• Tidak ada hasil yang ditemukan

Model Dan Konsep Keperawatan Florence Nigtinghale

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Model Dan Konsep Keperawatan Florence Nigtinghale"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1 BAB 1

PENDAHULUAN PENDAHULUAN

1.1

1.1 Latar BelakangLatar Belakang

Florence Nightingale lahir pada tanggal 12 Mei 1820 di Firenze Italia dan meninggal Florence Nightingale lahir pada tanggal 12 Mei 1820 di Firenze Italia dan meninggal dunia pada tanggal 13 Agustus 1910 di London Inggris pada usianya yang ke-90 tahun. dunia pada tanggal 13 Agustus 1910 di London Inggris pada usianya yang ke-90 tahun. Florence Nightingale dibesarkan dalam keluarga yang berada, namanya diambil dari kota Florence Nightingale dibesarkan dalam keluarga yang berada, namanya diambil dari kota tempat ia lahir. Semasa kecilnya ia tinggal di

tempat ia lahir. Semasa kecilnya ia tinggal di Lea  Lea Hurst Hurst sebuah rumah besar dan mewahsebuah rumah besar dan mewah milik ayahnya yang bernama William Nightingale yang merupakan seorang tuan tanah milik ayahnya yang bernama William Nightingale yang merupakan seorang tuan tanah terkaya di Derbishire dan ibunya adalah keturunan ningrat dan terpandang. Florence terkaya di Derbishire dan ibunya adalah keturunan ningrat dan terpandang. Florence Nightingale memiliki seorang saudara perempuan yang bernama Parthenope.

Nightingale memiliki seorang saudara perempuan yang bernama Parthenope.

Pada masa remajanya Florence Nightingale lebih banyak keluar rumah dan membantu Pada masa remajanya Florence Nightingale lebih banyak keluar rumah dan membantu warga sekitar yang membutuhkan. Ia jatuh cinta pada pekerjaan sosial keperawatan, hingga warga sekitar yang membutuhkan. Ia jatuh cinta pada pekerjaan sosial keperawatan, hingga akhirnya pada usianya yang cukup muda ia hanya menghabiskan waktu untuk merawat akhirnya pada usianya yang cukup muda ia hanya menghabiskan waktu untuk merawat orang-orang yang sakit, Florence Nightingale menghidupkan konsep penjagaan kebersihan orang-orang yang sakit, Florence Nightingale menghidupkan konsep penjagaan kebersihan rumah sakit dan kiat-kiat juru rawat. Kemudian, Florence Nightingale dikenal dengan nama rumah sakit dan kiat-kiat juru rawat. Kemudian, Florence Nightingale dikenal dengan nama „‟Bidadari Berlampu (

„‟Bidadari Berlampu (The Lady With The LampThe Lady With The Lamp) atas jasanya yang tanpa kenal takut) atas jasanya yang tanpa kenal takut mengumpulkan korban perang pada perang Krimea.

mengumpulkan korban perang pada perang Krimea.

Florence Nightingale adalah perawat yang pertama kali ada di dunia dan beliau di Florence Nightingale adalah perawat yang pertama kali ada di dunia dan beliau di kenal sebagai wanita yang pantang menyerah dalam merawat pasien dan memiliki jiwa kenal sebagai wanita yang pantang menyerah dalam merawat pasien dan memiliki jiwa penolong serta sangat berperan penting dalam perkembangan ilmu keperawatan. Teori penolong serta sangat berperan penting dalam perkembangan ilmu keperawatan. Teori Florence Nightingale lebih mengemukakan tentang lingkungan.

Florence Nightingale lebih mengemukakan tentang lingkungan.

Pandangan model konsep dan teori ini merupakan gambaran dari bentuk pelayanan Pandangan model konsep dan teori ini merupakan gambaran dari bentuk pelayanan keperawatan yang akan diberikan dalam memenuhi kebutuhan dasar manusia berdasarkan keperawatan yang akan diberikan dalam memenuhi kebutuhan dasar manusia berdasarkan tindakan dan lingkup pekerjaan dengan arah yang jelas dalam pelayanan keperawatan. tindakan dan lingkup pekerjaan dengan arah yang jelas dalam pelayanan keperawatan. Dalam keperawatan terdapat beberapa model konsep keperawaratan berdasarkan Dalam keperawatan terdapat beberapa model konsep keperawaratan berdasarkan pandangan ahli dalam bidang keperawatan, yang memiliki keyakinan dan nilai yang pandangan ahli dalam bidang keperawatan, yang memiliki keyakinan dan nilai yang mendasarinya, tujuan yang hendak dicapai serta pengetahuan dan keterampilan yang ada. mendasarinya, tujuan yang hendak dicapai serta pengetahuan dan keterampilan yang ada. Salah satunya

Salah satunya adalah “Model Konsepadalah “Model Konsep dan Teori Keperawatan Florence Nigthdan Teori Keperawatan Florence Nigth ingale”.ingale”.

Sejalan dengan perkembangan kebudayaan, sosial, politik, ekonomi dan teknologi Sejalan dengan perkembangan kebudayaan, sosial, politik, ekonomi dan teknologi umat manusia, teori

umat manusia, teori  –  –  teori tersebut makin berkembang baik kualitas maupun maupunteori tersebut makin berkembang baik kualitas maupun maupun

1 1

(2)

kuantitasnya, seperti apa yang telah kita rasakan dewasa ini. Apa yang tertulis dalam kuantitasnya, seperti apa yang telah kita rasakan dewasa ini. Apa yang tertulis dalam makalah ini sangat bermanfaat dan berguna terutama bagi seorang perawat.

makalah ini sangat bermanfaat dan berguna terutama bagi seorang perawat.

1.2

1.2 Rumusan MasalahRumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, rumusan masalah yang menjadi pokok bahasan Berdasarkan latar belakang diatas, rumusan masalah yang menjadi pokok bahasan makalah ini adalah sebagai berikut :

makalah ini adalah sebagai berikut : 1.

1. Bagaimana Sejarah Florence Nightingale dalam dunia keperawatan ?Bagaimana Sejarah Florence Nightingale dalam dunia keperawatan ? 2.

2. Bagaimana teori keperawatan menurut Florence Nightingale ?Bagaimana teori keperawatan menurut Florence Nightingale ? 3.

3. Bagaimana model konsep keperawatan menurut Florence Nightingale ?Bagaimana model konsep keperawatan menurut Florence Nightingale ?

