• Tidak ada hasil yang ditemukan

Piramida makanan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Piramida makanan"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Piramida makanan Piramida makanan

Piramida makanan adalah suatu piramida yang menggambarkan perbandingan komposisi jumlah Piramida makanan adalah suatu piramida yang menggambarkan perbandingan komposisi jumlah  biomassa dan

 biomassa dan energi dari energi dari produsen sampai produsen sampai konsumen puncak konsumen puncak dalam suatu dalam suatu ekosistem. Komposisiekosistem. Komposisi  biomassa

 biomassa terbesar terbesar terdapat terdapat pada pada produsen produsen yang yang menempati menempati dasar dasar piramida. piramida. Demikian Demikian pulapula  jumlah energi terbesar terdapat pada dasar piramida. Ko

 jumlah energi terbesar terdapat pada dasar piramida. Ko mposisi biomassa dan energi ini semakinmposisi biomassa dan energi ini semakin ke atas semakin kecil karena selama proses perpindahan energi terjadi penyusutan jumlah energi ke atas semakin kecil karena selama proses perpindahan energi terjadi penyusutan jumlah energi  pada setiap tingkat trofik.

 pada setiap tingkat trofik. 1.

1. Piramida makananPiramida makanan

Dalam ekosistem yang seimbang jumlah produsen lebih banyak daripada jumlah Dalam ekosistem yang seimbang jumlah produsen lebih banyak daripada jumlah konsumen tingkat I, jumlah konsumen tingkat II lebih banyak daripada konsumen tingkat konsumen tingkat I, jumlah konsumen tingkat II lebih banyak daripada konsumen tingkat III, demikian seterusnya. Hal ini disebabkan oleh hilangnya energi pada setiap tingkatan III, demikian seterusnya. Hal ini disebabkan oleh hilangnya energi pada setiap tingkatan makanan. Jika rantai makanan digambarkan dari produsen sampai konsumen tingkat makanan. Jika rantai makanan digambarkan dari produsen sampai konsumen tingkat tinggi, maka akan terbentuk suatu piramida makanan.

tinggi, maka akan terbentuk suatu piramida makanan.

Piramida makanan adalah suatu proses menggambarkan suatu jumlah massa zat dan Piramida makanan adalah suatu proses menggambarkan suatu jumlah massa zat dan energi dari suatu produsen sampai ke tingkat konsumen tertinggi dalam suatu ekosistem. energi dari suatu produsen sampai ke tingkat konsumen tertinggi dalam suatu ekosistem. Piramida makanan juga dapat digunakan untuk memprediksi keseimbangan populasi dalam Piramida makanan juga dapat digunakan untuk memprediksi keseimbangan populasi dalam suatu ekosistem. Semakin ke atas, populasi piramida maka makanan pun akan semakin suatu ekosistem. Semakin ke atas, populasi piramida maka makanan pun akan semakin sedikit.

sedikit.

Pada rantai makanan telah kita ketahui bahwa tingkat trp=opik yang terdiri atas produsen, Pada rantai makanan telah kita ketahui bahwa tingkat trp=opik yang terdiri atas produsen, konsumen tingkat I, konsumen tingkat II, dan seterusnya. Produsen yang bersifat autotrof selalu konsumen tingkat I, konsumen tingkat II, dan seterusnya. Produsen yang bersifat autotrof selalu menempati tingkatan tropic utama, herbivore menempati tingkat tropic kedua, karnivora menempati tingkatan tropic utama, herbivore menempati tingkat tropic kedua, karnivora menduduki tingkat tropic ketiga, dan seterusnya. Setiap perpindahan energi dari satu tingkat menduduki tingkat tropic ketiga, dan seterusnya. Setiap perpindahan energi dari satu tingkat tropic ke tingkat tropic berikutnya akan terjadi pelepasan sebagian energi berupa panas sehingga tropic ke tingkat tropic berikutnya akan terjadi pelepasan sebagian energi berupa panas sehingga  jumlah energi pada rantai makanan u

 jumlah energi pada rantai makanan untuk tingkat tropic yang semakin tinggi, ntuk tingkat tropic yang semakin tinggi, jumlahnya semakinjumlahnya semakin sedikit. Maka terbentuklah piramida ekologi/piramida makanan.

sedikit. Maka terbentuklah piramida ekologi/piramida makanan.

