• Tidak ada hasil yang ditemukan

SK Seleksi, Perencanaan, Pengadaan Obat Dan Peralatan Habis Pakai

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SK Seleksi, Perencanaan, Pengadaan Obat Dan Peralatan Habis Pakai"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

PEMERINTAH KABUPATEN MAGELANG PEMERINTAH KABUPATEN MAGELANG

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MUNTILAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MUNTILAN

KABUPATEN MAGELANG KABUPATEN MAGELANG Jln. Kartini No. 13

Jln. Kartini No. 13InformasiInformasi (0293) 587004 (0293) 587004SekretariatSekretariat (0293) 587017 (0293) 587017 FaxFax (0293) 587017 (0293) 587017

IGD (0293) 585392 e-mailIGD (0293) 585392 e-mail rsudkabmgl@gmail.comrsudkabmgl@gmail.com Muntilan 56411 Muntilan 56411

KEPUTUSAN KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MUNTILAN KABUPATEN MAGELANGMUNTILAN KABUPATEN MAGELANG NOMOR

NOMOR : : 188.4/ 188.4/ /KEP/18/2016/KEP/18/2016  TENTANG

 TENTANG

KEBIJAKAN SELEKSI, PERENCANAAN, PENGADAAN OBAT DAN PERALATAN KEBIJAKAN SELEKSI, PERENCANAAN, PENGADAAN OBAT DAN PERALATAN

HABIS PAKAI DI RSUD MUNTILAN KABUPATEN MAGELANG HABIS PAKAI DI RSUD MUNTILAN KABUPATEN MAGELANG

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MUNTILAN KABUPATEN MAGELANG, DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MUNTILAN KABUPATEN MAGELANG,

Menimbang

Menimbang : : a. a. bahwa bahwa dalam dalam rangka rangka mendukung mendukung kegiatan kegiatan Instalasi Instalasi FarmasiFarmasi dalam hal seleksi, perencanaan, pengadaan obat dan dalam hal seleksi, perencanaan, pengadaan obat dan peralatan habis pakai sesuai dengan undang-undang dan peralatan habis pakai sesuai dengan undang-undang dan peraturan yang berlaku diperlukan ketentuan yang jelas peraturan yang berlaku diperlukan ketentuan yang jelas mengenai seleksi, perencanaan, pengadaan obat dan mengenai seleksi, perencanaan, pengadaan obat dan peralatan habis pakai di Rumah Sakit Umum Daerah peralatan habis pakai di Rumah Sakit Umum Daerah Muntilan Kabupaten Magelang;

Muntilan Kabupaten Magelang;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a di atas perlu menetapkan Keputusan Direktur pada huruf a di atas perlu menetapkan Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Muntilan Kabupaten Magelang Rumah Sakit Umum Daerah Muntilan Kabupaten Magelang tentang Kebijakan Seleksi, Perencanaan, Pengadaan Obat tentang Kebijakan Seleksi, Perencanaan, Pengadaan Obat dan Peralatan Habis Pakai di Rumah Sakit Umum Daerah dan Peralatan Habis Pakai di Rumah Sakit Umum Daerah Muntilan Kabupaten Magelang.

Muntilan Kabupaten Magelang. Mengingat

Mengingat : : 1. 1. Undang-Undang Undang-Undang Nomor Nomor 13 13 Tahun Tahun 1950 1950 tentangtentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah (Berita Negara Republik Indonesia Propinsi Jawa Tengah (Berita Negara Republik Indonesia  Tahun 1950 Nomor 42);

 Tahun 1950 Nomor 42); 2.

2. Undang-undang Undang-undang Republik Republik Indonesia Indonesia Nomor Nomor 23 23 tahun tahun 19921992 tentang pokok-pokok Kesehatan.

tentang pokok-pokok Kesehatan. 3.

3. Undang-Undang Undang-Undang Nomor Nomor 32 32 Tahun Tahun 2004 2004 tentangtentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia  Tahun

 Tahun 2004 2004 Nomor Nomor 125, 125, Tambahan Tambahan Lembaran Lembaran NegaraNegara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah diubah Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12  Tahun

 Tahun 2008 tentang 2008 tentang Perubahan Perubahan Kedua Kedua atas atas Undang-UndangUndang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Pemerintahan Daerah (Lembaran Nomor 32 Tahun 2004 Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59,  Tambahan

 Tambahan Lembaran Lembaran Negara Negara Republik Republik Indonesia Indonesia NomorNomor 4844);

4844); 4.