1.3

1.3 Tujuan PenulisanTujuan Penulisan 1.3.1

1.3.1 Tujuan UmumTujuan Umum

Tujuan umum dalam penulisan dalam makalah ini adalah agar mahasiswa dapat Tujuan umum dalam penulisan dalam makalah ini adalah agar mahasiswa dapat membaca dan

membaca dan mempelajari tentang konsep mempelajari tentang konsep keperawatan keperawatan menurut Florence menurut Florence Nightingale.Nightingale. 1.3.2

1.3.2 Tujuan KhususTujuan Khusus 1.

1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Konsep Dasar Keperawatan ( KDK )Untuk memenuhi tugas mata kuliah Konsep Dasar Keperawatan ( KDK ) 2.

2. Sebagai bahan diskusi pada mata kuliah Konsep Dasar Keperawatan ( KDK )Sebagai bahan diskusi pada mata kuliah Konsep Dasar Keperawatan ( KDK ) 3.

3. Sebagai bahan bacaan bagi mahasiswa perawat dan masyarakat umumSebagai bahan bacaan bagi mahasiswa perawat dan masyarakat umum 4.

4. Untuk mengetahui model konsep keperawatan menurut Florence NightingaleUntuk mengetahui model konsep keperawatan menurut Florence Nightingale 5.

5. Menambah Menambah pengetahuan kita pengetahuan kita sebagai sebagai mahasiswa mahasiswa perawat perawat tentang tentang teori teori FlorenceFlorence Nightingale

Nightingale 6.

6. Menjadi penyemangat dan menambah kinerja kita sebagai perawat agar sepertiMenjadi penyemangat dan menambah kinerja kita sebagai perawat agar seperti Florence Nightingale yang tidak pantang menyerah dalam dalam merawat pasien dan Florence Nightingale yang tidak pantang menyerah dalam dalam merawat pasien dan memperjuangkan nasib perawat.

memperjuangkan nasib perawat. 7.

7. Dapat menjadi inspirasi kita dalam praktik keperawatanDapat menjadi inspirasi kita dalam praktik keperawatan 8.

8. Menjadi dasar bagi mahasiswa perawatMenjadi dasar bagi mahasiswa perawat 9.

9. Untuk puskesmas, rumah sakit, posyandu dan lain- lain, makalah ini sangatlahUntuk puskesmas, rumah sakit, posyandu dan lain- lain, makalah ini sangatlah bermanfaat karena lingkungan merupakan hal yang harus di perhatikan dalam bermanfaat karena lingkungan merupakan hal yang harus di perhatikan dalam perawatan pasien.

(3)

BAB 2 BAB 2 PEMBAHASAN PEMBAHASAN

2.1

2.1 Model Konsep Dan Teori Keperawatan Menurut Florence NightingaleModel Konsep Dan Teori Keperawatan Menurut Florence Nightingale

Model konsep Florence Nightingale memposisikan lingkungan adalah sebagai fokus Model konsep Florence Nightingale memposisikan lingkungan adalah sebagai fokus asuhan keperawatan,dan perawat tidak perlu memahami seluruh proses penyakit model asuhan keperawatan,dan perawat tidak perlu memahami seluruh proses penyakit model konsep ini dalam upaya memisahkan antara profesi keperawatan dan kedokteran. Orientasi konsep ini dalam upaya memisahkan antara profesi keperawatan dan kedokteran. Orientasi pemberian asuhan keperawatan/tindakan keperawatan lebih diorientasikan pada pemberian pemberian asuhan keperawatan/tindakan keperawatan lebih diorientasikan pada pemberian udara, lampu, kenyamanan lingkungan, kebersihan, ketenangan dan nutrisi yang

udara, lampu, kenyamanan lingkungan, kebersihan, ketenangan dan nutrisi yang adekuateadekuate (jumlah vitamin atau mineral yang cukup), dengan dimulai dari pengumpulan data (jumlah vitamin atau mineral yang cukup), dengan dimulai dari pengumpulan data dibandingkan dengan tindakan pengobatan semata, upaya teori tersebut dalam rangka dibandingkan dengan tindakan pengobatan semata, upaya teori tersebut dalam rangka perawat mampu menjalankan praktik keperawatan mandiri tanpa tergantung dengan profesi perawat mampu menjalankan praktik keperawatan mandiri tanpa tergantung dengan profesi lain.

lain.

Model konsep ini memberikan inspirasi dalam perkembangan praktik keperawatan, Model konsep ini memberikan inspirasi dalam perkembangan praktik keperawatan, sehingga akhirnya dikembangkan secara luas, paradigma perawat dalam tindakan sehingga akhirnya dikembangkan secara luas, paradigma perawat dalam tindakan keperawatan hanya memberikan kebersihan lingkungan adalah kurang benar, akan tetapi keperawatan hanya memberikan kebersihan lingkungan adalah kurang benar, akan tetapi lingkungan dapat mempengarui proses perawatan pada pasien, sehingga perlu diperhatikan. lingkungan dapat mempengarui proses perawatan pada pasien, sehingga perlu diperhatikan. Inti konsep Florence Nightingale, pasien dipandang dalam konteks lingkungan secara Inti konsep Florence Nightingale, pasien dipandang dalam konteks lingkungan secara keseluruhan, terdiri dari lingkungan fisik, lingkungan psiklologis dan lingkungan sosial. keseluruhan, terdiri dari lingkungan fisik, lingkungan psiklologis dan lingkungan sosial.

1.

1. Lingkungan fisik (Lingkungan fisik (Physical environment Physical environment ))

Merupakan lingkungan dasar/alami yang berhubungan dengan ventilasi dan udara. Merupakan lingkungan dasar/alami yang berhubungan dengan ventilasi dan udara. Faktor tersebut mempunyai efek terhadap lingkungan fisik yang bersih yang selalu akan Faktor tersebut mempunyai efek terhadap lingkungan fisik yang bersih yang selalu akan mempengaruhi pasien dimanapun dia berada didalam ruangan harus bebas dari debu, asap, mempengaruhi pasien dimanapun dia berada didalam ruangan harus bebas dari debu, asap, bau-bauan. Tempat tidur pasien harus bersih, ruangan hangat, udara bersih, tidak lembab, bau-bauan. Tempat tidur pasien harus bersih, ruangan hangat, udara bersih, tidak lembab, bebas dari bau-bauan.

bebas dari bau-bauan.