Salah satu jenis piramida ekologi adalah piramida jumlah yang dilukiskan dengan jumlah Salah satu jenis piramida ekologi adalah piramida jumlah yang dilukiskan dengan jumlah individu. Piramida jumlah pada suatu ekosistem menunjukkan bahwa produsen mempunyai individu. Piramida jumlah pada suatu ekosistem menunjukkan bahwa produsen mempunyai  jumlah

 jumlah paling paling besar besar dan dan konsumen konsumen tingkat tingkat II II jumlah jumlah lenih lenih sedikit sedikit dan dan jumlah jumlah paling paling sedikitsedikit terdapat konsumen tingkat akhir.

terdapat konsumen tingkat akhir.

Pada ekosistem yang mantap, jumlah produsen lebih besar daripada konsumen. Apabila dirinci Pada ekosistem yang mantap, jumlah produsen lebih besar daripada konsumen. Apabila dirinci lebih lanjut jumlah produsen lebih besar daripada konsumen II dan demikian seterusnya. Apabila lebih lanjut jumlah produsen lebih besar daripada konsumen II dan demikian seterusnya. Apabila keadaan tersebut kita gambarkan akan membentuk suatu piramida makanan. Piramida makanan keadaan tersebut kita gambarkan akan membentuk suatu piramida makanan. Piramida makanan yaitu tingkatan organisasi makhluk hidup yang didasarkan atas hubungan makan makanan. yaitu tingkatan organisasi makhluk hidup yang didasarkan atas hubungan makan makanan. Setiap kelompok organism di dalam piramida makan menempati tingkat tertentu yang disebut Setiap kelompok organism di dalam piramida makan menempati tingkat tertentu yang disebut tingkat tropic. Produsen selalu menempati tropic I, konsumen primer menempati trofik II, tingkat tropic. Produsen selalu menempati tropic I, konsumen primer menempati trofik II,

(2)

konsumen sekunder menempati tropic III, demikian seterusnya. Semkain rendah tropiknya, semakin besar kandungan energy atau biomasanya. Piramida makanan disebut juga piramida  jumlah dan merupakan salah satu jenis piramida ekologi. Menurut fungsinya, piramida ekologi

terbagi menjadi beberapa macam yaitu: 1. Piramida jumlah

2. Piramida biomassa 3. Piramida energy

Diet dislipidemia

- Dislipidemia: kelainan metabolism lipid yang ditandai dengan peningkatan atau  penurunan fraksi lipid dalam plasma

- Kelainan fraksi lipid: peningkatan koleterol total/LDL/ trigliserida (FR  aterosklerosis/PJK 

- Yang memiliki pengaruh baik terhadap baik terhadap kadar lipid darah: Asam lemak  tidak jenuh ganda dan tunggal, serat larut air, karbohidrat kompleks, diet vegetarian.

- Yang kurang baik: asam lemak jenuh, kolesterol, kegemukan

- Terapi dislipidemia:Penurunan kadar lipid, Non farmako: modifikasi diet, latihan  jasmani, pengelolaan berat badan

- Kolesterol disintesis did alma hati dari hasil metabolism K/L/P, peningkatan kadar  kolesterol berasal dari genetic dan peningkatan asupan lemak 

- Trigliserida berasal dari lemak makanan atau hari hasil perubahan unsur energi yang  berlebih dalam tubuh.