4. Undang-Undang Undang-Undang Nomor Nomor 33 33 Tahun Tahun 2004 2004 tentangtentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia  Tahun

 Tahun 2004 2004 Nomor Nomor 126, 126, Tambahan Tambahan Lembaran Lembaran NegaraNegara Republik Indonesia Nomor 4438);

(2)

5. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);

6. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5072);

7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 159.b/Menkes/Per/II/1988 tentang Rumah Sakit;

8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1333/Menkes/SK/XII/1999 tentang Standar Pelayanan Rumah Sakit;

9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1438/MENKES/PER/IX/2010 tentang Standar Pelayanan Kedokteran;

10. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor Nomor 340/MENKES/PER/III/2010 tentang Klasifikasi Rumah Sakit;

11. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1691/MenKes/Per/VII/2011 tentang Keselamatan Pasien Di Rumah Sakit;

12. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 983 / Men Kes / SK / XI /1992 tentang Pedoman Organisasi Rumah Sakit Umum Daerah;

13. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1197/Menkes/SK/X/2004 tentang Standar Pelayanan Farmasi di Rumah Sakit

14. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 129 / Menkes / SK / II / 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit;

15. Peraturan Daerah Kabupaten Magelang Nomor 30 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah dan Satuan Polisi Pamong Praja (Lembaran Daerah Kabupaten Magelang Tahun 2008 Nomor 30) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Magelang Nomor 4 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Magelang Nomor 30 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah dan Satuan Polisi Pamong Praja (Lembaran Daerah Kabupaten Magelang Tahun 2011 Nomor 4);

16. Peraturan Bupati Magelang Nomor 14 Tahun 2009 tentang Rincian Tugas dan Fungsi Jabatan Struktural pada RSUD Muntilan Kabupaten Magelang (Berita Daerah Kabupaten Magelang Tahun 2009 Nomor 14);

17. Peraturan Bupati Magelang Nomor 29 Tahun 2013 tentang Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Kabupaten Magelang Tahun Anggaran 2014;

(3)

19. Keputusan Bupati Magelang Nomor : 180.182/581/KEP/21/2015 tentang Izin Operasional Rumah Sakit Umum Daerah Muntilan Kabupaten Magelang.

MEMUTUSKAN Menetapkan :

PERTAMA : Kebijakan Seleksi, Perencanaan, Pengadaan Obat dan Peralatan Habis Pakai di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Magelang sebagaimana tercantum dalam Lampiran Surat Keputusan ini;

KEDUA : Rumah Sakit Umum Daerah Muntilan Kabupaten Magelang menggunakan rekomendasi dari berbagai organisasi profesi dan sumber lain yang berwenang untuk menentukan, peralatan dan perbekalan yang dibutuhkan dalam pelayanan  yang terencana;

KETIGA : Kebijakan Seleksi, Perencanaan, Pengadaan Obat dan Peralatan Habis Pakai di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Magelang dalam keputusan ini sebagai acuan diperolehnya peralatan, perbekalan dan obat di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Magelang;

KEEMPAT : Kebijakan Seleksi, Perencanaan, Pengadaan Obat dan Peralatan Habis Pakai di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Magelang dalam keputusan ini sebagai acuan untuk menentukan peralatan, perbekalan dan obat yang digunakan di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Magelang;

KEENAM : Semua biaya yang timbul akibat ditetapkannya keputusan ini dibebankan pada Anggaran Biaya pada satuan kerja Rumah Sakit Umum Daerah Muntilan Kabupaten Magelang;

KETUJUH : Surat Keputusan ini berlaku selama 3 (tiga) tahun terhitung mulai dari tanggal ditetapkan, dengan ketentuan bahwa apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapannya, akan dilakukan perbaikan kembali sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Muntilan

Pada tanggal : Agustus 2016 Direktur RSUD Muntilan

Kabupaten Magelang

Dr. M. Syukri, MPH Pembina

(4)

  Lampiran

Keputusan Direktur RSUD Muntilan Kab. Magelang Nomor : 188.4/ /KEP/18/2016

 Tanggal : Agustus 2016

 Tentang : Kebijakan Seleksi, Perencanaan, Pengadaan Obat dan Peralatan Habis Pakai di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Magelang

SELEKSI, PERENCANAAN, PENGADAAN OBAT DAN PERALATAN HABIS PAKAI DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN MAGELANG

I. Pengertian :

Seleksi, Perencanaan, Pengadaan Obat dan Peralatan Habis Pakai  perbekalan obat dan peralatan merupakan bagian dari kegiatan perbekalan farmasi yang berfungsi agar terlaksananya optimalisasi penggunaan Obat  dan Peralatan Habis Pakai  melalui peningkatan efektifitas dan efesiensi pengelolaan serta penggunaan obat dan Peralatan Habis Pakai secara tepat dan rasional.