Lingkungan dibuat sedemikian rupa sehingga memudahkan perawatan baik bagi orang Lingkungan dibuat sedemikian rupa sehingga memudahkan perawatan baik bagi orang lain maupun dirinya sendiri. Luas, tinggi penempatan tempat tidur harus memberikan lain maupun dirinya sendiri. Luas, tinggi penempatan tempat tidur harus memberikan memberikan keleluasaan pasien untuk beraktivitas. Tempat tidur harus mendapatkan memberikan keleluasaan pasien untuk beraktivitas. Tempat tidur harus mendapatkan

3 3

(4)

penerangan yang cukup, jauh dari kebisingan dan bau limbah. Posisi pasien ditempat tidur penerangan yang cukup, jauh dari kebisingan dan bau limbah. Posisi pasien ditempat tidur harus diatur sedemikian rupa supaya mendapat ventilasi.

harus diatur sedemikian rupa supaya mendapat ventilasi. 2.

2. Lingkungan psikologi (Lingkungan psikologi (Psychology environment Psychology environment ))

Florence Nightingale melihat bahwa kondisi lingkungan yang

Florence Nightingale melihat bahwa kondisi lingkungan yang negatif negatif  dapatdapat menyebabkan stress fisik dan berpengaruh buruk terhadap emosi pasien. Oleh karena itu, menyebabkan stress fisik dan berpengaruh buruk terhadap emosi pasien. Oleh karena itu, ditekankan kepada pasien menjaga rangsangan fisiknya. Mendapatkan sinar matahari, ditekankan kepada pasien menjaga rangsangan fisiknya. Mendapatkan sinar matahari, makanan yang cukup dan aktivitas manual dapat merangsang semua faktor untuk dapat makanan yang cukup dan aktivitas manual dapat merangsang semua faktor untuk dapat mempertahankan emosinya. Komunikasi dengan pasien dipandang dalam suatu konteks mempertahankan emosinya. Komunikasi dengan pasien dipandang dalam suatu konteks lingkungan secara menyeluruh, komunikasi jangan dilakukan secara terburu-buru atau lingkungan secara menyeluruh, komunikasi jangan dilakukan secara terburu-buru atau terputus-putus.

terputus-putus.

Komunikasi tentang pasien yang dilakukan dokter dan keluarganya sebaiknya Komunikasi tentang pasien yang dilakukan dokter dan keluarganya sebaiknya dilakukan dilingkungan pasien dan kurang baik bila dilakukan diluar lingkungan pasien dilakukan dilingkungan pasien dan kurang baik bila dilakukan diluar lingkungan pasien atau jauh dari pendengaran pasien. Tidak boleh memberikan harapan yang terlalu muluk, atau jauh dari pendengaran pasien. Tidak boleh memberikan harapan yang terlalu muluk, menasehati yang berlebihan tentang kondisi penyakitnya. Selain itu, membicarakan menasehati yang berlebihan tentang kondisi penyakitnya. Selain itu, membicarakan kondisi-kondisi lingkungan dimana dia berada atau cerita hal-hal yang menyenangkan dan kondisi-kondisi lingkungan dimana dia berada atau cerita hal-hal yang menyenangkan dan para pengunjung yang baik dapat memberikan rasa nyaman.

para pengunjung yang baik dapat memberikan rasa nyaman. 3.

3. Lingkungan Sosial (Lingkungan Sosial (Social environment Social environment )) Observasi

Observasi (pengamatan) dari lingkungan sosial terutama hubungan(pengamatan) dari lingkungan sosial terutama hubungan spesifik spesifik (khusus),(khusus), kumpulan data-data yang

kumpulan data-data yang spesifik spesifik dihubungkan dengan keadaan penyakit, sangat pentingdihubungkan dengan keadaan penyakit, sangat penting untuk pencegahan penyakit. Dengan demikian setiap perawat harus menggunakan untuk pencegahan penyakit. Dengan demikian setiap perawat harus menggunakan kemampuan

kemampuan observasiobservasi (pengamatan) dalam hubungan dengan kasus- kasus secara spesifik (pengamatan) dalam hubungan dengan kasus- kasus secara spesifik  lebih sekadar data- data yang ditunjukan pasien pada umumnya.

lebih sekadar data- data yang ditunjukan pasien pada umumnya.

Seperti juga hubungan komoniti dengan lingkungan sosial dugaannya selalu Seperti juga hubungan komoniti dengan lingkungan sosial dugaannya selalu dibicarakan dalam hubungan individu pasien yaitu lingkungan pasien secara menyeluruh dibicarakan dalam hubungan individu pasien yaitu lingkungan pasien secara menyeluruh tidak hanya meliputi lingkungan rumah atau lingkungan rumah sakit tetapi juga tidak hanya meliputi lingkungan rumah atau lingkungan rumah sakit tetapi juga keseluruhan komunitas yang berpengaruh terhadap lingkungan secara khusus.

keseluruhan komunitas yang berpengaruh terhadap lingkungan secara khusus.

2.2

2.2 Komponen Lingkungan Menurut Teori Florence NightingaleKomponen Lingkungan Menurut Teori Florence Nightingale 1.

1. Lima (5) Lima (5) komponen komponen pokok lingkungan sehat pokok lingkungan sehat menurut Florence Nightingalemenurut Florence Nightingale 1)

1) Peredaran hawa baik.Peredaran hawa baik.

Maksudnya adalah suatu keadaan dimana suhu berada dalam keadaan normal. Maksudnya adalah suatu keadaan dimana suhu berada dalam keadaan normal.

(5)

2)

2) Cahaya yang memadaiCahaya yang memadai

Cahaya yang cukup dalam pemenuhan kesehatan pasien. Cahaya yang cukup dalam pemenuhan kesehatan pasien. 3)

3) Kehangatan yang cukupKehangatan yang cukup

Kehangatan yang diperlukan untuk proses pemulihan. Kehangatan yang diperlukan untuk proses pemulihan. 4)

4) Pengendalian kebisinganPengendalian kebisingan

Suatu cara agar pasien merasa nyaman dan tidak terganggu oleh kebisingan Suatu cara agar pasien merasa nyaman dan tidak terganggu oleh kebisingan (keributan).

(keributan). 5)

5) PengendalianPengendalian effluviaeffluvia (bau yang berbahaya)(bau yang berbahaya)

Menjauhkan pasien dari bau yang menyebabkan gangguan dalam kesehatan. Menjauhkan pasien dari bau yang menyebabkan gangguan dalam kesehatan.

2.