- Diangkut oleh VLDL/kilomikron ke jaringan tubuh sebagai sumber energi atau ke  jaringan lemak untuk disimpan

- Peningkatan trigliserida: faktor genetic, kegemukan, alkohol, hormone estrogen, obat, DM tidak kontrol, PGK, penyakit hati, asupan karbohidrat meningkat

- Tujuan diet:

o Penurunan berat badan bila gemuk 

o Mengubah jenis dan asupan lemak makanan o Penurunan asupan kolesterol makanan

o Peningkatan asupan karbohidrat komplek dan penurunan asupan karbohidrat

sederhana

o Untuk mengubah pola makan sehat yang sifat perubahannya bertahap menuju

 permanen - Syarat diet:

(3)

o Energi disesuaikan menurut berat badan dan aktivitas fisik 

 Gemuk: asupan energi diturunkan, aktivitas fisik ditingkatkan dan

sebaliknya

o Lemak sedang <30% dari energi total

 Diat tahap I : <10% energi total, 10-15% lemak tidak jenuh, <300mg

kolesterol

 Diet tahap II: <7% energi total, 10-15% lemak tidak jenuh, <200mg

kolesterol

o Protein cukup: 10-20% energi total . sumber nabati lebih dianjurkan dari hewani (

ikan-omega 3)

o Karbohidrat sedang: 50-60% energi total

o Serat tinggi, terutama larut air (apel, beras tumbuk, havermout, kacang, beras

merah)

o Vitamin dan mineral cukup ≤ 1200 kkal/hari

- Diet dislipidemia ada 2 tahap

o Diet tahap I: mengandung kolesterol dan lemak jenuh tinggi o Diet tahap II: lebih rendah

- Dimulai dari tahap I lalu tahap II jika sudah tercapai, atau tahap II langsung jika pasien sudah tahap I. keberhasilan dengan cek kolesterol setelah 4-6 minggu dan 3 bulan.

Diet Ginjal dan saluran kemih

Diet : rumah sakit, spesifik/khusus, artificial (bedakan dengan home di et) - Diet RS (biasa/makanan biasa/mb)

o M1: cair (juice) o M2: bubur 

o M3: MLP (makanan lewat pipa) misalnya NGT feeding – isokalori (1 MLP= 1 ml

cairan)

- Diet untuk penyakit : diet+nama penyakit. Misalnya diet DM, diet PJK, dll. - Pasien CKD+DM : rendah protein (0,6gr)

- Pasien HT : rendah garam (1/3 dari yang dibutuhkan/ 1-3 gram Natrium murni) - Poli saturated (corn oil), mono saturater (olive oil)

- Rule of Tam : 30-35kkal x BB (jika tidak ada kelainan metabolic)

Missal: pada kasus CKD stage V ec DN + DM2 + pneumonia usia 56 tahun, 153 cm, 62 kg, KGD 238 mg/dl. TD 180/90 mmHg.

1. Hitung BB ideal : (TB-100) – (10%(TB-100) : 47,7 kg

2. Hitung kalori basal : BB ideal x 20 (perempuan) atau 25 (laki-laki) : 954 kal

 NB: beda jika kasusnya oedem dan kelainan tulang belakang BMI tidak dapat diukur  3. Jika ada infeksi tambah 10%, jika aktivitas kurang dikurangi 10%, kalikan 25% dengan

kalori basal

Pasien ini ada infeksi (pneumonia) dan aktivitas kurang (tirah baring) tetap 25%

Tambahan Kalori = 25%x kalori basal + 10% (jika ada infeksi)  –  10% (jika aktivitas kurang/rendah) = 238,5 kal

(4)

4. Total kalori = kalori basal + kalori tambahan = 1192,5 kal 5. Kebutuhan protein = BB ideal x 0,6 = 28,62 kal

6. Pilih vitamin yang water soluble (vitamin C)

7. Mineral : dari buah dan sayur, kalau buah hiperkalemia dapat terjadi Jika ada tindakan pengganti (dialysis) – kebutuhan E/P/L ditingkatkan

Anemia Gizi

- Anemia gizi adalah penurunan kadar Hb, Ht, eritrosit dalam darah oleh karena defisiensi salah satu/ bebrapa unsure makanan esensial.