II. Tujuan :

1. Untuk memilih perbekalan farmasi (Obat  dan Peralatan Habis Pakai) sesuai kebutuhan pelayanan rumah sakit

2. Merencanakan kebutuhan perbekalan farmasi (Obat  dan Peralatan Habis Pakai) secara optimal

3. Mengadakan perbekalan farmasi (Obat  dan Peralatan Habis Pakai) berpedoman pada perencanaan yang telah dibuat sesuai ketentuan yang berlaku

III. Seleksi Obat dan Peralatan Habis Pakai :

Pemilihan Obat dan Peralatan Habis Pakai di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Magelang  dilakukan oleh Instalasi Farmasi bersama-sama dengan Komite Farmasi Terapi.

IV. Perencanaan Obat dan Peralatan Habis Pakai:

1. Perencanaan Obat dan Peralatan Habis Pakai di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Magelang dilaksanakan oleh Instalasi farmasi

2. Perencanaan Obat dan Peralatan Habis Pakai di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Magelang  dilaksanakan untuk kebutuhan 1(satu) tahun, 1(satu) triwulan, 1(satu) bulan dan 1(satu) minggu disesuaikan dengan dana yang tersedia.

3. Perencanaan Obat dan Peralatan Habis Pakai di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Magelang dibuat berdasarkan sisa barang, data pemakaian dan usulan unit/instalasi yang telah disetujui Pimpinan Rumah Sakit.

4. Perencanaan Obat dan Peralatan Habis Pakai di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Magelang meliputi obat-obatan, alat kesehatan habis pakai, bahan

(5)

V. Pengadaan Obat dan Peralatan Habis Pakai:

1. Pengadaan Obat dan Peralatan Habis Pakai di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Magelang dilaksanakan oleh Panitia Pengadaan Barang dan Jasa Rumah sakit, dimana salah satu anggotanya adalah staf Instalasi Farmasi; 2. Pengadaan Obat dan Peralatan Habis Pakai di Rumah Sakit Umum Daerah

Kabupaten Magelang sesuai dengan usulan dari Instalasi Farmasi; 3. Pembelian dilaksanakan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Ditetapkan di : Muntilan

Pada tanggal : Agustus 2016 Direktur RSUD Muntilan

Kabupaten Magelang

Dr. M. Syukri, MPH Pembina

Referensi

Dokumen terkait

Panitia Pengadaan Barang dan Jasa pada RSUD Pulang Kabupaten Pulang Pisau Tahun Anggaran 2013 akan melaksanakan Pelelangan Sederhana denganPascakualifikasi menggunakan system

Maka Bersama ini dinyatakan bahwa Lelang dinyatakan Gagal karena Tidak Ada penyedia yang Lulus Evaluasi Kualifiaksi. Pengadaan Obat dan Bahan Habis

Pengolahan data di instalasi gudang farmasi sudah terkomputerisasi namun juga bisa dilakukan secara manual jika ada kendala pada SIM, untuk perencanaan obat

Hasil dan Pembahasan : Pengadaan obat yang dilakukan Instalasi Farmasi Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bantul hanya memperhitungkan total biaya persediaan obat dengan

Instalasi Farmasi bertanggungjawab dalam mengupayakan ketersediaan obat di Rumah Sakit melalui bagian perencanaan dan penyimpanan dan berkoordinasi dengan bagian pengadaan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Metode untuk perencanaan dan pengadaan obat yang digunakan oleh Dinas Kesehatan Kota Manado dan Puskesmas Sario berbeda, perencanaan

Distribusi adalah suatu rangkaian kegiatan dalam rangka pengeluaran dan pengiriman obat-obatan yang bermutu, terjamin keabsahan serta tepat jenis dan jumlah dari instalasi

Menentukan jumlah dan jenis obat dan bahan medis habis pakai yang diberikan ke masing masing sub unit pelayanan dengan mempertimbangkan permintaan, pemakaian rata-rata per periode,