2. Ada 12 macam Komponen Lingkungan dalam Teori Florence NightingaleAda 12 macam Komponen Lingkungan dalam Teori Florence Nightingale 1)

1) Kesehatan rumahKesehatan rumah

Rumah yang sehat adalah rumah yang bersih, sehingga seseorang merasa nyaman. Rumah yang sehat adalah rumah yang bersih, sehingga seseorang merasa nyaman. 2)

2) VentilasiVentilasidan pemanasandan pemanasan Ventilasi

Ventilasi merupakan perhatian utama dari teori Nightingale. Ventilasi merupakanmerupakan perhatian utama dari teori Nightingale. Ventilasi merupakan indikasi yang berhubungan dengan komponen lingkungan yang menjadi sumber indikasi yang berhubungan dengan komponen lingkungan yang menjadi sumber penyakit dan dapat juga sebagai pemulihan penyakit.

penyakit dan dapat juga sebagai pemulihan penyakit. 3)

3) CahayaCahaya

Pengaruh nyata terhadap tubuh manusia. Untuk mendapatkan manfaat dari Pengaruh nyata terhadap tubuh manusia. Untuk mendapatkan manfaat dari pencahayaan konsep ini sangat penting dalam teori Florence, dia mengidentifikasi pencahayaan konsep ini sangat penting dalam teori Florence, dia mengidentifikasi secara langsung bahwa sinar matahari merupakan kebutuhan pasien. Menurutnya secara langsung bahwa sinar matahari merupakan kebutuhan pasien. Menurutnya pencahayaan mempunyai sinar matahari, perawat diinstruksikan untuk  pencahayaan mempunyai sinar matahari, perawat diinstruksikan untuk  mengkondisikan agar pasien terpapar dengan sinar matahari.

mengkondisikan agar pasien terpapar dengan sinar matahari. 4)

4) KebisinganKebisingan

Kebisingan ditimbulkan oleh aktivitas fisik di lingkungan atau ruangan. Hal Kebisingan ditimbulkan oleh aktivitas fisik di lingkungan atau ruangan. Hal tersebut perlu dihindarkan karena dapat mengganggu pasien.

tersebut perlu dihindarkan karena dapat mengganggu pasien. 5)

5) VariasiVariasi /keanekaragaman /keanekaragaman

Berbagai macam faktor yang menyebabkan penyakit bagi sesorang, misalnya Berbagai macam faktor yang menyebabkan penyakit bagi sesorang, misalnya makanan.

(6)

6)

6) Tempat tidurTempat tidur

Tempat tidur yang kotor akan mempengaruhi kondisi kesehatan seseorang dan juga Tempat tidur yang kotor akan mempengaruhi kondisi kesehatan seseorang dan juga pola tidur yang kurang baik akan menyebabkan gangguan pada kesehatan.

pola tidur yang kurang baik akan menyebabkan gangguan pada kesehatan. 7)

7) Kebersihan kamar dan halamanKebersihan kamar dan halaman

Kebersihan kamar dan halaman sangat berpengaruh bagi kesehatan. Oleh karena Kebersihan kamar dan halaman sangat berpengaruh bagi kesehatan. Oleh karena itu, pembersihan sangat perlu dilakukan pada kamar dan halaman.

itu, pembersihan sangat perlu dilakukan pada kamar dan halaman. 8)

8) Kebersihan pribadiKebersihan pribadi

Kebersihan pribadi sangat mendukung kesehatan seseorang karena merupakan Kebersihan pribadi sangat mendukung kesehatan seseorang karena merupakan bagian dari kebersihan secara fisik.

bagian dari kebersihan secara fisik. 9)

9) Pengambilan nutrisi dan makananPengambilan nutrisi dan makanan

Pengambilan nutrisi sangat perlu dalam hal menjaga keseimbangan tubuh. Adanya Pengambilan nutrisi sangat perlu dalam hal menjaga keseimbangan tubuh. Adanya nutrisi dan pola makan yang baik sangat berpengaruh bagi kesehatan.

nutrisi dan pola makan yang baik sangat berpengaruh bagi kesehatan. 10)

10) Obrolan, harapan dan nasehatObrolan, harapan dan nasehat

Dalam hal ini, komponen tersebut menyangkut kesehatan mental seseorang dalam Dalam hal ini, komponen tersebut menyangkut kesehatan mental seseorang dalam menyikapi lingkungannya. Komunikasi sangat perlu dilakukan antara perawat, menyikapi lingkungannya. Komunikasi sangat perlu dilakukan antara perawat, pasien dan keluarga. Mental yang yang terganggu akan mempengaruhi kesehatan pasien dan keluarga. Mental yang yang terganggu akan mempengaruhi kesehatan pasien.

pasien. 11)

11) Pengamatan orang sakitPengamatan orang sakit

Pengamatan sangat perlu dilakukan oleh seorang perawat, dimana seorang perawat Pengamatan sangat perlu dilakukan oleh seorang perawat, dimana seorang perawat harus tahu sebab dan akibat dari suatu penyakit.

harus tahu sebab dan akibat dari suatu penyakit. 12)

12) Pertimbangan sosialPertimbangan sosial

Tidak melihat dari suatu aspek, untuk mengambil suatu keputusan tetapi dari Tidak melihat dari suatu aspek, untuk mengambil suatu keputusan tetapi dari berbagai sisi.

berbagai sisi.

2.3

2.3 Hubungan Teori Florence Nightingale Dengan Beberapa KonsepHubungan Teori Florence Nightingale Dengan Beberapa Konsep 1.

1. Hubungan teori Florence Nightingale dengan konsep keperawatanHubungan teori Florence Nightingale dengan konsep keperawatan 1)

1) Individu/manusia memiliki kemampuan besar untuk memperbaikan kondisinyaIndividu/manusia memiliki kemampuan besar untuk memperbaikan kondisinya dalam menghadapi penyakit.

dalam menghadapi penyakit. 2)

2) Keperawatan bertujuan membawa/mengantar individu pada kondisi terbaik Keperawatan bertujuan membawa/mengantar individu pada kondisi terbaik  untuk dapat melakukan kegiatan melalui upaya dasar untuk mempengaruhi untuk dapat melakukan kegiatan melalui upaya dasar untuk mempengaruhi lingkungan.

