dalam

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel harga berpengaruh positif terhadap variabel loyalitas pelanggan secara signifikan. Dengan kata lain, semakin tinggi

Berdasarkan hasil wawancara kepada mahasiswa, kendala yang dihadapi mahasiswa dalam menganalisis tujuan pembelajaran adalah mahasiswa belum memahami dimensi kognitif dan

This research entitled “The Contribution of Match -Card Game in Teaching Grammar: An Experimental Study of Grade X Students at SMAN 1 Kuripan in Academic Year

Dzikir terhadap gangguan kualitas tidur lansia di Panti Urehsos Wreda Dewanata. Cilacap

antimikroba pada medium cair yang ditambahkan dengan mikroba uji. Larutan uji agen antimikroba pada kadar kecil yang terlihat

pun masalah saya…takde langsung, saya rasa saya boleh selesaikan semua masalah saya sendiri ( KF-SBP5 ),” “kalau saya ada masalah, saya lebih suka minta bantuan cikgu yang rapat

Yang kedua terletak di Monterado (tugu kecil) atau lebih dikenal dengan nama Tugu Bendera, karena Monterado juga termasuk salah satu wilayah yang paling