- Klasifikasi anemia gizi : defisiensi besi (mikrositik hipokromik), defisiensi vitamin B12 (megaloblastik), defisiensi asam folat (megaloblastik)

- Etiologi: kebutuhan lebih banyak dari asupan (hamil, menyusi, anak), kelainan GIT —  asorbsi menurun, perdarahan, plasma darah volume meningkat

- Tatalaksana jangka:

Pendek: suplemen tablet tambah darah/ sirup, ferrous sulfat 200mg (60 mg Fe, 0,25mg asam folat). Target 2 g/dl setiap 3 minggu, waktu 6 bulan

Mencegah: fortifikasi (+Fe ke bahan makanan), sereal, susu, indo mi, gandum) Panjang: penyuluhan (KIE)

- Anemia gizi pada sosio-ekonomi rendah oleh karena:

o kurangnya daya beli masyarakat terhadap sumber zat besi (hati, daging, udang).

  Non heme di sayuran : absorpsi meningkat  Heme did aging/ hewani: ansorpsi menurun

o Pendidikan – pengetahuan yang kurnag tentang anemia gizi dan sumber zat besi o Harga: non heme bisa dibeli, heme sulit dibeli

o Ketersediaan kurang

- 4 masalah gizi utama di Indonesia:

o Kurang energi protein (KEP) o Anemia gizi

o Kurnag vitamin A

o Gangguan akibat kekurangan Iodium

- Sumber hewani: hati, daging, kuning telur, udang - Sumber nabati: kacang, sayur hijau, serelia

- Dampak anemia gizi

Anak-remaja: pucat, lemah, daya tangkap menurun, imun menurun, mengantuk,  produktivitas menurun, kurus

Bayi: BBLR, kurus, gangguan tumbuh kembang fisik dan mental, asfiksia Bumil: keguguran, partus lama, perdarahan

- Kadar yang dibutuhkan:

o zat besi (perempuan 26mg, laki-laki 13mg) o vitamin B12 : lk=pr=1 mg

o asam folat (laki-laki 200g, perempuan 180g)

- fungsi: asam folatdan vitamin B12 yang mensintesis DNA sel darah, besi yang merupakan komponen penyusun eritrosit

(5)

- komponen yang terlibat: besi, protein, piridoksin (B6)/ katalisator sintesis heme dalam Hb, vitamin C/ mempengaruhi absorbs dan pelepasan besi transferin ke jaringan tubuh, vitamin E/mempengaruhi stabilitas membrane eritrosit

- cara periksa: kadar Hb, Ht, eritrosit. Feritin: deposit< 16% (kurang), protoporfirin (precursor)

Referensi

Dokumen terkait

Jumlah konsumsi merupakan banyaknya zat-zat makanan yang masuk ke dalam tubuh hewan, sehingga sedikit atau banyaknya zat-zat makanan dan energi yang dikonsumsi akan

Piramida adalah bangun yang sangat potensial sebagai metoda penyimpanan terutama benih rekalsitran karena sifatnya yang dapat mengumpulkan energi di tengah ruang

Piramida penduduk muda menggambarkan jumlah penduduk muda lebih besar dari pada jumlah penduduk tua, sehingga tergambar mengerucut berbentuk kukusan..

Gizi Seimbang adalah susunan makanan sehari–hari yang mengandung zat-zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan memerhatikan  prinsip

Proses optimasi dengan menggunakan algoritma genetik pada waktu proses perencanaan, dapat digunakan untuk meningkatkan nilai direktivitas antena horn piramida tanpa

Bagan diatas menjelaskan bahwa konsumsi pangan anak usia dini yang terdiri dari jenis makanan, jumlah zat gizi (energi dan protein), dan frekuensi makan dengan menggambarkan

Setelah menjalani proses perancangan dan pembuatan antena horn piramida, proses berikutnya adalah pengujian atau pengukuran beberapa parameter antena yang dibutuhkan untuk

Syarat pemberian makanan cair yaitu jumlah makanan cair yang diberikan disesuaikan dengan kebutuhan cairan dan energi, bila diberikan lewat