(7)

3)

3) Sehat/sakit fokus pada perbaikan untuk sehat.Sehat/sakit fokus pada perbaikan untuk sehat. 4)

4) Masyarakaat/lingkungan melibatkan kondisiMasyarakaat/lingkungan melibatkan kondisi eksternaleksternal (lingkungan luar) yang(lingkungan luar) yang mempengaruhi kehidupan dan perkembangan individu, fokus pada ventilasi, mempengaruhi kehidupan dan perkembangan individu, fokus pada ventilasi, suhu, bau, suara dan cahaya.

suhu, bau, suara dan cahaya. 2.

2. Hubungan teori Florence Nightingale dengan proses keperawatanHubungan teori Florence Nightingale dengan proses keperawatan 1)

1) Pengkajian/pengumpulan dataPengkajian/pengumpulan data

Data pengkajian Florence Nightingale lebih menitik beratkan pada kondisi Data pengkajian Florence Nightingale lebih menitik beratkan pada kondisi lingkungan (lingkungan fisik, psikis dan sosial).

lingkungan (lingkungan fisik, psikis dan sosial). 2)

2) Analisa dataAnalisa data

Data dikelompokkan berdasarkan lingkungan fisik, sosial dan mental yang Data dikelompokkan berdasarkan lingkungan fisik, sosial dan mental yang berkaitan dengan kondisi klien yang berhubungan dengan lingkungan berkaitan dengan kondisi klien yang berhubungan dengan lingkungan keseluruhan.

keseluruhan. 3)

3) Masalah difokuskan pada hubungan individu dengan lingkungan misalnya;Masalah difokuskan pada hubungan individu dengan lingkungan misalnya; 1))

1)) Kurangnya informasi tentang kebersihan lingkunganKurangnya informasi tentang kebersihan lingkungan 2))

2)) VentilasiVentilasi

Merupakan indikasi yang berhubungan dengan komponen lingkungan yang Merupakan indikasi yang berhubungan dengan komponen lingkungan yang menjadi sumber penyakit dan dapat juga sebagai sumber pemulihan menjadi sumber penyakit dan dapat juga sebagai sumber pemulihan penyakit.

penyakit. 3))

3)) Pembuangan sampahPembuangan sampah 4))

4)) Pencemaran lingkunganPencemaran lingkungan 5))

5)) Komunikasi sosial, dllKomunikasi sosial, dll 4)

4) Diagnosa Keperawatan berbagai masalah klien yang berhubungan denganDiagnosa Keperawatan berbagai masalah klien yang berhubungan dengan lingkungan antara lain :

lingkungan antara lain : 1))

1)) Faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap efektivitas asuhanFaktor lingkungan yang berpengaruh terhadap efektivitas asuhan 2))

2)) Penyesuaian terhadap lingkungan.Penyesuaian terhadap lingkungan. 3))

3)) Pengaruh stressor lingkungan terhadap efektivitas asuhan.Pengaruh stressor lingkungan terhadap efektivitas asuhan. 5)

5) Implementasi Implementasi (Pelaksanaan) upaya dasar merubah/mempengaruhi lingkungan(Pelaksanaan) upaya dasar merubah/mempengaruhi lingkungan yang memungkinkan terciptanya kondisi lingkungan yang baik yang yang memungkinkan terciptanya kondisi lingkungan yang baik yang mempengaruhi kehidupan, pertumbuhan dan perkembangan individu.

mempengaruhi kehidupan, pertumbuhan dan perkembangan individu. 6)

6) EvaluasiEvaluasi Mengobservasi Mengobservasi (Pengamatan) dampak perubahan lingkungan terhadap(Pengamatan) dampak perubahan lingkungan terhadap kesehatan individu.

(8)

2.4

2.4 Hubungan Teori Florence Nightingale Dengan Teori-teori LainHubungan Teori Florence Nightingale Dengan Teori-teori Lain 1.

1. Teori adaptasi menunjukkan penyesuaian diri terhadap kekuatan yangTeori adaptasi menunjukkan penyesuaian diri terhadap kekuatan yang melawannya. Kekuatan dipandang dalam konteks lingkungan menyeluruh yang ada melawannya. Kekuatan dipandang dalam konteks lingkungan menyeluruh yang ada pada dirinya sendiri. Berhasil tidaknya respon adaptasi seseorang dapat dilihat pada dirinya sendiri. Berhasil tidaknya respon adaptasi seseorang dapat dilihat dengan tinjauan lingkungan yang dijelaskan Florence Nightingale.

dengan tinjauan lingkungan yang dijelaskan Florence Nightingale. 2.

2. Kemampuan diri sendiri yang alami dapat bertindak sebagai pengaruh dariKemampuan diri sendiri yang alami dapat bertindak sebagai pengaruh dari lingkungannya berperan penting pada setiap individu dalam berespon

lingkungannya berperan penting pada setiap individu dalam berespon adaptif adaptif (baik)(baik) atau

atau mal adaptif mal adaptif (tidak baik).(tidak baik). 3.

3. Teori kebutuhan Menurut Maslow pada dasarnya mengakui pada penekanan teoriTeori kebutuhan Menurut Maslow pada dasarnya mengakui pada penekanan teori Florence Ninghtingale, sebagai contoh kebutuhan oksigen dapat dipandang sebagai Florence Ninghtingale, sebagai contoh kebutuhan oksigen dapat dipandang sebagai udara segar,

udara segar, ventilasiventilasi dan kebutuhan lingkungan yang aman berhubungan dengandan kebutuhan lingkungan yang aman berhubungan dengan saluran yang baik dan air yang bersih. Teori kebutuhan menekankan bagaimana saluran yang baik dan air yang bersih. Teori kebutuhan menekankan bagaimana hubungan kebutuhan yang berhubungan dengan kemampuan manusia dalam hubungan kebutuhan yang berhubungan dengan kemampuan manusia dalam mempertahankan hidupnya.

mempertahankan hidupnya. 4.

4. Teori stress.Teori stress.

Stress meliputi suatu ancaman atau suatu perubahan dalam lingkungan, yang harus Stress meliputi suatu ancaman atau suatu perubahan dalam lingkungan, yang harus ditangani. Stress dapat positip atau negatip tergantung pada hasil akhir. Stress dapat ditangani. Stress dapat positip atau negatip tergantung pada hasil akhir. Stress dapat mendorong individu untuk mengambil tindakan positip dalam mencapai keinginan mendorong individu untuk mengambil tindakan positip dalam mencapai keinginan atau kebutuhan. Stress juga dapat menyebabkan kelelahan jika stress begitu kuat atau kebutuhan. Stress juga dapat menyebabkan kelelahan jika stress begitu kuat sehingga individu tidak dapat mengatasi. Florence Nightingale, menekankan sehingga individu tidak dapat mengatasi. Florence Nightingale, menekankan penempatan pasien dalam lingkungan yang optimum sehingga akan menimumkan penempatan pasien dalam lingkungan yang optimum sehingga akan menimumkan efek 

efek stressor stressor , misalnya tempat yang gaduh, membangunkan pasien dengan tiba-tiba,, misalnya tempat yang gaduh, membangunkan pasien dengan tiba-tiba, semuanya itu dipandang sebagai suatu

semuanya itu dipandang sebagai suatu stressor stressor  (penyebab stress) yang negatif.(penyebab stress) yang negatif. Jumlah dan lamanya stressor juga mempunyai pengaruh kuat pada kemampuan Jumlah dan lamanya stressor juga mempunyai pengaruh kuat pada kemampuan koping

koping (pertahan terhadap stress) individu.(pertahan terhadap stress) individu.

Melalui observasi (pengamatan) dan pengumpulan data, Nightingale menghubungkan Melalui observasi (pengamatan) dan pengumpulan data, Nightingale menghubungkan antara status kesehatan klien dengan faktor lingkungan dan sebagai hasil, yang antara status kesehatan klien dengan faktor lingkungan dan sebagai hasil, yang menimbulkan perbaikan kondisi

menimbulkan perbaikan kondisi higienehigiene (bersih) dan sanitasi selama perang Crimean.(bersih) dan sanitasi selama perang Crimean. Kondisi higene (bersih) penting untuk membantu pasien tetap bersih dan untuk merawat Kondisi higene (bersih) penting untuk membantu pasien tetap bersih dan untuk merawat kulit, mulut, rambut, mata, telinga, kuku.

(9)

Di zaman sekarang ketika seseorang sakit, akan sulit memikirkan tentang mandi atau Di zaman sekarang ketika seseorang sakit, akan sulit memikirkan tentang mandi atau menyikat gigi atau membersihkan kuku; bernapas atau mengatasi nyeri tampak lebih menyikat gigi atau membersihkan kuku; bernapas atau mengatasi nyeri tampak lebih penting. Oleh karenanya, perawat perlu melihat apakah pasien dapat membersihkan diri penting. Oleh karenanya, perawat perlu melihat apakah pasien dapat membersihkan diri mereka sendiri dan membantu mereka bila mungkin.

mereka sendiri dan membantu mereka bila mungkin.

Penting untuk menanyakan pasien apa yang biasanya mereka lakukan dan bagaimana Penting untuk menanyakan pasien apa yang biasanya mereka lakukan dan bagaimana mereka menginginkan bantuan. Praktik budaya dan agama dapat membedakan praktik  mereka menginginkan bantuan. Praktik budaya dan agama dapat membedakan praktik  higiene (bersih). Higiene adalah sangat pribadi dan masing

higiene (bersih). Higiene adalah sangat pribadi dan masing  –  – masing individu mempunyaimasing individu mempunyai ide yang berbeda tentang apa yang mereka ingin lakukan.

ide yang berbeda tentang apa yang mereka ingin lakukan.

Jika memungkinkan, perawat harus membantu pasien memenuhi kebutuhan pribadinya Jika memungkinkan, perawat harus membantu pasien memenuhi kebutuhan pribadinya daripada melakukan standar rutin. Perawat adalah orang yang membantu proses daripada melakukan standar rutin. Perawat adalah orang yang membantu proses penyembuhan penyakit tetapi tidak untuk menyembuhkan penyakit. Ini karena tugas penyembuhan penyakit tetapi tidak untuk menyembuhkan penyakit. Ini karena tugas seorang perawat adalah merawat orang yang sakit dan dokter adalah orang yang berperan seorang perawat adalah merawat orang yang sakit dan dokter adalah orang yang berperan penting dan sangat membantu dalam proses penyembuhan penyakit.

penting dan sangat membantu dalam proses penyembuhan penyakit.

Itulah beda perawat dan dokter. Perawat juga bukan hanya memberikan obat untuk  Itulah beda perawat dan dokter. Perawat juga bukan hanya memberikan obat untuk  menyembuhkan penyakit kepada si pasien tetapi mereka juga harus bisa membuat menyembuhkan penyakit kepada si pasien tetapi mereka juga harus bisa membuat lingkungan fisik,

lingkungan fisik,  psikologis psikologis, sosial pasien sembuh. Setelah mereka merasa sehat atau, sosial pasien sembuh. Setelah mereka merasa sehat atau sembuh dari penyakit baik lahir maupun

sembuh dari penyakit baik lahir maupun batinbatin (kejiwaan) mereka tenang dan nyaman.(kejiwaan) mereka tenang dan nyaman. Pada saat pasien berada di rumah sakit pun perawat di tuntut untuk memberikan Pada saat pasien berada di rumah sakit pun perawat di tuntut untuk memberikan kenyamanan bagi pasien, artinya kita bisa meringankan penderitaan sakit si pasien itu dan kenyamanan bagi pasien, artinya kita bisa meringankan penderitaan sakit si pasien itu dan dalam perawatan pasien tidak dibedakan yang kaya dan miskin.

dalam perawatan pasien tidak dibedakan yang kaya dan miskin.

2.5

2.5 Aplikasi Teori Florence Nightingale Dalam Proses KeperawatanAplikasi Teori Florence Nightingale Dalam Proses Keperawatan

Florence Nightingale memfokuskan beberapa komponen dalam merawat pasien yang di Florence Nightingale memfokuskan beberapa komponen dalam merawat pasien yang di terapkan dalam keperawatan saat ini, dalam hal ini

terapkan dalam keperawatan saat ini, dalam hal ini ventilasiventilasi menjadi pokok utama dalammenjadi pokok utama dalam menentukan penyembuhan pasien.

menentukan penyembuhan pasien. a)

a) Udara segarUdara segar

Florence berkeyakinan bahwa ketersediaan udara segar secara terus-menerus merupakan Florence berkeyakinan bahwa ketersediaan udara segar secara terus-menerus merupakan prinsip utama dalam perawatan. Oleh sebab itu, setiap perawat harus menjaga udara yang prinsip utama dalam perawatan. Oleh sebab itu, setiap perawat harus menjaga udara yang harus dihirup klien tetap bersih, sebersih udara luar tanpa harus membuatnya kedinginan. harus dihirup klien tetap bersih, sebersih udara luar tanpa harus membuatnya kedinginan.

(10)

b)

b) Air bersihAir bersih

Ketersediaan air bersih sangat diperlukan dalam pemulihan suatu penyakit pada pasien. Ketersediaan air bersih sangat diperlukan dalam pemulihan suatu penyakit pada pasien. Oleh karena itu, perawat harus berusaha dengan baik agar air tetap terjaga Oleh karena itu, perawat harus berusaha dengan baik agar air tetap terjaga kebersihannya.

kebersihannya. c)

c) Saluran pembuangan yang efesienSaluran pembuangan yang efesien

Dalam hal perawat harus mengetahui semua saluran pengeluaran dan keadaan Dalam hal perawat harus mengetahui semua saluran pengeluaran dan keadaan normalnya, jarak waktu pengeluaran, dan frekuensi pengeluaran sehingga terpenuhinya normalnya, jarak waktu pengeluaran, dan frekuensi pengeluaran sehingga terpenuhinya kebutuhan pasien secara efisien

kebutuhan pasien secara efisien d)

d) KebersihanKebersihan

Kebersihan merupakan hal yang terpenting dalam merawat pasien. Perawat Kebersihan merupakan hal yang terpenting dalam merawat pasien. Perawat memerlukan kebersihan

memerlukan kebersihan yang yang optimal optimal agar mempercepat agar mempercepat proses penyembuhan. Focusproses penyembuhan. Focus perawatan klien menurut Nightingale adalah pada kebersihan. Ia berpendapat, kondisi perawatan klien menurut Nightingale adalah pada kebersihan. Ia berpendapat, kondisi kesehatan klien sangat dipengaruhi oleh tingkat kebersihan, baik kebersihan klien, kesehatan klien sangat dipengaruhi oleh tingkat kebersihan, baik kebersihan klien, perawat maupun lingkungan.

perawat maupun lingkungan. e)

e) CahayaCahaya Komponen

Komponen lain yang lain yang tidak tidak kalah penting kalah penting dalam perawatan dalam perawatan klien adalah klien adalah cahayacahaya matahari. Nightingale yakin sinar matahari dapat membermanfaat yang besar bagi matahari. Nightingale yakin sinar matahari dapat membermanfaat yang besar bagi kesehatan klien. Karenanya, perawat juga perlu membawa klien berjalan-jalan keluar kesehatan klien. Karenanya, perawat juga perlu membawa klien berjalan-jalan keluar untuk merasakan sinar matahari selama tidak terdapat

untuk merasakan sinar matahari selama tidak terdapat kontraindikasikontraindikasi (suatu hal yang(suatu hal yang tidak boleh dilakukan).

tidak boleh dilakukan).

Selain kelima komponen lingkungan diatas, seorang perawat juga harus memperhatikan Selain kelima komponen lingkungan diatas, seorang perawat juga harus memperhatikan kehangatan, ketenangan, dan makanan klien.

kehangatan, ketenangan, dan makanan klien.

2.6

2.6 Asumsi Asumsi Utama Utama Teori Teori Florence NFlorence Nightingaleightingale

Nightingale mendefenisikan kesehatan sebagai kondisi sejahtera dan mampu Nightingale mendefenisikan kesehatan sebagai kondisi sejahtera dan mampu memanfaatkan setiap daya yang dimiliki hingga batas maksimal, sedangkan penyakit memanfaatkan setiap daya yang dimiliki hingga batas maksimal, sedangkan penyakit merupakan proses perbaikan yang dilakukan tubuh untuk membebaskan diri dari gangguan merupakan proses perbaikan yang dilakukan tubuh untuk membebaskan diri dari gangguan yang dialami sehingga individu dapat kembali sehat. Prinsip perawatan adalah menjaga yang dialami sehingga individu dapat kembali sehat. Prinsip perawatan adalah menjaga agar proses

agar proses reparativereparative ini tidak terganggu dan tidak menyediakan kondisi yang optimalini tidak terganggu dan tidak menyediakan kondisi yang optimal untuk proses tersebut. Untuk mencapai kondisi kesehatan, perawat harus menggunakan untuk proses tersebut. Untuk mencapai kondisi kesehatan, perawat harus menggunakan nalarnya, disertai ketekunan dan

(11)

Dengan demikian, kesehatan dapat dipelihara melalui upaya pencegahan penyakit Dengan demikian, kesehatan dapat dipelihara melalui upaya pencegahan penyakit melalui faktor

melalui faktor kesehatan lingkungan. Ia kesehatan lingkungan. Ia menyebut hal menyebut hal ini sebagai ini sebagai health nursing health nursing dandan membedakannya dengan proper nursing yang berarti merawat klien yang sakit hingga ia membedakannya dengan proper nursing yang berarti merawat klien yang sakit hingga ia dapat bertahan atau setidaknya menjadi lebih baik hingga saat kematiannya.

dapat bertahan atau setidaknya menjadi lebih baik hingga saat kematiannya.

Menurut Nightingale, lingkungan adalah tatanan eksternal yang memengaruhi sakit Menurut Nightingale, lingkungan adalah tatanan eksternal yang memengaruhi sakit dan sehatnya seseorang, termasuk disini makanan klien dan interaksi perawat dengan klien. dan sehatnya seseorang, termasuk disini makanan klien dan interaksi perawat dengan klien. Jika seseorang ingin sehat, perawat, alam, dan orang yang bersangkutan harus bekerja sama Jika seseorang ingin sehat, perawat, alam, dan orang yang bersangkutan harus bekerja sama agar proses

(12)

BAB 3 BAB 3 PENUTUP PENUTUP 3.1 Kesimpulan 3.1 Kesimpulan

Florence Nightingale “Ibu dari keperawatan modern” merupakan salah satu pendiri Florence Nightingale “Ibu dari keperawatan modern” merupakan salah satu pendiri yang meletakan dasar-dasar teori keperawatan yang melalui model konsep dan teori yang meletakan dasar-dasar teori keperawatan yang melalui model konsep dan teori keperawatan yaitu dengan mengidentifikasi peran perawat menemukan kebutuhan dasar keperawatan yaitu dengan mengidentifikasi peran perawat menemukan kebutuhan dasar manusia pada klien serta pentingnya pengaruh lingkungan di dalam perawatan orang yang manusia pada klien serta pentingnya pengaruh lingkungan di dalam perawatan orang yang sakit yang dikenal dengan teori lingkunganya.

sakit yang dikenal dengan teori lingkunganya.

Selain itu Florence Nightingale juga membuat standar pada pendidikan keperawatan Selain itu Florence Nightingale juga membuat standar pada pendidikan keperawatan serta standar pelaksanaan asuhan keperawatan yang

serta standar pelaksanaan asuhan keperawatan yang efesienefesien. Florence nightingale. Florence nightingale memandang pasien dalam konteks keseluruhan lingkungan yaitu lingkungan fisik, memandang pasien dalam konteks keseluruhan lingkungan yaitu lingkungan fisik, psikologis, sosial.

psikologis, sosial.

Florence Nightingale memandang perawat tidak hanya sibuk dengan masalah Florence Nightingale memandang perawat tidak hanya sibuk dengan masalah pemberian obat dan pengobatan saja, tetapi lebih berorientasi pada pemberian udara, pemberian obat dan pengobatan saja, tetapi lebih berorientasi pada pemberian udara, lampu,

lampu, kenyamanan kenyamanan lingkungan, lingkungan, kebersihan, kebersihan, ketenangan, ketenangan, dan dan nutrisi nutrisi yang yang kuat.kuat. Pengkajian atau

Pengkajian atau observasiobservasi (pengamatan) bukan demi berbagai informasi atau fakta yang(pengamatan) bukan demi berbagai informasi atau fakta yang mencurigakan, tetapi demi penyelamatan hidup dan meningkatkan kesehatan dan mencurigakan, tetapi demi penyelamatan hidup dan meningkatkan kesehatan dan keamanan.

keamanan. 3.2 SARAN 3.2 SARAN

Florence Nigtingale merupakan seorang perawat yang perlu ditiru dalam proses Florence Nigtingale merupakan seorang perawat yang perlu ditiru dalam proses keperawatan dan proses penyembuhan penyakit. Dia merupakan

keperawatan dan proses penyembuhan penyakit. Dia merupakan Lady With The Lamp Lady With The Lamp bagibagi pasien yang sakit. Maka kita sebagai perawat haruslah sebagai penerang bagi pasien yang pasien yang sakit. Maka kita sebagai perawat haruslah sebagai penerang bagi pasien yang kita rawat. Marilah kita sebagai perawat berusaha untuk meringankan penderitaan pasien kita rawat. Marilah kita sebagai perawat berusaha untuk meringankan penderitaan pasien yang kita rawat. Rawatlah pasien seperti kita merawat orang yang paling kita sayang.

yang kita rawat. Rawatlah pasien seperti kita merawat orang yang paling kita sayang.

Agar pasien merasa nyaman pada saat di sakit bukan menderita lagi. jangan pantang Agar pasien merasa nyaman pada saat di sakit bukan menderita lagi. jangan pantang menyerah dan berputus asa dalam merawat pasien. Menjadi perawat bukanlah pekerjaan menyerah dan berputus asa dalam merawat pasien. Menjadi perawat bukanlah pekerjaan yang mudah, tetapi kalau kita tidak menacoba kita tidak akan pernah bisa. Di dunia ini yang mudah, tetapi kalau kita tidak menacoba kita tidak akan pernah bisa. Di dunia ini tidak ada yang tidak mungkin kalau kita mempunyai tekad untuk melakukannya dengan tidak ada yang tidak mungkin kalau kita mempunyai tekad untuk melakukannya dengan gigih dan rajin.

gigih dan rajin.

12 12

(13)

DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA

A.Azis Alimul Hidayat (2002)

A.Azis Alimul Hidayat (2002) Konsep dasar keperawatanKonsep dasar keperawatan,EGC.Jakarta,EGC.Jakarta

Kusnanto(2004)

Kusnanto(2004) Pengantar Profesi dan Praktik Keperawatan ProfesionalPengantar Profesi dan Praktik Keperawatan Profesional,EGC.Jakarta,EGC.Jakarta

Potter & perry (1999)

Potter & perry (1999) Buku  Buku Ajar Ajar Fundamental Fundamental Keperawatan: Keperawatan: Konsep,Proses Konsep,Proses dan dan Praktik Praktik ,, EGC. Jakarta

EGC. Jakarta Sartono. 2011.

Sartono. 2011. Aplikasi Florence  Aplikasi Florence Nightingale dalam Nightingale dalam Pelayanan KeperawPelayanan Keperawatan dan atan dan AplikasiAplikasi Kasus yang Relevan

Kasus yang Relevan .Available From: http://enoe2007-berbagi.blogspot.com.Available From: http://enoe2007-berbagi.blogspot.com Keperawatan Universitas Borneo Tarakan. [Akses : 26 Oktober2012 pukul: 15:12]. Keperawatan Universitas Borneo Tarakan. [Akses : 26 Oktober2012 pukul: 15:12]. Wahid Iqbal Mubarak & Nurul chayatin (2009)

Wahid Iqbal Mubarak & Nurul chayatin (2009)  Ilmu  Ilmu kesehatan kesehatan Masyarakat: Masyarakat: Teori Teori dandan  Aplikasi

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini bisa dilihat dari hasil uji butir pertanyaan bahwa pengurus Badan Amil Zakat (BAZ) menganggap bahwa pengukuran akuntansi pada PSAK No. 109 kurang tepat

Belajar kelompok merupakan salah satu cara yang dapat dipakai para siswa untuk berbagi dengan teman yang lain dalam memecahkan soal dan saling menguatkan motivasi belajar dan

Jadi dapat disimpulkan bahwa resistensi adalah kecenderungan individu untuk menghindari atau menolak perubahan yang terdiri dari beberapa komponen, yaitu: komponen

diklik akan mengarah pada halaman untuk megelola. kategori

Oleh karena itu kami mengangkat judul ”Sitem Online Rumah Aspirasi (SORI) Untuk Memfasilitasi Partisipasi Mahasiswa dalam Proses Pembentukan Kebijakan Publik di

Tikus merupakan hama padi yang sangat merugikan petani karena perkembangbiakanya yang begitu cepat ,ada berbagai cara untuk mengatasi hama tikus salah satunya

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis ikan yang terdapat di Ekosistem Padang Lamun di Desa Berakit Kabupaten yang dilihat dari segi kelimpahan, indeks

Gorontalo 45 Pasar Baru Kota Makassar 46 Pasar Maricaya Kota Makassar 47 Pasar Masomba Kota Palu 48 Pasar Tua Kota Palu 49 Pasar Sentral.. Andounohu Kota Kendari 50